• Tidak ada hasil yang ditemukan

Melakukan uji-t, untuk menguji pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat hipotesis sebagai berikut :

a. Rumus uji t yang digunakan adalah :

�� =

1

1−�2(�−�−..1)� ����

1= 1,2,3...5

Sumber : Umi Narimawati (2010:53)

Hasilnya dibandingkan dengan tabel t untuk derajat bebas n-k-1 dengan taraf signifikansi 5%.

b. Hipotesis

H01 ; = 0, Pengaruh Struktur Organisasi berpengaruh terhadap Sistem Informasi Akuntansi

H11 ; 0, Pengaruh Struktur Organisasi tidak berpengaruh terhadap Sistem Informasi Akuntansi

H02 ; = 0, Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh terhadap Pengendalian Internal.

H12 ; 0, Sistem Informasi Akuntansi tidak berpengaruh terhadap Pengendalian Internal.

c. Kriteria pengujian

H0 ditolak apabila thitung dari ttabel ( = 0,05) 1. Kriteria Penarikan Pengujian

Jika menggunakan tingkat kekeliruan (= 0,01) untuk diuji dua pihak, maka kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis yaitu sebagai berikut:

a. Jika t hitung ≥ t table maka H0 ada di daerah penolakan, berarti Ha diterima artinya antara variabel X dan variabel Y ada hubungannya.

b. Jika t hitung ≤ t table maka H0 ada di daerah penerimaan, berarti Ha ditolak artinya antara variabel X dan variabel Y tidak ada hubungannya

Sumber: Sugiyono (20011:185)

Gambar 3.4

126

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan rumusan masalah, pengembangan hipotesis atas dasar teori-teori yang berhubungan, serta hasil analisis yang telah dibahas sebagaimana telah disajikan pada bab-bab sebelumnya, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Struktur organisasi berpengaruh terhadap sistem informasi akuntansi. Fenomena yang terjadi pada sistem informasi akuntansi yaitu aplikasi

software MPN belum sepenuhnya terintegrasi, sama halnya dengan komponen database dalam sistem informasi akuntansi Ditjen Pajak sering terjadi kegagalan migrasi data serta hardware yang digunakan oleh Ditjen Pajak kualitasnya belum sesuai dengan kebutuhan pengguna, karena pada komponen jaringan telekomunikasi koneksi data KPP ke Kantor Pusat yang sering terputus yang dipicu transisi jaringan, akibat kondisi tersebut berakibat pada menumpuknya data wajib pajak yang tidak bisa terekam di database

kantor pusat Ditjen Pajak. Sehingga menghambat proses pengambilan keputusan. Hal ini terjadi karena kualitas struktur organisasi belum mencapai tingkat ideal yang diharapkan dan menunjukkan bahwa kualitas sistem informasi akuntansi dipengaruhi cukup tinggi oleh struktur organisasi.

2. Sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap pengendalian internal. pengendalian internal di sebagian besar KPP Kanwil Jawa Barat I sudah baik.

Namun masih perlu ditingkatkan menjadi katagori baik ideal. Dalam peningkatan proses pengendalian internal pada KPP Kanwil Jawa Barat I perlu mempertimbangkan indikator variabel sistem informasi akuntansi. Dalam variabel sistem informasi akuntansi fenomena yang terjadi pada dimensi sistem pengolahan transaksi (SPT), pada proses pengeluaran (output) aplikasi sistem MPN belum memberikan data penerimaan pajak yang relevan dan reliabel, sehingga menghambat proses pengambilan keputusan untuk tujuan pengendalian.

3. Struktur organisasi dan sistem informasi akuntansi memberikan pengaruh yang besar terhadap pengendalian internal pada Kantor Pelayanan Pajak di Kanwil Jawa Barat I. Fenomena yang terjadi pada pengendalian internal terutama pada dimensi informasi dan komunikasi yaitu tingkat keakuratan aplikasi sistem MPN belum memenuhi tujuan pengendalian dan menghambat proses pengambilan keputusan bagi organisasi. Hal ini mengakibatkan proses pengendalian internal di sebagian besar Kantor Pelayanan Pajak Kanwil Jabar I belum optimal.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan bahwa Struktur Organisasi dan Sistem Informasi Akuntansi telah terbukti memberikan pengaruh yang positif terhadap Pengendalian Internal yang dihasilkan pada KPP di Kanwil Jawa barat 1 untuk itu peneliti mencoba memberikan saran yang mungkin dapat dijadikan masukkan kepada KPP di Kanwil Jawa barat 1 antara lain sebagai berikut:

1. Bahwa gap yang terjadi antara nilai ideal dan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi perlu ditingkatkan kualitasnya melalui peningkatan pada struktur organisasi terutama yang berkaitan dengan rentang kendali, sentralisasi dan desentralisasi yang kategorinya cukup baik, artinya masih jauh dari nilai ideal. Untuk itu perlu dibuat suatu kebijakan bilamana atasan tidak berada ditempat, maka atasan bisa melimpahkan wewenangnya kepada bawahan supaya ketika terjadi keadaan yang mendesak pengambilan keputusan tetap bisa dilakukan.

2. Gap yang terjadi antara nilai ideal dan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa pengendalian perlu ditingkatkan kualitasnya melalui perbaikan pada sistem informasi akuntansi, terutama yang berkaitan dengan aplikasi Modul Penerimaan Negara. Terutama kualitas pada hardware, software, database, jaringan komunikasi, dan sistem pengolahan transaksi berbentuk MPN pada Kantor Pelayanan Pajak Kanwil Jawa Barat I agar sesuai dengan kebutuhan.

3. Pada dasarnya pengendalian internal yang ada pada Kantor Pelayanan Pajak di Kanwil Jabar I bisa dibilang sudah baik terutama dalam lingkungan pengendalian. Namun masih belum mencapai nilai ideal. Fenomena yang terjadi pada pengendalian internal terutama pada dimensi informasi dan komunikasi yaitu tingkat keakuratan aplikasi sistem MPN belum memenuhi tujuan pengendalian. Hal ini mengakibatkan proses pengendalian internal di sebagian besar Kantor Pelayanan Pajak Kanwil

Jabar I belum optimal. Maka organisasi perlu melakukan pengecekan independen yang berkaitan erat dengan aktivitas, dokumen dan catatan yang memadai sebagai bahan untuk pengolahan data. Sehingga dapat mengetahui kelengkapan dan keakuratan data penerimaan pajak.

128

Control Pajak. Diakses pada 26 Maret, 2012 dari World Wide Web :http:okezone.com/tambah-karyawan-menkeu-perkuat-internal-control pajak.htm

Azhar Susanto. (2002). Sistem Informasi Akuntansi: Konsep Pengembangan Berbasis Komputer. Bandung: Lingga Jaya

Azhar Susanto. (2008). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Gramedia

Azhar, Susanto. (2009). Sistem Informasi Manajemen (Pendekatan Terstruktur Resiko Pengembangan). Bandung: Lingga Jaya.

Claver, E., Llopis, J., Gonzalez, MR. 2001. The Performance of Information Systems through Organizational Culture. ua. Emeraldinsight.com.

Darussalam. (2010). Daftar 100 Penunggak Pajak Segera Diperbaiki. Diakses pada 21 Maret, 2012 dari World Wide Web: http:kompas.com Daftar.100.Penunggak.Pajak.Segera.Diperbaiki.htm

Djazoeli Sadhani. (2005). Menuju Good Governance Melalui Modernisasi Perpajakan. Diakses 23 Mei 2005 dari World Wide Web : http://www.pajakonline.com

Fontaine, Craig W. (2007). Organizational Structure: A Critical Factor for Organizational effectiveness and Employee Satisfaction. First Annual Conference on Organizational Effectiveness, Chicago, IL. Northeastern University.

Hall. A. James. (2001).Sistem Informasi Akuntansi 11. Salemba Empat,. Jakarta. Hall. A. James.(2007). Accounting information systems. Edisi ketiga. Terjemahan.

Amir Abadi Yusuf : Salemba Empat

H. Sajady, Ph.D. (2008). Evaluation Of The Effectivities Of Accounting Information Systems . International Journal of Information Science & Technology, Volume 6, Number 2

129

Managing The Digital Firm. 10th Edi-tion. Pearson Education,Inc. pearson Prentice Hall

Lilik Andriyani. (2007). Kompleksitas Tugas Dan Sistem, Serta Struktur Organisasi Memoderasi Hubungan Partisipasi Dengan Kepuasan Pemakai Sistem Informasi .Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Vol.5 1 April 2007

Mahdi Salehi. (2011). A study of the barriers of implementation of accounting information system: Case of listed companies in Tehran Stock Exchange .

Journal of Economics and Behavioral Studies . Vol. 2, No. 2, pp. 76-85 Malayu S.P Hasibuan. (2010). Organisasi dan Motivasi. Jakarta : Bumi Aksara. Marcus, Aaron. (2009). Integrated Informa-tion Systems and Information Design.

A Proffesional Field for Information Designers. Information Design Journal. July 2009. pp. 4-21. Amsterdam, Netherlands: Benjamin Publishing.

Marshall B. Romney, Paul John Steinbart. (2004). Accounting Information Systems. Pennsylvania State University : Prentice Hall

McLeod, Raymond and Schell, George P. (2007). Management Information Systems, Tenth Edition, Upper Saddle River New Jersey 07458: Pearson/Prentice Hall

Mitchell, F. Reid, G., and Smith J. (2000). Information system development in the small firm: the use of management accounting. CIMA Publishing.

Moh, Najir. (2003).Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.

Muhammad Ridha Suaib. (2008). Pengaruh Lingkungan, Perilaku, Struktur Organisasi dan Implementasi Sistem Informasi Berbasis Komputer terhadap Kinerja Karyawan Pemerintah Kabupaten Sorong, Papua. Jurnal Aplikasi Manajemen, Volume 6, Nomor I

M Tjiptardjo. (2010). Hanya Pemilik NPWP yang Bisa Bertransaksi SePP. Diakses pada 26 Maret, 2012 dari World Wide Web: http:okezone.com/hanya-pemilik-npwp-yang-bisa-bertransaksi-sepp.htm Nagappan, Nachiappan., Murphy, Brendan, Basili ,Victor R. (2009). The

influence of Organizational structure on Soft-ware Quality : an Empirical Case Study Ieeexplore.ieee.org/iel5/481410

Nur Ilavi Hudijani, (2007). Memacu Penerimaan Lewat Modernisasi Perpajakan. Diakses pada 25 Oktober 2007 dari World Wide Web : suaramerdeka.com

130

Information and Knowledge Engineering Vol. 1, No. 1

Robbins, P. Stephen &Judge, A. (2007). Organizational Behaviour. 12nd edition. Upper Saddle River: New Jersey

Robbins, P. Stephen &Judge, A. Timothy. (2008). Organizational Behavior. Jakarta:Salemba 4

Romney Marshal and Steinbart. (2004). Accounting Information System (Buku Satu). Jakarta: Salemba Empat.

Siti Kurnia Rahayu. (2011). The Influence Of Organizational Culture And OrganizationalL Structure To Implementation Of Accounting Information System In Public Sector. Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.10 No. 1

Siti Kurnia, Rahayu dan Ely Suhayati. (2010). Auditing Konsep Dasar dan Pedoman Pemeriksaan Akuntan Publik. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sugiyono. (2011). Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabet

Stair, Ralph, and Reynolds, George. (2006). Fundamentals of Information Systems, 3rd/4th Edition, Thomson

Tiolina Evi. (2009). Pengendalian Intern Terhadap Perusahaan . Prosiding SENTIA 2009 – Politeknik Negeri Malang B-1

Umi Narimawati. (2010). Metedologi Penelitian : Dasar Penyusunan Penelitian Ekonomi. Jakarta : Penerbit Genesis

Weigandt, Jerry J, Donald E. Kieso, dan Paul D. Kimmel. (2002).Accounting Principles.Edisi Keenam. Kanada : John Willey & Son

Wilkinson, Joseph W. Cerullo, Michael J. Raval, Vasant. Wong-on-wing,

Bernard. (2000). “Accounting Information Systems: Essential Concepts

and Applications, 4thedition”. John Wiley and Sons. The U.S.A.

Zainal Arifin Mochtar. (2010). Pengawasan Internal di Kantor Pajak Kurang Efektif. Diakses pada 13 Maret, 2011. dari World Wide Web : http://www.pikiran-rakyat.com

131 DATA PRIBADI

Nama Lengkap : Anggun Noviyantin

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 21 Juni 1990

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Jl. Sekeloa Tengah No. 142/152c RT. 03

RW.04 Bandung-40134

Dokumen terkait