HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
5.1. Hasil Pengujian Outlier dan Gambaran Umum Sampel 1.Hasil Pengujian Outlier 1.Hasil Pengujian Outlier
Sampel yang ditetapkan semula adalah sebanyak 176 perusahaan yang mempublikasikan laporan tahunan pada website Bursa Efek Indonesia. Dalam analisis lebih lanjut, terdapat dua sampel perusahaan yang tidak dapat digunakan dikarenakan file laporan tahunan yang diperoleh dari website Bursa Efek Indonesia rusak. Oleh karena itu, sampel yang digunakan dalam uji outlier sebanyak 174 sampel perusahaan.
Data outlier merupakan data yang memiliki karakteristik yang sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim (Ghozali, 2009). Dari analisis terhadap data outlier, terdapat 61 data yang outlier, dengan perincian sebagai berikut:
1. Data outlier total aset : 27
perusahaan
2. Data outlier net profit margin :
21 perusahaan
3. Data oulier ukuran dewan
4. Data outlier umur perusahaan :
7perusahaan
5. Data outlier total aset dan umur
perusahaan : 3 perusahaan
6. Data outlier total aset dan net profit
margin : 1 perusahaan
Dengan demikian diperoleh jumlah pengamatan sebanyak 113 perusahaan. Hasil uji data outlier dapat dilihat pada Lampiran 4.
5.1.2.Distribusi Sampel berdasarkan Sektor
Sampel yang menjadi objek pengamatan dalam penelitian ini merupakan perusahaan yang terdaftar di BEJ yang mempublikasikan laporan tahunan. Jumlah pengamatan adalah sebanyak 113 perusahaan. Distribusi sampel berdasarkan sektor dapat dilihat pada Tabel 5.1.
Tabel 5.1. Distribusi Sampel berdasarkan Sektor
No Sektor Jumlah %
1 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1 0,88
2 Peternakan 0 0,00
3 Pertambangan 6 5,31
4 Bangunan dan Properti 24 21,24
5 Manufaktur 3 2,65
6 Transportasi 6 5,31
7 Media dan Komunikasi 10 8,85
8 Perdagangan Besar dan Eceran 23 20,35
9 Keuangan dan Perbankan 28 24,78
10 Pariwisata 7 6,19
11 Perusahaan investasi 5 4,42
Total 113 100,00
Sumber: Hasil Analisis Data, Lampiran 4
41 42
Dari Tabel 5.1. dapat dilihat bahwa sampel terbesar merupakan perusahaan dari sektor perbankan dan jasa keuangan lainnya yaitu sebanyak 28 perusahaan (24,78%). Sampel perusahaan tidak ada yang termasuk ke dalam sektor peternakan. Sampel lain yaitu perusahaan yang termasuk ke dalam sektor properti sebanyak 24 perusahaan (21,24%), sektor perdagangan sebanyak 23 perusahaan (20,35%), dan sisanya sebesar 33,63% merupakan sampel yang termasuk dalam sektor pertambangan, manufaktur, transportasi, media dan komunikasi, ataupun sektor pariwisata.
5.1.3.Distribusi Sampel berdasarkan Total Aset
Distribusi sampel berdasarkan total aset dapat dilihat pada Tabel 5.2. Tabel
5.2. menujukkan sebesar 43,36% sampel memiliki aset yang kecil yaitu < Rp 500.000.000.000 dan sebesar 41,59% sampel memiliki aset besar yaitu > Rp 1.000.000.000.000
Tabel 5.2. Distribusi Sampel berdasarkan Total Aset
No Total Aset (Rp) Jumlah %
1 < 500.000.000.000 49 43,36
2 500.000.000.000 - 1.000.000.000.000 17 15,04
3 > 1.000.000.000.000 47 41,59
Total 113 100,00
Sumber: Hasil Analisis Data, Lampiran 4
5.1.4.Distribusi Sampel berdasarkan Profitabilitas
Proksi profitabilitas yang dignakan adalah net profit margin. Distribusi sampel berdasarkan profitabilitas dapat dilihat pada Tabel 5.3.
Tabel 5.3. Distribusi Sampel berdasarkan Profitabilitas No NPM (%) Jumlah % 1 < 0 15 13,27 2 0 - 10 73 64,60 3 > 10 - 20 17 15,04 4 > 20 - 30 4 3,54 5 > 30 - 40 4 3,54 6 > 40 - 50 0 0,00 7 > 50 0 0,00 Total 113 100,00
Sumber: Hasil Analisis Data, Lampiran 4
Tabel 5.3. menunjukkan bahwa mayoritas sampel perusahaan (64,60%) memiliki nilai profitabilitas dalam rentang 0 – 10%.
5.1.5.Distribusi Sampel berdasarkan Ukuran Dewan Komisaris
Distribusi sampel berdasarkan ukuran dewan komisaris dapat dilihat pada Tabel 5.4.
Tabel 5.4. Distribusi Sampel berdasarkan Ukuran Dewan Komisaris No Ukuran Dewan Komisaris
(Orang) Jumlah % 1 1 0 0,00 2 2 13 11,50 3 3 53 46,90 4 4 18 15,93 5 5 19 16,81 6 6 8 7,08 7 7 1 0,88 8 8 1 0,88 Total 113 100,00
Sumber: Hasil Analisis Data, Lampiran 4
Tabel 5.4. menunjukkan bahwa 53 perusahaan (46,90%) memiliki dewan komisaris sebanyak tiga orang. Tidak ada perusahaan yang hanya memiliki satu orang
dewan komisaris, tetapi hanya satu perusahaan (0,88%) yang memiliki hingga tujuh dan delapan orang dewan komisaris.
5.1.6.Distribusi Sampel berdasarkan Umur Perusahaan
Distribusi sampel berdasarkan umur perusahaan dapat dilihat pada Tabel 5.5. Dari Tabel 5.5. dapat dilihat bahwa mayoritas sampel perusahaan (63,72%) berada pada umur > 20 tahun, sedangkan 36,28% berada pada rentang usia 0 – 20 tahun.
Tabel 5.5. Distribusi Sampel berdasarkan Umur Perusahaan
No Umur Perusahaan (Tahun) Jumlah %
1 0 - 20 41 36,28
2 > 20 72 63,72
Total 113 100,00
Sumber: Hasil Analisis Data, Lampiran 4
5.1.7.Distribusi Sampel berdasarkan Profil Perusahaan
Distribusi sampel berdasarkan profil perusahaan dapat dilihat pada Tabel 5.6. Dari Tabel 5.6. dapat dilihat bahwa mayoritas sampel perusahaan (71,68%) termasuk dalam kategori perusahaan low profile, sedangkan 28,32% termasuk dalam kategori perusahaan high profile.
Tabel 5.6. Distribusi Sampel berdasarkan Profil Perusahaan
No Profil Perusahaan Jumlah %
1 Low profile 81 71,68
2 High profile 32 28,32
Total 113 100,00
Sumber: Hasil Analisis Data, Lampiran 4
5.1.8.Distribusi Sampel berdasarkan Pengungkapan Informasi Corporate Social
Responsibility (CSR)
Deskripsi penungkapan informasi CSR yang dilakukan oleh perusahaan dapat dilihat pada Tabel 5.7. Kategori yang paling banyak diungkapkan oleh perusahaan adalah kategori lain-lain tenaga kerja yaitu sebanyak 720 pengungkapan (50,85%), sedangkan kategori yang palling sedikit diungkapkan oleh perusahaan adalah kategori energi yaitu hanya 13 pengungkapan (0,92%). Kategori lingkungan paling banyak diungkapkan oleh perusahaan yang termasuk dalam sektor bangunan dan properti, sedangkan sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan serta perusahaan investasi tidak ada mengungkapkan kategori lingkungan. Kategori energi paling banyak diungkapkan oleh perusahaan yang termasuk dalam sektor bangunan dan properti.
Tabel 5.7. Pengungkapan Informasi CSR oleh Perusahaan pada Laporan Tahunan
Sektor Industri I II III IV V VI VIII Total
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
0 0 2 3 0 0 0 5
Peternakan 0 0 0 0 0 0 0 0
Pertambangan 13 0 12 27 2 24 2 80
Bangunan dan Properti 60 6 25 179 18 83 8 379
Manufaktur 5 0 7 21 6 21 7 67
Transportasi 3 1 2 47 5 5 1 64
Media dan Komunikasi 9 2 8 55 33 31 3 141
Perdagangan Besar dan Eceran 11 1 12 127 19 72 3 245
Keuangan dan Perbankan 2 3 19 196 20 78 5 323
Pariwisata 3 0 12 50 17 10 2 94
Perusahaan investasi 0 0 0 15 0 2 1 18
Total 106 13 99 720 120 326 32 1416
% 7,49 0,92 6,99 50,85 8,47 23,02 2,26 100,00
Sumber: Hasil Analisis Data, Lampiran 4
Keterangan: 1 = Lingkungan; 2 = Energi; 3 = Kesehatan dan Keselamatan Kerja; 4 = Lain-Lain Tenaga Kerja; 5 = Produk; 6 = Keterlibatan Masyarakat; 7 = Umum
Kategori yang diungkapkan oleh semua perusahaan yaitu kategori lain-lain tenaga kerja. Tenaga kerja merupakan aset suatu perusahaan, sehingga perusahaan akan menjaga agar tenaga kerja yang dimiliki dapat dipertahankan. Perusahaan juga berupaya agar kualitas dan produktivitas tenaga kerja dapat ditingkatkan. Hal ini mendorong perusahaan untuk melakukan berbagai program seperti kegiatan-kegiatan pelatihan, bantuan untuk kegiatan pendidikan karyawan, kegiatan gathering, dan lain-lain.
Kategori lain yang juga banyak diungkapkan adalah kategori keterlibatan masyarakat yaitu sebanyak 326 pengungkapan. Kategori ini merupakan kategori yang tergolong ke dalam sumbangan perusahaan kepada masyarakat sekitar. Perusahaan memberikan sumbangan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap masyarakat sekitar. Item yang paling banyak diungkapkan dalam kategori ini adalah item sumbangan tunai, produk, pelayanan untuk mendukung aktivitas masyarakat, pendidikan, dan seni yaitu sebanyak 13% dari total pengungkapan.
5.1.9.Distribusi Sampel berdasarkan Harga Saham
Distribusi sampel berdasarkan harga saham dapat dilihat pada Tabel 5.8. Dari Tabel 5.7. dapat dilihat bahwa mayoritas sampel perusahaan (55,75%) memiliki harga saham pada rentang Rp 100,- – Rp 500,-, sedangkan paling sedikit yaitu perusahaan yang memiliki harga saham > Rp 1.000,-.
Tabel 5.8. Distribusi Sampel berdasarkan Harga Saham
No Harga Saham (Rp) Jumlah %
1 < 100 19 16,81
2 100 - 500 63 55,75
3 500 - 1000 22 19,47
4 > 1000 9 7,96
Total 113 100,00
Sumber: Hasil Analisis Data, Lampiran 4
5.1.10.Deskripsi Variabel Penelitian
Deskriptif statistik variabel penelitian dapat dilihat pada Tabel 5.9. Dari Tabel 5.9 dapat dilihat jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 113 perusahaan. Nilai minimum, maksimum, rata-rata, dan standar deviasi dari masing-masing variabel secara rinci dapat dilihat pada Tabel 5.9.
Tabel 5.9. Deskripsi Variabel Penelitian
Uraian N Nilai Minimum Nilai Maksimum Rata-Rata Standar Deviasi Total Aset (Rp T) 113 ,01 4,59 1,1161 1,19900
Net Profit Marjin
(%) 113 -25,01 33,96 5,0111 10,06043 Ukuran Dewan Komisaris (Orang) 113 2,00 8,00 3,6726 1,22797 Umur Perusahaan (Tahun) 113 2,00 59,00 24,8230 11,73002 Profil Perusahaan 113 ,00000 1,00000 ,2831858 ,45255281 Indeks Pengungkapan CSR 113 1,00000 37,00000 12,5309735 8,17233005 Harga Saham (Rp) 113 50,00000 8975,00000 500,8053097 954,31026755
Sumber: Hasil Analisis Data, Lampiran 5
5.2. Hasil Pengujian Asumsi Klasik Model Pertama