ABSTRAK
PT ASKES Regional V Bandung merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang asuransi kesehatan. Perusahaan memerlukan pengelolaan dan pemeliharaan sumber daya yang dimilikinya, diantaranya dengan pemberian kesejahteraan agar karyawan dapat bekerja dengan semangat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan program kesejahteraan karyawan terhadap kepuasan kerja karyawan di PT ASKES Regional V Bandung.
Metode analisis data yang digunakan untuk menguji penelitian ini adalah analisis regresi hirarkis dengan menggunakan bantuan program aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 12 for windows. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian lapangan (observasi, kuesioner, dan wawancara) dan studi literatur. Penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara kesejahteraan karyawan terhadap kepuasan kerja positif atau kesejahteraan karyawan memiliki hubungan dengan kepuasan kerja hasilnya menunjukkan bahwa kesejahteraan karyawan sebesar 64,9% dan 35,1% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain dengan signifikan 0,000. Hal ini juga terlihat dari kesejahteraan karyawan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan sebesar 42,2% dan 57,8% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain dengan tingkat signifikan 0,000.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program kesejahteraan karyawan yang diberikan perusahaan sudah berjalan dengan cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari sikap karyawan yang puas atau positif terhadap kesejahteraan perusahaan.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa program kesejahteraan karyawan yang diberikan oleh PT ASKES Regional V Bandung berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan.
4.4 Tanggapan Responden PT ASKES Regional V 68
Bandung Terhadap Kepuasan Kerja 4.4.1 Tanggapan Responden PT ASKES Regional V 69
Bandung Terhadap Kepuasan Kerja 4.5 Hasil Perhitungan Data 81
4.5.1 Profil Responden 81
4.5.2 Uji Validitas dan Reliabilitas 83
4.5.3 Uji Hipotesis 86
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 885.2 Saran 89
DAFTAR PUSTAKA
90LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Hlm
Gambar 2.1 Tingkatan Kebutuhan Menurut Maslow 23 Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan PT ASKES (Persero) 41
Tabel 4.19 Pemberian Bantuan Kredit Memberikan Keuntungan dan 66 Kepuasan Bagi Saya dan Keluarga
Tabel 4.20 Bekerja Disini Membuat Karyawan Berkembang Kemampuannya 66 Tabel 4.21 Distribusi Responden Atas Dasar Pertanyaan No. 1 – 15 67 Tanggapan Responden Mengenai Kesejahteraan Karyawan
Tabel 4.38 Uji Validitas dan Realibilitas 85
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pernyataan Keaslian Karya Tulis Skripsi Lampiran 2 Surat Pernyataan Penelitian Dari Perusahaan Lampiran 3 Kuesioner
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Keberhasilan suatu perusahaan tidak terlepas dari sumber daya yang dimilikinya, termasuk didalamnya sumber daya manusia. Sumber daya manusia merupakan faktor produksi yang sangat penting, karena sumber daya manusia inilah yang pertama kali menentukan keberhasilan perusahaan. Suatu perusahaan yang berhasil sudah dapat dipastikan dipimpin oleh manusia yang berhasil pula. Wajar jika perusahaan memberikan perhatian khusus pada faktor produksi ini.
Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif memerlukan dukungan karyawan yang cakap dan kompeten di bidangnya. Di sisi lain pembinaan para karyawan termasuk yang harus diutamakan sebagai aset utama perusahaan. Karyawan yang memiliki sikap pengabdian, disiplin, dan kemampuan profesional demi untuk keberhasilan pekerjaannya.
2
karyawan, karena program kesejahteraan ini dapat berpengaruh pada kepuasan kerja yang tentunya akan berpengaruh pada peningkatan kinerja seorang karyawan.
Oleh karena itu untuk mengelola Sumber Daya Manusia, perusahaan harus memberikan perhatian khusus, yang apabila dalam pengelolaannya tidak baik maka
akan menimbulkan masalah, yaitu karyawan merasa tidak nyaman dan tidak tenang dalam melaksanakan pekerjaan, kurangnya semangat kerja karyawan untuk berprestasi, munculnya ketidakpuasan akan kondisi kerja yang akan berakibat keluarnya karyawan dari perusahaan. Agar karyawan dapat bekerja dengan baik, perusahaan dapat melakukannya dengan satu cara, yaitu dengan melaksanakan suatu program kesejahteraan karyawan, misalnya : tunjangan hari raya, tunjangan hari tua kepada karyawan, dan juga memberikan tunjangan kesehatan, cuti tahunan, dan masih banyak lagi cara yang dapat diterapkan oleh perusahaan.
3
Dari uraian diatas, maka penulis melakukan penelitian dengan judul
Pengaruh Pelaksanaan Program Kesejahteraan Karyawan Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT ASKES Regional V Bandung.
1.2
Identifikasi Masalah
Pada umumnya orang bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebagai
manusia, karyawan memiliki berbagai macam kebutuhan yang kompleks.
4
Permasalahan dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1. Bagaimana hubungan antara kesejahteraan karyawan dengan kepuasan
kerja karyawan di PT ASKES Regional V Bandung?
2. Bagaimana pengaruh antara kesejahteraan karyawan terhadap kepuasan kerja karyawan di PT ASKES Regional V Bandung?
1.3
Tujuan Penelitian
Dari identifikasi masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, yaitu:
1. Untuk mengetahui hubungan antara kesejahteraan karyawan dengan kepuasan kerja karyawan di PT ASKES Regional V Bandung.
2. Untuk mengetahui pengaruh antara kesejahteraan karyawan terhadap kepuasan kerja karyawan di PT ASKES Regional V Bandung.
1.4
Kegunaan Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian, yaitu: 1. Bagi penulis
5
2. Bagi perusahaan
Dijadikan sebagai bahan masukan bagi perusahaan untuk mengevaluasi sejauh mana pengaruh pelaksanaan program kesejahteraan karyawan terhadap kepuasan kerja karyawan.
3. Bagi pihak lain
Diharapkan penelitian ini dapat menjadi sumbangan pemikiran dan informasi dalam bidang manajemen sumber daya manusia, khususnya mengenai pemberian program kesejahteraan karyawan dalam kaitannya dengan kepuasan kerja karyawan.
1.5
Kerangka Teori dan Hipotesis
Manusia sebagai tenaga kerja merupakan salah satu unsur yang utama dan tak dapat diabaikan keberadaannya dalam setiap orang, serta mempunyai sifat yang berbeda dengan faktor-faktor lainnya. Manusia mempunyai aspek kejiwaan dan aspek kemanusiaan yang tak dimiliki faktor produksi lain sebagai contoh manusia mempunyai akal pikiran, sikap, dan kebutuhan. Pada diri manusia terdapat latar belakang berbeda yang masing-masing harus di perhitungkan.
Bekerja adalah proses yang menghasilkan nilai bagi diri karyawan sendiri maupun perusahaan. Nilai tersebut berupa tampilan kerja dari para karyawannya, sedangkan bagi karyawan nilai kerja adalah tercapainya kepuasan kerja karena kebutuhannya dapat terpenuhi. Kebutuhan hidup manusia digolongkan menjadi tiga bagian, yaitu:
6
2. Pangan : pakaian, sepatu, sandal dan lain lain. 3. Papan : rumah, mobil, sepeda motor, dan lain lain.
Sedangkan, menurut Abraham Maslow kebutuhan hidup diklasifikasikan menjadi lima jenjang, yaitu:
1. Kebutuhan fisiologis
2. Kebutuhan akan keselamatan dan keamanan 3. Kebutuhan akan rasa memiliki, sosial, dan cinta 4. Kebutuhan akan harga diri
5. Kebutuhan akan perwujudan diri
Kelima jenjang kebutuhan ini sifatnya berurutan dari satu sampai dengan lima, yang mana apabila kebutuhan pada tingkat bawah telah terpenuhi, maka menimbulkan
kebutuhan yang lebih tinggi. Setiap orang akan berjuang untuk memuaskan kebutuhan lainnya setelah kebutuhan sebelumnya sudah terpenuhi dahulu.
Hal di atas menunjukkan bahwa kepuasan kerja seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor, tidak hanya gaji, tetapi terkait dengan pekerjaan itu sendiri, dengan faktor lain seperti hubungan dengan atasan, rekan sekerja, lingkungan kerja, dan aturan-aturan. Menurut Hariandja (2002 : 290) berdasarkan para ahli mengklasifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja yang berkaitan dengan beberapa aspek, yaitu:
1. Gaji
7
4. Atasan 5. Promosi
6. Lingkungan kerja
Pelayanan kesejahteraan yang dilaksanakan perlu sesuai dengan harapan dan keinginan karyawan, begitu besarnya arti dan manfaat kesejahteraan karyawan sehingga mendorong manajer menetapkan program kesejahteraan karyawan. Program kesejahteraan karyawan harus disusun berdasarkan peraturan legal, berasaskan keadilan dan kelayakan dan berpedoman kepada kemampuan perusahaan. Jika karyawan merasa senang, aman, dan terjamin akan pemenuhan kebutuhan serta kelayakan hidup mereka beserta keluarganya, maka secara tak langsung perusahaan pun mendapat keuntungan dengan memiliki karyawan berkualitas yang tetap bersemangat dan bergairah dalam bekerja sehingga produktifitas karyawan pun meningkat.
Kesejahteraan karyawan menurut Hasibuan (2003 : 185):
” Balas jasa pelengkap (material dan nonmaterial) yang diberikan
berdasarkan kebijaksanaan, tujuannya untuk mempertahankan dan
memperbaiki kondisi fisik dan mental karyawan agar produktifitas
kerjanya meningkat.”
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merumuskan suatu hipotesis sebagai berikut;
8
1.6
Metode Penelitian
Metode penelitian yang dilaksanakan dalam membahas penulisan skripsi yaitu metode deskriptif dan korelasi. Metode deskriptif adalah suatu metode yang bersifat memberikan gambaran keadaan atau kejadian, sedangkan metode korelasi adalah suatu metode yang bertujuan meneliti hubungan yang ada diantara 2 variabel atau lebih.
Untuk memperoleh data-data atau fakta-fakta dilakukan dengan cara: 1. Field Research (Penelitian Lapangan)
Teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan peninjauan dan penelitian secara langsung pada objek data yang diinginkan penulis, yaitu:
• Observasi Langsung
Observasi langsung terhadap perusahaan untuk meneliti dan mengumpulkan data perusahaan yang diperlukan.
• Wawancara
9
• Kuesioner
Berupa serangkaian pertanyaan tertulis dengan cara menyebarkan daftar isian berupa angket pada sebagian karyawan. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan data mengenai hubungan antara pelaksanaan program kesejahteraan karyawan dengan kepuasan kerja karyawan. 2. Library Research (Studi Literatur)
Teknik pengumpulan data yang bersifat teori yang berhubungan dengan skripsi dengan mempelajari buku literatur, catatan perkuliahan, serta tulisan lainnya yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.
1.7
Waktu dan Tempat Penelitian
• Waktu : 5 - Mei - 2008
88
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan data-data dan informasi yang diperoleh dari PT ASKES Regional V Bandung, maka penulis menarik kesimpulan mengenai kesejahteraan karyawan yang diberikan perusahaan dan kepuasan kerja terhadap kesejahteraan tersebut. Untuk mengetahui kesejahteraan karyawan terhadap kepuasan kerja, penulis membagikan kuesioner kepada karyawan sebanyak 40 orang. Berikut ini kesimpulan dari hasil penelitian penulis terhadap pengaruh pelaksanaan kesejahteraan karyawan terhadap kepuasan kerja karyawan PT ASKES Regional V Bandung :
89
Jamsostek yang meliputi; jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, dan jaminan hari tua.
Penelitian ini menunjukkan bahwa kesejahteraan karyawan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan sebesar 42,2% dengan tingkat signifikan 0,000.
2. Kesejahteraan karyawan yang diberikan PT ASKES sangatlah bermanfaat dan efektif. Hal ini terlihat dari hubungan antara kesejahteraan karyawan terhadap kepuasan kerja positif atau kesejahteraan karyawan memiliki hubungan dengan kepuasan kerja hasilnya menunjukkan bahwa kesejahteraan karyawan sebesar 64,9% dengan signifikan 0,000.
5.2 SARAN
Dengan melihat hasil penelitian, maka penulis memberikan saran yang sekiranya bisa membantu perusahaan, yaitu :
1. Perusahaan hendaknya mempertahankan kesejahteraan karyawan yang sudah cukup baik dan tetap berusaha untuk meningkatkan kinerja para karyawannya. Hal ini perlu agar karyawan dapat bekerja dengan semangat sehingga kinerja perusahaan dapat meningkat.
90
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, H. Malayu S. P., Drs. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Bumi Aksara. Edisi Revisi.
Hariandja, Marihot T. E., M. Si. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Grasindo.
Panggabean, Mutiara S., Dr. M. E. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Ghalia Indonesia. Cetakan Pertama.
Luthans F. 2005. Organizational Behavior. Singapore : Tenth Edition International. Singapore : McGraw-Hill Companies, Inc.
Umar, Husein. 2005. Riset Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi. Edisi Revisi Dan Perluasan.
George, M. Jennifer and Jones, R. Gareth. 2002. Organizational Behavior. McGraw-Hill.
Mangkunegara, A. Anwar Prabu., Drs. M. Si. Psi. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Jakarta : Rosda Karya. Cetakan ke – 3. Dessler, G. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Indeks. Edisi
Sembilan.
Hasan, M. Iqbal., Ir. M. M. 2003. Pokok-pokok Materi Statistik 2. Jakarta : Bumi Aksara. Edisi kedua.
Cooper, D. R. And Emory, C. W. 1995. Business Research Methods. Fifth Edition. Prentice-Hall International, Inc.
Santosa, The Elisabeth Cintya., S. E., M. Si. 2006. Analisis Hubungan Faktor-faktor Pembelajaran dan Pengembangan Dengan Persepsi Job
Content Plateuing. Studi Empiris pada Dosen-dosen Tetap di
Universitas Kristen Maranatha Bandung. Program Studi Ekonomi Manajemen, Universitas Kristen Maranatha Bandung, Tidak dipublikasikan.