BAB III METODE PENELITIAN
E. Pengujian Hipotesis
1. Pengujian Hipotesis Pertama.
Pengujian hipotesis pertama dalam penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh institutional ownership terhadap financial performance. Berikut
disajikan hasil uji regresi berganda.
Tabel IV.7
Hasil Analisis Regresi Berganda
Koefisien thitung Sign
Konstanta 0,322 3,040 0,004 INSTT -0,236 -3,752 0,001 BOARD -0,161 -1,501 0,140 BSIZE 0,015 1,804 0,078 FREQ 0,001 0,819 0,417 R2 0,364 Adjusted R2 0,307 Fhitung 6,436 0,000
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Hasil analisis regresi di atas dapat digunakan dalam menyusun persamaan sebagai berikut ini.
FP = 0,322 - 0,236(INSTT) - 0,161(BOARD) + 0,015(BSIZE) + 0,001(FREQ) + 0,08705
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Tabel IV.7 menunjukan bahwa nilai koefisien
institutional ownership (INSTT) adalah 0,236 dengan tanda koefisien
negatif. Nilai p-value adalah 0,001 yang lebih kecil dari 5%. Sehingga
institutional ownership berpengaruh negatif terhadap financial performance dan hipotesis pertama dalam penelitian didukung. Penelitian ini bebeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Bhattacharya dan Graham (2007), dan Kircmaier dan Grant (2006).
2. Pengujian Hipotesis Kedua.
Pengujian hipotesis kedua dalam penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh board independence terhadap financial performance.
Tabel IV.7 menunjukan bahwa nilai koefisien board independence
(BOARD) adalah 0,161 dengan tanda koefisien negatif. Nilai p-value
adalah 0,140 yang lebih besar dari 5%. Sehingga board independence
tidak berpengaruh terhadap financial performance dan hipotesis kedua
dalam penelitian tidak terdukung. Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Filatotchev et al (2005).
3. Pengujian Hipotesis Ketiga.
Pengujian hipotesis ketiga dalam penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh board size terhadap financial performance. Tabel IV.7
menunjukan bahwa nilai koefisien board size (BSIZE) adalah 0,015
dengan tanda koefisien positif. Nilai p-value adalah 0,078 yang lebih besar
dari 5%. Sehingga board size tidak berpengaruh terhadap financial
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan Pudjiastuti dan Mardiyah (2007), Eisenberg et al (1998).
4. Pengujian Hipotesis Keempat.
Pengujian hipotesis keempat dalam penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh audit committee meeting frequency terhadap financial
performance. Tabel IV.7 menunjukan bahwa nilai koefisien audit committee meeting frequency (FREQ) adalah 0,001 dengan tanda koefisien
positif. Nilai p-value adalah 0,417 yang lebih besar 5%. Sehingga audit
committee meeting frequency tidak berpengaruh terhadap financial performance dan hipotesis keempat dalam penelitian ini tidak terdukung.
Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Sharma et al (2009), Carcello dan Neal (2003).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user 30 BAB V PENUTUP A. Simpulan
Hasil analisis data yang telah dilakukan mendasari pengambilan simpulan seperti berikut ini.
1. Variabel institutional ownership berpengaruh negatif terhadap financial
performance perbankan. Sehingga semakin besar institutional ownership
semakin kecil financial performance. Hasil ini membuktikan bahwa
hipotesis pertama dalam penelitian ini diterima atau didukung. Hal ini
dimungkinkan institutional ownership karena belum melaksanakaan tugas
secara efektif untuk monitoring manajemen.
2. Variabel board independence tidak berpengaruh terhadap financial
performance perbankan. Hasil ini membuktikan bahwa hipotesis kedua dalam penelitian ini ditolak atau tidak terdukung. Hal ini dimungkinkan
karena board independence cenderung hanya formalitas dalam memenuhi
peraturan yang ada. Sebagian besar board independence terdiri dari
pejabat publik atau tokoh masyarakat yang belum memiliki kompetensi atau keahlian sehingga monitoring oleh board independence tidak baik.
3. Variabel board size tidak berpengaruh terhadap financial performance
perbankan. Hasil ini membuktikan bahwa hipotesis ketiga dalam penelitian ini ditolak atau tidak terdukung. Hal ini dimungkinkan karena dewan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
komisaris cenderung hanya formalitas dan tidak aktif dalam memenuhi
peraturan yang ada.
4. Variabel audit committee meeting frequency tidak berpengaruh terhadap
financial performance perbankan. Hasil ini membuktikan bahwa hipotesis keempat dalam penelitian ini ditolak atau tidak terdukung. Hal ini dimungkinkan karena komite audit belum melaksanakan tugas secara efektif dan tidak mementingkan rapat komite audit. Selain itu komite audit juga belum memiliki keahlian tentang audit.
B. Keterbatasan
Penelitian dilakukan dengan beberapa keterbatasan yang dapat dinyatakan seperti berikut ini.
1. Penelitian ini menggunakan empat variabel independen yang terdiri dari
institutional ownership, board independence, board size, audit committee meeting frequency.
2. Penelitian ini menggunakan periode penelitian dua tahun sehingga data
dan observasi yang digunakan sejumlah 50 observasi.
3. Nilai adjusted R2 dalam penelitian ini sebesar 30,7% sehingga
mengindikasikan adanya kemungkinan untuk penambahan variabel lain yang diduga berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
C. Saran
1. Penelitian berikutnya dapat menambah jumlah variabel independen dalam
penelitan seperti kepemilikan manajerial, kepemilikan keluarga, latar belakang pendidikan dewan komisaris independen, latar belakang pendidikan dewan komisaris, dan latar belakang pendidikan komite audit sehingga dapat diperoleh hasil penelitian yang lebih mendalam.
2. Penelitian berikutnya dapat memperpanjang periode penelitian sehingga
dapat diperoleh jumlah sampel yang lebih banyak dan hasil penelitian yang lebih baik secara statistik.
3. Penelitian berikutnya dapat menggunakan variabel kontrol seperti ukuran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
DAFTAR PUSTAKA
Beasley, M. dan Salterio, S. 2001. Relation Between Board Characteristics and Voluntary Improvements in Audit Committee Composition and Experience. Contemporary Accounting Research Winter. 18(4): 539-70 Bhattacharya, P.S. dan Graham, M. 2007. Institutional ownership and firm
performance: Evidence from Finland. Working paper, School of Accounting, Economics and Finance, Faculty of Business and Law. Deaking University. Melbourne
Carcello, J.V. dan Neal, T.L. 2003. Audit committee characteristics and auditor
dismissals following new going concern reports. The Accounting Review.
78 (1): 95-117
Cornett, M.M., Marcuss, A.J., Saunders, A. dan Tehranian, H. 2006. Earnings
Management, Corporate Governance, and True Financial Performance.
http://papers.ssrn.com/
Dechow, P.M., Sloan, R.G. dan Sweeney, A.P. 1996. Causes And Consequences Of Earnings Manipulaton: An Analysis Of Firms Subject oEnforcement Actions By The SEC. Contemporary Accounting Research. 13: 1-36
Eisenberg, T., Sundgren, S. dan Wells, M.T. 1998. Larger board size and
decreasing firm value in small firms. Journal of Financial Economics.
48: 35-54
Eisenhardt, K.M. 1989. Agency Theory: An Assessment and Review. Academy of
Management Review
Fama, E.F. dan Jensen, M.C. 1983. Separation of Ownership and Control. Journal of Law and Economics. 26: 301-325
Fan, J.P.H. dan Wong, T.J. 2002. Corporate ownership structure and the informativeness of accounting earnings in East Asia. Journal of Accounting and Economics. 33: 401-425
FCGI. 2003. Seri Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance) Jilid II.
Jakarta: FCGI
Filatotchev, I., Lien, Y. dan Piesse, J. 2005. Corporate Governance and Performance in Publicly Listed, Family-Controlled Firms: Evidence from Taiwan. Asia Pacific Journal of Management. 22: 257–283
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
Fuerst, O. dan Kang, S. 2000. Corporate Governance, Expected Operating
Performance, and Pricing. Paper. Yale School of Management
Ghozali, I. 2007. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi Keempat.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Gujarati. 2003. Basic Econometrics. Fourth Edition. New York: Mc Graw Hill
Book Company
Hastuti, T.D. 2005. Hubungan antara Good Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan dengan Kinerja Keuangan. SNA VIII Solo. 15 – 16 September 2005
Jensen, M.C. dan Meckling, W.H. 1976. Theory of the firm: Managerial behavior,
agency cost and ownership structure. Journal of Financial Economics.
3: 05-360
Kirchmaier, T. dan Grant, J. 2006. Corporate Ownership Structure and
Performance in Europe
Klein, A. 2006. Audit Committee. Boards of Director Characteristics, and Earnings Management. Journal of Accounting and Economics. 33: 375-400
Komite Nasional Kebijakan Governance. 2004. Pedoman Tentang Komisaris
Independen. http://www.governance-indonesia.or.id/main.html
Ming, Chwee, T., Gee dan Sok, C. 2008. The influence of ownership structure on
the corporate performance of Malaysian public listed companies. ASEAN
Economic Bulletin
Pradhono dan Christiawan, Y.J. 2004. Pengaruh Economic Value Added, Residual Income, Earnings dan Arus Kas Operasi terhadap Return yang diterima oleh Pemegang Saham. Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Pudjiastuti, W. dan Mardiyah, A.A. 2007. The Influence of Board Structure on Firm Performance. Paper presented on National Accounting Symposium X. Makasar: Unhas Indonesia. July 2007
Sekaran, U. 2003. Research Methods for Business, a Skill Building Approach. 4th
ed. New York: John Wiley dan Sons. Inc
Sharma, V., Naiker, V. dan Lee, B. 2009. Determinants of Audit Committee Meeting Frequency: Evidence from a Voluntary Govenance System. Accounting Horizons. 23(3): 245-263
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Shleifer, A. dan Vishny, R.W. 1997. A Survey of Corporate Governance. Journal of Finance. 52 (2):737-783
Song, J. dan Windram, B. 2000. Benchmarking Audit Committee Effectiveness in the UK. Napier University. Working Pape
Surya, I. dan Yustiavandana, I. 2006. Penerapan Good Corporate Governance
Mengesampingkan Hak-hak Istimewa Demi Kelangsungan Usaha. Jakarta : Kencana
Ujiyantho, M.A. dan Pramuka, B.A. 2007. Mekanisme Corporate Governance, Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan (Studi pada Perusahaan Go Publik Sektor Manufaktur). SNA 10: Ikatan Akuntansi Indonesia