• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

3 Untuk menghindari pencatatan meter yang tidak akurat

4.4 Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis adalah pengujian data stastistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan, dengan menggunakan rumus koefisiean korelasi oleh Spearman, yaitu:

rs = 1

r

s

= 1

r

s

= 1

r

s

= 1

rs = rs = 0,482

Setelah menghitung harga rhitung = 0,482, maka untuk mengetahui apakah Ha dan Ho diterima atau ditolak, terlebih dahulu dikonsultasikan pada tabel nilai rtabel Spearman (lihat halaman lampiran). Pada tabel tersebut, ternyata harga rhitung untuk taraf kepercayaan 10% dan N= 64 mempunyai harga rtabel = 0,207. Dengan demikian, maka rhitung > rtabel (0,482 > 0,207) sehingga Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya, terdapat hubungan antara efektifitas brosur PT PLN terhadap minat menggunakan listrik prabayar pada masyrakat Kelurahan Siumbut Baru.

Untuk mengetahui tinggi rendahnya hubungan antara variabel x dengan variabel y, maka digunakan skala Guildford:

Kurang dari 0,20 : Hubungan rendah sekali 0,20 – 0,39 : Hubungan rendah tetapi pasti 0,40 – 0,70 : Hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90 : Hubungan yang tinggi; kuat

Berdasarkan skala Guildford, rhitung (0,482) berada di antara 0,40-0,70 yang menandakan terdapat hubungan yang cukup berarti antara Efektifitas brosur PT PLN dengan minat menggunakan listrik prabayar pada masyrakat Kelurahan Siumbut Baru. Selanjutnya, untuk menguji tingkat signifikan korelasi jika N > 10, maka digunakan rumus ttest dengan tingkat signifikansi 10%, yaitu:

thitung = rs = 0,482 = 0,482 = 0,482 = 0,482 = 0.482.8.98 = 4,33

Tahap berikutnya adalah mengkonsultasikan nilai thitung pada nilai ttabel. Oleh karena jumlah N (responden) dalam penelitian ini tidak terdapat pada tabel terlampir, maka untuk mencari nilai ttabel digunakan rumus interpolasi, yaitu:

ttabel =

=

=

120-60 ttabel = 1,36 60 ttabel = 118,64

ttabel =

ttabel = 1,97

Nilai ttabel dalam penelitian ini, dengan N= 64 dan ∝=0,10 adalah 1,97. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa thitung > ttabel, yakni 4,33 > 1,97. Hal tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara Efektifitas brosur PT PLN dengan minat menggunakan listrik prabayar pada masyarakat Kelurahan Siumbut signifikan.

Tahap selanjutnya adalah mencari besarnya kekuatan pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel X ke variabel Y, dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Kd = (Rho)2 x 100% Kd = (0,482)2 x 100% Kd = 0,232 x 100% Kd = 23,2% Keterangan: KD = Koefisien Determinan rs = nilai koefisien korelasi

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kekuatan determinan variabel x terhadap variabel y dalam penelitian ini adalah 23,2% sedangkan besar pengaruh faktor-faktor lain yang tidak ikut diukur dalam penelitian ini adalah 77,8%.

4.5Pembahasan

Hipotesa yang diajukan, diharapkan dapat menunjukkan apakah terdapat hubungan antara efektivitas brosur PT PLN dan minat menggunakan listrik prabayar pada masyrakat Kelurahan Siumbut Baru. Pengujian hipotesa dimulai dengan membuat ranking berdasarkan jawaban responden (masyrakat di kelurahan Siumbut Baru Kisaran Timur ) pada kuesioner yang telah terlebih dahulu diberi skor untuk setiap pertanyaan. Dengan penghitungan rumus, diperoleh koefisien korelasi (rs) yang apabila dikonsultasikan pada tabel r Spearman, harga rhitung > rtabel (0,482 >

0,207), dengan demikian maka Ha diterima. Berdasarkan skala Guilford, dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara variabel x dan y.

Selanjutnya, untuk mengetahui tingkat signifikansi hasil hipotesis tersebut, dilakukan penghitungan nilai thitung dan ttabel yang telah diinterpolasikan. Setelah dihitung, diperoleh nilai thitung > ttabel (thitung = 4,33; ttabel=1,97). Dengan begitu, dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan. Artinya efektivitas brosur PT PLN dapat mempengaruhi minat menggunakan listrik prabayar yakni pada masyrakat Kelurahan Siumbut Baru. Tingkat signifikan suatu penelitian tergantung dari adanya pengaruh yang kuat dari variabel X ke variabel Y. Dengan kata lain, hasil tersebut juga sekaligus menolak hipotesis yang menyatakan tidak terdapat hubungan antara efektivitas brosur PT PLN dan minat menggunakan listrik prabayar pada masyarakat Kelurahan Siumbut Baru.

Selanjutnya, dalam uji determinasi yang dilakukan, ternyata pengaruh Efektifitas brosur PT PLN terhadap minat menggunakan listrik prabayar pada masyarakat Kelurahan Siumbut Baru hanya sebesar 23,2%, sedangkan selebihnya yaitu sebesar 77,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Hal ini menunjukkan bahwa ternyata faktor-faktor lain yang minat menggunakan listrik prabayar pada masyarakat Kelurahan Siumbut Baru jumlahnya lebih besar apabila dibandingkan dengan pengaruh orang lain . Adapun yang dimaksud dengan faktor-faktor lain tersebut yaitu apakah berupa pengaruh dari teman, tetangga, kemajuan teknologi, media massa, dan lain-lain.

Dalam penelitian ini, indikakator-indikator yang digunakan untuk mengukur efektifitas brosur listrik prabayar adalah penerima atau pemakai dengan intensitas membaca, isi pesan, kesesuaian informasi, ketepatan waktu terbit, media, format dalm brosur listrik prabayar, dan sumber-sumber informasi yang dapat dipercaya. Sementara itu untuk mengukur minat masyarakat untuk menggunakan listrik prabayar, yakni perhatian terhadap isi pesan, rasa senang, ketertarikan untuk menggunakan listrik prabayar, hasyrat untuk terus menggunakan listrik prabayar, dan motifasi yang timbul dalam diri mayarakat untuk menggunakan listrik prabayar.

Penelitian ini menunjukkan bahwa adanya kepercayaan masyarakat terhadap isi pesan yang disajikan dalam brosur lisrik prabayar, responden yang menyatakan percaya yakni 38 orang atau 59,4% dan sanagat percaya 5 orang atau 7,8%. Hal ini dikarenakan bahwa masyarakat di Kelurahan Siumbut Baru percaya terhadap isi pesan yang disajiakan dalam Brosur Listrik Prabayar. Hal ini dikarenakan Brosur Listrik Prabayar di tebitkan oleh instansi resmi yaitu PT PLN yang merupakan perusahaan melik Negara yang menyediakan tenaga Listrik. Selain itu listrik Prabayar ini merupakan inovasi pelayanan PT PLN (persero) yang memudahkan pelangga mampu mengontrol dan mengendalikan Listrik sesuai dengan kebutuhan responden.

Pada sisi lain, masyrakat yang kurang mengerti isi pesan dalam brosur listrik prabayar. Dari 64 responden yang diikutsertakan dalam penelitian, sebanyak 28 orang atau 43,8% menyatakan kurang mengerti terhadap isi pesan dalam brosur. Selain itu, masyarakat masi mau mencoba untuk memahami isi pesan mengenai informasi tentang listrik prabayar. Mulai dari cara pemasangan, cara mengisi ulang, cara membeli voucher isi ulang, dan untuk mengetahuai manfaat serta kelebihan dari listrik prabayar. Hal ini dikarenakan masyarat merasa senang dengan format brosur listrik prabayar, sehingga menimpulkan perhatian masyarakat untuk melihat dan membaca isi brosur agar lebih memahami informasi yang di sajikan dalam brosur.

Sistem listrik Prabayar yang kini sedang digalakan PLN akan terus dikembangkan dengan semangat tinggi oleh PLN. kini sudah mulai banyak komplek-komplek perumahan yang secara kolektif dan masal berali kesistem Listrik Prabayar. Dalam hal ini dengan adanya Listrik Prabayar kini dapat membantu masyarakat menengah kebawah, karena dulunya Listrik Prabayar ini dikhususkan pada msyarakat menengah kebawah atau yang kurang mamapu, karena Listrik Prabayar ini pada umumnya dapat mengendalikan sendiri pemakaiannya. Seiring berjalannya waktu, ternyata adanya pergeseran minat, yang tadinya di khususkan pada msyarakat yang kurang mamapu ternyata orang yang pun mau memakainya seperti dikelurahan Siumbut Baru menggunakan Listrik Prabayar. Dima masyarakat di Kelurahan Siumbut Baru tergolong Msyarakat yang mampu yang berpenghasilan rata-rata Rp 2.000.000-3.000.000-‘ perbulannya sebanyak 22 orang atau 34,37%, hal ini

dikarenakan adanya berbagai motif seperti, ingin menghemat, menikmati kelebihan dari Listrik Prabayar, berawal dari kekecewaan pada PLN karena listriknya sering mati, tegangan yang tidak setabil maka dengan itu beralilah ke Listrik Prabayar.

Untuk kelebihannya sendiri Listrik Prabayar ini menggunakan box meter digital yang dapat diisi ulang sendiri dengan token yang meliputi pengendalian dalam pemakaian, sesuai dengan kemampuan konsumen, tidak ada sangsi pemutusan seperti halnya box meter biasa jika terdapat tunggakan, tidak dikenakan biaya beban dimana jika menggunakan box meter biasa terdapat biaya beban kecuali pada tarif-tarif tertentu dan sebagainya. Selain itu, dengan semangkin beragamnya kebutuhan yang harus dipenuhi Listrik Prabayar merupakan pilihan yang tepat untuk berhemat. Adapaun Manfaat hemat yang didapat antara laian yaitu, pelanggan dengan mudah dapat memantau pemakaian listriknya setiap saat sehingga dapat menghemat penggunaan listriknya, untuk menghindari pencatan meter yang tidak akura, pelanggan dapat mendisiplinkan diri sendiri untuk menggunakan listrik sesuai anggaran belanja dan pelanggan dengan mudah dapat mengendalikan pemakaian dan biaya listriknya sehingga terhindar dari pemborosan. Dari berapa manfaat tersebut, timbullah motivasi masyarakat setelah menggunakan listrik prabayar. Dari 64 responden, sebanyak 32 orang atau 50% memiliki motifasi dapat memantau pemakaian listriknya setiap saat sehingga dapat menghemat penggunaan listriknya.

Untuk menginformasikan layanan baru diperlukannya setrategi, setrategi yang dilakukan oleh Humas PT PLN dalam menginformasikan Listrik Prabayar melalaui Brosur yang dibagikan-bagikan kepada msyarakat khususnya di Kelurahan Siumbut Baru Kisaran Timur. Seperti yang dikemukakan oleh Chander dalam Rangkuti (2005:3) bahwa, setrategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang progam tidak lanjut, serta prioritas alokasi sumberdaya. Brosur listrik prabayar yang dikelolah oleh Humas PT PLN dinilai media yang tepat oleh masyarakat. Hal ini dapat dilihat, bahwa yang mengatakan brosur sebagai media yang tepat dalam memberikan informasi mengenai listrik prabayar sebanyak 31 orang atau 48,44%. Tujuan Humas PT PLN menginformasikan Listrik Prabayar agar masyarakat mengetahui adanya pelayanan baru serta

mengetahui manfaatnya dan cara penggunaannya, mengubah prilaku khalayak secara konkret dan teratur, membangun kesadaran bahwa energy listrik itu mahal, dapat membujuk khalayak untuk menggunakan produk yang ditawarkan. Produk Listrik Prabayar bertujuan untuk membuat masyarakat agar lebih disiplin diri sendiri untuk menggunakan listrik sesuai anggaran belanjanya. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sebagian masyarakat sudah mulai menyadari betapa pentingnya penghematan listrik dalam kehidupan sehari-hari.

Penelitian ini menunjukan bahwa benar, efektifitas brosur PT PLN dapat mempegaruhi minat masyarakat untuk menggunakan listrik prabayar. Hal ini mempertegas teori sebelumnya yang menyatakan brosur adalah media komunikasi

public relations yang dibuat oleh perusahaan yang berisikan keterangan singkat

tentang produk, layanan dan acara perusahaan agar di ketahui oleh umum (Iriantara,2005:222). Selain itu, dapat dilihat bahwa setrategi Humas PT PLN dalam menginformasikan Listrik Prabayar ini berjalan dengan baik sehingga pesan yang disampaikan mencapai pada sasaran. Hal ini dapat dibuktikan melalaui mottonya

sendiri yang menyebutkan “ Listrik Prabayar, Lebih Mudah Lebih Hemat”, diman maksudnya yaitu memberi kesempatan kepada pelanggan untuk mengendalikan pemakaian listrik sesuai kebutuhannya. Sehingga pelanggan dapat dengan mudah mengendalikan pemakaian dan biaya listriknya serta menghindari pemborosan. Selain itu dapat mempermudah proses layanan pada pelanggan juga dapat mengantisipasi keterlambatan pembayaran rekening. Disamping itu tidak ada masa tenggang, ada pemutusan dari PLN, harganya pun sama.

Secara keseluruhan penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki minat untuk menggunakan listrik prabayar, yakni adanya kemauan dari dalam diri untuk memberikan perhatian terhadap brosur, selain itu untuk mendapat informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Hal tersebut semakin diperkuat lagi melalui adanya informasi sesuai dengan fakta.

Adapun yang menjadi sumber-sumber minat menggunakan listrik prabayar pada masyarakat Kelurahan Siumbut Baru Kisaran Timur adalah melalui perhatian

terhadap brosur, rasa senang, ketertarikan, hasrat (kemauan),serta motivasi yang tibul dari dalam diri.

Minat menggunakan listrik prabayar pada masyarakat Kelurahan Siumbut Baru mucul karena adanya perhatian terhadap brosur. Masyarakat memberikan perhatian terhadap brosur, karena brosur dinilai menarik,dari segi penampilan, warna yang sesuai dan penggunaan format dalam brosur. Selain itu ada dorongan yang mucul dari dalam diri untuk mengetahui isi pesa yang disampaikan dalam brosur listrik prabayar. Melalaui analisis data, dinyatakan bahwa dari 64 responden, yang memberikan perhatian hampir separu responden yakni 36 0rang atau 56,25%, sedangkan yang sangat memberikan perhatian yakni 8 orang atau 12,5%.

Selain itu, minat menggunkan listrik prabyar juga bersumber adanya rasa senang yang timbul dari dalam diri setelah melihat dan membaca brosur listrik prabayar. Rasa senang yang tibul dari dirimasyarakat, dikarenakan adanya isi brosur listrik prabayar sudah memberikan informasi sesuai dengan fakta. Hal ini dapat dilihat dari hasil kusioner hampir seluruh responden, 42 orang atau 65,63% menyatakn informasi dalam brosur sesuai dengan fakta, 9 orang atau 14,06 menyatakan sangat sesuai. Jadi dapat disimpulkan bahwa masyrakat membutuhkan informasi untuk kebutuhan informasi.

Hal lain yang menjadi sumber menit menggunakan listrik prabayar pada masyrarakat karena adanya ketertarikan masyrakat terhadap Brosur Listrik Prabayar, masyarakat begitu antusias untuk membaca isi dalam Brosur serta memahami informasi yang disajikan dalam Brosur sehingga menimbulkan rasa senang pada masyarakat. Tingkat ketertarikan masyarakat terhadap Listrik Prabayar yaitu 33 orang atau 51,56%, sedangkan yang sangat tertarik yaitu 18,75%. Sedangkan kurang tertarik terhadap menggunakan listrik prabayar 16 orang atau 25%, 3 orang atau 4,69% menyatak tidak tertarik untuk menggunakan listrik prabayar.

Sumber minat menggunakan listrik prabayar pada masyarakat adalah hasrat (keinginan), yaitu untuk menggunakan listrik prabayar setelah melihat brosur, hal ini dikarenakan isi pesan dalam brosur listrik prabayar sudah efektif dalam memberikan informasi mengenai listrik prabayar. Hal ini dapat dilihat dari isi pesan dalam

memberikan informasi sudah sesuai dengan fakta, dan terdapat sumber-sumber yang dapat dipercay. Dikarenakan masyrakat sudah merasakan manfaat dari listrik prabayar tersebut. Hasrat (keinginan) untuk terus menerus menggunkan listrik praayar, ingin mengunakan yakni 35 orang atau 54,69%. Sementara 15 orang atau 23,44% menyatakan sanagat ingin terus menerus menggunakan listrik prabayar.

Selanjutnya sumber minat menggunakan listrik prabayar pada masyrakat Kelurahan Siumbut Baru, yaitu adanya motivasi yang timbul dari dalam diri masyrakat setelah adanya brosur. Dari 64 responden, yang menyatakan termotifasi 31 orang atau 48,44%, yang menyatakan sangat termotivasi 18 orang atau 28,12%, dan 9 orang atau 14,6 menyatakan kurang termotivasi. Sedangkan 6 orang atau 9,38 tidak termotivasi.

Berdasarkan hasil penelitian ini, sejatinya masih banyak faktor yang dapat dikembangkan untuk menggali lebih dalam tentang pengaruh Efektifitas Brosur PT PLN terhadap Minat Masyarakat Untuk Menggunakan Listrik Prabayar pad Msyarakat Di Kelurahan Siumbut Baru. Dengan demikian masih mungkin dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait