• Tidak ada hasil yang ditemukan

C. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja (Y)

4.3 Analisis Statistik

4.4.3 Pengujian Koefisien Determinasi (R 2 )

Identifikasi determinan (R2) digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel (X) bebas (X1,X2) variabel kompensasi dan komitmen karyawan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat (Y) yaitu variabel kinerja karyawan dimana 0 < R2 < 1 .

Dari model persamaan D = R2 akan dapat dihitung R2 atau coefficient of determination yang menunjukkan persentase dari variasi variabel keputusan yang mampu dijelaskan oleh model. Jika determinan (R2) semakin besar atau mendekati sama, maka variabel bebas (X1, X2) variabel kompensasi dan komitmen karyawan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat (Y) yaitu variabel kinerja karyawan semakin kuat. Jika determinan (R2) semakin kecil atau mendekati satu, maka variabel bebas (X1,X2) variabel kompensasi dan komitmen karyawan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat (Y) yaitu variabel kinerja karyawan semakin kecil.

Hasil pengujian koefisien determinasi menggunakan SPSS Statistic 17.0 for windows dapat dilihat pada tabel 4.14 dibawah ini:

Tabel 4.14

Hasil Pengujian Koefisien Determinasi

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .613a .376 .356 3.741

a. Predictors: (Constant), Komitmen Karyawan, Kompensasi

b. Dependent Variable: Kinerja

Pada Tabel 4.14 menunjukkan bahwa nilai R sebesar 0.613 sama dengan 70 % berarti hubungan antara variabel Kompensasi (X1) dan Komitmen Karyawan (X2) terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y) sebesar 70 % artinya hubungannya erat. Angka Adjusted R Square 0.356 berarti 35,6 % kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel bebas yaitu Kompensasi (X1) dan Variabel Komitmen Karyawan (X2) mampu menjelaskan terhadap variabel terikat yaitu Kinerja Karyawan (Y) sebesar 35,6% dan sisanya 64,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

4.5 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompensasi dan komitmen karyawan secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. PLN (Persero) Area Lubuk Pakam. Berdasarkan data jawaban responden terhadap variabel Kompensasi diketahui jawaban dominan setuju terdapat pada pernyataan pertama (Gaji yang saya terima sesuai dengan jabatannya). Berdasarkan data tersebut bahwa karyawan merasa telah menerima gaji yang sesuai dengan jabatannya, namun berdasarkan data responden masih ada jawaban yang kurang setuju terdapat pada pernyataan kesepuluh (Saya menerima tunjangan struktural sesuai dengan tanggung jawabnya). Berdasarkan data tersebut bahwa karyawan merasa tunjangan struktural yang diberikan perusahaan belum sesuai dengan tangggung jawabnya. Hal ini hendaknya diperhatikan oleh perusahaan agar kompensasi yang diberikan oleh perusahaan hendaknya diberikan

secara adil dan layak sesuai dengan tanggung jawabnya baik itu kompensasi langsung maupun tidak langsung.

Berdasarkan data responden terhadap variabel komitmen karyawan jawaban dominan setuju terdapat pada pernyataan kesebelas (Saya merasa rugi apabila keluar dari perusahaan ini). Berdasarkan data tersebut bahwa karyawan merasa rugi apabila keluar dari perusahaan, namun berdasarkan data responden masih ada jawaban yang kurang setuju terdapat pada pernyataan kedua belas (Saya akan tetap bekerja diperusahaan ini walaupun perusahaan mengalami kesulitan). Berdasarkan data tersebut bahwa karyawan tidak akan bekerja diperusahaan pada saat perusahaan mengalami kesulitan. Hal ini yang dapat dilakukan untuk meningkatkan komitmen karyawan terhadap perusahaan agar tujuan perusahaan dapat tercapai adalah dengan meningkatkan komitmen terhadap setiap karyawan. Karena kurangnya komitmen dalam diri sendiri serta kurangnya perhatian dari perusahaan terhadap karyawan yang bekerja pada perusahaan tersebut.

Berdasarkan data responden terhadap variabel kinerja karyawan jawaban dominan setuju terdapat pada pernyataan pertama (Saya memberikan hasil pekerjaan terbaik). Berdasarkan data tersebut bahwa karyawan merasa karyawan telah memberikan hasil pekerjaan terbaiknya untuk kepentingan dan kemajuan perusahaan, namun berdasarkan data responden masih ada jawaban yang kurang setuju terdapat pada pernyataan kedua (Saya melaksanakan pekerjaan dengan teliti). Hal ini yang dapat dilakukan karyawan adalah meningkatkan ketelitian yang terdapat pada setiap individu karyawan. Apabila dalam pelaksanaan

pekerjaan didalam perusahaan dilakukan dengan teliti maka kinerjanya dapat meningkat pula dan memiki prestasi kerja yag baik pula.

Berdasarkan uji t, kompensasi (X1) memiliki pengaruh positif dan signifikan dan paling dominan terhadap kinerja karyawan. hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi 0.044 < 0.05 menunjukkan bahwa kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. ini artinya jika variabel kompensasi ditingkatkan maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar thitung > nilai ttabel =thitung 2.056 > t tabel 1.669. Pada variabel kompensasi, responden merasa kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan dapat memicu semangat karyawan dalam bekerja sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing karyawan. Sehingga hal yang dapat dilakukan untuk lebih meningkatkan kompensasi kepada karyawan yaitu dengan memberikan bonus tambahan dan fasilitas untuk meningkatkan kinerja karyawan.

Pada variabel komitmen karyawan dari hasil pengolahan data diperoleh angka thitung sebesar 4.940 > ttabel sebesar 1.669. hal ini menunjukkan bahwa komitmen karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Jika variabel komitmen ditingkatkan maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar 0.607. Dapat dijelaskan dengan adanya komitmen karyawan terhadap diri sendiri dapat meningkatkan kinerja karyawan. Hal ini yang dapat dilakukan untuk meningkatkan komitmen karyawan terhadap perusahaan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Sedangkan sebagian dari responden ada yang kurang setuju dan tidak setuju untuk melibatkan diri dan tetap bertahan pada perusahaan. Karena kurangnya komitmen dalam diri sendiri serta kurangnya

perhatian dari perusahaan terhadap karyawan yang bekerja pada perusahaan tersebut.

Berdasarkan koefisien determinasi (R2) hubungan antara variabel kompensasi (X1) komitmen karyawan (X2) terhadap variabel kinerja karyawan (Y) memiliki hubungan yang erat. Nilai Adjusted R Square 0.356 berarti 35,6% kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel bebas (kompensasi dan variabel komitmen karyawan). Sedangkan sisanya 64,4% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini seperti gaya kepemimpinan, motivasi, disiplin kerja, dan lain sebagainya. Sedangkan fhitumg adalah sebesar 18.967 > ftabel 3.14 hal ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel kompensasi, komitmen karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. hal ini juga dapat dilihat dari tingkat signifikan sebesar 0.044 < 0.05.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait