• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. Analisis Koefisian Determinasi

4.4 Analisis Verifikatif

4.4.5 Uji Hipotesis

4.4.5.2 Pengujian Secara Parsial (Uji-T)

Digunakan untuk menguji variabel bebas memiliki hubungan signifikan atau tidak dengan variabel terikat secara individual untuk setiap variabel, yaitu pengaruh strategi inovasi terhadap daya saing secara parsial dan pemanfaatan teknologi terhadap daya saing secara parsial.

Taraf Signifikasi : Taraf signifikansi (α) : 0,05

Kriteria Pengujian :

a. jika nilai t hitung > t tabel maka H0 ditolak, H1 diterima. b.jika nilai t hitung < t tabel maka H0 diterima, H1 ditolak.

Maka pengujian hipotesis secara parsial adalah sebagai berikut : 1) Pengujian strategi inovasi terhadap daya saing

 H01 ; = 0, Strategi Inovasi tidak berpengaruh terhadap Daya Saing Sepeda Alphalab

 H11 ; ≠ 0, Strategi Inovasi berpengaruh terhadap Daya Saing Sepeda

Alphalab

Selanjutnya untuk menguji apakah pengaruh strategi inovasi terhadap daya saing secara parsial maka digunakan uji-t, dengan menggunakan SPSS 17 for windows didapatkan hasil uji-t sebagai berikut:

Tabel 4.24 Tabel Uji T (Parsial)

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .533 .735 .752 .457 Strategi Inovasi .185 .072 .320 2.572 .015 Pemanfaatan Teknologi .581 .121 .601 4.823 .000 a . Dependent Variable: Daya Saing

Dari output tabel 4.24 diatas didapatkan nilai thitung untuk variabel strategi inovasi sebesar 2,572, menggunakan taraf signifikan sebesar 5%, maka dari tabel distribusi T didapat nilai ttabel untukdf = (α/2 ; n-k-1) = 0,05/2 ; 34 – 2 – 1 = (0,025 ; 31) yaitu 2.040 , dikarenakan thitung > ttabel (2,572 > 2.040) dan sig (0.015 < 0.05) maka H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang

signifikan antara strategi inovasi terhadap daya saing frame sepeda Alphalab. Jika disajikan dalam kurva Uji-t maka dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 4.5

Pengujian Hipotesis Strategi Inovasi Terhadap Daya Saing

Berdasarkan gambar 4.5 diatas dapat dilihat bahwa thitung sebesar 2.572 berada pada daerah penolakan Ho yang menunjukkan bahwa strategi inovasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap daya saing Alphalab.

Keterkaitan ini didukung oleh penelitian Cynthia dan Hendra (2014:1222) dimana inovasi produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing.

2) Pengujian pemanfaatan teknologi terhadap daya saing

 H02 ; = 0, Pemanfaatan Teknologi tidak berpengaruh terhadap Daya Saing Sepeda Alphalab

 H12 ; ≠ 0, Pemanfaatan Teknologi berpengaruh terhadap Daya Saing

Sepeda Alphalab -2.040 0 2.040 2.572 Daerah penolakan Ho Daerah penolakan Ho Daerah Penerimaan

Dari output tabel 4.24 diatas didapatkan nilai thitung untuk pemanfaatan teknologi sebesar 4.823, menggunakan taraf signifikan sebesar 5%, maka dari tabel distribusi T didapat nilai ttabel untuk df = (α/2 ; n-k-1) = 0,05/2 ; 34 – 2 – 1 = (0,025 ; 31) yaitu 2.020, dikarenakan thitung > ttabel (4.823 > 2,020) dan sig (0.00 < 0.05) maka H0 ditolak dan H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan antara pemanfaatan teknologi terhadap daya saing Alphalab. Jika disajikan dalam kurva Uji-t maka dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 4.6

Pengujian Hipotesis Pemanfaatan Teknologi Terhadap Daya Saing

Berdasarkan gambar 4.6 diatas dapat dilihat bahwa thitung sebesar 4.823 berada pada daerah penolakan Ho yang menunjukkan bahwa pemanfaatan teknologi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap daya saing Alphalab.

