• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.6 Hal-hal Yang Mempengaruhi Kompetensi Siswa SMK Negeri PK TMO di Kota Medan Kota Medan

4.6.2 Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini peneliti menganalisis pengaruh kinerja mengajar guru, sarana prasarana dan praktik kerja industri terhadap kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota Medan dengan menggunakan data primer. Untuk mengidentifikasi kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota Medan, dilakukan melalui pendekatan

regresi linear berganda dengan variabel yang mempengaruhi, yaitu: kinerja mengajar guru, sarana prasarana dan prakerin.

Persamaan regresi yang digunakan adalah: Y = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Berikut ini hasil estimasi yang berpengaruh terhadap kompetensi siswa SMK Negeri PK TMO di Kota Medan dengan menggunakan SPSS versi 17.0.

Tabel 4.9. Hasil Analisis Regresi Berganda Model Summaryb Model R Koefisien Determinasi Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 0,725a 0,525 0,500 0,57885

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2009

Berdasarkan hasil pengujian analisis regresi linear berganda antara variabel-variabel yang diteliti, yakni kompetensi siswa SMKN PK TMO yang dipengaruhi oleh tiga variabel bebas (kinerja mengajar guru, sarana prasarana dan prakerin) maka diperoleh angka R sebesar 0,725. Angka ini menunjukkan bahwa hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah kuat. Menurut Sugiyono dalam Priyatno (2008), koefisien korelasi antara 0,60-0,799 adalah kuat.

Pada kolom Koefisien Determinasi menampilkan angka 0,525. Hal ini menunjukkan bahwa kompetensi siswa SMKN PK TMO dipengaruhi sebesar 52,5 % oleh kinerja mengajar guru,sarana prasarana dan prakerin. Sedangkan sisanya (100 % – 52,5 % = 47,5 %) dipengaruhi oleh hal-hal lain yang tidak dapat dijelaskan pada penelitian ini.

Tabel 4.10. Hasil Uji F

ANOVAb

Model Sum of

Squares Df

Mean

Square Fhitung Signifikansi

Regression 21,125 3 7,042 21,015 0,000a

Residual 19,099 57 0,335

1

Total 40,224 60

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2009

Dari uji Anova (kolom F test) diperoleh angka Fhitung sebesar 21,015. Karena probabilitasnya menunjukkan angka 0,000 yang jauh lebih kecil daripada 0,05 maka disimpulkan model regresi ini dapat dipakai untuk memprediksi kompetensi siswa SMKN PK TMO. Dengan kata lain, kinerja mengajar guru,sarana prasarana dan prakerin secara bersama-sama berpengaruh terhadap kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota Medan.

Berdasarkan hasil analisis di atas, angka Fhitung adalah 21,015, sedangkan dengan tingkat signifikansi (α = 5 persen), df 1 (jumlah variabel-1) = 3, dan df 2 (n-k-1) atau 61-3-1 = 57 diperoleh hasil Ftabel adalah 2,766, berarti statistik hitung lebih besar dari pada statistik tabel. Dengan demikian H0 ditolak atau dengan kata lain H1 diterima. Berarti hipotesis penelitian yang menyatakan “secara bersama-sama kinerja mengajar guru,sarana prasarana dan prakerin berpengaruh terhadap kompetensi siswa SMK Negeri PK TMO di Kota Medan”, dapat diterima.

Untuk memprediksi kompetensi siswa SMK, selanjutnya tiga variabel yang dianggap memberikan pengaruh terhadap kompetensi siswa SMK secara serentak dimasukkan ke dalam fungsi persamaan regresi

berganda sebagai berikut:

Y = 65,089 + 0,026X1 + 0,049X2 + 0,069X3 + e

Berdasarkan persamaan di atas, dapat dijelaskan bahwa konstanta adalah sebesar 65,089. Artinya jika kinerja mengajar guru,sarana prasarana dan prakerin

tidak ada (0) maka rata-rata kompetensi siswa SMKN PK TMO adalah sebesar 65,089. Ini menunjukkan bahwa nilai 65,089 akan diperoleh apabila

sebelumnya ada minat yang besar dalam diri siswa tersebut untuk mempelajari program keahlian teknik mekanik otomotif.

Minat dalam hal ini merupakan suatu keinginan yang menetap pada diri siswa untuk mengarahkan pada suatu pilihan tertentu sebagai kebutuhannya, kemudian dilanjutkan untuk diwujudkan dalam tindakan nyata dengan adanya perhatian pada obyek yang diinginkannya itu untuk mencari informasi sebagai wawasan bagi dirinya. Demikian halnya dengan para siswa lulusan (Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang berminat akan teknik mekanik otomotif karena melihat peluang kerja yang cukup besar di bidang otomotif di Kota Medan akan memilih sekolah di SMK yang memiliki program keahlian teknik mekanik otomotif agar dapat menjadi tenaga terampil yang siap bekerja di bidang otomotif setelah lulus dari SMK.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa minat siswa turut berpengaruh dalam hal kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota Medan dan kompetensi tersebut dikatakan relevan dengan DU/DI otomotif di Kota Medan apabila didukung

oleh kinerja mengajar guru yang baik, sarana prasarana yang memadai dan pelaksanaan prakerin di DU/DI otomotif.

Dari persamaan regresi di atas, selanjutnya dilakukan “uji t” untuk menguji signifikansi konstanta terhadap setiap variabel bebas.

Tabel 4.11. Hasil Uji t Koefisien Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model Koefisien Regresi Std. Error Beta thitung Signifikansi (Konstanta) 65,089 1,611 40,405 0,000 Kinerja Mengajar Guru 0,026 0,011 0,248 2,372 0,021 Sarana Prasarana 0,049 0,015 0,324 3,155 0,003 1 Prakerin 0,069 0,021 0,354 3,267 0,002

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer, 2009

Untuk variabel kinerja mengajar guru menunjukkan kontribusi yang positif sebesar 0,026 dengan nilai thitung 2,372. Dari tabel t diperoleh ttabel pada tingkat kepercayaan 95 % sebesar 2,002. Secara parsial variabel kinerja mengajar guru menunjukkan signifikansi pada taraf α = 5 %, karena thitung (2,372) lebih besar daripada ttabel (2,002). Hal ini dapat menjelaskan bahwa kinerja mengajar guru berkontribusi positif dan signifikan secara statistik sebesar 0,026 terhadap kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota Medan dengan tingkat kepercayaan 95 %. Hasil empiris ini tentunya sejalan dengan hipotesis yang menyatakan bahwa ada

pengaruh signifikan antara kinerja mengajar guru berpengaruh signifikan dengan kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota Medan.

Untuk variabel sarana prasarana menunjukkan kontribusi yang positif sebesar 0,049 dengan nilai thitung 3,155. Dari tabel t diperoleh ttabel pada tingkat kepercayaan 99 % sebesar 2,6648. Variabel sarana prasarana menunjukkan signifikansi pada taraf α = 1 %, karena thitung (3,155) lebih besar daripada ttabel (2,6648). Hal ini dapat menjelaskan bahwa sarana prasarana berkontribusi positif dan signifikan secara statistik sebesar 0,049 terhadap kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota Medan dengan tingkat kepercayaan 99 %. Hasil empiris ini tentunya sejalan dengan hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh signifikan antara sarana prasarana berpengaruh signifikan dengan kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota Medan.

Demikian juga dengan variabel prakerin menunjukkan kontribusi yang positif sebesar 0,069 dengan nilai thitung 3,267. Dari tabel t diperoleh ttabel pada tingkat kepercayaan 99 % sebesar 2,6648. Variabel prakerin juga menunjukkan signifikansi pada taraf α = 1 %, karena thitung (3,267) lebih besar daripada ttabel (2,6648). Hal ini dapat menjelaskan bahwa prakerin yang diikuti oleh siswa SMKN PK TMO berkontribusi positif dan signifikan secara statistik sebesar 0,069 terhadap kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota Medan dengan tingkat kepercayaan 99 %. Hasil empiris ini tentunya sejalan dengan hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh signifikan antara prakerin berpengaruh signifikan dengan kompetensi siswa SMKN PK TMO di Kota Medan.

4.7 Relevansi Kompetensi Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik

Dokumen terkait