• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

F. Teknik Pengumpulan Data

3. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan suatu keputusan dalam menerima atau menolak hipotesis ini. Seluruh pengolahan data untuk pengujian hipotesis menggunakan bantuan SPSS Versi 20. Sesuai dengan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini sebagaimana dikemukakan pada Bab II yang terdiri atas empat hipotesis alternatif, maka teknik pengujiannya dilakukan dengan menerapkan:

- Hipotesis 1, 2 dan 3 diuji dengan menggunakan teknik korelasi dan regresi sederhana.

- Hipotesis 4 diuji dengan menggunakan teknik korelasi dan regresi ganda.

a. Teknik Analisis Korelasi

Teknik analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis 1, 2 dan 3 dalam penelitian ini adalah analisis korelasi sederhana pearson product moment (PPM).

Darsono, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN HIDUP PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP SIKAP SISWA SMA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknik analisis ini akan digunakan dalam menguji adanya pengaruh antara variabel X1, dengan Y dan X1 dengan X2, yaitu pengaruh antara kecerdasan emosional dengan sikap siswa dalam pengelolaan lingkungan, pengaruh antara pengetahuan lingkungan hidup dengan sikap siswa dalam pengelolaan lingkungan serta hubungan antara kecerdasan emosional dengan pengetahuan lingkungan hidup.

Formula analisis korelasi yang digunakan adalah rumus Pearson Product Moment (PPM) sebagai berikut:

}

)

(

.

}.{

)

(

.

{

)

).(

(

)

2 2 2 2

Y

Y

n

X

X

n

Y

X

XY

n

r

XY (Sugiyono, 2010: 183) Dimana:

rxy : Korelasi x dan y yang dicari n : banyaknya responden

X : Variabel Bebas Y : Variabel Terikat

Korelasi PPM dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (–1 rxy 1). Apabila nilai rxy = – 1 berarti korelasinya negatif sempurna; rxy = 0 berarti tidak ada korelasi; dan rxy = 1 berarti korelasinya sangat kuat.

Dilanjutkan dengan uji signifikansi menggunakan formula uji t (Sugiyono, 2008: 259) berikut ini:

Keterangan:

t = hasil uji t

n = banyaknya subjek = koefisien korelasi

Nilai thitung dikonsultasikan dengan nilai ttabel pada derajat kebebasan, df = n-2 dan tingkat kepercayaan 95%, dengan ketentuan. Penarikan kesimpulan

76

Darsono, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN HIDUP PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP SIKAP SISWA SMA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ditetapkan apabila nilai thitung < nilai ttabel maka Ho diterima, dan jika nilai thitung > ttabel maka Ho ditolak.

Untuk menganalisis pengaruh variabel X1 dan X2 secara bersama-sama terhadap variabel Y dilakukan dengan langkah-langkah yang sama, namun teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis korelasi-regresi ganda dengan rumus:

b. Teknik Analisis Regresi

Analisis selanjutnya adalah menghitung persamaan regresinya. Persamaan regresi dapat digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dimanipulasi atau dirubah-rubah (Sugiyono, 2008: 261). Adapun persamaan regresi yang digunakan adalah regresi linier ganda yang diterapkan melalui prosedur Regression pada program SPSS v.20. Penggunaan formula ini dikarenakan analisis regresi yang dilakukan melibatkan lebih dari satu variabel bebas (Sudjana, 2009: 62). Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengukur pengaruh antara lebih dari satu variabel prediktor (variabel bebas) terhadap variabel terikat. Formula yang digunakan adalah sebagai berikut:

Keterangan:

y = Harga variabel Y yang diprediksikan

a = Konstanta, apabila harga X = 0

b = Koefisien regresi, yaitu besarnya perubahan yang terjadi pada Y jika satu unit perubaha terjadi pada X

x = Harga Variabel X

Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut: a) Mencari parameter

Darsono, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN HIDUP PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP SIKAP SISWA SMA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

……….. II

Disubstitusikan dengan menganggap a = 0: b) Mencari parameter

……….. I

Mensubstitusikan nilai c) Mencari parameter

Mensubstitusikan nilai dan ke dalam rumus persamaanregresi:

Maka diperoleh persamaan regresinya dengan mensubstitusikan ketiga parameter tadi dan dilanjutkan dengan uji signifikansi dengan menggunakan rumus:

Keterangan:

r2 = koefisien korelasi ganda k = jumlah variabel independen n = jumlah sampel

Sumber: Sugiyono (2008: 266)

Kemudian nilai Fhitung dikonsultasikan dengan nilai Ftabel dengan derajat kebebasan (dk) pembilang = k dan (dk) penyebut = (n-k-1) pada taraf signiikansi 95 % dengan ketentuan jika nilai Fhitung < nilai Ftabel maka Ho diterima, dan jika nilai Fhitung > Ftabel Ho ditolak.

Darsono, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN HIDUP PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP SIKAP SISWA SMA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan temuan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV sebagai jawaban atas rumusan masalah dan pembuktian hipotesis yang diajukan, maka pada Bab ini penulis berusaha untuk menyimpulkan temuan-temuan dari pembahasan tersebut. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini antara lain:

1. Tanggapan responden terhadap variabel kecerdasan emosional dan variabel pengetahuan lingkungan hidup dikategorikan tinggi dan terhadap variabel sikap siswa dalam pengelolaan lingkungan dikategorikan sangat tinggi. 2. Berdasarkan skor tanggapan responden terhadap variabel penelitian, terdapat

dimensi dengan kategori lebih rendah dibandingkan dengan dimensi lainnya dalam variabel kecerdasan emosional yaitu dimensi mengendalikan emosi diri. Terdapat dimensi dengan kategori rendah pada variabel pengetahuan lingkungan hidup yaitu dimensi pengetahuan prosedural dan metakognitif. Sedangkan, dalam variabel sikap siswa dalam pengelolaan lingkungan dimensi yang menjadi perhatian utama terkait dengan pengendalian lingkungan.

3. Terdapat hubungan linier yang signifikan dengan pengaruh cukup tinggi antara kecerdasan emosional dengan sikap siswa SMA dalam pengelolaan lingkungan di Kota Bandung.

4. Terdapat hubungan linier yang signifikan dengan pengaruh yang rendah antara pengetahuan lingkungan hidup dengan sikap siswa SMA dalam pengelolaan lingkungan di Kota Bandung.

Darsono, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN HIDUP PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP SIKAP SISWA SMA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Terdapat hubungan linier yang signifikan dengan pengaruh cukup rendah antara kecerdasan emosional dengan pengetahuan lingkungan hidup siswa SMA di Kota Bandung.

6. Terdapat hubungan linier yang signifikan dan pengaruh cukup tinggi antara kecerdasan emosional dan pengetahuan lingkungan hidup secara bersama-sama terhadap sikap siswa SMA dalam pengelolaan lingkungan di Kota Bandung.

B. Rekomendasi

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian, maka penulis merekomendasikan beberapa hal, diantaranya:

1. Terkait rendahnya skor tanggapan responden terhadap dimensi mengendalikan emosi diri apabila dibandingkan dimensi lainnya dalam variabel kecerdasan emosional, pembelajaran geografi diharapkan dapat menerapkan metode/model yang dapat meningkatkan kemampuan tersebut diantaranya dengan pembelajaran kooperatif seperti tipe STAD, Team Games Tournament, Zig-Saw dan lain-lain.

2. Terkait rendahnya skor tanggapan responden terhadap dimensi pengetahuan prosedural dan metakognitif pada variabel pengetahuan lingkungan hidup, mata pelajaran geografi diharapkan dapat menerapkan pembelajaran dengan metode/model untuk meningkatkan pengetahuan tersebut diantaranya dengan pembelajaran berbasis masalah (problem based leraning), pembelajaran berbasis proyek (project based learning), pembelajaran kontekstual dan inkuiri.

3. Terkait rendahnya skor tanggapan responden terhadap dimensi pengendalian lingkungan pada variabel sikap dalam pengelolaan lingkungan, mata pelajaran geografi diharapkan dapat menerapkan model pembelajaran dengan memanfaatkan lingkungan yang ada di Kota Bandung sebagai sumber belajar,

119

Darsono, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN HIDUP PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP SIKAP SISWA SMA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

seperti model pembelajaran karya wisata, pembelajaran berbasis proyek dan masalah dengan observasi langsung ke pemukiman kumuh, pencemaran sungai dan lain-lain.

4. Terkait rendahnya pengaruh pengetahuan lingkungan hidup terhadap sikap siswa SMA dalam pengelolaan lingkungan di Kota Bandung, kegiatan pembelajaran geografi khususnya pada materi lingkungan hidup diharapkan bukan hanya terfokus pada aspek kognitif saja, akan tetapi memperhatikan juga aspek afektif dan psikomotorik siswa. Hal tersebut dapat dilakukan dengan mendatangi langsung permasalahan lingkungan yang terdapat di Kota Bandung sebagai sumber belajar dengan metode/model pembelajaran tertentu seperti karya wisata.

5. Bagi penelitian selanjutnya dengan tema yang sama, mengingat terbatasnya kemampuan dan pemahaman penulis dalam hal menguraikan dimensi menjadi indikator untuk dikembangkan dalam instrumen, diharapkan ada penelitian dengan pengembangan instrumen berbeda yang lebih operasional sehingga mewakili dimensi-dimensi tersebut. Dengan demikian penelitian yang dihasilkan merupakan gambaran umum dari populasi atau subjek yang diteliti.

Darsono, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN HIDUP PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP SIKAP SISWA SMA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

.(2007). Taksonomi Bloom: Sebuah Tampilan Baru dari Cadangan Lama.

Intel Teach Programe [Online], Tersedia:

http://educate.intel.com/id/ProjectDesign/ThinkingSkills/ThinkingFramew orks/Bloom_Taxonomy.htm [9 Mei 2012]

.(2009). UU Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 32 Tahun 2009. Jakarta: Fokusmedia

.(2008). UU SISDIKNAS No. 23 Tahun 2003. Bandung: Nuansa Aulia .(2010). Jawa Barat Dalam Angka 2010. [Online], Tersedia:

www.jabarprov.go.id/root/dalamangka/JabalDalamAngka2010.pdf [9 Mei 2012]

.(2012). Pembagian Kluster SMAN dan MAN Kota Bandung. One Stop

Bandung [Online], Tersedia:

http://onestopbandung.com/component/k2/item/104-pembagian-kluster-sman-man-kota-bandung-2011-2012.html[9 Mei 2012]

.(2014). Kecerdasan Emosional Anak. [Online] Tersedia : http://www.gelombangotak.com/Kecerdasan-Emosional-Anak.htm [13 Agustus 2014]

Agustian, G.A. (2005). ESQ: Emotional Spiritual Quotient. Jakarta: PT ARGA Akdon & Riduwan, (2007). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika, Cet 2.

Bandung: Alfabeta

Arikunto, S. (19 86). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Prakti k. J a k a r t a : P T . Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. (1998). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: PT. Rineka Cipta

Azwar,S. (2011). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Baharudin & Wahyuni. (2010). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

121

Darsono, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN HIDUP PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP SIKAP SISWA SMA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hude, Darwis. (2006). Emosi: Penjelajahan Religio-Psikologis Tentang Emosi Manusia dalam Al-Qur’an. Jakarta: (PT. Gelora Bumi Aksara Erlangga) Departeman Pendidikan Nasional. (2003). Standar Kompetensi Mata Pelajaran

Geografi SMA/MA. Jakarta: Depdikbud

Goleman, Daniel. (2002). Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Goleman, Daniel. (2006). Kecerdasan Emosional: Mengapa EI lebih penting dari IQ. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Goleman, Daniel. (2007). Kecerdasan Emosional. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Hadi, Sutrisno. (2000). Statistik 2. Yogyakarta : Andi Offset.

Ismail, Lukman. (2010). Bandung Kota Terpadat di Jawa Barat. Tempo [Online], Tersedia:http://www.tempo.co/read/news/2010/09/01/178275625/Bandung -Kota-Terpadat-di-Jawa-Barat [9 Mei 2012]

Juariah, Cucu. (2006). Hubungan Antara Pengetahuan Geografi dan Persepsi Siswa Tentang Lingkungan Hidup Dengan Sikap Siswa Terhadap Lingkungan Hidup pada SMPdi Kota Bandung. Tesis magister pendidikan pada prodi PIPS UPI Bandung: tidak diterbitkan

Kusumaningrum & Gunawan. (2008). Polusi Udara Akibat Aktivitas Kendaraan Bermotor di Jalan Perkotaan Pulau Jawa dan Bali. Artikel pada Puslitbang Jalan dan Jembatan Kota Bandung: tidak diterbitkan

Margono, S. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Masyhuri dan Zainuddin. 2009. Metodologi Penelitian – Pendekatan Praktis dan Aplikatif. Bandung : PT Refika Aditama.

Mason, Robert. D. (1996). Teknik Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga

Mawadah, Novia. Peran Kecerdasan Intelektual dan Kecerdasan Emosional pada Anak SD. [Online] Tersedia:

http://noviamawadah.blogspot.com/2013/06/peran-kecerdasan-intelektual-dan.html [14 Agustus 2014]

Darsono, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN HIDUP PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP SIKAP SISWA SMA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Nazir, Moh. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia

N o t o a t m o d j o , S . ( 2 0 0 2 ) . Metodologi Penelitian Kesehatan. J a k a r t a : R i n e k a C i p t a

R i a n s y a h , I . C . ( 2 0 1 2 ) . Kontribusi Motivasi Belajar dan Kreativitas Peserta Didik terhadap Kemampuan Berpikir Secara Geografis di SMA Kota Bandung. Tesis magister pendidikan pada prodi Pend.Geografi SPs UPI Bandung: tidak diterbitkan

S a n d j o j o , N . ( 2 0 1 1 ) . Metode Analisis Jalur (Path Analysis) dan Aplikasinya. J a k a r t a : P u s t a k a S i n a r H a r a p a n

Singarimbun, Masri dan Efendi, S. (2006). Metode Penelitian Survai. Jakarta: Pustaka LP3ES

Soekanto, S. (1990). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: CV. Rajawali

Soemarwoto, O. (1997). Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Bandung: Djambatan.

Sriharti, D. (2007). Hubungan Tingkat Keterpaan Media Massa dengan Peran Serta Siswa dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Siswa Kelas II Smp Negeri 1 Teras Boyolali Tahun Ajaran 2005/2006.Tesis Magister pada Universitas Sebelas Maret Surakarta: tidak diterbitkan.

Stein, Steven. (2009). Emotional Intelligence for Dummies. Canada: John Wiley & Sons Canada, Ltd.

Subana, dkk. (2005). Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia

Sudjana, Nana. (2008). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

123

Darsono, 2014

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PENGETAHUAN LINGKUNGAN HIDUP PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP SIKAP SISWA SMA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN DI KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumaatmadja, N. (1989). Studi Lingkungan Hidup. Bandung: PT. Alumni

Sumaatmadja, N. (1996). Studi Geografi : Suatu Pendekatan Dan Analisa Keruangan. Bandung: Alumni

Sumaatmadja, N. (1998). Metodologi Pengajaran Geografi. Bandung: IKIP Sumaryana, I. (2002). Pengaruh Pelaksanaan Program Pendidikan Lingkungan

Hidup Terhadap Kesadaran Siswa dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan (Analisis Deskriptif pada Mata Pelajaran Geografi dan Biologi di SMUN Kabupaten Sumedang). Tesis Magister pada SPs UPI Bandung: tidak diterbitkan

Suriasumantri, J. S. (2009). Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan

Surtikanti. (2012). Fungsi dan Peran Sungai Cikapundung Sudah Berubah.

Tribun Jabar [Online],

Tersedia:http://jabar.tribunnews.com/2012/04/26/fungsi-dan-peran-sungai-cikapundung-sudah-berubah. [9 Mei 2012]

Tika, Pabundu. (2005). Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Bumi Aksara

Tim Dosen PLSBT. (2005). Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi. Bandung: Value Press

Tridhonanto. (2010). Meraih sukses dengan Kecerdasan Emosional (Panduan Bagi Orang Tua Untuk Mendorong Perkembangan Kecerdasan Emosional (EQ) Anak. Jakarta: PT. Gramedia

Tursilowati, Laras. (2005). Pulau Panas Perkotaan Akibat Perubahan Tata Guna dan Penutup Lahan di Bandung dan Bogor. Pusat Penelitian LAPAN Bogor,dalam www.perpustakaan.lapan.go.id. [ 9 Mei 2012]

Wibowo, H. E. (2010). Perilaku Masyarakat dalam Mengelola Sampah Permukiman di Kampung Kamboja Kota Pontianak. Tesis Magister pada Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota Universitas Negeri Diponegoro Semarang: tidak diterbitkan

Dokumen terkait