• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.5 Pengujian Hipotesis

4.5.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakann statistik F (Uji F). Jika F-hitung < F-tabel maka Ho diterima atau Ha ditolak, sedangkan jika F-hitung > F-tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika tingkat signifikansi dibawah 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan output dibawah ini terilhat bahwa :

Tabel 4.12

Hasil Uji F Signifikansi Simultan (UJI-F) ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 51.347 2 25.674 6.211 .005a

Residual 140.545 34 4.134

Total 191.892 36

a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Beban Kerja

b. Dependent Variable: Kinerja

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Tabel 4.12 menunjukkan bahwa nilai F-hitung adalah 6,211 dengan tingkat signifikansi 0,005. Sedangkan F-tabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) adalah 3,28. Oleh karena itu pada kedua perhitungan yaitu F-hitung > F-tabel dan tingkat signifikansinya (0,005) < 0,05 menunjukan bahwa pengaruh variabel

bebas (beban kerja dan lingkungan kerja) secara serempak adalah signifikan terhadap kinerja karyawan bagian pelayanan PT. Pos Indonesia (Persero) Medan. 4.5.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah beban kerja dan lingkungan kerja secara parsial apakah masing-masing berpengaruh signifikan terhadapkinerja karyawan bagian pelayanan PT. Pos Indonesia (Persero) Medan.

Tabel 4.13

Uji Signifikansi Parsial (Uji t) Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 12.874 3.383 3.805 .001 Beban Kerja -.067 .119 .094 2.564 .017 Lingkungan Kerja .235 .084 .466 3.799 .008

a. Dependent Variable: Kinerja

Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Berdasarkan Tabel 4.13 dapat dilihat bahwa :

1. Konstanta (a) = 12,874 ini menunjukkan bahwa jika variabelbeban kerja dan lingkungan kerja dianggap konstan maka tingkat variabelkinerja karyawan bagian pelayanan PT. Pos Indonesia (Persero) Medan.

2. Variabel beban kerja berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap kinerja pegawai bagian pelayanan PT. Pos Indonesia (Persero) Medan, hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,017) lebih kecil dari 0,05 dan t-hitung (2,564) lebih besar dibandingkan t-tabel (2,03224) artinya jika variabel beban kerja ditingkatkan maka kinerja pegawai bagian pelayanan PT. Pos Indonesia (Persero) Medan akan menurun sebesar 0,067.

3. Variabel lingkungan kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai bagian pelayanan PT. Pos Indonesia (Persero) Medan, hal ini terlihat dari nilai signifikan (0,008) lebih kecil dari 0,05 dan t-hitung (3,799) lebih besar dibandingkan t-tabel (2,03224) artinya jika variabel lingkungan kerja ditingkatkan maka kinerja pegawai bagian pelayanan PT. Pos Indonesia (Persero) Medan akan meningkat sebesar 0,235.

4.5.3 Pengujian Koefisien Determinasi (R2)

Pengujian Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas (beban kerja dan lingkungan kerja) terhadap variabel terikat (kinerja kerja). Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu (0 ≤ R2≥ 1).

Tabel 4.14

Hasil Pengujian Koefisien Determinasi Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .641a .411 .474 2.60014

a. Predictors: (Constant), beban Kerja, lingkungan Kerja Sumber :Hasil pengolahan SPSS (2016)

Berdasarkan Tabel 4.14 dapat diketahui bahwa :

1. Nilai R sebesar 0.641 sama dengan 64,1 % berarti hubungan antara variabel beban kerja dan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai bagian pelayanan PT. Pos Indonesia (Persero) Medan. sebesar 64,1 % artinya hubungannya erat. 2. Nilai Adjusted R Square0.474 berarti 47,4% kinerja pegawai bagian pelayanan

PT. Pos Indonesia (Persero) Medan dapat di jelaskan oleh variabel beban kerja dan lingkungan kerja. Sedangkan sisanya 52,6 % dapat dijelaskan oleh

faktor-faktor selain yang diteliti dalam penelitian ini seperti kompensasi, pengembangan karir dan sebagainya.

