PROVINSI JAWA BARAT WILAYAH XII SUBANG.”
B. Pengujian Koefisien Jalur Secara Simultan
Hipotesis Statistik: H0: YXi= 0 i = 1,2
Akuntabilitas dan Transparansi secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap Kualitas Pelayanan Publik pada Dinas Pendapatan UPPD Provinsi Wilayah XII Subang
H1: YXi 0 i = 1,2
Akuntabilitas dan Transparansi secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kualitas Pelayanan Publik pada Dinas Pendapatan UPPD Provinsi Wilayah XII Subang
Untuk menguji hipotesisi diatas digunakan uji F dengan formula sebagai berikut: Daerah Penolakan Ho Daerah
Penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho
0
t0,975;7 = 2,037
1 1 ( 1) (1 ) k yxi yxi i k yxi yxi i n k p r F k p r
Berdasarkan hasil pengolahan menggunakan software SPSS.15 diperoleh nilai Fhitung pengaruh akuntabilitas dan transparansi terhadap kualitas pelayanan publik
sebagai berikut :
Tabel 4.31
Anova untuk uji pengaruh akuntabilitas dan transparansi terhadap kualitas pelayanan publik
Berdasarkan tabel 4.31 pengujian diatas dapat dilihat nilai Fhitung sebesar
122,090 dengan nilai signifikansi (p-value) lebih kecil dari 0,000. Sementara dari tabel F untuk tingkat signifikansi 0.05 dan derajat bebas (2;35-2-1) diperolehF(0,05;32) = 3,295. Karena nilai Fhitung (122,090) > Ftabel (3,295), maka pada tingkat kekeliruan
5% H0 ditolak dan H1 diterima, berdasarkan hasil pengujian dengan tingkat
kepercayaan 95% disimpulkan bahwa akuntabilitas dan transparansi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelayanan publik pada Dinas Pendapatan UPPD Provinsi Wilayah XII Subang
ANOVAb 13,431 2 6,716 122,090 ,000a 1,760 32 ,055 15,191 34 Regression Residual Total Model 1 Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), X2, X1 a.
Dependent Variable: Y b.
Gambar 4.8
Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Pada Uji Simultan Pengaruh akuntabilitas dan transparansi terhadap kualitas pelayanan publik
Berdasarkan gambar 4.8 diatas dapat dilihat bahwa Ho ditolak, karena Fhitung
sebesar 122,090 berada pada daerah penolakan Ho, yang menunjukkan bahwa transparansi dan akuntabilitas secara simultan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan publik pada Dinas Pendapatan UPPD Provinsi Jawa Barat Wilayah XII (Subang). Daerah Penerimaan Ho Daerah penolakan H0 F0,05(2;32)= 3,295 0 Fhitung= 122,090,
163
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh akuntabilitas dan transparansi terhadap kualitas pelayanan publik, maka pada bagian akhir dari penelitian ini, penulis menarik kesimpulan, sekaligus memberikan saran sebagai berikut :
5.1 Kesimpulan
1. Penerapan Akuntabilitas pada Dinas Pendapatan UPPD Provinsi Jawa Barat Wilayah XII Subang sudah dilaksanakan dengan cukup baik. Hal ini didukung oleh komitmen dan sistem kerja yang mengutamakan terpenuhinya akuntabilitas kejujuran, akuntabilitas terhadap proses pekerjaan yang mereka kerjakan,akuntabilitas terhadap tercapainya tujuan program yang telah mereka tetapkan,akuntabilitas terhadap kebijakan – kebijakan yang di ambil dapat dipertanggungjawabkan baik kepada otoritas yang lebih tinggi maupun terhadap masyarakat. Namun akuntabilitas terhadap hukum & peraturan mengalami kesulitan di karenakan masih ada oknum atau sebagian petugas yang memberikan jalan cepat tapi prosedur tidak lengkap.
2. Penerapan Transparansi pada Dinas Pendapatan UPPD Provinsi Jawa Barat Wilayah XII Subang sudah dilaksanakan dengan cukup baik. Hal ini di dukung oleh manajemen dan pelaksanaan pelayanan publik yang di informasikan kepada masyarakat dengan jelas. Namun pada indikator
karena pelayanan mengenai plat nomor khusus (cantik) yang menyangkut informasi dan pembebanan biayanya belum di informasikan dengan terbuka dan informatif karena belum ada peraturan dan mekanisme khusus mengenai hal tersebut yang dapat di jadikan acuan dalam proses pelayanan.
3. Kualitas Pelayanan Publik pada Dinas Pendapatan UPPD Provinsi Jawa Barat Wilayah XII Subang sudah di lakasanakan dengan cukup baik. Hal ini di dukung oleh upaya petugas dalam membangun sistem dan tujuan pelayanan yang berorientasi pada keinginan dan kepuasan masyarakat.Namun pada dari segi realiability (keandalan) masih di katakan kurang baik karena Dipenda tidak dapat menyediakan pelayanan yang dapat di andalakan terkait dengan rincian biaya menyangkut plat nomor khusus (cantik) sesuai dengan jumlah yang telah di keluarkan.Kemudian responsiveness dan Security dinyatakan cukup baik hal ini di karenakan upaya dan daya tangkap petugas, kemudian jaminan menciptakan ketertiban dalam menyediakan pelayanan di katakan cukup, hal ini di karenakan masih terdapat masyarakat yang lebih menggunakan jasa calo.
4. Besarnya Hubungan antar Akuntabilitas dan Transparansi 52,6% Hasil pengujian menunjukan bahwa Akuntabilitas dan Transparansi cukup saling berhubungan.
5. Secara parsial Akuntabilitas berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelayanan publik pada Dinas UPPD Provinsi Jawa Barat Wialayah XII (Subang),akuntabilitas memberikan kontribusi (pengaruh) sebesar 24,4% terhadap kualitas pelayanan publik. Kemudian transparansi berpengaruh
signifikan terhadap kualitas pelayanan publik pada Dinas Pendapatan UPPD Provinsi Jawa Barat Wilayah XII (Subang), transparansi memberikan kontribusi (pengaruh) sebesar 63,9% terhadap kualitas pelayanan publik. Hasil pengujian menunjukan bahwa akuntabilitas dan transparansi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kualitas pelayanan publik artinya semakin meningkat akuntabilitas dan transparansi maka akan di ikuti oleh peningkatan kualitas pelayanan publik pada Dinas Pendapatan UPPD Provinsi Wilayah XII Subang. Kemudian besar pengaruh akuntabilitas dan transparansi terhadap kualitas pelayanan publik secara simultan sebesar 88,4% sementara sisanya sebesar 11,6% di pengaruhi oleh faktor lain seperti
value for money,.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan bahwa akuntabilitas dan transparansi telah terbukti berperan dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, maka peneliti memberikan saran sebagai bahan pertimbangan dan dapat dijadikan masukkan kepada Dinas Pendapatan UPPD Provinsi Jawa Barat Wilayah XII Subang :
1. Penerapan Akuntabilitas pada Dinas Pendapatan UPPD Provinsi Jawa Barat Wilayah XII Subang pada umumnya sudah dikatakan cukup baik namun sebaiknya sikap yang lebih tegas dalam mengupayakan kemudahan pelayanan bagi masyarakat yang menginginkan jalan cepat tapi persyaratan belum
lengkap dan pihak-pihak yang yang tidak kooperatif diberikan alternatif sesuai dengan peraturan walaupun administrasinya agak berbelit-belit
2. Penerapan Transparansi pada Dinas Pendapatan UPPD Provinsi Jawa Barat Wilayah XII Subang pada umumnya sudah di katakan cukup baik namun sebaiknya mengenai pembiayaan pemesanan untuk plat nomor khusus (cantik) dibuatkan peraturan yang jelas untuk di informasikan kepada masyarakat sehingga tidak ada pihak-pihak lain di luar instansi (pihak-pihak yang tidak berwenang/calo) yang ikut serta dalam proses administransi dan agar selalu terhindar dari kecenderungan tidakan mark up sehingga akan lebih transparan
3. Kualitas pelayanan publik pada Dinas Pendapatan UPPD Provinsi Jawa Barat Wilayah XII Subang pada umumnya sudah di katakan cukup baik / cukup berkualitas namun sebaiknya keluhan-keluhan dan kritikan dari masyarakat bisa di jadikan pemicu ntuk terus meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan kepada masyarakat kemudian membuat kebijakan yang tegas dalam menangani dan menanggulangi permasalahan calo.
167
Mardiasmo. 2004. Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Andi. Yogyakarta. Nogi Tangkilisan, Hassel.2005.Manajemen Publik.Jakarta : Grasindo
Ibrahim,Amin. 2008 . Teori dan Konsep Pelayanan Publik Serta Implementasinya
.Bandung : Mandar Maju
Ihayul, Ulum. 2004. Akuntansi Sektor Publik. Malang : UMM Press
Sugianto . 2009 . Pajak dan Retribusi Daerah. Jakarta : Gramedia Widiasarana
Syadat Hasibuan, Muhammad Umar. 2008. Revolusi politik kaum muda Jakarta : Obor Indonesia (ISBN :978-979-461-704-5)
Wibawa, Fahmi. 2007 .Panduan Praktis perizinan usaha terpadu. Jakarta : Grassindo
Widodo,joko.2001.Good governance ,Akuntabilitas dan kontrol birokrasi .
Surabaya : Insan Cendekia
Fiszbein.Aril.2005 . politicians, and providers: the Latin American experience with service delivery reform.Wahington Dc : The world Bank (ISBN 978-8213-6089-7)
Narimawati, Umi. 2007. Riset Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Agung Media.
Somantri, Ating dan Sambas Ali Muhidin. 2006. Aplikasi Statistik Dalam Penelitian. Bandung : Pustaka Setia.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta. Sugiyono. 2008.Metode Penelitian Bisnis.Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2006.Metode Penelitian Bisnis.Bandung: Alfabeta.
Klaus Deininger dan Paul Mpuga. 2004. Does Greater Accountability Improve the Quality of. Delivery of Public Services? Evidence from Uganda
Lumolos, Johnny. 2006. Implementasi Good governance dan pengaruhnya terhadap kualitas pelayanan publik. Vol.XVI, no. 2.Desember.Hlm. 177-194
Departemen Teknik Planologi,ITB. 2004. Ketrekaitan Akuntabilitas dan Transparansi dalam pencapaian Good Governance. Vol. 15 No.1. Hlm 34-47
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 / Kep / M . PAN / 7/2003 tentang pedoman umum penyelnggaraan pelayanan publik
Menpan NO.63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Keputusan Menpan No. 81 Tahun 1993 tentang Pedoman Tatalaksana Pelayanan
141
Nama : Milla Qurratul ain
NIM : 21107044
Program Studi : Akuntansi
Fakultas : Ekonomi
Tempat Tanggal Lahir : Sumedang, 17 Juli1989
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat : Jl. Ks. Tubun Komp.Sukaasih 2 No.1 RT 65 RW 18
Subang
Email : milalala89@gmail.com
Data Pendidikan
Pendidikan Formal :
1. Tahun 1995-2001 : SDN Sukagaleuh Subang
2. Tahun 2001-2004 : SMPN 2 Subang
3. Tahun 2004-2007 : SMAN 3 Subang
4. Tahun 2007-Sekarang : Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung
Pendidikan Informal :