• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Analisis Korelasi

4.4.3 Pengujian Secara Simultan (Uji F)

Untuk menguji apakah variabel Kualitas produk dan promosi penjualan secara simultan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian, maka dilakukan pengujian hipotesis simultan sebagai berikut:

H0 : β1=0 Artinya, tidak terdapat pengaruh kualitas produk dan promosi penjualan terhadap keputusan pembelian pada produk linecoltd Bandung.

H1 : βi≠0, Artinya, terdapat pengaruh kualitas produk dan promosi penjualan terhadap keputusan pembelian pada produk linecoltd Bandung. Taraf signifikansi (α) : 0,05

Kriteria uji : tolak H0 jika nilai F-hitung > F-tabel, terima Ha jika nilai F-hitung < F-tabel

Nilai statistik uji F dapat diketahui dari tabel output berikut: Tabel 4.47

ANOVA(b)

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regressio

n 2498.217 2 1249.109 213.624 .000(a)

Residual 567.183 97 5.847

Total 3065.400 99

a. Predictors: (Constant), Promosi Penjualan, Kualitas Produk b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Sumber: Hasil Output SPSS 19.0

Berdasarkan tabel output di atas, dapat diketahui nilai F hitung sebesar 213.624. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai F tabel. Dengan α = 0,05, db1=2 dan db2=97, diketahui nilai F tabel sebesar 3,090. Dari nilai-nilai di atas,

diketahui nilai F hitung (213.624) > F tabel (3,090), sehingga H0 diterima dan Ha ditolak, artinya terdapat pengaruh simultan yang signifikan dari kualitas produk (X1) dan promosi penjualan (X2) terhadap keputusan pembelian (variabel Y).

4.4.4 Pengujian Secara Parsial (Uji t) 1. Pengujian X1:

Ho : β1= 0 Kualitas produk secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

Ha : β1≠0 Kualitas produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

Dengan taraf signifikansi 0,05

Kriteria : Tolak Ho jika t hitung lebih besar dari t tabel, terima dalam hal lainnya Dengan menggunakan SPSS, diperoleh hasil uji hipotesis parsial X1 sebagai berikut:

Tabel 4.48

Hasil Uji Hipotesis Parsial (Uji t) X1 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -1.048 1.532 -.684 .496 Kualitas Produk .557 .048 .620 11.485 .000 Promosi Penjualan .400 .056 .386 7.146 .000

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui nilai t hitung untuk kualitas produk sebesar 11,485. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai t tabel pada tabel distribusi t. Dengan α=0,05, df=n-k-1=100-2-1=97, untuk pengujian dua sisi diperoleh nilai t tabel sebesar ± 1,985. Diketahui bahwa t hitung untuk X1 sebesar 11,485 berada diluar kedua nilai t tabel (-1,985 dan ,1985), maka Ho ditolak artinya kualitas produk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Jika digambarkan, nilai t hitung dan t tabel untuk pengujian parsial X1 tampak sebagai berikut:

Gambar 4.2

Kurva Uji Hipotesis Parsial X1 terhadap Y 2. Pengujian X2:

Ho : β1= 0 Promosi penjualan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Keputusan pembelian

Ha : β1≠0 Promosi penjualan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

Dengan taraf signifikansi 0,05

Daerah Penerimaan H0 Daerah penolakan Ho t tabel= -1,985 0 t tabel = 1,985 t hitung = 11,485 Daerah penolakan Ho

Kriteria : Tolak Ho jika t hitung lebih besar dari t tabel, terima dalam hal lainnya Dengan menggunakan SPSS, diperoleh hasil uji hipotesis parsial X2 sebagai berikut:

Tabel 4.49

Hasil Uji Hipotesis Parsial (Uji t) X2 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -1.048 1.532 -.684 .496 Kualitas Produk .557 .048 .620 11.485 .000 Promosi Penjualan .400 .056 .386 7.146 .000

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui nilai t hitung untuk Promosi penjualan sebesar 7,146. Nilai ini akan dibandingkan dengan nilai t tabel pada tabel distribusi t. Dengan α=0,05, df=n-k-1=100-2-1=97, untuk pengujian dua sisi diperoleh nilai t tabel sebesar ± 1,985. Diketahui bahwa t hitung untuk X2 sebesar 7,146 berada diluar kedua nilai t tabel (-1,985 dan ,1985), maka Ho ditolak artinya promosi penjualan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Jika digambarkan, nilai t hitung dan t tabel untuk pengujian parsial X1 tampak sebagai berikut:

Daerah Penerimaan H0 Daerah penolakan Ho t tabel= -1,985 t tabel = 1,985 t hitung = 7,146 Daerah penolakan Ho Gambar 4.3

132

5.1 Kesimpulan

Berdasakan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan tanggapan responden tentang Kualitas Produk pada Linecoltd Clothing Bandung secara total berada dalam kategori tinggi dengan mendapat skor 4016. Menunjukkan bahwa Kualitas Produk pada Linecoltd Clothing Bandung telah menunjukan kondisi kategori cukup.

2. Berdasarkan tanggapan responden tentang Promosi Penjualan Linecoltd Clothing Bandung secara total berada dalam kategori tinggi dengan mendapat skor 2370. Menunjukkan bahwa Promosi Penjualan Linecoltd Clothing Bandung telah menunjukkan kondisi kategori cukup.

3. Berdasarkan tanggapan responden tentang Keputusan pembelian produk Linecoltd Clothing Bandung secara total berada dalam kategori tinggi dengan mendapat skor 2866. Menunjukkan bahwa Keputusan pembelian produk Linecoltd Clothing Bandung telah menunjukkan kondisi kategori cukup. 4. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa secara simultan terdapat

pengaruh yang signifikan dan hubungan yang kuat antara Kualitas Produk (X1) dan Promosi Penjualan (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y). Hal ini

dapat diartikan bahwa antara Kaulitas Produk (X1), dan Promosi Penjualan (X2), berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian (Y). Besarnya pengaruh kualitas produk dan promosi penjualan berpengaruh terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 81,5% dan sisanya dipengaruhi factor lain sebesar 18,5%. Besarnya dampak secara parsial diketahui sebesar 52,5% (kualitas produk), 28,9% (promosi penjualan). Kualitas Produk dan Promosi Penjualan memiliki hubungan yang sangat kuat dengan keputusan pembelian.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan diatas, maka penulis mencoba memberikan saran-saran yang mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi perusahaan. Adapun saran yang disampaikan penulis adalah sebagai berikut :

1. Kualitas produk pada produk kaos linecoltd yang dihasilkan sudah baik dengan daya tahan yang dihasilkan mencapai tingkat kriteria baik, dengan begitu linecoltd clothing harus tetap menjaga dan mempertahankan kualitas dengan daya tahan yang lebih baik agar dapat meningkatkan penjualan setiap bulannya.

2. Dalam pelaksanaan promosi penjualan, diharapkan perusahaan lebih meningkatkan kembali promosi penjualan seperti,potongan harga, hadiah, pameran dagang, dan garansi. Karena promosi penjualan merupakan alat

insentif yang memberikan dampak positif dan memberikan keuntungan bagi perusahaan.

3. Keputusan pembelian konsumen pada produk Linecoltd Clothing memiliki kategori cukup, dari hal tersebut perusahaan harus mampu meningkatkan kualitas produk dan promosi penjualannya yang diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk kaos Linecoltd Clothing.

4. Melihat adanya pengaruh yang kuat antara kaulitas produk dan promosi penjulan terhadap keputusan pembelian produk kaos Linecoltd Clothing, maka perusahaan hendaknya memperhatikan kaulitas produk dan meningkatkan promosi penjualan untuk dapat menarik minat konsumen dalam memutuskan pembelian produk. Kualitas produk yang dihasilkan harus tetap dijaga agar kepuasan pelanggan tetap terjaga serta meningkatkan promosi penjualan yang telah dilakukan sehigga dapat menarik konsumen agar memutuskan untuk membeli produk kaos linecoltd.

135

Buchari, alma , 2004, Manajemen Pemasaran Dan Pemasaran Jasa, Bandung : Alfabeta.

Cristina Widya Utami, 2008. Manajemen Barang Dagangan dalam Bisnis Retail. Publishing Bayumedia, Malang.

Djasmin, Saladin, 2004, Inti Sari Pemasaran Dan Unsur-Unsur Pemasaran, Bandung : PT.Linda Karya.

..., 2006. Intisari Pemasaran dan Unsur-Unsur Pemasaran. PT.Linda Karya. Fandi Tjiptono, 2000. Strategi Pemasaran, Yogyakarta : Andi Offset.

..., dkk, 2008.Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi Graffin, J, 2005,Consumer Loyalty. Lexington Books, Newyork.

Husein, Umar, 2004. Strategic Manajemen In Action, PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

..., dkk, 2004. Manajemen Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. PT. Gramedia Pustaka : Jakarta.

Kotler. Philp, and Kevin Lane Keller, Alih Bahasa Benyamin Molan, 2007, Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua Belas, Jilid 1,PT. Indek.

..., Alih Bahasa Benyamin Molan, 2005. Manajemen Pemasaran, Edisi Kesebelas, Jilid 1, Jakarta : PT. Index Kelompok Gramedia.

..., 2004. Manajemen Pemasaran. Jakarta : PT. Indeks Kelompok Gramedia.

..., 2008. Manajemen Pemasaran. Jakarta : PT. Gelora Aksara Pratama.

Prawirasentono, Suyadi. 2004. Manajemen Mutu Terpadu. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

136 CV. Alfabeta.

Sutisna. 2001. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Umi Narimawati. 2007. Riset Manajemen Sumber Daya Manusia : Aplikasi Contoh & Perhitungannya. Jakarta :Agung Media.

Umi Narimawati. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif Teori Aplikasi. Jakarta :Agung Media.

Dokumen terkait