• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

3. Pengujian Hipotesis

39 1,164 1,401 1,931 1,931 Linier Linier Sumber : Data penelitian, diolah

3. Pengujian Hipotesis

Sebagaimana dinyatakan dalam bab II hipotesis dalam penelitian ini ada dua yaitu :

a. Perhatian orang tua siswa kelas III SMK Negeri 3 Semarang berpengaruh terhadap pengetahuan wiraswasta.

b. Perhatian orang tua siswa kelas III SMK Negeri 3 Semarang berpengaruh terhadap pembinaan jiwa wiraswasta.

Berikut ini akan dilakukan pengujian terhadap kedua hipotesis kerja yang dirumuskan dalam penelitian ini :

Dalam rangka menguji hipotesis yang pertama tersebut maka dinyatakan hipotesis nihil sebagai berikut : “Perhatian orang tua siswa kelas III SMK Negeri 3 Semarang tidak berpengaruh terhadap

pengetahuan wiraswasta”.

Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linier sederhana yang tercantum pada lampiran 23 diperoleh persamaan regresi

Yˆ =16,632 + 1,352X. Untuk menguji signifikansi dari persamaan regresi tersebut digunakan analisis varians untuk regresi. Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran diperoleh Fhitung =35,601> Ftabel=4,020 untuk α =5% dengan dk pembilang = 1 dan dk penyebut = 56–2 = 54. Karena Fhitung>Ftabel, hal ini menunjukkan bahwa persamaan regresi tersebut signifikan sehingga hipotesis nihil (Ho) yang berbunyi “Perhatian orang tua siswa kelas III SMK Negeri 3 Semarang tidak berpengaruh terhadap pengetahuan wiraswasta” ditolak dan hipotesis kerja (Ha) yang berbunyi “Perhatian orang tua siswa kelas III SMK Negeri 3 Semarang berpengaruh terhadap pengetahuan wiraswasta”.” diterima.

Hubungan perhatian orang tua (X1) dengan pengetahuan wiraswasta siswa (Y1) dapat diketahui dari harga koefisien korelasi. Berdasarkan hasil analisis pada lampiran diperoleh koefisien korelasi atau R yaitu 0,63. Keberartian dari koefisien korelasi tersebut dapat diuji dengan menggunakan uji t. Berdasarkan hasil analisis pada lampiran diperoleh thitung = 5,967 > ttabel = 2,00 pada α = 5% dengan

dk=56-2 = 54. Karena thitung > ttabel, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi tersebut signifikan.

Besarnya pengaruh atau kontribusi yang diberikan oleh perhatian orang tua terhadap pengetahuan wiraswasta siswa dapat diketahui dari harga koefisien determinasi atau R2. Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran diperoleh harga R2 = 39,73%. Dengan demikian besarnya pengaruh perhatian orang tua terhadap pengetahuan wiraswsta adalah 39,73% .

b. Pengujian Hipotesis II

Dalam rangka menguji hipotesis yang kedua tersebut maka dinyatakan hipotesis nihil sebagai berikut : “Perhatian orang tua siswa kelas III SMK Negeri 3 Semarang tidak berpengaruh terhadap

pembinaan jiwa wiraswasta”.

Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linier sederhana pada lampiran diperoleh persamaan regresi Yˆ = 12,375 + 0,750X. Untuk menguji signifikansi dari persamaan regresi tersebut digunakan analisis varians untuk regresi. Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran diperoleh F hitung = 26,917 > F tabel = 4,020 untuk α =5% dengan dk pembilang = 1 dan dk penyebut = 56– 2 = 54. Karena Fhitung > F tabel, hal ini menunjukkan bahwa persamaan regresi tersebut signifikan sehingga hipotesis nihil (Ho) yang berbunyi “Perhatian orang tua siswa kelas III SMK Negeri 3 Semarang tidak berpengaruh

terhadap pembinaan jiwa wiraswasta” ditolak dan hipotesis kerja (Ha) yang berbunyi “Perhatian orang tua siswa kelas III SMK Negeri 3 Semarang berpengaruh terhadap pembinaan jiwa wiraswasta” diterima.

Hubungan perhatian orang tua (X) dengan pembinaan jiwa wiraswasta (Y2) dapat diketahui dari harga korelasi. Berdasarkan hasil analisis pada lampiran diperoleh koefisien korelasi yaitu 0,58.

Keberartian dari koefisien korelasi tersebut dapat diuji dengan

menggunakan uji t. Berdasarkan hasil analisis pada lampiran diperoleh thitung = 5,188 > ttabel = 2,00 pada α = 5% dengan dk = 56–2 = 54. Karena thitung > ttabel, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien korelasi tersebut signifikan.

Besarnya pengaruh atau kontribusi yang diberikan oleh perhatian orang tua terhadap pembinaan jiwa wiraswasta siswa dapat diketahui dari harga koefisien determinasi atau R2. Berdasarkan hasil perhitungan pada lampiran diperoleh harga R2 = 33,26%.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis deskriptif persentase menunjukkan bahwa perhatian orang tua siswa kelas III SMK Negeri 3 Semarang tersebut masuk dalam kategori tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa para orang tua telah mengasuh anak-anaknya dengan penuh kasih sayang, orang tua telah

membelajarkan anak-anaknya untuk memiliki tingkah laku yang baik dan bertanggung jawab dengan memberikan sanksi-sanksi bila anak melanggar peraturan-peraturan yang telah disepakati bersama, orang tua telah

menyediakan segala perlengkapan belajar yang dibutuhkan anak, dan orang tua juga telah mencukupi semua kebutuhan biologis, tempat tinggal, biaya studi dan kebutuhan yang lain secara baik baik. Dengan tingginya perhatian orang tua siswa tersebut maka hal ini dapat menjadi penunjang terhadap mereka dalam mengembangkan pengetahuan dan jiwa kewiraswastaanya. Hal ini terbukti dari hasil analisis deskriptif persentase terhadap variabel

pengetahuan wiraswasta siswa yang telah masuk dalam kategori baik dan pengembangan jiwa wiraswasta yang telah masuk dalam kategori baik pula.

Berdasarkan uji pengaruh antara perhatian orang tua terhadap

pengetahuan wiraswasta siswa terbukti bahwa ada pengaruh yang signifikan yang dibuktikan dari analisis varians yang memperoleh diperoleh

Fhitung=35,601 > Ftabel = 4,020. Berdasarkan persamaan regresi yang diperoleh dimana koefisien regresi bertanda positif maka dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara perhatian orang tua dengan pengetahuan

wiraswasta siswa. Bentuk pengaruh yang diperoleh dari persamaan tersebut adalah jika variabel perhatian orang tua ditingkatkan sebesar satu satuan maka akan di ikuti dengan meningkatnya pengetahuan wiraswasta siswa sebesar 1,352 satuan pada konstantan 16,632. Dan sebaliknya jika skor variabel perhatian orang tua menurun sebesar satu satuan maka akan diikuti dengan

menurunnya pengetahuan wiraswasta siswa sebesar 1,352 satuan pada konstanta 16,632.

Keeratan hubungan antara perhatian orang tua dengan pengetahuan wiraswasta dapat diketahui dari koefisien korelasi yang diperoleh, sedangkan berdasarkan hasil penelitian menujukkan bahwa korelasi antara perhatian orang tua siswa dengan pengetahuan wiraswasta siswa yaitu 0,63. Harga koefisien korelasi sebesar 0,63 ini termasuk kategori cukup karena berada pada rentang indek korelasi 0,6 – 0,8. Besarnya pengaruh perhatian orang tua terhadap pengetahuan wiraswasta siswa adalah 39,73%. Pengaruh dari variabel lain selain perhatian orang tua adalah 60,27%.

Berdasarkan uji pengaruh antara pengetahuan kewiraswastaan terhadap pembinaan jiwa wiraswasta siswa terbukti bahwa ada pengaruh yang

signifikan yang dibuktikan dari analisis varians yang memperoleh

Fhitung=26,917 > Ftabel = 4,020. Berdasarkan persamaan regresi yang diperoleh dimana koefisien regresi bertanda positif maka dapat diartikan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara perhatian orang tua dengan pembinaan jiwa wiraswasta siswa. Bentuk pengaruh yang diperoleh dari persamaan tersebut adalah jika variabel perhatian orang tua ditingkatkan sebesar satu satuan maka akan diikuti dengan meningkatnya pembinaan jiwa wiraswasta siswa sebesar 0,750 satuan pada konstatan 12,375. Dan sebaliknya jika skor variabel perhatian orang tua menurun sebesar satu satuan maka akan diikuti dengan

menurunnya pembinaan jiwa wiraswasta siswa sebesar 0,750 satuan pada konstanta 12,375.

Keeratan hubungan antara perhatian orang tua dengan pembinaan jiwa wiraswasta dapat diketahui dari koefisien korelasi yang diperoleh, sedangkan berdasarkan hasil penelitian menujukkan bahwa korelasi antara pengetahuan kewiraswastaan dengan pembinaan jiwa wiraswasta siswa yaitu 0,58. Harga koefisien korelasi sebesar 0,58 ini termasuk kategori agak rendah karena berada pada indek korelasi 0,4 – 0,6. Besarnya pengaruh perhatian orang tua terhadap pembinaan jiwa wiraswasta siswa adalah 33,26%. Pengaruh dari variabel lain selain perhatian orang tua adalah 66,74%.

Mengacu dari hasil pembahasan diketahui bahwa perhatian orang tua berpengaruh terhadap pengetahuan kewiraswastaan dan pembinaan jiwa wiraswasta siswa maka perlu kiranya bagi orang tua siswa umtuk memberikan perhatian yang lebih kepada anak-anaknya pada masa perkembangannya ini dalam rangka mengantarkan mereka untuk dapat memiliki jiwa

kewiraswastaan yang baik sebagai modal dalam memasuki kehidupannya pada masa-masa yang akan datang. Wujud dari perhatian orang tua tersebut dapat dinyatakan dengan memberikan kasih sayang yang lebih kepada anak-anaknya, memberikan keteladanan yang baik dalam menyikapi segala permasalahan yang dihadapi, memberikan segala fasilitas belajar yang dibutuhkan anak, tidak memanjakan anak yang dapat menghambat perkembangannya, memberikan rasa aman kepada anak, membangkinkan inisiatif dan dan daya kreatifitas kepada anak.

Pentingnya orang tua memperhatikan anak-anaknya tersebut, mengingatorang tua atau keluarga merupakan lembaga pendidikan yang pertama kali dalam hidupnnya. Bentuk, isi serta tata cara pendididikan di dalam keluarga akan selalu mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya watak, budi pekeerti dan keterampialn tiap-tiap individu dalam keluarga tersebut. Pendidikan yang diterima dalam keluarga inilah yang akan

digunakan oleh anak sebagai dasar untuk mengikuti pendidikan selanjutnya di sekolah.

BAB V PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya, maka dapat diambil suatu simpulan sebagai berikut :

1. Perhatian orang tua siswa kelas III SMK Negeri 3 Semarang terhadap pengetahuan wiraswasta dan pembinaan jiwa wiraswasta siswa masuk dalam kategori baik.

2. Perhatian orang tua terhadap pengetahuan wiraswasta siswa sebesar 39,73% adalah signifikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa perhatian orang tua berpengaruh terhadap pengetahuan wiraswasta.

Bahwa perhatian orang tua terhadap pengetahuan wiraswasta, maka para siswa dapat memiliki jiwa wiraswasta yang baik dan memiliki motivasi untuk berprestasi dalam memasuki kehidupan pada masa yang akan datang.

3. Perhatian orang tua terhadap pembinaan jiwa wiraswasta sebesar 33,26% adalah signifikan, sehingga perhatian orang tua berpengaruh terhadap pembinaan jiwa wiraswasta.

Perhatian orang tua dalam pembinaan jiwa wiraswasta pada anaknya diharapkan agar anak dapat bersifat mandiri, bertanggung jawab, dan

kreatif, sehingga dapat menolong dirinya sendiri dalam menghadapi tantangan masa depan.

B. Saran

Saran yang dapat diajukan berdasarkan simpulan di atas adalah sebagai berikut :

1. Mengingat perhatian orang tua berpengaruh terhadap pengetahuan wiraswasta dan jiwa wiraswasta siswa, maka para orang tua hendaknya lebih meningkatkan perhatiannya dengan memberikan fasilitas-fasilitas yang dapat mendukung daya kreatifitas anak dalam rangka menggali bakatnya sehingga mereka dapat memiliki kompetensi pada bidang tertentu yang akan sangat bermanfaat bagi kehidupannya pada masa-masa yang datang setelah mereka lulus dari bangku pendidikan dan memasuki dunia kerja.

2. Untuk penelitian lain yang sejenis hendaknya menjadikan hasil penelitian ini sebagai bahan referensi dan menggunakan variabel serta populasi yang lebih luas lagi agar diperoleh simpulan yang lebih meyakinkan.

Dokumen terkait