Lingkungan Kerja (X 1 )
3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis ini ingin mengetahui ada tidaknya pengaruh lingkungan kerja, kompensasi, dan komitmen terhadap kinerja guru MAN di Kota Medan, baik berpengaruh secara parsial maupun simultan. Dalam pengujian hipotesis ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS for windows.
Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah hipotesis normal (Ho) dan Hipotesis alternatif (H1). Hipotesis normal (Ho) menyatakan tidak ada pengaruh positif dan signifikan secara parsial lingkungan kerja
Regression Standardized Predicted Value
3 2 1 0 -1 -2 -3 R egressi on S tud ent iz ed R esid ual 3 2 1 0 -1 -2 -3 Scatterplot
terhadap kinerja guru MAN di Kota Medan. Tidak ada pengaruh positif dan signifikan secara parsial kompensasi terhadap kinerja guru MAN di Kota Medan. Tidak ada pengaruh positif dan signifikan secara parsial komitmen terhadap kinerja guru MAN di Kota Medan. Tidak ada pengaruh positif dan signifikan secara simultan lingkungan kerja, kompensasi, dan komitmen terhadap kinerja guru MAN di Kota Medan. Adapun Hipotesis kerja (H1) menyatakan ada pengaruh positif dan signifikan secara parsial lingkungan kerja terhadap kinerja guru MAN di Kota Medan. Ada pengaruh positif dan signifikan secara parsial kompensasi terhadap kinerja guru MAN di Kota Medan. Ada pengaruh positif dan signifikan secara parsial komitmen terhadap kinerja guru MAN di Kota Medan. Ada pengaruh positif dan signifikan secara simultan lingkungan kerja, kompensasi, dan komitmen terhadap kinerja guru MAN di Kota Medan. Karena perhitungan menggunakan bantuan program SPSS, maka uji hipotesis dilakukan dengan membandingkan signifikansi yang diperoleh dengan taraf probabilitas 0,05 dengan cara pengambilan keputusan sebagai berikut:
1. Jika probabilitas > 0,05 maka Ho diterima 2. Jika probabilitas < 0,05 maka H1 diterima
Atau
1. Ho diterima apabila F hitung < F tabel 2. H1 diterima apabila F hitung > F tabel
a. Uji Regresi Linier Secara Parsial
Uji regresi linear secara parsial ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap veriabel terikat. Dalam hal ini pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja guru, pengaruh kompesasi tehadap kinerja guru, dan pengaruh komitmen terhadap kinerja guru. Untuk lebih jelasnya dipaparkan ringkasan hasil uji hipotesis:
Tabel 4.19:
Ringkasan Hasil Uji Hipotesis No Hipotesis Nol (H0) dan
Hipotesis Alternatif (H1)
Data Nilai Kesimpuan
1. a. Tidak ada pengaruh positif signifikan lingkungan kerja terhadap kinerja guru MAN di Kota Medan
b. Ada pengaruh positif signifikan lingkungan kerja terhadap kinerja guru MAN di Kota Medan thitung = 4,788 ttabel (85 ; 0,05)= 1,988 Probabilitas (Sig.)= 0,000 Prob < 0,05 Thitung > Ttabel H0 ditolak H1 diterima
2. a. Tidak ada pengaruh positif signifikan kompensasi terhadap kinerja guru MAN di Kota Medan
b. Ada pengaruh positif signifikan kompensasi terhadap kinerja guru MAN di Kota Medan
thitung = 2,325 ttabel (85 ; 0,05)= 1,988 Probabilitas (Sig.)= 0,022 Prob < 0,05 Thitung > Ttabel H0 ditolak H1 diterima
3. a. Tidak ada pengaruh positif signifikan komitmen terhadap kinerja guru MAN di Kota Medan
b. Ada pengaruh positif signifikan komitmen terhadap kinerja guru MAN di Kota Medan
thitung = 7,598 ttabel (85 ; 0,05)= 1,988 Probabilitas (Sig.)= 0,000 Prob < 0,05 Thitung > Ttabel H0 ditolak H1 diterima
Berdasarkan tabel diatas, hasil pengujian hipotesis nol (H0) pertama ditolak. Nilai signifikansi t untuk variabel lingkungan kerja adalah 0,000 dan nilai tersebut lebih kecil dari probabilitas α yang ditetapkan yaitu 0,05 (0,000 < 0,005). Dengan demikian pengujian menunjukkan H0 ditolak dan H1 diterima, hal ini berarti bahwa lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja guru.
Hasil pengujian hipotesis no (H0) pertama ditolak. Nilai signifikansi t untuk variabel kompensasi adalah 0,022 dan nilai tersebut lebih kecil dari probabilitas α yang ditetapkan yaitu 0,05 (0,022 < 0,005). Dengan demikian pengujian menunjukkan H0 ditolak dan H1 diterima, hal ini berarti bahwa kompensasi berpengaruh terhadap kinerja guru.
Hasil pengujian hipotesis no (H0) pertama ditolak. Nilai signifikansi t untuk variabel komitmen adalah 0,000 dan nilai tersebut lebih kecil dari probabilitas α yang ditetapkan yaitu 0,05 (0,000 < 0,005). Dengan demikian pengujian menunjukkan H0 ditolak dan H1 diterima, hal ini berarti bahwa komitmen berpengaruh terhadap kinerja guru.
Jadi, berdasarkan hasil uji regresi linier berganda secara parsial, dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja guru MAN di Kota Medan dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Untuk kompensasi juga berpengaruh
positif signifikansi terhadap kinerja guru MAN di Kota Medan sebesar 0,022. Demikian pula Komitmen berpengaruh positif signifikansi terhadap kinerja guru MAN di Kota Medan dengan nilai signifikan sebesar 0,000.
Dapat dilihat lebih jelasnya uji hipotesis secara parsial dengan tabel berikut ini:
Tabel 4.20: Hasil Analisis Regresi
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1.775 3.234 .549 .584 Lingkungan kerja (X1) .573 .120 .339 4.788 .000 Kompensasi (X2) .244 .105 .163 2.325 .022 Komitmen (X3) .875 .115 .535 7.598 .000 a. Dependent Variable: Kinerja guru (Y)
Tabel di atas menjelaskan bahwa persamaan regresi diperoleh dari rumusan berikut :
X3 = a + b1X1 +b2X2 +b3X3
Kinerja Guru (X3) =1.775 + 0.573(X1) + 0.224(X2) + 0.875(X3)
Dalam persamaan regresi tersebut, standar kesalahan yang didapat sebesar 3.234 untuk beta nol. Sedangkan standar error persamaan regresi
variabel lingkungan kerja adalah 0.120, variabel kompensasi sebesar 0,105, dan variabel komitmen sebesar 0,535. Adapun nilai signifikansi t test variabel lingkungan kerja adalah 4.788 dengan nilai Sig sebesar 0,000, variabel kompensasi sebesar 2.325 dengan nilai Sig sebesar 0,022, dan variabel komitmen sebesar 7.598 dengan nilai Sig sebesar 0.000. Nilai signifikansi t tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi variabel kompetensi manajerial lebih kecil dari nilai probabilitas yang ditetapkan sebesar 0,05 dan nilai signifikansi variabel motivasi kerja lebih kecil dari nilai probabilitas yang ditetapkan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja secara parsial berpengaruh terhadap kinerja guru , kompensasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja guru, begitu juga komitmen secara parsial berpengaruh terhadap kinerja guru MAN di Kota Medan.
b. Uji Regresi Linier Secara Simultan
Uji regresi linier secara simultan dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh semua variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam hal ini pengaruh lingkungan kerja, kompensasi, dan komitmen terhadap kinerja guru MAN di Kota Medan. Untuk lebih jelasnya, berikut dipaparkan hasil uji regresi linier berganda secara simultan.
