• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian

5. Pengujian Hipotesis Pengaruh Kapasitas SDM, Pemanfaatan TI, Sistem Pengendalian Internal dan Pengembagan Mutu Karyawan terhadap

Kualitas Laporan Keuangan

Pada tabel 4.10 nilai signifikan pada F dapat dilihat bahwa nilai F hitung yaitu sebesar 0,131 dan Ftabel sebesar 0,033 dengan taraf signifikansi yaitu 0,000ᵇ (<0,05). Berdasarkan hal tersebut maka hipotesis kelima diterima. Ini menunjukkan bahwa Kapasitas SDM, Pemanfaatan TI, Sistem Pengendalian Internal dan Pengembagan Mutu Karyawan berpengaruh secara simultan terhadap Kualitas Laporan Keuangan.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Pengaruh Kapasitas Sumber Daya Manusia Terhadap Kualitas Laporan Keuangan RSU yang ada di Kota Medan

Kapasitas sumber daya manusia merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang atau individu untuk dapat melaksanakan fungsi-fungsi dan kewenangannya untuk mencapai tujuannya secara efektif dan efisien. Kemampuan seseorang atau individu dalam suatu organisasi dapat dilihat dari pencapaian tujuan dan efektivitas serta efisiensi kinerja sehingga menghasilkan output dan hasil (Zuliarti, 2012). Apabila kemampuan yang dimiliki oleh pegawai pengelola keuangan baik, maka output atau hasil berupa laporan keuangan akan semakin baik. Kapasitas sumber daya manusia diukur dengan indikator pendidikan, tanggungjawab, pelatihan dan pengalaman. Berdasarkan data dari jawaban responden rata-rata pendidikan pegawai pengelola keuangan adalah lulusan S1, maka sudah dianggap cukup memadai untuk menjalankan tugas sebagai pengelola keuangan dengan bekal ilmu dan keahlian yang dimiliki. Hal ini berarti jika pegawai memiliki tanggungjawab dan menjalankan tugasnya berdasarkan pedoman maka kapasitasnya semakin baik dan semakin baik pula kualitas laporan

keuangan RSU. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa variabel kapasitas sumber daya manusia berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan RSU yang terdapat di kota Medan, artinya bahwa kapasitas sumber daya manusia diperlukan dalam peningkatan kualitas laporan keuangan RSU yang dihasilkan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Yudianta & Erawati (2012) yang menyatakan bahwa kapasitas sumber daya manusia berpengaruh positif terhadap kualitas informasi akuntansi. Kemudian, Yosefrinaldi (2013) yang menyatakan bahwa kapasitas sumber daya manusia berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Begitu juga dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Delanno & Deviani (2013), yang menyatakan bahwa kapasitas sumber daya manusia berpengaruh signifikan positif. terhadap nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah daerah.

4.2.2 Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan RSU yang ada di Kota Medan

Pemanfaatan teknologi informasi termasuk teknologi komputer untuk dapat memproses dan menyimpan informasi, juga sebagai teknologi komunikasi untuk penyebaran informasi. Komputer merupakan alat yang dapat melipatgandakan kemampuan yang dimiliki manusia dan komputer mengerjakan sesuatu yang manusia mungkin tidak mampu melakukannya (Indriasari & Nahartyo, 2008). Meskipun banyak kemudahan yang didapat dari pemanfaatan teknologi informasi, Yosefrinaldi (2013) menyebutkan kelemahan dari teknologi berupa komputer diantaranya, sistem komputer tidak mudah beradaptasi jika terjadi perubahan sistem, perencanaan dan pembuatan sistem terkomputerisasi membutuhkan waktu yang lama, serta biaya pemasangan instalasi yang tinggi. Variabel pemanfaatan teknologi dilihat dari penggunaan komputer dan jaringan internet. Hal ini berarti

penggunaan komputer dan memanfaatkan jaringan internet dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Berdasarkan pengujian hipotesis, maka dapat disimpulkan bahwa variabel pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan laporan keuangan RSU yang terdapat di kota Medan. Semakin baik pemanfaatan teknologi informasi maka semakin baik pula kualitas laporan keuangan RSU yang dihasilkan, artinya bahwa kapasitas sumber daya manusia diperlukan dalam peningkatan kualitas laporan keuangan RSU yang dihasilkan. artinya bahwa pemanfaatan TI diperlukan dalam peningkatan kualitas laporan keuangan RSU yang dihasilkan..

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh Zuliarti (2012) dengan hasil, Pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai informasi pelaporan keuangan. Kemudian, Yosefrinaldi (2013), bahwa pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kualitas laporan pemerintah daerah. Ariesta (2013) menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah daerah. Penelitian Delanno & Deviani (2013) juga menunjukkan hasil bahwa, pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh signifikan positif terhadap nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah daerah.

4.2.3 Pengaruh Sistem Pengendalian Internal Terhadap Kualitas Laporan RSU yang ada di Kota Medan

Sistem Pengendalian Internal dimaksudkan dengan tujuan memberikan keyakinan yang memadai agar tercapainya efektivitas dan efesiensi tujuan

penyelenggaran kegiatan operasional, keandalan pelaporan keuangan,

pengamanan aset dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan (PP No. 60 Tahun 2008 Pasal I). Dengan begitu, maka penyelenggaran keuangan atas kegiatan pemerintahan dapat mencapai pengelolaan yang efektif dan efisien.

Indikator untuk mengukur variabel ini didasarkan pada lingkungan pengendalian, penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan. Berdasarkan data jawaban responden, rata-rata responden menjawab kadang-kadang untuk setiap indikator penilaian, yang artinya dari kelima unsur pengendalian tersebut masih belum dilaksanakan secara efektif. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian intern pemerintah tidak berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan RSU yang terdapat di kota Medan. Semakin buruk penerapan SPI maka semakin buruk pula kualitas laporan keuangan yang dihasilkan, artinya bahwa dalam peningkatan kualitas laporan keuangan RSU yang dihasilkan tidak memerlukan Sistem Pengendalian Internal.

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Yosefrinaldi (2013) yang menyatakan bahwa sistem pengendalian intern pemerintah berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Kemudian, Yudianta & Erawati (2012) dengan hasil penelitiannya bahwa pengendalian intern akuntansi berpengaruh positif terhadap kualitas informasi akuntansi. Zuliarti (2012), pengendalian intern akuntansi berpengaruh positif signifikan terhadap keterandalan pelaporan keuangan pemerintah daerah.

4.2.4 Pengaruh Pengembangan Mutu Karyawan Terhadap Kualitas Laporan RSU yang ada di Kota Medan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua, menunjukan bahwa pengembangan mutu karyawan tidak berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan, artinya bahwa pengembangan mutu karyawan tidak diperlukan dalam peningkatan kualitas laporan keuangan RSU yang dihasilkan.. Pengembangan mutu karyawan berarti menyangkut usaha-usaha meningkatkan pengetahuan

karyawan dan keahlian atau keterampilannya. Pengembangan mutu karyawan dimaksudkan untuk mendorong karyawan bekerja lebih keras dan baik, berusaha memiliki tingkat moral yang tinggi dan karenanya akan menghasilkan tugas-tugas yang dikerjakan secara efisien.

Untuk dapat mengukur kinerja karyawan, dapat melakukan beberapa cara yang meliputi kuantitas kerja, kualitas kerja, pengetahuan tentang pekerjaan, kemampuan mengemukakan pendapat, pengambilan keputusan, etos kerja, perencanaan kerja dan lingkungan kerja. Dengan segala aspek yang ada barulah dapat mengambil keputusan, semakin paham seorang karyawan dengan prosedur dan kriteria dari sifat pengembangan mutu karyawan yang telah ditetapkan di RSU yang terdapat di kota Medan, maka kualitas laporan keuangan semakin baik. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Simanjuntak (2013), menghasilkan suatu kesimpulan bahwa pengembangan mutu karyawan berpengaruh terhadap pencegahan kecurangan akuntansi di perusahaan.

4.2.5 Pengaruh Kapasitas SDM, Pemanfaatan TI, Sistem Pengendalian Internal dan Pengembagan Mutu Karyawan terhadap Kualitas Laporan Keuangan secara simultan

Pengaruh secara simultan yaitu pengaruh dari beberapa variabel bebas yang secara bersama-sama saling mempengaruhi variabel terikat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh secara simultan dari Kapasitas SDM, Pemanfaatan TI, Sistem Pengendalian Internal dan Pengembagan Mutu Karyawan terhadap Kualitas Laporan Keuangan di RSU Kota Medan, dengan nilai signifikansinya uji F 0,000 (Tabel 4.10). Sehingga dapat disimpulkan hipotesis pertama teruji kebenarannya, bahwa ada pengaruh secara simultan dari variabel-variabel independen tersebut terhadap variabel-variabel dependen dalam penelitian ini.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN