• Tidak ada hasil yang ditemukan

5. Ketepatan Waktu ( Timeliness )

4.4. Hasil Analisis dan uji Hipotesis 1 Pengujian Simultan

4.4.2. Pengujian Parsial

Selanjutnya dihitung secara parsial besarnya kontribusi/masing-masing pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, kemudian dilakukan uji signifikansi untuk masing-masing koefisien tersebut dengan tujuan mendapatkan kesimpulan yang lebih eksak dari hasil penelitian. Pengujian hipotesis dimulai dari uji sub struktur pertama, dan dilanjutkan dengan uji sub struktur kedua (model lengkap).

a) Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Dapat Meningkatkan Kepuasan

Hipotesis pertama yang akan diuji adalah dampak Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu terhadap kepuasan. Diduga

bahwa Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu dengan signifikan. Untuk membuktikan hipotesis tersebut dilakukan pengujian terhadap hipotesis statistik berikut.

H01: = 0 Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu

Pintu tidak meningkatkan kepuasan.

H11: ≠ 0: Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu

Pintu meningkatkan kepuasan.

Hipotesis statistik diatas akan diuji menggunakan uji t dan rangkuman hasil pengujiannya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.34

Uji Pengaruh Variabel Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Terhadap Kepuasan

Koefisien Jalur thitung ttabel db = 58

p-value R2YX Kesimpulan

0.634 6.244 2.002 0,000 0.402 Signifikan

Berdasarkan tabel pengujian diatas dapat dilihat nilai thitung sebesar 6.244

dengan nilai signifikansi (p-value) sebesar 0,000. Karena thitung (6.244) lebih besar

dibanding ttabel (2.002) maka pada tingkat kekeliruan 5% ada alasan yang kuat untuk

menolak H01 dan menerima hipotesis penelitian (H11), sehingga dengan tingkat

kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa kepuasan dipengaruhi oleh Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu. Besarnya kontribusi atau pengaruh Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu

dalam meningkatkan kepuasan adalah 40.2 %, sedangkan sisanya 59.8 % merupakan pengaruh faktor lain yang tidak diteliti.

Gambar 4.16

Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Pada Uji Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu terhadap kepuasan

Pada gambar diatas dapat dilihat thitung jatuh pada daerah penolakan Ho,

sehingga disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan.

b) Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Dapat Meningkatkan ImagePerusahaan.

Hipotesis kedua yang akan diuji adalah dampak Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu terhadap image perusahaan. Diduga bahwa Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu dapat meningkatkan image perusahaan dengan signifikan. Untuk membuktikan hipotesis tersebut dilakukan pengujian terhadap hipotesis statistik berikut.

H02: = 0 Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu

Pintu tidak dapat meningkatkan imageperusahaan Daerah peneriman H0 Daerah penolakan H0 Daerah penolakan H0 ttabel=2.002 -ttabel=-2.002 thitung=6.244

H12: ≠ 0: Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu

Pintu dapat meningkatkan imageperusahaan

Hipotesis statistik diatas akan diuji menggunakan uji t dan rangkuman hasil pengujiannya dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.35

Uji Pengaruh Variabel Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu Terhadap ImagePerusahaan

Koefisien Jalur thitung ttabel db = 57

p-value R2

zX Kesimpulan

0.847 2.930 2.002 0.005 0.764 Signifikan

Berdasarkan tabel pengujian diatas dapat dilihat nilai thitung sebesar 2.930

dengan nilai signifikansi (p-value) sebesar 0,005. Karena thitung (2.930) lebih besar

dibanding ttabel (2.002) maka pada tingkat kekeliruan 5% ada alasan yang kuat untuk

menolak H02 dan menerima hipotesis penelitian (H12), sehingga dengan tingkat

kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa image perusahaan dipengaruhi oleh Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu dapat meningkatkan image perusahaan. Besarnya kontribusi atau pengaruh Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu dalam meningkatkan

image perusahaan adalah 76.4 %, sedangkan sisanya 23.6 % merupakan pengaruh faktor lain yang tidak diteliti seperti biaya.

Gambar 4.17

Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Pada Uji Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu terhadap Image

perusahaan

Pada gambar diatas dapat dilihat thitung jatuh pada daerah penolakan Ho,

sehingga disimpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintusecara parsial berpengaruh signifikan terhadap imageperusahaan.

c) Kepuasan dapat meningkatkan citra perusahaan.

Hipotesis ketiga yang akan diuji adalah pengaruh kepuasan terhadap image

perusahaan. Diduga bahwa kepuasan dapat meningkatkan image perusahaan dengan signifikan. Untuk membuktikan hipotesis tersebut dilakukan pengujian terhadap hipotesis statistik berikut.

H03: = 0 Kepuasan tidak dapat meningkatkan imageperusahaan

H13: ≠ 0: Kepuasan dapat meningkatkan imageperusahaan

Hipotesis statistik diatas akan diuji menggunakan uji t dan rangkuman hasil pengujiannya dapat dilihat pada tabel berikut.

Daerah peneriman H0 Daerah penolakan H0 Daerah penolakan H0 ttabel=2.002 -ttabel=-2.002 thitung= 2.930

Tabel 4.36

Uji Pengaruh Variabel Kepuasan Terhadap ImagePerusahaan Koefisien Jalur thitung ttabel

db = 57

p-value R2

zX Kesimpulan

0.847 7.176 2.002 0.000 0.717 Signifikan

Berdasarkan tabel pengujian diatas dapat dilihat nilai thitung sebesar 7.176

dengan nilai signifikansi (p-value) sebesar 0,000. Karena thitung (7.176) lebih besar

dibanding ttabel (2.002) maka pada tingkat kekeliruan 5% ada alasan yang kuat untuk

menolak H03 dan menerima hipotesis penelitian (H13), sehingga dengan tingkat

kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa imageperusahaan dipengaruhi kepuasan. Besarnya kontribusi atau pengaruh kepuasan dalam meningkatkan image perusahaan adalah 71.7%, sedangkan sisanya 28.3 % merupakan pengaruh faktor lain yang tidak diteliti.

Gambar 4.18

Daerah Penerimaan dan Penolakan Ho Pada Uji Pengaruh kepuasan terhadap

Imageperusahaan Daerah peneriman H0 Daerah penolakan H0 Daerah penolakan H0 ttabel=2.002 -ttabel=-2.002 thitung= 7.176

Pada gambar diatas dapat dilihat thitung jatuh pada daerah penolakan Ho,

sehingga disimpulkan bahwa kepuasan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

145

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan identifikasi masalah yang ingin dikaji, tujuan penelitian yang ingin dicapai, hipotesis yang ingin diteliti, serta hasil-hasil pengolahan data dan analisisnya, maka peneliti memperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Sistem informasi manajemen PPTSP yang sedang berjalan saat ini di Pemkot Cimahi telah menunjukan peningkatan pelayanan masyarakat dalam bidang perizinan dan memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk memperoleh pelayan publik. Sehingga memudahkan masyarakat dalam mengurus perizinan secara legal.

2. Tanggapan masyarakat terhadap sistem informasi manajemen PPTSP cukup berhasil karena masyarakat sudah banyak yang menggunakan sim pptsp dan penggunaan sim pptsp telah memberikan kejelasan prosedur pelayanan sehingga dapat diketahui setiap tahapan proses pemberian perizinan sesuai dengan urutan prosedurnya.

3. Kepuasan masyarakat dengan menggunakan sistem informasi manajemen PPTSP digunakan untuk mengetahui seberapa besar kepuasan yang diperoleh masyarakat setelah menggunakan sistem informasi manajemen PPTSP.

4. Image pemkot Cimahi dimata masyarakat setelah menggunakan sistem informasi manajemen PPTSP ternyata telah berhasil meningkatkan image

perusahaan ini tebukti dengan banyaknya penilaian positif yang disampaikan masyarakat melalui kritik dan saran kepada pemkot Cimahi.

5. Dampak kepuasan masyarakat setelah menggunakan sistem informasi manajemen PPTSP berpengaruh terhadap kualitas pelayanan dan seberapa besar kepuasan masyarakat yang diperoleh mayarakat dari pemkot Cimahi. 6. Dampak penggunaan sistem informasi manajemen PPTSP terhadap image

pemkot Cimahi untuk menganalisis seberapa besar image pemkot Cimahi setalah menggunakan sistem informasi manajemen PPTSP.

7. Dampak dari penggunaan sistem informasi PPTSP yang pengaruhnya terhadap kepuasaan masyarakat dan image pemkot Cimahi memberikan pengaruh sebesar terhadap kepuasan kemudian secara bersama-sama sistem informasi manajemen pelayanan perijinan terpadu satu pintu memberikan

pengaruh dalam meningkatkan imageperusahaan.

5.2 Saran

Setelah penulis memberikan kesimpulan dari hasil penelitian tentang Sistem Informasi Manajemen Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu pengaruhnya terhadap kepuasan dan image Pemkot Cimahi, maka penulis akan memberikan beberapa saran yang dapat digunakan oleh Pemkot Cimahi yaitu sebagai berikut :

1. Perlu adanya sosialisasi yang lebih luas kepada pengguna sistem informasi manajemen pelayanan perizinan terpadu satu pintu (SIM PPTSP) sehingga pemakaian sistem informasi perizinan ini dapat dimanafaatkan secara optimal oleh masyarakat.

2. Informasi dalam Sistem Informasi Manajeman Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu yang berbasis website hendaknya lebih update dan diperbaharui secara berkala dalam memberikan informasi.

3. Informasi yang diberikan oleh SIM PPTSP yang berbasis sms gateway

hendaknya lebih diperbanyak dan disesuaikan dengan penerimanya sehingga memudahkan masyarakat dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan.

4. Perlu pembenahan untuk mengatasi kekurangan yang ada pada Sistem Informasi Manajemen Terpadu Satu Pintu berbasis website agar dapat digunakan oleh masyarakat secara maksimal.

5. Administrator lebih memperhatikan kualitas dari sistem informasi manajemen pelayanan perizinan terpadu satu pintu di Pemkot Cimahi untuk meningkatkan kepuasan masyarakat dan mencitakan kesan positif terhadap Pemkot Cimahi dimata masyarakat.

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain. Andi Offset. Yogyakarta.

Jonathan Sarwono. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Graha Ilmu. Yogyakarta

Pressman, Roger S. alih bahasa oleh LN Harnaningrum. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Andi Offset. Yogyakarta.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Sugiyono. 2003. Statistika untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung

Umi Narimawati. 2007. Riset Manajemen Sumber Daya Manusia Aplikasi & Contoh Perhitunganya. Agung Media. Jakarta.

Umi Narimawati. 2008. Teknik-teknik Analisis Multivariat Untuk Riset Ekonomi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Zulkifli Amsyah. 2003. Manajemen Sistem Informasi. Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Departemen Dalam Negeri. Pengantar Modul Aplikasi SIM PPTSP 2. ONLINE

http://eurojurnals.com/ International Journal of Business and Management/11 Maret 2011

http://eurojurnals.com/ Impact Of Corporate Image and Corporate Image Reputation On Customer /15 April 2011

http://eurojurnals.com/ Electronic Journal e – Government, Norshidah Mohamed, Husnayati Hussin and Ramiah Hussein /27 April 2011

Nama : Yopi Eka Setiawan

Tempat / Tgl lahir : Majalengka, 04 Desember 1987 Jenis Kelamin : Laki - Laki

Agama : Islam

Alamat : Jl. Manyar no 13 komplek D’Flat Krakatau Steel, Cilegon No Telepon / HP : 085714456680

Pendidikan : 1. 1992-1994 : TK BINA ATHFAL CILEGON 2. 1994-2000 : SDN KRAMAT WATU 2 SERANG 3. 2000-2003 : SLTPN KRAMAT WATU 1 SERANG 4. 2003-2006 : SMAN CIPOCOK JAYA 1 SERANG 5. 2006-2011 : Jenjang Studi Strata 1 (S1)

Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik & Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

Bandung, 16 Agustus 2011 Penulis

Yopi Eka Setiawan