Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP
KEPUASAN KERJA KARYAWAN
(Studi Persepsi Karyawan PT. Jasa Marga (Persero) Cabang Purbaleunyi
Bandung)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Sidang Sarjana Ekonomi
Pada Program Studi Manajemen Universitas Pendidikan Indonesia
Oleh :
HAVIZH IHSAN ASHSHIDDIQ
0906539
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2014
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP
KEPUASAN KERJA KARYAWAN
(Studi Persepsi Karyawan PT. Jasa Marga (Persero) Cabang Purbaleunyi
Bandung)
Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh:
Dosen Pembimbing
Askolani, SE. MM
NIP. 19750704 200312 1 001
Mengetahui:
Ketua Program Studi Manajemen
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak.MBA
NIP. 19740307 200212 2 001
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA
KARYAWAN
(Studi Persepsi Karyawan PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung)
Oleh
Havizh Ihsan Ashshiddiq
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© 2015 Havizh Ihsan Ashshiddiq
Universitas Pendidikan Indonesia
Maret 2015
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Havizh Ihsan Ashshiddiq (0906539), “Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan” (Studi Persepsi Pada Karyawan PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung), di bawah bimbingan Askolani SE,. M.M.
Permasalahan yang dikaji penelitian ini adalah kepuasan kerja karyawan
PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung yang belum optimal, ditandai dengan adanya ketidakhadiran, keterlambatan, dan penilaian kinerja karyawan. Permasalahan yang ada di dalam perusahaan adalah tentang kepuasan kerja karyawan yang terkait dengan iklim organisasi, maka dari itu penulis melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan” dengan studi persepsi pada karyawan PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran iklim organisasi serta kepuasan kerja karyawan PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung. Aspek yang diteliti meliputi dua hal yaitu iklim organisasi serta kepuasan kerja karyawan.
Penelitian ini mengggunakan metode deskriptif dan verikatif, metode penelitan yang digunakan explanatory survey. Populasi berjumlah 100 responden. Teknik analisis yang digunakan adalah koefisien korelasi pearson product
moment dan analisis regresi sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim organisasi dan kepuasan kerja karyawan di PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung berada pada kategori sedang. Hasil analisis data diperoleh persamaan regresi Y = 8,412 + 0,703X dengan menggunakan korelasi Pearson Product Moment diperoleh hasil koefisien korelasi sebesar 0,714 dan R square sebesar 50,9%. Apabila angka tersebut dikorelasikan dengan tabel batas nilai korelasi, maka angka tersebut berada pada kategori “kuat” yaitu pada daerah 0,600 – 0,799, artinya variabel iklim organisasi dapat berpengaruh terhadap variabel kepuasan kerja sebesar 50,9% sedangkan sisanya sebesar 49,1% variabel kepuasan kerja dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Havizh Ihsan Ashshiddiq (0906539), The Influence of Organizational
Climate on Employee Job Satisfaction (A Study of Perceptions of The Employees at PT. Jasa Marga Purbaleunyi of Bandung Branch, Under The Guidance of Askolani SE. MM.
This study examined the problem is the job satisfaction of employees of PT Jasa Marga Purbaleunyi of Bandung Branch is not optimal, this problem supported by the absenteeism of data, delays, and performance assessment. This problem must be overcome because if not treated immediately will hamper the company's goals.
This study aims to describe the organizational climate and job satisfaction of employees of PT . Jasa Marga Purbaleunyi of Bandung Branch. Aspects examined included two things: organizational climate and employee satisfaction .
This research uses descriptive and verification methods, research methods used explanatory survey. Population of 281 respondents. The analysis technique used is the Pearson product moment correlation coefficient and simple regression analysis.
The results show that organizational climate is the category of being and job satisfaction on PT . Jasa Marga Purbaleunyi of Bandung Branch is in the medium category . The results of the analysis of data obtained by the regression equation Y = 8.412 + 0,703X using Pearson Product Moment correlation obtained the correlation coefficient is 0.714 and the R-square of 50.9 % . If these figures are correlated with a correlation value limit table , then the number is in the category of " strong " is the area from 0.600 to 0.799 , meaning that organizational climate variables can affect the job satisfaction variable of 50.9 % , while the remaining 49.1 % variable job satisfaction is influenced by other factors .
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
ABSTRAK………. i
ABSTRACT... ii
KATA PENGANTAR………... iii
DAFTAR ISI….………... viii
DAFTAR TABEL……….……….... xiv
DAFTAR GAMBAR………... xvii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ...………... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ...……... 8
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 8
1.2.2 Rumusan Masalah ... 9
1.3 Tujuan Penelitian ... 9
1.4 Manfaat Penelitian ... 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Pustaka……....………. 11
2.1.1 Konsep Iklim Organisasi ... 12
2.1.1.1 Pengertian Iklim Organisasi ... 12
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.1.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Iklim Organisasi ... 18
2.1.1.4 Teori Tentang Iklim Organisasi ... 20
2.1.1.5 Pengukuran Iklim Organisasi ... 23
2.1.2 Konsep Kepuasan Kerja ... 24
2.1.2.1 Pengertian Kepuasan Kerja ... 24
2.1.2.2 Variabel-Variabel Kepuasan Kerja ... 26
2.1.2.3 Dimensi Kepuasan Kerja ... 28
2.1.2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja ... 30
2.1.2.5 Teori-Teori Kepuasan Kerja ... 32
2.1.2.6 Pengukuran Kepuasan Kerja ... 38
2.1.3. Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja ... 41
2.2 Kerangka Pemikiran... 43
2.3 Hipotesis... 47
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian... 49
3.2 Metode dan Desain Penelitian... 49
3.2.1 Metode Penelitian... 49
3.2.2 Desain Penelitian... 50
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ... 56
3.4.1 Sumber Data ... 56
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ... 58
3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel 59 3.5.1 Populasi ... 59
3.5.2 Sampel ... 60
3.5.3 Teknik Penarikan Sampel ... 61
3.6 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis ... 63
3.6.1 Teknik Analisis Data... 63
3.6.1.1 Uji Validitas ...……... 65
3.6.1.2 Reliabilitas ... 68
3.6.1.3 Analilis Korelasi ...……….... 71
3.6.1.4 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 72
3.7 Koefisien Determinsasi ... 74
3.8 Uji Hipotesis ... 75
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian... 77
4.1.1 Gambaran Objek Penelitian ... 77
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.1.1.2 Visi dan Misi PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung .... 79
4.1.1.3 Struktur Organisasi PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung ... 79
4.1.1.4 Deskripsi Tugas dan Uraian Jabatan... 82
4.1.1.5 Aspek Kegiatan Perusahaan ... 91
4.2 Gambaran Umum Karakteristik Responden... 95
4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 95
4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 97
4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 98
4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 99
4.3 Deskripsi Umum Variabel Penelitian ... 101
4.4 Analisis Data dan Pembahasan ... 102
4.4.1 Analisis Mengenai Variabel Iklim Organisasi (X) 102 4.4.1.1 Tanggapan Responden Mengenai Sub Variabel Structure (Struktur) ... 103
4.4.1.2 Tanggapan Responden Mengenai Sub Variabel Standards
(Standar-standar) ...
