• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUJIAN FISIK INSTALASI PENERANGAN DAN TENAGA Pengujian fisik instalasi listrik penerangan dan tenaga

Dalam dokumen Buku ajar Teknik Instalasi Listrik 2017 (Halaman 52-59)

didahului dengan pemeriksaan secara fisik (yang terlihat mata) keadaan suatu instalasi listrik apakah sudah memenuhi ketentuan-ketentuan di dalam PUIL (Peraturan Umum Instalasi Listrik) di Indonesia sebagai berikut :

Keadaan tata letak pemasangan perlengkapan instalasi listrik yang meliputi :

 Kotak sekring atau PHB (Perangkat hubung bagi) harus dipasang di tempat yang jelas terlihat dan mudah dicapai serta dilengkapi dengan penerangan yang cukup. Kotak sekring dapat dipasang pada tembok, tiang kayu atau dinding papan dengan ketinggian 175 cm dari lantai.

• Saklar, kotak kontak dan alat listrik lainnya harus dipasang di tempat yang tidak mudah terkena siraman air.

• Kotak kontak dinding yang dipasang kurang dari 1,25 m tingginya dari lantai harus dilengkapi dengan tutup. • Pemasangan perlengkapan instalasi listrik harus cukup

kuat atau tidak mudah goyah.

Pemasangan kabel instalasi listrik, yang meliputi :

• Kabel berisolasi tunggal misalnya NYA atau NGA harus dipasang di dalam pipa pelindung baik di dalam atau di atas tembok, kecuali jika dipasang di atas plafon dapat menggunakan isolator rol.

• Untuk kabel yang mempunyai luas penampang 1,5 mm2 atau 2,5 mm2 , jarak antara dua isolator rol maksimum 1 m. Untuk kabel yang mempunyai luas penampang 4 mm2 atau lebih, jarak antara dua isolator rol maksimum 6 m. Kabel tidak boleh dibelitkan pada isolator rol, kecuali pada ujung tarikan rentang.

• Kabel berisolasi ganda, misalnya NYM dapat dipasang di dalam pipa atau tanpa pipa, baik di luar tembok maupun di dalam tembok.

• Kabel fleksibel hanya dapat digunakan pada peralatan listrik yang dapat dipindah-pindahkan, misal untuk TV, almari es, dan sebagainya.

• Fitting gantung harus menggunakan kabel fleksibel yang dilengkapi tali penggantung. (NYPLYw).

Penggunaan warna pada kabel, yang meliputi :

• Warna loreng hijau-kuning digunakan untuk menandai penghantar pembumian, penghantar pengaman dan penghantar penyama ke bumi.

• Warna biru digunakan untuk menandai penghantar netral atau kawat tengah. Untuk menghindari kesalahan, warna biru tidak boleh digunakan untuk menandai penghantar lainnya.

• Kabel berselubung dan berinti tunggal (NYM) boleh digunakan untuk penghantar fase, kawat tengah atau penghantar pembumian asalkan isolasi kedua ujung kabel yang terlihat (bagian yang dikupas ujungnya) dibalut dengan bebat yang sesuai dengan ketentuan a. dan b. diatas.

Jumlah titik beban

Jumlah titik beban instalasi listrik yaitu Jumlah titik beban instalasi listrik harus memenuhi ketentuan PUIL

Pemeriksaan pada terminal dan sambungan kabel:

• Penyambungan kabel hanya boleh dilakukan di dalam kotak sambung dan tidak boleh di dalam pipa. Sambungan kabel harus kuat dan dibalut dengan benang yang cukup sehingga dapat ditutup dengan lasdop secara kuat.

• Kabel-kabel yang disambung harus diberi toleransi

panjang secukupnya guna mempermudah

perbaikannya.

• Dua penghantar (kabel) dari logam yang berlainan tidak boleh disambungkan. Sambungan penghantar pada terminal harus terjamin baik dan tidak merusak penghantar. Menyambung kabel fleksibel harus menggunakan sambung tekan (termasuk jenis sekrup), sambung solder atau sambung puntir. Sepatu kabel harus disambungkan dengan mur baut secara baik. • Sambungan puntir harus dibuat dengan menggunakan

penyambung puntir atau dengan cara dilas / disolder. Sebelum dilas / disolder, sambungan tersebut harus dipuntir dahulu agar diperoleh sambungan yang baik secara mekanis dan listrik.

Pemeriksaan pada pipa instalasi:

• Pipa instalasi harus dibuat dari bahan yang tahan terhadap tekanan mekanis, tahan terhadap panas, tidak menjalarkan api, dan tahan kelembaban, misalnya baja, PVC atau bahan lain yang sederajat. • Permukaan dalam dan luar pipa instalasi haruslah licin

dan rata, tidak boleh terdapat lubang atau tonjolan yang tajam atau cacat lainnya. Bagian dalam maupun

luar pipa tersebut harus dilindungi secara baik terhadap karat.

• Pada bagian dalam dan pada ujung dari bagian penyambung pipa tidak boleh terdapat bagian yang tajam. Permukaan dan pinggiran atau bibir tempat penghantar ditarik harus licin dan tidak tajam. Pada ujung bebas pipa yang terbuat dari baja harus dipasang selubung masuk (tule) yang berbentuk baik dan terbuat dari bahan yang awet. Pipa instalasi dan bagian penyambungnya harus dapat disambung dengan baik. Benda Bantu bengkok harus mempunyai jari lengkung sekurang-kurangnya tiga kali garis tengah luar pipa tersebut. Pembengkokan pipa harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak terjadi penggepengan. Jari-jari lengkung pembengkokan

tersebut, diukur dari bagian dalam dari

pembengkokan, dengan ketentuan tidak boleh kurang dari : – 3 Dim untuk pipa PVC – 4 Dim untuk pipa baja sampai 16 mm (5/8 “) – 6 Dim untuk pipa baja yang lebih dari 16 mm.

• Pipa instalasi dan bagian penyambungnya harus tahan terhadap tekanan mekanis. Pipa jika dibengkokkan, ditekan, kena pukulan, atau dalam suhu di atas normal selama ataupun sesudah pemasangan, tidak boleh menjadi retak atau pecah ataupun berubah bentuknya sehingga pemasangan penghantar di dalamnya menjadi sukar atau penghantar akan rusak di dalamnya. Pipa instalasi yang terbuat dari logam dan terbuka, yang terdapat dalam jarak jangkauan tangan harus dibumikan dengan baik, kecuali jika pipa

tersebut digunakan untuk menyelubingi kabel berisolasi ganda atau kawat pembumian.

• Pipa instalasi harus dipasang tegak lurus atau mendatar.

• Pipa dan perlengkapannya yang tidak bersifat kedap gas, harus mempunyai ventilasi serta jalan keluar pengeringan pada tempat di mana ada kemungkinan cairan embun akan berkumpul. Lubang pengeringan atau ventilasi tersebut tidak boleh dibuat pada pipa itu sendiri.

• Perlengkapan seperti kotak periksa, kotak tarik, suku bengkok, suku siku, dan suku T harus dipasang sedemikian rupa sehingga penarikan kembali penghantar atau pemasangan penghantar tambahan tetap dimungkinkan. Di antara dua kotak tarik tidak boleh ada dua suku bengkok atau 20 m pipa lurus.

Suku S yang tumpul dianggap satu suku

bengkok. Pemakaian suku-suku harus dibatasi, yaitu pada tempattempat : Pada ujung pipa tepat dibelakang

armatur penerangan, kotak tarikatau kotak

penghubung. Pada lajur pipa antara dua kotak tarik yang panjangnya tidak boleh dari 10 m, dimana dapat dipasang 1 suku pada kedudukan tidak lebih dari 0,5 m dari kotaqk tarik yang mudah dicapai, asalkan semua bengkokan yang lain pada lajur pipa tersebut tidak lebih dari 900 .

• Khusus dalam pemakaian pipa instalasi dengan kampuh terbuka terlipat : Tidak boleh dibengkokkan. Alur harus berada di bawah pada pemasangan mendatar dan menghadap dinding pada pemasangan tegak lurus. Pipa instalasi yang tidak ditanam dalam

tembok, harus dipasang secara baik menggunakan alat penopang dan klem pipa yang cocok, sehingga pipa terpasang secara kokoh. Jarak antara tempat pemasangan klem pipa tidak boleh melebihi 1 m. • Pipa PVC tidak boleh digunakan pada ruangan dengan

suhu melebihi 600 C. Pipa logam yang dilapisi dengan bahan isolasi dianggap sebagai pipa bukan logam.

BAB VI

Dalam dokumen Buku ajar Teknik Instalasi Listrik 2017 (Halaman 52-59)

Dokumen terkait