• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUDAYA SEKOLAH

E. Pengujian Hipotesis Penelitian

Gambar 4.6

Diagram Pencar Deteksi Heteroskedastisitas Regresi Y atas X1 dan X2

Berdasarkan gambar di atas, ternyata titik-titik menyebar di atas dan bawah titik nol pada sumbu Y, dan tidak membuat pola tertentu. Dengan demikian, dapat diinterpretasikan/ditafsirkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas atau dengan kata lain varian kelompok adalah homogen

Ho: ρy.1 ≤ 0 artinya tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan Kecerdasan Emosionalterhadap Kemampuan Menghafal Al-Qur’an.

H1ρy.1> 0 artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan Kecerdasan Emosionalterhadap Kemampuan Menghafal Al-Qur’an.

Tabe1 4.16

Kekuatan Pengaruh (Koefisien Korelasi)(ρy1) Correlations

Correlations

KEMAMPUAN_

MENGHAFAL

KECERDASAN_

EMOSIONAL KEMAMPUAN_MENGHAFA

L

Pearson Correlation 1 .536**

Sig. (2-tailed) .000

N 88 88

KECERDASAN_EMOSIONA L

Pearson Correlation .536** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 88 88

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Hasil Correlations variabel Kecerdasan Emosional(X1) dengan Kemampuan Menghafal Al-Qur’an (Y). nilai yang diperoleh sebesar 0,536 tingkat hubungan yang sedang antara variabel Kecerdasan Emosional dan Kemampuan Menghafal Al-Qur’an.

Berdasarkan tabel 4.16 tentang pengujian hipotesis ρy1 di atas, menunjukkan bahwa pada tingkat kepercayaan 99% (α = 0,01) diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 di banding dengan nilai Probabilitas 0,01 teryata nilai probalitas 0,01 lebih besar dari nilai probalilitas 2-tailed lebih besar (0,01> 0,000) dan hasil nilai koefisien variabelKecerdasan Emosional(X1) dengan Kemampuan Menghafal Al-Qur’an(Y) di peroleh nilai Pearson correlation (ry1) sebesar 0,536.

Dengan demikian, maka Ho ditolak dan H1 diterima, yang artinya signifikan. terbukti bahwa terdapat pengaruh positif antara Kecerdasan Emosional(X1) terhadapKemampuan Menghafal Al-Qur’an(Y).

a. Persamaan Regresi Linear

Tabel 4.17

Arah Pengaruh (Koefisien Determinasi) Coefficientsa

Dari output SPSS di atas, konstanta dan koefisien persamaan regresi linear diperoleh dari kolom B, sehingga persamaan regresi: Ŷ

= 54,758+ 0,309 X1. Dari hasil analisis diperoleh thit = 5,893 dan p-value = 0,000 0,05 atau Ho ditolak. Dengan demikian, Kecerdasan Emosional berpengaruh positif terhadap Kemampuan Menghafal Al-Qur’an.

Memperhatikan hasil analisis regresi diatas , menunjukkan persamaan regresi (unstandardized coefficients B) Ŷ = 54,758+

0,309 X1, berarti bahwa setiap peningkatan satu unit Kecerdasan Emosional akan mempengaruhi peningkatan skor Kemampuan Menghafal Al-Qur’ansebesar 0,309, begitu juga sebaliknya jika berkurang 1 unit kecerdasan emosional maka akan mempengaruhi penurunan sebesar 309.

b. Uji Signifikansi Koefisien Korelasi X1 atas Y Hipotesis Statistik

Ho: ρ = 0 H1 :ρ ≠ 0

Tabel 4.18

Besarnya Pengaruh (Koefisien Determinasi) Model Summary

Uji signifikansi koefisien korelasi diperoleh dari tabel Model Summary. Terlihat pada baris pertama koefisen korelasi (rxy )= 0,536 dan Fhit (Fchange )= 34,728 dengan p-value 0,000 0,05. Hal ini berarti Ho ditolak. Dengan demikian , koefisien X1 dan Y adalah berarti atau signifikan

Pada bagian ini juga ditampilkan nilai R = 0,536, dan koefisien determinasi R2(R square)sebesar 0,288 (adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi atau 0,537 x 0,537 = 0,288). Hal ini menunjukan bahwa Kecerdasan Emosional(X1) memberikan pengaruh terhadap Kemampuan Menghafal Al-Qur’an (Y) sebesar 28,8% sedangkan sisanya 71,2 (100% - 28,8% = 71,2 %) ditentukan oleh faktor-faktor yang lainnya.

2. Pengaruh Budaya Sekolah(X2) terhadap Kemampuan Menghafal Al-Qur’an(Y)

Ho ρy2 ≤ 0 artinya tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan Budaya Sekolahterhadap Kemampuan Menghafal Al-Qur’an.

Hi ρy2 > 0 artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan Budaya Sekolahterhadap Kemampuan Menghafal Al-Qur’an.

Tabe1 4.19

Kekuatan Pengaruh (Koefisien Korelasi)(ρy2) Correlations

Hasil correlations variabel Budaya Sekolah(X2) dengan Kemampuan Menghafal Al-Qur’an(Y). nilai yang diperoleh sebesar

0,636 tingkat hubungan yang sangat kuat antara variabel Supervisi Kepala Sekolah dan Kinerja Guru.

Berdasarkan tabel 4.19 tentang pengujian hipotesis ρy2 di atas, menunjukkan bahwa pada tingkat kepercayaan 99% (α = 0,01) diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 di banding dengan nilai Probalitas 0,01 teryata nilai probalitas 0,01 lebih besar dari nilai probalilitas 2-tailed lebih besar (0,01 > 0,000) dan hasil nilai koefisien variabel Budaya Sekolah(X2) dengan Kemampuan Menghafal Al-Qur’an(Y)di peroleh nilai Pearson correlation (ry2) sebesar 0,636.

Dengan demikian, maka Ho ditolak dan Hi diterima, yang artinya signifikan. terbukti bahwa terdapat pengaruh positif Budaya Sekolah(X2) terhadap Kemampuan Menghafal Al-Qur’an(Y).

a. Persamaan regresi linear

Tabel 4.20

Arah Pengaruh (Koefisien Determinasi) Coefficientsa

Dari output SPSS di atas, konstanta dan koefisien persamaan regresi linear diperoleh dari kolom B, sehingga persamaan regresi: Ŷ

= 36,585 + 0,499 X2,. Dari hasil analisis diperoleh thit = 7,645dan p-value = 0,000 0,05 atau Ho ditolak. Dengan demikian, Budaya Sekolah berpengaruh positif terhadap Kemampuan Menghafal Al-Qur’an.

Memperhatikan hasil analisis regresi sederhana, menunjukkan persamaan regresi (unstandardized coefficients B) Ŷ = 36,585 + 0,499 X2, yang berarti bahwa setiap peningkatan satu unit Budaya Sekolah akan mempengaruhi peningkatan skor Kemampuan Menghafal Al-Qur’ansebesar 0,439, begitu juga sebaliknya jika berkurang 1 unit kecerdasan emosional maka akan mempengaruhi penurunan sebesar 439.

b. Uji Signifikansi Koefisien Korelasi X2 atas Y Hipotesis Statistik

Ho: ρ = 0 H1 :ρ ≠ 0

Tabel 4.21

Besarnya Pengaruh (Koefisien Determinasi) Model Summary

Uji signifikansi koefisien korelasi diperoleh dari tabel Model Summary. Terlihat pada baris pertama koefisen korelasi (rxy )= 0,636 dan Fhit (Fchange )= 58,448, dengan p-value 0,000 0,05. Hal ini berarti Ho ditolak. Dengan demikian , koefisien X2

dan Y adalah berarti atau signifikan

Hasil dari tabel Model Summary, pada bagian ini ditampilkan nilai R = 0,636, Adapun koefisien determinasi R2(R square)sebesar 0,636 (adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi atau 0,636 x 0,636 = 0,405). Hal ini menunjukan bahwa Budaya Sekolah(X2) memberikan pengaruh terhadap Kemampuan Menghafal Al-Qur’an (Y) sebesar 40,5% sedangkan sisanya 59,5% (100% - 40,5 = 59,5

%) ditentukan oleh faktor-faktor yang lainnya.

3. Pengaruh Kecerdasan Emosional (X1) dan Budaya Sekolah (X2) terhadap Kemampuan Menghafal Al-Qur’an(Y)

Hipotesis Statistik

Ho ρy1.2≤ 0 artinya tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan Kecerdasan Emosionaldan Budaya Sekolahterhadap Kemampuan Menghafal Al-Qur’an.

Hiρy1.2>0artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan Kecerdasan Emosionaldan Budaya Sekolahterhadap Kemampuan Menghafal Al-Qur’an.

Tabe1 4.22

Kekuatan Pengaruh (ρy1.2)

Berdasarkan tabel 4.22 Uji signifikansi koefisien korelasi ganda di peroleh hasil dari tabel Model Summary di atas, terlihat pada baris pertama bahwa koefisien korelasi ganda (R1.2) = 0,654 dan Fhit (Fchange) = 31,818 serta p-value 0,000 0,05 atau Hoditolak. Dengan demikian, koefisien korelasi ganda antara X1 dan X2 dengan Y adalah berarti atau signifikan. Adapun koefisien determinasi di tunjukkan oleh R2(R square)sebesar 0,428 (adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi atau 0,654 x 0,654 = 0,428) yang mengandung makna bahwa 42,80% variabilitas variabel Kemampuan Menghafal Al-Qur’an dapat dijelaskan oleh Kecerdasan Emosional dan Budaya Sekolah.

a. Persamaan Linear Ganda dan Uji Signifikansi Koefisien Persamaan Regresi

Tabel 4.23

Arah Pengaruh (Koefisien Determinasi) Coefficientsa

Dari tabel coefficients diatas, pada kolom B diperoleh konstanta bo = 36,626 koefisien regresi b1 = 0,393dan b2 = 0,118 sehingga persamaan regresi linear ganda (unstandardized coefficients B) Ŷ = 36,626+0,393 X1+ 0,118X2. yang berarti bahwa setiap peningkatan satu unit skor Kecerdasan Emosional dan Budaya

Sekolah akan mempengaruhi peningkatan skor Kemampuan Membaca Al-Qur’ansebesar 0,511.

Hipotesis:

Ho : β1 ≤ 0 vs H1 : β1>0 Ho : β2 ≤ 0 vs H1 : β2>0.

Dari hasil analisis seperti pada tabel di atas menunjukkan harga statistik untuk koefisien variabel X1yaitu thit= 0,205 dan p-value = 0.000 0,05 (uji pihak kanan), atau Ho ditolak. yang bermakna Kecerdasan Emosional dan Budaya Sekolah berpengaruh positif terhadap Kemampuan Menghafal Al-Qur’an. Selanjutnya harga statistik untuk koefisien variabel X2yaitu thit= 0,500 dan p-value = 0,065/2=0,032 0,05 (uji pihak kanan) Ho ditolak yang bermakna Budaya Sekolah berpengaruh positif terhadap Kemampuan Menghafal Al-Qur’an.

b. Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Ganda Hipotesis Statistik

Ho ρy1.2≤ 0 artinya tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan Kecerdasan Emosional dan Budaya Sekolah Terhadap Kemampuan Menghafal Al-Qur’an.

H1ρy1.2 > 0 artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan Kecerdasan Emosional dan Budaya Sekolah Terhadap Kemampuan Menghafal Al-Qur’an.

Tabel 4.24

Besarnya Pengaruh (Koefisien Determinasi) Model Summary

Uji signifikansi koefisien korelasi ganda di peroleh hasil dari tabel Model Summary di atas, terlihat pada baris pertama bahwa koefisien korelasi ganda (R1.2) = 0,654 dan Fhit (Fchange) = 31,818 serta p-value 0,000 0,05 atau Hoditolak. Dengan demikian, koefisien korelasi ganda antara X1 dan X2 dengan Y adalah berarti atau

signifikan. Adapun koefisien determinasi di tunjukkan oleh R2(R square)sebesar 0,428 (adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi atau 0,654 x 0,654 = 0,428) yang mengandung makna bahwa 42,80%

variabilitas variabel Kemampuan Menghafal Al-Qur’an dapat dijelaskan oleh Kecerdasan Emosional dan Budaya Sekolah. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Kecerdasan Emosional (X1) dan Budaya Sekolah(X2) secara bersama-sama memberikan pengaruh terhadap Kemampuan Menghafal Al-Qur’an (Y) sebesar 42,80% sedangkan sisanya 57,20% (100% - 42,80% = 57,20 %) ditentukan oleh faktor-faktor yang lainnya.

Dokumen terkait