REGRESI BERGANDA
3. Uji Asumsi Heteroskedastisitas
3.3.2. Pengujian Hipotesis Secara Parsial
Kriteria pengujian untuk hipotesis yang dilakukan secara parsial adalah sebagai berikut:
A. H0 : b1 = 0 Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara talkers terhadap keputusan berkunjung di Pemandian Air Panas Cikundul.
H1 : b1≠ 0Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara talkers terhadap keputusan berkunjung di Pemandian Air Panas Cikundul.
B. H0 : b2 = 0 Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara topics terhadap keputusan berkunjung di Pemandian Air Panas Cikundul.
H1 : b2≠ 0Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara topics terhadap keputusan berkunjung di Pemandian Air Panas Cikundul.
C. H0 : b3 = 0 Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara tools terhadap keputusan berkunjung di Pemandian Air Panas Cikundul.
H1 : b3≠ 0Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara tools terhadap keputusan berkunjung di Pemandian Air Panas Cikundul.
D. H0 : b4 = 0 Artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara taking part terhadap keputusan berkunjung di Pemandian Air Panas Cikundul.
H1 : b4≠ 0Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara taking part terhadap keputusan berkunjung di Pemandian Air Panas Cikundul.
Anggi Ismail Halili, 2015 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan kajian teoritik, hasil penelitian dan pengujian dengan menggunakan analisis regresi berganda antara word of mouth dengan keputusan berkunjung pada wisatawan nusantara Pemandian Air Panas Cikundul, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan tanggapan wisatawan nusantarayang berkunjung ke Pemandian Air Panas Cikundul mengenai word of mouth yang terdiri dari talkers, topics,
tools,dan taking part. word of mouth yang dilaksanakan di Pemandian Air
Panas Cikundul mendapatkan penilaian yang cukup tinggi. Penilaian tertinggi diperoleh dimensi talkers, pesan positif yang disampaikan melalui perbincangan wisatawan mengenai Pemandian Air Panas Cikundul memberikan dampak yang luar biasa pada Pemandian Air Panas Cikundul, pemandangan alam sekitar yang indah dan khasiat mata air panas untuk kesehatan kulit telah mampu membuat wisatawan sukarela merekomendasikan Pemandian Air Panas Cikundul kepada orang-orang terdekat, pesan yang menyebar juga mampu membuat Pemandian Air Panas Cikundulpopuler di Kota Sukabumi. Sedangkan yang memperoleh penilaian yang terendah adalah dimensi tools, hal ini dikarenakan wisatawan yang berkunjung ke PAP Cikundul kebanyakan tidak aktif mencari informasi mengenai PAP Cikundul melalui internet, selain itu pihak PAP Cikundul juga belum memaksimalkan penggunaan media online dan media sosial. Memanfaatkan media internet sebagai alat untuk kegiatan WOM akan memberikan dampak yang besar pada PAP Cikundul.
2. Tanggapan wisatawan nusantara terhadap keputusan berkunjung di Pemandian Air Panas Cikundul dinilai tinggi. Dimensi yang memperoleh penilaian tertinggi adalah pilihan penyalur, hal ini dikarenakan secara keseluruhan pelayanan dan fasilitas di Pemandian Air Panas Cikundul dirasa
cukup baik oleh wisatawan, khususnya aksesibilitas menuju Pemandian Air Panas Cikundul yang mudah dijangkau. Penilaian terendah yaitu pada dimensi waktu kunjungan, hal ini dikarenakan kebanyakan wisatawan berkunjung ke PAP Cikundul pada akhir pekan, jarang wisatawan yang berkunjung ke PAP Cikundul pada hari kerja, dan pada hari libur nasional PAP Cikundul tidak seramai pada akhir pekan.
3. Penelitian ini menunjukkan word of mouthdi Pemandian Air Panas Cikundul yang terdiri dari talkers, topics, tools, dan taking part, secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan berkunjung wisatawan nusantara, secara parsial terdapat dua variabel yang berpengaruh signifikan yaitu topics dan takingpart. Pengaruh yang signifikan yaitu terdapat pada dimensi topics, hal ini dikarenakan topicsmemiliki peranan penting dalam kegiatan word of
mouth,dengan munculnya perbincangan dan pertukaran pesan positif mengenai
Pemandian Air Panas Cikundul akan mampu mempengaruhi keputusan berkunjung wisatawan, dan pada akhirnya akan memberikan dampak yang luar biasa pada Pemandian Air Panas Cikundul. Pada dasarnya topics memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan word of mouth, karena tanpa
topicspesan positif mengenai Pemandian Air Panas Cikundul tidak akan
menyebar dengan baik, dan word of mouth tidak akan terjadi, selain dimensi
topics, selain dimensi topics partisipasi PAP Cikundul mampu menciptakan
keputusan berkunjung wisatawan.
5.2 Rekomendasi
Berdasarkan temuan penelitian, maka penulis memberikan rekomendasi untuk Pengelola Pemandian Air Pansa Cikundul sebagai berikut:
1. Word of mouthmerupakan salah satu upaya untuk menciptakan keputusan
berkunjung. Word of mouthsecara umum terbukti memiliki pengaruh terhadap keputusan berkunjung wisatawan nusantara individu Pemandian Air Panas Cikundul. Berdasarkan temuan penelitian ini, dapat dilihat bahwa pada word of
berkunjung, yaitu pada tools atau perlengkapan yang diperlukan untuk mempermudah konsumen dalam melakukan WOM. Maka diharapkan pengelola meningkatkan pemanfaatan segala perlengkapan yang dapat membantu kegiatan word of mouth, salah satunya diharapkan dapat memaksimalkan penggunaan media internet khususnya media sosial, karena di era digital ini media sosial akan sangat membantu kegiatan word of mouth, karena pertukaran informasi melalui media sosial sangat cepat.
2. Pada keputusan berkunjung terdapat dimensi yang mendapatkan penilaian terendah, yaitu waktu kunjungan. Hal ini dikarenakankebanyakan wisatawan berkunjung ke Pemandian Air Panas Cikundul pada akhir pekan, wisatawan yang berkunjung ke Pemandian Air Panas pada saat hari kerja terbilang jarang, selain itu pada masa liburan nasional wisatawan yang datang tidak sebanyak pada akhir pekan. Maka dari itu diharapkan pengelola dapat menarik wisatawan untuk berkunjung pada hari kerja, salah satunya dengan cara mengembangkan Pemandian Air Panas Cikundul dengan menambah atraksi wisata agar wisatawan lebih tertarik untuk berkunjung, contohnya membangun waterboom di kolam air dingin.
3. Penerapan word of mouth di Pemandian Air Panas Cikundul mendapatkan penilaian yang baik dari wisatawan nusantara individu. Oleh karena itu diharapkan pihak pengelola dapat menjaga dan meningkatkan Standard
Operation Procedure (SOP) agar semakin baik pelayanannya sehingga akan
semakin banyak wisatawan yang membantu kegiatan word of mouth. Selain itu untuk meningkatkan keputusan berkunjung diharapkan pengelola meningkatkan upaya pemasarannya, dan segenap karyawan diharapakan dapat terlibat dalam kegiatan word of mouth, agar dampaknya maksimal.
4. Penelitian ini masih banyak kekurangan seperti dalam kajian teoritik word of
mouth dan keputusan berkunjung. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat
lebih rinci dalam menggunakan referensi yang lebih luas mengenai kedua konsep tersebut. Selain itu diharapkan penelitian selanjutnya meniliti kajian
pemasaran yang berhubungan dengan penelitian ini seperti word of mouth
positive ataupun word of mouth negative. Penelitian ini juga hanya meneliti
pada wisatawan nusantara individu yang berkunjung ke Pemandian Air Panas Cikundul, rekomendasi kepada peneliti selanjutnya diharapkan untuk meneliti secara lebih luas seperi kepada wisatawan mancanegara.
Anggi Ismail Halili, 2015
Alma, Buchari. (2008).Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Bandung: Alfabeta
Anonim. (2010).International Encyclopedia of Hospitality Management, UK: Elsevier Ltd
Bowie, David & Buttle, Francis. (2004).Hospitality Marketing, London: Elsevier Finnan, Aditya, Suharyono, & Kusumawati, Andriani. (2015). Pengaruh Word of
Mouth Terhadap Keputusan Pembelian dan Kepuasan Konsumen(Studi pada Konsumen Kober Mie Setan jalan Simpang. Skripsi. Universitas Brawijaya
Fakultas Ilmu Administrasi
Gusti & Made. (2012). Metodologi Penelitian Pariwisata dan Perhotelan. Yogyakarta: CV ANDI OFFSET
Hasan, Ali. (2008).Marketing, Yogyakarta: Media Pressindo
Hermansyah, Lutfi. (2010). Pengaruh Strategi Pemasaran Word of Mouth Terhadap
Proses Keputusan Pembelian Konsumen(Studi Pada CV Jaya Mandiri Interior Malang). Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang.
Higham, James. (2005). Sport Tourism Destinations, London: Elsevier
Horner, Susan & Swarbroke, John. (1996). Marketing Tourism, Hospitality and
Leisure in Europe. Pennsylvania: International Thomson Business Press
____________________________. (2001).Business Travel and Tourism, London: Reed Educational and Professional Publishing Ltd
Hoffman, Douglas & Beteson, John. (2012). Services Marketing: Concepts, Strategies, & Cases.South-Western College
Huang Chuan &Cheng Aiwu. (2009). Marketing Science Innovations and Economic
Development.Summit International Marketing Science and Management
Anggi Ismail Halili, 2015
PENGARUH WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI PEMANDIAN AIR PANAS Jennings, Gayle. (2006). Water-Based Tourism, Sport,Leisure, and Recreation
Experiences
Jillian C. Sweeney N, Soutar Tim Mazzarol. (2012). Word of Mouth: Measuring The
Power of Individual Messages”, European Journal of Marketing
Kotler, Philip & Amstrong, Gary. (2014).Principles of Marketing (Fifteenth Edition). London: pearson education
___________, Amstrong, Gary. (2012).Principles of Marketing (Fourteenth Edition). USA: Prentice Hall
___________, Bowen, John T, & Makens, James C. (2006).Marketing for Hospitality
and Tourism (Fourth Edition), New Jersey: Pearson Prentice Hall
___________, Keller, Kevin Lenne. (2012).Marketing Management 14 E, New Jersey: Pearson
___________, Keller, Kevin Lenne. (2009).Marketing Management 13 E, New Jersey: Prentice Hall
Kumala, Oktavantika Benazir. (2012). Pengaruh Word of Moutf terhadap minat beli
konsumen pada Tune Hotels Kuta Bali. Skripsi. Universitas Indonesia Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Lovelock, Christoper dan Jochen, Wirtz. (2011). Marketing Management
CustomerBehavior 7th Edition, Boston: Pearson
Pitana, I Gede & Diarta, I Ketut Surya. (2009).Pengantar Ilmu Pariwisata, Yogyakarta: ANDI Offsets
Pender, Lesley & Sharpley, Richard. (2005).The Management of Tourism, London: SAGE Publications Ltd
Rambat, Lupiyoadi & A. Hamdani. (2011).Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2, Jakarta: Salemba Empat
Republik Indonesia, Undang-Undang No. 10 Tahun 2010 tentang Kepariwisataan Republik Indonesia, Undang-Undang No. 10 Tahun 2010 tentang Kepariwisataan
Anggi Ismail Halili, 2015
Richardson, I John & Martin Fluker. (2004).Understanding and Managing Tourism, Person Hospitality Press
Silalahi, Ulbert. (2010).Metode Penelitian Sosial, Bandung: PT. Refika Aditama. Sernovitz, Andy. (2012). Word of Mouth Marketing How Smart Companies Get
People Talking. Austin: Greenleaf Book Press.
Sugiyono. (2014).Metodologi Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta Suwantoro, Gamal. (2004).Dasar-dasar Pariwisata, Yogyakarta: ANDI Tjiptono, Fandy. (2008).Manajemen Pemasaran, Yogyakarta: ANDI
Ulil, Mufti. (2013). Pengaruh Word of Mouth Terhadap Keputusan Santri Memilih
Pondok Pesantren. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Fakultas
Ilmu Sosial dan Humaniora
Umar, Husein. (2009).Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis Edisi Kedua, Jakarta: Rajawali Pers
Werdiningsih, Ratri. (2012). Pengaruh Word of Mouth terhadap Proses Keputusan
Pembelian Produk House of Adity. Skripsi. Institut Manajemen Telkom
Program Studi Administrasi Bisnis
Yoeti, Oka A. (1996).Pengantar Ilmu Pariwisata, Bandung: Angkasa
Zulganef. (2008).Metode Penelitian Sosial dan Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu