• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

J. Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskriptif

3. Pengujian Hipotesis

a. Pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah pertama

Rumusan masalah pertama adalah apakah terdapat pengaruh strategi metakognitif terhadap prestasi belajar dan sikap siswa terhadap matematika. Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh strategi

50

metakognitif terhadap prestasi belajar dan sikap siswa terhadap matematika. Strategi metakognitif dikatakan berpengaruh terhadap prestasi belajar dan sikap siswa terhadap matematika jika terdapat perbedaan antara prestasi belajar dan sikap siswa terhadap matematika pada pembelajaran matematika dengan strategi metakognitif dan pembelajaran konvensional. Uji hipotesis dilakukan terhadap data prestasi belajar dan sikap siswa terhadap matematika sesudah perlakuan. Perumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut.

H0 : rata-rata populasi yang dihasilkan dari siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi metakognitif sama dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional

H1 : rata-rata populasi yang dihasilkan dari siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi metakognitif tidak sama dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional

Secara statistik, hipotesis di atas dapat dinyatakan sebagai berikut.

H0: =

H1:

Dimana menyatakan rata-rata dari prestasi belajar siswa yang

mengikuti strategi metakognitif dan menyatakan rata-rata dari sikap siswa terhadap matematika yang mengikuti strategi metakognitif. Sedangkan, menyatakan rata-rata dari prestasi belajar siswa yang mengikuti

pembelajaran konvensional dan menyatakan rata-rata dari sikap siswa

terhadap matematika yang mengikuti pembelajaran konvensional.

Pengujian analisis multivariat MANOVA dilakukan dengan bantuan software SPSS 16.0. Taraf signifikansi yang digunakan adalah = 0,05. Adapun

51

kriteria keputusan yang digunakan adalah H0 diterima apabila nilai signifikansi yang diperoleh lebih dari 0,05 dan H0 ditolak apabila nilai signifikansi yang diperoleh kurang dari 0,05.

Apabila hasil dari pengujian rumusan masalah pertama menunjukkan terdapat pengaruh strategi metakognitif terhadap prestasi belajar dan sikap siswa terhadap matematika, maka pengujian dilanjutkan untuk rumusan masalah kedua. Akan tetapi jika tidak terdapat perbedaan, analisis data cukup sampai tahap ini.

b. Pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah 2(a)

Rumusan masalah 2(a) adalah apakah prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti strategi metakognitif lebih tinggi dibandingkan prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Perumusan hipotesisnya sebagai berikut.

H0 : Prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti strategi metakognitif kurang dari atau sama dengan dengan prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.

H1 : Prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti strategi metakognitif lebih besar dari prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.

Secara statistik dapat ditulis sebagai.

H =

μ ≤ μ

H =

μ

>

μ

Dengan μ menunjukkan rerata prestasi belajar matematika siswa yang

mengikuti pembelajaran matematika dengan strategi metakognitif dan μ

menunjukkan rerata prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran matematika konvensional. Perhitungan untuk menguji dapat

52

menggunakan independent sample t-test dengan bantuan software SPSS 16.0 for windows. Taraf signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Adapun kriteria keputusannya, jika nilai sig (1-ekor) kurang dari 0,05 maka H ditolak.

c. Pengujian hipotesis untuk Rumusan Masalah 2(b)

Rumusan masalah 2(b) adalah apakah sikap siswa terhadap matematika yang mengikuti strategi metakognitif lebih tinggi dibandingkan sikap siswa terhadap matematika yang mengikuti pembelajaran konvensional. Perumusan hipotesisnya sebagai berikut.

H0 : Sikap siswa terhadap matematika yang mengikuti strategi metakognitif kurang dari atau sama dengan dengan sikap siswa terhadap matematika yang mengikuti pembelajaran konvensional.

H1 : Sikap siswa terhadap matematika yang mengikuti strategi metakognitif lebih besar dari sikap siswa terhadap matematika yang mengikuti pembelajaran konvensional.

Secara statistik dapat ditulis sebagai.

H =

μ ≤ μ

H =

μ

>

μ

Dengan μ menunjukkan rerata sikap siswa terhadap matematika yang

mengikuti pembelajaran matematika dengan strategi metakognitif dan μ

menunjukkan rerata sikap siswa terhadap matematika yang mengikuti pembelajaran matematika konvensional. Perhitungan untuk menguji dapat menggunakan independent sample t-test dengan bantuan software SPSS 16.0 for windows. Taraf signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Adapun kriteria keputusannya, jika nilai sig (1-ekor) kurang dari 0,05 maka H ditolak.

