• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENGUJIAN DAN HASIL RANGKAIAN

4.3 Pengujian Sensor Asap MQ-2

4.3.1 Program Pengujian Sensor Asap MQ-2 20

4.3.2 Desain Alat 21

4.4 Rangkaian Relay pada Arduino 21

4.5 Pengujian Alat Keseluruhan 22

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap mahluk hidup di bumi membutuhkan udara untuk hidup, terutama udara yang sehat dan bersih. Dengan udara yang bersih, mahluk hidup yang ada di bumi terutama manusia, dapat hidup lebih lama. Tanpa udara yang bersih, manusia akan terkena penyakit yang disebabkan oleh polusi udara. Saat ini, ada banyak jenis polusi udara. Salah satunya polusi udara yang disebabkan oleh asap rokok. Selain itu, asap rokok dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti penyakit kanker paru-paru, jantung, dan lain-lain.

Rokok adalah salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya bagi kesehatan individu dan masyarakat. Kemudian ada juga yang menyebutkan bahwa rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bahan lainya yang dihasilkan dari tanamam Nicotiana Tabacum, Nicotiana Rustica dan spesies lainnya atau sintesisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan (Tendra, 2003). Bahkan sebagian penelitian menunjukkan bahwa para perokok pasif memiliki resiko kesehatan lebih tinggi dari pada para prokok itu sendiri. Penyakit-penyakit mulai dari menderita batuk hingga kanker paru-paru mengancam para perokok aktif maupun pasif.

Rokok adalah benda yang mengeluarkan polusi bagi kesehatan paru-paru dan jantung manusia, banyak orang beranggapan bahwa asap rokok yang dihisap akan memberikan kenikmatan tapi disisi lain satu hisapan pada rokok akan mengakibatkan ancaman yang berbahaya bagi kesehatan mereka. Tapi seakan-akan perokok aktif tidak menghiraukan bahaya atau ancaman apa yang akan ditimbulkan dari rokok yang mereka hisap terhadap kesehatan mereka. Di kalangan mahasiswapun banyak sekali yang mengkonsumsi rokok, yang seharusnya mereka sudah mempunyai pengetahuan akademik yang tinggi dan lebih paham apa arti kesehatan, lebih mengerti mengenai berbahayanya rokok, tapi merekapun masih tetap saja nekat untuk mengkonsumsi rokok. Di usia yang masih muda seharusnya para perokok di kalangan mahasiswa lebih memperhatikan betapa pentingnya kesehatan bagi hidup mereka, karena merekalah generasi penerus bangsa dimasa yang akan datang.

Menurut hasil penelitian oleh King's College London, merokok bisa ''membusukkan'' otak dengan merusak memori, kemampuan belajar dan daya nalar. Subjek penelitian dilakukan terhadap 8.800 orang dengan rentan usia berkisar 50 tahun ke atas yang mengalami tekanan darah tinggi dan kelebihan berat badan. Penelitian tersebut juga menyatakan bahwa rokok juga mempengaruhi otak, meskipun dalam tingkat yang lebih rendah.

Hasil penelitian menunjukkan hampir 70% perokok Indonesia mulai merokok sebelum mereka berumur 19 tahun. Universitas Indonesia (UI) telah mencanangkan bahwa UI tahun 2012 bebas asap rokok. Selain UI, Kampus ITS, Universitas Andalas Padang, dan Universitas Negeri Medan mencanangkan hal yang serupa Berkaitan dengan upaya tersebut, salah satunya adalah wali kota Bogor juga memperlakukan Perda Nomor 12 Tahun 2009 tentang KTR(Kawasan Tanpa Rokok) dan Peraturan Wali Kota Bogor Nomor 12 Tahun 2009 tentang KTR. Di lingkungan kampus penulis yaitu Universitas Sumatera Utara, penulis ingin mencoba menerapkan KTR guna kesehatan lingkungan dan para perokok pasif. Ruangan yang bebasasap rokok atau istilahnya KTR tersebut memang sangat diperlukan guna kesehatan sebuah ruangan termasuk lingkungan dan sekitarnya.

