BAB IV : LAPORAN HASIL PENELITIAN
C. Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui apakah Hipotesis alternatif (Ha) di tolak atau diterima dan Hipotesis nihil (Ho) di tolak atau diterima, maka dalam hal ini harus diadakan perbandingan antara t hitung dengan nilai t tabel.
Ternyata dari t tabel dengan df sebesar 21 itu diperoleh harga signifikansi 5% sebesar 1,721; sedangkan pada taraf signifikansi 1% sebesar 2,518.
Dengan membandingkan besarnya t hitung (to) yang diperoleh melalui SPSS (to
80
5% diperoleh sebesar 1,721, signifikansi 1% diperoleh sebesar 2,518) maka dapat diketahui bahwa t hitung (to) adalah lebih besar daripada t tabel (tt).
Sedangkan nilai signifikansi yang diperoleh sebesar 0,019 adalah lebih besar daripada 0,05 maka Hipotesis nihil (Ho) di tolak dan Hipotesis alternatif (Ha) diterima.
Karena t hitung lebih besar dari pada t tabel dan nilai signifikansi lebih besar daripada 0,05 maka hipotesis nihil (Ho) yang diajukan di awal ditolak. Hal tersebut
berarti bahwa adanya efektivitas implementasi e-learning Moodle sebagai media pembelajaran mandiri siswa kelas XI SMA Al-Falah Surabaya.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah banyaknya penjabaran dan penjelasan dari peneliti pada skripsi ini di bab sebelumnya, telah dapat diberikan kesimpulan sebagai berikut:
1. Konsep e-learning Moodle ialah sebuah LMS (Learning Managemen System) yaitu sebuah media pembelajaran online yang dapat diakses oleh peserta didik untuk melakukan kegiatan belajar mengajar secara online dengan pemateri atau guru. Moodle ini dikembangkan oleh Martin Dougiamas yaitu seorang educator dan scientist yang berasal dari Perth, Australia. Software Moodle bisa didapatkan secara gratis dalam situs http://moodle.org. Dengan begitu sekolah tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk memanfaatkan media e- learning Moodle tersebut. Selain itu e-learning Moodle juga bersifat open source yaitu dapat dimodifikasi baik tema, warna dan lain sebagainya sesuai dengan kebutuhan sekolah.
2. Penerapan e-learning Moodle memerlukan beberapa syarat tertentu. Dimulai dengan spesifikasi standard perangkat yang bisa digunakan dan dengan cara penginstalan yang memerlukan keterampilan pemrograman. Namun semua itu telah dipermudah dengan adanya situs yang memberikan layanan pembuatan e-learning Moodle yang juga bisa di dapatkan secara gratis dalam situs www.gnomio.com. Cukup dengan memberikan alamat situs e-learning yang kita kehendaki dan alamat email, kita sudah bisa mendapatkan program media
82
e-learning tersebut dengan password akses yang akan di kirim ke dalam email satu kali selama 24 jam. Setelah itu kita dapat memberikan materi kedalam e- learning untuk dapat diakses oleh siswa atau peserta didik dalam pembelajaran mandiri mereka.
3. Efektivitas e-learning Moodle sebagai media pembelajaran mandiri ialah sebagai berikut:
a. Keterampilan Guru khususnya guru PAI di SMA Al-Falah Ketintang Surabaya untuk berperan aktif sebagai penyaji materi dalam pembelajaran menggunakan media e-learning Moodle sudah “baik”. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil observasi yang menyatakan bahwa keterampilan guru dalam membuat dan mengoperasikan program e-learning Moodle ini
“baik”. Pernyataan ini didasarkan pada hasil observasi yang memiliki
jumlah nilai sebesar 24 dan nilai rata-rata sebesar 3,00 yang berarti baik. Jika dilihat dalam 4 kategori skala penilaian maka hasil rata-rata 3,00 tergolong ke dalam kategori “baik”.
b. Untuk keterampilan siswa, khususnya siswa XI MIA 1 SMA Al-Falah Ketintang Surabaya selaku peserta didik yang menggunakan program media e-learning Moodle sudah dikatakan menguasai dengan “sangat
baik”. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil observasi yang memiliki
jumlah nilai sebesar 23 dan nilai rata-rata sebesar 3,83. Jika dilihat dalam 4 kategori skala penilaian maka hasil rata-rata sebesar 3,83 tergolong
83
c. Sedangkan untuk infrastruktur pendukung implementasi e-learning Moodle sudah sangat mendukung. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil angket yang menunjukan seluruh siswa (100%) memiliki Gadged baik berupa Laptop, HP/Smartphone dan lainnya yang terkoneksi ke jaringan internet sehingga dapat digunakan untuk mengakses program e-learning Moodle sebagai media pembelajaran mandiri siswa kelas XI SMA Al- Falah Ketintang Surabaya.
d. Minat siswa kelas XI (MIA 1) di SMA Al-Falah Ketintang Surabaya dalam menggunakan atau memanfaatkan program e-learning Moodle
sebagai media pembelajaran mandiri tergolong “baik”. Hal tersebut
dibuktikan dari hasil angket yang memiliki prosentase sebesar 63,7%. Jika
dikonsultasikan pada standar prosentase, nilai 63,7% tergolong “baik”
karena berada dalam skala 51%-75%.
e. Prestasi belajar siswa kelas XI (MIA 1) di SMA Al-Falah Ketintang Surabaya menggunakan media e-learning Moodle telah mengalami peningkatan. Hal tersebut dibuktikan dengan tes soal pada pembelajaran di kelas dan tes quis online pada pembelajaran menggunakan e-learning Moodle. Setelah kedua nilai tersebut di dapatkan dan dianalisis dengan SPSS ditemukan nilai t hitung lebih besar dari pada t tabel. Yaitu t hitung sebesar -4,499 dan t tabel sebesar 2,518 dengan harga signifikansi 1%.
84
B. Saran
1. Bagi penulis skripsi ini sebagai sumbangan pemikiran dari penulis dalam peningkatan kualitas layanan pembelajaran di SMA Al-Falah Ketintang Surabaya.
2. Bagi para guru dan pendidik agar terus dapat berlatih dalam meningkatkan keterampilan menggunakan e-learning Moodle serta dapat lebih meningkatkan minat siswa agar berperan aktif dalam memanfaatkan e-learning Moodle sebagai media pembelajaran mandiri di kehidupan sehari-hari.
3. Bagi semua instansi pendidikan khususnya SMA Al-Falah Ketintang Surabaya agar memberikan fasilitas e-learning dalam rangka menunjang aktivitas pembelajaran mandiri siswa yang terintegrasi dengan pembelajaran di sekolah. Terlebih e-Learning Moodle merupakan program yang bisa didapatkan secara gratis serta open source sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012 Sanjaya, Wina, Media Komunikasi Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2014 Ahmadi, Abu, Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Solo: Rineka Cipta, 2008 Mulyono, Strategi Pembelajaran, Malang: UIN Maliki Press, 2012
Darmawan, Deni, Pengembangan E-Learning Teori dan Desain, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014
Sukari, Mengembangkan E-Learning Sekolah, Jakarta: Esensi, 2014
Rusman, Model-model Pembelajaran, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013
Darmadi, Hamid, Metode Penelitian Pendidikan dan Sosial, Bandung: Alfabeta, 2013 Maulana, Arif, Cara Instan Menyusun Skripsi, Jakarta: Agogos, 2012
Munadi, Yudhi, Media Pembelajaran, Jakarta: Refrensi, 2013
Asyhar, Rayandra, Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran, Jakarta: Refrensi, 2012
Amiroh, Mengembangkan E-Learning Dengan Learning Management System Moodle, Sidoarjo: Berkah Mandiri Globalindo, 2012
Muliawan, Ungguh, Jasa, Metodelogi Penelitian Pendidikan, Yogyakarta: Gava Media, 2014
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2015