53 K. Jadwal Penelitian

Tabel 4. Jadwal Penelitian

No. Kegiatan Waktu

1 Persiapan Januari – Februari 2015

2 Pelaksanaan Penelitian Maret – April 2015

3 Analisis Data dan Pembahasan April – Mei 2015

87 DAFTAR PUSTAKA

Aiken, L.R., & Marnat, G.G. (2009). Pengetesan dan Pemeriksaan. Jakarta: PT Indeks.

Blakey E., & Spence, S. (1990). Developing Metacognition. ERIC Digest. [Online] Tersedia: http://www.ericdigest.org/pre-9218/developing.htm. [10 April 2014]

Bimo Walgito. (1994). Psikologi Sosial. Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Ediger, M., & Rao, D.B. (2007). Teaching Mathematics successfully. New Delhi: Discovery Publishing House.

Emi Sugiartini, dkk. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Metakognitif terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas V Sd Di

Gugus Iii Kecamatan Tejakula. e-Jurnal Undiksha (Volume 1 Tahun

2013).

Endang Mulyatiningsih. (2012). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Erman Suherman, dkk. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.

Bandung: JICA.

Eva Latipah. (2010). Strategi Self Regulated Learning dan Prestasi Belajar: Kajian Meta Analisis. Jurnal Psikologi Volume 37 No. 1 Juni. Hlm 110-129. Evi Dwi Krisna, dkk. (2013). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah

Berbantuan Pertanyaan Metakognitif terhadap Prestasi Belajar Matematika

Siswa ditinjau dari Motivasi Berprestasi. e-Journal Program Pascasarjana

Universitas Ganesha Program Studi Matematika (Volume 2 Tahun 2013). Kramarski, B., & Mirachi, N. (2004). Enhancing Mathematical Literacy with The

Use of Metacognitive Guidance in Forum Discussion. Prosiding the 28th of the International Group of Psychology of Mathematics Education. Ramat-Gan: Bar-Ilan University.

Kumar, V.S.J., & Rao, D.B. (2006). Techniques of Teaching mathematics. New Delhi: Sonali Publication.

Martinis Yamin & Bansu I. Ansari. (2009). Teknik Mengembangkan Kemampuan

Individual Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press Jakarta.

Ministry of Education Singapore. (2006). Mathematics Syllabus Primary.

Moh. Uzer Usman & Lilis Setiawati. (1993). Upaya Optimalisasai Kegiatan Belajar Mengajar. Yogyakarta : PT Remaja Rosdakarya.

88

Muhibbin Syah. (2005). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muijs, D., & Reynolds, D. (2008). Effective Teaching Teori dan Aplikasi. Penerjemah: Drs. Helly Prajitno Soetjipto, M.A. & Dra. Sri Mulyantini Soetjipto. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mustafa, M. (2004). Teaching of Mathematics New Trends and Innovations. New

Delhi: Deep & Deep Publications PVT. LTD.

Nana Sudjana. (2001). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Oemar Hamalik. (2005). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Ratna Wilis D. (2011). Teori-Teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Reddy, N.S., & Nagaraju, M.T.V. (2007). Problem of teaching secondary school mathematics. New Delhi: Discovery Publishing House.

S. Eka Putra Widoyoko. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran Panduan

Praktis untuk Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sahin, S.M., & Kendir, F. (2013). The effect of using metacognitive strategies for

solving geometry problems on students' achievement and attitude. academicJournals Vol.8(19). Hlm 1777-1792.

Soedjadi. (2007). Masalah Kontekstual sebagai Batu Sendi Matematika Sekolah.

Surabaya: PUSAT SAINS DAN MATEMATIKA SEKOLAH UNESA Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

ALFABETA.

Sukardi. (2011). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Banjarmasin: PT Rineka Cipta.

Du Toit, S., & Kotze, G. (2009). Metacognitive Strategies in Teaching and

Learning of Mathematics. Phythagoras. Hlm 57-67.

89

Wiersma, W., & Jurs, S.G. (2009). Research Methods in Education an

Introduction. US : Pearson Education, Inc.

Yee, L.P., & Hoe, L.N. (ed). (2009). Teaching Primary School Mathematics A Resource Book Second Edition. Singapore: McGraw-Hill Education.

Zainal Arifin Ahmad. (2012). Perencanaan Pembelajaran Desain sampai

Dokumen terkait