• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengujian Hipotesis .1 Uji F (Uji Simultan) .1 Uji F (Uji Simultan)

Dalam dokumen SKRIPSI OLEH AYU SAGIA (Halaman 82-90)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2. Uji Heteroskedastisitas Pendekatan Statistik Glejser

4.5 Pengujian Hipotesis .1 Uji F (Uji Simultan) .1 Uji F (Uji Simultan)

Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut :

df (pembilang) = k – 1

= 4 – 1 = 3 df (penyebut) = n – k

= 92 – 4 = 88

Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 92 orang dan jumlah keseluruhan variabel (k) adalah 4. Hasil uji signifikan simultan F dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut :

Tabel 4.11

Uji Signifikan Simultan (Uji F)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 530,880 3 176,960 37,972 ,000b

Residual 410,109 88 4,660

Total 940,989 91

a. Dependent Variable: KeputusanPembelian

b. Predictors: (Constant), KoreanWave, BrandAmbassador, BrandPersonality Sumber : Lampiran 8

Berdasarkan Tabel 4.11, diketahui nilai Fhitung adalah 37,972 dan nilai Ftabel

adalah 2,71. Karena nilai Fhitung lebih besar daripada Ftabel yaitu 37,972 > 2,71 maka tolak Ho dan terima Ha yang artinya variabel brand ambassador, brand personality dan Korean wave secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

4.5.2 Uji t (Uji Parsial)

Nilai ttabel pada tingkat kesalahan (α) = 5% dengan derajat kebebasan (df)=

(n-k). Jumlah sampel (n) adalah sebanyak 92 orang dan jumlah keseluruhan variabel (k) adalah 4 sehingga diperoleh :

df = n – k

= 92 – 4 = 88

Nilai thitung diperoleh dengan menggunakan program SPSS. Uji thitung yang dilakukan adalah menggunakan ttabel pada tingkat α = 5% yakni 1,987.

Tabel 4.12

Uji Signifikan Parsial (Uji – t)

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) -1,810 1,755 -1,031 ,305

BrandAmbassador ,189 ,091 ,168 2,087 ,040

BrandPersonality ,141 ,049 ,269 2,876 ,005

KoreanWave ,687 ,141 ,453 4,871 ,000

a. Dependent Variable: KeputusanPembelian Sumber : Lampiran 8

Berdasarkan Tabel 4.12 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Brand Ambassador ( )

Variabel brand ambassador secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, hal ini terlihat dari nilai thitung (2,087) > ttabel (1,987) dengan tingkat signifikan sebesar 0,040 < 0,05.

Artinya brand ambassador menjadi salah satu faktor yang mendorong mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara untuk melakukan pembelian produk skincare Nature Republic Aloe Vera. Maka kesimpulannya terima Ha dan tolak Ho.

2. Brand Personality ( )

Variabel brand personality secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, hal ini terlihat dari nilai thitung (2,876) >

ttabel (1,987) dengan tingkat signifikan sebesar 0,005 < 0,05. Artinya brand personality menjadi salah satu faktor yang mendorong mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara untuk melakukan pembelian

produk skincare Nature Republic Aloe Vera. Maka kesimpulannya terima Ha dan tolak Ho.

3. Korean Wave ( )

Variabel Korean wave secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, hal ini terlihat dari nilai thitung (4,871) >

ttabel (1,987) dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Artinya Korean wave menjadi faktor yang paling dominan mendorong mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara untuk melakukan pembelian produk skincare Nature Republic Aloe Vera. Maka kesimpulannya terima Ha dan tolak Ho.

4.5.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Berikut hasil uji koefisien determinasi (R2) : Tabel 4.13

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 ,751a ,564 ,549 2,159

a. Predictors: (Constant), KoreanWave, BrandAmbassador, BrandPersonality

b. Dependent Variable: KeputusanPembelian Sumber : Lampiran 8

Berdasarkan Tabel 4.13 dapat disimpulkan bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,549 artinya 54,9% variasi variabel keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variasi variabel brand ambassador, brand personality, dan korean wave. Sedangkan 43,6% lainnya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

4.6 Pembahasan

4.6.1 Pengaruh Brand Ambassador Terhadap Keputusan Pembelian

Lea-Greenwood (2012, hal. 88) menyatakan Brand ambassador adalah ikon budaya atau identitas, dimana mereka bertindak sebagai alat pemasaran yang mewakili suatu produk, dengan diwakilinya suatu produk maka akan memperkenalkan produk kepada konsumen. Setelah produk dikenal barulah minat beli akan muncul dan dapat membentuk keputusan pembelian.

Berdasarkan analisis regresi berganda variabel Brand Ambassador (X1) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Suryaningsih (2018), Sabrina, Ningrum (2016), Ifeanyichukwu (2016), Wang & Hariandja (2016), Yusiana & Maulida (2015), Magdalena, Suharyono, & Mukhammad (2015), Sharma & Gill (2015), Andries (2014), dan Radha & Jija (2013) yang menunjukkan bahwa Brand Ambassador berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap keputusan pembelian.

