• Tidak ada hasil yang ditemukan

H. Analisis Data

4. Pengujian Hipotesis Penelitian a Mencari Analisis Korelas

Analisis korelasi ini digunakan untuk mengetahui arah dari koefisien dan pengaruh antara variabel independen dan variabel dependen. Teknik statistik yang digunakan akan bergantung pada hasil uji normalitas distribusi data. Adapun teknik statistik yang digunakan

Fanny Silviane, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adalah teknik statistik parametrik yang pengujian hipotesisnya menggunakan rumus korelasi Person Product Moment (Riduwan, 2013:138).

Dalam pengolahannya, peneliti menggunakan bantuan SPSS versi

17.0 for Windows. Variabel yang akan dikorelasikan adalah variabel X

(independen) dan variabel Y (dependen), dan rxy merupakan hasilnya.

Selanjutnya, rxyhitung dibandingkan dengan rxytabel dengan taraf

kesalahan 5%. Bila rxyhitung > rxytabel dan bernilai positif, maka terdapat

hubungan yang positif sebesar angka hasil perhitungan tersebut. Langkah selanjutnya yaitu menggunakan penafsiran klasifikasi dengan menggunakan kriteria koefisien korelasi berdasarkan rxyhitung yang

dikemukakan oleh Riduwan (2012:138), sebagai berikut Tabel 3.9

Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

0,60 – 0,799 Kuat

0,40 – 0,599 Cukup Kuat

0,20 – 0,399 Rendah

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

Adapun langkah-langkah untuk mencari koefisien korelasi dengan menggunakan program SPSS sebagai berikut:

1) Buka program SPSS, destinasikan variabel view dan definisikan dengan mengisi kolom-kolom berikut:

Fanny Silviane, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kolom Name pada baris pertama isi dengan X dan baris kedua isi dengan Y

Kolom Type isi dengan Numeric Kolom Decimal = 0

Kolom Label untuk baris pertama diisi ketikan nama variabel X dan baris kedua dengan ketikkan nama variabel Y

Kolom Label untuk baris pertama diisi ketikan nama variabel X dan baris kedua dengan ketikkan nama variabel Y

Kolom Value dan Missing diisi dengan None Kolom Coloumns diisi dengan 8

Kolom Align pilih Center Kolom Measure pilih Scale

2) Aktifkan data view kemudian masukkan data baku variabel X dan Y

3) Klik menu Analyze, kemudian pilih Correlate dan pilih Bivariate 4) Sorot variabel X dan Y, lalu pindahkan ke kotak variabel dengan

cara mengklik tanda

5) Tandai pilihan pada kotak pearson

6) Klik Option dan tandai pada kotak pilihan Mean and Standart

Deviation. Klik continue

7) Klik Ok

b. Analisis Koefisien Determinasi

Derajat determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel X terhadap variabel Y. Adapun rumus yang dapat digunakan seperti yang dikemukakan oleh Riduwan (2013:139) sebagai berikut:

Fanny Silviane, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

KD = Koefisien determinasi yang dicari r2 = Koefisien Korelasi

Adapun untuk mencari nilai koefisien determinasi dengan menggunakan program SPSS sebagai berikut:

1) Buka program SPSS

2) Aktifkan data view, masukkan data baku variabel X dan variabel Y

3) Klik Analyze, pilih Regresion, klik Linear

4) Pindahkan variabel X ke kotak independen dan variabel Y ke kotak dependen

5) Klik Statistic, lalu centang Estimates, Model Fit, R Square,

Descriptive, klik continue

6) Klik Plots, masukkan SDRESID ke kotak Y dan ZPRED ke kotak X, lalu Next

7) Masukkan ZPRED ke kotak Y dan DEPENDENT ke kotak X 8) Pilih Histogram dan Normal Probability plot, klik continue

9) Klik save pada Predicted Value, pilih Unstandarized dan

Prediction Intervals, klik Mean dan Individu, lalu Continue

10)Klik Options, pastikan bahwa taksiran probability sebesar 0,05, lalu klik continue dan Ok

Hasil R square yang akan digunakan untuk menghitung koefisien determinasi ada pada Tabel Model Summary.

c. Uji Tingkat Signifikansi

Uji tingkat signifikansi dilakukan untuk menguji signifikansi hasil korelasi variabel independen dan dependen dengan maksud untuk mengetahui apakah hubungan yang ditemukan itu berlaku untuk seluruh populasi (Sugiyono, 2013:257). Uji tingkat signifikansi dilakukan dengan menggunakan rumus Uji Signifikansi Korelasi atau biasa disebut Uji t sebagai berikut:

Fanny Silviane, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan: t = Nilai thitung

r = Koefisien korelasi hasil rhitung

n = Jumlah responden

Secara statistik, hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

Ha : r ≠ 0 artinya ada pengaruh variabel X terhadap variabel Y

Ho : r = 0 artinya tidak ada pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y

Kriteria untuk menerima atau menolak hipotesis adalah menerima Ho jika thitung < ttabel dan menolak Ho jika thitung < ttabel.

Dalam uji tingkat signifikansi, tingkat kesalahan yang digunakan peneliti adalah 5% (uji dua pihak) pada taraf signifikansi 95%, dengan dk = n – 2. Dalam perhitungannya dengan menggunakan program

SPSS, langkah yang dilakukan sama dengan langkah untuk mencari

koefisien determinasi, namun hasilnya berada pada tabel Coefficient.

d. Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi didasari oleh adanya hubungan fungsional atau hubungan sebab akibar variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Riduwan (2012:148) mengemukakan bahwǎKegunaan regresi dalam penelitian salah satunya

untuk meramalkan atau memprediksi variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X) diketahui̍. Dalam penelitian ini, rumus yang

digunakan adalah rumus regresi linier sederhana, karena memiliki satu variabel independen dan satu variabel dependen.

Fanny Silviane, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rumus regresi linier sederhana (Riduwan, 2013:148) sebagai berikut:

Ŷ = a + bX Keterangan:

Ŷ = Subjek variabel terikat yang diproyeksikan A = Nilai konstanta harga Y jika X = 0

B = Nilai arah sebagai penentu ramalan (prediksi) yang menunjukkan nilai peningkatan (+) atau nilai penurunan (-) variabel Y

X = Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan

Untuk nilai a dan b dapat dicari dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Riduwan (2013:148), sebagai berikut:

Dalam perhitungannya, peneliti menggunakan bantuan SPSS versi

17.0 for Windows. Adapun langkah-langkah perhitungannya sebagai

berikut:

1) Buka program SPSS

2) Aktifkan data view, masukkan data baku variabel X dan Y 3) Klik Analyze, pilih Regresion, klik Linear

4) Pindahkan variabel X ke kotak independen dan variabel Y ke kotak dependen

5) Klik Statistic, lalu centang Estimates, Model fit, R Square,

Fanny Silviane, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6) Klik Plots, masukkan SDRESID ke kotak Y dan ZPRED ke kotak X, lalu Next

7) Masukkan ZPRED ke kotak Y dan DEPENDENT ke kotak X 8) Pilih Histogram dan Normal Probability plot, klik continue

9) Klik save pada Predicted Value, pilih Unstandarized dan

Prediction Intervals, klik Mean dan Individu, lalu Continue

10)Klik Options, pastikan bahwa taksiran probability sebesar 0,05, lalu klik continue dan Ok

Fanny Silviane, 2014

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

Dokumen terkait