ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN ARUS KAS,
LABA AKUNTANSI DAN PROFITABILITASTERHADAP
RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ 45
DI BURSA EFEK INDONESIA
TESIS
Oleh
SURIANI GINTING 097017033/Akt
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN ARUS KAS,
LABA AKUNTANSI DAN PROFITABILITASTERHADAP
RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ 45
DI BURSA EFEK INDONESIA
TESIS
Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Ilmu Akuntansi
pada Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara
Oleh
SURIANI GINTING 097017033/Akt
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
JudulPenelitian : ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN ARUS KAS, LABA AKUNTANSI DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERSAHAAN LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA
NamaMahasiswa : SurianiGinting
NomorPokok : 097017033
Program Studi : Akuntansi
Menyetujui KomisiPembimbing,
(Prof.Dr.AdeFatmaLubis,MAFIS, MBA, CPA)(Dra.TapiAnda Sari Lubis, M.Si,Ak)
Ketua Anggota
Ketua Program Studi Direktur
Tanggal Lulus : 10 Agustus 2011 Telah Diuji pada
Tanggal : 10 Agustus 2011
PANITIA PENGUJI TESIS :
Ketua : Prof. Dr. Ade FatmaLubis, MAFIS, MBA, CPA Anggota : 1. Dra. TapiAnda Sari Lubis, M.Si, Ak
2. Drs. Syahyunan, M.Si
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan Tesis yang berjudul :
ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN ARUS, LABA AKUNTANSI, LABA AKUNTANSI DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA
Adalah benar hasil kerja saya sendiri dan belum dipublikasikan oleh siapa pun
sebelumnya . Sumber – sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan
secara benar dan jelas.
Medan, 24 September 2011
Yang membuat pernyataan :
ABSTRAK
Return merupakan tingkat pengembalian yang diterima oleh investor dari investasi yang dilakukan, sedangkan yang dimaksud dengan resiko adalah selisih antara return yang diharapkan dengan return yang terealisasidarisekuritastersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan arus kas (arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan) laba akuntansi, dan profitabilitas (Return on Asset, Return on Equity, Net Profit Margin) terhadap return saham perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia baik secara simultan maupun secara parsial.
Populasi dalam penelitian ini sebanyak 45 perusahaan. Merupakan perusahaaan yang termasuk dalam LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode Agustus 2010. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 perusahaan yang konsisten masuk pemeringkatan LQ 45 sejak Agustus 2005 – Agustus 2010.Tehnik sampel dilakukan dengan purposive sampling.Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan seluruh variable independen berpengaruh signifikan terhadap return saham, sedangkan secara parsial variable laba akuntansi, Return on Asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham dan variable arus kas operasi dan Return on Equity berpengaruh secara negative terhadap return saham. Sedangkan variable arus kas investasi, arus kas pendanaan dan Net Profit Margin tidak berpengaruh terhadap return saham. Hal ini menunjukkan bahwa, variable arus kas investasi, arus kas pendanaan dan Net Profit Margin kurang menjadi perhatian para investor. Koefisien determinasi sebesar22,7 % menunjukkan kemampuan modelsebesar22,76 % dansisanyasebesar77,3 % tidakdijelaskandalampenelitianini. Sehingga masih member ruang bagi peneliti yang akan dating untuk menambah variabel – variabel lain.
ABSTRACT
Return is rate of return from investment value that given by investor, while risk is difference of expected return with realized return from the securities. The objectives of this research is to analyze the influence of cash flow growth (cashflow from operating, cash flow from investing, cash flow from financing), accounting profit and profitability (return on asset, return on equity, net profit margin) to stock return of LQ 45business campany in Indonesian Stock Exchange. eiher is partially and simultaneously.
The population in this research which is all company of including in LQ 45 at August 2010 is counted 45 that listed in Indonesian Stock Exchange, and consistently always included in LQ 45 indeks computation during August 2005 until August 2010. Sample of this research consists of 20 companies Sampling technique in this research is purposive samplinganalyze technique that use in this research is multiple linear regressions.
The result of this research show that, simultaneously, all independent variable have a significant influence to stock return, while result of examination by parsial show variable accounting profit, Return on Asset have a positive and significant influence to stock return and variable cash flow from operating and Return on Equity have a negative and significant influence to stock return. While cash flow from investing, cashflow from financing and Net Profit Margin didn’t have a significant influence to stock return. Result which not significant indicate that at time, less considering of variable cashflow from investing, cash flow from financing and Net Profit Margin. Coefficient determination equal to 22,7 % and the rest equal to 77,3 % cannot be explained in this research, So that still give space for the research next time to enhance other variables.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah Bapa yang MahaKuasa, atas berkat dan karunianya
penulis dapat menyelesai akan tesis dengan judul “ Analisis Pengaruh Pertumbuhan
Arus Kas, Laba Akuntansi dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada
Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia.” Tesis ini merupakan persyaratan dalam
menyelesaikan pendidikan PascaSarjana untuk memperoleh gelar Magister Sains
pada Program Studi Ilmu Akuntansi Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera
Utara.
Dalam menyelesaikan penulisan tesis ini, penulis banyak memperoleh
bantuan dari berbagai pihak. Secara khusus dengan hati yang tulus penulis sampaikan
terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. dr. SyahrilPasaribu, DTM&H, MSc (CTM), Sp.A(K)
selakuRektorUniversitas Sumatera Utara
2. Bapak Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang, MSIE selaku Direktur Sekolah
Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara
3. Ibu Prof. Dr. Ade FatmaLubis, MAFIS, MBA, CPA., selaku Ketua Program
Studi Ilmu Akuntansi Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara sekaligus
sebagai Dosen Pembimbing I yang telah member masukan dan saran dalam
menyelesaikan penulisan tesis ini.
4. Ibu Dra. Tapi Anda Sari Lubis, M.Si, Ak selaku Sekretaris Program Studi
sebagai Dosen Pembimbing II yang telah member masukan dan saran dalam
menyelesaikan penulisan tesis ini.
5. Syamsul Bahri TRB, MM, Ak selaku Komisi Penguji yang telah memberi
masukan dan saran untuk kesempurnaan tesis ini.
6. Seluruh Staf Pengajar Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara atas ilmu
pengetahuan yang telah diberikan.
7. Seluruh Staf Administrasi Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara atas
bantuan pelayanan administrsi yang telah diberiikan.
8. Terima kasih kepada Orang tua dan Ibu Mertua yang telah mencurahkan
kasih saying serta doa serta seluruh keluarga yang telah membantu sehingga
penulis dapat menyelesaikan pendidikan pasca sarjana
9. Kepada suami tercinta Jansen Sinambelasertaanak-anak buah hatiku Juan,
Julio, dan Monica yang menjadi sumber semangat dan motivasi dalam
menyelesaikan pendidikan pasca sarjana.
10. Seluruh teman-teman pasca sarjana Stambuk 2009 serta terima kasih kepada
semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu
dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritikdan saran yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan tesis ini.Akhir kata penulis ucapkan terima kasih
Medan, 25 September 2011
Penulis
RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap : Suriani Ginting Tanggal Lahir : 6 Juni 1972 , Tempat Lahir : Medan Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Kristen
Status Perkawinan : Kawin
Alamat Rumah : Jl.Raya Menteng Gg Perbatasan No. 11 A Medan Tlp. (061) 7366581 HP : 082167618372
Pendidikan
a. Pendidikan SLTA : SMA Neg 11 Medan. Tahun Masuk 1988. Tahun Tamat 1991
b. Pendidikan Sarjana
a. Universitas Medan Area b. Ekonomi – Akuntansi
c. Tahun Masuk 1992 . Tahun Lulus 18 Januari 1997 c. Pendidikan Pasca Sarjana.
a. Universitas Sumatera Utara b. Ekonomi – Akuntansi
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK... i
ABSTRACT... ii
KATA PENGANTAR... iii
RIWAYAT HIDUP... vi
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR TABEL...xi
DAFTAR GAMBAR...xii
DAFTAR LAMPIRAN... xiii
BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Rumusan Masalah... 8
1.3 Tujuan Penelitian... 8
1.4 Manfaat Penelitian... 8
1.5 Originalitas... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 12
2.1 Landasan Teori... 12
2.1.1 ArusKas……….. 12
2.1.1.1 ArusKasOperasi……….13
2.1.1.3 ArusKasPendanaan……… 16
2.1,2 LabaAkuntansi………18
2.1.3Profitabilitas (Profitability) ... …. 19
2.1.3.1 Returnon Asset (ROA)...,,.. 20
2.1.3.2 Returnon Equity (ROE)... 20
2.1.3.3 Net Profit Margin (NPM)...21
2.1.4Return Saham...22
2.2 Riview Penelitian Terdahulu... 25
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS... 29 3.1 Kerangka Konsep... 29 3.2 Hipotesis Penelitian... 30
BAB IV METODE PENELITIAN... 31
4.1 Jenis Penelitian... 31
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian... 31
4.3 Populasi dan Sampel... 32 4.4 Metode Pengumpulan Data... 37
4.5 Definisi Operasional dan Metode Pengukuran Variabel ... 37
4.5.1Variabel Independen... 37
4.6 Metode Analisis Data...
44
4.6.1 Pengujian Asumsi Klasik... 44
4.6.1.1 Uji Normalitas... 44
4.6.1.2 Uji Multikolinearitas... 45
4.6.1.3 Uji Autokorelasi... 45
4.6.1.4 Uji Heteroskedastisitas... 46
4.6.2 Pengujian Hipotesis... 48 4.6.2.1 Uji Serempak (Uji Statistik F)... 49 4.6.2.2 Uji Parsial (Uji Statistik t)...51
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...53
5.1 Deskriptif Data... 53 5.1.1 Deskripsi Lokasi... 53 5.1.2 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ... 54
5,2 Uji Asumsi Klasik... 59
5.2.2 Uji Multikolinearitas... 63
5.2.3 Uji Autokorelasi... 64
5.2.4 Uji Heteroskedastisitas...,,, 66
5.3 Pengujian Hipotesis ... 69
5.3.1 Analisis Koefisien Determinasi... 69 5.3.2 Uji Signifikansi Serempak (Uji Statistik F)... 70 5.3.3 Uji signifikansi Parsial (Uji Statistik t)... 72 5.4 Pembahasan... 76
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 83
6.1 Kesimpulan ... 83
6.2 Keterbatasan Penelitian...85
6.3 Saran... 86
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
1.1 Originalitas Penelitian... 11
2.1 Review PenelitianTerdahulu………....………... 27
4.1 Kriteria Pengambilan Sampel………. 33
4.2 Daftar Emiten Yang Menjadi Sampel………... 34
4.3 Daftar Populasi dalam LQ 45 ... 35
4.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel………... 42
5.1 Hasil Analisis Deskriptif Data ... 53
5.2 Normalitas Data... 62
5.3 Hasil uji Multikolinearitas... 63
5.4 Uji Durbin – Watson ... 65
5.4 Uji Heteroskedastisitas ( Uji Glejser)... 68
5.6 Koefisien Determinasi ... 69
5.7 Hasil Perhitungan Uji F... 70
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
3.1 KerangkaKonseptualPenelitian……….. 29
5.1 Grafik Histogram ………..…... 60
5.2 Normal P-Plot ………... 61
5.4Uji Durbin Watson ...………...,,, 66
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Halaman
I DaftarEmiten Yang MenjadiSampel………...90
II Data Awal……….. 91
III Data Setelah Outlier ………... 99
IV Return Saham Perusahaan LQ 45 Tahun 2006-2010…….. 105
V Data ArusKas……… 106
VI HasilOlah Data………. ………. 109
VIII HasilUjiAsumsiKlasik……….. 110
ABSTRAK
Return merupakan tingkat pengembalian yang diterima oleh investor dari investasi yang dilakukan, sedangkan yang dimaksud dengan resiko adalah selisih antara return yang diharapkan dengan return yang terealisasidarisekuritastersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan arus kas (arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan) laba akuntansi, dan profitabilitas (Return on Asset, Return on Equity, Net Profit Margin) terhadap return saham perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia baik secara simultan maupun secara parsial.
Populasi dalam penelitian ini sebanyak 45 perusahaan. Merupakan perusahaaan yang termasuk dalam LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode Agustus 2010. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 perusahaan yang konsisten masuk pemeringkatan LQ 45 sejak Agustus 2005 – Agustus 2010.Tehnik sampel dilakukan dengan purposive sampling.Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan seluruh variable independen berpengaruh signifikan terhadap return saham, sedangkan secara parsial variable laba akuntansi, Return on Asset berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham dan variable arus kas operasi dan Return on Equity berpengaruh secara negative terhadap return saham. Sedangkan variable arus kas investasi, arus kas pendanaan dan Net Profit Margin tidak berpengaruh terhadap return saham. Hal ini menunjukkan bahwa, variable arus kas investasi, arus kas pendanaan dan Net Profit Margin kurang menjadi perhatian para investor. Koefisien determinasi sebesar22,7 % menunjukkan kemampuan modelsebesar22,76 % dansisanyasebesar77,3 % tidakdijelaskandalampenelitianini. Sehingga masih member ruang bagi peneliti yang akan dating untuk menambah variabel – variabel lain.
ABSTRACT
Return is rate of return from investment value that given by investor, while risk is difference of expected return with realized return from the securities. The objectives of this research is to analyze the influence of cash flow growth (cashflow from operating, cash flow from investing, cash flow from financing), accounting profit and profitability (return on asset, return on equity, net profit margin) to stock return of LQ 45business campany in Indonesian Stock Exchange. eiher is partially and simultaneously.
The population in this research which is all company of including in LQ 45 at August 2010 is counted 45 that listed in Indonesian Stock Exchange, and consistently always included in LQ 45 indeks computation during August 2005 until August 2010. Sample of this research consists of 20 companies Sampling technique in this research is purposive samplinganalyze technique that use in this research is multiple linear regressions.
The result of this research show that, simultaneously, all independent variable have a significant influence to stock return, while result of examination by parsial show variable accounting profit, Return on Asset have a positive and significant influence to stock return and variable cash flow from operating and Return on Equity have a negative and significant influence to stock return. While cash flow from investing, cashflow from financing and Net Profit Margin didn’t have a significant influence to stock return. Result which not significant indicate that at time, less considering of variable cashflow from investing, cash flow from financing and Net Profit Margin. Coefficient determination equal to 22,7 % and the rest equal to 77,3 % cannot be explained in this research, So that still give space for the research next time to enhance other variables.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pasar modal di Indonesia semakin berkembang dengan pesat, hal ini dapat di
lihat dengan semakin bertambah jumlah saham yang diperdagangkan dan semakin
tingginya volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia. Pasar Modal
merupakan alternatif pilihan investasi yang dapat menghasilkan keuntungan optimal
bagi investor. Pasar Modal dapat dipandang sebagai media yang efektif dalam
pembangunan suatu negara, ini dimungkinkan karena pasar modal dapat digunakan
sebagai alat untuk menghimpun dana jangka panjang dari para investor dan bahkan
dari masyarakat yang kemudian dapat disalurkan untuk pembangunan suatu negara.
Pasar modal mempunyai peran strategis dalam menunjang perekonomian karena
pasar modal dapat menjadi sumber dana alternatf bagi perusahaan – perusahaan.