105
4.4.1.3 Tanggapan Responden Mengenai Sub Variabel Responsibility
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasil Kinerja ... 107
4.4.1.4 Tanggapan Responden Mengenai Sub Variabel Recognition (Penghargaan) dengan Indikator Penghargaan terhadap karyawan Berprestasi ... 108 4.4.1.5 Tanggapan Responden Mengenai Sub Variabel Support (Dukungan) 109 4.4.1.6 Tanggapan Responden Mengenai Sub Variabel Commitment (Komitmen) 112 4.4.1.7 Rekapitulasi Hasil Penelitian Variabel Iklim Organisasi (X) ... 114
4.4.1.8 Deskripsi Variabel Iklim Organisasi (X) ... 116
4.4.2 Analisis Mengenai Variabel Kepuasan Kerja (Y) ... 119
4.4.2.1 Tanggapan Responden Mengenai Sub Variabel Gaji ... 120
4.4.2.2 Tanggapan Responden Mengenai Sub Variabel Pekerjaan Itu Sendiri ... 122
4.4.2.3 Tanggapan Responden Mengenai Sub Variabel Rekan Kerja .. 125
4.4.2.4 Tanggapan Responden Mengenai Sub Variabel Kesempatan Promosi ... 127
4.4.2.5 Tanggapan Responden Mengenai Sub Variabel Pengawasan ... 129
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.4.2.7 Deskripsi Variabel Kepuasan Kerja (Y) ... 134
4.5 Hasil Pengujian Statistik ... 138
4.5.1 Kriteria Pengambilan Keputusan ... 138
4.5.2 Uji Asumsi Regresi ... 139
4.5.3 Analisis Korelasi ... 141
4.5.4 Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi ... 142
4.5.5 Pengujian Hipotesis dan Signifikansi (Uji F) 143 4.5.6 Pengujian Hipotesis dan Signifikansi Parsial (Uji t) 144 4.5.7 Model Persamaan Regresi Pengaruh Iklim Organisasi (X) terhadap Kepuasan Kerja (Y) ... 145
4.6 Pembahasan Hasil Penelitian ... 146
4.6.1 Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung ... 154
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 157
5.2 Saran... 159
DAFTAR PUSTAKA... 162
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang Penelitian
PT. Jasa Marga cabang Purbaleunyi adalah Badan Usaha Milik Negara
Indonesia yang bergerak dibidang penyelenggara jasa jalan tol. Perusahaan ini
dibentuk pada tahun 1978 setelah jalan tol pertama, yang menghubungkan
Jakarta-Bogor selesai dibangun. Sebagai perusahaan jalan tol pertama di
Indonesia, dengan pengalaman lebih dari 32 tahun dalam membangun dan
mengoperasikan jalan tol, saat ini Jasa Marga adalah pimpinan dalam industrinya
dengan mengelola lebih dari 531 km jalan tol atau 76% dari total jalan tol di
Indonesia.
Agar dapat mempertahankan perusahaan dan melakukan pengembangan lebih
lanjut, PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung tidak akan pernah lepas
dengan adanya peran dari seluruh karyawan. Perusahaan menginginkan setiap
karyawannya memiliki kepuasan kerja yang tinggi dlam bekerja agar moral kerja,
dedikasi, kecintaan dan kedisiplinan karyawan meningkat, sehingga karyawan
dapat lebih berkualitas dan diharapkan mampu memperoleh hasil yang maksimal
sesuai dengan tujuan perusahaan.
Namun berdasasarkan data yang diperoleh, fenomena yang terjadi di PT. Jasa
Marga Cabang Purbaleunyi Bandung mengalami penurunan kepuasan kerja
karyawan, yakni dapat dilihat dari tingkat kedisiplinan yang dirasakan semakin
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tingkat kedisiplinan tersebut dapat dilihat dari tabel dan grafik keterlambatan dan
ketidakhadiran karyawan sebagai berikut :
Tabel 1.1
Data Keterlambatan Kerja Karyawan PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Periode 2012 (Januari-Desember)
Bulan Jumlah Karyawan Persentase
Januari 74 14,3 %
Sumber : Bagian HRD PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung
Gambar 1.1
Grafik Keterlambatan Kerja Karyawan PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi
Periode 2012 (Januari-Desember)
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan data pada Tabel 1.1 dan Gambar 1.1 dapat dilihat bahwa tingkat
keterlambatan kerja karyawan pada PT. Jasa Marga Cabang PurbaleunyiBandung
mengalami kenaikan dan penurunan. Walaupun cenderung menurun, tetapi dapat
dilihat dari bulan maret hingga mei terjadi kenaikan yang cukup fluktuatif dari
17,8% meningkat sampai 22,4%, begitu juga dari bulan agustus hingga oktober
dari 14,1% meningkat hingga 19,9%. Peningkatan tingkat keterlambatan ini
menunjukkan rendahnya kepuasan kerja yang dimiliki karyawan.
Selain data keterlambatan kerja karyawan, dapat dilihat dari data
ketidakhadiran karyawan yang telah diperoleh dari PT. Jasa Marga Cabang
Purbaleunyi Bandung sebagai berikut :
Tabel 1.2
Data Ketidakhadiran Kerja Karyawan PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Periode 2009 - 2012
Tahun Jumlah Ketidakhadiran Karyawan
2009 47
2010 51
2011 23
2012 44
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
47
Sumber : Bagian SDM PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, Bandung
Gambar 1.2
Grafik Ketidakhadiran Kerja Karyawan PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi
Periode 2009-2012
Berdasarkan tabel 1.2 dan gambar 1.2, dapat kita lihat bahwa
ketidakhadiran karyawan cenderung meningkat, walaupun terjadi kenaikan dan
penurunan jumlah ketidakhadiran karyawan. Data tersebut menunjukkan
kurangnya kedisiplinan kerja karyawan. Hal ini tentu menunjukkan rendahnya
kepuasan kerja karyawan. Seperti yang dikemukakan oleh Keith Davis
(Mangkunegara, 2007: 118) bahwa “pegawai-pegawai yang kurang puas
cenderung tingkat ketidakhadirannya tinggi. Mereka sering tidak hadir kerja
dengan alasan yang tidak logis dan subjektif”. Ketidakhadiran karyawan ini
memberi pengaruh yang cukup berarti terhadap perusahaan. Tingkat
ketidakhadiran karyawan akan menyebabkan dampak negatif pada pencapaian
target perusahaan.
Selain data absensi, terdapat pula data mengenai penilaian kinerja yang
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Purbaleunyi Bandung masih perlu ditingkatkan. Berikut data penilaian kinerja
tersebut disajikan dalam bentuk tabel 1.3.
Tabel 1.3
Data Penilaian Kinerja PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung 2010 - 2012
Sumber: Pengolahan data, 2014
Dari tabel 1.3 tersebut dapat dilihat bahwa kinerja karyawan PT. Jasa
Marga Cabang Purbaleunyi Bandung mengalami penurunan yang cukup
fluktuatif, penurunan kinerja tersebut terlihat dari jumlah karyawan yang
memperoleh yudisium kinerja sangat baik. Pada tahun 2010 karyawan yang
memperoleh kinerja sangat baik hanya berjumlah 55 orang atau sekitar 19,85%
dari 277 orang karyawan, kemudian di tahun 2011 menurun menjadi 18,63% dari
279 orang karyawan dan di tahun 2012 kembali menurun menjadi 13,16% dari
281 orang karyawan. Selain itu, di tahun 2010 jumlah karyawan dengan yudisium
kinerja tidak baik sebanyak 3,27% dan kemudian meningkat di tahun 2011
menjadi 3,54 % dan di tahun 2012 jumlah karyawan dengan yudisium kinerja
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
masih banyak terdapat penilaian kerja karyawan yang cukup baik atau kurang
lebih berjumlah 50% dan tentunya perlu ditingkatkan kembali
Untuk kembali memperjelas permasalahan seperti yang sudah dijelaskan,
peneliti memperoleh data mengenai tingkat turnover karyawan di PT. Jasa Marga
(Persero) Cabang Purbaleunyi Bandung. Data tersebut disajikan dalam bentuk
grafik sebagai berikut :
Sumber : Bagian SDM PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, Bandung
Gambar 1.3
Data Turnover Karyawan
PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung
Dari gambar 1.3 tersebut dapat disimpulkan bahwa masih terdapat
peningkatan turnover karyawan. Pada tahun 2010 terdapat 3 orang karyawan, lalu
pada tahun 2011 terdapat 2 orang karyawan, dan meningkat pada tahun 2012
menjadi 4 orang karyawan. Jadi dengan terjadinya kenaikan tingkat turnover dari
tahun 2010 sampai 2012 kemungkinan terjadi akibat ketidakpuasan kerja
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kepuasan dalam pekerjaan timbul dari akibat cara yang ditunjukkan oleh
manajer dalam memperhatikan dan meminta pendapat serta keikutsertaan
bawahannya, sehingga pekerja merasa merupakan bagian integral dari
organisasinya dan merasa atasan memperhatikan karyawannya. Selain itu,
kepuasan kerja dapat dibuktikan dan berpengaruh positif terhadap iklim organisasi
karena apabila terciptanya dukungan dari rekan kerja maupun dari atasan akan
membuat seorang karyawan menjadi lebih berani dalam menuangkan gagasan dan
hal-hal yang baru.
Menciptakan sebuah iklim organisasi yang mampu membawa para
anggotanya untuk mendapatkan kepuasan kerja dalam rangka pencapaian tujuan
organisasi bukan suatu hal yang mudah. Hal ini disebabkan karena pada dasarnya
manusia memiliki karakteristik tingkah laku yang berbeda sesuai dengan tingkat
kebutuhannya. Apabila terdapat perbedaan atau kesenjangan antara persepsi
anggota dengan persepsi pimpinan mengenai iklim yang dirasakan dan
diharapkan, maka ini akan memungkinkan terciptanya ketidakpuasan kerja dari
anggota, sehingga dapat menimbulkan penyalahgunaan hak dan kewajiban yang
mengakibatkan tujuan orgnisasi tidak dapat dipenuhi secara optimal.
Iklim organisasi merupakan suasana psikologis yang berpengaruh terhadap
perilaku anggota organisasi, terbentuk sebagai hasil tindakan organisasi dan
interaksi diantara anggota organisasi. Karena perilaku merupakan fungsi dari
karakteristik manusia dan persepsinya terhadap lingkungan, maka persepsi
anggota organisasi akan mempengaruhi perilakunya dalam bekerja, dimana hal ini
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan fenomena diatas, maka penulis merasa tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap kepuasan Kerja
Karyawan PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung.
1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.2.1 Identifikasi Masalah
Setiap perusahaan selalu menginginkan agar setiap karyawannya memiliki
kepuasan kerja yang tinggi. Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang
sangat penting untuk mendapatkan hasil kerja yang optimal. Perusahaan harus
dapat menciptakan serta menjaga kepuasan kerja setiap karyawannya, karena
setiap karyawan memiliki tingkat kepuasan kerja yang berbeda-beda sesuai
dengan nilai yang berlaku pada dirinya dan lingkungannya, karena kepuasan kerja
dapat mempengaruhi secara langsung perilaku karyawan tersebut seperti perilaku
produktif, malas, rajin, bersemangat dan lain sebagainya.
Rendahnya kepuasan kerja dapat disebabkan oleh iklim organisasi yang
kurang baik. Iklim ditentukan oleh seberapa baik anggota diarahkan, dibangun
dan dihargai oleh organisasi. Dengan iklim organisasi yang kondusif akan
berdampak positif pada semangat kerja dan kemauan karyawan tersebut untuk
berdisiplin dalam bekerja serta memberikan kepuasan kerja tersendiri untuk
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.2.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat
diambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran iklim organisasi karyawan di PT. Jasa Marga
Cabang Purbaleunyi Bandung?
2. Bagaimana tingkat kepuasan kerja karyawan di PT. Jasa Marga Cabang
Purbaleunyi Bandung?
3. Bagaimana pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan
PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung?
1.3TujuanPenelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk :
1. Mengetahui gambaran iklim organisasi karyawan di PT. Jasa Marga
Cabang Purbaleunyi Bandung
2. Mengetahui gambaran kepuasan kerja karyawan di PT. Jasa Marga Cabang
Purbaleunyi Bandung
3. Mengetahui gambaran pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan kerja
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.4Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan dua kegunaan, yaitu
sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan ataupun
memberikan sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu manajemen,
khususnya di bidang manajemen sumber daya manusia terutama mengenai
iklim organisasi serta pengaruhnya terhadap kepuasan kerja karyawan.
2. Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini diharapkan berguna dalam memberikan
informasi tambahan bagi perusahaan dalam mengambil keputusan serta
bagi pembuat kebijakan, tentang bagaimana pengaruh iklim organisasi
terhadap kepuasan kerja karyawan, sebagai feedback dari karyawan untuk
perusahaan dalam memecahkan masalah kepuasan kerja maupun masalah
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh iklim organisasi terhadap
kepuasan kerja.Dalam penelitian ini yang menjadi objek kajian adalah iklim
organisasi sebagai variabel bebas (independent variable) dan yang menjadi
variabel terikat (dependent variable) adalah kepuasan kerja karyawan. Penelitian
ini dilakukan di PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung, yang terletak di
Plaza Tol Pasteur Jl. Dr. Djundjunan No. 257 Bandung.
3.2 Metode Penelitian dan Desain Penelitian
3.2.1 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan prosedur atau cara-cara untuk melaksanakan
dan mengarahkan penelitian agar dapat menggunakan metode yang tepat.Oleh
karena itu, metode merupakan hal yang penting dalam sebuah penelitian agar
tujuan dari sebuah penelitian dapat tercapai.
Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka penulis menggunakan
jenis penelitian deskriptif dan verifikatif. Alasannya dengan melalui penelitian
deskriptif, maka dapat diperoleh gambaran mengenai pengaruh Iklim Organisasi
terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi
Bandung. Sedangkan penelitian verifikatif merupakan penelitian yang bertujuan
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
verifikatif, penelitian ini menguji kebenaran dari hipotesis yang didasarkan pada
data penelitian di lapangan dimana penelitian ini akan diuji. Adapun
permasalahan yang akan diuji adalah apakah Iklim Organisasi akan
mempengaruhi Kepuasan Kerja karyawan di PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi
Bandung
3.2.2 Desain Penelitian
Istijanto (2009:30) mengatakan bahwa desain riset dapat dibagi menjadi
tiga macam.Yang pertama adalah riset eksplanatori yaitu desain riset yang
digunakan untuk mngetahui permasalahan dasar.Kedua riset deskriptif yaitu
desain riset yang digunakan untuk menggambarkan sesuatu.Dan yang ketiga
adalah riset kausal, yaitu untuk menguji hubungan sebab-akibat.
Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
desain kausalitas.Karena desain ini bertujuan untuk mendaptkan bukti hubungan
sebab-akibat antara satu variable dengan variable lainnya.Sehingga dapat
diketahui mana variable yang mempengaruhi, dan mana variable yang
dipengaruhi. Hubungan yang di teliti dalam penelitian ini adalah Iklim Organisasi
yang selanjutnya akan dianalisis dan diinterpretasikan untuk dicari pengaruhnya
terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.3 Variabel Penelitian
Seperti yang telah dikemukakan dalam desain penelitian, penelitian ini
terdapat dua variabel yang digunakan yaitu:
1. Variabel Independent (variabel bebas), yaitu variabel yang mempengaruhi
atau sebab timbulnya variabel dependen. Variabel independen dalam
penelitian ini adalahIklim Organisasi.
2. Variabel Dependent (Variabel terikat), yaitu variabel yang dipengaruhi
atau menjadi akibat adanya variabel bebas. Variabel dependen dalam
peneltiian ini adalah Kepuasan Kerja.
Tabel 3.1
Operasional Variabel Iklim Organisasi (X)
Variabel
Konsep
Variabel Sub Variabel Indikator Tingkat Ukuran
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
organisasi” Kepercayaan
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Commitment
Operasional Variabel Kepuasan Kerja (Y)
Variabel
Konsep
Variabel Sub Variabel Indikator Tingkat Ukuran
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penting”
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.4 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Sumber Data
Menurut Suharsimi Arikunto (2006:129), “Sumber data adalah subjek dari
mana data dapat diperoleh.” Sedangkan jenis data yang digunakan dalam
penelitian dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu : data primer dan data
sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil penelitian langsung
secara empirik kepada pelaku langsung atau terlibat langsung dengan
menggunakan teknik pengumpulan tertentu. Sedangkan data sekunder diperoleh
dari pihak lain dan sumber umum (buku, teks, ensiklopedia, internet, majalah,
surat kabar, jurnal, bulletin dan lain sebagainya).
a) Sumber Data Primer : Sumber data penelitian dimana data yang
diinginkan dapat diperoleh langsung dengan penelitian. Dalam hal ini
yang menjadi sumber data primer adalah para karyawan PT. Jasa Marga
Cabang Purbaleunyi Bandung.
b) Sumber Data Sekunder : Sumber data penelitian dimana datanya tidak
berhubungan langsung dengan objek penelitian. Dalam hal ini yang
menjadi data sekunder adalah artikel, dokumen-dokumen,
laporan-laporan, literatur yang memiliki keterkaitan dengan penelitian ini.
c) Lebih jelasnya mengenai data dan sumber data yang digunakan dalam
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3
Jenis dan Sumber Data Penelitian
No Data Penelitian Sumber Data Jenis Data
1
Data keterlambatan kehadiran karyawan struktural PT. Jasa Marga
Cabang Purbaleunyi Bandung
Data kehadiran karyawan struktural PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi
Bandung
Data populasi karyawan struktural PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi
Bandung
Wawancara mengenai kepuasan kerja karyawan struktural PT. Jasa Marga
Cabang Purbaleunyi Bandung
Jumlah karyawan struktural PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung
yang diteliti
6 Iklim Organisasi Literatur (Buku) Sekunder
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data yang tepat yaitu dengan mempertimbangkan
penggunaannya berdasarkan jenis data dan sumbernya. Data yang objektif dan
relevan dengan pokok permasalahann penelitian merupakan indikator
keberhasilan suatu penelitian. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan
cara sebagai berikut :
a. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Penelitian kepustakaan adalah penelitian yang dilakukan dengan
membaca, menelaah, mempelajari dan mengutip pendapat buku-buku
literatur, makalah dan tulisan-tulisan ilmiah lainnya yang mempunyai
hubungan dengan masalah yang diteliti sebagai pendukung analisis dan
mengimplikasikannya sehingga dapat membantu menyelesaikan penulisan
ini.
b. Penelitian Lapangan (Field Research)
Penelitian lapangan merupakan peneilitian yang dilaksanakan secara
langsung dengan meneliti objek yang akan diteliti. Instrumen yang dipakai
dalam penelitian lapangan ini diantaranya sebagai berikut :
1) Wawancara (Interview)
Wawancara yang dilakukan melalui pembicaraan berupa tanya
jawab dengan pihak-pihak atau narasumber yang dianggap perlu untuk
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ini peneliti akan melakukan wawancara dengan Kepala Bagian HRD
PTJasa Marga (Persero) Tbk. Cabang Purbaleunyi Bandung,serta
komunikasi dan tanya jawab langsung terhadap responden.
2) Kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang dibuat dalam bentuk
sederhana dengan metode pertanyaan tertutup yaitu pada setiap
pertanyaan telah disediakan sejumlah alternatif jawaban untuk dipilih
oleh setiap responden. Hal tersebut dilakukan untuk mngetahui
pendapat/tanggapan responden mengenai cariabel penelitian yaitu iklim
organisasi (X) dan kepuasan kerja (Y). Dalam proses penyebaran
kuesioner, penulis menyebarkan angket kepada responden yang terkait
dengan penelitian ini yaitu karyawan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk.
Cabang Purbaleunyi Bandung.
3) Studi Dokumentasi
Penulis mengadakan kegiatan pengumpulan dan pencatatan data
yang bersumber dari dokumen-dokumen perusahaan yang ada kaitannya
dengan masalah yang akan diteliti.
3.5 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
3.5.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2006: 80), populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini, populasi yang akan diambil adalah populasi dari
karyawan struktural PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung yang
berjumlah 517 orang. Berdasarkan data yang ada jumpalh populasi karyawan
struktural PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4
Populasi Karyawan PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung
No Jabatan/Bagian Jumlah Karyawan
1 Pimpinan/Kepala Bagian 21
2 Staff Bagian Pelaksana 66
3 Staff Bagian Operasional 89
4 Staff Bagian Pelayanan Lalu Lintas dan kamtib 19
5 Juru Tata Usaha 37
6 Staff Tata Usaha 49
Jumlah 281
Sumber: Staf Bagian Pelaksana (SDM & Umum) PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung 2012.
3.5.2 Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006:
131). Untuk menentukan sampel dari populasi yang telah ditetapkan perlu
dilakukan suatu pengukuran yang dapat menghasilkan jumlah n. Husein Umar
(2002:59), mengemukakan bahwa “Ukuran sampel dari suatu populasi dapat
menggunakan bermacam-macam cara, salah satunya adalah dengan menggunakan
teknik Slovin”. Untuk menentukan jumlah sampel dengan menggunakan teknik
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2
e = Taraf kesalahan dalam pengambilan sampel yang masih bisa ditolerir (e=0.1)
Berdasarkan rumus di atas maka dapat diukur besarnya sampel sebagai berikut:
Jadi sampel yang digunakan adalah sebanyak 100 orang responden.
3.5.3 Teknik Penarikan Sampel
Dalam menentukan jumlah sampel yang akan digunakan, penelitian ini
menggunakan teknik proportionate stratified random sampling atau teknik
pengambilan acak sistematis untuk populasi yang bergerak. Rumus penarikan
sampel adalah sebagai berikut:
Ni x n ni
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Riduwan, 2003 :66)
Keterangan:
ni = Anggota sampel pada proporsi ke-1
Ni = Populasi ke-1
N = Populasi total
n = Sampel yang diambil dalam penelitian
1. Pimpinan/Kepala Bagian
= Sampel
2. Staff Bagian Pelaksana
= Sampel
3. Staff Bagian Operasional
= Sampel
4. Staff Bagian Pelayanan Lalu Lintas dan Kamtib
= Sampel
5. Juru Tata Usaha
= Sampel
6. Staff Tata Usaha
= Sampel
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8 + 23 + 32 + 7 + 13 + 17 = 100 Sampel
3.6 Rancangan Analisis Data dan Uji Hipotesis
3.6.1 Teknik Analisis Data
Apabila data kuisioner atau angket telah terkumpul, maka tahap
selanjutnya adalah melakukan analisis data dengan tahapan sebagai berikut:
1. Pemeriksaan data (Editing), yaitu pemeriksaan kuisioner atauangket yang
terkumpul kembali setelah diisi oleh responden. Pemeriksaan ini berkaitan
dengan kelengkapan kuisioner atau angket secara menyeluruh.
2. Pembuatan kode (Coding), yaitu pembobotan untuk setiap item
instrumen. Penghitungan bobot nilai dari setiap item atau pernyataan
dalam kuisioner atau angket menggunakan skala likert kategori lima.
Tabel 3.5
Interpretasi Alternatif Jawaban
Sumber : Riduwan (2008:86)
Alternatif Jawaban Bobot Pertanyaan
Positif Negatif
Sangat Tinggi/Sangat Penting/Sangat Besar 5 1
Tinggi/Penting/Benar 4 2
Cukup Tinggi/Cukup Penting/Cukup Benar 3 3
Rendah/Kurang Penting/Salah 2 4
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Tabulasi (Tabulating) yaitu tabulasi hasil scoring, yang dituangkan ke
dalam tabel rekapitulasi secara lengkap untuk selurh item setiap variabel.
4. Analisis
Analisis ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan penelitian,
meliputi dua hal yaitu analisis deskriptif dan analisis verifikatif.
a. Analisis deskriptif yaitu mengolah data dari kuisioner atau angket
dengan menggunakan langkah-langkah yang diungkapkan oleh
sugiyono (2002:81) yaitu :
Menentukan jumlah skor kriterium (SK) dengan
menggunakan rumus :
SK=ST X JB X JR
Dimana : ST = Skor Tertinggi
JB = Jumlah Bulir
JR = Jumlah Responden
Membandingkan jumah skor hasil kuisioner atau angket
dengan jumlah skor kriterium, untuk mencari jumlah skor
hasil angket yaitu dengan rumus :
∑ = + + … + �
Dimana : ∑ = Jumlah skor hasil angket variabel X
− � = Nilai skor angket masing-masing
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Membuat daerah kategori kontinum
Untuk melihat bagaimana gambaran tentang variabel secara
keseluruhan yang diharapkan responden, maka penulis
menggunakan daerah kategori sebagai berikut :
Tinggi = ST x JB x JR
Sedang = SD x JB x JR
Rendah = SR x JB x JR
Menentukan daerah kontinum variabel
Langkah terakhir adalah dengan mendeskripsikan Variabel X
dan Variabel Y dengan analisis deskriptif untuk menjawab
permasalahan bagaimana gambaran pengawasan dan disiplin
kerja karyawan PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi
Bandung.
b. Analisis verifikatif, digunakan untuk menguji hipotesis atau
menjawab permasalahan tentang pengaruh variabel X terhadap
variabel Y.
3.6.1.1Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
atau kesahihan sesuatu instrumen (Suharsimi Arikunto, 2006: 168). Ada dua
macam validitas sesuai dengan cara pengujiannya, yaitu validitas eksternal dan
validitas internal (Suharsimi Arikunto, 2006: 169). Sebuah instrumen dapat
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tersebut sesuai dengan data atau informasi lain mengenai variabel penelitian yang
dimaksud. Sedangkan sebuah instrumen dapat dikatakan memiliki validitas
internal apabila terdapat dalam suatu kesesuaian antara bagian-bagian instrumen
dengan instrumen secara keseluruhan. Dengan kata lain, sebuah instrumen
dikatakan validitas internal apabila setiap bagian instrumen mendukung “misi”
instrumen secara keseluruhan, yaitu mengungkapkan data dari variabel yang
dimaksud.
Menurut Simamora (2004: 65) formula yang digunakan untuk tujuan ini
adalah dengan menggunakan rumus pearson’s correlation (product moment)
sebagai berikut :
rxy= �∑ � �− ∑ � ∑ �
√{�∑ � − ∑ � }{�∑ � − ∑ �
Keterangan : rxy = koefisien korelasi product moment
n = jumlah sampel/responden
∑ � = jumlah skor butir
∑ � = jumlah skor total
∑ � � = jumlah perkalian skor butir dan skor total
∑ � = jumlah kuadrat skor butir
∑ � = jumlah kuadrat skor total
Hasil perhitungan rxy dibandingkan dengan r tabel pada taraf nyata α= 5%
dan derajat kebebasan (dk = n-2). Kriteria kelayakan adalah sebagai berikut:
1. Jika nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel maka instrument angket
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Jika nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel maka instrument angket
dinyatakan tidak valid (rhitung< rtabel, Tidak valid)
Perhitungan validitas pertanyaan dilakukan dengan bantuian program
SPSS 20.0 for window.
Tabel 3.6
Hasil Pengujian Validitas Variabel Iklim Organisasi (X)
No. Bulir r Hitung r Tabel Keterangan
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014
Tabel 3.7
Hasil Pengujian Validitas Variabel Kepuasan Kerja(Y)
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
11 0.750 0.374 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data 2014
Pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan terhadap 30
responden dengan tingkat signifikan 5% dan derajat kebebasan (df) n-2 yaitu
30-2=28, sehingga diperoleh nilai rtabelsebesar 0.374. Dengan demikian dapat
diketahui bahwa setiap item pernyataan dalam kuesioner dapat dikatakan valid,
karena setiap rhitung lebih besar daripada rtabel.Artinya, pernyataan-pernyataan
dalam kuesioner dapat dijadikan alat ukur.
3.6.1.2Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen
sebagai alat ukur, sehingga hasil pengukuran dapat dipercaya. Instrumen
penelitian yang dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan
pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama (homogen) diperoleh hasil yang
relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah.
Dalam hal ini, relatif sama berarti tetap adanya toleransi terhadap
perubahan-perubahan kecil diantara hasil beberapa kali pengukuran.
Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empirik ditunjukkan oleh suatu angka
yang disebut koefisien reabilitas. Secara teoritis, besarnya koefisien reabilitas
berkisar antara 0,00 sampai dengan ± 1,00 dan interpretasinya selalu mengacu
pada koefisien yang positif. Dalam konteks ini, koefisien reabilitas yang
mendekati nilai satu, menunjukkan tingginya tingkat kepercayaan, kehandalan
atau tingkat konsistensi dari instrumen penelitian dalam mengukur apa yang
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk menguji reliabilitas dalam penelitian ini digunakan teknik dengan
rumus Alpha Croanbach sebagai berikut :
Suatu instrumen penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas yang
memadai jika koefisien alpha croanbach lebih besar atau sama dengan 0.70.
Formula yang digunakan untuk menguji reabilitas instrumen dalam penelitian
adalah Koefisien Alfa (α) Croanbach (1951) (Suharsimi Arikunto, 2006: 196),
yaitu :
� . =[� −� ]−[ −∑�� �]
Keterangan : � . = reabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan
∑��2 = jumlah varians butir
� = varians total
Langkah-langkah pengujian dengan menggunakan rumus tersebut yakni
sebagai berikut :
1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji reabilitasnya, kepada responden
yang bukan responden sesungguhnya.
2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen.
3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya
lembaran data yang terkumpul. Termasuk didalamnya memeriksa
kelengkapan item angket.
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diperoleh. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses perhitungan atau
pengolahan data selanjutnya.
5. Memberikan skor (scoring) terhadap item-item yang sudah diisi
responden pada tabel pembantu.
6. Menghitung nilai varians masing-masing item dan varians total.
7. Menghitung nilai koefisien alpha
� . =[� −� ]−[ −∑�� �]
(Suharsimi Arikunto, 2006: 196)
8. Membuat nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas (db) = n-2.
9. Membuat kesimpulan dengan membandingkan nilai hitung r dan nilai
tabel r, dengan tingkat signifikasi sebesar 0,05.
Jika rhitung > rtabel ,maka item pertanyaan dikatakan reliabel.
Jika rhitung ≤ rtabel ,maka item pertanyaan dikatakan tidak reliabel.
Perhitungan reliabilitas pernyataan dilakukan dengan bantuan program
SPSS 20.0 for window.
Tabel 3.8
Hasil Pengujian Reliabilitas
Variabel r Hitung r Tabel Keterangan
Iklim Organisasi (X) 0.852 0.70 Reliabel
Kepuasan Kerja (Y) 0.817 0.70 Reliabel
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Hasil uji reliabilitas variable X dan variable Y pada tabel di atas
menunjukkan bahwa variable X dan Y dinyatakan reliable setelah memperhatikan
variable X dan Y pengujian instrument di atas, peneliti dapat menyimpulkan
bahwa instrument dinyatakan valid dan reliable. Dengan itu penelitian ini dapat
dilanjutkan artinya tidak ada yang menjadi kendala terjadinya kegagalan
penelitian dikarenakan oleh instrument yang belum teruji kevalidan dan
kerealibilitasannya.
3.6.1.3Analisis Korelasi
Analisis korelasi dilakukan setelah semua data yang ada terkumpul.
Analisis korelasi bertujuan untuk mencari hubungan antara satu variabel dengan
variabel yang lain.
Penentuan koefisien korelasi (r) dalam penelitian ini menggunakan koefisien
korelasi (Pearson’s Product Moment Coefficient of Correlation), yaitu:
Analisis korelasi berguna untuk menentukan suatu besaran yang menyatakan
seberapa kuat hubungan suatu variabel dengan variabel lain. Untuk kekuatan
hubungan, nilai koefisien korelasi berada antara -1 dan 1. Untuk bentuk/arah
hubungan, nilai koefisien korelasi dinyatakan dalam positif (+) dan negatif (-),
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
r = 1, hubungan X dan Y sempurna dan positif (mendekati 1, hubungan
sangat kuat dan positif).
r = -1, hubungan X dan Y sempurna dan negatif (mendekati -1, hubungan
sangat kuat dan negatif)
r = 0, hubungan X dan Y lemah sekali atau tidak ada hubungan.
3.6.1.4Analisis Regresi Linier Sederhana
Teknik analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui bagaimana
variabel dependen (Y) kepuasan kerja dapat diprediksikan melalui variabel
independen (X) iklim organisasi secara individual. Maksud dari teknik analisis ini
juga dapat digunakan untuk memutuskan apakah naik dan menurunnya variabel
independen, atau untuk meningkatkan keadaan variabel dependen dapat dilakukan
dengan meningkatkan variabel independen ataupun sebaliknya.Regresi sederhana
didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen
dengan satu variabel dependen. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah
sebagai berikut:
Y = a + bX (Sumber : Husein Umar, 2008:114)
Dimana :
Y = subjek dalam variabel dependen yang dipredeksikan
a = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)
b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukan angka
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, dan
(-) maka terjadi penurunan.
X = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
Harga a dihitung dengan rumus :
� = ∑ (∑
2) − ∑ ∑
� ∑ 2− ∑ ²
Harga b dihitung dengan rumus :
� =� ∑� ∑ 2− ∑ ∑− ∑ ²
Setelah harga a dan b ditemukan, maka persamaan regresi linier
sederhana dapat disusun.Persamaan regresi yang telah ditemukan dapat
digunakan untuk melakukan prediksi (ramalan).
Menurut Sugiyono (2009:250) untuk mengetahui kuat rendahnya
hubungan variabel, dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
Tabel 3.9
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi terhadap Koefisien Korelasi
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
0,000 – 0,199 Sangat Rendah
0,200 – 0,399 Rendah
0,400 – 0,599 Sedang
0,600 – 0,799 Kuat
0,800 – 1,000 Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono (2009:250)
3.7 Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi adalah alat statistik untuk mengetahui besarnya
persentase variabel independen terhadap variabel dependen, dengan asumsi 0 ≤
r2≥ 1.Nilai koefisien penentu berada diantara 0 – 100%. Jika nilai koefisien
penentu makin mendekati 100%, berarti semakin kuat pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen. Rumusnya:
Kd=(r2) x 100%
Keterangan :
Kd= Nilai koefisien determinasi
r = Nilai koefisien korelasi
Tabel 3.10
Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Terhadap Koefisien Determinasi
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
0% - 19,99% Sangat Lemah
20,00%- 39,99% Lemah
40,00% - 59,99% Sedang
60,00% - 79,99% Kuat
80,00% - 100% Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono (2010:188)
3.8 Uji Hipotesis
Langkah terakhir dari analisis data yaitu melakukan uji hipotesis yang
bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang cukup jelas dan dapat
dipercaya antara variabel independen dengan variabel dependen.
Untuk menguji hipotesis ini peneliti menggunakan rumus uji signifikansi korelasi
(uji t-student) sebagai berikut:
� = � √� − √ − �2
(Sugiyono, 2011:184)
dimana:
t = distribusi student
r = koefisien korelasi dari uji independen (kekuatan korelasi)
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk mengetahui ada tidaknya gambaran dan hubungan antara
variabel Iklim Organisasi (X) dan Kepuasan Kerja (Y), maka dibutuhkan hipotesis
yang memenuhi syarat. Adapun hipotesis yang dapat diajukan adalah:
1. Hipotesis Pertama
Ho : ρ = 0 : terdapat gambaran iklim organisasi karyawan di PT. Jasa
Marga Cabang Purbaleunyi Bandung.
Hi : ρ > 0 : tidak terdapat gambaran iklim organisasi karyawan di PT.
Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung.
2. Hipotesis Kedua
Ho : ρ = 0 : terdapat gambaran tingkat kepuasan kerja karyawan di PT.
Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung.
Hi : ρ > 0 : tidak terdapat gambaran tingkat kepuasan kerja karyawan di
PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung.
3. Hipotesis Ketiga
Ho : ρ = 0 : terdapat pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan kerja
karyawan di PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung.
Hi : ρ > 0 : tidak terdapat pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan
kerja karyawan di PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung.
Kriteria pengambilan keputusan untuk hipotesis yang diajukan adalah :
Taraf signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = N-2
1. apabila thitung> ttabel maka H1 diterima dan H0 ditolak
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada taraf kesalahan 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = N – 2, serta
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukanterhadapkaryawan PT Jasa Marga
Cabang Purbaleunyi Bandung, untuk mengetahui pengaruh iklim organisasi
terhadap kepuasan kerja, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Gambaran iklim organisasi karyawan PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi
Bandung berada pada kategori sedang. Artinya iklim organisasi di PT. Jasa
Marga Cabang Purbaleunyi Bandung sudah dirasa cukup baik oleh sebagian
besar karyawan dan sudah dirasa sesuai dengan apa yang diharapkan, namun
masih ada beberapa karyawan yang merasa kurang sesuai dan merasa iklim
organisasi di perusahaan tersebut kurang baik dengan apa yang diharapkan,
sehingga iklim organisasi yang ada di PT. Jasa Marga Cabang Purbaleuunyi
masih dirasa kurang kondusif. Hal ini menunjukkan bahwa nilai setiap
indikator yang dijawab oleh karyawan memiliki tingkat nilai sedang. Dilihat
dari variable iklim organisasi tertinggi yaitu support (dukungan) dengan
indikator : dukungan yang diberikan rekan kerja. Sub variabel terendah
responsibility (tanggung jawab) dengan indikator: tanggung jawab terhadap
hasil kerja. Hal ini menunjukkan bahwa tanggung jawab terhadap hasil kerja
yang dikerjakan oleh karyawan masih tergolong rendah dan tidak maksimal
karena karyawan yang sebagian besar masih bersikap santai dalam
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
untuk diperbaiki agar rasa tanggungjawab terhadap pekerjaan bisa lebih
meningkat lagi.
2. Gambaran kepuasan kerja karyawan PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi
Bandung berada pada kategori sedang. Artinya sebagian besar karyawan
merasa cukup puas terhadap pekerjaannya. Namun masih ada beberapa
karyawan yang masih merasa kuang puas terhadap pekerjaannya di PT. Jasa
Marga Cabang Purbaleunyi Bandung. Hal ini menunjukkan bahwa nilai
setiap indikator yang dijawab oleh karyawan memiliki tingkat nilai sedang.
Dilihat dari variabel kepuasan kerja tertinggi yaitu rekan kerja dengan
indikator: kemampuan bekerja sama. Sub variable terendah pekerjaan itu
sendiri dengan indikator : kepuasan terhadap penempatan kerja karyawan.
Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan terhadap penempatan kerja karyawan
di PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung masih dirasa kurang pas
oleh karyawan itu sendiri. Dan sebagian besar karyawan menginginkan
penempatan posisi kerja yang lebih tinggi dan lebih baik dari sekarang.
Dengan ini maka PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung perlu
melakukan evaluasi kembali dalam melakukan penempatan kerja terhadap
karyawan agar kepuasan kerja karyawan dapat terus meningkat kembali
sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan menjadi lebih baik lagi.
3. Iklim organisasi memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja
karyawan PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung. Koefisien korelasi
yang diperoleh menunjukkan terdapat hubungan yang cukup kuat antara
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
koefisien korelasi yang bernilai positif dan menunjukkan bahwa kedua
variabel berbanding lurus, artinya jika perusahaan memiliki iklim organisasi
yang baik dan kondusif maka dapat diprediksi bahwa tingkat kepuasan kerja
karyawan akan meningkat. Namun sebaliknya, jika iklim organisasi di
dalam perusahaan buruk dan tidak kondusif maka kepuasan kerja karyawan
akan menurun.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian mengenai pengaruh iklim
organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi
Bandung, maka untuk iklim organisasi yang sesuai dengan kebutuhan karyawan
dan untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan, peneliti mengajukan beberapa
saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi PT. Jasa Marga Cabang
Purbaleunyi Bandung dalam menentukan kebijakan organisasinya di masa yang
akan datang.
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi iklim organisasi pada PT. Jasa
Marga Cabang Purbaleunyi Bandung berada dalam kondisi sedang atau
cukup baik. Namun kondisi iklim organisasi yang ada di perusahaan belum
sepenuhnya kondusif. Artinya pihak perusahaan masih harus meningkatkan
kondisi iklim organisasi agar menjadi lebih kondusif dan dapat
meningkatkan kepuasan kerja pada karyawannya. Hal ini disimpulkan
berdasarkan masih ada beberapa responden yang menyatakan kurang setuju
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
khususnya mengenai indikator tanggung jawab (responsibility). Untuk
mendapatkan iklim organisasi yang lebih kondusif, hendaknya perusahaan
melakukan pengawasan yang lebih tinggi terhadap karyawan agar tingkat
kedisiplinan karyawan terjaga dan melakukan pendekatan secara
kekeluargaan guna membangun hubungan yang harmonis dengan karyawan
agar karyawan merasa diperhatikan dan merasa nyaman bekerja di
perusahaan tersebut. Sehingga akan tercipta sense of belonging, yaitu
karyawan merasa dimiliki atau merasa bahwa dirinya diterima dan diakui
sebagai bagian dari perusahaan tersebut, yang pada akhirnya akan
menciptakan rasa tanggung jawab yang lenbih tinggi untuk dapat
menyelesaikan pekerjaan dengan baik sesuai dengan target perusahaan.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan kerja karyawan di
PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung dalam kategori sedang.
Kepuasan kerja di perusahaan tersebut dirasa belum optimal dan masih
dapat ditingkatkan lagi. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa dari
keseluruhan jumlah responden masih ada responden yang memiliki tingkat
kepuasan kerja yang rendah, khususnya mengenai penempatan kerja
karyawan. Oleh karena itu diharapkan penempatan kerja yang dilakukan
PT. Jasa Marga Cabang Purbaleunyi Bandung dapat sesuai dengan bidang
keahlian yang dimiliki tiap individu karyawan itu sendiri. Karyawan akan
mudah bekerja secara cepat dan tepat jika pemberian dalam pekerjaan sesuai
dengan keahliannya, jika pun belum sesuai dengan kapabilitas karyawan
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mudah beradaptasi dengan penempatan kerja dan pekerjaan yang harus
dilakukannya.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim organisasi memiliki pengaruh
yang positif terhadap kepuasan kerja karyawan. Akan tetapi masih banyak
variabel atau faktor lain yang dapat memberikan kontribusi terhadap
kepuasan kerja. Oleh karena itu diperlukan penelitian lebih lanjut terhadap
Havizh Ihsan Ashshiddiq, 2015
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Hasibuan, Melayu S.P. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta :PT
BumiAksara
Henry, Simamora. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta :
Indeks.6
Riduwan. 2005. Dasar-dasar statistik. Bandung: alfabeta
Robbins, Stephen P, Judge, Timothy A. 2008. Perilaku Organisasi. Jakarta :
Salemba Empat
Sugiyono. 2011. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung:
alfabeta
Weather, William B., And Davis, 1993, Human Resources and Management.4th Edition. New York:McGraw Hill Inc.
Istijanto. (2005). Riset Sumber Daya Manusia: Cara Praktis Mendeteksi
Dimensi-Dimensi Kerja Karyawan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Mangkunegara, A.A. Anwar Prabu. (2007). Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
Umar, Husein. (2003). Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Wibowo. (2007). Manajemen Kinerja Edisi Kedua.Jakarta : PT. Rajagrafindo
Persada.
Wirawan. (2007). Budaya dan Iklim Organisasi Teori Aplikasi dan Penelitian.
Jakarta: Salemba Empat.
Kreitner, Robert dan Kinicki, Angelo. 2005. Perilaku Organisasi, buku 1 dan 2,
Jakarta : Salemba Empat.
Luthans, Fred (2006). Perilaku Organisasi, alih bahasa: Vivin Andhika, Shekar