Sebuah terobosan baru diperlukan untuk membuat pemberitahuan KTR yang lebih efektif yaitu dengan sebuah alat yang dapat mendeteksi adanya asap rokok serta tanda peringatan adanya asap rokok dan dilengkapi dengan penanganan atau pembersihan lingkungan sekitar dari asap rokok tersebut.Suatu alat yang dapat memberikan peringatan adanya asap rokok sekaligus penanganan tentu berbasis kecerdasan buatan dan mikroelektronika, karena perkembangan dunia elektronika dan komputer saat ini sudah sangat pesat.

Penemuan silicon menyebabkan bidang ini mampu memberikan sumbangan yang amat berharga bagi perkembangan teknologi modern. Berbagai peralatan telah dapat dikembangkan oleh manusia, khususnya memudahkan manusia dalam mengembangkan instrumentasi. Berdasarkan dari uraian tersebut di atas maka penulis ingin mencoba menggabungkan perkembangan teknologi yang telah maju tersebut khususnya dalam bidang mikro elektronika dan komputer untuk dapat diterapkan pada sistem umum, yaitu sebagai informasi dan peringatan pada kawasan yang bebas asap rokok. Oleh karena itu penelitian projek akhir 2 ini penulis beri judul “Perancangan Sistem Deteksi Asap Rokok Menggunakan Layanan Short Messange Serviece (SMS) Alert Berbasis Arduino ”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis mencoba merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apakah kondisi lingkungan dan ruangan dapat dikontrol secara keseluruhan dengan baik?

2. Bagaimana membuat sistem yang dapat Mendeteksi secara langsung seseorang yang sedang merokok pada lingkungan tersebut?

3. Bagaimana merancang sebuah sistem pendeteksi asap berbsais mikrokonteler Arduin uno?

1.3 Batasan Masalah

1. Sensor MQ-2sebagai pengontrol yang digunakan untuk alat pendeteksi asap rokok.

2. Karakteristik dari sensor MQ-2.

3. Pembahasan hanya meliputi rangkaian mikrocontroller.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan pokok dari penelitian ini yaitu untuk menerangkan fakta-fakta yang telah ditemukan, serta menerapkan berbagai teori yang telah didapatkan selama ini. Adapun tujuan lain dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Membuat Sistem pendeteksi asap rokok pada ruangan .

2. Mengaplikasikan MQ2 sebagai pendeteksi asap rokok yang terintegrasi ke SMS (Short Messange Service).

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah perancangan dan pembuatan alat maka penulis membuat sistematika penulisan projek akhir 2 seperti berikut ini :

BAB I PENDAHULUAN

Pada BAB I berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat tugas akhir dan sistematika penulisan

BAB II LANDASAN TEORI

Pada BAB II berisi tentang pengertian dan latarbelakang mikrokontroler jenis arduino uno, dan bahasa pemrograman yang digunakan yaitu arduino

BAB III PERANCANGAN ALAT

Pada BAB III berisi tentang gambaran umum sistem dan perangkat keras yang digunakan dalam rancangan.

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN HASIL RANGKAIAN

Pada BAB IV berisi tentang pembahasan dan analisa data dari hasil pengujian BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada BAB V berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil pengujian.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Asap Rokok

Asap rokok mengandung ribuan bahan kimia beracun dan bahan-bahan yang dapat menimbulkan kanker (karsinogen). Bahan berbahaya dan racun dalam rokok tidak hanya mengakibatkan gangguan kesehatan pada orang yang merokok (perokok aktif), namun juga pada orang-orang fdisekitarnya yang tidak merokok (perokok pasif), yang sebagian besar adalah bayi, anak-anak dan ibu-ibu, yang terpaksa menjadi perokok pasif karena ayah atau suami mereka merokok di rumah.Perokok pasif mempunyai resiko lebih tinggi untuk menderita kanker paru-paru dan penyakit jantung iskhemia. Sedangkan pada janin, bayi dan anak-anak, mempunyai resiko lebih besar untuk menderita bronchitis, pneumonia, berat badan rendah,infeksi rongga telinga dan asma.

Ada dua macam asap rokok yang mengganggu kesehatan, yaitu asap utama (main stream) dan asap sampingan (side stream). Asap utama (main stream) adalah asap yang dihisap oleh si perokok. Asap sampingan (side stream) adalah asap yang merupakan pembakaran dari ujung rokok yang kemudian menyebar ke udara. Asap sampingan memiliki konsentrasi yang lebih tinggi, karena tidak melalui proses penyaringan yang cukup, dengan demikian pengisap asap sampingan memiliki resiko yang lebih tinggi untuk menderita gangguan kesehatan akibat rokok. Beberapa racun utama yang terdapat pada asap rokok adalah sebagai berikut:

1. Tar

Tar adalah subtansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru, yang dapat menyebabkan penyakit tenggorokkan dan pernafasan.

2. Nikotin

Nikotin adalah zat yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan.

3. Karbon monoksida (CO)

Karbon Monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah membuat darah tidak mampu mengikat oksigen. Hidrogen Sianida (HCN) 25 Hidrogen sianida merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbaudan tidak memiliki rasa. Zat ini merupakan zat yang paling ringan, mudah terbakar dan sangat efisien untuk menghalangi pernapasan dan merusak saluran pernapasan. Sianida adalah salah satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedikit saja sianida dimasukkan langsung ke dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian.

2.2. Sensor Asap (MQ-2)

MQ-2 adalah komponen elektronika untuk mendeteksi kadar gas hidrokarbon seperti iso butana (C4H10/ isobutane), propana (C3H8/ propane), metana (CH4/ methane),etanol (ethanol alcohol, CH3CH2OH), hydrogen (H2/ hydrogen), asap (smoke), dan LPG (liquid petroleum gas). Gas sensor ini dapat digunakan untuk mendeteksi kebocoran gas di rumah / pabrik, misalnya untuk membuat rangkaian elektronika pendeteksi kebocoran elpiji.

MQ-2 berfungsi untuk mendeteksi keberadaan asap rokok di udara. Sensor akan mendeteksi keberadaan gas yang terkandung dalam asap rokok seperti asap maka resistansi elektrik sensor akan turun. Memanfaatkan prinsip kerja dari sensor MQ-2 ini, kandungan gas asap tersebut dapat terdeteksi.Sensor MQ-2 ini memiliki 6 buah masukan yang terdiri dari tiga buah supply power (VCC) sebasar +5 volt untuk mengaktifkan heater dan sensor, VSS(Ground), dan pin keluaran dari sensor tersebut. Pin keluaran dari sensor dihubungkan dengan ADC 0832 pada chanel2 sebagai masukan. Tampilan sensor asap rokok MQ-2 seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 2.1 sensor MQ-2

Nilai RL sesuai dengan data sheet yaitu 10 KΩ. Tingkat sensitivitas sensor MQ-2 bervariasi untuk masing-masing tipe gas hidrokarbon yang dapat dideteksi sesuai tabel berikut ini:

1. LPG&propana: 200 -5000 ppm 2. i-butana: 300 -5.000 ppm

3. metana: 5.000 - 20.000 ppm (untuk sensor yang lebih sensitif terhadap methane, gunakan gas sensor MQ-4)

4. hidrogen: 300-5.000 ppm

5. etanol/alkohol:100-2.000 ppm (bila diperlukan sensor yang spesifik untuk alkohol, gunakan MQ-3Alcohol Detector Sensor)

Keluaran sensor ini berupa resistansi analog yang dengan mudah dapat dikonversi menjadi tegangan dengan menambahkan satu resistor biasa (bisa juga menggunakan potensiometer sehingga ambang batas sensitivitas deteksi dapat disetel sesuai kebutuhan).

