4. Koefisien Determinasi
3.2.5.2 Pengujian Hipotesis
Rancangan pengujian hipotesis ini dinilai dengan penetapan hipotesis nol dan hipotesis alternatif, penelitian uji statistik dan perhitungan nilai uji statistik, perhitungan hipotesis, penetapan tingkat signifikan dan penarikan kesimpulan. Hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini berkaitan dengan ada tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Hipotesis nol (Ho) tidak terdapat pengaruh yang signifikan dan Hipotesis alternatif (Ha) menunjukkan adanya pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat.
Rancangan pengujian hipotesis penelitian ini untuk menguji ada tidaknya pengaruh antara variabel independent (x1 ) Struktur Aktiva dan pertumbuhan penjualan (x2 ) terhadap struktur modal ( debt to asset ratio)(Y), dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Pengujian secara parsial
Melakukan Uji-T, untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat hipotesis sebagai berikut :
Hipotesis parsial antara variabel bebas Struktur Aktiva terhadap variabel terikat struktur modal(debt to asset ratio)
Ho : β1 = 0 : Struktur Aktiva berpengaruh tidak signifikan terhadap struktur modal (DAR)
Ho : β1 ≠ 0 : Struktur Aktiva berpengaruh signifikan terhadap struktur
modal (DAR)
Hipotesis parsial antara variabel bebas pertumbuhan penjualan terhadap variabel terikat struktur modal(debt to asset ratio
Ho : β2 = 0 : pertumbuhan penjulaan berpengaruh tidak signifikan terhadap struktur modal (DAR)
Ho : β2 ≠ 0 : pertumbuhan penjualan berpengaruh signifikan terhadap
struktur modal (DAR)
Pengujian secara Simultan
Untuk menguji secara simultan ada tidaknya hubungan variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y), maka pengujian dilakukan dengan uji statistic F dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Hipotesis secara keseluruhan antara variabel bebas Struktur Aktiva dan pertumbuhan penjualan terhadap Struktur modal ( DAR)
Hα : β1, β2 = 0 : terdapat pengaruh yang Tidak signifikan antara struktur aktiva dan pertumbuhan penjualan terhadap Struktur modal (debt to Asset ratio)
Hα : β1, β2 ≠ 0 : terdapat pengaruh signifikan antara struktur aktiva dan
pertumbuhan penjualan terhadap Struktur modal (debt to Asset ratio)
2. Menentukan tingkat Signifikan
Ditentukan dengan 5% dari derajat bebas (dk) = n – k – l, untuk menentukan t tabel sebagai batas daerah penerimaan dan penolakan hipotesis. Tingkat signifikan yang digunakan adalah 0,05 atau 5% karena dinilai cukup untuk mewakili hubungan variabel-variabel yang diteliti dan merupakan tingkat signifikasi yang umum digunakan dalam suatu penelitian. Menghitung nilai t hitung dengan mengetahui apakah variabel koefisien korelasi signifikan atau tidak dengan rumus :
√ √
Dimana :
r = korelasi parsial yang ditentukan n = jumlah sampel
t = t hitung
selanjutnya menghitung nial F hitung sebagi berikut :
⁄ ⁄
Dimana :
R = koefisien kolerasi ganda K = jumlah variabel independen n = jumlah anggota sampel
3. Menggambar daerah penerimaan dan penolakan
Untuk menggambar daerah penerimaan atau penolakan maka digunakan kriteria adalah sebagai berikut :
Hasil thitung dibandingkan dengan ttabel dengan kriteria :
a) Jika t hitung ≥ t tabel maka H0 ada di daerah penolakan, berarti Ha
diterima artinya antara variabel X dan variabel Y ada pengaruh yang signifikan.
b) Jika t hitung ≤ t tabel maka H0 ada di daerah penerimaan, berarti Ha ditolak artinya antara variabel X dan variabel Y ada pengaruh tidak signifikan.
c) t hitung; dicari dengan rumus perhitungan t hitung, dan
d) t tabel; dicari didalam tabel distribusi t student dengan ketentuan sebagai
berikut,α = 0,05 dan dk = (n-k-1)
Hasil Fhitung dibandingkan dengan Ftabel dengan kriteria :
a. Tolak Ho jika Fhitung > Ftabel pada alpha 5% untuk koefisien positif. b. Terima Ho jika Fhitung< Ftabel pada alpha 5% untuk koefisien
negatif.
Gambar 3.1
Uji daerah penerimaan dan penolakan hipotesis simultan
Gambar 3.2
Daerah Penerimaan dan Penolakan Hipotesis parsial 4. Penarikan Kesimpulan
Daerah yang diarsir merupakan dayerah penolakan, dan berlaku sebaliknya. Jika thitung dan Fhitung jatuh di daerah penolakan (penerimaan), maka Ho ditolak (diterima) dan Ha diterima (ditolak). Artinya koefisian regresi signifikan (tidak signifikan).
Kesimpulannya, Struktur Aktiva dan Pertumbuhan penjulan berpengaruh (tidak berpengaruh) terhadap struktur modal (DAR). Tingkat signifikannya
yaitu 5 % (α = 0,05), artinya jika hipotesis nol ditolak (diterima) dengan taraf
mempunyai kebenaran 95 % dan hal ini menunjukan adanya (tidak adanya pengaruh yang meyakinkan (signifikan) antara dua variabel tersebut.
145 5.1Kesimpulan
Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya mengenai pengaruh struktur aktiva dan pertumbuhan penjualan terhadap struktur modal (Debt to asset ratiio) pada perusahaan
Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Struktur Aktiva pada perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014 mengalami fluktuasi yang cederung menurun. Penuruan ini merupakan akibat dari adanya faktor naiknya Suku bunga BI rate yang menyebabkan menurunnya penjualan sehingga mempengaruhi aktiva perusahaan. selain mengalami penurunan perusahaan Property dan real estate
sebagian mengalami kenaikan hal ini salah satunya dikarenakan meningkatnya permintaan masyarakat akan Property dan real estate
serta kas masuk lebih tinggi dibanding kas keluar sehingga mempengaruhi aktiva perusahaan.
2. Pertumbuhan Penjualan pada perusahaan Property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014 mengalami fluktuasi yang cenderung menurun hal ini disebabkan karena meningkatnya suku bunga BI rate yang menyebakan daya beli masyarakat akan property dan real estate berkurang. Selain mengalami
penurunan pertumbuhan penjualan perusahaan property dan real estate
mengalami kenaikan hal ini diakibatkan karena banyak nya permintaan pasar akan property dan real estate yang menyebabkan penjualan perusahaan terus meningkat.
3. Struktur modal (Debt to Aseet ratio) pada perusahaan property dan
real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014 mengalami fluktuasi. Penurunan DAR disebabkan karena berkurangnya rasio penggunaan utang sebagi sumber pembiayaan perusahaan dengan menghitung modal sendiri yang dapat dijadikan jaminan utang atau yang dapat digunakan untuk membiayai operasional perusahaan. selain itu pula kenaikan DAR disebabkan karena pendapatan yang diterima oleh perusahaan berkurang sehingga perusahaan membutuhkan dana Eksternal untuk membiayai operasional perusahaanya.
4. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Struktur Aktiva dan Pertumbuhan Penjualan terhadap Struktur Modal (DAR)
a. Secara parsial Struktur Aktiva berpengaruh signifikan terhadap Struktur modal (DAR) pada perusahaan Property dan Real
Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
b. Secara parsial Pertumbuhan Penjualan berpengaruh Signifikan terharap Struktur modal (DAR) pada perusahaan Property dan
c. Secara Simultan Struktur Aktiva dan Pertumbuhan Penjualan berpengatruh Signifikan terharap Struktur modal (DAR) pada perusahaan Property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
5.2Saran
Berdasarkan hasil dari penelitian dan kesimpulan diatas, penulis mencoba memberikan saran kepada perusahaan yang berada di sektor Property dan Real estate sebagai bahan pertimbangan perusahaan maupun pihak lainnya mengenai Struktur Aktiva, Pertumbuhan penjualan dan Struktur modal (DAR) yaitu sebagai berikut :
1. Melihat Struktur Aktiva dan pertumbuhan penjualan pada perusahaan property dan real estate cenderung mengalami fluktuatif oleh karena itu perusahaan hendaknya berupa meningktakan kinerja keungan dengan menigkatkan penjualannya sehingga perusahaan dapat memenuhi kewajibannya. Dan perusahaan lebih memperhatikan Struktur Aktiva dan Pertumbuhan penjualan dalam pengambilan keputusan dalam penggunaan sumber dana tertentu.
2. Bagi calon investor sebaiknya mempelajari profil perusahaan dan juga lebih memperhatikan struktur aktiva dan pertumbuhan penjualan untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan.
3. Untuk perusahaan Property dan Real Estate yang tercatat di Bursa Efek Indonesia kiranya untuk tidak melakukkan pengeluaran kas dalam jumlah yang besar.
4. Bagi pengembangan ilmu dibidang manajemen khususnya manajemen keuangan, sebaiknya untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan kurun waktu yang berbeda dan menggunakan lokasi penelitian yang berbeda, selain itu peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan variabel lain agar dapat menghasilkan hasil penelitian yang lebih akurat dalam mengetahui variabel apa saja yang dapat berpengaruh terhadap Struktur Modal (Debt to Asset ratio) baik secara parsial maupun simultan.