Perusahaan ini merupakan salah satu agen produksi yang secara nasional akan
membentuk Gross Domestic Product (GDP)Perkembangan pasar modal akan
menunjang peningkatan GDP atau dengan kata lain berkembangnya pasar modal akan
mendorong kemajuan ekonomi suatu negara (Lubis, 2006)
Pasar Modal memiliki dua fungsi startegis yaitu fungsi ekonomi dan fungsi
keuangan (Husnan, 2001) Dalam peranannya sebagai fungsi ekonomi, pasar modal
menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pihak yang berkelebihan dana
memiliki fungsi keuangan karena memberikan kemungkinan dan kesempatan
memperoleh imbalan (return) bagi pemilik dana sesuai dengan karakterisik investasi
yang dipilih.(Darmadji, 2011)
Investor membutuhkan informasi yang bersifat tehnikal dan fundamental.
Informasi yang bersifat fundamental diperoleh dari internal perusahaan berupa
laporan keuangan sedangkan informasi yang bersifat tehnikal diperoleh dari eksternal
perusahaan. Berkaitan dengan laporan keuangan para investor sangat memperhatikan
laba perusahaan yang menjadi pertimbangan dalam melakukan investasi. Secara
teoritis jika laba meningkat maka harga saham akan meningkat dan secara otomatis
return akan meningkat (Husnan, 2001). Kedua informasi ini sangat diperlukan untuk
memprediksi return, resiko atau ketidak pastian , jumlah dan waktu yang tepat dalam
melakukan investasi di pasar modal. Keputusan investor dalam berinvestasi dalam
bentuk sekuritas saham sangat dipengaruhi besarnya return yang diperoleh dari
saham tersebut. Dalam pasar modal yang efisien, return saham merupakan informasi
yang sangat relevan terhadap reaksi pasar.
Tujuan investor melakukan investasi adalah memperoleh return. Return
merupakan hasil yang diperoleh dari suatu investasi. Menurut Jogiyanto (2003)
returndibedakan menjadi dua yaitu return realisasi dan return ekspektasi. Dalam
melakukan investasi investor dihadapkan pada ketidakpastian (uncertainty) antara
return yang diperoleh dengan risiko yang dihadapinya. Risiko yang lebih tinggi
biasanya dikorelasikan dengan peluang untuk mendapat return yang lebih tinggi
pasar modal dibedakan menjadi dua yaitu current income dan capital gain/capital
loss.Current income adalah keuntungan yang didapat melalui pembayaran yang
bersifat periodik seperti deviden sedangkan capital gain/loss merupakan selisih dari
harga saham periode sekarang dengan periode sebelumnya. Dalam penelitian ini
return saham yang digunakan adalah capital gain/loss.
Informasi akuntansi berupa laporan keuangan (financial statement)
memberikan informasi mengenai posisi keuangan perusahaan, laba perusahaan, aliran
kas, dan informasi lainnya yang relevan, yang diperlukan oleh pemakai informasi
akuntansi.Salah satu tujuan dari pelaporan keuangan menurut Statement of Financial
Accounting Concept (SFAC) No. 1 adalah menyediakan informasi yang relevan bagi
investor dan kreditor maupun pemakai potensial lainnya dalam pengambilan
keputusan investasi dan kredit , serta dalam penaksiran mengenai jumlah, waktu dan
ketidakpastian dari penerimaan arus kas netto prospektif.
Laporan arus kas (cash flow) menjadi laporan yang dianggap perlu sejak IAI
(1994) mengeluarkan PSAK No. 2 tertanggal 7 September 1994 dan berlaku mulai 1
Januari 1995 yang merekomendasikan untuk memasukkan laporan arus kas sebagai
bagian dari laporan keuangan. Keputusan BAPEPAM No. Kep 80 / PM / 96 ,
tertanggal 17 Januari 1996 juga menyatakan tentang kewajiban emiten menyertakan
laporan arus kas (cash flow) dalam laporan keuangan berkala kepada Bapepam.
Dalam laporan keuangan terdapat rasio rasio keuangan yang dapat memberikan
informasi yang bisa digunakan untuk memprediksi return saham. Untuk mengukur
Salah satu alat ukur yang sering digunakan adalah rasio-rasio keuangan. Pada
penelitian ini rasio keuangan yang digunakan adalah rasio profitabilitas.
Profitabilitasmerupakan salah satu rasio pengukuran yang sangat penting, karena
dengan mengetahui profitabilitas suatu perusahaan kita dapat mengukur kemampuan
perusahaan menghasilkan profit. Profitabilitas seharusnya menjadi perhatian penting
para investor, karena profitabilitas perusahaan merupakan ukuran kelangsungan
hidup suatu perusahaan. Menurut Van Horne dan Wachowic (2005) profitabilitas
dapat diukur melalui dua hal yaitu dalam kaitannya dengan penjualan dan dalam
kaitannya dengan investasi. Profitabilitas yang dikaitkan dengan penjualan terdiri
atas margin laba kotor (gross profit margin) dan margin laba bersih (net profit
margin).Profitabilitas yang dikaitkan dengan investasi terdiri atas tingkat
pengembalian atas asset (return on total asset) dan pengembalian atas ekuitas
(return on equity)
Kinerja akuntansi perusahaan dapat pula diukur dari laba akuntansi yang
dihasilkan perusahaaan. Laba akuntansi dapat digunakan sebagai indicator efisiensi
penggunaan dana yang tertanam dalam perusahaan. Laba akuntansidapat mengukur
prestasi dan kinerja perusahaan. Informasi Laba akuntansi dapat digunakan sebagai
alat untuk mengukur kinerja manajemen perusahaan, dan membantu untuk
mengestimasi kemampuan laba yang representatif dalam jangka panjang,
memprediksi laba dan menaksir resiko dalam investasi.
Penelitian mengenai laporan keuangan telah dilakukan sejak tahun 1968. Bad
laba dengan perubahan return saham. Hasilnya adalah terdapat hubungan yang
positif antara laba dengan perubahan return saham.Livnat dan Zarowin (1990) dalam
penelitiannya menyimpulkan bahwa komponen arus kas yaitu arus kas operasi, arus
kas investasi, arus kas pendanaan mempunyai hubungan positif dan signifikan
terhadap return saham , hal ini berbeda dengan hasil penelitian Utami (1999) dalam
penelitiannya yang mengatakan tidak ada pengaruh antara arus kas operasi, investasi
dan pendanaan terhadap return saham. Triyono dan Jogiyanto (2000) dalam
penelitiannya yang berjudul “ Hubungan Kandungan Informasi Arus Kas,
Komponen Arus Kas dan Laba Akuntansi dengan Harga dan Return Saham”,
menemukan memang ada hubungan yang signifikan antara arus kas operasi, arus kas
investasi dan arus kas pendaanaan terhadap harga saham, tetapi tidak menemukan
hubungan signifikan terhadap return saham, hal ini kemungkinan karena periode
penelitian yang dilakukan hanya pada periode Desember 1995 – Desember 1996.
Irianti (2008) kembali meneliti tentang pengaruh kandungan informasi arus
kas, komponen arus kas terhadap harga dan return saham, dan hasilpenelitiannya
menunjukkan bahwa, hanya arus kas dari kegiatan operasi berpengaruh terhadap
return saham. Wahyuni (2002) memilih judul “ Analisis Kandungan Informasi
Laporan Arus Kas di Bursa Efek Jakarta “ dan hasil penelitiannya menunjukkan arus
kas dan laba akuntansi tidak berpengaruh terhadap return saham.