3. Standard Error of the Estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Nilai Standard Error of the Estimate2,60014

4.6 Pembahasan

4.6.1 Pengaruh Beban Kerja Terhadap Kinerja

Beban kerja adalah sekumpulan atau sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan dalam jangka waktu tertentu. Menurut Munandar (2011:385), beban kerja adalah tugas-tugas yang diberikan pada tenaga kerja atau karyawan untuk diselesaikan pada waktu tertentu dengan menggunakan keterampilan dan potensi dari tenaga kerja. Sedangkan menurut Permendagri No. 12/2008, beban kerja adalah besaran pekerjaan yang harus dipikul oleh suatu jabatan atau unit organisasi dan merupakan hasil kali antara volume kerja dan norma waktu.

Berdasarkan Uji-t variabel beban kerja secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan bagian pelayanan PT. Pos Indonesia (Persero) Medan. Pernyataan mengenai beban kerja yang mendapat tanggapan cenderung setuju yang paling dominan (86,5% responden) adalah “Saya mampu memenuhi tanggung jawab jabatan” hal ini dapat dilihat bahwa mayoritas karyawan bagian pelayanan PT. Pos Indonesia (Persero) Medan beranggapan bahwa mereka mampu memenuhi tanggu jawab sesuai pekerjaan dan bidang masing-masing. Tingkat kesadaran untuk dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan juga diterapkan oleh mayoritas karyawan

bagian pelayanan PT. Pos Indonesia (Persero) Medan agar pekerjaan tidak tertunda sehingga kinerja karyawan tidak maksimal.

Beban kerja yang terlalu berlebihan akan mengakibatkan stres kerja baik fisik maupun psikis dan reaksi-reaksi emosional, seperti sakit kepala, gangguan pencernaan dan mudah marah. Sedangkan beban kerja yang terlalu sedikit dimana pekerjaan yang dilakukan karena pengulangan gerak yang menimbulkan kebosanan. Kebosanan dalam kerja rutin sehari-hari karena tugas atau pekerjaan yang terlalu sedikit mengakibatkan kurangnya perhatian pada pekerjaan, sehingga secara potensial membahayakan pekerja, maka diperlukan perencanaan yang baik oleh perusahaan untuk dapat membagi beban kerja kepada seluruh pegawainya secara adil sehingga setiap pegawai dapat bekerja secara efektif dan efisien.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan Lumintang(2016), Artadi (2015) dan Karauwan (2015) seluruhnya menyatakan beban kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja.

4.6.2 Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja

Nawawi (2003:292) menyatakan bahwa lingkungan kerja adalah serangkaian sifat kondisi kerja yang dapat diukur berdasarkan persepsi bersama dari para anggota organisasi yang hidup dan bekerjasama dalam suatu organisasi.Sedangkan menurut Sedarmayanti (2001:1) yang menyatakan bahwa lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya di mana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok.

Berdasarkan Uji-t variabel lingkungan kerja secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan bagian pelayanan PT. Pos Indonesia (Persero) Medan. Pernyataan mengenai lingkungan kerja yang mendapat tanggapan cenderung setuju yang paling dominan (89,2% responden) adalah “Lingkungan kerja sudah dirasakan nyaman bagi karyawan”, hal ini menunjukan bahwa mayoritas karyawan bagian pelayanan PT. Pos Indonesia (Persero) Medan menyatakan lingkungan kerja mereka sudah nyaman untuk bekerja. Menurut Ishak dan Tanjung (2003:20), manfaat lingkungan kerja adalah menciptakan gairah kerja, sehingga produktivitas dan prestasi kerja meningkat, sehingga apabila lingkungan kerja yang nyaman dan mendukung maka kinerja karyawan bagian pelayanan PT. Pos Indonesia (Persero) Medan akan meningkat.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukanSandhi (2013), Apandi (2012) dan Rofi (2011) seluruhnya menyatakan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait