• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

2) Operasional Variabel Kepuasan Kerja

3.2.7 Pengujian Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji secara empirisuntuk meyakinkan adanya pengaruh antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) perlu dilakukan uji

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hipotesis atau uji signifikansi. Uji hipotesis akan membawa pada kesimpulan untuk menerima atau menolak hipotesis.

Pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini mengikuti langkah- langkah sebagai berikut:

1) Merumuskan Hipotesis Statistik

H0 : β ≠ 0 artinya tidak terdapat pengaruh antara human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik PT BADJATEX Bandung

H1 : β > 0 artinya terdapat pengaruh signifikan human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik PT BADJATEX Bandung

2) Membuat Persamaan dan Koefisien Regresi Sederhana

Analisis regresi digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kenaikan suatu variabel terhadap variabel lainnya yang disajikan dalam sebuah persamaan. Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal) variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y).

Persamaan regresi sederhana dirumuskan:

Ŷ = a + bX Keterangan:

Ŷ = Kepuasan Kerja X = Human Relations

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0

b = Nilai arah sebagai penentu nilai predikasi yang menunjukkan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y Dimana:



2 2 Xi Xi n Yi Xi XiYi n b        

Sedangkan a dicari dengan menggunakan rumus:

 



2 2 2 Xi Xi n XiYi Xi Xi Yi a         

3) Menentukan uji statistika yang sesuai. Uji statistika yang digunakan adalah uji F, yaitu F =

Untuk melakukan uji F, dapat mengikuti langkah-langkah berikut: a. Menghitung jumlah kuadran regresi ( dengan rumus:

= ∑

b. Menghitung jumlah kuadrat regresi b/a ( , dengan rumus:

= b. ∑ ∑ ∑

c. Menghitung kuadrat residu (JK res), dengan rumus: = ∑

d. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a ( ), dengan rumus:

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

e. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a ( ), dengan rumus:

f. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu ( ), dengan rumus:

=

g. Menghitung F, dengan rumus: F =

4) Menentukan nilai kritis dengan derajat kebebasan untuk = 1 dan = n – 2

5) Membandingkan nilai uji F terhadap nilai =

( )

6) Membuat kesimpulan

Untuk mengetahui hubungan antara variabel X dengan variabel Y dicari dengan menggunakan rumus koefisien korelasi. Koefisien korelasi dalam penelitin ini menggunakan Korelasi Product Moment yang dikembangkan oleh Karl Pearson, seperti berikut:

= ∑ ∑ ∑ √[ ∑ ∑ ] [ ∑ ∑ ]

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Koefisien korelasi (r) menunjukan derajat korelasi antara variabel X dan variabel Y. Nilai koefisien korelasi harus terdapat dalam batas-batas : -1 < r < +1. Tanda positif menunjukan adanya korelasi positif atau korelasi antara kedua variabel yang berarti. Setiap kenaikan nilai variabel X maka akan diikuti dengan penurunan nilai Y, dan berlaku sebaliknya. a. Jika nilai r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antara kedua

variabel sangat kuat dan positif.

b. Jika nilai r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara kedua variabel sangat kuat dan negatif.

c. Jika nilai r = 0, maka korelasi variabel yang diteliti tidak ada sama sekali atau sangat lemah.

Tabel 3.13

Batas-Batas Nilai r (Korelasi)

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang/Cukup Kuat 0,60 – 0,79 Kuat 0,80 – 1,00 Sangat Kuat Sumber : Sugiyono (2011:183)

Selanjutnya untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel X terhadap variabel Y, maka digunakan koefisien determinasi (KD) dengan rumus sebagai berikut:

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1) Gambaran human relations pada karyawan bagian logistik di PT BADJATEX Bandung, yang tediri dari empat indikator, yaitu: (1) kebutuhan untuk bekerja sama; (2) kesiapan mental; (3) pengendalian emosi; (4) latar belakang budaya, dari keseluruhan indikator variabel human relations tersebut berada pada kategori cukup efektif. Hal tersebut menunjukan bahwa karyawan pada bagian logistik di PT BADJATEX Bandung menilai human relations cukup efektif dalam meningkatkan kepuasan kerja. Berdasarkan penelitian ini, indikator pengendalian emosi memiliki ukuran dengan kriteria tertinggi, sedangkan untuk ukuran indikator terendah terdapat pada indikator kebutuhan untuk bekerja sama.

2) Gambaran kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik di PT BADJATEX Bandung, yang terdiri dari tiga indikator yaitu: (1) moral kerja; (2) kedisiplinan; (3) prestasi kerja, dari keseluruhan indikator variabel keuasan kerja tersebut berada pada kategori sedang/ cukup..

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan penelitian ini, indikator kedisiplinan memiliki ukuran dengan kriteria tertinggi, sedangkan untuk ukuran indikator terendah terdapat pada indikator prestasi kerja.

3) Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa human relations mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik di PT BADJATEX Bandung. Artinya jika efektivitas human relations pada bagian logistik di PT BADJATEX Bandung mengalami peningkatan yang lebih baik maka kepuasan kerja akan meningkat begitu pula sebaliknya jika efektivitas human relations pada bagian logistik di PT BADJATEX Bandungmengalami penurunan maka kepuasan kerja karyawan akan menurun. Hal ini ditunjukkan dari nilai korelasi yang diperoleh menunjukkan bahwa korelasi berada pada kategori sedang atau cukup, dengan demikian menunjukkan bahwa variabel human relations memberikan pengaruh yang cukup terhadap kepuasan kerja karyawan.

5.2 Saran

1) Pada variabel human relations, hasil perhitungan skor jawaban responden menunjukan bahwa seluruh indikator berada pada kategori cukup efektif. Namun ada indikator yang menunjukakan ukuran kriteria yang rendah yaitu indikator kebutuhan untuk bekerja sama. Oleh sebab itu dalam hal ini sistem yang digunakan perusahaan harus

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mendukung terjadinya penerapan kerjasamayang baikoleh antar karyawannya dan juga penerapan kerjasama dalam setiap penyelesaian tugas. Selain itu, tingkat human relationspara karyawan harus lebih diperhatikan lagi meskipun hanya sebuah hubungan pekerjaan.

Pada variabel kepuasan kerja, hasil perhitungan skor jawaban responden menunjukkan indikator kepuasan kerja pada kategori cukup efektif. Namun ada indikator yang menunjukkan ukuran kriteria yang rendah yaitu indikator moral kerja. Mengacu pada hasil penelitian tersebut, upaya untuk meningkatkan moral kerja salah satunya ialah perusahaan harus lebih memperhatikan loyalitas karyawan terhadap perusahaan selain itu karyawan harus memiliki semangat yang tinggi dalam melaksanakan tugas.

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Bina Aksara.

Davis, Keith dan John W. Newstrom. 1996. Perilaku Organisasi Edisi Ketujuh. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Effendy, Onong Uchjana. 2009.Humanrelations dan Public Relations Dalam Management, Bandung: CV. Mandar Maju.

Faisal, Sanapiah. (2007). Format-Format Penelitian Sosial.Jakarta: Grafindo. Gibson. (1996). Perilaku organisasi.(Alih Bahasa Ir. Nunuk Adiarni MM)

Jakarta: Rhineka Cipta.

Handoko T, Hani. (2002). “Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi II. Cetakan Keempat Belas”. Yogyakarta : Penerbit BPFE.

Hariandja, Marihot Tua Efendi. (2005). Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian dan Peningkatan Produktivitas.Jakarta: PT. Grasindo Hasibuan, Malayu. (2010). ”Manajemen Sumber Daya Manusia”. Jakarta : Bumi

Aksara.

Luthans, Fred.(2006). Perilaku Organisasi (Alih bahasa V. A. Yuwono,dkk). Edisi Bahasa Indonesia.Yogyakarta: Andi.

Muhidin, Sambas A. dan Abdurahman Maman. (2007). Analisis Korelasi Regresi dan Jalur dalam Penelitian. Bandung: CV Pustaka Setia.

Muhidin, Sambas A. dan Somantri, Ating.(2006). Aplikasi Statistika dalam Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Muhidin, Sambas Ali.(2010). Statistika 1 Pengantar untuk Penelitian. Bandung: Karya Adhika Utama.

Rachmadi, F. (1996). Public Relations Dalam Teori dan Praktek.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ridho, Akhasanu Ilham. (2012). Turn Over Karyawan. [Online]. Tersedia: https://www.scribd.com/doc/78478535/Turn-Over-Karyawan-Kajian- Literatur

_______. (2008). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta.

Rivai, Veithzal, Ella Jauvani Sagala. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan Dari Teori Ke Praktik.Jakarta : Raja Grafindo.

Robbins, Stephen P, dan Judge. (2007). Perilaku Organisasi. Salemba Empat, Jakarta.

Rukmana, Ega Widdi. (2010). Analisis Pengaruh Human relations (Hubungan Antar Manusia) Dan Kondisi Fisik Lingkungan Terhadap Etos Kerja Dan Kinerja Karyawan Dedy Jaya Plaza Tegal. Skripsi Sarjana Ekonomi Fakultas Manajemen Universitas Dipenogoro, Semarang: tidak diterbitkan.

Ruslan, Rosady. (2012). Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers.

Siagian, Sondang P. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.

Sontani, Uep Tatang dan Sambas Ali Muhidin. (2011). Desain Penelitian Kuantitatif. Bandung: Karya Andhika Utama.

Sugiyono.(2002). Teknik Analisis Regresi dan Korelasi bagi Para Peneliti. Bandung: Tarsito.

Suwatno, Donni Juni Priansa. (2013). “Manajemen Sdm Dalam Organisasi Publik

Dan Bisnis”.Bandung : Alfabeta.

Umar, Husein. (2000). Metode Riset.Edisi 1. Jakarta: Gramedia. Usman, husaini. 2010. Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara

Winarno Surakhmad. (1990). Penghantar Penelitian (Ilmiah Dasar Metoda Tekhnik). Bandung: Tarsito.

M. Ginanjar Darmansyah, 2014

Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Yuniarsih, Tjutju dan Suwatno.(2009). Manajemen Sumber Daya Manusia.Bandung: Alfabeta.

Dokumen terkait