• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Pengujian Regresi

Pengaruh Inovasi dan pengambilan risiko (X1), Perhatian ke rincian (X2), Orientasi hasil (X3), orientasi orang (X4), Keagresifan (X5), dan Kemantapan (X6) terhadap Prestasi kerja dievaluasi melalui pengujian koefisien regresi ganda, hasil pengujian diperlihatkan secara ringkas pada tabel di bawah.

Tabel 5.2

Hasil Pengujian Regresi

Faktor Koef.

Reg.

SE Thit P

Intercept 5.213 2.158 2.415 0.019

X1 – Inovasi dan pengambilan risiko 0.460 0.233 1.978 0.053 X2 – Perhatian ke rincian 0.083 0.310 0.267 0.790 X3 – Orientasi hasil -0.230 0.282 -0.817 0.418 X4 – Orientasi orang 0.296 0.314 0.943 0.350 X5 – Keagresifan 0.029 0.353 1.247 0.218 X6 – Kemantapan 0.805 0.360 2.239 0.029 Korelasi Ganda (R) 0.599 Koef. Determinasi (R²) 0.359 Ftest Ftabel (df = 6;53, α=5%) 4.950 (p=0.000) 2.275

Sumber : hasil pengolahan data primer, 2007

1. Pengaruh Secara Simultan

Pengaruh seluruh variabel budaya organisasi secara simultan terhadap prestasi kerja dijelaskan oleh koefesien determinasi yang merupakan kuadrat dari korelasi ganda. Ditunjukkan pada tabel di atas besarnya hubungan bersama variabel Inovasi dan pengambilan risiko, Perhatian ke rincian, Orientasi hasil, Orientasi orang, Keagresifan, dan Kemantapan

dengan prestasi kerja sebesar 0.599, dalam bentuk kuadrat koefesien ini menjadi 0.359 dan dinamakan koefisien determinasi, nilainya menjelaskan pengaruh semua independen terhadap prestasi kerja tenaga penjual asuransi, yaitu sebesar 35.9%. Evaluasi terhadap signifikansi koefesien determinasi dilakukan melalui nilai F-hitung yang diperoleh, bila nilainya sama atau melebihi F-tabel berarti signifikan, sebaliknya bila F- hitung lebih kecil atau sama dengan F-tabel berarti tidak signifikan. Dari gambar di bawah terlihat F-hitung berada di daerah penerimaan Ha karena lebih besar dari F-tabel sebesar , berarti siginifikan. Dari tabel di atas juga terlihat memiliki probabilitas sebesar 0.000 lebih kecil dari 0.05, berarti signfikan. Temuan ini merupakan bukti empirik untuk mendukung hipoteis penelitian yang menyatakan secara simultan terdapat pengaruh positif faktor- faktor dalam budaya organisasi terhadap prestasi kerja tenaga penjual jasa asuransi.

F-hit = 4.950 F-tab = 2.275 (df = 6;53, α=5%) Gambar 1.

2. Pengaruh Secara Parsial

Pengaruh faktor Inovasi dan pengambilan risiko (X1), Perhatian ke rincian (X2), Orientasi hasil (X3), orientasi orang (X4), Keagresifan (X5), dan Kemantapan (X6) terhadap Prestasi kerja secara parsial dijelaskan melalui persamaan regresi yang diperoleh, yaitu ;

Y = 5.213 + 0.460 X1 + 0.083 X2 – 0.230 X3+ 0.296 X4+ 0.029 X5 + 0.805 X6

a. Konstanta

Konstanta dinamakan juga intercept, menjelaskan besarnya prestasi kerja tenaga penjual asuransi bila faktor-faktor yang mempengaruhinya ditiadakan atau di anggap nol, nilai sebesar 5.213 menerangkan skor prestasi kerja pada saat faktor Inovasi dan pengambilan risiko, Perhatian ke rincian, Orientasi hasil, orientasi orang, Keagresifan, dan Kemantapan ditiadakan.

b. Koefesien Inovasi dan pengambilan risiko

Koefesien regresi faktor inovasi dan pengambilan risiko sebesar 0.460 merupakan besarnya kontribusi faktor inovasi dan pengambilan risiko dalam mempengaruhi prestasi kerja, nilai positif menjelaskan peningkatan faktor inovasi dan pengambilan risiko dapat meningkatkan prestasi kerja tenaga penjual asuransi.

Evaluasi terhadap signifikansi pengaruhnya dilakukan melalui nilai hitung yang dihasilkan, terlihat pada gambar dibawah besarnya t-hitung faktor inovasi dan pengambilan risiko berada di daerah

penerimaan Ho karena lebih rendah dari t-tabel sebesar 2.006 (df=53, α=5%), berarti tidak signifikan. Dapat juga dievaluasi melalui nilai probabilitas yang dihasilkan, terlihat faktor ini memiliki probabilitas lebih dari 0.05 yaitu 0.053, sehingga dinyatakan tidak signifikan.

t-tabel = 2.006 t-hitung = 1.978 Gambar 2.

Signifikansi pengaruh Inovasi dan pengambilan risiko

Temuan ini merupakan bukti empiris yang tidak mendukung hipotesis yang menyatakan inovasi dan pengambilan risiko secara parsial berpengaruh positif terhadap prestasi kerja tenaga penjual asuransi, sehingga Ha ditolak.

c. Koefesien Perhatian ke Rincian

Koefesien regresi faktor perhatian ke rincian sebesar 0.083 merupakan besarnya kontribusi faktor perhatian ke rincian dalam mempengaruhi prestasi kerja, nilai positif menjelaskan peningkatan faktor perhatian ke rincian dapat meningkatkan prestasi kerja tenaga penjual asuransi.

Evaluasi terhadap signifikansi pengaruhnya dilakukan melalui nilai t-hitung yang dihasilkan, terlihat pada gambar dibawah besarnya t-hitung faktor perhatian ke rincian lebih kecil dari t-tabel sebesar 2.006 (df=53, α=5%) sehingga berada di daerah penerimaan Ho atau menolak Ha. Dapat juga dievaluasi melalui nilai probabilitas yang dihasilkan, terlihat faktor ini memiliki probabilitas lebih dari 0.05 yaitu 0.790, sehingga dinyatakan tidak signifikan.

t-tabel = -2.006 t-hitung = 0.267

Gambar 3.

Signifikansi pengaruh Perhatian ke rincian

Temuan ini merupakan bukti empiris yang tidak mendukung hipotesis yang menyatakan perhatian ke rincian secara parsial berpengaruh positif terhadap prestasi kerja tenaga penjual asuransi, sehingga Ha dinyatakan ditolak.

d. Koefesien Orientasi Hasil

Koefesien regresi faktor orientasi hasil sebesar -0.230 merupakan besarnya kontribusi faktor orientasi hasil dalam mempengaruhi

prestasi kerja, nilai negatif menjelaskan peningkatan faktor orientasi hasil dapat menurunkan prestasi kerja tenaga penjual asuransi.

Evaluasi terhadap signifikansi pengaruhnya dilakukan melalui nilai hitung yang dihasilkan, terlihat pada gambar dibawah besarnya t-hitung faktor orientasi hasil lebih kecil dari t-tabel sebesar 2.006 (df=53, α=5%) sehingga berada di daerah penerimaan Ho atau menolak Ha. Dapat juga dievaluasi melalui nilai probabilitas yang dihasilkan, terlihat faktor ini memiliki probabilitas lebih dari 0.05 yaitu 0.418, sehingga dinyatakan tidak signifikan.

t-tabel = 2.006 t-hitung = -0.817

Gambar 4.

Signifikansi pengaruh orientasi hasil

Temuan ini merupakan bukti empiris yang tidak mendukung hipotesis yang menyatakan orientasi hasil secara parsial berpengaruh posit if terhadap prestasi kerja tenaga penjual asuransi, sehingga Ha dinyatakan ditolak.

e. Koefesien Orientasi Orang

Koefesien regresi faktor kondisi sebesar 0.296 merupakan besarnya kontribusi faktor orientasi orang dalam mempengaruhi prestasi kerja, nilai positif menjelaskan peningkatan faktor orientasi orang dapat meningkatkan prestasi kerja tenaga penjual asuransi.

Evaluasi terhadap signifikansi pengaruhnya dilakukan melalui nilai hitung yang dihasilkan, terlihat pada gambar dibawah besarnya t-hitung faktor orientasi orang lebih kecil dari t-tabel sebesar 2.006 (df=53, α=5%) sehingga berada di daerah penerimaan Ho atau menolak Ha. Dapat juga dievaluasi melalui nilai probabilitas yang dihasilkan, terlihat faktor ini memiliki probabilitas lebih dari 0.05 yaitu 0.350, sehingga dinyatakan tidak signifikan.

t-tabel = 2.006 t-hitung = 0.943

Gambar 5.

Signifikansi pengaruh orientasi orang

Temuan ini merupakan bukti empiris yang tidak mendukung hipotesis yang menyatakan orientasi orang secara parsial berpengaruh

positif terhadap prestasi kerja tenaga penjual asuransi, sehingga Ha dinyatakan ditolak.

f. Koefesien Keagresifan

Koefesien regresi faktor keagresifan sebesar 0.029 merupakan besarnya kontribusi faktor keagresifan dalam mempengaruhi prestasi kerja, nilai positif menjelaskan peningkatan faktor keagresifan dapat meningkatkan prestasi kerja tenaga penjual asuransi.

Evaluasi terhadap signifikansi pengaruhnya dilakukan melalui nilai hitung yang dihasilkan, terlihat pada gambar dibawah besarnya t-hitung faktor keagresifan lebih kecil dari t-tabel sebesar 2.006 (df=53, α=5%) sehingga berada di daerah penerimaan Ho atau menolak Ha. Dapat juga dievaluasi melalui nilai probabilitas yang dihasilkan, terlihat faktor ini memiliki probabilitas lebih dari 0.05 yaitu 0.218, sehingga dinyatakan tidak signifikan.

t-tabel = 2.006 t-hitung = 1.247

Gambar 6.

Temuan ini merupakan bukti empiris yang tidak mendukung hipotesis yang menyatakan keagresifan secara parsial berpengaruh positif terhadap prestasi kerja tenaga penjual asuransi tidak mendapat dukungan empirik sehingga Ha ditolak.

g. Koefesien Kemantapan

Koefesien regresi faktor kemantapan sebesar 0.805 merupakan besarnya kontribusi faktor kemantapan dalam me mpengaruhi prestasi kerja, nilai positif menjelaskan peningkatan faktor kemantapan dapat meningkatkan prestasi kerja tenaga penjual asuransi.

Evaluasi terhadap signifikansi pengaruhnya dilakukan melalui nilai hitung yang dihasilkan, terlihat pada gambar dibawah besarnya t-hitung faktor kemantapan lebih besar dari t-tabel sebesar 2.006 (df=53, α=5%) sehingga berada di daerah penerimaan Ha atau menolak Ho. Dapat juga dievaluasi melalui nilai probabilitas yang dihasilkan, terlihat faktor ini memiliki probabilitas kurang dari 0.05 yaitu 0.029, sehingga dinyatakan signifikan.

t-hit = 2.239 t-tabel = 2.006

Gambar 7.

Signifikansi pengaruh Kemantapan

Temuan ini merupakan bukti empiris yang mendukung hipotesis yang menyatakan kemantapan secara parsial berpengaruh positif terhadap prestasi kerja tenaga penjual asuransi mendapat dukungan empirik sehingga Ha dinyatakan diterima.

Dokumen terkait