• Tidak ada hasil yang ditemukan

Untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan uji t (t test). Adapun hipotesis untuk uji t adalah:

X1: Stres kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan X2: Motivasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.

Pengujian Parsial Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficient s t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant ) 37.222 6.152 6.051 .000 Stres_Ker ja -.175 .069 -.309 -2.543 .014 Motivasi .399 .156 .311 2.563 .013

a. Dependent Variable: Kinerja Sumber: Hasil penelitian, (2014) (data diolah)

Melalui Tabel 4.14 hasil uji signifikan secara parsial dapat diambil kesimpulan yaitu:

1. Variabel stres kerja mempunyai angka signifikansi sebesar 0,014 dan lebih kecil dari 0,05 yang artinya variabel stres kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Untuk melihat diterima/ditolaknya sebuah hipotesis juga bisa dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Jika t hitung > t tabel, maka hipotesis diterima. t hitung = -2,543 dan t tabel untuk sampel 58 dan signifikansi 0,05 dengan uji 2 arah adalah 1,658. Artinya, t hitung -2,543 > t tabel -1,658 maka variabel stres kerja

secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT Bank Mayapada Internasional Tbk Kantor Cabang Pemuda Medan.

2. Variabel motivasi mempunyai angka signifikansi sebesar 0,013 dan lebih kecil dari 0,05 yang artinya variabel motivasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.

Untuk melihat diterima/ditolaknya sebuah hipotesis juga bisa dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. t hitung = 2,563 dan t tabel untuk sampel 58 dan signifikansi 0,05 dengan uji 2 arah adalah 1,658. Artinya, t hitung 2,563 > t tabel 1,658 maka variabel motivasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT Bank Mayapada Internasional Tbk Kantor Cabang Pemuda Medan.

4.3 Pembahasan

Berdasarkan analisis deskriptif variabel stres kerja diketahui bahwa karyawan divisi marketing PT Bank Mayapada Internasional Tbk Kantor Cabang Pemuda Medan tidak memiliki tingkat stres kerja yang tinggi yang mampu mengganggu pekerjaan. Hal ini ditandai dengan jawaban responden yang mayoritas menyatakan kurang setuju hingga sangat tidak setuju atas butir-butir pernyataan variabel stres kerja seperti yang tertera pada Tabel 4.4. Akan tetapi, ada sebagian karyawan mengalami stres yang diakibatkan oleh beban kerja. Sebagian karyawan merasa bahwa pekerjaan lapangan merupakan pekerjaan yang melelahkan, beban kerja yang berat mengakibatkan karyawan sering mengantuk ketika bekerja, sebagian karyawan sering merasa pusing ketika bekerja terlalu lama, pekerjaan yang melelahkan mampu meningkatkan emosi karyawan, sebagian karyawan sering murung karena beban kerja yang berat, kelelahan

mengakibatkan karyawan sering sakit sehingga absensi kerjanya semakin meningkat, dan beban kerja yang berat mengakibatkan prestasi kerja sebagian karyawan semakin menurun.

Berdasarkan analisis regresi linier berganda diketahui bahwa stres kerja berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan yang ditandai dengan nilai koefisien regresi sebesar -0,175. Selain itu, melalui uji parsial diketahui bahwa stres kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan yang ditandai dengan angka signifikansi sebesar 0,014 yang lebih kecil dari 0,05 dan t hitung -2,543 > t tabel -1,658. Artinya, jika stres kerja karyawan meningkat maka kinerja karyawan secara signifikan akan menurun. Jika beban kerja mengakibatkan karyawan kelelahan dan tekanan mental sehingga karyawan sering mengalami pusing, emosi meningkat, jenuh dengan pekerjaan, semangat kerja menurun, absensi meningkat, dan sering terlambat masuk kerja maka kinerja karyawan divisi marketing PT Bank Mayapada Internasional Tbk Kantor Cabang Pemuda Medan secara signifikan akan menurun.

Hal ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Mariskha (2011) tentang pengaruh stres kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan surat kabar harian lokal di kota Palembang yang menyimpulkan bahwa secara simultan stres kerja dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Harianto, Feri et al (2008) tentang pengaruh stres kerja, motivasi kerja, dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja tenaga kerja pada proyek mall yani golf di Surabaya yang menyimpulkan bahwa stres kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja tenaga kerja. Selain itu, penelitian Arbabisarjou et al (2013) dengan judul “The relationship between job stress and performance among the hospitals nurses” juga menyimpulkan bahwa job stress had a negative relation with job performance. Artinya, stres kerja memiliki hubungan yang negatif dengan kinerja karyawan.

Selain itu, dari analisis deskriptif variabel motivasi diketahui bahwa PT Bank Mayapada Internasional Tbk Kantor Cabang Pemuda Medan sudah berhasil dalam memberikan motivasi demi peningkatan kinerja karyawan. Hal ini ditandai dengan jawaban responden yang mayoritas menyatakan sangat setuju dan setuju atas butir pernyataan variabel motivasi seperti yang tertera pada Tabel 4.5. Akan tetapi, ada sebagian karyawan kurang termotivasi karena merasa bahwa gaji yang diterima belum sesuai dengan kualifikasi pendidikan karyawan, pemberian gaji belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan karyawan tidak puas dengan bonus akhir tahun yang diterima karena pembagiannya tidak adil.

Berdasarkan analisis regresi linier berganda diketahui bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan yang ditandai dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,399. Selain itu, melalui uji parsial diketahui bahwa motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan yang ditandai dengan angka signifikansi sebesar 0,013 yang lebih kecil dari 0,05 dan t hitung 2,563 > t tabel 1,658. Artinya, jika motivasi meningkat maka kinerja karyawan secara signifikan akan meningkat. Jika karyawan termotivasi karena gaji yang diterima sesuai dengan ketentuan yang berlaku, gaji yang diterima sesuai dengan pendidikan karyawan, dan bonus akhir tahun diberikan dengan adil maka kinerja karyawan divisi marketing PT Bank Mayapada Internasional Tbk Kantor Cabang Pemuda Medan secara signifikan akan semakin meningkat.

Hal ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Harianto, Feri et al (2008) tentang pengaruh stres kerja, motivasi kerja, dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja tenaga kerja pada proyek mall yani golf di Surabaya yang menyimpulkan bahwa stres kerja, motivasi kerja, dan gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja tenaga kerja. Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Chaudhary dan Sharma (2012) dengan judul

“impact of employee motivation on performance (productivity) in private organization” yang menyimpulkan bahwa motivasi memiliki pengaruh langsung terhadap produktivitas kerja.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen terkait