HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
2. Uji Heteroskedastisitas Pendekatan Statistik Glejser
4.5 Pengujian Hipotesis .1 Uji F (Uji Simultan) .1 Uji F (Uji Simultan)
Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut :
df (pembilang) = k – 1= 4 – 1 = 3 df (penyebut) = n – k = 93 – 4 = 89
Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 93 orang dan jumlah keseluruhan variabel (k) adalah 4. Hasil uji signifikan simultan F dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut :
Tabel 4.11
Uji Signifikan Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 425,827 3 141,942 46,225 ,000b
Residual 273,292 89 3,071
Total 699,118 92
a. Dependent Variable: MINATBELI
b. Predictors: (Constant), HARGA, BRANDIMAGE, KUALITASPRODUK
Sumber :Lampiran 8
Berdasarkan Tabel 4.11, diketahui nilai Fhitung adalah 46,225 dan nilai Ftabel adalah 2,71. Karena nilai Fhitung lebih besar daripada Ftabel yaitu 46,225> 2,71 maka tolak Ho dan terima Ha yang artinya variabel brand image, kualitas produk dan harga secara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat beli.
4.5.2 Uji t (Uji Parsial)
Nilai ttabel pada tingkat kesalahan ( ) = 5% dengan derajat kebebasan (df)
= (n-k). Jumlah sampel (n) adalah sebanyak 93 orang dan jumlah keseluruhan variabel (k) adalah 4 sehingga diperoleh df = n – k = 93 – 4 = 89. Nilai thitung
diperoleh dengan menggunakan program SPSS. Uji thitung yang dilakukan adalah menggunakan ttabel pada tingkat = 5% yakni 1,986
Tabel 4.12
Uji Signifikan Parsial (Uji – t)
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) ,220 1,395 ,158 ,875
BRANDIMAGE ,282 ,092 ,223 3,077 ,003
KUALITASPRODUK ,799 ,096 ,604 8,291 ,000
HARGA ,224 ,083 ,183 2,709 ,008
a. Dependent Variable: MINATBELI
Sumber :Lampiran 8
Berdasarkan Tabel 4.12 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Brand Image( )
Variabel brand image secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli, hal ini terlihat dari nilai thitung (3,077) > ttabel (1,986) dengan tingkat signifikan sebesar 0,003< 0,05. Artinya brand image menjadi
salah satu faktor yang mendorong minat belipengunjungCounter MakeOver Di Plaza Medan Fair. Maka kesimpulannya tolak Ho dan terima Ha.
2. Kualitas Produk ( )
Variabel kualitas produk secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli, hal ini terlihat dari nilai thitung (8,291) > ttabel (1,986) dengan tingkat signifikan sebesar 0,000< 0,05. Artinya kualitas produk menjadi faktor yang paling dominanyang mendorong minat beli pengunjungCounter MakeOver Di Plaza Medan Fair. Maka kesimpulannya tolak Ho dan terima Ha.
3. Harga( )
Variabel hargasecara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli, hal ini terlihat dari nilai thitung (2,709) > ttabel (1,986) dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 < 0,008. Artinya harga menjadi salah satu faktor yang mendorong minat beli pengunjungCounter MakeOver Di Plaza Medan Fair. Maka kesimpulannya tolak Ho dan terima Ha.
4.5.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)
Berikut hasil uji koefisien determinasi (R2) : Tabel 4.13
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the Estimate
1 ,780a ,609 ,596 1,75234
a. Predictors: (Constant), HARGA, BRANDIMAGE, KUALITASPRODUK
b. Dependent Variable: MINATBELI
Sumber :Lampiran 8
Berdasarkan Tabel 4.13 dapat disimpulkan bahwa, Adjusted R
Squaresebesar 0,596 artinya 59,6% variabel minat beli dapat dijelaskan oleh variabel brand image, kualitas produk, dan harga. Sedangkan 40,4% lainnya dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
4.6 Pembahasan
Berdasarkan hasil uji F dapat diketahui bahwa variabelbrand image, kualitas produk, dan harga secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli produk MakeOver. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan hasil perolehan Fhitung pada kolom F yakni sebesar 46,225lebih besar dari nilai Ftabel dengan tingkat kesalahan 5% yaitu 2,71 dan dengan nilai Sig yang lebih kecil dari nilai (0,000 < 0,05).
Koefisien Determinasi (R2) menunjukkan bahwa 0,596 artinya 59,6%
variabel minat beli dapat dijelaskan oleh variabel brand image, kualitas produk, dan harga. Sedangkan 40,4% lainnya dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini seperti brand awareness, promosi, brand personality dan lainnya.
4.6.1 Pengaruh Brand ImageTerhadap Minat Beli
Hasil rata – rata deskriptif variabel brand image yang diperoleh sebesar 3,9 – 4,2 yang artinya pengunjung counter MakeOver memiliki minat beli setelah menyadaribrand image yang dimiliki kosmetik MakeOver. Berdasarkan uji t, variabel brand image berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat beli produk kosmetik MakeOver. Hal ini sejalan dengan teori Kotler dan Keller
(2012) yang menyatakanbrand image (citra merek) merupakan suatu kesan yang ada di dalam benak konsumen mengenai suatu merek yang terbentuk dari pesan dan pengalaman konsumen mengenai merek sehingga menimbulkan suatu persepsi di dalam benak konsumen. Timbulnya minat beli konsumen diawali dengan adanya persepsi yang terbentuk di dalam benak konsumen.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yaitu Yoestini dan Sulistyari (2012) dengan hasil variabel brand image berpegaruh secara positif dan signifikan terhadap minat beli. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Respati (2017) juga mendapatkan hasil bahwa brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli.
4.6.2 Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Minat Beli
Hasil rata – rata deskriptif variabel kualitas produk yang diperoleh sebesar 3,7 – 4,1 yang artinya pengunjung counter MakeOver memiliki minat beli setelah mengetahui bahwa kosmetik MakeOver memiliki kualitas produk yang bagus dan tidak mengecewakan. Berdasarkan uji t, variabel kualitas produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat beli produk kosmetik MakeOver. Hal ini sejalan dengan teori Kotler dan Amstrong (2012) bahwa apabila pemasar memperhatikan kualitas, bahkan diperkuat dengan periklanan dan harga yang wajar maka konsumen tidak akan berpikir panjang untuk melakukan pembelian terhadap produk.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yaitu Yoestini dan Sulistyari (2012) dengan hasil variabel kualitas produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat beli. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh
Rizki(2018) juga mendapatkan hasil bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli.
4.6.3 Pengaruh HargaTerhadap Minat Beli
Hasil rata – rata deskriptif variabel harga yang diperoleh sebesar 3,3 – 3,9 yang artinya pengunjung counter MakeOver memiliki minat beli setelah mengetahui bahwa kosmetik MakeOver memiliki harga yang tidak jauh berbeda dengan beberapa kosmetik ternama lainnya. Kosmetik MakeOver menawarkan harga yang sesuai dengan kualitas produk. Berdasarkan uji t, variabel harga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat beli produk kosmetik MakeOver. Hal ini sejalan dengan teori Kotler dan Amstrong (2012) harga adalah sejumlah uang yang ditagih atas suatu produk atau jasa, atau jumlah semua nilai yang diberikan oleh pelanggan untuk mendapatkan keuntungan dari memiliki atau mengunakan suatu produk atau jasa.Harga sangat mempengaruhi minat beli dikarenakan kemampuan konsumen untuk membeli sebuah produk ditentukan dengan uang yang mereka miliki dan membandingkan dengan fasilitas yang mereka dapatkan ketika membeli suatu produk.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yaitu Yoestini dan Sulistyari (2012) dengan hasil variabel harga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat beli. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Rizki(2018) juga mendapatkan hasil bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli.
64 BAB V