8. Staf Service & Sparepart
4.4 Analisis Verifikatif
4.4.4 Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F)
Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya suatu pengaruh dari variabel-
variabel bebas secara bersama-sama atas suatu variabel tidak bebas, maka
digunakan uji F.
Hipotesis
H0 = Citra merek dan kualitas produk tidak berdampak terhadap keputusan
pembelian.
Ha = Citra merek dan kualitas produk berdampak terhadap keputusan pembelian.
Statistik Uji Fhitung =
Re (Re ) / / 1 gresi sidu JK k JK n k Kriteria UjiTerima H0, jika F hitung < F tabel (α = 5%)
F tabel = F α ; (df1, df2) ; df1 = k , df2 = n-k-1
Hasil Uji F berdasarkan pengolahan SPSS disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.34
Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F)
Fhitung =
468.554 / 2 285.663 / 80 2 1 234.277 3.710 63.149 Gambar 4.30Kurva Uji F Secara Simultan X1 Dan X2 Terhadap Y
ANOVAb 468.554 2 234.277 63.149 .000a 285.663 77 3.710 754.217 79 Regression Residual Total Model 1 Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Const ant), X2, X1 a. Dependent Variable: Y b. α Daerah Penerimaan H0 Daerah Penolakan H0 F tabel = 3,871 F hitung = 63,149
Dari tabel diatas, diperoleh nilai F hitung sebesar 63,149. Karena nilai F
hitung (63,149) > F tabel (3,871), maka H0 ditolak. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa citra merek dan kualitas produk berdampak terhadap
keputusan pembelian.
4.4.5 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)
Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya suatu pengaruh dari variabel-
variabel bebas secara parsial atas suatu variabel tidak bebas digunakan Uji t.
Hipotesis
H01 : β1 = 0 Citra merek (X1) tidak berdampak terhadap keputusan
pembelian (Y).
Ha1 : β1 ≠ 0 Citra merek (X1) berdampak terhadap keputusan pembelian
(Y).
H02 : β 2 = 0 Kualitas produk (X2) tidak berdampak terhadap keputusan
pembelian (Y).
Ha2 : β 2 ≠ 0 Kualitas produk (X2) berdampak terhadap keputusan
pembelian (Y). Statistik Uji thit = ( ) b Se b , derajat bebas = n-k-1
Kriteria Uji
Terima H0, jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel (α = 5%)
Tolak H0, jika -t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel (α = 5%)
Hasil Uji t berdasarkan pengolahan SPSS disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.35
Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)
Variabel t hitung df t tabel Sig Keterangan Kesimpulan
X1 9,076 77 ± 1,991 0,000 H0 ditolak Signifikan X2 8,372 ± 1,991 0,000 H0 ditolak Signifikan 1. Pengujian hipotesis X1 : 0.490 9, 076 0.054 hitng t 2. Pengujian hipotesis X2 : 0.410 8,372 0.49 hitng t
Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Untuk variabel citra merek (X1) diperoleh nilai t hitung sebesar 9,076. Karena t
hitung (9,076) > t tabel (1,991), maka H0 ditolak. Oleh karena itu, dapat
disimpulkan bahwa citra merek (X1) secara parsial memiliki pengaruh yang
Gambar 4.31
Kurva Uji t Secara Parsial X1 terhadap Y
2. Untuk variabel Kualitas produk (X2) diperoleh nilai t hitung sebesar 8,372.
Karena t hitung (8,372) > t tabel (1,991), maka H0 ditolak. Oleh karena itu,
dapat disimpulkan bahwa kualitas produk (X2) secara parsial memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian (Y).
Gambar 4.32
Kurva Uji t Secara Parsial X2 Terhadap Y
Daerah Penerimaan H0
Daerah penolakan Ho
t tabel= -1,991 0 t tabel = 1,991 t hitung = 8,372
Daerah penolakan Ho Daerah Penerimaan H0 Daerah penolakan Ho
t tabel= -1,991 0 t tabel = 1,991 t hitung = 9,076
Daerah penolakan Ho
129
5.1 Kesimpulan
Berdasakan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis menarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Tanggapan responden terhadap citra merek pada motor Yamaha Mio berada pada kategori baik. Hal tersebut ditunjukkan oleh jawaban responden untuk
item-item pernyataan yang menggambarkan citra merek pada motor
Yamaha Mio yang sudah berada dalam kategori baik. Tetapi masih terdapat
permasalahan dalam variabel citra merek ini, yaitu konsumen fanatik
terhadap merek motor matik lain selain Yamaha Mio.
2. Tanggapan responden terhadap kualitas produk pada motor Yamaha Mio berada pada kategori baik. Hal tersebut ditunjukkan oleh jawaban responden
untuk item-item pernyataan yang menggambarkan kualitas produk pada
motor Yamaha Mio yang sudah berada dalam kategori baik. Tetapi masih
terdapat permasalahan dalam variabel kualitas produk ini, yaitu kurangnya
features yang menjadi keunggulan Yamaha Mio.
3. Tanggapan responden terhadap keputusan pembelian pada motor Yamaha Mio berada pada kategori baik. Hal tersebut ditunjukkan oleh jawaban
responden untuk item-item pernyataan yang menggambarkan keputusan
pembelian pada motor Yamaha Mio sebesar yang sudah berada dalam
pembelian ini, yaitu konsumen semakin lebih teliti dalam melakukan
pembelian motor.
4. Dari hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang kuat antara citra merek dan kualitas produk dengan keputusan pembelian, ini membuktikan
bahwa citra merek dan kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan
pembelian. Dalam meningkatkan keputusan pembelian, secara simultan,
citra merek dan kualitas produk berpengaruh sebesar 62,1% terhadap
keputusan pembelian. Secara parsial, citra merek berpengaruh sebesar
34,2% dan kualitas produk berpengaruh sebesar 27,9% terhadap keputusan
pembelian. Sedangkan sisanya 37,9% dipengaruhi oleh faktor lain, seperti
celebrity endorser, promosi penjualan, dll.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti mengajukan
beberapa saran, yaitu:
1. Untuk memperkuat citra merek motor Yamaha Mio, perusahaan sebaiknya lebih melakukan banyak pendekatan kepada konsumen, agar konsumen
lebih mengenal dan mengetahui dengan baik motor Yamaha Mio.
2. Untuk memperkuat kualitas produk motor Yamaha Mio, perusahaan sebaiknya lebih memperhatikan dan menambahkan features atau keistimewaan tambahan yang dimiliki motor Yamaha Mio, agar konsumen
3. Untuk meyakinkan konsumen dalam menentukan keputusan pembelian pada motor Yamaha mio, selain meningkatkan citra merek dan kualitas produk
motor Yamaha Mio, perusahaan sebaiknya lebih banyak melakukan promosi
dan lebih banyak mencari informasi mengenai apa yang konsumen butuhkan
dan inginkan, agar konsumen lebih memilih motor Yamaha Mio
dibandingkan dengan motor matik lain.
4. Tanggapan responden terhadap citra merek, kualitas produk, dan keputusan pembelian berada pada kategori baik. Oleh karena itu, sebaiknya pihak dari
Dealer Resmi Sepeda Motor Yamaha JG Motor (PT. Jayamandiri
Gemasejati) senantiasa menjaga dan meningkatkan kualitas dan kuantitas
132
Alfabeta.
Davey, Rod & Jacks, Anthony. 2003. Marketing. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Kartajaya, Hermawan. 2000. Positioning, Diferensiasi, dan Brand. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium Jilid 1. Jakarta: Prenhallindo.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Indeks.
Kotler, Philip & Armstrong, Gary. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip & Keller. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi Ketiga Belas Alih Bahasa Bob Sabran. Jakarta: Erlangga.
Narimawati, Umi. 2010. Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta: Genesis. Nasir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Rangkuti, Fredy. 2002. Riset Pemasaran Cetakan Kelima. Jakarta: Gamedia Pustaka Utama.
Rangkuti, Fredy. 2002. The Power Of Brand. Jakarta: Gamedia Pustaka Utama. Sarwono, Jonathan. 2006. SPSS Teori Dan Latihan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Simamora, Billson. 2003. Membongkar Kotak Hitam Konsumen. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. 2002. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sulaksana, Uyung. 2007. Integrated Marketing Communications. Jakarta: Pustaka Pelajar.
133
Tjiptono, Fandy & Diana, Anastasia. 2003. Total Quality Management. Yogyakarta: Andi.
Nama Lengkap Muhammad Iffan
Tempat, Tanggal Lahir Bandung, 23 November 1989
Jenis Kelamin Laki-Laki
Kewarganegaraan Indonesia
Agama Islam
Status Belum Menikah
Alamat Komp. Vijaya Kusuma Blok B.8 No.11 Bandung
Riwayat Pendidikan
1995 - 2001 SD Negeri Taruna Karya 3 Bandung
2001 - 2004 SMP Negeri 17 Bandung
2004 - 2007 SMA Negeri 26 Bandung
2007 - 2011 Unikom (Universitas Komputer Indonesia)