• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI."

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No.Daftar FPEB :275/UN40.7.DI/LT/2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT. JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh ujian sidang Program Pendidikan Manajemen Perkantoran

Disusun oleh :

WIWIN MULYANI 0608261

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT. JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Skripsi ini disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I

Dr. H. Suwatno, M,si. NIP. 19620127 198803 1 001

Pembimbing II

Rini intansari M, S.pd, M.Pd. NIP. 19800810 200801 2 029

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Pendidikan Manajemen Perkantoran Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. H. Edi Suryadi, M.Si. Dr. Rasto, M.Pd. NIP. 19600412 198603 1 002 NIP. 19720711 200112 1 001

Tanggung Jawab Yuridis

Ada Pada Penulis

(3)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT. JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Oleh Wiwin Mulyani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Wiwin Mulyani 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(4)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Oleh:

Wiwin Mulyani, 0608261 Skripsi ini dibimbing oleh :

Dr. H. Suwatno, M,si. Dan Rini intansari M, S.pd, M.pd

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah komitmen karyawan pada PT Jasa Marga Persero cabang Purbaleunyi yang rendah. Hal tersebut ditandai seringnya karyawan yang terlambat masuk kerja dan ketidak hadiran karyawan. Salah satu hal yang menyebabkan rendahnya komitmen tersebut adalah penghargaan yang belum diberikan secara optimal oleh perusahaan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pemberian penghargaan, gambaran komitmen karyawan dan seberapa besar pengaruh penghargaan tehadap tingkat komitmen karyawan pada PT Jasa Marga Persero cabang Purbaleunyi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey eksplanasi. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket yang diperoleh dari 55 karyawan sebagai sample. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji regresi linier sederhana.

Hasil analisa menunjukkan bahwa kedua variabel berada pada kategori sedang/cukup. Data berdistribusi normal dan berpola linier. Dari hasil uji hipotesis diperoleh bahwa variabel penghargaan berpengaruh positif terhadap variabel komitmen karyawan pada PT Jasa Marga persero cabang Purbaleunyi.

(5)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF REWARDS ON EMPLOYEES’COMMITMENT AT PT JASA MARGA PERSERO, PURBALEUNYI

By:

Wiwin Mulyani, 0608261 Guided by;

Dr. H. Suwatno, M.si. and Rini Intansari M, S.pd, M.pd

The issue that is investigated in this research is related to employees’commitment at PT Jasa Marga at Purbaleunyi that is low. It is characterized by numbers of employees who often come late and absent. One of the things that led to these is the company’s appreciation that has not been optimally given.

This research aims to find out the influence of reward on emlpoyees’commitment at PT Jasa marga Persero, Purbaleunyi. The method used is explanatory survey method. Data was collected using a set of questionnaires obtained from 55 employees as the sample. The data analysis technique that was used is simple linier regression test.

Results of data analysis show that both variables are in the medium category. Data were normally distributed and in linier pattern. From the results of the hypothesis test it is obtained that there is a positive influence from the appreciation variable on employees’commitment variable at PT Jasa Marga Persero, Purbaleunyi.

However, there is an important indicator which should be immediately overcomed in the variable of rewards, that is promotion indicator. This indicator can be improved by increasing the intensity of employees’turnover so that the promotion opportunities are more widely open. Meanwhile, in the variable of the employees’commitment, the indicator that should be improved is the affective indicator. This indicator can be improved by strengthening and communicating the values of basic values, attitudes and objectives of the organization to all the employees.

(6)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...Error! Bookmark not defined.

ABSTRACT ...Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ...Error! Bookmark not defined.

UCAPAN TERIMA KASIH ...Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... 1

DAFTAR TABEL ... 2

DAFTAR GAMBAR ...Error! Bookmark not defined.

DAFTAR LAMPIRAN ...Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN ...Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang Masalah ...Error! Bookmark not defined.

1.2 Identifikasi Masalah ...Error! Bookmark not defined.

1.3 Perumusan Masalah ...Error! Bookmark not defined.

1.4 Tujuan Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

1.5 Kegunaan Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

1.5.1 Secara ilmiah ...Error! Bookmark not defined.

1.5.2 Secara Praktis ...Error! Bookmark not defined.

BAB II KERANGKA TEORITIS...Error! Bookmark not defined.

2.1 Kajian Pustaka ...Error! Bookmark not defined.

2.1.1 Konsep Penghargaan ...Error! Bookmark not defined.

2.1.2 Pengertian Komitmen Karyawan ...Error! Bookmark not defined.

2.2. Hasil Penelitian Terdahulu ...Error! Bookmark not defined.

2.3 Kerangka Pemikiran ...Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.2 Kerangka Perilaku Individu ...Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.3 Variabel-variabel yang Mempengaruhi Perilaku Individu danError! Bookmark not defined.

Performa Seorang Karyawan ...Error! Bookmark not defined.

2.4 Hipotesis ...Error! Bookmark not defined.

BAB III DESAIN PENELITIAN ...Error! Bookmark not defined.

3.1 Objek Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

(7)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ...Error! Bookmark not defined.

3.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang PendidikanError! Bookmark not defined.

3.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa KerjaError! Bookmark not defined.

3.2 Metode Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

3.3 Operasionalisasi Variabel Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

3.3.2 Operasional Variabel Komitmen Karyawan ...Error! Bookmark not defined.

3.4 Sumber Data Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

3.5 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling ...Error! Bookmark not defined.

3.5.1 Populasi ...Error! Bookmark not defined.

3.5.2 Sampel ...Error! Bookmark not defined.

3.5.3 Teknik Penarikan Sampel ...Error! Bookmark not defined.

3.6 Teknik dan Alat Pengumpul Data Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

3.7 Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

3.8 Teknik Analisis Data ...Error! Bookmark not defined.

3.9 Uji Persyaratan Analisis Data ...Error! Bookmark not defined.

3.6.1 Uji Normalitas ...Error! Bookmark not defined.

3.6.2 Uji Homogenitas ...Error! Bookmark not defined.

3.6.3 Uji Linieritas ...Error! Bookmark not defined.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...Error! Bookmark not defined.

4.1 Hasil Penelitian ...Error! Bookmark not defined.

4.1.1 Deskripsi Variabel...Error! Bookmark not defined.

4.1.2 Pengujian Persyaratan Analisis Data ...Error! Bookmark not defined.

4.1.3 Pengujian Hipotesis...Error! Bookmark not defined.

4.2 Pembahasan ...Error! Bookmark not defined.

4.2.1 Variabel Penghargaan ...Error! Bookmark not defined.

4.2.2 Variabel Komitmen Karyawan ...Error! Bookmark not defined.

4.2.3 Pengaruh Variabel Penghargaan terhadap Komitmen KaryawanError! Bookmark not defined.

BAB V ...Error! Bookmark not defined.

KESIMPULAN DAN SARAN ...Error! Bookmark not defined.

5.1 Kesimpulan ...Error! Bookmark not defined.

(8)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(9)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Usaha untuk mendapatkan tenaga kerja yang profesional sesuai dengan tuntutan jabatan

diperlukan suatu pembinaan yang berkesinambungan, yaitu suatu usaha kegiatan perencanaan, pengorganisasian, penggunaan,dan pemeliharaan tenaga kerja agar mampu melaksanakan tugas dengan efektif dan efisien.

Untuk meningkatkan kinerja, manajer menyediakan insentif bagi pekerja yang dapat memberikan prestasi kerja melebihi standar kinerja yang diharapkan. Diluar upah dan gaji sering kali pemimpin memberikan tambahan penerimaan yang lain sebagai upaya lebih menghargai kinerja pekerja yang diharapkan. Diluar upah dan gaji sering kali pemimpin memberikan tambahan penerimaan yang lain sebagai upaya lebih menghargai kinerja karyawanya. Tujuan utama diberikan penghargaan adalah untuk menarik orang yang cakap untuk bergabung dalam organisasi, menjaga pekerja agar datang untuk bekerja, dan untuk memotivasi pekerja untuk mencapai kinerja tingkat tinggi (Gibson,Ivancevich dan Donnelly, dalam buku wibowo, 2009:173).

(10)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penghargaan diharapkan dapat meningkatkan motivasi pekerja karena merasa bahwa pekerjaannya dihargai sehingga meningkatkan kinerja karyawan. Disamping itu, penghargaan dan kinerja tinggi akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Dengan penghargaan yang ideal dan pantas demikian juga bagi karyawan penghargaan dirasakan sangat penting sebagai motivasi dan penghargaan atas kinerja yang telah diberikannya bagi perusahaan.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak di bidang penyelenggara jasa jalan tol. Perusahaan ini dibentuk pada tahun 1978 setelah jalan tol pertama, yang menghubungkan Jakarta-Bogor selesai dibangun. Sebagai perusahaan jalan tol pertama di Indonesia, dengan pengalaman lebih dari 32 tahun dalam membangun dan mengoperasikan jalan tol, saat ini Jasa Marga adalah pimpinan dalam industrinya dengan mengelola lebih dari 531 km jalan tol atau 76% dari total jalan tol di Indonesia.

Sebagai perusahaan infrastruktur penyedia jalan tol keberadaan Jasa Marga sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas. Pertumbuhan penjualan kendaraan yang tinggi serta kebijakan otoritas pengatur jalan tol yang semakin kondusif akan membuat posisi Jasa Marga semakin kuat dalam industri jalan tol di Indonesia.

Dengan posisi jasa marga yang demikian jasa marga sangatlah mengutamakan kepuasan bagi karyawannya. Penghargaan dirasakan sangatlah penting bagi perusahan Jasa marga, karena dengan diberikannya penghargaan kepada karyawan akan menambah semangat dan motivasi bagi karyawannya.

Dari hasil wawancara dengan bagian SDM ibu Lilis Suryani diperoleh bahwa PT Jasa Marga memberikan penghargaan bagi karyawannya berupa :

(11)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

- Masa kerja karyawan

- Tidak melakukan pelanggaran yang dapat merugikan perusahaan - Perbaikan mutu atau memberikan karya baru bagi perusahaan 2. Uang atau Bonus diberikan atas dasar :

- Perbaikan mutu bagi perusahaan

- Mencapai target yang telah ditentukan per 1 juli berupa rencana kerja bagi perusahaan 3. Promosi jabatan diberikan atas dasar :

- Jam terbang kerja

- Prestasi kerja dalam melakukan perencanaan kerja melebihi target yang telah ditentukan

4. Apresiasi tahun baru dalam bentuk jalan-jalan dan uang yang diberikan atas dasar presentasi terbaik

5. Dan jaminan sosial yang diperoleh sama rata untuk setiap karyawan

Dengan adanya penghargaan yang diberikan PT Jasa Marga yang telah disebutkan di atas diharapkan akan menimbulkan suasana dan kondisi kerja yang lebih baik, dapat bekerja secara produktif, membangkitkan semangat untuk berprestasi dan tetap menjadi bagian dari perusahaan sehingga akan tercipta komitmen karyawan.

(12)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mencakup unsur loyalitas terhadap organisasi. , keterlibatan dalam pekerjaan, dan identifikasi terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi. Di samping itu komitmen karyawan mengandung pengertian sebagai suatu hal yang lebih dari sekedar kesetiaan yang pasif melainkan menyiratkan hubungan pegawai dengan perusahaan secara aktif. Karena pegawai yang menunjukkan komitmen tinggi memiliki keinginan untuk memberikan tenaga dan tanggung jawab yang lebih dalam menyokong kesejahteraan dan keberhasilan organisasinya.

Dari definisi tersebut Pegawai yang ingin menjadi anggota akan memiliki keinginan untuk berusaha yang sesuai dengan tujuan organisasi. Sebaliknya pegawai yang terpaksa menjadi anggota organisasi akan menghindari kerugian finansial dan kerugian lain, sehingga mungkin hanya melakukan usaha yang tidak maksimal. Komitmen karyawan memiliki dua komponen yaitu sikap dan kehendak untuk bertingkah laku. Sikap mencakup identifikasi dengan organisasi yaitu penerimaan tujuan organisasi, di mana penerimaan ini merupakan dasar komitmen karyawan.

Dengan demikian tergambar bahwa ada suatu keyakinan yang tercipta bahwa karyawan dengan komitmen karyawan yang tinggi akan menerima hampir semua tugas dan tanggung jawab pekerjaan yang diberikan padanya. Selain itu sikap juga mencakup kehangatan, afeksi, dan loyalitas terhadap organisasi merupakan evaluasi dari komitmen, serta adanya ikatan emosional dan keterikatan antara organisasi dengan pegawai. Sebaliknya karyawan yang komitmen karyawannya rendah cenderung melihat pekerjaan sebagai hal yang menjemukan dan membosankan, sehingga ia bekerja dengan terpaksa, asal-asalan dan sering mangkir.

(13)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dapatkan dari karyawannya tersebut, yakni tingginya tingkat turnover dan seringnya karyawan yang terlambat masuk kerja dan ketidak hadiran yang berdampak beban lembur meningkat bagi orang yang hadir. Terbukti dari tinjauan dilapangan yang penulis lakukan pada bulan maret 2012 telah didapatkan Tabel absensi keterlambatan dan ketidak hadiran dan data turnover karyawan PT. Jasa Marga persero cabang Purbaleunyi :

Tabel 1.1

Tabel Keterlambatan dan Alpha Karyawan PT. Jasa Marga Pabang Persero Cabang Purbaleunyi Bulan / Tahun Jumlah Karyawan Terlambat Datang Tidak Hadir

Januari 2011 113 17 2

Februari 2011 117 18 2

Maret 2011 119 16 3

April 2011 121 16 3

Mei 2011 121 13 4

Juni 2011 121 11 5

Juli 2011 121 8 5

Agustus 2011 121 16 3

September 2011 121 12 9

Oktober 2011 121 7 1

November 2011 121 11 1

Desember 2011 121 13 6

Januari 2012 121 16 4

Februari 2012 121 11 2

Maret 2012 121 11 1

April 2012 121 10 4

Sumber : dikutip dari dokumen personalia perusahaan

Sumber : dikutip dari dokumen personalia perusahaan

0,00% 1,00% 2,00% 3,00% 4,00%

(14)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 1.1

Data Turnover Karyawan PT. Jasa Marga Persero cabang Purbaleunyi

Dari tabel dan gambar di atas kenyataan yang terjadi di PT. Jasa Marga Persero cabang Purbaleunyi masih banyaknya karyawan yang terlambat datang dan tidak hadir. Dan dari data tornover yang diperoleh, dengan total karyawan yang ada tingkat turnover karyawan di PT Jasa Marga Persero 2008 sampai 2011 cukup tinggi dan yang tertinggi pada tahun 2009 dengan presentase sebesar 3,80 % pada PT Jasa Marga Persero cabang purbaleunyi. Hal ini dapat mengganggu aktifitas perusahaan sebagaimana terjadi pada PT. Jasa Marga Persero Cabang Purbaleunyi. Dengan demikian dapat menunjukan bahwa penghargaan yang telah diberikan perusahaan pengaruh banyak bagi komitmen karyawan PT jasa marga. Kondisi seperti ini tentunya akan sangat merugikan perusahaan. Karena dengan banyaknya karyawan yang terlambat. tidak hadir dan keluar maka akan berdambak beban lembur bagi karyawan lain dan memperlambat tugas yang telah diberikan.

Dari keseluruhan paparan diatas, dalam upaya memahami dan memecahkan masalah belum optimalnya penghargaan yang diberikan perusahaan dan komitmen yang ada dalam diri karyawan PT. Jasa Marga Persero Cabang Purbaleunyi, maka perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh Penghargaan terhadap komitmen karyawan. Inilah yang menarik penulis mengadakan penelitian, dan selanjutnya dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul: “Pengaruh

(15)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.2 Identifikasi Masalah

Komitmen karyawan merupakan salah satu elemen yang mempengaruhi perilaku kerja karyawan seperti malas, rajin, dan produktif. Diantaranya dengan mendedikasikan seluruh kemampuan yang dimilikinya untuk perusahaan serta kesediaan untuk mengerjakan pekerjaan sesuai yang diharapkan perusahaan.

Komitmen karyawan menjadi masalah yang penting bagi perusahaan karena merupakan salah satu tolak ukur seberapa besar kekuatan karyawan untuk mempertahankan keberadaannya diperusahaan. Untuk mendorong dan membina karyawan agar memilki komitmen yang tinggi bagi perusahaan salah satunya dengan menciptakan penghargaan dan dapat memberikan penghidupan yang layak bagi karyawan. Perusahaan harus mampu memahami bahwa karayawan ingin dirinya dihargai dalam pekerjaannya, yaitu dengan cara meningkatkan pengharapan bahwa karyawan dapat memperoleh nilai yang diinginkan, meningkatkan keyakinan karyawan bahwa dia melakukan pekerjaan yang memberi hasil yang bernilai, memberikan penghargaan yang pantas atas pretasi dan kinerjanya sesuai dengan nilai hasil kerjanya.

Kedua faktor tersebut merupakan faktor yang saling berhubungan. Salah satunya penyebab turunnya komitmen karyawan dikarenakan perusahaan belum dapat menciptakan penghargaan yang sesuai pada karyawannya. Dengan kata lain, ada masalah pada penghargaan yang berpengaruh terhadap komitmen karyawan.

(16)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tersebut menunjukkan adanya komitmen karyawan yang rendah. Jika permasalahan komitmen karyawan ini dibiarkan terus menerus, maka dampak yang akan ditimbulkan sangat kompleks, diantaranya akan mempengaruhi kinerja dan produktifitas perusahaan secara keseluruhan. Untuk itu diperlukan suatu cara yang dapat menciptakan komitmen karyawan yang tinggi, diantaranya dengan pemberian penghargaan yang memuaskan, meningkatkan disiplin kerja serta meningkatkan motivasi kerja.

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan dalam latar belakang, maka dapat dirumuskan beberapa pokok permasalahan, yaitu sebagai berikutkan hal-hal yang dikemukakan dalam latar belakang, maka dapat dirumuskan beberapa pokok permasalahan, yaitu sebagai berikut : 1. Bagaimana gambaran umum tingkat penghargaan yang diberikan di PT. Jasa marga

Persero Cabang Purbaleunyi ?

2. Bagaimana gambaran umum mengenai tingkat komitmen karyawan di PT. Jasa marga Persero Cabang Purbaleunyi ?

3. Bagaimana pengaruh penghargaan terhadap komitmen karyawan di PT. Jasa marga Persero Cabang Purbaleunyi ?

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut :

1. Untuk memperoleh gambaran penghargaan di PT. Jasa marga Persero Cabang Purbaleunyi.

(17)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Untuk mengetahui dan mengkaji pengaruh penghargaan terhadap tingkat komitmen karyawan di PT. Jasa marga Persero Cabang Purbaleuyi.

1.5 Kegunaan Penelitian 1.5.1 Secara ilmiah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan penulis tentang penghargaan dan pengaruhnya terhadap tingkat komitmen karyawan, serta dapat menjadi sumbangan pemikiran atau menambah informasi bagi pengembangan ilmu manajemen, khususnya manajemen sumber daya manusia.

1.5.2 Secara Praktis

1. Bagi penulis, penelitian ini sangat berguna agar dapat memahami secara praktis bagaimana pengaruh kebijakan penghargaan terhadap besarnya tingkat komitmen karyawan pada sebuah perusahaan

(18)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

DESAIN PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Jasa Marga PERSERO cabang Purbaleunyi. Jasa Marga didirikan tahun 1978 ketika jalan bebas hambatan pertama yang menghubungkan jakarta dengan Bogor selesai dibangun. Dengan pertimbangan agar biaya pengoperasian dan pemeliharaan ruas jalan tersebut dapat dilakukan secara mandiri tanpa membebani anggaran Pemerintah, Menteri Pekerjaan Umum ketika itu, Ir. Sutami mengusulkan pendirian sebuah persero untuk mengelola jalan tersebut. Terbitlah Peraturan Pemerintah No. 4 tahun 1978 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk pendirian persero.

PT Jasa Marga (Persero) dibentuk pada tanggal 1 Maret 1978 dengan tujuan menyelenggarakan jalan tol di Indonesia. Pada tanggal 9 Maret 1978, Presiden Soeharto meresmikan jalan tol tersebut sebagai jalan tol pertama di Indonesia yang diberi nama Jagorawi dengan karyawan 200 orang.

(19)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dan adapun yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah karyawan pada bagian Non Operasional. Dalam hal ini penulis mencoba menganalisis sampai sejauh mana Penghargaan (X) yang diberikan perusahaan dan berpengaruh terhadap komitmen Karyawan (Y).

3.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Pengumpulan data melalui kuesioner berdasarkan karakteristik responden dari segi jenis kelamin diperoleh hasil seperti pada tabel berikut:

Tabel 3. 1

Karakteristik Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase

1. Pria 40 73%

2. Wanita 15 27%

Total 55 100%

Sumber: Data hasil penyebaran angket

(20)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.1.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Hasil pengumpulan data 55 responden dari segi usia diperoleh rincian seperti pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3. 2

Karakteristik Jumlah Responden Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah Persentase

1. 20-35 20 36%

2. 36-45 13 24%

3. 46-55 22 40%

Total 55 100 %

Sumber: Data hasil penyebaran angket

Hasil pengolahan data karakteristik responden berdasarkan usia menunjukkan bahwa mayoritas responden berada pada kelompok usia 46 sampai 55 tahun berjumlah 22 orang dengan persentase sebanyak 40%.

Terdapat keyakinan meluas bahwa kinerja merosot dengan meningkatnya usia. Umumnya, karyawan tua mempunyai tingkat keabsenan lebih rendah dibandingkan dengan karyawan lebih muda. Meski demikian, mereka memiliki karyawan yang berloyalitas tinggi walaupun memang pada usia di atas 46 tahun dapat dikatakan sudah kurang produktif jika dilihat dari kondisi fisik.

3.1.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan

(21)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3. 3

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan

No. Usia Jumlah Persentase

1. SMU/Sederajat 35 64%

2. Diploma 9 16%

3. S1 8 15%

4. S2 3 5%

Total 55 100 %

Sumber: Data hasil penyebaran angket

Dari tabel yang memperlihatkan 55 responden, diperoleh gambaran bahwa mayoritas para karyawan Divisi Produksi PT Jasa Marga Persero cabang purbaleunyi, berada pada jenjang pendidikan SMU/Sederajat, yakni sebanyak 35 orang dengan persentase sebesar 64 %. Jenjang pendidikan yang dimiliki oleh karyawan akan banyak mempengaruhi pola pikir serta pola perilaku dari karyawan tersebut dalam melaksanakan tugas-tugasnya, semakin tinggi pendidikan yang dimiliki oleh karyawan maka pola pikir dan perilakunya akan semakin matang.

3.1.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

Pengumpulan data karakteristik responden berdasarkan data karakteristik responden berdasarkan Masa Kerja menghasilkan gambaran seperti terlihat pada tabel berikut :

Tabel 3. 4

Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

No. Masa Kerja Jumlah Persentase

1. <1 Tahun 21 38%

2. >2 Tahun 11 20%

3. 3-5 Tahun 23 42%

Total 55 100%

(22)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari tabel yang memperlihatkan 55 responden, diperoleh gambaran bahwa mayoritas para karyawan PT Jasa Marga Persero Cabang purbaleunyi, berada pada masa kerja >3-5 Tahun, yakni sebanyak 23 orang dengan persentase sebesar 42%.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian diperlukan dalam pelaksanaan suatu penelitian karena dapat mengarahkan dan sebagai pedoman dalam kegiatan penelitian sehingga dengan penggunaan metode yang tepat, tujuan penelitian dapat tercapai.

Metode penelitian merupakan langkah-langkah yang diambil dalam suatu penelitian, meliputi : pengumpulan, penyusunan dan penganalisaan serta penginterpretasian data sehingga peneliti dapat memecahkan masalah penelitian tersebut secara sistematis. Suharsimi Arikunto (2002 : 136) mengemukakan bahwa :

Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitianya. Variasi metode yang dimaksud adalah : angket, wawancara, pengamatan atau obesrvasi, tes, dokumentasi.

(23)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Metode deskriptif

Metode deskriptif merupakan suatu metode yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui alternatif pemecahan masalah atau kejadian yang sedang terjadi sekarang.

Moh. Nazir (1985 : 63) mengartikan metode deskriptif itu sebagai :

Suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang dan tujuan dari metode deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau tulisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.

Ciri-ciri dari metode deskriptif sendiri dikemukakan oleh Winarno Surakhmad (1985 : 139-140) adalah sebagai berikut :

1) Memusatkan diri pada pemecahan-pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang/ pada masalah-masalah yang actual

2) Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisa. Oleh karenanya metode ini sering disebut metode analisa.

3.3 Operasionalisasi Variabel Penelitian

Definisi variabel merupakan petunjuk pelaksana bagaimana mendeskripsikan masalah yang hendak diungkap. Variabel menurut Sugiyono

(2004 : 39) adalah: “Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.

(24)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Variabel Bebas (X)

Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent (terikat). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya adalah penghargaan. 2. Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikatnya adalah komitmen karyawan.

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya adalah variabel penghargaan. Sedangkan yang menjadi variabel terikatnya yaitu variabel komitmen karyawan.

3.3.1 Operasionalisasi Variabel Penghargaan

Penghargaan dalam penelitian ini merupakan variable bebas (X). Menurut Sarwoto dalam (2000:144), “penghargaan adalah sebagai sarana motivasi dapat diberikan batasan perangsang ataupun pendorong yang diberikan dengan sengaja kepada pekerja agar dalam diri mereka timbul semangat yang lebih besar untuk

berprestasi bagi organisasi”.

Untuk lebih jelasnya, maka penulis akan menggambarkan seara rinci operasionalisasi variabel sebagai berikut:

(25)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.5

Operasionalisasi Variabel Penghargaan

Variabel Indikator Ukuran Skala No.

Item

(26)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

promosi jabatan  Tingkat loyalitas dan

partisipasi aktif pada perusahaan

9

5. Pemberian piagam penghargaan

 Tingkat pemberian penghargaan terhadap karyawan yang berprestasi  Tingkat loyalitas

karyawan pada perusahaan

Ordinal 10

11

3.3.2 Operasional Variabel Komitmen Karyawan

(27)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3. 6

Operasional Variabel Komitmen Karyawan

Variabel Indikator Ukuran Skala No. Item

Komitmen

(28)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diberikan

3.4 Sumber Data Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:129) mengemukakan bahwa “Sumber data penelitian adalah sumber-sumber di mana data yang dibutuhkan untuk penelitian tersebut dapat diperoleh,

baik secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan objek penelitian”. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan sumber data seperti di bawah ini :

a. Sumber data primer

Sumber data primer merupakan sumber data yang diperoleh dari subjek yang berhubungan langsung dengan objek penelitian, data tersebut kemudian dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti.

