KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN LOGISTIK
DI PT BADJATEX BANDUNG
SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S,Pd.) pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran, Fakultas Pendidikan
Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia
Oleh :
M. Ginanjar Darmansyah 1001417
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
B A N D U N G
Oleh
M. Ginanjar Darmansyah
1001417
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© M. Ginanjar Darmansyah 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2014
Hak cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak
KERJA KARYAWAN PADA BAGIAN LOGISTIK
DI PT BADJATEX BANDUNG
Disetujui dan disahkan oleh :
Pembimbing
Dr. Hj. Nani Imaniyati, M.Si NIP 196101061987032002
Mengetahui,
Ketua Program Studi
Pendidikan Manajemen Perkantoran
DI PT BADJATEX BANDUNG
Oleh :
M. Ginanjar Darmansyah
1001417
SKRIPSI
Untuk memenuhi salah satu ujian guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran ini, telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal
seperti tertera dibawah ini,
Bandung, 29 Oktober 2014
Penguji 1 : Dr. Rasto, M.Pd.
NIP. 197207112001121001 ... .
Penguji 2 : Drs. H. Alit Sarino, M.Si.
NIP. 195612111988031001 ... .
Penguji 3 : Drs. Budi Santoso, M.Si.
NIP.196008261987031001 ... .
Mengetahui,
Ketua Program Studi
Pendidikan Manajemen Perkantoran
Dr. Rasto, M.Pd. NIP. 197207112001121001
Tempat : Gedung Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
Program Studi Pendidikan Manajemen
Perkantoran
Susunan Panitia :
Ketua : Dr. H. Edi Suryadi, M.Si.
NIP. 196004121986031002
Sekretaris : Dr. Rasto, M.Pd.
NIP. 197207112001121001
Penguji : 1. Dr. Rasto, M.Pd.
NIP. 197207112001121001
2. Drs. H. Alit Sarino, M.Si. NIP. 195612111988031001
BADJATEX Bandung” ini beserta seluruh isi nya adalah benar-benar karya
saya sendiri. Saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan
cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat
keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko/ sanksia
pabila di kemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan atau
ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Oktober 2014 Yang membuat pernyataan,
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined.
BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.2 Identifikasi dan Pembatasan MasalahError! Bookmark not defined.
1.3 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.
1.4 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
1.5 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESISError! Bookmark not
2.1 Konsep Human Relations ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1 Pengertian Human relations .. Error! Bookmark not defined.
2.1.2 Fungsi Human relations ... Error! Bookmark not defined.
2.1.3 Teknik Human relations ... Error! Bookmark not defined.
2.1.4 Hambatan Human relations ... Error! Bookmark not defined.
2.1.5 Indikator Human relations .... Error! Bookmark not defined.
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.2.4 Indikator Kepuasan Kerja ... Error! Bookmark not defined.
2.3 Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.
2.4 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.
2.5 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIANError! Bookmark not defined.
3.1 Jenis Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.2 Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
3.2.1 Operasional Variabel ... Error! Bookmark not defined.
3.2.2 Populasi dan Sampel PenelitianError! Bookmark not defined.
3.2.3 Teknik dan Alat Pengumpulan DataError! Bookmark not defined.
3.2.4 Pengujian Instrumen PenelitianError! Bookmark not defined.
3.2.5 Persyaratan Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.
3.2.6 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.
3.2.7 Pengujian Hipotesis... Error! Bookmark not defined.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not defined.
4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.1.1 Profil Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
4.1.2 Karakteristik Responden ... Error! Bookmark not defined.
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.
5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.
5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined.
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
M. Ginanjar Darmansyah 1001417
Skripsi ini dibimbing oleh:
Dr. Hj. Nani Imaniyati, M.Si.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran human relations dan kepuasan kerja serta mengetahui adakah pengaruh positif human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik di PT BADJATEX Bandung. Kajian penelitian ini mengacu pada teori perilaku organisasi dalam perspektif psikologis yang menghubungkan dua variabel, yaitu variabel human relations dengan indikator: (1) kebutuhan untuk bekerja sama; (2) kesiapan mental; (3) pengendalian emosional; (4) latar belakang budaya. Dan variabel kepuasan kerja dengan indikator: (1) moral kerja; (2) kedisiplinan; (3) prestasi kerja.
Metode penelitian yang digunakan adalah explanatory survey dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket menggunakan skala pengukuran rating scale. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan pada bagian logistik di PT BADJATEX Bandung dengan hasil perhitungan, maka ukuran sampel adalah sebanyak 57 orang karyawan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan uji regresi linier sederhana.
Hasil analisis data menunjukkan informasi bahwa human relations berada pada kategori cukup efektif, begitu juga dengan kepuasan kerja karyawan yang berada pada kategori cukup. Pada uji hipotesis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa human relations berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik di PT BADJATEX Bandung.
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu By:
M. Ginanjar Darmansyah 1001417
This thesis guided by:
Dr. Hj. Nani Imaniyati, M.Si.
This research aims to collect the image of human relations and job satisfaction and to find out whether there is a positive effect of human relations toward job satisfaction of the logistics department employees in PT BADJATEX Bandung. The knowledge of this study refers to the theory of organisation act in psychology perspective which connects two variables, they are; human relations with indicators (1) need of working together (2) mental readiness (3) emotion control (4) cultural background, and variable of job satisfaction with indicators; (1) morale (2) discipline (3) work achievement.
The research method which is used is explanatory survey with data-collecting technique by spreading questionnaires using rating scale. The population in this research are all employees of logistics department in PT BADJATEX Bandung with the result of calculation, hence the sample are 57 employees. Data analysis technique which is used in this research is regression simple linear test.
The result of data analysis shows an information that human relations is at the quite effective category and so is job satisfaction, which is also at the quite adequate category. In this research, at the hypothesis test, shows that human relations have significant influence towards job satisfaction of the logistics department employees in PT BADJATEX Bandung.
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Salah satu permasalahan yang menarik untuk dikaji dalam lingkup
manajemen sumber daya manusia adalah permasalahan rendahnya tingkat
kepuasan kerja. Kepuasan kerja merupakan salah satu permasalahan yang sering
timbul di dalam suatu perusahaan. Kepuasan kerja memiliki arti yang beragam,
kepuasan kerja juga bukan hal yang sederhana bagi perusahaan karena kepuasan
kerja seorang karyawan memiliki ukuran yang berbeda-beda yang disebabkan
oleh kebutuhan dan keinginan yang berbeda pula.
Banyak perusahaan yang telah menyadari bahwa kepuasan kerja dapat
menunjang keefektifan dalam pencapaian tujuan perusahaan.Salah satunya adalah
PT BADJATEX. Perusahaan ini bergerak di bidang industri tekstil yang
menghasilkan berbagai macam jenis kain denim dan grey. Proses pengolahan
memerlukan prosedur kerja yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja untuk kerja
karyawannya. Usaha peningkatan kepuasan kerja dan kemampuan untuk bersaing
pada peluang bisnis yang cukup ketat ini menyebabkan setiap perusahaan
berupaya mengoptimalkan pemanfaatan dari sumber daya manusia yang
dimilikinya agar pencapaian tujuan perusahaan dapat berjalan dengan baik. Pada
saat ini, telah terjadi ketidakstabilan hasil kinerja karyawan pada bagian logistik di
PT BADJATEX. Berikut ini merupakan data nilai rata-rata kinerja karyawan dari
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 1.1
Nilai Rata-rata Kinerja KaryawanPada Bagian Logistik PT BADJATEX Tahun 2010 - 2013
No Kinerja karyawan akan tugas pekerjaan
Rata-rata
2010 2011 2012 2013
1 Keterampilan melakukan tugas pekerjaan 76 78 77 74
2 Pengetahuan tentang peraturan-peraturan 80 82 80 79
3
Kesesuaian kualitas dan jumlah hasil kerja dengan standar/target yang telah ditetapkan perusahaan
76 74 75 74
4 Pengetahuan akan kecakapan tentang tata
cara usaha 75 75 74 73
5
Sikap terhadap dan pergaulan dengan: a. Atasan
6 Kesadaran dalam penyelesaian pekerjaan
tanpa bergantung pada orang lain 78 75 76 74
7 Kehadiran 75 75 76 74
Total 680 670 674 659
Nilai rata-rata 75,5 74,4 74,8 73,2
Sumber :Bagian HRD PT BADJATEX
Berdasarkan tabel di atas dalam penelitian kinerja di PT BADJATEX
Bandung, nilai rata-rata yang digunakan berupa abjad yang terdiri dari abjad A, B,
C, D dan E yang dikonfersikan dalam skala penilaian kerja seperti apa yang telah
ditetapkan oleh bagian HRD di PT BADJATEX Bandung sebagai berikut :
A = 90-100 → Sangat Baik B = 80-89 → Baik
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan perolehan nilai rata-rata tersebut, menunjukkan bahwa terjadi
ketidakstabilan kinerja dari tahun 2010-2013. Nilai rata-rata kinerja karyawan dari
tahun tersebut berada dibawah angka 81. Dengan demikian, dapat dikatakan
bahwa kinerja karyawannya masih dalam cakupan predikat yang cukup baik,
namun belum mencapai minimal rata-rata 81 yaitu yang sama dengan predikat
baik. Hal ini menjadikan kinerja karyawan harus ditingkatkan.
Kepuasan kerja merupakan sifat yang dinamis, dalam arti bahwa kepuasan
kerja itu bukan keadaan yang tetap karena dapat dipengaruhi dan diubah-ubah
oleh kekuatan-kekuatan baik dari dalam maupun dari luar lingkungan kerja. Hal
tersebut dapat berpengaruh dalam pencapaian kepuasan kerja karyawan di
perusahaan. Kepuasan kerja mengacu pada tingkat, turnover, absensi
(kemangkiran), umur dan ukuran organisasi. (Davis dan Newstrom, 1996 : 111).
Tingkat kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik PT BADJATEX
dapat terlihat dari laju turn over di PT BADJATEX tersebut. Jika laju turn over
tinggi maka kepuasan kerja karyawan di PT BADJATEX masih rendah. Hal ini
dikarenakan salah satu indikasi rendahnya kepuasan kerja karyawan adalah
tingginya laju turn over.
Menurut Mobley dan Sheasore dalam jurnal Ridlo (2012 : 9) untuk
mengetahui seberapa besar turnover perusahaan, diperlukan data karyawan yang
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
jumlah karyawan di tiap bulannya, dimana menggambarkan suatu perbandingan
dari semua faktor tersebut. Rumus tersebut digambarkan seperti berikut :
Berikut ini adalah data laju turn over di PT Badjatex selama 3 tahun
terakhir yaitu dari tahun 2010 – 2012:
Tabel 1.2
Data Laju Turn over Karyawan Bagian Logistik PT BADJATEX Bandung Tahun 2010 – 2012
Sumber : Bagian HRD PT BADJATEX
Berdasarkan tabel 1.2 pada tahun 2010 jumlah karyawan yang keluar
sebanyak 10 orang dan jumlah karyawan yang masuk sebanyak 7 orang dengan Bulan
Tahun
2010 2011 2012
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
persentase sebesar 2%. Pada tahun 2011 jumlah karyawan yang keluar sebanyak
20 orang dan jumlah karyawan yang masuk sebanyak 10 orang dengan persentase
sebesar 7%. Kemudian pada tahun 2012 jumlah karyawan yang keluar sebanyak 8
orang dan jumlah karyawan yang masuk sebanyak 2 orang dengan persentase
sebesar 4%. Hal ini menunjukan bahwa telah terjadi ketidakstabilan tingkat turn
over karyawan bagian logistik PT BADJATEX Bandung.
Selain data laju turn over, fenomena rendahnya kepuasan kerja karyawan
dapat terlihat dari tingkat kehadiran karyawan seperti tercermin dalam data
kehadiran berikut ini :
Tabel 1.3
Rekapitulasi Absensi Bagian Logistik PT BADJATEX Tahun 2010 – 2013
Sumber : Bagian HRD PT BADJATEX
Berdasarkan data diatas presentase ketidakhadiran karyawan sebesar
10,3% pada tahun 2010, kemudian pada tahun 2011 ketidakhadiran karyawan
tercatat sebesar 11,9%, tahun berikutnya sebesar 13% dan pada tahun 2013
terdapat persentase kehadiran sebesar 11,2%. Berdasarkan keterangan tersebut,
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memiliki tingkat ketidakhadiran yang tinggi dikarenakan kemangkiran yang
terjadi dalam 4 tahun terakhir memiliki rata-rata 11,59% dengan demikian jumlah
ini jauh dibawah toleransi yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu sebesar 10% dari
persentase kemangkiran.
Suwatno dan Priansa (2013 : 263) mengemukakan “bagi perusahaan
kepuasan kerja bermanfaat dalam usaha meningkatkan produksi, perbaikan sikap
dan tingkah laku karyawan”. Berdasarkan pendapat tersebut, kepuasan kerja
karyawan banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor yang dapat memberikan
pengaruh positif untuk mencapai tujuan bersama sebuah perusahaan.
Perlu diadakan proses pengintegrasian dalam mencapai tujuan bersama.
Menurut Yuniarsih dan Suwatno (2009 : 140) :
Pengintegrasian adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan agar tercipta kerjasama yang sesuai dan saling menguntungkan. Fungsi pengintegrasian dapat memberikan harmonisasi antara perusahaan dan karyawan dan dapat memberikan informasi yang penting bagi pihak manajemen untuk memperbaiki kebijakan-kebijakan dalam aspek manajemen sumber daya manusia dan menyediakan umpan balik kepada para karyawan tentang kinerja mereka yang sesungguhnya. Pengintegrasian dapat dilakukan antara lain dengan: 1) Human relations yaitu jalinan kemitraan yang harmonis, tercipta atas
kesadaran dan kesediaan melebur keinginan individu demi tercapainya kepentingan bersama.
2) Motivasi yaitu mengarahkan potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif
3) Leadership mempengaruhi bawahan agar mau bekerjasama secara sukarela untuk mencapai tujuan bersama
4) Kesepakatan kerja bersama adalah musyawarah mufakat dalam memutuskan maslaah yang menyangkut kebutuhan karyawan dan kepentingan perusahaan.
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Perusahaan yang telah menyadari pentingnya tingkat kepuasan kerja yang
dimiliki karyawan dalam bekerja akan selalu memperhatikan faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi tingkat kepuasan kerja karyawan salah satunya yaitu dengan
meningkatkan tingkat human relations sehingga keharmonisasian antar karyawan
dengan karyawan maupun karyawan dengan pimpinan dapat tercipta dengan baik.
Hal tersebut merupakan faktor-faktor yang dapat juga memotivasi karyawan agar
tetap semangat dalam melakukan pekerjaannya sehingga kinerja kerja mereka
akan meningkat.
Human relations yang dibangun dengan baik dalam perusahaan dapat
memegang peranan penting untuk mempertahankan karyawan untuk tidak keluar
dan bergabung dengan perusahaan lain. Tidak selalu karyawan resign karena
alasan gaji, pelatihan-pelatihan atau promosi, tetapi bisa saja alasan terbesarnya
adalah lingkungan kerja yang tidak nyaman. Perusahaan perlu memahami
harapan-harapan karyawan terbaik sehingga perusahaan tahu untuk
mempertahankan dan memotivasi karyawan terbaik supaya perusahaan dapat
mempertahankan karyawan tersebut.
Oleh karena itu, dalam upaya memahami dan memecahkan masalah
fenomena masih rendahnya kepuasan kerja karyawan pada Bagian Logistik PT
BADJATEX Bandung maka diperlukan kajian lebih lanjut mengenai
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan psikologi tentang perilaku,
khususnya teori perilaku organisasi.
Secara teoritis dapat dikatakan, bahwa upaya meningkatkan kepuasan
kerja karaywan dapat dilakukan dengan meningkatkan human relations dalam
perusahaan. Berdasarkan uraian dan permasalahan yang sudah dijelaskan, penulis
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Human relations
Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada Bagian Logistik di PT BADJATEX Bandung”.
1.2 Identifikasi dan Pembatasan Masalah
Inti kajian dalam penelitian ini difokuskan pada kendala kepuasan kerja
karyawan yang belum optimal. Kepuasan kerja perlu ditingkatkan agar para
karyawan mampu berkontribusi maksimal dalam mencapai tujuan perusahaan
yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu, fokus masalah dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja
karyawan yang dikaitkan dengan human relations di PT BADJATEX Bandung.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian di atas penulis mengidentifikasikan
masalah sebagai berikut :
1) Bagaimana gambaran efektivitas Human relations Karyawan pada
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2) Bagaimana gambaran tingkat Kepuasan Kerja Karyawan pada Bagian
Logistik di PT BADJATEX ?
3) Adakah Pengaruh Human relations terhadap kepuasan kerja
Karyawan pada Bagian Logistik di PT BADJATEX ?
1.4 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah diuraikan, penelitian ini
bertujuan untuk :
1) Untuk mengetahui gambaran efektivitas Human relations Karyawan
pada Bagian Logistikdi PT BADJATEX pada Bagian Logistik di PT
BADJATEX.
2) Untuk gambaran tingkat kepuasan kerja Karyawan pada Bagian
Logistik di PT BADJATEX.
3) Untuk mengetahui berapa besar Pengaruh Human relations terhadap
kepuasan kerja Karyawan pada Bagian Logistik di PT BADJATEX.
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini pada dasarnya dilakukan agar dapat memberikan manfaat
dalam memahami dan menerapkan manjemen sumber daya manusia, khususnya
masalah pengaruh Human relations terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada
Bagian Logistik di PT BADJATEX.Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi :
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan yang lebih
luas serta memberikan pengalaman dalam menerapkan ilmu pengetahuan
yang telah diperoleh pada saat perkuliahan maupun belajar secara mandiri
untuk masa yang akan datang.Selain itu juga dapat dijadikan bahan
referensi, terutama bagi yang sedang memerlukan informasi, khususnya
masalah tentang pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja
karyawan.
2) Kegunaan Praktis
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE DAN DESAIN PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan Metode Survey Eksplanasi (Explanatory
Survey Method). Metode Explanatory Survey merupakan metode penelitian yang
dilaksanakan pada suatu populasi dengan tujuan untuk mengetahui kebermaknaan
hubungan antar variabel yang diteliti. Metode ini dibatasi pada pengertian survey
sampel yang bertujuan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya
(testing research). Tujuan metode ini adalah mendeskripsikan hanya saja lebih
dititikberatkan kepada hubungan-hubungan antar variabel. Menurut Faisal
(2007:18) dijelaskan:
Penelitian eksplanasi yaitu suatu penelitian yang dimaksudkan untuk menemukan dan mengembangkan teori, sehingga hasil atau produk penelitiannya dapat menjelaskan kenapa atau mengapa (variabel anteseden apa saja yang mempengaruhi) terjadinya suatu gejala atau kenyataan sosial tertentu.
Konsekuensi metode survey eksplanasi ini adalah diperlukannya
operasionalisasi variabel-variabel yang lebih mendasar kepada
indikator-indikatornya (ciri-cirinya). Sesuai dengan hipotesis yang diajukan, dalam
penelitian ini akan digunakan statistika yang tepat untuk tujuan hubungan sebab
akibat, yaitu dengan menggunakan Model Struktural. Menurut Harun Al Rasyid
(dalam Somantri dan Muhidin, 2006:161)“Model ini akan mengungkapkan
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dengan penggunaan metode survey eksplanasi ini, penulis melakukan
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
human relations dan kepuasan kerja karyawan. Apakah terdapat pengaruh
yang positif dari human relations terhadap kepuasan kerja dan seberapa besar
pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik
di PT BADJATEX Bandung.
3.2 Desain Penelitian 3.2.1 Operasional Variabel
Penelitian ini terdiri atas variabel bebas (variabel independen) dan variabel
terikat (variabel dependen).Variabel bebas merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
terikat (dependen). Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.Penelitian ini mengkaji dua
variabel yaitu human relations(X) sebagai variabel independen atau variabel
bebas, dan kepuasan kerja karyawan (Y) sebagai variabel dependen atau variabel
terikat.
1) Operasional Variabel Human relations
Agar lebih jelas, maka penulis menggambarkan secara lebih rinci
variabel, indikator, ukuran dan skala seperti yang ada pada tabel berikut
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1
Operasional Variabel Human relations
Variabel Indikator Ukuran Skala
Human relations (Variabel X)
Jalinan kemitraan yang harmonis, tercipta atas
kesadaran dan
1. Kebutuhan untuk
bekerjasama
2. Kesiapan mental 1. Kesiapan dalam
pemecahan
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2) Operasional Variabel Kepuasan Kerja
Secara lebih detail, operasional kepuasan kerja terdapat pada tabel
berikut:
Tabel 3.2
Operasional Variabel Kepuasan Kerja
Variabel Indikator Ukuran Skala
Kepuasan Kerja senang, puas atau tidak puas dalam bekerja.
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Variabel Indikator Ukuran Skala
3. Prestasi kerja 1. Kreativitas terhadap
Sumber : Diadaptasi dari pendapat Malayu S.P.Hasibuan (2013:202)
3.2.2 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.2.1Populasi
Untuk mengumpulkan data yang akan diolah dan dianalisis, maka kita
perlu menentukan populasinya terlebih dahulu. Pengertian populasi menurut
Arikunto (2002:108) adalah “Keseluruhan subjek penelitian, apabila seseorang
ingin mengadakan penelitian di wilayah penelitian, maka penelitiannya
merupakan penelitian populasi”. Adapun pendapat dari Sugiyono (2002:57):
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sedangkan menurut Riduwan (2008:55) “Populasi merupakan objek atau
subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat tertentu berkaitan
dengan masalah penelitian”.
Berdasarkan penelitian di atas yang menjadi populasi dalam penelitian ini
adalah karyawan pada bagian logistik di PT BADJATEX Bandung yang
berjumlah 134 orang.
3.2.2.2Sampel
Populasi biasanya memiliki ukuran yang besar dan jika penelitian
didasarkan populasi maka akan menyulitkan peneliti dalam menarik suatu
kesimpulan. Berkaitan dengan populasi, Surakhmad (1990:93) mengemukakan :
Tidak mungkin suatu penyelidikan selalu menyelidiki segenap populasi, padahal tujuan penelitian adalah menemukan generalisasi yang berskala umum, maka seringkali penyelidikan terpaksa mempergunakan sebagian saja populasi yakni sampel yang dapat dipandang representatif terhadap populasi itu.
Berdasarkan pernyataan tersebut, maka dalam proses pengumpulan data
untuk penelitian ini peneliti hanya mengambil sebagian dari populasi yang
dinamakan sampel. Hal ini sesuai dengan pendapat yang diungkapkan oleh
Sugiyono (2002:57) “Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut”.
Untuk menentukan besarnya sampel, maka peneliti menggunakan teknik
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap satuan sampling yang ada dalam
populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih ke dalam sampel”
(Somantri dan Muhidin, 2006:71). Peneliti menggunakan teknik ini karena teknik
ini dirasa dapat memuat keterwakilan populasi yang diharapkan oleh peneliti
secara proporsional dan akurat.
Untuk menentukan besarnya sampel dari populasi yang ada, maka
digunakan rumus Slovin menurut Umar (2000:146) yaitu:
n =
Keterangan:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = tingkat kesalahan dalam memilih anggota sampel yang di tolerir
(tingkat kesalahan yang diambil dalam sampling ini adalah sebesar 10%).
Berdasarkan rumus di atas, maka dapat dihitung besarnya sampel berikut:
n =
= 57,26 = 57 orang
Mengacu dari pemaparan perhitungan di atas, maka dalam penelitian ini
yang akan menjadi sampel adalah karyawan yang bekerja pada bagian logistik di
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2.3 Teknik dan Alat Pengumpulan Data
Kegiatan pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan oleh
peneliti untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk penelitian yang
didampingi dengan instrumen pengumpulan data. Adapun teknik pengumpulan
data yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) Wawancara
Wawancara (interview) yaitu teknik pengumpulan data secara lisan
dengan mengadakan tanya jawab dengan pihak perusahaan untuk
memperoleh data mengenai profil perusahaan, gambaran human relations
dan kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik di PT BADJATEX
Bandung.
2) Kuesioner
Teknik dan alat pengumpulan data yang digunakan selanjutnya
adalah kuesioner. Kuesioner berupa daftar pertanyaan yang telah disiapkan
oleh peneliti untuk kemudian disampaikan kepada responden, yang
jawabannya diisi oleh responden. Kusioner ini terbagi menjadi dua bagian,
yaitu kuesioner yang berisi instrumen human relations dan mengenai
kepuasan kerja karyawan.
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan skala
rating scale. Skala pengukuran rating scale menurut Sugiyono (2006:113)
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang kemudian ditafsirkan dalam pengetian kualitatif”. Kuesioner yang
akan digunakan dalam penelitian ini harus melalui tahap pengujian
instrumen penelitian, yang terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas.
Langkah-langkah penyususnan kuesioner yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1) Menyusun kisi-kisi dari angket atau kuesioner tersebut.
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Kuesioner Variabel X dan Y
No Variabel Indikator No Item
1
Human relations 1. Kebutuhan akan
bekerja sama 1, 2
2. Kesiapan mental 3, 4
3. Pengendalian
emosi 5, 6
4. Latar Belakang
Budaya 7, 8
2
Kepuasan kerja
1. Moral Kerja 1, 2, 3, 4
2. Kedisiplinan 5, 6, 7, 8, 9
3. Prestasi Kerja 10, 11, 12, 13, 14
2) Merumuskan item-item pernyataan dan alternatif jawaban.
Tidak
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3) Menetapkan skala penelitian kuesioner. Skala penelitian jawaban
kuesioner yang digunakan adalah skala lima kategori likert, tiap
alternatif jawaban diberi skor dari rentang 1-5.
4) Melakukan uji instrumen.
3.2.4 Pengujian Instrumen Penelitian
Dalam proses penelitian instrumen merupakan hal yang sangat penting,
oleh karena itu instrumen yang digunakan harus tepat dan akurat. Syarat sebuah
instrumen dikatakan layak dalam penelitian adalah instrumen tersebut harus
memnuhi 2 syarat utama yaitu valid dan reliabel. Hal ini dimaksudkan agar
penelitian ini mendapatkan hasil yang akurat dan terpercaya. Sesuai yang
diungkapkan oleh Sugiyono (2011:137):
Valid berarti instumen yang digunakan tersebut dapat digunakan untuk mengukut apa yang seharusnya diukur. Sedangkan instrument yang realibel adalah instrumen yang apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur suatu objek yang sama, maka data dihasilkan adalah sama.
Uji coba angket dilakukan terhadap 25 orang responden, yaitu kepada 25
karyawan di PT Universal Interior Tekstil. Data angket yang telah terkumpul
kemudian secara statistik dihitung validitas dan realibelnya. Jumlah item angket
yang diteliti dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.4
Jumlah angket uji coba
No Variabel Jumlah Item Angket
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Kepuasan Kerja (Y) 14
Total 22
Sumber : Hasil Pembuatan Angket
3.2.4.1Uji Validitas
Uji validitas merupakan sebuah pengujian yang memiliki tujuan untuk
mengetahui apakah alat ukur yang digunakan memiliki kemampuan untuk
mengukur apa yang seharusnya di ukur, sehingga didapatkan ketepatan dan
keakuratan dalam proses penelitian yang dilakukan.
Pengujian validitas instrumen adalah dengan menggunakan teknik korelasi
product moment dari Karl Pearson dengan rumus sebagai berikut :
]
rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y
N = Jumlah responden
i
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2
i
Y = Kuadrat dari jumlah skor yang diperoleh tiap responden
2
i
Y
= Total dari kuadrat jumlah skor yang diperoleh tiap responden
i
iY
X
= Jumlah hasil kali item angket ke i dengan jumlah skor yang
diperoleh tiap respoden
Jika instrumen itu valid, maka item tersebut layak dan dapat dipergunakan
pada kuosioner penelitian. Perhitungan uji validitas ini dilakukan dengan
menggunakan bantuan Microsoft Office Excel 2010. Maka akan diperoleh nilai rxy
hitung kemudian dibandingkan dengan nilai rtabel dengan n = 20 dengan taraf
nyata (α) = 0,05 pada tingkat kepercayaan 95 %. Jika rhitung> rtabel maka item
tersebut dinyatakan valid, dan sebaliknya jikarhitung< rtabel maka item tersebut
dinyatakan tidak valid.Berikut rekapitulasi perhitungannya:
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Variabel Human relations (X)
No Item rhitung rtabe; Keterangan
Sumber: Hasil Pengolahan Data Responden
Berdasarkan tabel 3.5 didapatkan informasi bahwa semua item dalam
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kriteria yang ditetapkan. Jumlah item yang digunakan untuk mengukur variabel X
human relations yaitu 8 item.
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja (Y)
No Item rhitung rtabel Keterangan
1 0.4021 0.396 Valid
2 0.4951 0.396 Valid
3 0.4115 0.396 Valid
4 0.4730 0.396 Valid
5 0.4730 0.396 Valid
6 0.4462 0.396 Valid
7 0.4203 0.396 Valid
8 0.4908 0.396 Valid
9 0.4795 0.396 Valid
10 0.4033 0.396 Valid
11 0.5339 0.396 Valid
12 0.4658 0.396 Valid
13 0.4098 0.396 Valid
14 0.4175 0.396 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data Responden
Berdasarkan tabel 3.6 didapatkan informasi bahwa semua item dalam
instrumen penelitian yang digunakan valid yaitu sebanyak 14 item telah
memenuhi kriteria yang ditetapkan. Jumlah item yang digunakan untuk mengukur
variabel Y kepuasan kerja yaitu 14 item.
Dengan demikian secara keseluruhan rekapitulasi jumlah angket hasil uji
coba dapat ditampilkan dalam tabel berikut:
Tabel 3.7
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No Variabel
Jumlah Item Angket Sebelum
Uji Coba
Setelah Uji Coba Valid Tidak Valid
1 Human relations(X) 8 8 0
2 Kepuasan Kerja (Y) 14 14 0
Total 22 22 0
Sumber: Hasil pengolahan data
3.2.4.2Uji Realibilitas
Pengujian alat pengumpulan data kedua adalah pengujian reliabilitas
instrumen.Suatu instrumen pengukuran dikatakan reliabel jika pengukurannya
konsisten dan cermat akurat. Jadi uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan
tujuan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai alat ukur, sehingga
hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Uep dan Sambas Ali Muhidin,
2011:123).
Formula yang dipergunakan untuk menguji reliabilitas instrumen dalam
penelitian ini adalah Koefisien Alpha (α) dari Cronbach (1951), yaitu sebagai
r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya bulir soal
∑ = jumlah varians
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dengan rumus variansnya adalah sebagai berikut :
∑ [∑ ]
(Suharsimi Arikunto, 1993 : 236)
Keterangan:
= varians
∑ = jumlah skor
N = jumlah responden
Setelah diperoleh nilai r11, kemudian dibandingkan dengan nilai rtabel
dengan N = 20 dengan taraf nyata (α) = 0,05 pada tingkat kepercayaan 95 %. Jika
rhitung > rtabel maka item tersebut dinyatakan reliabel dan sebaliknya jika rhitung <
rtabel maka item tersebut dinyatakan tidak reliabel.
Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas angket sebagaimana
terlampir, rekapitulasi perhitungannya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.8
Hasil Uji Reliabilitias Variabel X dan Variabel Y
No. Variabel Hasil Ket.
rhitung rtabel
1. Human relations(X) 0.477 0,396 Reliabel
2. Kepuasan Kerja (Y) 0.687 0,396 Reliabel
Sumber: Uji Coba Angket
Berdasarkan tabel di atas, hasil perhitungan reliabilitas terhadap variabel
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Selanjutnya, hasil perhitungan reliabilitas terhadap variabel kepuasan kerja (Y)
dinyatakan reliabel juga karena rhitung> rtabel yaitu : 0,687> 0,396.
3.2.5 Persyaratan Analisis Data
Analisis data bertujuan untuk melakukan pengujian hipotesis dan
menjawab rumusan masalah yang diajukan. Dalam melakukan analisis data,
terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum pengujian
hipotesis dilakukan. Persyaratan analisis data tersebut adalah dengan melakukan
beberapa pengujian, yaitu uji normalitas, uji linieritas, dan uji homogenitas.
3.2.5.1Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui kondisi data apakah data
tersebut berdistribusi normal atau tidak. Hal ini berkaitan dengan ketepatan
pemilihan uji statistik yang akan digunakan. Rumus yang digunakan dalam uji
normalitas ini yaitu Liliefors Test. Langkah kerjanya adalah:
1) Susunlah dari data yang terkecil sampai data terbesar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada data yang sama.
2) Periksa data, berapa kali munculnya bilangan-bilangan itu (frekuensi harus ditulis).
3) Susun frekuensi kumulatif.
4) Hitunglah proporsi empirik (observasi). Menggunakan formula Sn (Xi) = fki : n.
5) Hitung nilai Z untuk mengetahui theoretical proportion pada tabel Z.
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6) Menghitung theoretical proportion.
7) Bandingkan empirical proportion dengan theoretical proportion, kemudian carilah selisih terbesar titik observasinya.
8) Membuat nilai mutlak, semua nilai harus bertanda positif.
9) Membuat kesimpulan, dengan kriteria apabila D hitung < D tabel dengan derajat kebebasan (dk) (0,05), maka dapat dinyatakan bahwa sampel penelitian mengikuti distribusi normal.
10) Memasukkan besaran seluruh langkah tersebut ke dalam tabel distribusi sebagai berikut:
Tabel 3.9
Distribusi Pembantu untuk Pengujian Normalitas
X F FK Sn (Xi) Z F0 (Xi) Sn (Xi) - Fo (Xi) Sn (X1) - Fo (Xi)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Keterangan :
Kolom 1 : Susunan data dari terkecil ke besar
Kolom 2 : Banyak data ke i yang muncul
Kolom 3 : Frekuensi kumulatif. fk = f + fk sebelumnya
Kolom 4 : Proposi empirik (observasi). Formula, Sn(Xi) = fki : n
Kolom 5 : Nilai Z. Formula, Z = Z = = ̅,
Dan ̅ = ∑ dan S = √∑
(∑ )
Kolom 6 : Theoritical Proportion (tabel z) : Proporsi kumulatif luas Kurva
Normal Baku dengan cara melihat nilai z pada tabel distribusi normal.
Kolom 7 : selisih Empirical Proportion dengan Theoritical Proportion
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kolom 8 : Nilai Mutlak, artinya semua nilai harus bertanda positif. Tandai
selisih mana yang paling besar nilainya. Nilai tersebut adalah D hitung.
Selanjutnya menghitung D tabel pada = 0,05 dengan cara
√
kemudian buatlah kesimpulan dengan kriterian sebagai berikut:
a) D hitung > D tabel, maka H0 diterima, artinya data berdistribusi
normal.
b) D hitung D tabel, maka H0 ditolak, artinya data tidak berdistribusi
normal
3.2.5.2Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya
variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui
apakah varians varians dari kedua variabel memiliki kehomogenan atau tidak.
Pengujian homogenitas data yang akan dilakukan pada penelitian ini adalah dengan
menggunakan uji Barlett. Nilai hitung diperoleh dengan rumus :
x² = ( 1n 1 0) [ B –(∑db. LogSi2)
Sumber: Muhidin (2010:96)
Dengan keterangan sebagai berikut :
Si2 = Varians tiap kelompok
dbi = n – 1 = Derajat kebebasan tiap kelompok
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu S2Gab = Varians gabungan = S2Gab= ∑ ∑
Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas
varians ini adalah sebagai berikut:
1. Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut.
2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan, dengan model tabel sebagai berikut:
Tabel 3.10
Model Tabel Uji Barlett Sampel Db = n – 1 Si2 Log Si2
4. Menghitung log dari varians gabungan. 5. Menghitung nilai Barlett.
6. Menghitung nilai χ²
7. Menentukan nilai dan titik kritis pada α = 0.05 dan db = k-1, dimana k adalah banyaknya indikator.
8. Membuat kesimpulan dengan kriteria sebagai berikut:
a) Jika nilai χ²hitung <χ²tabel, H0 diterima (variasi data dinyatakan
homogen).
b) Jika nilai χ²hitung ≥ χ²tabel, H0 diterima (variasi data dinyatakan
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2.5.3Uji Linieritas
Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat
dengan variabel bebas bersifat linier. Uji linieritas dilakukan dengan uji kelinieran
regresi. Pengujian kelinieran regresi dilakukan melalui pengujian hipotesis nol,
bahwa regresi linier melawan hipotesis tandingan bahwa regresi tidak linier.
