• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jumlah pembelian

10. Kinerja Terhadap Dimensi Emphaty (Empati)

4.4. Analisis Verifikatif

4.4.5 Pengujian Hipotesis

4.4.5.2 Pengujian Secara Parsial (Uji t)

Untuk mengetahui signifikan atau tidaknya suatu pengaruh dari variabel-variabel bebas secara parsial atas suatu variabel tidak bebas digunakan uji t.

Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel tidak bebas.

H1 : Ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap suatu variabel tidak bebas. α Daerah Penerimaan H0 Daerah Penolakan H0 F hitung = 38,917 F tabel = 3,090

α = 5% Statistik Uji: ) ˆ ( ˆ i i Se t   

Kriteria Uji : 1. Terima Ho jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel

2. Tolak Ho jika t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel

t tabel = t α ; (df) , df = n-k-1

Hasil uji t berdasarkan pengolahan SPSS disajikan pada tabel berikut :

Tabel 4.54

Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)

Model

Unstandardized

Coefficients t

hitung t tabel Keterangan Kesimpulan

B Std.

Error

1 X1 0.100 0.012 8.059 ±1,985 Ho ditolak ada pengaruh signifikan

2 X2 0.115 0.047 2.444 ±1,985 Ho ditolak ada pengaruh signifikan

Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil sebagai berikut :

1. Untuk variabel Kualitas Pelayanan (X1) diperoleh nilai t hitung sebesar 8,059. Karena t hitung > t tabel (1,985) maka Ho ditolak. Oleh karena itu,

135

dapat disimpulkan bahwa Kualitas Pelayanan (X1) secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Loyalitas Konsumen (Y).

Gambar 4.4 Kurva Uji Hipotesis Parsial X1 terhadap Y

2. Untuk variabel Kepercayaan (X2) diperoleh nilai t hitung sebesar 2,444. Karena t hitung > t tabel (1,985) maka Ho ditolak. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Kepercayaan (X2) secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Loyalitas Konsumen (Y).

Gambar 4.5 Kurva Uji Hipotesis Parsial X2 terhadap Y Daerah Penerimaan H0 Daerah penolakan Ho t tabel= -1,985 0 t tabel = 1,985 t hitung = 2,444 Daerah penolakan Ho Daerah Penerimaan H0 Daerah penolakan Ho t tabel= -1,985 0 t tabel = 1,985 t hitung = 8,059 Daerah penolakan Ho

136

5.1 Kesimpulan

Berdasakan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Kualitas Pelayanan pada kredit PT. Finansia Multi Finance cabang Bandung termasuk dalam kategori tinggi. Ini terlihat dari persentase skor untuk

Kualitas Pelayanan adalah sebesar 80,1 terletak antara rentang 68.01 – 84.00 %, Hal ini mengindikasikan bahwa kepercayaan kredit elektronik PT. Finansia Multi Finance sudah baik.

2. Kepercayaan pada kredit elektronik PT. Finansia Multi Finance cabang Bandung termasuk dalam kategori tinggi. Ini terlihat dari persentase skor untuk kepercayaan adalah sebesar 76,84% yang terletak antara rentang 68.01 – 84.00 %. Hal ini mengindikasikan bahwa kepercayaan kredit elektronik PT. Finansia Multi Finance sudah baik.

3. Loyalitas konsumen pada kredit elektronik PT. Finansia Multi Finance termasuk dalam kategori tinggi. Ini terlihat dari persentase skor untuk kepercayaan adalah sebesar 94,32 % yang terletak antara rentang 68.01 – 84.00 %. Hal ini mengindikasikan bahwa Loyalitas konsumen pada kredit elektronik PT. Finansia Multi Finance sangat baik.

137

4. A. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan dan hubungan yang sedang antara Kualitas Pelayanan (X1) dan Kepercayaan (X2) terhadap Loyalitas Konsumen (Y). Hal ini dapat dilihat dari nilai Fhitung (38,917) > Ftabel (3,09)yang artinya, secara simultan Kualitas Pelayanan (X1) dan Kepercayaan (X2) terhadap Loyalitas Konsumen (Y). Besarnya pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepercayaan terhadap Loyalitas Konsumen adalah sebesar 44,5%.

B. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa secara parsial Kualitas Pelayanan (X1) memiliki pengaruh terhadap loyalitas konsumen (Y). Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung (8.059) > t tabel (1,985)yang artinya, Kualitas Pelayanan secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Loyalitas Konsumen. Besarnya pengaruh Kualitas pelayanan terhadap Loyalitas Konsumen adalah sebesar 39,5%.

C. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa secara parsial Kepercayaan (X2) memiliki pengaruh terhadap Loyalitas Konsumen (Y). Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung (2,444) > t tabel (1,985) yang artinya, Kepercayaan secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Loyalitas Konsumen. Besarnya pengaruh Kepercayaan terhadap Loyalitas Konsumen adalah sebesar 5,13%.

5.2 Saran

Dari hasil analisa dan kesimpulan yang ada, penulis berusaha mengajukan beberapa masukan atau saran bagi perusahaan bersangkutan untuk menciptakan strategi yang cocok guna meningkatkan loyalitas konsumen, Beberapa implikasi yang dapat dilakukan oleh perusahaan :

1. Kualitas pelayanan yang baik di perusahaan disambut dengan reaksi positif dari para pelanggan. Hal ini mencerminkan kemampuan karyawan, keramahan karyawan, sikap serta profesionalisme karyawan yang berhubungan dengan pelayanan yang baik dapat meningkatkan loyalitas konsumen. Perusahaan lebih baik berupaya untuk tetap menjaga kualitas pelayanannya demi kepuasan konsumen yang akhirnya akan berpengaruh positif pada loyalitas konsumen, Adapun yang perlu dilakukan perusahaan mengenai kualitas pelayanan adalah dengan lebih meningkatkan tingkat pelayanan yang sekarang ini sudah ada, salah satu langkahnya dengan menyiapkan konsep pelayanan yang cepat dan tepat diharapkan konsumen merasa lebih nyaman apabila ingin melakukan pembelian.

2. Kepercayaan pelanggan terhadap fakta bahwa PT Finasia Multi Finance cabang Bandung sangat berpengaruh besar terhadap keputusan calon pembeli kredit elektronik, Perusahaan harus selalu menjaga dan meningkatkan kepercayaan para konsumennya. Jika kepercayaan konsumen tidak dijaga dan

139

ditingkatkan, besar kemungkinan perusahaan akan kehilangan konsumen loyalnya di kemudian hari. Untuk menjaga kepercayaan para konsumennya sekarang ini dapat dilakukan dengan meningkatkan image positif internal perusahaan, misalnya dengan peningkatan mutu pelayanan yang menyangkut seluruh aspek perusahaan.

3. Dilihat dari sisi loyalitas, konsumen PT Finasia Multi Finance cabang Bandung termasuk konsumen yang kurang loyal, tetapi Dengan kekurangan tersebut perusahaan melakukan kualitas pelayanan yang baik sehingga dapat menjadikan konsumen yang loyal, hal ini hendaknya dapat di pertahankan oleh pihak perusahaan dengan melakukan evaluasi kembali dan melakukan kembali pendekatan-pendekatan kepada konsumen, karena konsumen yang loyal dapat memberikan keuntungan kepada perusahaan baik jangka pendek, ataupun jangka panjang.

Barkelay dan Sylor (1994) dalam Edwin japarianto (2005) “customer satifaction” Cavana & Corbett, 2004 ” Jurnal Developing Zones of Tolerance For Managing

Passanger Rail Service Quality.

Dharmesta, Basu Swastha. 2005 “Kontribusi involvement dan trust in a brand dalam membangun loyalitas pelanggan”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 20 No. 3, 2005 , hal. 287-304.

Dharmmesta, Basu Swastha dan licen indahwati darsono. 2005. “Kontribusi involvement dan trust in a brand dalam membangun loyalitas pelanggan”

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 20, No. 3.

Diputra, Yudha Bagja. 2007. “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa dan Penetapan Harga Terhadap Loyalitas Konsumen pada Hotel Arwana di Jakarta”. Skripsi Fakultas Ekonomi Unnes.