Menurut Porter (2000) dalam Rulyanti dan Yulia (2011:93) perusahaan memiliki daya saing dapat disebabkan beberapa hal, salah satunya adalah dengan kepemilikan teknologi. -2.020 0 2.020 4.823 Daerah penolakan Ho Daerah penolakan Ho Daerah Penerimaan

98 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul pengaruh strategi inovasi dan pemanfaatan teknologi terhadap daya saing bisnis frame sepeda fixed gear Alphalab, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Strategi Inovasi terhadap produk frame sepeda fixed gear Alphalab tergolong cukup baik (54%), skor yang paling rendah yaitu (52%) dimana ketersediaan warna pada produk sepeda fixed gear alphalab masih kurang bervariatif. Sedangkan skor yang paling tertinggi yaitu (56%) dimana geometri atau bentuk sepeda fixed gear alphalab sudah sesuai dengan kebutuhan konsumen.

2. Pemanfaatan teknologi terhadap produk sepeda fixed gear Alphalab berada pada kategori kurang baik (50%) dimana teknologi pemrosesan berada pada skor yang terendah (48%) hal ini dikarenakan alphalab masih menggunakan alat alat yang sederhana dalam setiap produksinya. Teknologi komunikasi berada pada skor (52%) hal ini dikarenakan kurang cepatnya respon perusahaan dalam melayani konsumen.

3. Daya saing bisnis yang dihasilakan dari produk Alphalab berada pada kategori kurang baik (51%) Dimana Kualitas Produk berada pada katagori kurang baik (42%) hal ini dikarenakan Material yg digunakan sepeda fixed gear alphalab menggunakan bahan hi ten steel, Harga bersaing berada

99

dalam katagori yang kurang baik (52%) hal ini dikarenakan menggunakan TIG welding dalam pemrosesan nya sehingga produknya menjadi lebih mahal.

4. Terdapat Hubungan yang kuat antara Strategi inovasi (X1) dan pemanfaatan teknologi (X2) terhadap daya saing (Y). pada produk sepeda fixed gear alphalab bandung, besarnya strategi inovasi (X1) terhadap daya saing Alphalab (Y) secara Parsial adalah sebesar 22%. pemanfaatan teknologi (X2) terhadap daya saing Alphalab (Y) secara parsial adalah sebesar 48%. Jadi total keseluruhan dari Strategi inovasi (X1) dan pemanfaatan Teknologi (X2) terhadap Daya saing bisnis (Y) secara bersama sama adalah sebesar 70%. Secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan dari strategi inovasi (X1) dan pemanfaatan teknologi (X2) terhadap Daya saing Bisnis (Y)

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dibuat maka penulis selanjutnya penulis memberikan saran-saran mengenai pengaruh strategi inovasi dan pemanfaatan teknologi terhadap daya saing bisnis frame Alphalab diantaranya:

1. Strategi inovasi yang sudah cukup baik harus ditingkatkan agar daya saing perusahaanpun ikut meningkat dengan mengikuti keinginan konsumen berupa bentuk atau model yang sedang musim disertai menggunakan material yang berkualitas sesuai keinginan konsumen .

100

2. Pemanfaatan teknologi yang kurang baik dapat ditingkatkan oleh perusahaan dengan membuat website yang dapat memudahkan konsumen untuk mencari informasi produk dan juga untuk memudahkan konsumen ketika ingin membeli karena dapat melakukan transaksi secara online. 3. Daya saing Alphalab yang kurang baik maka perusahaan harus menguatkan

daya saingnya meningkatkan kualitas produk, memberikan harga yang tepat pada produknya dan membuat produk yang memiliki keunggulan disbanding pesaing lainnya sehingga dapat membuat konsumen lebih tertatik membeli produk di Alphalab.

4. Pengaruh strategi inovasi dan pemanfaatan teknologi terhadap kinerja bisnis secara parsial maupun simultan adalah positif dan signifikan maka untuk meningkatkan daya saing perusahaan harus meningkatkan strategi inovasi dan pemanfaatan teknologi dengan baik agar daya saing pun ikut meningkat

Dokumen terkait