Selanjutnya model persamaan tersebut dilakukan uji linearitas dengan
langkah-langkah sebagai berikut (Ating dan Sambas Ali Muhidin, 2006:297-298) :
1. Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y. 2. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[a]) dengan rumus:
JKReg[a] = ∑
3. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[b\a]) dengan rumus:
JKReg[b\a] = b.∑ ∑ ∑
4. Menghitung jumlah kuadrat residu (JKRes) dengan rumus:
JKRes= ∑XY² - JKReg[b\a]-JKReg[a]
7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKRes) dengan rumus:
RJKRes=
8. Menghitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus:
JKE =∑ {∑ ∑ }
Untuk menghitung JKE urutkan data x mulai dari data yang paling
kecil sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya. 9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus:
JKTC = JKRes– JKE
10. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan
rumus:
RJKTC =
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu RJKE =
12. Mencari nilai Fhitung dengan rumus:
Fhitung =
13. Mencari nilai Ftabel pada taraf signifikansi 95% atau α 5%
menggunakan rumus:
Ftabel = F(1-α)(db TC,db E)dimana db TC = k-2 dan db E = N-k
14. Membandingkan nilai uji Fhitung dengan nilai Ftabel.
15. Membuat kesimpulan :
Jika Fhitung< Ftabel maka data dinyatakan berpola linier. Jika Fhitung ≥Ftabel maka data dinyatakan tidak berpola linear.
3.2.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada
tujuan penelitian yang sudah dirumuskan, yaitu (1) untuk melihat bagaimanakah
gambaran variabel-variabel yang diteliti; dan (2) untuk melihat ada tidaknya
pengaruh antar variabel. Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, maka teknik
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teknik analisis data
deskriptif dan teknik analisis data inferensial. Dalam penelitian ini, data yang
diperoleh berupa data kuantitatif. Maka teknik analisis data yang digunakan juga
menggunakan teknik analisis data kuantitatif. “Dalam penelitian kuantitatif,
analisis data merupakan kegiatan setelah data terkumpul dari seluruh responden
atau sumber data lain terkumpul” (Sugiyono, 2011: 169). Teknik analisis data
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2.6.1Teknik Analisis Data Deskriptif
Teknik analisis data deskriptif merupakan bagian dari teknik analisis data,
kemudian menurut Muhidin dan Abdurahman. (2007:53), menyatakan bahwa:
Teknik analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskriptif, yaitu statistika yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil penelitian.
Teknik analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui kondisi aktual tiap
variabela yang diteliti sementara teknik analisis inferensial digunakan sebagai alat
untuk menarik kesimpulan ada tidaknya hubungan antar variabel yang diteliti.
Secara khusus, analisis data deskriptif yang digunakan adalah dengan menghitung
ukuran pemusatan dan penyebaran data yang telah diperoleh, dan kemudian
disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.Selanjutnya analisis data inferensial yang
digunakan adalah analisis regresi.
Analisis data deskriptif yaitu dengan penyajian data melalui tabel dan
grafik, sehingga terlihat gambaran mengenai human relations terhadap kepuasan
kerja karyawan pada Karyawan PT Badjatex, Termasuk dalam teknik analisis data
statistik deskriptif antara lain penyajian data melalui tabel, grafik, diagram,
presentase, frekuensi, perhitungan mean, median atau modus.
Untuk mempermudah dalam mendeskripsikan variabel penelitian,
digunakan kriteria tertentu yang mengacu pada skor angket yang diperoleh dari
responden. Data yang diperoleh kemudian diolah, maka diperoleh rincian skor dan
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
masing variabel. Untuk itu penulis menggunakan langkah-langkah seperti yang
dikemukakan oleh Sugiyono (2002:81),yaitu :
1) Menentukan jumlah skor kriterium (SK) dengan menggunakan rumus: SK=ST x JB x JR.
2) Membandingkan jumlah skor hasil angket dengan jumlah skor item, untuk mencari jumlah skor dari hasil angket dengan rumus:
∑xi= x1 x2 x3 ...+x37.
Keterangan :
X1 = Jumlah skor hasil angket variabel x
X1-Xn = Jumlah skor angket masing masing responden
3) Membuat daerah kontinum. Langkah langkahnya sebagai berikut:
Menentukan kontinum tertinggi dan terendah Sangat Tinggi : K = ST x JB x JR Sangat Rendah : K = SR x JB x JR
Menentukan selisih skor kontinum dari setiap tingkatan dengan rumus :
R =
Menentukan daerah kontinum sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah dengan cara menambahkan selisih (R) dari mulai kontinum sangat rendah ke kontinum sangat tinggi 4) Hasil perhitungan dari langkah-langkah di atas, maka dapat
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.11
Skala Penafsiran Skor Rata-Rata Variabel X (Human relations)
No Skor Kriterium Kategori Penafsiran
1. 1,00 – 1,79 Sangat Rendah Sangat Tidak Efektif
2. 1,80 – 2,59 Rendah Tidak Efektif
3. 2,60 – 3,39 Sedang Cukup Efektif
4. 3,40 – 4,19 Tinggi Efektif
5. 4,20 – 5,00 Sangat Tinggi Sangat Efektif
Sumber: Diadaptasi dari skor kategori rating scale, Sugiyono (2002:81)
Tabel 3.12
Skala Penafsiran Skor Rata-Rata Variabel Y (Kepuasan Kerja)
No Skor Kriterium Kategori Penafsiran
1. 1,00 – 1,79 Sangat Rendah Sangat Rendah
2. 1,80 – 2,59 Rendah Rendah
3. 2,60 – 3,39 Sedang Sedang
4. 3,40 – 4,19 Tinggi Tinggi
5. 4,20 – 5,00 Sangat Tinggi Sangat Tinggi
Sumber: Diadaptasi dari skor kategori rating scale, Sugiyono (2002:81)
3.2.6.2Analisis inferensial
Statistik inferensial meliputi statistik parametris yang digunakan untuk
data interval dan ratio serta statistik nonparametris yang digunakan untuk data
nominal dan ordinal. Penelitian ini menggunakan statistik parametis karena data
yang digunakan adalah data interval Ciri analisis data inferensial adalah
digunakan rumus statistik tertentu (misalnya uji t, uji F, dan lain sebagainya).
Analisis data ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang ketiga, maka teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi,
yaitu “Adakah pengaruh positif human relations terhadap kepuasan kerja
karyawan PT Badjatex bandung”.
Adapun langkah yang penulis gunakan dalam analisis regresi Somantri dan
Muhidin ( 2006:243), yaitu :
1) Mengadakan estimasi terhadap parameter berdasarkan data empiris. 2) Menguji berapa besar variasi variabel dependen dapat diterangkan
oleh variabel indevenden.
3) Menguji apakah estimasi parameter tersebut signifikan atau tidak. 4) Melihat apakah tanda dan magnitud dari estimasi parameter cocok
dengan teori.
Peneliti menggunakan model regresi sederhana yaitu Ŷ= a + bX
Keterangan: Ŷ = variabel tak bebas (nilai duga)
X = variabel bebas
a = penduga bagi intersap (α)
b = penduga bagi koefisien regresi (β)
α dan β parameter yang nilainya tidak diketahui sehingga diduga menggunakan statistika sampel.
Karena data yang dikumpulkan menggunakan skala interval maka
hipotesis dapat langsung diuji dengan menggunakan uji persyaratan regresi yang
meliputi uji normalitas, homogenitas, dan linieritas setelah itu dilakukan
pengujian hipotesis untuk mengetahui signifikansinya.
3.2.7 Pengujian Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
kebenarannya masih harus diuji secara empirisuntuk meyakinkan adanya
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
hipotesis atau uji signifikansi. Uji hipotesis akan membawa pada kesimpulan
untuk menerima atau menolak hipotesis.
Pengujian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini mengikuti
langkah-langkah sebagai berikut:
1) Merumuskan Hipotesis Statistik
H0 : β ≠ 0 artinya tidak terdapat pengaruh antara human relations
terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik PT
BADJATEX Bandung
H1 : β > 0 artinya terdapat pengaruh signifikan human relations terhadap
kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik PT
BADJATEX Bandung
2) Membuat Persamaan dan Koefisien Regresi Sederhana
Analisis regresi digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat
kenaikan suatu variabel terhadap variabel lainnya yang disajikan dalam
sebuah persamaan. Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh
hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat (kausal) variabel bebas
(X) terhadap variabel terikat (Y).
Persamaan regresi sederhana dirumuskan:
Ŷ = a + bX
Keterangan:
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0
b = Nilai arah sebagai penentu nilai predikasi yang menunjukkan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y
Sedangkan a dicari dengan menggunakan rumus:
3) Menentukan uji statistika yang sesuai. Uji statistika yang digunakan
adalah uji F, yaitu F =
Untuk melakukan uji F, dapat mengikuti langkah-langkah berikut: a. Menghitung jumlah kuadran regresi ( dengan rumus:
= ∑
b. Menghitung jumlah kuadrat regresi b/a ( , dengan
rumus:
= b. ∑ ∑ ∑
c. Menghitung kuadrat residu (JK res), dengan rumus:
= ∑
d. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a ( ),
dengan rumus:
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
e. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi b/a ( ),
dengan rumus:
f. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu ( ), dengan
rumus:
=
g. Menghitung F, dengan rumus: F =
4) Menentukan nilai kritis dengan derajat kebebasan untuk
= 1 dan = n – 2
5) Membandingkan nilai uji F terhadap nilai =
( )
6) Membuat kesimpulan
Untuk mengetahui hubungan antara variabel X dengan variabel Y
dicari dengan menggunakan rumus koefisien korelasi. Koefisien korelasi
dalam penelitin ini menggunakan Korelasi Product Moment yang
dikembangkan oleh Karl Pearson, seperti berikut:
= ∑ ∑ ∑ √[ ∑ ∑ ] [ ∑ ∑ ]
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Koefisien korelasi (r) menunjukan derajat korelasi antara variabel
X dan variabel Y. Nilai koefisien korelasi harus terdapat dalam batas-batas
: -1 < r < +1. Tanda positif menunjukan adanya korelasi positif atau
korelasi antara kedua variabel yang berarti. Setiap kenaikan nilai variabel
X maka akan diikuti dengan penurunan nilai Y, dan berlaku sebaliknya.
a. Jika nilai r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antara kedua
variabel sangat kuat dan positif.
b. Jika nilai r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara kedua
variabel sangat kuat dan negatif.
c. Jika nilai r = 0, maka korelasi variabel yang diteliti tidak ada sama
sekali atau sangat lemah.
Tabel 3.13
Batas-Batas Nilai r (Korelasi)
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang/Cukup Kuat
0,60 – 0,79 Kuat
0,80 – 1,00 Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono (2011:183)
Selanjutnya untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel X terhadap
variabel Y, maka digunakan koefisien determinasi (KD) dengan rumus sebagai
berikut:
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
M. Ginanjar Darmansyah, 2014
Pengaruh human relations terhadap kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik Di pt badjatex bandung
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1) Gambaran human relations pada karyawan bagian logistik di PT
BADJATEX Bandung, yang tediri dari empat indikator, yaitu: (1)
kebutuhan untuk bekerja sama; (2) kesiapan mental; (3) pengendalian
emosi; (4) latar belakang budaya, dari keseluruhan indikator variabel
human relations tersebut berada pada kategori cukup efektif. Hal
tersebut menunjukan bahwa karyawan pada bagian logistik di PT
BADJATEX Bandung menilai human relations cukup efektif dalam
meningkatkan kepuasan kerja. Berdasarkan penelitian ini, indikator
pengendalian emosi memiliki ukuran dengan kriteria tertinggi,
sedangkan untuk ukuran indikator terendah terdapat pada indikator
kebutuhan untuk bekerja sama.
2) Gambaran kepuasan kerja karyawan pada bagian logistik di PT
BADJATEX Bandung, yang terdiri dari tiga indikator yaitu: (1) moral
kerja; (2) kedisiplinan; (3) prestasi kerja, dari keseluruhan indikator