Dwyer, F. Robert, Shurr, Paul H. & Oh, Sejo. 1987. Developing buyer-seller relationships. Journal of Marketing, 51 (2), 11-27.

Fandy Tjiptono., 2000. Manajemen jasa, Edisi Pertama. Andi offset, Yogyakarta. Fandy Tjiptono., 2000. Manajemen jasa, Edisi Kedua. Andi offset, Yogyakarta. Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS:

Semarang: Badan. Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang: Badan. Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang: Badan. Penerbit Universitas Diponegoro.

Griffin, Jill., 2009. Customer Loyalty, Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetian Pelanggan , penerbit Erlangga

Hardiawan, Febra dan Imam Mahdi. 2005. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesetiaan Konsumen terhadap Sebuah Merek Rokok (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta)”.Fokus Manajerial, Vol. 3, No. 1.

Indriantoro dan Supomo, 2002. Metodologi Penelitian untuk Akuntansi dan Manajemen, cetakan kedua, BPFE Yogyakarta.

Japarianto,(2007 : 34-42).jurnal manajemen perhotelan vol. 3 no. 1, analisa kualitas layaanan sebagai pengukur loyalitas.

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, Edisi 6, Jilid 2, Jakarta: Erlangga.

Kotler, Philip and Gary Armstrong. 1996. Principles Of Marketing, Seventh Edition, International Editrion, Prentice Hall, Inc., Englewood Cliffs, New Jersey. Kotler, Philip and Gary Armstrong. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta:

Erlangga. Kotler, Philip. (2002). Manajemen Pemasaran . Jakarta : Prenhallindo

Kotler, Philip. (2002). Service Marketing and Management. New York : Prentice Hall Kotler, Philip and Amstrong, Gary. (2004). Management and Introduction : sixth

edition. Englewood clifrs. New Jersey : Prentice Hall

Kotler, Philip. (2005). Manajemen Pemasaran Edisi Kesebelas. Jakarta : PT Indeks Kelompok Gramedia

Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba empat. Mabruroh. 2003. “Membangun kepuasan konsumen dan akses loyalitas”. Benefit,

Vol. 7 No. 2, Desember 2003, hal. 167 – 175.

Morgan Robert M & Hunt Shelby D/1997 “The Commitment trust theory of

relationship marketing”journal of relationship marketing.

Michael Lewis,(2004) junal of marketing research, Agustus VO, XLI, 281-292 “The influence of loyalty programs and short-term promotions on customer retentionns”

Oliver, R.L. 1999. Whence Customer Loyalty?. Journal of Marketing, 63 (33). January 5, 2006. http://proquest.umi.com/pqdweb?did=460281 46&sid=1&Fmt=4&clientId=46969&RQT= 309&VName=PQD (Proquest) database.

Riana, Gede. 2008. “Pengaruh trust in a brand terhadap brand loyalty pada konsumen air minum aqua di kota denpasar”. Buletin studi ekonomi, Vol. 13, No. 2, 2008, hal. 184-202. Rulastuti (2007)” ekonomi bisnis”

Roberts, K.,Varki, S., and Brodie, R/ 2003” Measuring the quality of Relationships in consumer services: an empirical study. Relationship quality journal

Samuel “service quality, perceive value, satifaction, trust and loyalty”manjemen pemasaran, vol, 4, no, 1, April 2009 :23-37

Umar, Husein. 2001. Metode Riset Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Umar, Husein. 2004. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.Cetakan ke-6.

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Ummi Narimawati. (2010). Metodologi Penelitian: Dasar penyusunan penelitian Ekonomi .Jakarta: Penerbit Genesis.

Sugiyono. (2001). Metode penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta Sugiyono (2004). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta

Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Peneltian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Bina Aksara

Uyung Sulaksana. (2003). Integrated Marketing Communication. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Yudha Bagja Diputra (2007) Skripsi Fakultas Ekonomi “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa dan Penetapan Harga Terhadap Loyalitas Konsumen (Studi pada Hotel Arwana Jakarta) Universitas Indonesia

Dokumen terkait