Penelitian yang menghubungkan antara informasi arus kas dengan return
menunjukkan hasil yang kontradiktif (tidak konsisten). dan sampel yang digunakan
itu karena laporan arus kas mulai berlaku 1 Januari 1995 sehingga kemungkinan
laporan arus kas belum digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan berinvestasi.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan emiten yang aktif dan konsisten
masuk dalam perhitungan indeks LQ 45 yang listed di Bursa Efek Indonesia periode
Agustus 2005 – Agustus 2010 Alasan penulis memilih sampel ini adalah guna
menghindari pengambilan sampel yang berpotensi mengikutkan adanya saham tidur
dalam analisis. Saham yang masuk dalam LQ 45 merupakan saham dengan
kapitalisasi besar yang mencakup 75 % kapitalisasi pasar, sehingga saham yang
diambil sebagai sempel dalam penelitian ini dapat mewakili saham – saham yang
tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Terjadinya krisis global yang melanda dunia finansial akibat jatuhnya
perusahaan Lehmans Brother di Amerika yang berimbas pada krisis finansial dunia
pada tahun 2008 juga berpengaruh terhadap perusahaan LQ 45 . yang mengakibatkan,
banyak investor ragu dalam menanamkan modalnya secara jangka panjang. Terlihat
pada harga saham yang mengalami fluktuasi yang tidak menentu. Banyak investor
yang melakukan jual beli saham dengan periode yang sangat singkat. Pernyataan
bangkrutnya Lehman Brother langsung mengguncang bursa saham seluruh dunia. Hal
ini menyebabkan banyak harga saham yang jatuh termasuk perusahaan yang
konsisten masuk peringkat LQ 45, indeks LQ 45 turun 15,519 poin di level 323,78
tidak menentu ikut membuat saham perusahaan yang konsisten masuk peringkat LQ
Penulis tertarik untuk kembali meneliti bagaimana pengaruhpertumbuhan
arus kas yang terdiri dari Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi dan Arus Kas
Pendanaan terhadap return saham. Dalam penelitian ini penulis menambah variabel
independen yaitu Laba Akuntansi dan Profitabilitas yang diproksikan atas Return On
Asset (ROA), Return On Equity (ROE), danNet Profit Margin (NPM).Berdasarkan
uraian tersebut penulis memilih judul “ Analisis Pengaruh Pertumbuhan Arus Kas
(Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi, Arus Kas Pendanaan), Laba Akuntansi dan
Profitabilitas (Return On Asset, Return On Equity, dan Net Profit Margin) terhadap
Return SahamPada Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia “
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti merumuskan permasalahan
sebagai berikut: “ Apakah Pertumbuhan Arus Kas (Arus Kas Operasi, Arus Kas
Investasi, Arus Kas Pendanaan) , Laba Akuntansi dan Profitabilitas (Return On
Asset, Return On Equty, Net Profit Margin) berpengaruh terhadap return saham pada
perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia baik secara simultan maupun secara
parsial “
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis Pengaruh
Pendanaan) , Laba akuntansi, dan Profitabilitas (Return On Asset, Return On Equit,
Net Profit Margin) terhadap return saham pada perusahaan LQ 45 di Bursa Efek
Indonesia baik secara simultan maupun secara parsial .
1.4Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkandapat memberikanmanfaat :
1. Bagi Peneliti , penelitian ini dapat menambah Ilmu pengetahuan dan wawasan
mengenai pasar modal .
2. Bagi pengguna informasi keuangan seperti investor, penelitian ini dapat
digunakan sebagai alat pertimbangan dalam mengambil keputusan berinvestasi
di pasar modal.
3. Bagi pihak manajemen, penelitian ini dapat memberikan informasi bagaimana
manfaat laporan keuangan arus kas sebagai suatu pertimbangan penting dalam
melaksanakan fungsi –fungsi manajemen dan tolak ukur kinerja perusahaan .
4. Bagi peneliti selanjutnya , hasil penelitian ini dapat menjadibahan referensi
untuk melengkapi temuan – temuan empiris dalam bidang akuntansi yang
tujuannya untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
1.5Originalitas
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan Ariadi
(2009)yang berjudul ”Analisis Pengaruh Laba Akuntansi, Arus Kas Operasi, Arus
Terhadap Return Saham ” (Studi Kasus Perusahaan yang Terdaftar dalam LQ 45
Periode 2003-2007)
Beda penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu pada penelitian
selumnya tidak memasukkan semua unsur dan komponen arus kas yaitu unsur arus
kas investasi , sedangkan pada penelitian ini peneliti memasukkan semua unsur
arus kas yang teriri dari arus kas operasi ,arus kas investasi dan arus kas
pendanaan
Penelitian sebelumnyayang dilakukan Ariadi (2009) mengukur kinerja
perusahaan melalui variabel Debt To Equity Ratio (DER), Current Ratio(CR), dan
Koefisien Variasi (KV) sedangkan pada penelitian ini peneliti mengukur kinerja
perusahaan melalui pengukuran profitabilitas perusahaan yang diproksikan terhadap
variabel Return On Asset (ROA) , Return On Equity (ROE) , dan Net Profit
Margin( NPM).
Penelitian sebelumnya menggunakan sampel sebanyak 13 perusahaan yang
masuk dalam LQ 45 periode 2003 – 2007. Sedangkan pada penelitian ini
sampel diambil dari perusahaan LQ 45yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan
konsisten masuk dalampemeringkatan LQ 45 periode Agustus 2005 – Agustus
2010. Berdasarkan kriteria yang ditetapkan diperoleh sampel yang memenuhi
kriteria sebanyak 20 perusahaan.
Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian sebelumnya dapat
digambarkan dalam Tabel 1.1 berikut ini.
Originalitas Penelitian
Peneliti Peneliti Terdahulu
Judul Analisis Pengaruh
Pertumbuhan Arus Kas , Laba Akuntansi dan Profitabilitas terhadap Return Saham Pada Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia
Analisis Pengaruh Laba Akuntansi , Arus Kas Operasi , Arus Kas Pendanaan, Debt To Equity Ratio , Current Ratio Dan Koefisien Variasi Terhadap Return Saham ” ( Studi Kasus Perusahaan yang Terdaftar dalam LQ 45 Periode 2003-2007 )
( 2009 )
Variabel Dependen
Return Saham Return Saham
Variabel Independen
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori 2.1.1 Arus Kas
Laporan arus kas (statement of cash flows atau cash flow statement) adalah
laporan yang menyajikan ikhtisar terinci mengenai semua arus kas masuk dan arus
kas keluar, atau sumber dan penggunaan kas selama suatu periode (IAI, 2007).
Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan
keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
kas dan setara dengan kas. Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakan
informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran kas sebuah perusahaan
selama suatu periode. Penyajian laporan arus kas harus diklasifikasikan sesuai
dengan aktivitasnya masing-masing sesuai dengan ketentuan Standar Akuntansi
Keuangan bahwa ” Laporan arus kas harus dapat melaporkan arus kas selama
periode tertentu .”
Laporan arus kas merupakan campuran antara laporan laba-rugi dengan
neraca. (Subramanyam, 2010) Laporan arus kas dapat mengekspresikan laba bersih
perusahaan yang berkaitan dengan nilai perusahaan sehingga jika arus kas
meningkat, maka laba perusahaan akan meningkat dan hal ini akan meningkatkan
Laporan arus kas telah menjadi persyaratan bagi setiap perusahaan yang go
public untuk disajikan dalam laporan keuangan. Laporan arus kas menyajikan
informasi tentang aliran kas masuk dan keluar selama periode akuntansi yang terdiri
dari arus kas yang berasal dari (digunakan untuk) aktivitas operasi (operating) ,
aktivitas investasi (investing), dan aktivitas pendanaan (financing)
2.1.1.1Arus Kas Operasi
Arus Kas Operasi (operating activities) meliputi kas yang dihasilkan dan
dikeluarkan yang masuk dalam determinasi penentuan laba bersih. Arus Kas yang
berasal dari (digunakan untuk) aktivitas operasi meliputi arus kas yang timbul karena
adanya pengiriman atau produksi barang untuk dijual dan penyediaan jasa , serta
pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya terhadap kas yang mempengaruhi
pendapatan. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2007) arus kas dari operasi :
1. Penerimaan kas yang berasal dari penjualan barang dan jasa
2. Penerimaan kas dari royalti , fee, komisi , dan pendapatan lain.
3. Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa.
4. Pembayaran kas kepada karyawan.
5. Penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan asuransi sehubungan
dengan premi, klaim, anuitas, dan manfaat asuransi lainnya.
6. Pembayaran kas atau penerimaan kembali (restitusi) pajak penghasilan.
7. Pembayaran dan penerimaan kas dari kontrak yang diadakan untuk tujuan
Arus Kas dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menentukan apakah
dari operasinya perusahaan dapat menghasilkan kas yang dapat digunakan untuk
melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar deviden
dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar.
Sehingga arus kas aktivitas operasi dapat menjadi sinyal bagi investor mengenai
kondisi perusahaan.
Livnat dan Zarowin (1990) telah melakukan kajian tentang hubungan arus kas
operasi dengan return saham, hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
komponen arus kas dari aktivitas operasi menunjukkan hubungan yang positif dan
signifikan dengan return saham demikian halnya dengan penelitian Triyono dan
Jogiyanto (2000) menyatakan bahwa unexpected cash inflow and cash outflow dari
aktivitas operasi dalam periode tertentu akan mempengaruhi harga saham melalui
pengaruhnya pada arus kas.Tetapi penelitian Clubb (1995) menyatakan data arus kas
diluar laba akuntansi hanya memberikan dukungan yang lemah bagi investor, hal ini
menunjukkan bahwa data arus kas tidak berpengaruh positif terhadap return saham.
Demikian halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh Naimah (2000)
menunjukkan hasil bahwa arus kas operasi tidak berpengaruh terhadap harga saham.
Hasil penelitian Ariadi (2009) menyatakan bahwa perubahan arus kas operasi
berpengaruh signifikan terhadap return saham. Arus kas operasi dapat digunakan
sebagai indikator untuk menilaii apakah dari aktivitas operasinya perusahaan dapat
menghasilkan kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, membayar deviden dan
pengembalian kepada pemegang saham. Hal ini menunjukkan arus kas operasi dapat
meningkatkan harga dan return saham
2.1.1.2 Arus Kas Investasi
Arus Kas Investasi merupakan arus kas yang mencerminkan penerimaan
dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk
menghasilkkan pendapatan dan arus kas masa depan dan melibatkan aset jangka
panjang. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2007) Arus Kas Investasi
(Investing Activities) meliputi aktivitas pemberian dan penagihan pinjaman, serta
perolehan dan pelepasan invetasi (baik utang maupun ekuitas) serta properti, pabrik
dan peralatan. Arus kas yang berasal dari (digunakan untuk) aktivitas investasi
adalah arus kas yang disebabkan oleh adanya perolehan dari penjualan surat-surat
berharga bukan ekuivalen kas, asset produktif jangka panjang.
Hubungan antara arus kas aktivitas investasi dengan return saham telah diuji
oleh Miller dan Rock (1985) yang menemukan bahwa peningkatan investasi
berkaitan erat dengan arus kas dimasa yang akan datang, serta memiliki pengaruh
positif terhadap return saham. Hal ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan
oleh Kusno (2004) namun berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan Wahyuni
(2002) serta Livnat dan Zarowin (1990) yang menemukan hubungan yang tidak
signifikan antara arus kas investasi dengan return saham. Demikian halnya dengan
hasil penelitian Naimah (2000) dimana dalam penelitiannya menunjukkan bahwa
peningkatan arus dari aktivitas investasi akan menarik investor untuk melakukan aksi
belisaham yang akan meningkatkan harga saham yang pada akhirnya akan
meningkatkan return saham. Sehingga dapat dikatakan bahwa arus kasinvestasi
mempunyai pengaruh yang positif terhadap return saham.
2.1.1.3Arus Kas Pendanaan
Arus Kas Pendanaan (financing activities) meliputi pos-pos kewajiban dan
ekuitas pemilik. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2007) arus kas pendanaan
meliputi:
1. Penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal lainnya
2. Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau menebus
saham perusahaan.
3. Penerimaan kas dari emisi obligasi ,pinjaman, wesel , hipotek , dan pinjaman
lainnya.
4. Pembayaran kas oleh penyewa guna usaha (lesee) untuk mengurangi saldo
kewajiban yang berkaitan dengan sewa guna usaha pembiayaan (financial
lease)
Arus Kas Pendanaan merupakan arus kas yang diperoleh karena adanya
kegiatan peminjaman dan pembayaran hutang, perolehan sumber daya dari pemilik
perusahaan, serta pemberian imbalan atas investasi bagi pemilik perusahaan (Naimah,
saham perusahaan. Pasar akan memberikan reaksi positif dan reaksi yang positif
akan mempengaruhi nilai perusahaan. Adanya peningkatan arus kas dari aktivitas
investasi akan menarik investor untuk melakukan aksi beli sahamdan dapat
meningkatkan harga saham yang pada akhirnya juga meningkatkan return saham.
Hubungan antara arus kas pendanaan dengan return saham umumnya
dijelaskan dengan menggunakan signalling theory . bahwa makin meningkatnya arus
kas pendanaan akan meningkatkan return saham. Investor akan sangat berminat pada
peningkatan arus kas pendanaan karena menunjukkan bahwa perusahaan mampu
meningkatkan pendapatan dimasa mendatang. Berdasarkan asumsi tentang
informasi asimetris antara pemilik perusahaan dan investor Ross (1977) memiliki
argumen bahwa penerbitan hutang merupakan sinyal yang baik untuk menaksir arus
kas karena pemilik dapat mempertahankan proporsi kepemilikannya daripada
menerbitkan saham. Ariadi (2009) menemukan bahwaArus Kas Pendanaan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.
Hasil penelitian ini diperkuat oleh penelitian yang dilakukan Octavia (2008)
dan Naimah (2000) yang menyatakan hubungan yang signifikan antara arus kas
pendanaan terhadap return saham.
2.1.2 Laba Akuntansi
Laporan Laba – rugi (income statement) atau sering disebut statement of
income atau statement of earnings adalah laporan yang mengukur keberhasilan
dan investasi menggunakan laporan laba – rugi dalam menentukan profitabilitas, nilai
investasi dan kelayakan kredit atau kemampuan suatu perusahaan dalam melunasi
segala pinjaman perusahaan (Kieso, 2002). Laporan laba rugi dapat membantu para
investor untuk memprediksi jumlah, penetapan waktu, dan ketidak pastian dari arus
kas masa depan. Laporan laba rugi berguna sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja
masa lalu perusahaan, dan memberikan dasar untuk memprediksikan kinerja masa
depan.
Penelitian yang berkaitan dengan pengaruh laba terhadap return telah
dilakukan oleh Ball dan Brown (1968) yang mengindikasikan adanya hubungan
antara laba tahunan dengan return saham hal ini sejalan dengan penelitian Triyono
dan Jogiyanto (2000)yang menghasilkan hubungan antara laba akuntasi dengan return
saham Hal ini menunjukan bahwa laba menjadi pertimbangan investor dalam
berinvestasi di pasar modal.
Hasil penelitian yang tidak sejalan ditemukan oleh Naimah (2000) yang
menunjukkan bahwa laba akuntansi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
harga saham, hal yang sama juga ditemukan Kusno (2004) Octavia (2008) dan
Wahyuni (2002). Sementara Ariadi (2009) menemukan pengaruh yang negatif antara
laba akuntansi dengan return saham. Hal ini dikarenakan terdapat fenomena dimana
2.1.2 Profitabilitas (Profitability )
Profitabilitas dapat mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan profit.
Menurut Van Horne dan Wachowic (2005) Profitabilitas dapat diukur melalui dua hal
yaitu dalam kaitannya dengan penjualan dan dalam kaitannya dengan investasi .
Profitabilitas yang dikaitkan dengan penjualan terdiri atas margin laba kotor (gross
profit margin) dan margin laba bersih (net profit margin). Profitabilitas yang
dikaitkan dengan investasi terdiri atas tingkat pengembalian atas asset (return on
total asset)dan pengembalian atas ekuitas (return on equity)
Rasio profitabilitas (profitability ratio) merupakan rasio yang memberikan
ukuran tingkat efektivitas manajemen. Investor di pasar modal sangat
memperhatikan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan profit. Rasio
Profitabilitas diproksikan melalui Return on Asset, Return on Equity, dan Net Profit
Margin. Profitabilitas perusahaan menunjukkan kemampuan beroperasi secara
efektif, dan ini akan menarik minat investor dalam melakukan investasinya dan hal
ini akan berkaitan dengan return saham.