Dengan mengkonversi impedansi ini menjadi tegangan, hasil bacaan sensor dapat dibaca oleh pin ADC (analogto digital converter) pada microcontroller. Nilai resistansi dari MQ-2 adalah perbedaan untuk berbagai jenis dan berbagai gas konsentrasi. Sensor ini, penyesuaian sensitivitas sangat diperlukan dengan mengkalibrasi detektor untuk 1000 ppm liquified petroleum gas (LPG), atau konsentrasi 1000 ppm iso-butana (i-C4H10) nilai udara dan penggunaan Resistensi beban yang (RL) sekitar 20kΩ (5kΩ dengan 47kΩ).

Ketika akurat mengukur,titik alarm yang tepat untuk detektor gas harus ditentukan setelah mempertimbangkan pengaruh suhu dan kelembaban. (Datasheet Sensor Gas Dan Asap MQ-2 2011).Sensor gas asap MQ-2 ini mendeteksi konsentrasi gas yang mudah terbakar di udara serta asap dan output membaca sebagai tegangan analog. Sensor gas asap MQ-2 dapat langsung diatur sensitifitasnya dengan memutar trimpot. Sensor ini biasa digunakan untuk mendeteksi kebocoran gas baik di rumah maupun di industri.

2.3. Hardware Arduino

Papan Arduino merupakan papan mikrokontroler yang berukuran kecil atau dapat diartikan juga dengan suatu rangkaian berukuran kecil yang didalamnya terdapat komputer berbentuk suatu chip yang kecil. Arduino didefinisikan sebagai sebuah platform elektronik yang open source, berbasis pada software dan hardware yang fleksibel dan mudah digunakan, yang ditujukan untuk seniman, desainer, hobbies dan setiap orang yang tertarik dalam membuat objek atau lingkungan yang interaktif. Arduino pada awalnya dikembangkan di Ivrea, Italia.

Bahasa pemrograman arduino adalah bahasa pemrograman yang umum digunakan untuk membuat perangkat lunak yang ditanamkan pada arduino board.Pada Gambar dibawah dapat dilihat sebuah papan Arduino dengan beberapa bagian komponen didalamnya.

Gambar 2.2 Hardware Arduino

Pada hardware arduino terdiri dari 20 pin yang meliputi:

- 14 pin IO Digital (pin 0–13)

Sejumlah pin digital dengan nomor 0–13 yang dapat dijadikan input atau output yang diatur dengan cara membuat program IDE.

- 6 pin Input Analog (pin 0–5)

Sejumlah pin analog bernomor 0–5 yang dapat digunakan untuk membaca nilai input yang memiliki nilai analog dan mengubahnya ke dalam angka antara 0 dan 1023.

- 6 pin Output Analog (pin 3, 5, 6, 9, 10 dan 11)

Sejumlah pin yang sebenarnya merupakan pin digital tetapi sejumlah pin tersebut dapat diprogram kembali menjadi pin output analog dengan cara membuat programnya pada IDE.

Papan Arduino Uno dapat mengambil daya dari USB port pada komputer dengan menggunakan USB charger atau dapat pula mengambil daya dengan menggunakan suatu AC adapter dengan tegangan 9 volt. Jika tidak terdapat power supply yang melalui AC adapter, maka papan Arduino akan mengambil daya dari USB port. Tetapi apabila diberikan daya melalui AC adapter secara bersamaan dengan USB port maka papan Arduino akan mengambil daya melalui AC adapter secara otomatis.

2.4. Software Arduino

Software arduino yang digunakan adalah driver dan IDE, walaupun masih ada beberapa software lain yang sangat berguna selama pengembangan arduino. IDE atau Integrated Development Environment suatu program khusus untuk suatu komputer agar dapat membuat suatu rancangan atau sketsa program untuk papan Arduino.IDE arduino merupakan software yang sangat canggih ditulis dengan menggunakan java. IDE arduino terdiri dari:

1. Editor Program

Sebuah window yang memungkinkan pengguna menulis dan mengedit program dalam bahasa processing.

2. Compiler

Sebuah modul yang mengubah kode program menjadi kode biner bagaimanapun sebuah mikrokontroler tidak akan bisa memahami bahasa processing.

3. Uploader

Sebuah modul yang memuat kode biner dari komputer ke dalam memory di dalam papan Arduino

Dalam bahasa pemrograman arduino ada tiga bagian utama yaitu : a. Struktur Program Arduino

1. Kerangka Program

Kerangka program arduino sangat sederhana, yaitu terdiri atas dua blok. Blok pertama adalah void setup() dan blok kedua adalah void loop.

Blok Void setup () : Berisi kode program yang hanya dijalankan sekali sesaat setelah arduino dihidupkan atau di-reset. Merupakan bagian persiapan atau instalasi program. tutup “}” sebagai tanda akhir program.

b. Variabel :Sebuah program secara garis besar dapat didefinisikan sebagai instruksi untuk memindahkan angka dengan cara yang cerdas dengan menggunakan sebuah varibel.

c. Fungsi :Pada bagian ini meliputi fungsi input output digital, input output analog, advanced I/O, fungsi waktu, fungsi matematika serta fungsi komunikasi.

2.5. Sumber Daya dan Pin Tegangan Arduino

Arduino uno dapat diberi daya melalui koneksi USB (Universal Serial Bus) atau melalui power supply eksternal. Jika arduino uno dihubungkan ke kedua sumber daya tersebut secara bersamaan maka arduino uno akan memilih salah satu sumber daya secara otomatis untuk digunakan. Power supplay external (yang bukan melalui USB) dapat berasal dari adaptor AC ke DC atau baterai.Adaptor dapat dihubungkan ke soket power pada arduino uno. Jika menggunakan baterai, ujung kabel yang dibubungkan ke baterai dimasukkan kedalam pin GND dan Vin yang berada pada konektor POWER.

Arduino uno dapat beroperasi pada tegangan 6 sampai 20 volt. Jika arduino uno diberi tegangan di bawah 7 volt, maka pin 5V akan menyediakan tegangan di bawah 5 volt dan arduino uno mungkin bekerja tidak stabil. Jika diberikan tegangan melebihi 12 volt, penstabil tegangan kemungkinan akan menjadi terlalu panas dan merusak arduino uno.

Tegangan rekomendasi yang diberikan ke arduino uno berkisar antara 7 sampai 12 volt.

2.6. Power

Arduino Uno dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan satu daya eksternal.

Sumber daya dipilih secara otomatis. Eksternal (non-USB) dapat diambil baik berasal dari AC ke adaptor DC atau baterai. Adaptor ini dapat dihubungkan dengan menancapkan plug jack pusat-positif ukuran 2.1mm konektor POWER. Ujung kepala dari baterai dapat dimasukkan kedalam Gnd dan Vin pin header dari konektor POWER.

VIN tegangan masukan kepada board Arduino ketika itu menggunakan sumber daya eksternal (sebagai pengganti dari 5 volt koneksi USB atau sumber daya lainnya).5V.

Catu daya digunakan untuk daya mikrokontroler dan komponen lainnya 3v3. Sebuah pasokan 3,3 volt dihasilkan oleh regulator on-board. GND. Ground pin.

2.7. Buzzer

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm).

2.8. Internet of Things(IoT)

Internet of Things(IoT) adalah suatu konsep dimana konektifitas internet dapat bertukar informasi satu sama lainnya dengan benda-benda yang ada disekelilingnya. Teknologi Internet of Things(IoT) dimana alat-alat fisik bisa terkoneksi dengan internet. Misalnya, Kulkas, TV, Mesin Cuci dan lainnya dapat di kontrol menggunakan smartphone untuk mematikan, menghidupkan dan kegiatan lainnya. Dengan Internet of Things(IoT) akan lebih mempermudah kegiatan manusia dalam melakukan berbagai aktifitas sehari-hari.

