• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

B. Pengujian Prasyarat Analisis

a. Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Sekolah Yang Berakreditasi A

Tabel 5.11

Hasil Uji Normalitas Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Sekolah Yang Berakreditasi

A

Sikap

N 95

Normal Parametersa,,b Mean 89.93

Std. Deviation 17.317 Most Extreme Differences Absolute 0.131 Positive 0.076 Negative -0.131 Kolmogorov-Smirnov Z 1.277

Asymp. Sig. (2-tailed) 0.077

Hasil pengujian normalitas Kolmogrov Smirnov Test untuk data sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan sekolah

yang berakrditasi A diperoleh asymptotic sig (2 tailed)= 0,077. Karena asymptotic sig (2 tailed)>0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan sekolah yang berakrditasi A berdistibusi normal.

b. Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Sekolah Yang Berakreditasi B

Tabel 5.12

Hasil Uji Normalitas Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Sekolah Yang Berakreditasi

B

Sikap

N 21

Normal Parametersa,,b Mean 101.48 Std. Deviation 15.181 Most Extreme Differences Absolute 0.165 Positive 0.165 Negative -0.116 Kolmogorov-Smirnov Z 0.756

Asymp. Sig. (2-tailed) 0.617

Hasil pengujian normalitas Kolmogrov Smirnov Test untuk data sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan sekolah yang berakrditasi B diperoleh asymptotic sig (2 tailed) = 0,617. Karena asymptotic sig (2 tailed) > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan sekolah yang berakrditasi B berdistibusi normal.

c. Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Sekolah Yang Belum Terakreditasi

Tabel 5.13

Hasil Uji Normalitas Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Sekolah Yang

BelumTerakreditasi

Hasil pengujian normalitas Kolmogrov Smirnov Test untuk data sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan sekolah yang belum terakreditasi diperoleh asymptotic sig (2 tailed) = 0,800. Karena asymptotic sig (2 tailed) > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan sekolah yang belum terakreditas berdistibusi normal.

sikap

N 30

Normal Parametersa,,b Mean 90.97 Std. Deviation 20.900 Most Extreme Differences Absolute 0.118 Positive 0.087 Negative -0.118 Kolmogorov-Smirnov Z 0.645

d. Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Jenis Kelamin Laki-laki

Tabel 5.14

Hasil Uji Normalitas Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Jenis Kelamin Laki-Laki

sikap

N 68

Normal Parametersa,,b Mean 89.44 Std. Deviation 19.590 Most Extreme Differences Absolute 0.087 Positive 0.073 Negative -0.087 Kolmogorov-Smirnov Z 0.721

Asymp. Sig. (2-tailed) 0.676

Hasil pengujian normalitas Kolmogrov Smirnov Test untuk data sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan jenis kelamin laki-laki diperoleh asymptotic sig (2 tailed) = 0,676. Karena asymptotic sig (2 tailed) > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan jenis kelamin laki-laki berdistibusi normal.

e. Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Jenis Kelamin Perempuan

Tabel 5.15

Hasil Uji Normalitas Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Jenis Kelamin Perempuan

Hasil pengujian normalitas Kolmogrov Smirnov Test untuk data sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan jenis kelamin perempuan diperoleh asymptotic sig (2 tailed) = 0,377. Karena asymptotic sig (2 tailed) > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan jenis kelamin perempuan berdistibusi normal.

sikap

N 78

Normal Parametersa,,b Mean 93.86 Std. Deviation 16.657 Most Extreme Differences Absolute 0.103 Positive 0.062 Negative -0.103 Kolmogorov-Smirnov Z 0.911

2. Pengujian Homogenitas

a. Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Akreditasi

Tabel 5.16

Hasil Uji Homogenitas Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Akreditasi

Levene

Statistic df1 df2 Sig. 1.713 2 143 0.184

Hasil pengujian homogenitas Levene’s Test for Equality of Variance untuk data sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan akreditasi diperoleh nilai probabilitasnya= 0,184. Karena nilai probabilitasnya > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan akreditasi adalah identik.

b. Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 5.17

Hasil Uji Homogenitas Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Jenis Kelamin

Levene

Statistic df1 df2 Sig. 4.551 1 144 0.035

Hasil pengujian homogenitas Levene’s Test for Equality of Variance untuk data sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan jenis kelamin diperoleh nilai probabilitasnya= 0,035.

Karena nilai probabilitasnya > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan jenis kelamin adalah tidak identik.

C. Pengujian Hipotesis

Berdasarkan pengujian prasyarat analisis data diketahui data mengenaisikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan sekolah yang berakreditas A berdistribusi normal, data mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan sekolah yang berakreditas B berdistribusi normal, data mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan sekolah yang belum terakreditas berdistibusi normal, data mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan jenis kelamin laki-laki berdistribusi normal, dan data mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan jenis kelamin perempuan berdistribusi normal,sedangkan untuk pengujian homogenitas, data mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan akreditas adalah identik dan data mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan jenis kelamin adalah tidak identik. Berdasarkanhasilpengujiantersebut terdapat variabel yang tidak identik atau homogen. Oleh karena itu, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitianini adalah Man Whitney (dua kelompok data) dan Kruskal Wallis (lebih dari dua kelompok data) yang diolah dengan menggunakan program SPSS versi 17.0 For Windows.

1. Pengujian Hipotesis Man Whitney dan Kruskal Walls

a. Ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan jenis kelamin.

Ho=Tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku menyontek yang ditinjau dari jenis kelamin..

Ha1= Ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku menyontek

yang ditinjau dari jenis kelamin.

Tabel 5.18

Hasil Uji Man Whitney Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan JenisKelamin

JK N Mean Rank Sum of Ranks sikap LAKI-LAKI 68 68.40 4651.50 PEREMPUAN 78 77.94 6079.50 Total 146 sikap Mann-Whitney U 2305.500 Wilcoxon W 4651.500 Z -1.360

Asymp. Sig. (2-tailed) 0.174

Berdasarkan tabel 5.12 tampak bahwa nilai asymp sig adalah 0,174, karena nilai asymp sig > dari 0,05 maka Ho diterima. Hal ini bearti tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku

menyontek berdasarkan jenis kelamin antara laki-laki dan perempuan.

b. Ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan akreditasi sekolah

Ho=Tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku menyontek yang ditinjau dari akreditasi sekolah.

Ha2= Ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku menyontek

yang ditinjau dari akreditasi sekolah.

Tabel 5.19

Hasil Uji Kruskal Walls Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Akreditasi Sekolah

Akreditas N Mean Rank

sikap A 95 69.79 B 21 92.17 BT 30 72.18 Total 146 Sikap Chi-Square 4.855 Df 2 Asymp. Sig. 0.088

Berdasarkan tabel 5.13 tampak bahwa nilai asymp sig adalah 0,088, karena nilai asymp sig > dari 0,05 maka Ho diterima. Hal ini bearti tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku

menyontek berdasarkan akreditasi sekolah antara akreditas A,B, dan belum terakreditasi.

Dokumen terkait