2.1.2.1Return on Asset (ROA)
Return On Assets (ROA) adalah rasio profitabilitas yang menghubungkan
laba dengan asset perusahaan (Weston dan Brigham, 1999). Jika ROA suatu
perusahaan tinggi maka dapat dikatakan bahwa perusahaan beroperasi secara efektif
akan berdampak pula pada kenaikan harga saham dan meningkatkan return saham
perusahaan.
Penelitian yang dilakukan Suhairy (2006) menemukan bahwa variabel
fundamental Return On Asset (ROA) berpengaruh secara signifikan terhadap return
saham. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Hidayat (2009) yang
menghasilkan bahwa ROA berpengaruh terhadap return saham .
Dari hasil penelitian tersebut mengindikasikan bahwa para investor mulai
beralih dari deviden oriented ke capital gain oriented. Return On Asset yang tinggi
mengindikasikan perusahaan efektif dalam memanfaatkan asset untuk menghasilkan
laba. Semakin tinggi ROA suatu perusahaan menunjukkan kinerja suatu perusahaan
semakin efektif sehingga investor akan berminat untuk berinvestasi pada perusahaan
tersebut sehingga harga dan return saham perusahaan akan meningkat.
2.1.2.2Return On Equity (ROE)
Return On Equity (ROE) merupakan salah satu rasio profitabilitas yang
digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh profit
berdasarkan modal (Weston dan Brigham, 1999). Semakin besar rasio ini maka
semakin besar kenaikan laba bersih perusahaan yang bersangkutan, selanjutnya akan
menaikkan harga saham perusahaan dan semakin besar pula deviden yang diterima
investor.
ROE merupakan indikator yang amat penting bagi para pemegang saham dan
bersih yang dikaitkan dengan pembayaran deviden. Menurut Payamta (2006), ROE
adalah perbandingan antara laba perusahaan dengan modal sendiri. Rasio ini banyak
diminati oleh para pemegang saham perusahaan serta para investor di pasar modal
yang ingin membeli saham perusahaan yang bersangkutan
Penelitian yang dilakukan Hidayat (2009) menemukan bahwa ROE
berpengaruh terhadap return saham , tetapi tidak sejalan dengan hasil penelitian yang
dilakukan Suhairy (2006) yang menemukan bahwa ROE tidak berpengaruh terhadap
return saham.
Kenaikan dalam rasio ROE berarti terjadi kenaikan dalam laba bersih
perusahaan yang bersangkutan sehingga akan menyebabkan kenaikan harga saham.
ROE yang tinggi akan menunjuk pada tingkat efisiensi manajemen modal
perusahaan, begitu pula sebaliknya rasio yang rendah akan menunjuk pada rendahnya
tingkat inefisiensi manajemen modal perusahaan.
2.1.2.3Net Profit Margin (NPM)
Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (profit) yang
dibandingkan dengan penjualan bersih yang diukur melalui Net Profit
Margin(Weston dan Brigham, 1999). Perusahaan yang memiliki profitabilitas yang
tinggi diharapkan dapat menjaga kelangsungan hidup perusahaan (going concern)
Hidayat (2009) menemukan bahwa Net Profit Margin ( NPM) berpengaruh
positif terhadap return saham Dari sudut rasio profitabilitas, investor akan tertarik
memiliki rasio NPM tinggi mampu menghasilkan keuntungan yang lebih besar
(Helfert, 2000) Berdasarkan hal tersebut dimungkinkan bahwa hubungan net profit
margin dengan return saham adalah positif
2.1.3 Return Saham
Return saham disebut juga sebagai pendapatan saham dan merupakan
perubahan nilai harga saham, yang berarti bahwa semakin tinggi perubahan harga
saham maka semakin tinggi return yang dihasilkan.
Return adalah kuntungan yang dinikmati pemodal atas investasnya. Dengan adanya
keuntungan yang dapat dinikmati seorang investor akan tertarik untuk melakukan
investasi baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Menurut Jogiyanto (2003), return dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Return realisasi merupakan return yang telah terjadi berupa capital gain.
2. Return ekspektasi merupakan return yang diharapkan akan diperoleh oleh
investor di masa yang akan datang yang berupa deviden.
Investor yang melakukan investasi akan mengharapkan suatu pengembalian
atau yang sering dikenal dengan return. Pada dasarnya return yang diterima dari
investasi saham terdiri atas dua jenis, yaitu keuntungan atau kerugian yang terjadi
karena kenaikan atau penurunan harga atas asset yang dimiliki, serta pendapatan yang
berasal dari komponen yang dinamakan deviden. Return merupakan tingkat
Menurut Wahyudi (2003), returnsaham adalah keuntungan yang dinikmati
investor atas investasi saham yang dilakukannya. Return tersebut memiliki dua
komponen yaitu current income dan capital gain. Bentuk dari current income berupa
keuntungan yang diperoleh melalui pembayaran yang bersifat periodik berupa
dividen sebagai hasil kinerja fundamental perusahaan. Sedangkancapital gain berupa
keuntungan yang diterima karena selisih antara harga jual dan harga beli saham.
Besarnya capital gain suatu saham akan positif, bilamana harga jual dari saham yang
dimiliki lebih tinggi dari harga belinya. Sedangkan return saham yang berupa deviden
bukanlah hal yang mudah untuk diprediksi karena kebijakan deviden merupakan
kebijakan yang sulit bagi manajemen perusahaan. Return dapat berupa capital gain
ataupun deviden untuk investasi pada saham dan pendapatan bunga untuk investasi
pada surat hutang. Return menjadi indikator untuk meningkatkan wealthpara investor,
termasuk para pemgang saham.
Pengertian return dalam penelitian adalah return realisasi atau capital gain,
yaitu keuntungan yang diperoleh dari kenaikan harga saham. Return saham inilah
yang digunakan sebagai variabel dependen dalam penelitian ini, yang dihitung
dengan cara menghitung selisih harga saham periode berjalan dengan periode
sebelumnya dengan mengabaikan deviden .
Return saham dapat dihitung dengan rumus(Jogiyanto, 2003)
dimana:
Ri = Return Saham Pt= Harga saham periode t Pt-1=Harga saham periode t-1
2.2 Review Penelitian Terdahulu
Penelitian tentang Laporan Keuangan arus kas telah dilakukan oleh beberapa
peneliti sebelumnya antara lain Triyono dan Jogiyanto (2000) dalam penelitiannya
yang berjudul “ Hubungan Kandungan Informasi Arus Kas, Komponen Arus Kas dan
Laba Akuntansi dengan Harga atau Return Saham”,Hasil pengujiannya tidak
menemukan adanya hubungan yang signifikan antara total arus kas, maupun
komponenya yaitu arus kas operasi, arus kas investasi dan arus kas pendaanaan
terhadap return saham.
Irinti (2008) kembali meneliti tentang pengaruh kandungan informasi arus
kas, komponen arus kas terhadap harga dan return saham, danhasilnya menunjukkan
hanya arus kas dari kegiatan operasi yang berpengaruh terhadap return saham.
Kusno (2004) memilih judul “ Analisis Pengaruh Perubahan Arus Kas dan
Laba Akntansi terhadap Return Saham “ dan hasil penelitiannya menunjukkan laba
akuntansi tidak berpengaruh terhadap return saham, sedangkan variabel arus kas
operasi, arus kas investasi dan arus kas pendanaan berpengaruh terhadap return
Wahyuni (2002) memilih judul “ Analisis Kandungan Informasi Laporan Arus
Kas di Bursa Efek Jakarta “ dan hasil penelitiannya menunjukkanlaba akuntansi ,
arus kas dan komponenya tidak berpengaruh terhadap return saham.
Suhairy (2006) meneliti Pengaruh Rasio Profitabilitasdan Leverage terhadap
Return Saham dengan variable ROA, ROE dan DER sebagai variabelindependen dan
Return Saham sebagai variabelDependen, menemukan bahwaROA dan DER
berpengaruh terhadap return saham, sedangkan ROE tidak berpengaruh terhadap
return saham.
Hidayat (2009) meneliti tentang Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return
Saham dengan variabel independenya adalah Current Ratio (CR), Debt To Equity
Ratio (DER), Leverage Ratio (LEV) , Net Profit Margin (NPM), Earnings Per Share
(EPS) , Total Asset Turn Over (TATO), Price To Earning Ratio (PER) dan Price To
Book Value (PBV) dan Return Saham sebagai variabel Dependenya dan hasil
pengujiannya menunjukkan ROA, ROE, dan NPM berpengaruh signifikan terhadap
Tabel 2.1
Review Penelitian Terdahulu NO Nama
Peneliti
Judul Penelitian Variabel Penelitian Debt To Equity Ratio, Current Ratio, Dan Debt To Equity Ratio (DER) Current Ratio (CR , Koefisien Variasi ( KV )
Variabel Dependent Return Saham
1. Laba Akuntasi(LAK ) tidak berpengaruh terhadap return saham. 2. AKO, AKP Informasi Arus Kas , Komponen Arus Kas dan Laba Akuntansi Terhadap Harga dan Return Saham
Variabel Independent Laba Akuntansi( LAK ) ,Total Arus Kas ( TAK ) terhadap harga saham
3 Vicki (periode 2002 –2004 )
Variabel Independent Laba Akuntansi( LAK ) , Total Arus Kas (TAK ) , Arus Kas Operasi ( AKO ) Arus Kas Investasi ( AKI ) Arus Kas Pendanaan (AKP ) Variabel Dependent Informasi Arus Kas di Bursa Efek Jakarta
Variabel Independent tidak ada hubungan terhadap Return Saham
1. LAK tidak berpengaruh terhadap return saham 2. AKO, AKI, AKP
6 Triyono dan Jogiyanto (2000)
Hubungan Kandungan Informasi Arus Kas , Komponen Arus Kas , dan Laba Akuntansi terhadap harga saham 2. AKO, AKI, AKP tidak
berpengaruh terhadap return saham (model return tidak didukang data , Data 31 Des 95 –
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konsep
Kerangka konsep digunakan untuk memberikan gambaran yang jelas dan
sistematis agar dapat dipahami dengan benar
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 3.1
Kerangka Konseptual Penelitian Arus Kas :
Arus Kas Operasi (AKO) (X1) Arus Kas Investasi (AKI) (X2) Arus Kas Pendanaan (AKP) (X3)
Return
Saham
(Y)
Laba:Laba Akuntansi (LAK) (X4)
Profitability :
Return On Assets (ROA) (X5)Return On Equity (ROE) ( X6)
Berdasarkan kerangka konseptual diatas, variabel Independen dalam
penelitian ini adalahArus Kas yang terdiri dari Arus Kas Operasi (AKO), Arus Kas
Investasi (AKI), Arus Kas Pendanaan (AKP), Laba Akuntansi (LAK), Profitabilitas
yang diukur dengan Return On Assets (ROA) Return On Equity (ROE) dan Net
Profit Margin (NPM) untuk kemudian diuji dan dianalisis pengaruhnya terhadap
Return Saham (Y) sebagai variabel Dependen dalam penelitian ini.
3.2 Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian ini adalah :
Pertumbuhan Arus Kas(Arus Kas Operasi, Arus Kas Investasi, Arus Kas Pendanaan),
Laba akuntansi dan Profitabilitas (Return On Assets, Return On Equity, Net Profit
Margin)berpengaruh signifikan terhadap return saham baik secara simultan dan
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komperatif
yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen . Desain kausal berguna untuk menganalisis hubungan-hubungan antara
satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi
variabel lainnya.
Variabel Independen (X) dalam penelitian ini adalah Pertumbuhan Arus Kas
yang meliputi Arus Kas Operasi (AKO), Arus Kas Investasi (AKI). Arus Kas
Pendanaan (AKP),Laba Akuntansi (LAK) Profitabilitas yang diukur dengan
Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM)dan
untuk kemudian diuji dan dianalisis pengaruhnya terhadap Return Saham (Y) sebagai
variabel Dependen dalam penelitian ini.
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian ini di lakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada periode
pengamatan tahun 2005sampai tahun 2010. Waktu penelitian direncanakan mulai
4.3 Populasi dan Sampel
Populasi adalah semua nilai baik yang diperoleh dari hasil perhitungan
maupun pengukuran , baik kuantitatif maupun kualitatif , dari karakteristik tertentu
mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas (Sugiiyono, 2004) Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia sejak tahun 2005 dan konsisten masuk dalam dalam LQ 45 periode
Agustus 2005 – Agustus 2010 . Sampel penelitian diperoleh dengan metode
purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang berkaitan dengan tujuan penelitian
diperoleh sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Adapun
kriteria pemilihan sampel adalah:
1. Perusahaan LQ 45 yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tahun
2005
2. Perusahaan yang konsisten masuk dalam kategori LQ 45periode Agustus
2005 sampai dengan Agustus 2010
3. Mempunyai laporan keuangan yang lengkap serta data yang dibutuhkan dalam
penelitian ini mulai dari tahun 2005 sampai dengan 2010
4. Perusahaan yang selama tahun pengamatan tidak pernah mengalami delisting
Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia sejak tahun 2005 dan konsisten masuk dalam dalam LQ 45 periode
Agustus 2005 – Agustus 2010 , Pada Tabel 4.1 berikut ditunjukkan kriteria
Tabel 4.1
Kriteria Pengambilan Sampel
No Kriteria Jumlah
1
2
3
4
Populasi
Tidak memenuhi kriteria 1
Tidak memenuhi kriteria 2
Tidak memenuhi kriteria 3 dan 4
JUMLAH SAMPEL
Berdasarkan kriteria yang ditetapkan berkaitan dengan tujuan penelitian
diperoleh sampel sebanyak 20 emiten yang representatif dan sesuai dengan kriteria
yang ditentukan.
Pada Tabel 4.2 berikut ini ditampilkan daftar emiten perusahaan LQ 45
periode Agustus 2010 yang menjadi sampel .
Tabel 4.2
Daftar Emiten Yang Menjadi Sampel
No Kode Nama Emiten Listing
1 AALI Astra Agro Lestari.Tbk 09-Des-1997
2 ANTM Aneka Tambang.Tbk 27-Nov-1997
3 ASII Astra International Tbk 04-Apr-1990
4 BNBR Bakrie&Brothers Tbk 28-Agt-1989
5 BRPT Barito Pasific Timber Tbk 01-Okt-1993
6 BUMI Bumi Resources Tbk 30-Jul-1990
7 ENRG Energi Mega Persada , Tbk 07-Jun-2004
8 INCO International Nickel Indonesia,Tbk 16-Mei-1990
9 INDF Indofood Sukses Makmur ,Tbk 14-Jul-1994
10 ISAT Indosat Tbk 19-Okt-1994
12 MEDC Medco Energy Tbk 12-Okt-1994
13 PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk 15-Des-2003
14 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 23-Des-2002
15 SMCB Holcim 10-Agt-1997
16 TINS Timah bk 19-Okt-1995
17 TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk 14-Nov-1995
18 UNSP Bakrie Sumatera Plantation 06-Mar-1990
19 UNTR United Tractor Tbk 19-Sep-1989
20 UNVR Unilever Indonesia Tbk 11-Jan-1982
Sumber : Indonesian Capital Market Directory (ICMD)
Pada Tabel 4.3 ditampilkan daftar populasi perusahaan LQ 45 periode
Agustus 2010 sebagai berikut :
Tabel 4.3
Daftar Populasi dalam LQ-45 (periode Agustus 2010 )
15 BRPT Barito Pacific, Tbk V V V V S5
Truba Alam Manunggal Engineering,
Tbk X X X X X
43 UNSP Bakrie Sumatra Plantations, Tbk V V V V S18
44 UNTR United Tractors, Tbk V V V V S19
45 UNVR Unilever Indonesia, Tbk V V V V S20
4.4 Metode Pengumpulan Data
Berdasarkan sumbernya data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
sekunder. Metode pengumpulan data yaitu dengan dokumentasi, menggunakan
salinan arsip atau catatan perusahaan. Data sekunder dalam penelitian ini berupa
laporan keuangan tahunan Perusahaan yang diperoleh dari Indonesia Capital Market
Directory yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia dari tahun 2005 – 2010, serta
dari website , dan
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data polling, yaitu
gabungan antara data time series dan cross section Sehinggajumlah n yang digunakan
dalam penelitian adalah perkalian antara jumlah emiten LQ 45 yang menjadi
sampel yaitu 20 emiten dengan periode pengamatan yang dilakukan selama 5 tahun
yaitu tahun 2005 – 2010 .
4.5 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel penelitian ini terdiri dari varabel independen dan variabel dependen
4.5.1 Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini adalah Arus Kas yang
terdiri dari Arus Kas Operasi (AKO), Arus Kas Investasi (AKI), Arus Kas
Pendanaan (AKP) , Laba Akuntansi (LAK)Rasio Profitabilitas yang
diproksikan terhadap Return On Assets (ROA)Return On Equity (ROE) ,
Net Profit Margin (NPM )
Laporan Arus Kas (statement of cash flows atau cash flow statement) adalah
laporan yang menyajikan ikhtisar terinci mengenai arus kas masuk dan arus
kas keluar. Arus kas yang diuji dalam penelitian ini adalah pertumbuhan arus
kas (Naimah, 2000) terdiri dari :
a. Arus Kas Operasi (X1)
Arus Kas Operasi meliputi pertumbuhan arus kas operasi yang dihasilkan
dari (digunakan) dalam kegiatan operasional perusahaan, skala yang
digunakan adalah skala rasio.
Arus Kas Operasi = AKO (t) – AKO (t-1)
x 100 %
AKO (t-1)
b. Arus Kas Investasi (X2)
Arus Kas Investasi meliputi pertumbuhan arus kas yang dihasilkan dari
(digunakan) dalam kegiatan investasi perusahaan dan skala yang
digunakan adalah skala rasio.
Arus Kas Investasi = AKI t – AKI (t-1)
x 100 %
AKI (t-1)
c. Arus Kas Pendanaan (X3)
ArusKas Pendanaan meliputi pertumbuhan arus kas yang dihasilkan dari
dan untuk kegiatan Pendanaanperusahaan , skala yang digunakan adalah
AKP (t) – AKP (t‐1)
Arus Kas Pendanaan = x 100 %
AKP (t‐1)
2. Laba Akuntansi (X 4)
Laba akuntansi dapat digunakan sebagai indikator efisiensi penggunaan
dana yang tertanam dalam perusahaan . Dengan melihat pertumbuhan
laba, skala yang digunakan adalah skala rasio (Husnan , 2001)
LAK (t) – LAK (t‐1)
Laba Akuntansi = x 100 %
LAK (t‐1)
3. Profitabilitas
Rasio Profitabilitas (profitability ratio) merupakan rasio yang memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen dalam menghasilkan profit.(Weston dan Brigham, 2001). Rasio yang digunakan adalah :
a. Return on Asset (ROA) (X5)
Return On Asset mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan profit dengan memanfaatkan asset perusahaan , skala yang digunakan adalah skala rasio
Laba Bersih Setelah Pajak
ROA = x 100 %
Total Asset
Return On Equity mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan profit dengan memanfaatkan modal perusahaan skala yang digunakan adalah skala rasio
Laba Bersih Setelah Pajak
Net Profit Margin mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan profit dari hasil penjualan bersih, skala yang digunakan adalah skala rasio
Laba Bersih
4.5.2 Variabel Dependen
Variabel Dependen dalam penelitian ini adalah Return Saham (Y) . Return
saham adalah keuntungan yang dinikmati investor atas investasi saham yang
dilakukannya Ekspektasi para investor atas investasi yang dilakukannya adalah
memperoleh return (tingkat pengembalian) sebesar-besarnya dengan resiko tertentu.
Pengertian return saham yang dimaksud dalam penelitian ini adalah capital
gain, yaitu keuntungan yang diperoleh dari kenaikan harga saham. Return saham
dalam penelitian ini, adalah return rata – rata bulanan dalam satu tahun yang
diperoleh dari selisih harga saham bulan ini (Pt) dengan harga saham bulan
Return Saham dapat diformulasikan sebagai berikut (Jogiyanto, 2003)
P (t) – P (t‐1)
Ri =
P (t‐1)
Dimana :
Ri = Return Saham
P(t) = Harga Saham Pada Periode sekarang
P (t‐1) = Harga Saham Pada Periode sebelumnya
Berdasarkan hal tersebut matriks defenisi operasional masing-masing variabel dan
Tabel 4.4
Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Jenis Variabel
Indikator Variabel
Defenisi Variabel Parameter Skala
VariabelInd
Selisih antara kas yang dihasilkan dari (digunakan untuk) kegiatan operasional periode sekarang (t) dikurangi kas yang dihasilkan dari (digunakan untuk) kegiatan operasional periode sebelumnya (t-1) dibagi kas darikegiatan operasional sebelumnya ( t-1)
Selisih antara kasyang dihasilkandari (digunakan untuk) kegiatan investasi periode sekarang (t) dikurangi kas yang dihasilkan dari (digunakan untuk) kegiatan investasi periode sebelumnya (t-1) dibagi dengan kas yang dihasilkan dari (digunakan untuk) aktivtas investasi periode sebelumnya (t-1)
Selisih antara kas yg dihasilkan dari(digunakan untuk) aktivitas pendanaan periode sekarang (t) dikurangi kas yang dihasilkan dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan periode sebelumnya (t-1) dibagi dengan kas yang dihasilkan dari (digunakan untuk) kegiatan pendanaan periode sebelumnya(t-1)
Profitabilitas menghasilkan laba dari asset perusahaan
Rasio yang mengkur kemampuan perusahaan menghasilkan laba melalui penggunaan modal sendiri
Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dilihat dari penjualan bersih
Tingkat keuntungan yang diperoleh investor atas investasi yang dilakukan
Laba Bersih Setelah Pajak
Penjualan Bersih
Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
menggunakan model analisa regresi berganda. Sebelum dianalisis data tersebut harus
good and fit, maka untuk menilai apakah data good and fit terlebih dahulu dilakukan
uji kualitas data. Adapun uji yang dilakukan untuk penelitian ini adalah:
4.6.1.1 .Uji Normalitas
Uji Normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi
variabel Independen dan variabel dependen berdistribusi normal atau tidak. Model
regresi yang baik seharusnya berdistribusi normal atau mendekati normal . Uji ini
dilakukan dengan cara melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal atau
grafik. Apabila data menyebar di sekitar garis maka data normal dan sebaliknya.
(Ghozali,2001) Pengujian normalitas data secara grafik dapat menyesatkan khususnya
untuk jumlah sampel yang kecil sehingga diperlukan analisis statistik. Uji statistik
dapat dilakukan dengan Uji Kolmogorov-Smirnov. Pengujian normalitas dapat
dilakukan melalui analisis grafik dan analisis statistik.
1. Analisis Grafik
Cara ini dilakukan dengan melihat grafik histogram atau normal probability plot , jika data menyebar disekitar garis menunjukkan pola berdistribusi normal, dan sebaliknya jika data menyebar jauh maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas
2. Analisis Statistik
Uji Normalitas dengan Grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati – hati, karena secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan untuk melengkapinya dengan uji statistik. Caranya dengan melakukan uji Kolmogorov ‐Smirnov. Distribusi data dikatakan normal jika signifikansi>0.05.