• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.2 Uji Asumsi Klasik

5.3.3 Uji Siignifikansi Parsial (Uji statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya digunakan untuk menguji apakah secara parsial variabel-variabel independen yang ada dalam model mempunyai pengaruh terhadap variabel dependennya. Hasil perhitungan uji statistik t untuk setiap variabel independen dapat dilihat pada Tabel 5.8 berikut :

Tabel 5,8

Hasil Perhitungan Uji t

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

AKO -.002 .001 -.215 -2.256 .027 AKI .001 .001 .075 .782 .436 AKP 9.808E-5 .000 .065 .680 .498 LAK .011 .003 .384 3.940 .000 ROA .176 .074 .579 2.394 .019 ROE -.094 .039 -.505 -2.382 .020 NPM .009 .058 .021 .151 .881

a. Dependent Variable: RETURN

Berdasarkan hasil uji tdiperoleh bahwasecara parsial variabel Arus Kas Operasi (AKO), Laba Akuntansi (LAK), Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE) berpengaruh signifikan terhadap return saham, Hasil uji t menunjukkan nilai signifikansinya dibawahα=0,05. Sedangkan variabel Arus Kas Investasi (AKI), Arus Kas Pendanaan (AKP) , dan Net Profit Margin (NPM) tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham dibuktikan dengan nilai signifikansinya yang lebih besar dari α= 0,05.

Berdasarkan hasil uji t pada Tabel 5.8 maka model analisis regresi berganda dapat diformulasikan ke dalam persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

Y= 2,468– 0,002 X1 + 0,001 X2+9,808E-5 X3 + 0,011X4 + 0,176 X5

atau persamaan regresi linear berganda sebagai berikut :

Return=2,468 – 0,002 AKO+ 0,001 AKI+ 9,808E-5 AKP+ 0,011 LAK+ 0,176 ROA0,094 ROE + 0,009 NPM

Persamaan regresi diatas mempunyai makna

Nilai konstanta sebesar 2,468 artinya jikavariabel Independen yaitu AKO(X1), AKI(X2), AKP(X3), LAK(X4),ROA(X5), ROE(X6), NPM (X7), bernilai konstan atau sama dengan nol , maka nilai return saham adalah sebesar 3,029

Untuk melihat seberapa jauh pengaruh variabel independen secara individu (parsial) dalam menerangkan variabel dependen dapat diuraikan dengan membandingkan nilai thitung dengan nilai ttabel (nilai t tabel = 1,990 ) atau dengan melihat nilai signifikansinya.

1. Variabel Arus Kas

a. Variabel Arus Kas Operasi (AKO) mempunyai nilai t hitungsebesar -2,256 sedangkan nilai t tabelsebesar -1,990 Nilai t hitung> Nilai t tabel atau-2,136 > - 1,990 maka Ho ditolak yang berarti bahwa Variabel Arus Kas Operasi (AKO) berpengaruh terhadap Return Saham. Hal ini juga dapat dilihat dari nilai signifikansit( 0,027 ) <α0,05Koefisien regresi variabel Arus Kas Operasi adalah sebesar – 0,002 . Nilai koefisien yang negatif menunjukkan bahwa setiap kenaikan Arus Kas Operasi sebesar 1% akan berpengaruh negatif terhadap

return saham atau menurunkan return saham perusahaan LQ 45 sebesar 0,005% pada periode pengamatan 2006 – 2010 .

b. Variabel Arus Kas Investasi (AKI) mempunyai nilai t hitung sebesar 0,782 sedangkan nilai t tabel sebesar 1,990 Nilai t hitung< Nilai t tabel atau 0,782< 1,990 maka Ho diterima yang berarti bahwa Variabel Arus Kas Investasi (AKI) tidak berpengaruh terhadap Return Saham. Hal ini juga dapat dilihat dari nilai signifikansi t (0,436) >α0,05

c. Variabel Arus Kas Pendanaan (AKP) mempunyai nilai thitungsebesar 0,680 sedangkan nilai t tabel sebesar 1,990 . Nilai t hitung< Nilai t tabel atau 0,680 <1,990 maka Ho diterima yang berarti bahwa Variabel Arus Kas Pendanaan (AKP) tidak berpengaruh terhadap Return Saham. Hal ini juga dapat dilihat dari nilai signifikansi t (0.498) >α0,05

2. Variabel Laba Akuntansi

Variabel Laba Akuntansi (LAK) mempunyai nilai t hitung sebesar 3,940 dan nilai t tabel sebesar 1,990 Nilai t hitung> Nilai t tabel atau 4,524 > 1,990 maka Ho ditolak yang berarti bahwa Variabel Laba akuntansi (LAK) berpengaruh

terhadap Return Saham. Hal ini juga dapat dilihat dari nilai signifikansi t (0,000) <α0,05 . Koefisien regresi variabel LAK adalah sebesar

0,011 . Nilai koefisien yang positif menunjukkan bahwa setiap kenaikan Laba Akuntansi sebesar 1 % akan berpengaruh positif terhadap return saham atau

menaikkan return saham perusahaan LQ 45 sebesar 0,011 % pada periode pengamatan 2005 – 2010 .

5. Variabel Profitabilitas

a. Return on Asset (ROA) mempunyai nilai t hitung sebesar 2,394 sedangkan nilai t tabel sebesar 1,990 Nilai t hitung> Nilai t tabel atau 2,394 > 1,990 maka Ho ditolak yang berarti bahwa Variabel Return on Asset (ROA) berpengaruh signifikan terhadap Return Saham. Hal ini juga dapat dilihat dari nilai signifikansi t( 0,019 ) <α0,05 . Koefisien regresi variabel ROA adalah sebesar 0,176 . Nilai koefisien yang positif menunjukkan bahwa setiap kenaikan ROA sebesar 1 % akan berpengaruh positif terhadap return saham atau menaikkan return saham perusahaan LQ 45 sebesar 0,176 % pada periode pengamatan 2005 – 2010 .

b. Variabel Return on Equity (ROE) mempunyai nilai t hitung sebesar -2,382sedangkan nilai t tabel sebesar - 1,990 Nilai t hitung> Nilai t tabel atau -2,382 >- 1,990 maka Ho ditolak yang berarti bahwa Variabel Variabel Return on Equity (ROE) berpengaruh signifikan terhadap Return Saham. Halini juga dapat dilihat dari nilai signifikansi t (0,020) <α0,05 . Koefisien regresi variabel ROE adalah sebesar -0.094 . Nilai koefisien yang negatif menunjukkan bahwa setiap kenaikan ROE sebesar 1 % akan

berpengaruh negatif terhadap return saham atau menurunkan return saham perusahaan LQ 45 sebesar 0,094 % pada periode pengamatan 2005– 2010 .

c. Variabel Net Profit Margin (NPM) mempunyai nilai t hitung sebesar 0,151 sedangkan nilai t tabel sebesar 1,990 . Nilai t hitung< Nilai t tabel atau0,151< 1,990 maka Ho diterima yang berarti bahwa Variabel Net Profit Margin (NPM) tidak berpengaruh terhadap Return Saham. Hal ini juga dapat dilihat dari nilai signifikansi t (0,881) >α0,05 .

5.4. Pembahasan

Hasil Uji F menunjukkan bahwa secara bersama (simultan) variabel independen yaitu variabel pertumbuhan Arus Kas Operasi (AKO), Arus Kas Investasi (AKI), Arus Kas Pendanaan (AKP), Laba Akuntansi (LAK) , dan Profitabilitas yang diproksikan atas Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), dan Net Profit Margin (NPM) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu return saham

Hasil uji t (parsial) yang telah dilakukan terhadap model regresi linier berganda) menunjukkan bahwa pada periode pengamatan variabel AKO, LAK, ROA, ROE berpengaruh signifikan terhadap return saham, hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansinya dibawah α=0,05. Sedangkan variabel AKI , AKP dan NPM tidak berpengaruh terhadap return saham hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi yang lebih besar dari α=0,05.

Hasil pengujian masing – masing variabel independen terhadap variabel dependen dapat dianalisis sebagai berikut

1. Pengaruh Pertumbuhan Arus Kas Operasi (AKO) terhadap Return Saham.

Dari hasil pengujian secara parsial diperoleh bahwakoefisien regresi untuk variabel pertumbuhan Arus Kas Operasi (AKO) sebesar – 0,002dengan nilai signifikan sebesar 0,027. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan Arus Kas Operasi berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Ariadi (2009) dan Octavia (2008) menyatakan arus kas operasi berpengaruh terhadap return saham.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa variabel pertumbuhan arus kas operasi berpengaruh negatif terhadap return saham hal ini dapat diartikan bahwa investor merespon negatif terhadap perumbuhan arus kas operasi. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan arus kas operasi beresiko dimasa depan yang bisa mengakibatkan lambatnya pasar menyerap barang– barang hasil industri. Hasil Penelitian ini berbeda denganhasil penelitian Wahyuni (2002) dan yang menyatakan bahwa arus kas operasi tidak berpengaruh terhadap return saham .

2. Pengaruh Pertumbuhan Arus Kas Investasi (AKI) terhadap Return Saham.

Dari hasil pengujian secara parsial diperoleh bahwa koefisien regresi untuk variabel pertumbuhan Arus Kas Investasi (AKI) sebesar0,001 dengan

nilai signifikan sebesar 0,436. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan Arus Kas Investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. hal ini disebabkan oleh kemungkinan informasi yang terkandung dalam arus kas investasi belum sepenuhnya digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pasar modal. Hasil penelitian inibertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Octavia (2008) dan Kusno (2004),tetapi mendukung penelitian yang dilakukan Wahyuni (2002) dan Triyono dan Jogiyanto (2000),yang menyatakan bahwa Arus Kas Investasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham.

3. Pengaruh Pertumbuhan Arus Kas Pendanaan (AKP ) terhadap Return Saham.

Dari hasil pengujian secara parsial diperoleh bahwa koefisien regresi untuk variabel pertumbuhan Arus Kas Pendanaan (AKP) sebesar9,808E-5 dengan nilai signifikan sebesar 0,498. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ArusKas Pendanaan tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham hal ini disebabkan oleh kemungkinan informasi yang terkandung dalam arus kas pendanaan belum sepenuhnya digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pasar modal. Hasil penelitian ini bertententangandengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ariadi (2009)

dan Kusno (2004 ), yang menyatakan bahwa Arus Kas Investasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham. tetapi hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Wahyuni (2002) yang menyatakan arus kas dan komponenya tidak berpengaruh terhadap return saham.

4. Pengaruh Pertumbuhan Laba Akuntansi (LAK) terhadap Return Saham.

Dari hasil pengujian secaraparsial diperoleh bahwa koefisien regresi untuk variabel pertumbuhan Laba Akuntansi (LAK) sebesar 0,011 dengan nilai signifikan sebesar 0,000.Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan labaakuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.

Laba akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham ini berarti bahwa informasi laba memberikan reaksi positif bagi investor yang melakukan investasi pada perusahaan LQ 45. Hal ini dimungkinkan karena laba yang diperoleh akan berpengaruh terhadap prospek arus kas perusahaan dan deviden akan yang dibagi kepada para pemegang saham (Zahroh Naimah,2000) . Hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ariadi (2009), Irianti (2008) dan Octavia (2008) yang menyatakan laba akuntansi tidak berpengaruh terhadap return saham. tetap hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Triyono dan Jogiyanto (2000) yang menyatakan bahwa Laba Akuntansi berpengaruh signifikan terhadap return saham.

5. Pengaruh Returnon Asset (ROA) terhadap Return Saham.

Dari hasil pengujian secara parsial diperoleh bahwa koefisien regresi untuk variabel Return on Asset (ROA) sebesar0,176 dengan nilai signifikan sebesar 0,019 . Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel Return on Asset (ROA) berpengaruh terhadap return saham.

Returnon Asset (ROA) menggambarkan sejauhmana kemampuan perusahaan menghailkan laba dari memanfaatkan asset.Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Hidayat (2009) dan Suhairy (2006) , yang menyatakan bahwa ROA memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham.

6. Pengaruh Returnon Equity (ROE) terhadap Return Saham.

Dari hasil pengujian secara parsial diperoleh bahwa nlai koefisien regresi untuk variabel Returnon Equity (ROE)sebesar- 0,094 dengan nilai signifikan sebesar 0,020 . Hal ini menunjukkan bahwa variabelReturn on Equity (ROE) berpengaruhsignifikan terhadapreturn saham . Return on Equity (ROE) berpengaruh negatif terhadap return saham dapat diartikan bahwa investor merespon negatif terhadap Return on Equity . Hasil penelitian ini bertentangandengan penelitian yang telahdilakukan oleh

Suhairy (2009), yang menyatakan bahwaROE tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham. tetapi hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Hidayat (2009)yang menyatakan ROE berpengaruh terhadap return saham.

7. Pengaruh Net Profit Margin (NPM) terhadap Return Saham.

Hasil pengujian secara parsial diperoleh bahwa koefisien regresi untuk variabel Net Profit Margin (NPM) sebesar0,009 dengan nilai signifikan sebesar 0,881. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Net Profit Margin (NPM) tidak berpengaruh terhadap return sahamhal ini disebabkan oleh kemungkinan informasi yang terkandung dalam NPM belum sepenuhnya dimanfaatkan sebagai dasar pengambilan keputusan pada perusahaan LQ 45. Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan Hidayat (2009), yang menyatakan bahwa NPM memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham.

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait