• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GAMBARAN UMUM

J. Struktur Organisasi

2. Pengujian Hipotesis

a. Pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap hubungan antara lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa

Untuk menguji hipotesis pertama yang menyatakan bahwa tingkat pendidikan orang tua berpengaruh terhadap hubungan antara lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa, digunakan analisis regresi dengan memasukkan variable dummy sebagai variabel moderator dengan menggunakan alat bantu SPSSversi 13 seperti yang dibahas pada bagian metode penelitian. Hasil pengujian hipotesis dapat dilihat pada (Lampiran VI, hal 35). Berikut adalah ringkasan hasil analisa tersebut:

Tabel 5.2.3

Hasil Uji Pengaruh Variabel Dummy (Tingkat Pendidikan Orang

Tua) Terhadap Hubungan Variabel Bebas Dan Variabel Terikat

Variabel Bebas Variabel Terikat N Probabilitas Sign Keterangan Lingkungan Belajar Siswa Prestasi Belajar Siswa 96 0,006 0,05 Ada pengaruh

Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai Sign sebesar 0,006 atau probabilitas dibawah 0,05. Dengan demikian Ho ditolak karena 0,006 < 0,05 yang menunjukkan ada pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap hubungan lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa. Dilakukan analisis regresi dengan memasukkan variabel dummy

(tingkat pendidikan orang tua) sebagai variabel moderator dan diperoleh persamaan sebagai berikut:

Y = 25,925 + 29,055 D1 + 0,407 Xi - 0,288(DiXi)

Hasil pengujian yang dilakukan dengan bantuan program SPSS 13

dalam persamaan regresi di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi (ß2) dari interaksi antara lingkungan belajar siswa dengan tingkat pendidikan orang tua adalah - 0,288. Nilai signifikansi koefisien regresi (ß2) dari interaksi variabel lingkungan belajar siswa dengan variabel tingkat pendidikan orang tua terhadap prestasi belajar siswa menunjukkan lebih rendah dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini (ρ = 0,006 < a = 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh negatif tingkat pendidikan orang tua terhadap hubungan antara lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa.

b. Pengaruh tingkat pendapatan orang tua terhadap hubungan antara lingkungan belajar siswa dan prestasai belajar siswa

Untuk menguji hipotesis kedua yang menyatakan bahwa tingkat pendapatan orang tua berpengaruh terhadap hubungan antara lingkungan belajar siswa dan prestasai belajar siswa, digunakan analisis regresi dengan memasukkan variable dummy sebagai variabel moderator dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 13 seperti yang dibahas pada bagian metode penelitian. Hasil pengujian hipotesis dapat

dilihat pada (Lampiran VI, hal 37). Berikut adalah ringkasan hasil analisa tersebut:

Tabel 5.2.4

Hasil Uji Pengaruh Variabel Dummy (Tingkat Pendapatan Orang

Tua) Terhadap Hubungan Variabel Bebas Dan Variabel Terikat

Variabel Bebas Variabel Terikat N Probabilitas Sign Keterangan Lingkungan Belajar Siswa Prestasi Belajar Siswa 96 0,006 0,05 Ada pengaruh

Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai Sign sebesar 0,006 atau probabilitas dibawah 0,05. Dengan demikian Ho ditolak karena 0,006 < 0,05 yang menunjukkan ada pengaruh tingkat pendapatan orang tua terhadap hubungan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa. Dilakukan analisis regresi dengan memasukkan variabel dummy

(tingkat pendapatan orang tua) sebagai variabel moderator dan diperoleh persamaan sebagai berikut:

Y = 26,907 + 28,942 D1 + 0,389 Xi - 0,276 (DiXi)

Hasil pengujian yang dilakukan dengan bantuan program SPSS 13 dalam persamaan regresi di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi (ß2) dari interaksi antara lingkungan belajar siswa dengan tingkat pendapatan orang tua adalah - 0,276. Nilai signifikansi koefisien regresi (ß2) dari interaksi variabel lingkungan belajar siswa dengan variabel tingkat pendapatan orang tua terhadap prestasi belajar siswa menunjukkan lebih rendah dari nilai alpha yang digunakan

dalam penelitian ini (ρ = 0,006 < a = 0,05), sehingga disimpulkan bahwa ada pengaruh negatif tingkat pendapatan orang tua terhadap hubungan antara lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa..

c. Pengaruh jenis pekarjaan orang tua terhadap hubungan antara lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa

Untuk menguji hipotesis kedua yang menyatakan bahwa jenis pekarjaan orang tua berpengaruh terhadap hubungan antara lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa digunakan analisis regresi dengan memasukkan variable dummy sebagai variabel moderator dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 13 seperti yang dibahas pada bagian metode penelitian. Hasil pengujian hipotesis dapat dilihat pada (Lampiran VI,hal 39). Berikut adalah ringkasan hasil analisa tersebut

Tabel 5.2.5

Hasil Uji Pengaruh Variabel Dummy (Jenis Pekarjaan Orang

Tua) Terhadap Hubungan Variabel Bebas Dan Variabel Terikat

Variabel Bebas Variabel Terikat N Probabilitas Sign Keterangan Lingkungan Belajar Siswa Prestasi Belajar Siswa 96 0,005 0,05 Ada pengaruh

Hasil pengujian menunjukkan bahwa nilai Sign sebesar 0,005 atau probabilitas dibawah 0,05. Dengan demikian Ho ditolak karena 0,005 < 0,05 yang menunjukkan ada pengaruh jenis pekarjaan orang tua terhadap hubungan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar

siswa. Dilakukan analisis regresi dengan memasukkan variabel dummy

(jenis pekarjaan orang tua) sebagai variabel moderator dan diperoleh persamaan sebagai berikut:

Y = 25,026 + 30,866 D1 + 0,408 Xi - 0,292 (DiXi)

Hasil pengujian yang dilakukan dengan bantuan program SPSS 13 dalam persamaan regresi di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi (ß2) dari interaksi antara lingkungan belajar siswa dengan jenis pekarjaan orang tua adalah - 0,292. Nilai signifikansi koefisien regresi (ß2) dari interaksi variabel lingkungan belajar siswa dengan variabel jenis pekerjaan orang tua terhadap prestasi belajar siswa menunjukkan lebih rendah dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini (ρ = 0,006 < a = 0,05), sehingga disimpulkan bahwa ada pengaruh negatif jenis pekerjaan orang tua terhadap hubungan antara lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa.

C. Pembahasan

a. Pengaruh tingkat pendidikan orang tua berpengaruh terhadap hubungan antara lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap hubungan antara lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa. Hal ini didukung oleh hasil pengujian statistik yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas (ρ = 0,006) lebih kecil dari nilai alpha (α = 0,05). Nilai koefisien korelasi antara variabel

lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa sebesar 0,405. Koefisien korelasi tersebut terkategorikan sedang. Kategori hubungan yang sedang menunjukkan bahwa baik buruknya lingkungan belajar siswa memiliki derajat hubungan yang sedang dengan prestasi belajar siswa.

Persamaan regresi diketahui nilai konstanta sebesar 25,925, koefisien regresi variabel tingkat pendidikan orang tua sebesar 29,055, koefisien regresi variabel lingkungan belajar siswa sebesar 0,407, koefisien regresi dari interaksi tingkat pendidikan orang tua dan lingkungan belajar siswa sebesar -0,288. Dalam persamaan tersebut diketahui nilai probabilitas koefisien regresi dari interaksi tingkat pendidikan orang tua dan lingkungan belajar siswa sebesar 0,006, nilai probabilitas lebih kecil dari pada nilai alpha 0,05, maka disimpulkan ada pengaruh negatif tingkat pendidikan orang tua terhadap hubungan antara lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa. Artinya, pada kelompok orang tua tingkat pendidikan tinggi hubungan antara lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa rendah. Sebaliknya, pada kelompok orang tua tingkat pendidikan rendah hubungan antara lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa tinggi.

b. Pengaruh tingkat pendapatan orang tua terhadap hubungan antara lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh tingkat pendapatan orang tua terhadap hubungan antara lingkungan belajar

siswa dan prestasi belajar siswa. Hal ini didukung oleh hasil pengujian statistik yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas (ρ = 0,006) lebih kecil dari nilai alpha (α = 0,05). Nilai koefisien korelasi antara variabel lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa sebesar 0,405. Koefisien korelasi tersebut terkategorikan sedang. Kategori hubungan yang sedang menunjukkan bahwa baik buruknya lingkungan belajar siswa memiliki derajat hubungan yang sedang dengan prestasi belajar siswa.

Persamaan regresi diketahui nilai konstanta sebesar 26,907, koefisien regresi variabel tingkat pendapatan orang tua sebesar 28,942, koefisien regresi variabel lingkungan belajar siswa sebesar 0,389, koefisien regresi dari interaksi tingkat pendapatan orang tua dan lingkungan belajar siswa sebesar -0,276. Dalam persamaan tersebut diketahui nilai probabilitas koefisien regresi dari interaksi tingkat pendapatan orang tua dan lingkungan belajar siswa sebesar 0,006, nilai probabilitas lebih kecil dari pada nilai alpha 0,05, maka disimpulkan ada pengaruh negatif tingkat pendapatan orang tua terhadap hubungan antara lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa. Artinya, pada kelompok orang tua tingkat pendapatan tinggi hubungan antara lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa rendah. Sebaliknya, pada kelompok orang tua tingkat pendapatan rendah hubungan antara lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa tinggi.

c. Pengaruh jenis pekerjaan orang tua terhadap hubungan antara lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh jenis pekerjaan orang tua terhadap hubungan antara lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa. Hal ini didukung oleh hasil pengujian statistik yang menunjukkan bahwa nilai probabilitas (ρ = 0,005) lebih kecil dari nilai alpha (α = 0,05). Nilai koefisien korelasi antara variabel lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa sebesar 0,405. Koefisien korelasi tersebut terkategorikan sedang. Kategori hubungan yang sedang menunjukkan bahwa baik buruknya lingkungan belajar siswa memiliki derajat hubungan yang sedang dengan prestasi belajar siswa.

Persamaan regresi diketahui nilai konstanta sebesar 25,026, koefisien regresi variabel jenis pekerjaan orang tua sebesar 30,866, koefisien regresi variabel lingkungan belajar siswa sebesar 0,408, koefisien regresi dari interaksi jenis pekerjaan orang tua dan lingkungan belajar siswa sebesar -0,292. Dalam persamaan tersebut diketahui nilai probabilitas koefisien regresi dari interaksi jenis pekerjaan orang tua dan lingkungan belajar siswa sebesar 0,005, nilai probabilitas lebih kecil dari pada nilai alpha 0,05, maka disimpulkan ada pengaruh negatif jenis pekerjaan orang tua terhadap hubungan antara lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa. Artinya, pada kelompok orang tua jenis pekerjaan tinggi hubungan antara

lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa rendah. Sebaliknya, pada kelompok orang tua jenis pekerjaan rendah hubungan antara lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa tinggi

75

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada BAB V, pengaruh tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua dan jenis pekerjaan orang tua terhadap hubngan antara lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa di SMA Stella Duce Bantul, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Ada pengaruh negatif tingkat pendidikan orang tua terhadap hubungan antara lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa. Hal ini didukung dengan nilai probabilitas (ρ = 0,006) lebih kecil dari nilai alpha (α = 0,05). Artinya, pada kelompok orang tua tingkat pendidikan tinggi hubungan antara lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa rendah. Sebaliknya, pada kelompok orang tua tingkat pendidikan rendah hubungan antara lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa tinggi. Pada kelompok orang tua dengan tingkat pendidikan tinggi dan rendah nilai koefisien korelasi lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa sebesar 0,405, dikategorikan sedang. Kategori yang sedang menunjukkan bahwa baik buruknya lingkungan belajar siswa memiliki derajat hubungan yang sedang dengan prestasi belajar siswa.

2. Ada pengaruh negatif tingkat pendapatan orang tua terhadap hubungan antara lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa. Hal ini didukung dengan nilai probabilitas (ρ = 0,006) lebih kecil dari nilai alpha (α = 0,05). Artinya, pada kelompok orang tua tingkat pendapatan tinggi hubungan antara lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa rendah. Sebaliknya, pada kelompok orang tua tingkat pendapatan rendah hubungan antara lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa tinggi. Pada kelompok orang tua dengan tingkat pendapatan tinggi dan rendah nilai koefisien korelasi lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa sebesar 0,405, dikategorikan sedang. Kategori yang sedang menunjukkan bahwa baik buruknya lingkungan belajar siswa memiliki derajat hubungan yang sedang dengan prestasi belajar siswa.

3. Ada pengaruh negatif jenis pekerjaan orang tua terhadap hubungan antara lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa. Hal ini didukung dengan nilai probabilitas (ρ = 0,005) lebih kecil dari nilai alpha (α = 0,05). Artinya, pada kelompok orang tua jenis pekerjaan tinggi hubungan antara lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa rendah. Sebaliknya, pada kelompok orang tua jenis pekerjaan rendah hubungan antara lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa tinggi. Pada kelompok orang tua dengan jenis pekerjaan tinggi dan rendah nilai koefisien korelasi lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa sebesar 0,405, dikategorikan sedang. Kategori

yang sedang menunjukkan bahwa baik buruknya lingkungan belajar siswa memiliki derajat hubungan yang sedang dengan prestasi belajar siswa.

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dengan metode kuesioner. Kelemahan dari metode ini adalah adanya kemungkinan bahwa responden menjawab item- item pertanyaan kurang serius, meskipun sebenarnya penulis telah mengantisipasi dengan memberikan arahan agar siswa mengisi sesuai dengan keadaan dirinya, bukan yang baik menurut pemikirannya. Penulis juga menjelaskan bahwa pengisian kuesioner bersifat rahasia dan tidak akan berpengaruh pada nilai rapornya.

Selain itu prestasi belajar dalam penelitian ini adalah perumusan terakhir yang diberikan guru mengenai kemajuan atau prestasi siswa selama masa tertentu. Jika prestasi belajar hanya mengacu pada nilai yang tercantum dalam rapor, maka ada kemungkinan belum mampu mengungkapkan secara menyeluruh tingkat kemajuan siswa.

Dalam penelitian ini, cakupan prestasi belajar hanya mencakup aspek kognitif saja. Selain pengumpula n data dengan menggunakan metode kuesioner dan prestasi belajar yang menjadi keterbatasannya, ada keterbatasan lain yaitu tentang penggolongan pekerjaan. Penggolongan pekerjaan ini dianggap kurang efektif jika digunakan dalam penelitian ini dikarenakan teorinya kurang mendukung.

C. Saran-saran

Berdasarkan penelitian ini, maka peneliti menyarankan sebagai berikut :

1. Pada kelompok orang tua dengan tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan jenis pekerjaan yang cenderung tinggi hubungan antara lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa rendah. Lingkungan belajar siswa tidak begitu penting untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, tetapi peneliti tidak yakin dengan kesimpulan tersebut, karena dalam landasan teori diungkapakan bahwa lingkungan belajar siswa merupakan faktor yang mempengaruhi balajar siswa untuk menentukan prestasi belajar siswa, maka disarankan pada peneliti lain untuk melakukan penelitian ulang agar hasil yang diperoleh lebih akurat.

2. Pada kelompok orang tua dengan tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan jenis pekerjaan yang cenderung rendah, hubungan antara lingkungan belajar siswa dan prestasi belajar siswa tinggi. Lingkungan belajar siswa mempunyai pengaruh dengan prestasi belajar siswa, maka peran orang tua untuk menciptakan lingkungan belajar siswa yang sehat dengan memberikan pendampingan, perhatian dan pengawasan sangat diperlukan siswa agar prestasi belajar siswa tinggi

79

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (1997). Prosedur Penelitian, Suatu Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta

Consuelo G Sevilla. (1993). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Driyarkara.(1980.) Driyarkara Tentang Pendidikan. Yogyakarta : Kanisius Gerungan. (1967). Psikologi Sosial. Bandung : Ermico

Hadari. N. (1991). Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Hamalik, Oemar. (1975). Metode Belajar Dan Kesulitan- Kesulitan Belajar.

Bandung: Tarsito

Haryadi, Yosep. 2003. ”Analisis Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua, Tingkat Penghasilan Orang Tua, Motivasi Belajar Siswa dan Disiplin Diri Sendiri Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa”. Skripsi. Universitas Sanata Dharma.

Joesoef Soelaiman, (1981).Pendidikan Luar Sekolah. Jakarta :CV. Usaha Nasional.

Liza Jatu. (20065). Hubungan Antara Lingkungan Belajar, Motivasi Belajar Dan Disiplin Belajar Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa. Yogyakarta :USD

Mahmud, M. Dimiyanti. (2005). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Depdikbud Masidjo, Ign. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius

Mubyanto.dkk.(1988). Pembangunan Pedesaan di Indonesia. Yogyakarta :Liberty Roestiyah, N.R. Dra. (1982).Masalah- Masalah Ilmu Keguruan. Jakata: PT. Bina

Aksara.

San S. Hutabarat. (1978). Pendidikan Kependudukan. Jakarta :Depdikbud dan BKKBN.

Sisilia Sriyani.2004. Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua, Tingkat Pendapatan Orang Tua, Bimbingan Orang Tua dan Fasilitas

Belajar Di Rumah Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Yogyakarta :USD.

Spillane. (1982). Sosio Economic Karakteeristik And Mental Attitudes Of YKPTK Students. Yogyakarta: IKIP Sanata Dharma

Sudjana. (1996). Metode Statistik, Bandung:Tarsito

Supranto, J (2004). Ekonometri. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Syah, Muhibbin. Drs, M. Ed. (2003). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Grafindo Persada.

I

KUISIONER

PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

Mrican, Tromol Pos 29, (515352, 513301) YOGYAKARTA

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR SISWA TERHADAP

PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI

TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA,

TINGKAT PENDAPATAN ORANG TUA DAN

JENIS PEKERJAAN ORANG TUA

Studi Kasus Pada

Siswa kelas XI dan XII SMA Stella Duce Bantul

(Penelitian dalam rangka penyusunan skripsi)

Hal : Pengisian Kuesioner Kepada Yth:

Siswa kelas XI dan XII SMA Stella Duce Bantul

Dengan hormat,

Saya adalah mahasiswa Program Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma. Saya bermaksud mengadakan kegiatan penelitian dengan judul ”PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA, TINGKAT PENDAPATAN ORANG TUA DAN JENIS PEKERJAAN

ORANG TUA”. Bagi saya, penelitian ini merupakan kegiatan ilmiah dalam

rangka penyusunan skripsi.

Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesediaan Saudara menjadi responden penelitian ini. Saya berharap Saudara berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban saudara dan memastikan bahwa jawaban saudara hanyalah semata-mata untuk mencapai tujuan penelitian ilmiah ini.

Saya menyadari bahwa pengisia n kuesioner ini sedikit banyak mengganggu aktivitas belajar para siswa kelas XI dan XII . Oleh sebab itu, saya mohon maaf sebelumnya.

Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kerjasamanya, saya mengucapkan banyak terima kasih.

Yogyakarta, Agustus 2008

Mengetahui Hormat saya,

Dosen Pembimbing Peneliti

PETUNJUK PENGISIAN KUISIONER

Jawablah pertanyaan- pertanyaan berikut sesuai dengan keadaan saudara yang sebenarnya dengan cara

I. Mengisi identitas, tingkat pendidikan orang tua, tingkat pendapatan orang tua dan jenis pekerjaan orang tua

II. Memberi tanda (v), pada bagian jawaban yang telah tersedia, untuk alternatif jawaban SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju) dan STS (Sangat Tidak Setuju)!

I. IDENTITAS

Nama : No Presensi : Kelas : Jenis kelamin :

Tingkat Pendidikan Orang Tua

1. Apakah pendidikan terakhir ayah saudara……… A Tidak tamat SD

B SD C SLTP D SLTA

E Perguruan Tinggi

2. Apakah pendidikan terakhir ibu saudara……… A Tidak tamat SD

B SD C SLTP D SLTA

Tingkat Pendapatan Orang Tua

1. Berapakah pendapatan ayah saudara per bulan………… A Tidak ada pandapatan

B Pendapatan < Rp 1.000.000,00 C Pendapatan > Rp 1.000.000,00

2. Berapakah pendapatan ibu saudara per bulan……… A Tidak ada pandapatan

B Pendapatan < Rp 1.000.000,00 C Pendapatan > Rp 1.000.000,00

Jenis Pekerjaan Orang Tua

1. Apakah pekerjaan ayah saudara……… A Tidak bekerja

B Buruh tani, buruh bangunan, tukang becak, pemulung C Petani, pengrajin, tukang

D Guru, wiraswasta, TNI/ POLRI, PNS non guru , dosen, dokter E Artis, direktur, manager, camat, bupati

2. Apakah pekerjaan ibu saudara……… A Tidak bekerja

B Buruh tani, buruh bangunan, tukang becak, pemulung C Petani, pengrajin, tukang

D Guru, wiraswasta, TNI/ POLRI, PNS non guru , dosen, dokter E Artis, direktur, manager, camat, bupati

II. LINGKUNGAN BELAJAR SISWA

No Soal SS S TS STS

1 Orang tua saya selalu memberi dorongan dan semangat untuk belajar

2 Orang tua mendampingi saat saya sedang belajar

3 Lingkungan masyarakat saya rajin

4 Orang tua saya berlangganan surat kabar 5 Semua sarana pendidikan lengkap

tersedia di sekolah

6 Kebiasaan kakak atau adik di keluarga saya rajin belajar

7 Keluarga saya selalu sibuk dengan urusannya sendiri-sendiri

8 Saya membatasi diri dalam bergaul dalam masyarakat, agar tidak terganggu dalam belajar

9 Orang tua saya tidak pernah mengganggu dengan tugas- tugas rumah ketika saya sedang belajar

10 Di lingkungan masyarakat saya berlaku jam belajar masyarakat

11 Orang tua saya selalu menanyakan hasil ulangan kepada saya

12 Hubungan antar teman yang kurang akrab membuat saya merasa terganggu dalam belajar.

13 Saat di kelas, guru memberikan kesempatan yang banyak kepada siswa untuk bertanya.

14 Saya senang dan tertarik dengan kegiatan-kegiatan kesenian atau organisasi di lingkungan masyarakat

15 Saya dapat mengatur waktu bermain bersama teman-teman di lingkungan rumah.

16 Tingkat pendidikan orang tua saya rendah (SD s/d SLTP)

17 Penghasilan orang tua saya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga

18 Saya tidak pernah diberi uang saku

19 Saya dibiarkan saja oleh orang tua ketika saya tidak belajar

20 Di keluarga saya tidak ada jadwal belajar

21 Penghasilan orang tua saya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga

22 Jam pelajaran di sekolah sering kosong

23 Guru menyajikan materi pelajaran secara menarik.

24 Peraturan tata tertib di sekolah saya kurang tegas

25 Setiap hari lingkungan sekolah dalam kondisi bersih.

26 Guru saya selalu menggunakan metode variatif dalam menyampaikan materi pelajaran

27 Saya merasa nyaman untuk belajar di kelas atau di perpustakaan.

guru membuat saya tertarik belajar di perpustakaan sekolah.

29 Suasana kelas saya gaduh

30 Orang tua tidak pernah memberi pujian atas prestasi saya

31 Orang tua selalu mendampingi saya belajar

32 Orang tua saya tidak pernah menanyakan nilai ulangan saya

33 Di lingkungan masyarakat saya tidak berlaku jam belajar masyarakat

34 Saya tidak pernah bertanya kepada guru tentang materi pelajaran

35 Tingkat pendidikan orang tua saya tinggi (SLTA s/d Perguruan Tinggi)

II

DATA

guru membuat saya tertarik belajar di perpustakaan sekolah.

29 Suasana kelas saya gaduh

30 Orang tua tidak pernah memberi pujian atas prestasi saya

31 Orang tua selalu mendampingi saya belajar

32 Orang tua saya tidak pernah menanyakan nilai ulangan saya

33 Di lingkungan masyarakat saya tidak berlaku jam belajar masyarakat

34 Saya tidak pernah bertanya kepada guru tentang materi pelajaran

35 Tingkat pendidikan orang tua saya tinggi (SLTA s/d Perguruan Tinggi)

DATA VALIDITAS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 1 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2 2 4 3 4 2 4 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 4 2 3 1 2 2 3 2 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 5 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 6 4 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 3 2 3 4 4 4 2 3 2 2 2 3 4 7 4 3 3 4 3 4 3 2 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 2 3 2 3 4 4 4 2 3 2 2 2 3 4 8 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 9 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 10 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 11 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 2 3 4 3 3 2 3 3 3 2 12 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 13 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 4 4 3 2 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 3 14 4 2 3 4 4 2 2 2 2 3 1 2 2 4 4 2 4 4 3 2 2 3 4 3 3 3 2 4 3 2 2 3 2 4 3 15 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 16 4 4 3 3 4 3 4 2 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 4 3 17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 1 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 18 3 3 3 2 4 2 3 2 3 3 2 2 3 4 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 1 2 2 3 2 19 4 3 2 4 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 4 2 4 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 4 2 3 1 2 2 3 2 20 4 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 1 2 2 3 2 21 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 22 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 23 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 1 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 24 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 25 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 3 2 26 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 27 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 28 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 29 2 3 3 4 1 2 3 2 3 2 2 2 3 1 4 2 4 1 2 2 4 2 1 2 1 2 2 4 2 3 2 2 2 1 2 30 3 2 3 4 2 2 2 4 2 2 1 2 2 2 4 2 4 3 3 2 1 3 3 3 1 2 2 4 3 2 2 3 4 3 2 31 3 3 2 4 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 4 3 32 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 33 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 34 3 2 3 1 2 2 2 4 2 2 1 2 2 2 1 2 1 3 3 2 1 3 3 3 1 2 2 1 3 2 2 3 4 3 2 35 4 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 36 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 37 4 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 38 4 4 3 3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 39 4 4 3 3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 4 3 3 4 3 3 3 3 2 40 4 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2

III

VALIDITAS

RELIABILITY Item Statistics Mean Std. Deviation N VAR00001 3.78 .480 40 VAR00002 3.08 .474 40 VAR00003 2.83 .594 40 VAR00004 3.33 .764 40 VAR00005 3.30 .853 40 VAR00006 2.98 .660 40 VAR00007 3.08 .474 40 VAR00008 3.00 .751 40 VAR00009 3.08 .474 40 VAR00010 3.30 .687 40 VAR00011 2.63 .740 40 VAR00012 2.98 .660 40 VAR00013 3.18 .549 40 VAR00014 3.30 .853 40 VAR00015 3.33 .764 40 VAR00016 2.85 .580 40

Dokumen terkait