• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1. Pengujian Rangkaian Catu Daya

Pengujian pada rangkaian Gambar 4.1 power supply ini dapat dilakukan dengan cara mengukur besarnya tegangan yang terdapat pada test point yang ditunjukkan pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1. Gambar Letak Titik Uji Pada Rangkaian Catu Daya

Pada rangkaian Gambar 4.1 sumber tegangan yang digunakan adalah tegangan AC dari PLN. Untuk menguji rangkaian ini, dilakukan pengukuran pada titik-titik yang ditunjukkan pada rangkaian yang dilakukan dengan menggunakan multimeter digital. Hasil pengukuran ditunjukkan oleh Tabel 4.1.

Tabel 4.1. Hasil Pengukuran Tegangan Pada Tiap Titik Uji

Test Point Tegangan

TP1 215 V AC

TP2 10 V AC

TP3 9,5V DC

TP4 4,7 V DC

4.2. Pengujian Rangkaian Mikrokontroler ATMega8

Pengujian pada Gambar4.2 rangkaian ini dilakukan dengan cara mengisikan program sederhana kedalam mikrokontrolernya. Kemudian, diamati apakah rangkaian dapat beerja sesuai dengan perintah program yang diisikan kedalam mikrokontroler tadi.

Pada alat ini, rangkaian mikrokontroler diuji dengan cara memasukkan program sederhana yang bila diaktifkan akan membuat LED yang terhubung ke mikrokontroler akan berkedip. Ketika program tersebut diaktifkan dan berjalan, maka LED yang terhubung pada mikrokontroler akan tampak berkedip terus menerus dengan jeda waktu tertentu. Dengan demikian, maka rangkaian mikrokontroler tersebut dinyatakan dalam kondisi baik dan dapat di oprasikan dengan sistem keseluruhan.

4.3.Pengujian Rangkaian Tombol

Gambar 4.3. Pengujian Rangkaian Tombol

engujian rangkaian ini dilakukan dengan mengukur tegangan pada titik seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.3 . Setelah itu, dilakukan penekanan pada tombol dan pengukuran tegangan dilanjutkan agar mengetahui tombol-tombol sudah beroperasi dengan baik atau tidak, berikut merupakan Tabel4.2 pengukuran yang dilakukan

Tabel 4.2. Tabel Pengujian Rangkaian Tombol

Titik Uji

Tombol 1 Tombol 2 Tombol 3

Tidak Ditekan Ditekan Tidak Ditekan Ditekan Tidak Ditekan Ditekan TP1 4,6V DC 0 4,6V DC 4,6V DC 4,6V DC 4,6V DC TP2 4,6V DC 4,6V DC 4,6V DC 0 4,6V DC 4,6V DC TP3 4,6V DC 4,6V DC 4,6V DC 4,6V DC 4,6V DC 0

4.4.Pengujian Rangkaian Relay

Gambar 4.4. Pengujian Rangkaian Relay

Pada Gambar 4.4 rangkaian ini diuji dengan memastikan tegangan pada TP1 berada pada 11,5V – 12V DC agar relay dapat bekerja dengan baik. Ketika tegangan pada TP1 sudah dipastikan pada rentang tegangan tersebut, kemudian rangkaian ini diuji dengan memberi logika 1 pada basis transistor sehingga relay akan bereaksi dan menyebabkan kontak-kontak pada relay akan terhubung. Setelah itu, dipastikan dengan menggunakan multimeter apakah kontak-kontak pada relay sudah terhubung. Jika sudah terhubung maka rangkaian ini dapat dikatakan dalam kondisi baik.

4.5. Pengujian Rangkaian LCD

Gambar 4.5. Rangkaian LCD 16x2

Pada Gambar 4.5 rangkaian LCD diuji dengan cara menghubungkannya dengan mikrokontroler seperti pada Gambar 4.5 diatas. Kemudian pada mikrokontroler diinputkan program dan rangkaian LCD dikatakan dalam kondisi baik apabila setelah program tersebut diinputkan pada mikrokontroler dan dioperasikan, maka pada LCD akan tampil tulisan Test.

4.6.Pengujian Rangkaian L293D

Gambar 4.6. Pengujian Rangkaian L293D

Untuk menguji rangkaian L293D, dirakit terlebih dahulu rangkaian seperti pada Gambar 4.6.Kemudian diberikan logika pada pin L293D sesuai dengan Tabel 4.3.

Tabel 4.3. Pengujian Rangkaian L293D

Input

Pin 1 Out Motor DC1 Pin 2 Pin 7

High High High Stop

High Low High Berputar Kekanan Low High High Berputar Kekiri

Low Low High Stop

High High Low Stop

High Low Low Stop

Low High Low Stop

Dari tabel 4.3 diperlihatkan bahwa Out motor DC dapat dikendalikan melalui keadaan logika pada Input L293D.

4.7. Pengujian Rangkaian Sensor Air Hujan

Pada Gambar 4.7.rangkaian sensor air ini diuji dengan cara mengukur tergangan pada titik-titik test point.

Hasil pengujian dapat diperlihatkan pada Tabel 4.4 .

Tabel 4.4. Pengujian Rangkaian Sensor Air

Sensor Keadaan Test Point Logika LED

SL1 Kering 3.9V 1 Off Basah 0 0 On SL2 Kering 3.9V 1 Off Basah 0 0 On SL3 Kering 3.7V 1 Off Basah 0 0 On SL4 Kering 3.8V 1 Off Basah 0 0 On

Dari hasil pengujian, Tabel 4.4 diperlihatkan bahwa sensor menunjukkan respon terhadap ada atau tidaknya air yang menetes pada sensor tersebut.Dapat disimpulkan prinsip kerja dari sensor ini adalah, dimana pada saat air hujan mengenai panel sensor, maka akan terjadi logika 0 dan 1 yang dimana proses elektrolisasi oleh air hujan tersebut. Karena air hujan termasuk kedalam cairan elektrolit yaitu cairan yang dapat menghantarkan arus listrik,meskipun sangat kecil dan proses ini akan menyebabkan keadaan aktif yang akan mengaktifkan motor DC untuk memasukan garasi secara otomtis dan relay akan meng ON/OFF kan lampu pijar akan hidup secara otomatis .Sistem ini bekerja berdasarkan perintah reset program yang di buat dalam mikrokontroler karana otak/chip dari sistem alat ini ditanam dalam mikrokontroler sehingga alat dapat bekerja dengan

4.8.Pengujian Alat dan Sistem Kerja Alat Aplikasi Sensor AirHujan dan LDR (Light Dependent Resistor) untuk Alat Pengering Kopi Otomatis Berbasis ATMega 8

Dari hasil pengujian komponen dan perancangan alat maka dapat disimpulkan Prinsip kerja alat ini yaitu sebagai inputan adalah Sensor air hujan dan LDR (Light Dependent Resistor) yang dimana saat gelap/mendung LDR akan bekerja nilai hambatannya di pengaruhi oleh cahaya yang diterimanya,LDR terbuat dari cadmium sulfida yang peka terhadap cahaya yang dimana saat gelap/mendung resitansi akan berkurang sehingga alat ini akan bekerja meriset ke mikrokontroler untuk mengaktifkan Driver motor DC untuk memasukan gerasi ke dalam bok,dan relay akan bekerja sebagai stop kontak atau saklar untuk menghidupkan lampu pijar dalam bok.Sedangkan inputan sensor air prinsip kerja dari sensor ini adalah, dimana pada saat air hujan mengenai panel sensor, maka motor DC akan bekerja. yang diriset di mikrokontroler untuk memasukan gerasi untuk masuk kedalam bok. Sehingga lampu pijar akan otomatis hidup di dalam bok karna ada perintah dari mikrokontroler, karna otak/program di tanamkan dalam mikrokontroler tersebut .di mana dalam alat ini terdapat LCD, di LCD dapat di tampilkan riset program atau tampilan setingan program secara manual dan di ADC supaya kita dapat menyeting data .Alat ini dapat juaga bekerja apa bila hujan tapi tidak mendung dan mendung tidak hujan, mendung hujan. Alat ini tetap bekerja karena program sudah di masukan kedalam mikrikontroler.Didalam alat ini sebagai pensuplay atau sumber tegangan adalah PSA

BAB 5

Dokumen terkait