Dalam penelitian ini, data primer diperoleh melalui penyebaran angket kepada sampel yang telah ditetapkan, yaitu orang-orang yang dianggap dapat mewakili dan representatif dalam menghasilkan data penelitian dan wawancara dengan pihak-pihak yang berhubungan langsung dalam memberikan penjelasan mengenai penghargaan dan komitmen karyawan di PT Jasa Marga Persero cabang Purbaleunyi.

b. Sumber data sekunder

(29)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

informasi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Hal ini dimaksudkan untuk mencari dasar pemikiran atau teori yang dapat mendukung penelitian ini.

3.5 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 3.5.1 Populasi

Untuk mengumpulkan data yang akan diolah dan dianalisis, kita perlu menentukan populasi terlebih dahulu. Pengertian populasi menurut Suharsimi Arikunto (2002:108) adalah

sebagai berikut: “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, apabila seseorang ingin

mengadakan penelitian di wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian

populasi.” Berdasarkan penelitian di atas yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh karyawan non operasional di PT Jasa Marga Persero cabang Purbaleunyi 121 orang. Gambaran tentang jumlah populasi penelitian tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 3.7

Jumlah Populasi Penelitian

Seluruh karyawan Jasa marga Persero cabang Purbaleunyi non operasional

No. Bagian Jumlah Pegawai

1. Sekretariat perusahaan 10 orang

2. Biro manajemen sumber daya manusia 35 orang 3. Divisi manejemen operasi 25 orang 4. Divisi pengembangan jalan tol 38 orang 5. Biro perencanaan pengembangan 13 orang

(30)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5.2 Sampel

Dalam suatu penelitian tidak mungkin suatu populasi dapat diteliti, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya karena keterbatasan biaya, tenaga dan waktu yang tersedia. Oleh sebab itu, peneliti diperkenankan mengambil sebagian dari objek populasi yang lebih ditentukan dengan catatan bagian yang diambil tersebut dapat mewakili yang lainnya. Pengambilan sebagian subjek dari populasi dinamakan sampel.

Menurut Sugiyono (2004:73) Sampel adalah: “Bagian dari jumlah karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut”. Bila populasi besar dan penelitian tidak mungkin mempelajari

semua yang ada pada populasi karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut.

Untuk menentukan besarnya sampel, maka peneliti mengacu pada pendapat Winarno

Surakhmad yang dikutip oleh Riduwan (2006 : 65) : “Apabila ukuran populasi sebanyak kurang

lebih dari 100, maka pengambilan sampel sekurang-kurangnya 50% dari ukuran populasi. Apabila ukuran populasi sama dengan atau lebih dari 1000, ukuran sampel diharapkan sekurang-kurangnya 15% dari ukuran populasi.

Mengingat pada struktur PT. Jasa Marga Persero cabang Purbaleunyi ini terdapat Lima bagian (strata), maka penulis menggunakan teknik sampel Proporsional Random Sampling karena ukuran sampel dialokasikan secara proposional menurut banyaknya unit sampling dalam strata (ukuran strata).

Agar memudahkan proses penelitian, maka ukuran sampel dihitung berdasarkan formulasi yang dikemukakan Sugiyono yang dikutip oleh Riduwan (2006:65), sebagai berikut:

2

. 1

N n

N d =

(31)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

Ukuran Sampel Ukuran Populasi

Presisi yang ditetapkan = 10 %

Dengan menggunakan formulasi dihitung besarnya unit sampel dari populasi sebesar 121 sebagai berikut:

3.5.3 Teknik Penarikan Sampel

Teknik Sampling merupakan teknik pengambilan sampel. Terdapat berbagai teknik sampling untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simple random sampling (sampel acak sederhana) yaitu sebuah proses sampling yang dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap satuan sampling yang ada dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih ke dalam sampel (Ating dan Sambas, 2006:71). Peneliti menggunakan teknik ini sebab sampelnya refresentatif atau mewakili populasi, dan proporsional dengan prosesnya sederhana, serta disesuaikan dengan keadaan objek penelitian dalam penerimaan penyebaran sampel.

Berdasarkan teknik pengambilan sampel, maka peneliti mengambil jumlah sampel 55 orang pegawai PT. Jasa Marga Persero

(32)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung alokasi sampel adalah sebagai berikut:

n

= Jumlah sampel unit kerja ke i = Jumlah populasi

= Jumlah populasi pada unit kerja ke i

Mengingat populasi tersebar di setiap bagian, maka distribusi ukuran sampel ditentukan berdasarkan metode alokasi proposional dengan pertimbangan agar sampel yang diperoleh mewakili secara proposional untuk setiap bagian dengan menggunakan rumus di atas.

Distribusi ukuran sampel berdasarkan rumus rumus di atas, cara perhitungannya ialah:

a. Bagian Sekretariat dengan jumlah unit sampel 10 orang diperoleh dengan rumus:

5

n dibulatkan menjadi 5

b. Biro manajemen sumber daya manusia dengan jumlah unit sampel 35 orang diperoleh

n dibulatkan menjadi 16

c. Divisi manajemen operasi dengan jumlah unit sampel 25 orang diperoleh dengan rumus :

3

n dibulatkan menjadi 11

(33)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Divisi pengembangan jalan tol dengan jumlah unit sampel 38 orang diperoleh dengan rumus:

2

n dibulatkan menjadi 17

e. Biro perencanaan pengembangan dengan jumlah unit sampel 13 orang diperoleh dengan rumus:

n dibulatkan menjadi 6

Hasil perhitungan tersebut disajikan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 3.8

Penyebaran Proporsi Sampel

Bagian Jumlah Populasi Sampel

Sekretariat 10 orang 5 orang Sumber: Hasil pengolahan 2012

Karena setiap responden mempunyai peluang yang sama untuk dipilih ke dalam sampel, maka setiap proporsi sampel yang akan menjadi wakil tiap bidang dipilih melalui pengundian.

Ating Somantri dan Sambas Ali Muhidin (2006:70) berpendapat bahwa: “Pemilihan sampel

dalam sampling probability dilakukan secara acak dan objektif, dalam arti tidak didasarkan semata-mata pada keinginan peneliti, sehingga setiap anggota populasi memiliki kesempatan

(34)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6 Teknik dan Alat Pengumpul Data Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua jenis sumber data yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Dalam pelaksanaan pengumpulan data tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara atau alat yang digunakan untuk memperoleh data penelitian yang disebut dengan istilah teknik pengumpulan data. Adapun teknik dan alat pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Angket (kuesioner) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Angket digunakan untuk memperoleh informasi dari responden yang terdiri dari pertanyaan mengenai karakteristik responden, pengalaman dan opini responden terhadap komitmen karyawan dan penghargaan yang berlangsung saat itu. Dalam menyusun kuesioner, dilakukan beberapa prosedur berikut :

a. Menyusun kisi-kisi kuesioner atau daftar pertanyaan

b. Merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif jawaban. Jenis instrumen yang digunakan dalam angket merupakan instrumen yang bersifat tertutup. Menurut Arikunto

(1998:128) “instrumen tertutup yaitu seperangkat daftar pertanyaan yang sudah

disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih”.

c. Responden hanya membutuhkan tanda cakra pada alternatif jawaban yang dianggap paling tepat, yang telah disediakan.

d. Menetapkan pemberian skor pada setiap item pertanyaan. Pada penelitian ini setiap jawaban responden diberi nilai dengan skala Likert. Menurut Sugiyono (2007:107),”

(35)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.9

Skala Penilaian Jawaban Angket

ALTERNATIF JAWABAN

Nilai

Positif Negatif

Sangat Setuju 5 1

Setuju 4 2

Ragu-ragu 3 3

Tidak Setuju 2 4

Sangat Tidak Setuju 1 5

Selain teknik dan alat pengumpulan data di atas, penulis juga melakukan studi kepustakaan yaitu teknik pengumpulan materi dan informasi melalui buku-buku, internet, dan penelitian terdahulu yang relevan sehingga dapat menetapkan landasan teori yang kuat guna membantu pemecahan masalah yang penulis kaji.

3.7 Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian

Uji angket dilakukan dengan melakukan uji coba instrumen. Uji instrumen ini dilakukan pada saat instrumen penelitian sudah tersedia dan siap untuk dipergunakan. Tujuannya adalah untuk menguji keandalan instrumen melalui uji kevalidan dan reliabilitasnya.

Uji coba instrumen ini dilakukan dengan menyebarkan angket kepada 36 responden, dan angket kembali semua kepada penulis. Data angket yang terkumpul, kemudian secara statistik dihitung validitas dan reliabilitasnya.

(36)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penyebaran jumlah item jumlah angket pada masing-masing variabel tampak pada tabel 4.1 sebagai berikut: diujicobakan sebanyak 22 item.

a. Uji Validitas

Uji validitas instrumen dimaksudkan untuk mengetahui tepat tidaknya angket yang akan disebar, yang akan digunakan dalam pengumpulan data yang akan dianalisis lebih lanjut. Formula yang digunakan untuk mengukur validitas instrumen dalam penelitian ini adalah Product Moment Coefficient dari Karl Pearson.

Adapun Rumusnya adalah sebagai berikut:

  

Perhitungan uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Excel. Setelah r hitung diperoleh, kemudian dibandingkan pada r tabel dengan taraf

kepercayaan 95% atau = 0.05 dengan n = 36 adalah sebesar 0,369. Jika r hitung > r tabel

maka item tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya jika r hitung ≤ r tabel maka item tersebut

(37)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rekapitulasi hasil perhitungan uji validitas variabel X terhadap 36 responden dicabang buah batu menggunakan bantuan Microsoft Office Excel dapat dilihat pada tabel 4.2

Tabel 3.11

Hasil Uji Validitas Variabel Penghargaan

No. Item rhitung rtabel Taraf Signifikansi Keterangan

1. 0,839 0,369 95% Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan tabel hasil uji validitas terhadap 11 item pernyataan angket variabel X (Penghargaan) menunjukkan semua item angket valid. Dengan demikian semua item tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan data variabel X (Penghargaan).

Tabel 3.12

Hasil Uji Validitas VariabelKomitmen Karyawan

No. Item rhitung rtabel Taraf Signifikansi Keterangan

1. 0,748 0,369 95% Valid

(38)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan tabel hasil uji validitas terhadap 11 item pernyataan angket variabel Y (Komitmen karyawan) menunjukkan semua item angket valid. Dengan demikian semua item tersebut dapat digunakan untuk mengumpulkan data variabel Y (Komitmen karyawan).

Dengan demikian secara keseluruhan rekapitulasi jumlah angket hasil ujicoba tampak pada tabel berikut :

Tabel 3.13

Jumlah Item Angket Hasil Ujicoba

No Variabel

b. Uji Reliabilitas

Pengujian alat pengumpulan data yang kedua adalah pengujian reliabilitas. Instrumen penelitian harus memiliki sifat selalu dapat dipercaya (reliabel), maka untuk memenuhinya dilakukan uji reliabilitas yaitu agar dapat diketahui ketepatan nilai angket, yang artinya apabila instrumen penelitian tersebut diujikan pada kelompok yang sama walaupun pada waktu yang berbeda namun hasilnya tetap sama, maka instrumen penelitian tersebut dinyatakan reliabel. Untuk melakukan uji reliabilitas penulis menggunakan rumus alpha sebagai berikut:

11

Hasil dari uji reliabilitas angket dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3.14

Hasil Uji Reliabilitas Variabel X dan Y

No. Variabel rhitung rtabel Keterangan

(39)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Komitmen karyawan 0,891 0,369 Reliabel Sumber: Pengolahan data angket (terlampir)

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa pada variabel penghargaan (X) diperoleh rhitung = 0,888 dan dari tabel r product moment diperoleh nilai rtabel dengan n=36 dan taraf nyata

(α) = 0,05 sebesar rtabel = 0,369. Hal ini berarti rhitung lebih besar dari rtabel (0,888>0,369) dengan demikian angket untuk variabel Penghargaan (X) mempunyai daya ketepatan atau dengan kata lain reliable.

Pada variabel Komitmen karyawan (Y) diperoleh rhitung = 0,891 dan dari table r product moment diperoleh nilai rtabel dengan n=36 dan taraf nyata (α) = 0,05 sebesar rtabel = 0,369. Hal ini berarti rhitung lebih besar dari rtabel (0,891>0,369) dengan demikian angket untuk variabel Komitmen karyawan (Y) mempunyai daya ketepatan atau dengan kata lain reliable.

3.8 Teknik Analisis Data

Dalam rangka menguji hipotesis, data interval tersebut harus melewati uji persyaratan regresi yang meliputi uji normalitas, homogenitas dan kelinieran regresi, setelah itu dilakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui signifikansinya.

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden terkumpul. Langkah-langkah yang ditempuh dalam prosedur analisis adalah :

a. Pemeriksaan kelengkapan pengisian angket

Kegiatan ini dilakukan untuk mengecek kelengkapan identitas responden, mengecek kelengkapan data dan mengecek macam isian data.

(40)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rekapitulasi nilai angket dalam hal ini hasil skoring dihitungkan dalam tabel rekapitulasi secara lengkap untuk seluruh item tiap variabel.

d. Merubah data ordinal ke interval

Analisis data dalam penelitian ini akan diarahkan untuk menjawab permasalahan sebagaimana diungkapkan pada rumusan masalah. Untuk mempermudah dalam mendeskripsikan data penelitian sebagai jawaban terhadap rumusan masalah nomor 1 dan 2, maka teknik analisis datanya yaitu merata-ratakan skor jawaban responden kemudian dikonsultasikan pada kriteria skala penafsiran yang mengacu pada kategori tertentu yang dikembangkan dalam skala Likert.

Tabel 3.15

Skala Penafsiran Skor Rata-rata Jawaban Responden

Rentang Penafsiran

1.00-1.79 Sangat tidak baik/Sangat rendah 1.80-2.59 Tidak baik/Rendah

2.60-3.39 Cukup/Sedang 3.40-4.19 Baik/Tinggi

4.20-5.00 Sangat baik/Sangat Tinggi

Untuk menjawab rumusan masalah nomor 3 atau mencari seberapa besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y, maka teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan analisis koefisien korelasi statistik parametrik dan persamaan regresi sederhana.

(41)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sedangkan untuk membuktikan bahwa persamaan regresi sederhana dapat digunakan, maka terlebih dahulu harus dilakukan uji linearitas regresi sederhana.

Perhitungan analisis regresi sederhana menurut (Ating dan Sambas, 2006 :243) yaitu:

(Ŷ= a + bX)

(42)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang terkumpul terlebih dahulu akan ditransformasi menjadi skala interval dengan menggunakan Method of Successive Interval (MSI). Langkah-langkah untuk melakukan transformasi data

tersebut adalah sebagai berikut:

1) Untuk setiap pernyataan, hitung setiap frekuensi setiap jawaban responden.

2) Untuk butir tersebut, tentukan berapa banyak orang yang menjawab skor 1,2,3,4,5 dari setiap butir pertanyaan pada kuesioner, yang disebut dengan frekuensi (f).

3) Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut dengan proporsi (Pi = f/n.).

4) Menghitung proporsi kumulatif (PK).

5) Dengan menggunakan tabel distribusi normal, hitung nilai Z table untuk setiap proporsi kumulatif yang diperoleh.

6) Tentukan nilai Densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh (dari tabel). 7) Menghitung Scale Value (SV) dengan rumus :

NS = - )

Harun Al Rasyid (1994:133)

Keterangan :

Density at lower limit : kepadatan batas bawah

(43)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Area below upper limit : daerah di bawah batas atas

Density at lower limit : daerah di bawah batas bawah

8) Tentukan nilai transformasi (Y) dengan menggunakan rumus : Y = NS + k K = 1 + | Nsmin |

3.9 Uji Persyaratan Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi. Sehubungan dengan hal tersebut, ada 3 syarat analisis data yang harus di penuhi sebelum melangkah pada analisis regresi, yaitu:

3.6.1 Uji Normalitas

Uji normalitas yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode Chi-quadrat. Langkah kerja uji normalitas dengan metode Chi-quadrat menurut Riduwan (2005:121) adalah sebagai berikut:

1. Mencari skor terbesar dan terkecil 2. Mencari rentangan ( R )

R = skor terbesar – skor terkecil

3. Mencari banyaknya kelas (BK) BK = 1 + 3,3 log n (Rumus Sturgess)

4. Mencari nilai panjang kelas (i)

5. Membuat tabulasi dengan tabel penolong distribusi frekwensi sebagai berikut

(44)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.16

Tabel penolong distribusi frekuensi

No Kelas

6. Mencari rata-rata (Mean)

7. Mencari Simpangan Baku (Standar Deviasi)

8. Membuat daftar frekwensi yang diharapkan dengan cara menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama dikurangi 0.5 dan kemudian angka-angka skor kanan kelas interval ditambah 0,5

a. Mencari nilai Z score untuk batas kelas interval dengan rumus

Mencari luas 0-z dari tabel kurva Normal dari 0-z dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas.

(45)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Mencari luas kelas tiap interval dengan cara mengurangkan angka-angka 0-z yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua dikurangi baris ketiga dan begitu seterusnya, kecuali untuk angka yang berbeda pada baris yang paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya.

Mencari frekwensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden.

Tabel 3.17

Tabel Frekuensi

No Batas

Kelas Z Luas 0-Z Luas tiap kelas interval Fe fo 1

2 3 N

9. Mencari Chi Kuadrat hitung (2hitung )

10. Membandingkan 2hitung dengan nilai 2tabel untuk α= 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k-1, maka dicari pada tabel chi kuadrat di dapat:

jika 2hitung > 2tabel artinya distribusi data tidak normal

jika 2hitung < 2tabel artinya data berdistribusi normal

Sehingga diperoleh kesimpulan bisa tidaknya analisis regresi dilanjutkan.

k i hitung

fe fe fo

1 2

(46)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6.2 Uji Homogenitas

Peneliti menggunakan uji homogenitas untuk mengasumsikan bahwa skor setiap variabel memiliki varians yang homogen. Uji statistika yang akan digunakan adalah uji Barlett dengan menggunakan bantuan software Microsoft Office Excel. Kriteria yang peneliti gunakan adalah nilai hitung X2 > nilai tabel, maka H0 menyatakan skornya homogen ditolak, dalam hal lainnya diterima.

Rumus nilai hitung: X2 = (In10)[B - (∑ db. LogSi2)]

(Ating Somantri dan Sambas Ali M., 2006:294)

Keterangan:

Si2 = Varians tiap kelompok data

dbi n-1 = Derajat kebebasan tiap kelompok

B = Nilai Barlett = (Log S2gab) (∑dbi)

S2gab = varians gabungan = S2gab =

db S db

i 2 .

Adapun langkah-langkah yang penulis tempuh dalam pengujian homogenitas varians ini menurut Ating S. dan Sambas Ali M (2006:295) adalah sebagai berikut:

1) Menentukan kelompok-kelompok data dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut.

(47)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4) Menghitung log dari varians gabungan. 5) Menghitung nilai Barlett.

6) Menghitung nilai.

7) Menghitung nilai dan titik kritis. 8) Membuat kesimpulan.

3.6.3 Uji Linieritas

Uji linieritas, dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel terikat dengan masing-masing variabel bebas bersifat linier. Langkah- langkah uji linieritas regresi (Ating dan Sambas, 2006: 296):

1. Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y 2. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[a]) dengan rumus:

JKReg[a] =

 

n Y 2 

3. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKReg[b\a]) dengan rumus:

JKReg[b\a] =

4. Menghitung jumlah kuadrat residu (JKRes) dengan rumus:

JKRes = gba g[a]

JK JK

Y2  Re [ \ ]Re

5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a (RJKReg[a]) dengan rumus: RJKReg[a] = JKReg[a]

(48)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu (RJKRes) dengan rumus:

RJKRes = 2

Re 

n JK s

8. Menghitung jumlah kuadrat error (JKE) dengan rumus:

JKE =

9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok (JKTC) dengan rumus: JKTC = JKRes–JKE

10. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok (RJKTC) dengan rumus:

RJKTC = k2

JKTC

11. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error (RJKE) dengan rumus:

RJKE = n k JKE

12. Mencari nilai Fhitung dengan rumus:

E

13. Menentukan kriteria pengukuran

Jika Fhitung≤ Ftabel artinya data berpola linier

Jika Fhitung≥ Ftabel artinya data berpola tidak linier

(49)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

15. Membandingkan nilai uji Fhitung dengan nilai Ftabel kemudian membuat kesimpulan.

Untuk melakukan uji linieritas kedua variabel peneliti dapat menggunakan bantuan Microsoft Office Excel.

3.10 Pengujian Hipotesis

Untuk memperoleh gambaran mengenai ada tidaknya pengaruh antara variabel X (Penghargaan) terhadap variabel Y (Komitmen Karyawan), maka dilakukan pengujian atas tingkat keberartian korelasi perhitungan tersebut. Adapun langkah-langkah yang digunakan peneliti dalam pengujian hipotesis seperti yang dikemukakan Harun Al Rasyid dalam (Ating Somantri dan Sambas Ali M., 2006:161), yaitu:

Maka rancangan pengujian hipotesis dan uji statistik yang diajukan adalah sebagai berikut.

1. Merumuskan hipotesis ke dalam model statistik, yaitu :

H0 : ρ = 0 →tidak terdapat pengaruh antara Penghargaan (variabel X) dengan Komitmen

Karyawan (variabel Y).

H1 : ρ 0 →terdapat pengaruh antara Penghargaan (variabel X) dengan Komitmen

Karyawan (variabel Y).

2. Menggunakan uji statistik F, dengan rumus : Langkah 1 : mencari Fhitung dengan rumus :

(50)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Langkah 3 : membandingkan Fhitung dengan Ftabel

(51)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan dari hasil pembahasan tentang pengaruh penghargaan terhadap komitmen karyawan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Gambaran tingkat penghargaan di PT Jasa Marga Persero cabang Purbaleunyi yang ditunjukan oleh hasil penelitian menunjukkan bahwa penghargaan yang terdiri dari indikator tunjangan, bonus, jaminan sosial, promosi jabatan, piagam penghargaan, berada dalam kategori yang sangat baik. Hal ini mengandung arti bahwa sebagian besar karyawan PT Jasa Marga persero cabang purbaleunyi dalam melaksanakan pekerjaannya telah diberikan penghargaan yang sangat baik. Adapun indikator yang tertinggi adalah indikator bonus, sedangkan indikator terendah adalah indikator promosi jabatan.

2. Gambaran tingkat komitmen karyawan di PT Jasa Marga persero cabang purbaleunyi yang ditunjukan oleh hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen karyawan yang terdiri dari indikator komitmen afektif, komitmen normative, dan komitmen kelanjutan berada dalam kategori yang sangat baik. Hal ini mengandung arti bahwa sebagian besar karyawan PT Jasa Marga Persero cabang Purbaleunyi dalam melaksanakan pekerjaannya telah memiliki komitmen karyawan yang sangat baik. Adapun indikator yang tertinggi adalah indikator kelanjutan, sedangkan indikator terendah adalah indikator komitmen afektif.

(52)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5.2 Saran-Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas dan merujuk kepada skor rata-rata setiap indikator, saran yang dikemukakan mengacu kepada indikator yang memiliki skor rata-rata terendah diantara indikator yang lain untuk masing-masing variabel. Berdasarkan hal tersebut saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan indikator yang dijadikan kajian pada variabel penghargaan, indikator promosi jabatan memiliki skor rata-rata terendah. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan promosi jabatan ialah meningkatkan intensitas turnover karyawan sehingga kesempatan untuk promosi jabatan lebih terbuka luas, perusahaan mengeluarkan biaya pelatihan dan pendidikan bagi karyawan, dan pimpinan meluangkan waktu untuk

mengawasi dan melatih karyawan, serta mempererat hubungan yang baik antara atasan dan

(53)

Wiwin Mulyani, 2013

PENGARUH PENGHARGAAN TERHADAP KOMITMEN KARYAWAN DI PT JASA MARGA PERSERO CABANG PURBALEUNYI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

keputusan yang dibuat organisasi, karena karyawan yang merasa bahwa suara mereka didengar cenderung lebih terikat secara afektif. memperkuat serta mengkomunikasikan nilai-nilai dasar, sikap dan tujuan organisasi. (Sweeney dan Mcfarlin, dalam Herman abdul (2005: 160))

3. Bagi peneliti yang akan melakukan penelitian lebih lanjut, disarankan untuk menggunakan instrument yang memuat sejumlah pertanyaan yang terbuka dan dilanjutkan dengan wawancara yang lebih dalam. Selain itu untuk penelitian yang berkaitan dengan komitmen karyawan diharapkan untuk dapat mengkaji dari berbagai faktor yang lebih luas lagi. Seperti dalam Miner dalam Sopiah (2008:163) yang mengemukakan beberapa aspek yang mempengaruhi komitmen karyawan, yaitu:

a. Karakteristik pribadi (Personal Characteristic) yang terdiri dari faktor umum, masa jabatan, motivasi dan pendidikan.

b. Karakteristik yang berhubungan dengan pekerjaan (Job or Role Related Characteristic) antara lain terdiri dari pengayaan pekerjaan serta peranan yang jelas dan sesuai.

c. Karakteristik struktural (Structural Characteristic), berkaitan dengan tingkat formalisasi, ketergantungan fungsional dan desentralisasi, partisipasi dalam pengambilan keputusan dan kepemilikan karyawan serta control organisasi.

Gambar

Gambar 2.2 Kerangka Perilaku Individu ......................Error! Bookmark not defined
Tabel 1.1 Tabel Keterlambatan dan Alpha Karyawan PT. Jasa Marga Pabang Persero Cabang Purbaleunyi
Gambar 1.1
Tabel 3. 1 Karakteristik Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
+7

Referensi

Dokumen terkait

beberapa masalah yang terjadi di dalam sikap para guru SMP Panca Budi Medan.. Dari latar belakang diatas komunikasi dan sikap guru SMP Panca Budi. Medan yang dirasakan oleh para

Dalam Penulisan Ilmiah ini penulis akan membahas mengenai penggunaan aplikasi pemilu, aplikasi ini dirancang oleh penulis dengan menggunakan Dremweaver 8 dan databasenya yaitu

Skripsi pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.UPI Bandung.Tidak diterbitkan.. Aziz,Azhari Abdul

E-Learning ini berguna untuk memberikan informasi tentang perangkat keras komputer dan cara perakitan komputer untuk membantu para pengguna yang ingin mengetahui lebih

Dengan demikian, kinerja yang akan dihasilkan oleh guru yang mempunyai komunikasi yang baik seperti komunikasi dari lisan maupun tulisan akan menunjang kinerjanya di dalam

Besar ukuran file data dan jumlah hop yang dilalui selama transmisi data mempengaruhi unjuk kerja pada jaringan telekomunikasi.. Kecepatan transmisi data pada penelitian unjuk

Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA.. Universitas Pendidikan Indonesia |