Dari disribusi jawaban responden diketahui rata – rata jawaban responden dari pernyataan sebesar 4,07 yang artinya responden pada umumnya setuju dengan pernyataan mengenai Brand ambassador. Brand ambassador dipercaya dapat mewakili brand di mata konsumen, tingkat minat beli konsumen akan semakin tinggi diikuti dengan tingkat kepopuleran yang dimiliki oleh Brand ambassador. Pesan yang dibawakan oleh para ambassador lebih mudah tersampaikan dan keputusan pembelian semakin meningkat dengan adanya kepercayaan pada ambassador.

Hal ini menunjukkan bahwa selebriti mampu mendukung sisi psikologis konsumen yang dapat mempengaruhi sikap dan keyakinan konsumen melakukan keputusan pembelian. Brand ambassador yang dapat mewakili produk adalah mereka yang memiliki tingkat kepopuleran yang tinggi dan citra yang positif, semakin baik citra selebriti maka akan semakin tinggi pula minat konsumen.

Brand ambassador memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan keputusan konsumen untuk menjadikan Nature Republic Aloe Vera sebagai produk yang tepercaya.

4.6.2 Pengaruh Brand Personality Terhadap Keputusan Pembelian

Aaker (1997, hal. 348) yang mengatakan bahwa setiap merek memiliki kepribadian layaknya manusia, dan kepribadian merek (brand personality) tersebut dapat meningkatkan preferensi konsumen akan suatu merek tertentu.

Dengan meningkatnya preferensi konsumen brand personality ini akan mendorong terciptanya keputusan pembelian terhadap suatu produk.

Berdasarkan analisis regresi berganda variabel Brand Personality (X2) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Riyas & Herath (2016), Vahdati & Nejad (2016), Mutinda (2016), Ocktaria, Srikandi & Hidayat (2015), Renu (2014), Almanda (2015), dan Sarker (2013) yang menunjukkan bahwa Brand Personality berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap keputusan pembelian.

Dari disribusi jawaban responden diketahui rata – rata jawaban responden dari pernyataan sebesar 4,07 dengan dimensi Sophistication sebagai dimensi yang

paling dominan sebesar 4,15. Responden setuju dengan pernyataan yang mengatakan bahwa Brand yang memiliki personality dikategorikan sebagai brand yang unik. Di mata para konsumennya Nature Republic memiliki sifat yang modern, canggih dan mengikuti jaman. Semakin banyaknya masalah yang terjadi pada kulit menimbulkan kebutuhan yang lebih kompleks untuk dapat mengatasi permasalahan kulit, sehingga produk yang dapat mengikuti jaman dianggap dapat lebih mengerti masalah kulit dan memenuhi kebutuhan konsumen.

Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya Brand Personality yang kuat dapat membentuk ikatan emosional dan menimbulkan kepercayaan terhadap merek. Brand personality dapat mempengaruhi psikologis konsumen dan sebagai penghubung antara karakteristik konsumen dengan brand yang dapat menarik simpati konsumen. Selain itu di dalam brand tersebut terdapat pernyataan atas jati diri dari konsumen. Artinya konsumen yang memiliki karakteristik yang sama dengan Nature Republic akan tertarik melakukan pembelian dan konsumen lain yang memiliki karakteristik berbeda juga dapat terdorong untuk membentuk jati dirinya dan melakukan pembelian.

4.6.3 Pengaruh Korean Wave Terhadap Keputusan Pembelian

Kim, Cho, & Jung (2014) mengatakan dampak gelombang Korea dapat menghasilkan citra positif pada produk Korea yang pada akhirnya akan menimbulkan minat beli dan dapat berujung pada keputusan pembelian. Menurut wikipedia.com (diakses 2018) Korean Wave adalah istilah yang diberikan untuk menggambarkan tersebarnya budaya pop Korea secara global di berbagai negara di dunia sejak tahun 1990-an.

Berdasarkan analisis regresi variabel Korean Wave (X3) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Chae & Lee (2018), Yoon (2016), Son & Kijboonchoo (2016), dan Tjoe & Kim (2016) yang menunjukkan bahwa Brand Personality berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap keputusan pembelian.

Dari disribusi jawaban responden diketahui rata – rata jawaban responden dari pernyataan sebesar 3,8 yang artinya responden setuju dengan pernyataan yang terdapat pada variabel Korean Wave. Terbukti bahwa fenomena yang terjadi di masyarakat memaksa konsumen secara perlahan untuk memahami situasi yang terjadi. Fenomena ini dapat menimbulkan tren baru serta mendorong terjadinya perubahan pada pola prilaku konsumen. Melihat pola prilaku masyarakat Korea yang suka merawat diri dengan bahan – bahan herbal mendorong konsumen Indonesia untuk menggunakan produk – produk herbal seperti Nature Republic yang mengandung 92% Aloe Vera pada skincarenya.

Hal ini menunjukkan bahwa fenomena yang sedang tren di masyarakat dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Korean Wave berhasil menyentuh emosi seperti simpati dan empati, sentuhan emosional ini telah menghasilkan citra positif terhadap produk Korea. Citra positif inilah yang akan membentuk perilaku minat beli konsumen dan mendorong terjadinya keputusan pembelian. Meningkatnya fenomena Korean wave mengakibatkan munculnya ketertarikan dan minat untuk membeli produk Nature Republic Aloe Vera.

BAB V

Dalam dokumen SKRIPSI OLEH AYU SAGIA (Halaman 82-90)

Dokumen terkait