• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.6 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode Path analysis. Secara umum Path analysis didefenisikan suatu teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis hubungan sebab akibat antar variabel yang disusun berdasarkan urutan dengan menggunakan koefisien jalur sebagai besaran nilai dalam menentukan besarnya pengaruh variabel exogenous terhadap variabel endogenous (Sarwono, 2012).

Ringkasan hasil hipotesis dari pengujian teknik path analysis untuk pengaruh kualitas palayanan Technical quality dan Fungtional quality) terhadap kepuasan pasien dan citra rawat dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.13 Hasil Hipotesis

Model P Sig. Substruktural I X1 X2 ke Y1) 0,000 X1 (ρY1X1) 0,005 X2 (ρY1X2 ) 0,001 Substruktural II (X1 X2 Y1 ke Y2) 0,000 X1 (ρY2X1) 0,007 X2 (ρY2X2) 0,046 Y1 (ρY1Y2) 0,007 1. Pengujian Hipotesis 1

H1 : Ada pengaruh antara kualitas pelayanan (Technical quality dan Functional quality) terhadap kepuasan

Berdasarkan hasil uji hipotesis, parameter estimasi antara kualitas pelayanan (Technical quality dan Functional quality) dengan kepuasan pasien secara simultan menunjukkan hasil yang signifikan. Dengan nilai p= 0,000<0,05, yang berarti ada pengaruh yang nyata antara kualitas pelayanan (Technical quality dan Functional quality) dengan kepuasan pasien.

2. Pengujian Hipotesis 2

H2 : Ada pengaruh antara Technical quality terhadap kepuasan

Parameter estimasi antara Technical quality secara parsial menunjukkan hasil yang signifikan terhadap kepuasan pasien. Hal ini dapat dilihat dari nilai p= 0,005< 0,05. yang berarti ada pengaruh yang nyata Technical quality dengan kepuasan pasien.

3. Pengujian Hipotesis 3

H3 : Ada pengaruh antara Functional quality terhadap kepuasan

Parameter estimasi antara Functional quality secara parsial menunjukkan hasil yang signifikan terhadap kepuasan pasien. Hal ini dapat dilihat dari nilai p= 0,001<0,05. yang berarti ada pengaruh yang nyata Functional quality dengan kepuasan pasien.

4. Pengujian Hipotesis 4

H4 : Ada pengaruh antara kualitas pelayanan (Technical quality dan Functional quality) dan kepuasan pasien terhadap citra

Parameter estimasi antara kualitas pelayanan (Technical quality dan Functional quality) dan kepuasan pasien dengan citra rawat inap kelas III secara simultan menunjukkan hasil yang signifikan. Dengan nilai p=0,000<0,05, yang berarti ada pengaruh yang nyata antara kualitas pelayanan (Technical quality dan Functional quality) dan kepuasan pasien dengan citra rawat inap kelas III.

5. Pengujian Hipotesis 5

H5 : Ada pengaruh Technical quality terhadap citra

Parameter estimasi antara Technical quality secara parsial menunjukkan hasil yang signifikan terhadap citra rawat inap kelas III. Hal ini dapat dilihat dari nilai p= 0,007< 0,05. yang berarti ada pengaruh yang nyata Technical quality dengan citra rawat inap kelas III.

6. Pengujian Hipotesis 6

H6 : Ada pengaruh Functional quality terhadap citra

Parameter estimasi antara Functional quality secara parsial menunjukkan hasil yang signifikan terhadap citra rawat inap kelas III. Hal ini dapat dilihat dari nilai p=

0,046< 0,05. yang berarti ada pengaruh yang nyata Functional quality dengan citra rawat inap kelas III.

7. Pengujian Hipotesis 7

H7 : Ada pengaruh kepuasan pasien terhadap citra

Parameter estimasi antara kepuasan pasien secara parsial menunjukkan hasil yang signifikan terhadap citra rawat inap kelas III. Hal ini dapat dilihat dari nilai p= 0,007< 0,05. yang berarti ada pengaruh yang nyata kepuasan pasien dengan citra rawat inap kelas III.

8. Pengujian Hipotesis 8

H3 : Ada pengaruh tidak langsung antara kualitas pelayanan (Technical quality dan Functional quality) terhadap citra melalui kepuasan pasien

Pengaruh tidak langsung (Indirect Effect) kualitas pelayanan (Technical quality dan Functional quality) terhadap citra melalui kepuasan pasien rawat inap kelas III sebagai berikut:

a. Pengaruh variabel Technical quality terhadap citra melalui kepuasan pasien pY1X1 x pY2Y1 = (0,209 x 0,393) = 0,082

b. Pengaruh variabel Functional quality terhadap citra melalui kepuasan pasien pY1X2 x pY2Y1 = (0,651 x 0,393) = 0,256

Pengaruh Total (Total Effect) kualitas pelayanan (Technical quality dan Functional quality) terhadap citra melalui kepuasan pasien rawat inap kelas III sebagai berikut:

a. Pengaruh variabel Technical quality terhadap citra melalui kepuasan pasien pY1X1 x pY2Y1 = (0,209 + 0,393) = 0,602

b. Pengaruh variabel Functional quality terhadap citra melalui kepuasan pasien pY1X2 x pY2Y1 = (0,651 + 0,393) = 1,044

Hasil ringkasan pengaruh langsung(Direct Effect), tidak langsung (Indirect Effect) dan total (Total Effect) antara kualitas palayanan (Technical quality dan Fungtional qulity) terhadap kepuasan pasien dan citra rawat inap kelas III dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.14 Ringkasan Pengaruh Langsung, Tidak Langsung dan Total Variabel Pengaruh Pengaruh silmutan Langsung Tidak langsung Total Persamaan Substruktural I Technical quality (X1) 0,209 - - 0,585 Fungtional qulity (X2) 0,651 - - Kepuasan (Y1) Persamaan Substruktural I Technical quality (X1) 0,290 0,082 0,602 0,195 Fungtional qulity (X2) -0,278 0,256 1,044 Kepuasan (X3) 0,393 - - Citra (Y2)

Berdasarkan tabel 4.14 diatas menunjukkan bahwa secara simultan (gabungan) Technical quality dan Functional quality berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien. Besaran pengaruh simultan adalah 0,585 atau 58,5 %. Sedangkan sisanya sebesar 41,5% dipengaruhi faktor lain diluar model. Secara parsial besarnya pengaruh langsung antara Technical quality terhadap kepuasan pasien sebesar 0,209 atau 20,9%. Sedangkan selebihnya 79,1% dipengaruhi faktor lain di luar model. Dan besarnya pengaruh langsung secara parsial antara Functional quality terhadap kepuasan adalah sebesar 0,651 atau 65,1%. Sedangkan sisanya 34,9% dapat dijelaskan oleh faktor lain diluar model. Dari keduaa variabel yaitu Technical quality dan Functional quality, maka variabel Functional quality memiliki peranan paling besar dalam mempengaruhi kepuasan pasien.

Secara simultan pengaruh Technical quality, Functional quality dan kepuasan pasien terhadap citra rawat inap kelas III adalah sebesar 0,195 atau 19,5%. Sedangkan selebihnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar model. Secara parsial besarnya pengaruh langsung antara Technical quality terhadap citra rawat inap kelas III sebesar 0,290 atau 29,0% dan selebihnya 71,0% dipengaruhi faktor lain diluar model. Besarannya pengaruh langsung antara Functional quality terhadap kepuasan pasien secara parsial sebesar -0,278 atau -27,8%, sedangkan selebihnya -72,2% dipengaruhi faktor lain di luar model. Dan secara parsial besarnya pengaruh kepuasan pasien terhadap citra rawat inap kelas III sebesar 0,393 atau 39,3% dan selebihnya 60,7% dipengaruhi faktor lain diluar model. Dari ketiga variabel (Technical quality, Functional quality dan kepuasan pasien), maka kepuasan pasien memiliki peranan paling besar dalam mempengaruhi citra rawat inap kelas III.

Besarnya pengaruh tidak langsung antara Technical quality terhadap citra rawat inap kelas III melalui kepuasan pasien sebesar 0,082. Dan Besarnya pengaruh tidak langsung antara Functional quality terhadap citra rawat inap kelas III melalui kepuasan pasien sebesar 0,256. Dilihat dari besarnya total pengaruh yang paling tinggi adalah total pengaruh Functional quality terhadap citra rawat inap kelas III melalui kepuasan pasien sebesar 1,044.

4.7 Diagram Jalur Pengaruh Kualitas Pelayanan (Technical quality dan Functional

Dokumen terkait