• Tidak ada hasil yang ditemukan

 Cara pertama perhitungan manual, yaitu sebagai berikut:

Dimana : = b1 X1Y + b2 X2Y = (0,0046)(15,775)+ (0,0022)(0,559) = 0,0726 + 0,0012 = 0,0738 = = – 0,0738 = 0,4277 – 0,0738 = 0,3538

Untuk mencari nilai F hitung adalah sebagai berikut :

 Cara kedua perhitungan menggunakan SPSS versi statistics 17,yaitu: Tabel 4.11

Tabel Statistik SPSS Uji ANOVA

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression .074 2 .037 .418 .684a

Residual .354 4 .088

Total .428 6

a. Predictors: (Constant), ROE, DER

b. Dependent Variable: Return

Nilai F dihitung dibandingkan dengan nilai F tabel berdasarkan tingkat

signifikasi (α) = 5% dan derajat kebebasan pembilang = k dan derajat penyebut =

n – k- 1. Jadi pembilang = 2 dan derajat penyebut = 7 – 2 – 1 = 4, maka F tabel diperoleh sebesar 6,94.

=

=

=

0,4175

=

0,418

Kriteria pengujian hipotesis secara simultan adalah sebagai berikut :

Apabila Fhitung positif (+), maka :

• Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak • Fhitung < Fttabel maka H0 diterima

Apabila Fhitung negatif (-), maka :

• Fhitung > Ftabel maka H0 diterima • Fhitung < Ftabel maka H0 ditolak

Maka diketahui bahwa Fhitung < Ftabel (0,418 < 6,94). Artinya Ho berada di daerah penerimaan dan H1 berada di daerah penolakan, dengan demikian DER dan ROE berpengaruh tidak signifikan terhadap Return secara simultan.

0,418(Fhitung)

2) Uji t

Kriteria dari pengujian hipotesis secara parsial adalah sebagai berikut : Apabila thitung positif (+), maka :

• thitung > ttabel maka H0 ditolak • thitung < ttabel maka H0 diterima

Apabila thitung negatif (-), maka : • thitung > ttabel maka H0 diterima • thitung < ttabel maka H0 ditolak

a. Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Return Saham  Cara perhitungan manual, yaitu sebagai berikut:

 Cara perhitungan menggunakan SPSS versi statistics 17,yaitu: Tabel 4.12

Tabel Statistik SPSS Koefisien

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -.359 1.309 -.274 .797 DER .005 .005 .410 .889 .424 ROE .002 .034 .029 .064 .952

a. Dependent Variable: Return

= 0,88818

Nilai thitung dibandingkan dengan nilai ttabel. Ttabel diperoleh dari :Tingkat

kepercayaan dengan taraf nyata α = 0,05, dimana df = n-2, dan t (α/2; n-2) tabel

distribusi t dengan uji dua pihak . α/2 = 0,05/2 = 0,025 dan df = n – 2 = 7 – 2 = 5. Maka t (0,025;5)= 2,571

Dari hasil perhitungan tersebut dapat diketahui thitung < ttabel ( 0,889 < 2,571). Artinya Ho berada di daerah penerimaan dan H1 berada di daerah penolakan, menjelaskan bahwa DER secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap Return.

0,889 (thitung)

b. Pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap Return Saham  Cara perhitungan manual, yaitu sebagai berikut:

= 0,0639

 Cara perhitungan menggunakan SPSS versi statistics 17,yaitu: Tabel 4.13

Tabel Statistik SPSS Koefisien

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -.359 1.309 -.274 .797 DER .005 .005 .410 .889 .424 ROE .002 .034 .029 .064 .952

a. Dependent Variable: Return

Nilai thitung dibandingkan dengan nilai ttabel. Ttabel diperoleh dari :Tingkat

kepercayaan dengan taraf nyata α = 0,05, dimana df = n-2, dan t (α/2; n-2) tabel

distribusi t dengan uji dua pihak . α/2 = 0,05/2 = 0,025 dan df = n – 2 = 7 – 2 = 5. Maka t (0,025;5)= 2,571. Dari hasil perhitungan tersebut dapat diketahui thitung < ttabel (0,064 < 2,571). Artinya Ho berada di daerah penerimaan dan H1 berada di daerah penolakan, menjelaskan bahwa ROE secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap Return.

98

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya mengenai pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) dan Return On Equity (ROE) terhadap Return Saham, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Debt to equity ratio (DER) pada PT. Telekomunikasi Tbk mengalami fluktuasi yang cenderung menurun. Adapun kenaikan DER pada PT.Telkom terjadi pada tahun 2004 dan 2008 sedangkan penurunannya terjadi pada tahun 2005-2007 dan juga ditahun 2009. Kenaikan DER yang terjadi ditahun 2008 sebesar 22,15 dibandingkan tahun sebelumnya terlihat sangat signifikan. Hal ini dikarenakan TELKOM lebih banyak memanfaatkan hutang – hutangnya dibandingkan ekuitas. Penggunaan hutang akan meningkatkan tingkat pengembalian yang diharapkan oleh pemegang saham. Namun kondisi perekonomian suatu negara juga sangat menentukan terhadap penggunaan utang ini.

2. Return On Equity (ROE) pada PT. Telekomunikasi Tbk mengalami fluktuasi dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2009 dan cenderung menurun pada tahun 2007 sampai 2009. Keadaan ROE ini terlihat tidak stabil dan mengalami penurunan secara terus – menerus. Hal ini dikarenakan persaingan dalam dunia komunikasi semakin ketat dan perang tarif antar operator

sehingga TELKOM mencatat penurunan laba bersih ditahun 2008 sehingga akan berdampak pada penurunannya ROE perusahaan. Semakin tinggi Return On Equity (ROE) semakin efisien operasional perusahaan dalam mengelola modal. Semakin baik kondisi keuangan perusahaan dalam memperoleh laba maka akan baik pula pengembalian investasi yang telah ditanamkan oleh investor.

3. Return saham pada PT. Telekomunikasi, Tbk mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Ditahun 2006 Telkom mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun 2005 dan ditahun 2007 mengalami penurunan kembali yang sangat drastis hal ini disebabkan karena menurunnya harga saham dipasar modal. Return saham yang tinggi menandakan bahwa saham tersebut aktif diperdagangkan kepada public dipasar modal, jika pasar beraksi positif karena adanya publikasi laporan keuangan, akibatnya permintaan atas perusahaan tersebut akan meningkat dan akan berdampak pada kenaikan harga saham ini berarti return yang diperoleh tinggi. Hal ini akan membantu perusahaan untuk menarik minat para investor lain untuk menanamkan saham. Sedangkan penurunan Return saham terjadi pada tahun 2004-2005 dan 2007, hal ini terjadi karena berkurangnya minat investor untuk menanamkan dana pada perusahaan sehingga akan berdampak pada penurunan harga saham yang nantinya akan berpengaruh juga pada Return saham yang akan diterima oleh investor.

4. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh Debt To Equity (DER) dan Return On Equity (ROE) terhadap Return Saham.

a. Secara korelasi parsial hasil nilai korelasi untuk pengaruh Debt To Equity (DER) terhadap terhadap Return sedang dan searah, sebesar 4,06%. Adapun pengaruhnya tidak signifikan.

b. Secara korelasi parsial hasil nilai korelasi untuk pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap Return sangat rendah dan searah, besar pengaruh 3,2%. Adapun pengaruhnya tidak signifikan.

c. Secara simultan korelasi hasil nilai korelasi untuk pengaruh Debt to Equity (DER) dan Return On Equity (ROE) terhadap Return saham sedang dan searah, pengaruhnya sebesar 17% dan tidak signifikan. Sedangkan sisanya sebesar 83% di pengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti penurunan peringkat hutang Indonesia oleh agen peringkat internasional dapat memiliki dampak negative terhadap likuiditas pasar keuangan Indonesia dan kemampuan atau beban perusahaan Indonesia termasuk TELKOM untuk mendapatkan dana. Maka dapat disimpulkan DER dan ROE terhadap Return pada PT.Telekomunikasi Tbk, termasuk dalam kategori sangat rendah.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil dari penelitian dan kesimpulan di atas, penulis mencoba memberikan saran kepada PT. Telekomunikasi Tbk sebagai bahan pertimbangan perusahaan maupun untuk pihak lainnya mengenai Debt To Equity (DER), Return On Equity (ROE) dan Return Saham, yaitu sebagai berikut :

1. Perusahaan harus menjaga struktur permodalan usaha dengan cara tidak banyak memanfaatkan hutang – hutang relatif terhadap ekuitas. Karena struktur modal yang baik akan berdampak baik juga pada rasio hutang (DER). 2. Perusahaan TELKOM agar selalu berupaya dalam meningkatkan profitabilitas (return on equity). Upaya yang dapat dilakukan adalah Perusahaan sebaiknya lebih efisien dalam memanfaatkan modal sendiri untuk terus meningkatkan perolehan laba setiap tahunnya.. TELKOM juga harus mampu bersaing dengan pendatang – pendatang baru agar bisa mempertahankan konsistensi didunia komunikasi.

3. Oleh karena itu maka manajemen perusahaan khusunya dibagian keuangan harus mampu meningkatkan kinerja keuangan perusahaan dalam meningkatkan laba atau profitabilitas dan menjaga rasio hutang dengan baik dan efisien agar perusahaan mampu memperoleh return saham yang maksimal

.

102

Brigham & Houston. 2010. Dasar – dasar Manajemen Keuangan. Jakarta : Erlangga.

Brigham, F, Eugene, dan Houston, F, Joel. 2001. Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga.

Efferin, Sujoko. 2004. Metodologi Penelitian.

Home, James C. Van, And John M. Wachowietz, 2005. Financial Management Principal, Alih Bahasa Heru Sutojo, Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan, Buku Satu, Salemba Empat, Jakarta.

Husein Umar. 2005. Metode Penelitian untuk skripsi dan tesis bisnis, Jakarta: PT. Gramedia Pusaka

Husnan, Suad. 1997. Manajemen Keuangan teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Panjang). Yogyakarta: BPFE.

Husnan, Suad. 2005. Dasar – Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta : UPP AMP YKPN.

J. Fabozzi, Frank. 2000. Manajemen Investasi. Jakarta : Salemba Empat.

Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Dua. Yogyakarta : BPFE

Mudrajat Kuncoro. 2001. Metode Kuantitatif Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta : UPP AMP YKPN

Muhammad Nasir. 2005. Metodologi Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia.

Munawir, S. 2004. Analisis Laporan Keuangan, Yogyakarta : Liberty Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia.

Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Nur Indriantoro dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE. Yogyakarta

Prasetyo, Bambang. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif, Teori dan Aplikasi. Robbert Ang. (1997). Buku Pintar : Pasar Modal Indonesia. Mediasoft Indonesia Sartono, Agus, R. Drs, MBA. 1998. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi.

Yogyakarta: BPFE.

Husnan, Suad. 1997. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Panjang). Ypgyakarta : BPFE.

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis, Bandung : Alfabeta. Sugiyono. 2005. Statistika untuk Penelitian. CV Alvabeta. Bandung.

Sutrisno. 2001. Manajemen Keuangan, Edisi Pertama, Cetakan Kedua. Yogyakarta : EKONISIA.

Sunariyah. 2006. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi Kelima. Yogyakarta : UPP (Unit Penerbit & Percetakan) AMP YKPN.

Veno, Ajie. 2003. Kandungan Informasi Pelaporan Kerugian & Hubungannya dengan Pergerakan Return Saham di BEJ. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol 6, No.2, Mei 2003:169-185

Efendi & Hasan Sakti Siregar. 2008. Pengaruh Rasio Profitabilitas,Rasio Solvabilitas,dan Risiko Sistematis terhadap Harga Saham Properti di

Dokumen terkait