Tabel 4.21:
Ringkasan Hasil Uji Regresi Linier Berganda Secara Simultan
No Hipotesis normal (Ho) dan Hipotesis Alternatif (Ha)
Data Nilai Kesimpulan
1 a. Tidak ada pengaruh positif dan signifikan
secara simultan
lingkungan kerja,
kompensasi, dan
komitmen terhadap
kinerja guru MAN di Kota Medan.
b. Ada pengaruh positif dan
signifikan secara
lingkungan kerja,
kompensasi, dan
komitmen terhadap
kinerja guru MAN di Kota Medan. Fhitung = 53,319 Ftabel (3 ; 85 ; 0,05)= 2,711 Probabilitas (Sig.) =0,000 probabilitas < 0,05 F Hitung > F Tabel H0 ditolak H1 diterima
Berdasarkan data tabel di atas hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai signifikansi uji serempak (uji F) diperoleh nilai 0,000. Dengan demikian nilai signifikansi yang diperoleh lebih kecil dari probabilitas alpha yang ditetapkan, yaitu 0,05 (sig. F < probabilitas α). Dengan begitu, nilai Sig.F 0,000 < 0,05 sehingga menunjukkan adanya penolakan terhadap H0 dan penerimaan terhadap H1 maka dinyatakan bahwa lingkungan kerja, kompensasi, dan komitmen secara simultan berpengaruh terhadap kinerja guru MAN di Kota Medan. Untuk lebih jelasnya mengenai hasil uji hipotesis secara simultan lihat tabel berikut :
Tabel 4.22: Hasil Anova
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 2284.144 3 761.381 53.319 .000a
Residual 1213.766 85 14.280
Total 3497.910 88
a.Predictors: (Constant), Komitmen (X3), Kompensasi (X2), Lingkungan kerja (X1) b.Dependent Variable: Kinerja guru (Y)
Adapun kuatnya hubungan antara ketiga prediktor dengan variabel terikat adalah sebagaimana tabel berikut ini:
Tabel 4.23:
Hasil Koefisien Determinasi
Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .808a .653 .641 3.77884 1.835
a.Predictors: (Constant), Komitmen (X3), Kompensasi (X2), Lingkungan kerja (X1) b.Dependent Variable: Kinerja guru (Y)
Tingkat ketepatan/kecocokan garis regresi dapat dilakukan dengan melihat besar kecilnya adjusted R Square. Selain itu koefisien adjusted R Square juga digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen). Angka Adjusted
R square yang dipakai karena jumlah variabel lebih dari 2. Jika kurang dari
Hasil analisis korelasi yang diperoleh menunjukkan variabel lingkungan kerja, kompensasi, dan komitmen terhadap kinerja guru MAN di Kota Medan diperoleh nilai R sebesar 0,808 menunjukkan bahwa korelasi/hubungan antara variabel Lingkungan Kerja (X1), Kompensasi (X2), dan Komitmen (X3) dengan variabel kinerja guru (Y) adalah kuat, karena angka ini berada di atas 0,5. Angka Adjusted R square menunjukkan koefisien determinasi. Besar Adjusted R square adalah 0,641. Hal ini berarti 64,1 % perubahan variabel y disebabkan oleh perubahan variabel lingkungan kerja (X1), kompensasi (X2), dan komitmen (X3), sedangkan sisanya 34.7 % disebabkan oleh faktor di luar perubahan variabel lingkungan kerja (X1), kompensasi (X2), dan komitmen (X3).
Dari penjelasan tersebut, dapat disimplikasikan dalam skema sebagaimana selampiran ini:
Lingkungan Kerja Non Fisik
Kompensasi langsung
Kompensasi Tidak Langsung
Sig 0,000 Komitmen berkelanjutan Komitmen aktif Komitmen Normatif Uji t: 0.022 Uji t: 0,000 Prosentase: 50,57% Prosentase 32,58% Uji F 0.000