• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.3. Uji Hipotesis

4.3.4. Pengujian Hipotesis 4

Pengujian paired sample t-test dilakukan untuk menguji apakah terdapat perbedaan trading volume activity sebelum pengumuman (10 sampai dengan H-1) dan sesudah pengumuman penerbitan obligasi konvensional (H+1 sampai dengan H+10).

Tabel 4.15

Hasil Uji Paired Sample T-Test Obligasi Konvensional

Sumber: Output SPSS 21 (2016)

Tabel 4.15 menunjukkan bahwa sig (2-tailed) sebesar 0.612 > α=0.05 ini menandakan bahwa H0 diterima dan Ha4 ditolak yang berarti bahwa tidak terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan obligasi konvensional.

Paired Samples Test

Paired Differences T df Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 SEBELUM – SESUDAH .00002920 .00017579 .00005559 -.00009656 .00015496 .525 9 .612

74

4.4. Pembahasan

4.4.1. Reaksi Pasar di Sekitar Tanggal Pengumuman Penerbitan Sukuk

Ijarah

Studi peristiwa (event study) menyelidiki respons pasar terhadap kandungan informasi dari suatu pengumuman atau publikasi peristiwa tertentu. Pengumuman penerbitan sukuk ijarah merupakan salah satu pengumuman yang dipublikasikan yang dapat menimbulkan reaksi pasar. Reaksi pasar tersebut diukur dengan menggunakan abnormal return dari harga saham perusahaan penerbit. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan menerima Ha1 yang artinya terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar pengumuman penerbitan sukuk ijarah. Selama 21 periode pengamatan terdapat abnormal return yang signifikan terjadi pada hari ketujuh sebelum pengumuman penerbitan sukuk ijarah dengan t-hitung (-1.51527) < t-tabel (-1.47588) dan abnormal return yang signifikan di hari kesepuluh sesudah pengumuman penerbitan sukuk ijarah dengan t-hitung (-1.67839) < t-tabel (-1.47588) dengan tingkat signifikansi 20%. Sedangkan abnormal return tidak signifikan untuk hari lain dalam periode pengamatan. Pasar bereaksi pada waktu pengumuman penerbitan sukuk ijarah tersebut diterima pasar yang berarti bahwa pengumuman tersebut mengandung informasi. Pengumuman mengandung informasi karena memberikan hasil abnormal return yang signifikan kepada pasar. Adanya abnormal return yang signifikan terjadi pada hari ketujuh sebelum pengumuman menandakan bahwa telah terjadi kebocoran informasi bahwa emiten akan melakukan penerbitan sukuk ijarah. Hal ini dikarenakan adanya asymmetric

information, dimana sebagian calon investor sudah mengetahui terlebih dahulu informasi bahwa perusahaan akan menerbitkan sukuk ijarah. Selain itu abnormal return signifikan terjadi pada hari kesepuluh sesudah penerbitan sukuk, hal ini dikarenakan investor membutuhkan waktu untuk mengevaluasi kandungan informasi yang terdapat pada penerbitan sukuk ijarah tersebut.

Nilai average abnormal return yang positif menunjukkan bahwa penerbitan sukuk ijarah merupakan informasi positif (good news), informasi tersebut dinilai oleh investor sebagai sinyal yang baik bahwa perusahaan penerbit sukuk ijarah mempunyai prospek jangka panjang yang baik. Sebaliknya, nilai average abnormal return negatif menunjukkan bahwa penerbitan sukuk ijarah merupakan informasi negatif (bad news). Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat abnormal return negatif yang signifikan di sekitar tanggal pengumuman penerbitan sukuk ijarah. Hal ini dikarenakan sebagian besar investor belum menganggap sinyal yang diberikan perusahaan melalui penerbitan sukuk ijarah ditangkap sebagai sinyal positif sebagai alternatif pendanaan bagi perusahaan sehingga reaksi tersebit direspon negatif oleh pasar. Belum adanya data informasi pasar yang sesuai dengan syariah cukup mempengaruhi investor dalam mengambil keputusan berinvestasi sukuk ijarah. Penerbitan obligasi syariah yang belum sebanyak dengan obligasi konvensional dengan nilai emisi obligasi syariah yang kecil ini dengan rata-rata total emisi penerbitan dari tahun 2011-2015 sebesar 1.6 trilyun jika dibandingkan dengan obligasi konvensional dengan rata-rata total emisi penerbitan dari tahun 2011-2015 mencapai 54.8 trilyun (Statistik Pasar Modal, OJK). Nilai emisi yang terlalu kecil dianggap investor tidak begitu mempengaruhi

76

kinerja perusahaan sehingga investor cenderung melakukan strategi wait and see. Selain itu, market share nilai sukuk terhadap pasar obligasi belum mencapai 5 %, kecilnya pangsa pasar sukuk menyebabkan pertumbuhan sukuk terbatas. Kurangnya sosialisasi mengenai keunggulan-keunggulan sukuk sehingga investor belum memahami sepenuhnya, bahwa dengan pendanaan sukuk dapat meningkatkan nilai perusahaan yang akan meningkatkan kesejahteraan pemegang saham.

Reaksi pasar yang ditunjukkan dari adanya pengumuman penerbitan sukuk ijarah ini, pasar bereaksi lambat dan berkepanjangan untuk menyerap informasi yang ditunjukkan dengan masih adanya abnormal return sampai hari kesepuluh setelah peristiwa. Berdasarkan teori pasar efisien, hal tersebut menunjukkan pasar belum efisien bentuk setengah kuat secara informasi. Pasar juga belum efisien bentuk setengah kuat secara keputusan, karena pasar belum efisien secara informasi.

Hasil penelitian reaksi pasar yang signifikan di sekitar tanggal pengumuman penerbitan sukuk ijarah mendukung penelitian yang dilakukan oleh Godlewski, dkk (2011) yang menyatakan bahwa terdapat reaksi yang signifikan untuk pengumuman penerbitan sukuk. Hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian dari Sari (2008) yang menyatakan bahwa tidak terdapat abnormal return yang signifikan pada masing-masing hari di sekitar peristiwa pengumuman penerbitan obligasi syariah ijarah.

4.4.2. Reaksi Pasar di Sekitar Tanggal Pengumuman Penerbitan Obligasi

Konvensional

Hasil pengujian t-test dengan tingkat signifikansi 10% menunjukkan terdapat abnormal return signifikan terjadi pada hari ketujuh sebelum pengumuman penerbitan obligasi konvensional dengan hitung (1.91479) > t-tabel (1.66901), abnormal return signifikan di hari ketiga sebelum pengumuman penerbitan obligasi konvensional dengan t-hitung (-1.77783) < t-tabel (-1.66901) dan abnormal return signifikan di hari keempat sesudah pengumuman dengan t-hitung (-1.74395) < t-tabel (-1.66901). Hasil pengujian t-test dengan tingkat signifikansi 20% menunjukkan terdapat abnormal return signifikan terjadi pada hari kesatu sebelum pengumuman penerbitan obligasi konvensional dengan t-hitung (-1.30556) < t-tabel (-1.29492), abnormal return signifikan di hari ketiga sesudah pengumuman dengan t-hitung (1.56305) > t-tabel (1.29492) dan abnormal return signifikan di hari ketujuh sesudah pengumuman dengan t-hitung (1.41102) > t-tabel (1.29492). Jadi, selama periode peristiwa terdapat reaksi pasar yang signifikan di sekitar tanggal pengumuman penerbitan obligasi konvensional. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan menerima Ha2 yang artinya terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar pengumuman penerbitan obligasi konvensional tepatnya pada H-7, H-3, H-1, H+3, H+4 dan H+7. Reaksi pasar yang terjadi pada hari ketujuh hari ketiga dan hari kesatu sebelum tanggal pengumuman menunjukkan bahwa telah terjadi kebocoran informasi sebelum pengumuman penerbitan obligasi konvensional dilakukan.

78

Berdasarkan hasil pengujian, menghasilkan tiga hari dengan abnormal return positif signifikan dan tiga hari yang menunjukkan abnormal return negatif signifikan. Reaksi tersebut menunjukkan bahwa pasar ada yang menganggap penerbitan obligasi konvensional sebagai sinyal positif atau kabar baik (good news) dan sebagiannya lagi ada yang menganggap sebagai sinyal negatif atau kabar buruk (bad news). Reaksi yang direspon positif oleh pasar, mengindikasikan bahwa investor masih mempercayai investasi dalam bentuk obligasi memiliki prospek yang baik. Faktor penyebab lainnya yatu dikarenakan penerbitan obligasi konvensional lebih mendominasi jika dibandingkan dengan obligasi syariah dengan nilai emisi obligasi konvensional yang besar akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Dilihat dari tabel 4.1 bahwa populasi perusahaan yang menerbitkan sukuk ijarah sebanyak 10 peristiwa penerbitan belum sebanding dengan total perusahaan yang menerbitkan obligasi konvensional sebanyak 157 peristiwa penerbitan, hal tersebut menandakan bahwa sukuk masih belum mendominasi instrumen investasi di pasar modal sehingga kurangnya kepercayaan investor terhadap prospek dari investasi sukuk ijarah itu sendiri.

Sebagian dari pasar menganggap bahwa pengumuman penerbitan obligasi konvensional tersebut dianggap sebagai sinyal negatif atau kabar buruk (bad news). Hal tersebut dikarenakan investor beranggapan penerbitan obligasi menandakan perusahaan sedang dalam kondisi keuangan yang tidak baik, sehingga perusahaan menerbitkan obligasi/ surat hutang untuk mendapatkan tambahan dana. Berdasarkan teori yang disampaikan Titah (2009); dalam Pratiwi (2015) obligasi hanya akan meningkatkan leverage perusahaan yang dapat

menurunkan nilai saham karena adanya pengaruh biaya bunga dari penggunaan utang tersebut. Obligasi merupakan surat pernyataan hutang dimana penambahan hutang dapat memperbesar risiko perusahaan tetapi akan memperbesar tingkat pengembalian yang diharapkan. Tingkat leverage yang terlalu tinggi dapat menyebabkan biaya kebangkrutan justru bisa melebihi manfaat penghematan pajak akibat penggunaan hutang tersebut. Hal tersebut yang membuat investor menganggap bahwa penerbitan obligasi sebagai sinyal negatif, investor harus melakukan analisis terhadap tingkat hutang perusahaan penerbit obligasi, bagaimana perusahaan mengelola hutang untuk menghasilkan laba dan kemampuan dalam melakukan pembayaran bunga secara periodik dan mengembalikan hutang pada waktu jatuh tempo. Selain itu mayoritas masyarakat Indonesia menganut agama Islam sehingga mulai mengabaikan investasi yang mengandung unsur non halal.

Reaksi pasar yang ditunjukkan dari adanya pengumuman penerbitan obligasi konvensional ini, pasar bereaksi lambat dan berkepanjangan untuk menyerap informasi yang ditunjukkan dengan masih adanya abnormal return sampai hari ketujuh setelah peristiwa. Berdasarkan teori efisiensi pasar, hal tersebut menunjukkan pasar belum efisien bentuk setengah kuat secara informasi. Pasar juga belum efisien bentuk setengah kuat secara keputusan, karena pasar belum efisien secara informasi.

Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian dari Wanjiku (2014) yang menyatakan bahwa penerbitan obligasi berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham, tetapi bertentangan dengan hasil penelitian dari Godlewski,

80

dkk (2011) yang menyatakan bahwa tidak terdapat reaksi pasar yang signifikan terhadap pengumuman penerbitan obligasi konvensional.

4.4.3. Perbedaan Trading Volume Activity Sebelum Pengumuman dan

Sesudah Pengumuman Penerbitan Sukuk Ijarah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sig (2-tailed) sebesar 0.646 > α=0.05 ini menandakan bahwa H0 diterima dan Ha3 ditolak yang berarti bahwa tidak terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan sukuk ijarah. Hal tersebut berarti tidak terjadi kenaikan atau penurunan trading volume activity yang signifikan selama periode pengamatan pada emiten yang menerbitan sukuk ijarah dikarenakan investor menganggap bahwa penerbitan sukuk ijarah bukanlah good news atau tidak dapat memberikan abnormal return yang signifikan positif sehingga pasar tidak terlalu merespon penerbitan sukuk ijarah.

Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian dari Ghoniyah, dkk (2008) yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan trading volume activity saham sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan obligasi syari’ah. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian dari Fatimatuzzahra dan Herlambang (2014) yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan Trading Volume Activity pada sebelum dan setelah penerbitan sukuk selama periode pengamatan.

4.4.4. Perbedaan Trading Volume Activity Sebelum Pengumuman dan

Sesudah Pengumuman Penerbitan Obligasi Konvensional

Hasil pengujian menunjukkan bahwa sig (2-tailed) sebesar 0.612 > α=0.05 ini menandakan bahwa H0 diterima dan Ha4 ditolak yang berarti bahwa tidak terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan obligasi konvensional. Hal tersebut berarti tidak terjadi kenaikan atau penurunan trading volume activity yang signifikan selama periode pengamatan pada emiten yang menerbitan obligasi konvensional dikarenakan adanya respons pasar yang menganggap sebagai bad news dan good news menyebabkan tidak adanya perubahan rata-rata volume perdagangan perusahaan penerbit secara signifikan. Selain itu adanya kebocoran informasi juga dapat menyebabkan tidak terdapatnya perbedaan trading volume activity yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman karena investor sudah melakukan permintaan dan penawaran terhadap saham perusahaan penerbit sehingga aktivitas volume perdagangan mengalami peningkatan sebelum peristiwa penerbitan obligasi tersebut.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Pratiwi (2015) yang menyatakan bahwa trading volume activity (TVA) tidak mempunyai perbedaan yang signifikan yang ditunjukkan sig-2 tailed > 0.05 terhadap peristiwa penerbitan sukuk dan obligasi korporasi.

82

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis reaksi pasar terhadap pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional. Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar pengumuman penerbitan sukuk ijarah, tepatnya pada hari ketujuh sebelum pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan hari kesepuluh setelah pengumuman.

2. Terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar pengumuman penerbitan obligasi konvensional. Abnormal return signifikan terjadi pada hari ke tujuh, ketiga dan kesatu sebelum tanggal pengumuman dan hari ketiga, keempat dan ketujuh setelah pengumuman penerbitan obligasi konvensional.

3. Tidak terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan sukuk ijarah.

4. Tidak terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan sebelum

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan dari penelitian, peneliti memberikan saran:

1. Bagi investor, dalam pengambilan keputusan investasi sebaiknya

memperhatikan kandungan informasi yang tersedia dalam setiap pengumuman. Mendasarkan keputusan berinvestasi jangka pendek dengan pengumuman yang menghasilkan abnormal return positif signifikan pada periode jendela yaitu pengumuman penerbitan obligasi konvensional.

2. Bagi perusahaan, diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan

dengan memanfaatkan tambahan dana yang diperoleh melalui penerbitan sukuk dan obligasi konvensional karena pasar bereaksi terhadap pengumuman tersebut. Terutama penerbitan obligasi yang direspon positif oleh pelaku pasar dengan nilai emisi penerbitan yang lebih besar jika dibandingkan dengan emisi penerbitan sukuk diharapkan dapat

mempengaruhi peningkatan kinerja yang akan meningkatkan

kepercayaan investor dan nilai perusahaan.

3. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat

menggunakan ketiga model yaitu mean-adjusted model, market model dan market-adjusted model, sehingga dapat dilihat perbedaan hasil perhitungan dari ketiga model. Penelitian ini hanya lebih berfokus dengan hasil reaksi pasar atas pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional bukan perbedaan hasil perhitungan dari ketiga model ekspektasi tersebut.

84

DAFTAR PUSTAKA

Afrianti, Kartika Nur., Nunung Nurhayati dan Sri Fadilah. 2015. “Penerbitan Obligasi Syariah (Sukuk) terhadap Cumulative Abnormal Return di Jakarta Islamic Index”. Prosiding Penelitian SPeSIA 2015.

Anwar, Jusuf. 2005. Pasar Modal sebagai Sarana Pembiayaan dan Investasi. Bandung: P.T.Alumni.

Atmaja, Lukas Setia. 2008. Teori dan Praktik Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Budiman, Agus. 2015. “Analisis Perbandingan Average Abnormal Return dan Average Trading Volume Acticity Sebelum dan Sesudah Peristiwa Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2009 dan 2014 (Studi pada Saham-Saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia)”. MADIC, Jurnal Dinamika Manajemen. Issue Proceeding Madic 2015.

Fatimatuzzahra, Vita dan Leo Herlambang. 2014. “Reaksi Pasar atas Penerbitan Sukuk (Studi pada Emiten Saham Penerbit Sukuk Periode 2008-2012)”. JESTT Volume 1. No.5.

Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor: 33/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah. Jakarta: Majelis Ulama Indonesia.

Ghoniyah, Nunung., Mutamimah, dan Jenar Widayati. 2008. “Reaksi Pasar Modal

Indonesia terhadap Pengumuman Penerbitan Obligasi Syariah”.

Simposium Nasional Akuntansi (SNA) ke XI Pontianak, 23-24 Juli 2008. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS

19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Godlewski, Christophe J., Rima Turk-Ariss, dan Laurent Weill (2011). “Do Markets Perceive Sukuk and Conventional Bonds as Different Financing Instruments?”. BOFIT Discussion Papers 6.

Hadi, Nor. 2013. Pasar Modal: Acuan Teoritis dan Praktis Investasi di Instrumen Keuangan Pasar Modal. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Hermawan, Tri & Andhi Wijayanto. 2015. “Analisis Perbedaan Abnormal Return, Trading Volume Activity, dan Bid Ask Spread Sebelum dan Sesudah Pengumuman Right Issue”. MADIC, Jurnal Dinamika Manajemen. Issue Proceeding Madic 2015.

Hernoyo, Muhammad Ade. 2013. “Pengaruh Stock Split Announcement terhadap Volume Perdagangan dan Return”. Management Analysis Journal. Vol. 2 Issue 1.

Jogiyanto, 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

---. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

---. 2010. Studi Peristiwa: Menguji Reaksi Pasar Modal akibat Suatu Peristiwa. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Khajar, Ibnu. 2010. “Pengaruh Right Issue terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan”. Jurnal Dinamika Manajemen. JDM Vol.1. No.1.

Maringka, Tonny S. 2008. “Reaksi Harga Saham terhadap Penawaran Umum Perdana (IPO) Obligasi: Analisis Aspek Asimetri Informasi dan Jatuh Tempo Hutang”. National Conference on Management Research, Makassar 2008.

Melati, Arum. 2013. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Sewa Sukuk Ijarah”. Accounting analysis Journal. AAJ Volume 2. No.2.

Ningsih, Ervina Ratna dan Dwi Cahyaningdyah. 2014. “Reaksi Pasar Modal Indonesia terhadap Pengumuman Kenaikan Harga BBM 22 Juni 2013”. Management Analysis Journal. MAJ Vol.1 No.3.

Pratiwi, Anggi Dian. 2015. “Analisis Reaksi Pasar Modal terhadap Peristiwa Penerbitan Sukuk dan Obligasi Korporasi”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Primadani, Resi. 2013. “Reaksi Pasar Saham terhadap Pengumuman Penerbitan Obligasi Syariah di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Ilmu Manajemen. Volume 1. No. 1.

Putri, Rianda Ajeng A dan Leo Herlambang. 2015. “Pengaruh Penerbitan Sukuk Ijarah terhadap Return on Assets, Return on Equity dan Earning per Share di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013”. JESTT Volume 2. No. 6. Rahardjo, Sapto. 2003. Panduan Investasi Obligasi. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama.

Rahim, Syazwani Abd dan Nursilah Ahmad. 2015. “Asymmetric Market Reactions to Sukuk Issuance”. International Journal of Novel Research in Humanity and Social Sciences. Volume 2. No. 3.

Samsul, Mohamad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga.

Siamat, Dahlan. 2005. Manajemen Lembaga Keuangan Kebijakan Moneter dan Perbankan. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

86

Sari, Agista Kencana. 2014. “Perbedaan Return Saham Sebelum dan Sesudah Penerbitan Obligasi Syariah (Sukuk) Ijarah pada Perusahaan yang Tergabung dalam Daftar Efek Syariah (DES)”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam. EKBISI Volume 9. No. 1.

Srianingsih dan Khoiruddin. 2015. “Pengaruh Pengumuman Peringkat Sukuk terhadap Reaksi Pasar”. Management Analysis Journal. MAJ Volume 4. No 2.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharyadi dan Purwanto S.K. 2004. Statistika untuk Ekonomi & Keuangan Modern. Jakarta: Salemba Empat.

Sutedi, Adrian. 2011. Pasar Modal Syariah: Sarana Investasi Keuangan Berdasarkan Prinsip Syariah. Jakarta: Sinar Grafika.

---. 2009. Aspek Hukum Obligasi dan Sukuk. Jakarta: Sinar Grafika. Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi.

Yogyakarta: Kanisius.

Wahid, Nazzaruddin Abdul. 2010. Memahami & Membedah Obligasi pada Perbankan Syariah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Wanjiku, Ngure Barbara. 2014. “The Effect of Bond Issue on Share Prices of Firms Listed at The Nairobi Securities Exchange”. A Research Project Submitted in Partial Fulfillment of the Requirements for Award of the Degree in Master of Science in Finance, School of Business,University Of Nairobi.

www.finance.yahoo.com diakses 16 Februari 2016 pukul 14.00 WIB. www.idx.co.id diakses 16 Februari 2016 pukul 13.00 WIB.

www.ojk.go.id diakses 16 Februari 2016 pukul 15.00 WIB.

Lampiran 1

Data Sampel Sebelum Data Outlier Dihilangkan

No Tanggal Emiten

1 13-Jan-12 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 2 2-Feb-12 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 3 7-Mar-12 PT Bank Bukopin Tbk.

4 4-May-12 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk. 5 16-May-12 PT Panorama Transportasi Tbk. 6 1-Jun-12 PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 7 13-Jun-12 PT Bfi Finance Indonesia Tbk. 8 18-Jun-12 PT Bank Permata Tbk.

9 28-Jun-12 PT Bank Victoria Internasional Tbk. 10 5-Jul-12 PT Bumi Serpong Damai Tbk. 11 11-Jul-12 PT Mandala Multifinance Tbk. 12 13-Jul-12 PT Global Mediacom Tbk.

13 2-Aug-12 PT Medco Energi Internasional Tbk. 14 6-Aug-12 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. 15 16-Aug-12 PT Agung Podomoro Land Tbk.

16 28-Sep-12 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk. 17 31-Oct-12 PT Bank CIMB Niaga Tbk.

18 1-Nov-12 PT Bank International Indonesia Tbk. 19 7-Nov-12 PT Surya Semesta Internusa Tbk. 20 30-Nov-12 PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk. 21 12-Dec-12 PT Verena Multi Finance Tbk.

22 13-Dec-12 PT Mitra Adiperkasa Tbk. 23 21-Dec-12 PT Bank PAN Indonesia Tbk.

24 20-Feb-13 PT Bank OCBC NISP Tbk

25 20-Feb-13 PT BFI Finance Indonesia Tbk

26 6-Mar-13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 27 18-Mar-13 PT Medco Energi Internasional Tbk

28 20-Mar-13 PT PP (Persero) Tbk

29 28-Mar-13 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 30 7-Jun-13 PT Bumi Serpong Damai Tbk

31 12-Jun-13 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk 32 20-Jun-13 PT Lautan Luas Tbk

33 28-Jun-13 PT Bank Victoria International Tbk 34 4-Jul-13 PT Batavia Prosperindo Finance Tbk 35 5-Jul-13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 36 8-Jul-13 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

38 8-Jul-13 PT Bank Mayapada Internasional Tbk 39 10-Jul-13 PT Intiland Development Tbk 40 10-Jul-13 PT Panorama Sentrawisata Tbk 41 30-Sep-13 PT Jasa Marga (Persero) Tbk 42 9-Oct-13 PT Duta Anggada Realty Tbk 43 25-Oct-13 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk 44 21-Nov-13 PT CIMB Niaga Tbk

45 13-Dec-13 PT Tower Bersama Infrastructure Tbk 46 27-Dec-13 PT Verena Multi Finance Tbk 47 27-Dec-13 PT Bank Permata Tbk 48 21-Feb-14 PT Mitra Adiperkasa Tbk. 49 10-Mar-14 PT BFI Finance Indonesia Tbk. 50 20-Mar-14 PT Verena Multi Finance Tbk. 51 10-Apr-14 PT Siantar Top Tbk.

52 16-May-14 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk. 53 4-Jun-14 PT Mandala Multifinance Tbk.

54 9-Jun-14 PT Agung Podomoro Tbk.

55 16-Jun-14 PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 56 25-Jun-14 PT Express Transindo Utama Tbk. 57 26-Jun-14 PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. 58 27-Jun-14 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. 59 22-Sep-14 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 60 22-Sep-14 PT Mitra Adiperkasa Tbk. 61 27-Oct-14 PT Bank Permata Tbk.

62 19-Nov-14 PT Waskita Karya (Persero) Tbk. 63 8-Dec-14 PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. 64 18-Dec-14 PT Bank Mayapada Internasional Tbk. 65 22-Dec-14 PT Agung Podomoro Land Tbk. 66 14-Jan-15 PT Bank Capital Indonesia Tbk. 67 15-Jan-15 PT Greenwood Sejahtera Tbk. 68 11-Feb-15 PT Bank OCBC NISP Tbk. 69 25-Feb-15 PT PP (Persero) Tbk.

70 19-Mar-15 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. 71 20-Mar-15 PT BFI Finance Indonesia Tbk. 72 26-Mar-15 PT Agung Podomoro Land Tbk. 73 6-Apr-15 PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. 74 11-May-15 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. 75 11-May-15 PT Mandala Multifinance Tbk. 76 13-May-15 PT Panorama Sentrawisata Tbk.

77 24-Jun-15 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.

Lampiran 2

Return Saham Sukuk Ijarah Selama Event Period

Sumber: Data Sekunder Diolah (2016) Lampiran 3

Return Pasar Sukuk Ijarah Selama Event Period

Sumber: Data Sekunder Diolah (2016)

NO TANGGAL EMITEN H-10 H-9 H-8 H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H0 H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7 H+8 H+9 H+10

1 8-Apr-13 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk -0.03817 0.00000 0.02381 0.00775 -0.01538 0.07031 -0.00730 0.00000 -0.02206 0.00000 -0.06015 -0.03200 -0.02479 0.07627 -0.00787 -0.01587 -0.00806 0.01626 0.01600 -0.01575 -0.00800 2 12-Dec-13 PT Summarecon Agung Tbk 0.03614 0.04651 0.05556 -0.02105 -0.01075 -0.02174 -0.01111 -0.02247 0.01149 -0.02273 0.00000 -0.04651 -0.03659 0.02532 -0.01235 0.01250 -0.03704 -0.02564 0.01316 0.02597 -0.01266 3 13-Oct-14 PT Summarecon Agung Tbk. -0.01220 0.00412 -0.00410 -0.04938 -0.05628 0.00459 0.05479 -0.01299 0.02193 0.00000 -0.00429 0.01724 0.00847 0.01261 0.03734 -0.01600 0.02439 0.02381 0.01550 -0.03435 -0.03557 4 15-Dec-14 PT Indosat Tbk. 0.11748 0.00128 0.00896 0.01523 0.00500 0.02488 0.00000 -0.00971 0.02574 0.00000 0.00119 0.00000 -0.02625 0.02083 -0.03361 0.01863 -0.01707 0.00000 -0.02357 0.02922 0.01728 5 23-Apr-15 PT Summarecon Agung Tbk. -0.01316 0.00533 0.02918 -0.02062 -0.01053 -0.00266 -0.02400 0.01913 0.00804 0.01064 0.01053 0.00521 -0.01813 -0.02902 -0.04076 0.00850 0.02247 0.00000 -0.00824 -0.00277 -0.01667

Dokumen terkait