• Tidak ada hasil yang ditemukan

D. Uji Autokorelasi

1. Pengujian secara simultan (Uji Statistik F)

Untuk menguji secara simultan ada tidaknya hubungan variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y), maka pengujian dilakukan dengan uji statistic F dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Hipotesis secara keseluruhan antara variabel bebas Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Pertumbuhan Laba

 Ho : β12 ≤0 : Struktur Modal dan Profitabilitas berpengaruh tidak

signifikan terhadap Pertumbuhan Laba

 Ha : β12 >0 : Struktur Modal dan Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba

B. Menentukan nilai signifikansi α yaitu 5% atau 0.05 dan derajat bebas

(dk=k ; n – k -1 ) untuk mengetahui daerah ftabel sebagai batas daerah penerimaan dan penolakan.

C.Menghitung nilai f yang didapat dengan menggunakan persamaan sebagai berikut:

Nilai f hitung dengan nilai f tabel berdasarkan tingkat signifikan (α) = 5% dan

derajat kebebasan pembilang = k, dan derajat kebebasan penyebut = n – k- 1. Krteria pengujian hipotesis secara simultan adalah sebagai berikut:

 Fhitung > ftabel dengan α = 5% maka H0 ditolak artinya

signifikan.

 Fhitung < ftabel dengan α = 5% maka H0 diterima artinya tidak

signifikan.

Hasil f hitung dibandingkan dengan ftabel dengn kriteria :

a. Tolak H0 jika fhitung > ftabel pada alpha 5% untuk koefisien positif b. Tidak H0 jika Fhitung < ftabel pada alpha 5% untuk koefisien negative c. Tolak H0 jika nilai fhitung<0.05

Gambar 3.2

Uji daerah penerimaan dan penolakan hipotesis simultan 2. Pengujian secara parsial ( Uji Statistik t)

Dalam penelitian ini, uji t digunakan untuk menguji tidaknya pengaruh signifikan secara parsial dari masing-masing variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Selanjutnya pengujian dengan menggunakan uji statistic t.

Untuk menguji hipotesis tersebut maka data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan :

t = probabilitas r = koefisien korelasi n = jumlah periode

adapun hipotesis statistic yang akan diuji dalam penelitian ini adalah:

Hipotesis parsial antara variabel bebas Struktur Modal terhadap Pertumbuhan Laba

 Ho : β1≥0 : Struktur Modal berpengaruh tidak signifikan terhadap

Pertumuhan Laba

Ha : β1<0 : Struktur Modal berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba

Hipotesis parsial antara variabel bebas Profitabilitas terhadap Pertumbuhan Laba

 Ho : β2<0 : Profitabilitas berpengaruh tidak signifikan terhadap

Pertumbuhan Laba

Ha: β2>0 : Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba

Menghitung nilai t hitung dengan mengetahui apakah variabel koefisien korelasi signifikan atau tidak dengan rumus :

Kriteria dari pengujian hipotesis secara parsial adalah sebagi berikut: a. Thitung > Ttabel maka H0 ditolak, artinya signifikan

Gambar 3.2

116

Berdasarkan hasil penelitian dari pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas terhadap Pertumbuhan Laba pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 sampai dengan 2014, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Perkembangan Struktur Modal (DER) pada perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 mengalami fluktuasi. Adapun fluktuasi Struktur Modal (DER) kecenderungan meningkat. Penurunan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun yaitu PT Indospring hal ini dikarenakan perusahaan menggunakan hutangnya untuk menutupi modal dan adanya peningkatan belanja modal berupa pembelian aset tetap.

2. Perkembangan Profitabilitas ( ROE) yang terdaftar di BEI tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 mengalami fluktuasi. Adapun fluktuasi keuntungan laba kecenderungan stabil naik turun pertahun. PT Gajah Tunggal Tbk yang mengalami penurunan yang signifikan. Hal itu dikarenakan kurangnya pertumbuhan didukung dengan penjualan yang rendah sehingga perusahaan mendapatkan penurunan keuntungan. Sedangkan penurunan keuntungan terbanyak dialami oleh PT Astra Otoparts yang disebabkan oleh adanya meningkatnya akibatnya laba bersih menjadi naik.

3. Perkembangan Pertumbuhan Laba yang terdaftar di BEI tahun 2010 sampai dengan tahun 2014 mengalami fluktuasi. Adapun fluktuasi perkembangan pertumbuhan laba kecenderungan stabil naik turun pertahun. PT Gajah Tunggal Tbk yang mengalami penurunan yang signifikan. Hal itu dikarenakan penurunan tersebut merupakan dampak dari pasar otomotif yang anjlok secara keseluruhan lemahnya permintaan disebabkan oleh lambatnya pertumbuhan laba ekonomi kurangnya pertumbuhan didukung dengan penjualan yang rendah sehingga perusahaan mendapatkan penurunan keuntungan dan perkembangan pertumbuhan laba terbanyak dialami oleh PT Astra Otoparts Tbk.

4. Dari hasil penelitian ini terdapat pengaruh variabel independen terhadap dependen dan memberikan hasil sebagai berikut:

a. Dari hasil penelitian untuk menguji pengaruh struktur modal terhadap pertumbuhan laba diperoleh hasil Ho diterima dapat disimpulkan bahwa DER tidak signifikan terhadap pertumbuhan laba.

b. Dari hasil penelitian untuk menguji pengaruh profitabilitas terhadap pertumbuhan laba diperoleh hasil Ho ditolak dapat disimpulkan bahwa ROE berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.

c. Dari hasil penelitian kontribusi struktur modal dan profitabilitas sebesar 12.8% terhadap pertumbuhan Laba sedangkan sisanya sebesar 87.2% dipengaruhi faktor lain.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian dan kesimpulan di atas, penulis memberikan saran bagi perusahaan Otomotif yang terdaftar di BEI sebagai bahan pertimbangan perusahaan maupun untuk pihak lainnya mengenai struktur modal dan profitabilitas terhadap pertumbuhan laba , yaitu sebagai berikut :

Berdasarkan kesimpulan diatas, penulis ingin mengajukan saran-saran sebagai berikut :

1. Semakin besar DER juga berarti mencerminkan risiko perusahaan yang relatif tinggi, akibatnya para investor cenderung menghindari saham-saham yang memiliki nilai DER yang tinggi. Maka dari itu diharapkan perusahaan lebih meningkatkan lagi kemampuan dalam memanfaatkan modal pinjaman tersebut untuk pengembangan usaha, sehingga dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan laba yang meningkat.

2. Untuk perusahaan Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia setidaknya perusahaan tidak mencatat pembukuan dalam bentuk US Dollar karena ketika nilai rupiah melemah maka akan memberikan dampak yang besar terhadap perusahaan dalam membayar kewajibannya.

3. Jika perusahaan mengalami kerugian terus menerus harus melakukan pinjaman modal untuk perkembangan usahanya dengan kemungkinan pada tahun berikutnya akan mengalami keuntungan sesuai yang diharapkan, kemudian perusahaan mampu membayar utang-utangnya dan dalam

operasional lebih memanfaatkan modal sendiri, sehingga berpengaruh terhadap profitablitas yg mengakibatkan pertumbuhan laba akan meningkat. Profitabilitas perusahaan yang tinggi dapat menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya. Hasilnya, investor dapat melihat seberapa efisien perusahaan menggunakan asset dan dalam melakukan operasinya untuk menghasilkan keuntungan.

4. Struktur modal dan Profitabilitas terhadap pertumbuhan Laba oleh karena itu bagi manajemen perusahaan variabel-variabel ini dapat dijadikan bahan pertimbangan agar dimaksimalkan. Pertumbuhan laba yang baik dan tinggi akan memberikan citra yang bagus sehingga para investor tetap menanamkan sahamnya di perusahaan tersebut.

5. Bagi pengembangan ilmu bidang Manajemen khususnya Keuangan, sebaiknya untuk penelitian selanjutnya tidak hanya menggunakan variabel Struktur Modal (DER), Profitabilitas (ROE), dan Pertumbuhan Laba tetapi dapat juga menggunakan variabel lainnya seperti ROI, dan ROA agar dapat menghasilkan penelitian yang lebih akurat.

Dokumen terkait