2.9. GSM SIM800L

GSM SIM800L merupakan alat yang digunakan menerima atau mengirim SMS. Salah satu module GSM/GPS serial yang dapat digunakan, kita gunakan bersama Arduino Uno. Kegunaan dari GSM SIM800L ini untuk tugas akhir adalah Perancangan Sistem

Terdeksi Asap Rokok Menggunakan Layanan Short Message Service (SMS) Alert Berbasis Arduino.

Gambar 2.3 GSM SIM800L

2.10 Adaptor

Adaptor adalah perangkat elektronik yang dapat merubah tegangan listrik (AC) yang tinggi menjadi tegangan listrik (DC) yang rendah, tetapi ada juga adaptor yang dapat merubah tegangan listrik yang rendah menjadi tegangan listrik yang tinggi. Adaptor accumulator (AKI), dan baterai merupakan salah satu contoh penyuplai daya (power supply). Keuntungan dari adaptor dengan baterai maupun accumulator adalah sangat praktis berhubungan dengan ketersedian tegangan, karena adaptor dapat diambil dari sumber tegangan DC yang ada dirumah, dimana pada zaman sekarang ini setiap rumah sudah menggunakan listrik. Selain itu, Adaptor mempunyai jangka waktu yang tidak terbatas jika ada tegangan DC, tegangan DC ini sudah merupakan kebutuhan primer dalam kehidupan manusia seperti yang ditunjukan pada gambar.

Gambar 2.4 Adaptor

2.11 LM2596 DC-DC Step Down Converter

LM2596 3A adjustable DC-DC step down module buck converter in 3.2V-46V. Module LM2596 dapat digunakan untuk menurunkan tegangan DC maksimal hingga 3A dengan range DC 3.2V-46V dengan selisih minimum input-output 1.5V DC.Prinsip kerja buck converter menggunakan switch yang bekerja secara terus-menerus (ON-OFF).

Gambar 2.5 LM2596

2.12. Pengenal Bahasa C

Pengenal (identifier) merupakan sebuah nama yang didefenisikan oleh pemrograman untuk menunjukkan identitas dari sebuah konstanta, variable, fungsi, label atau tipe data khusus. Pemberian nama sebuah pengenal dapat ditentukan bebas sesuai keinginan pemrogram tetapi harus memenuhi aturan berikut :

• Karakter pertama tidak boleh menggunakan angka.

• Karakter kedua dapat berupa huruf, angka, atau garis bawah.

• Tidak boleh menggunakan spasi.

• Bersifat Case Sensitive, yaitu huruf capital dan huruf kecil dianggap berbeda.

• Tidak boleh mengunakan kata – kata yang merupakan sitaks maupun operator dalam pemrograman C, misalnya : Void, short, const, if, static, bit, long, case, do, switch dan lain-lain

2.12.1. Tipe Data Bahasa C

Tipe data merupakan suatu hal yang penting untuk kita ketahui pada saat belajar bahasa pemrograman. Kita harus dapat menentukan tipe data yang tepat untuk menampung sebuah data, baik itu data berupa bilangan numerik ataupun karakter. Hal ini bertujuan agar program yang kita buat tidak membutuhkan pemesanan kapling memori yang berlebihan. Seorang programmer yang handal harus dapat memilih dan menentukan tipe

data apa yang seharusnya digunakan dalam pembuatan sebuah program. Secara garis besar tipe data pada bahasa C dibagi menjadi beberapa bagian antara lain sebagai berikut Macam-Macam Tipe Data Pada Bahasa C :

1. Tipe Data Karakter

Sebuah karakter, baik itu berupa huruf atau angka dapat disimpan pada sebuah variabel yang memiliki tipe data char dan unsigned char. Besarnya data yang dapat disimpan pada variabel yang bertipe data char adalah -127 - 127. Sedangkan untuk tipe data unsigned char adalah dari 0 -255. Pada dasarnya setiap karakter memiliki nilai ASCII, nilai inilah yang sebetulnya disimpan pada variabel yang bertipe data karakter ini.

2. Tipe Data Bilangan Bulat

Tipe data bilangan bulat atau dapat disebut juga bilangan desimal merupakan sebuah bilangan yang tidak berkoma. Pada bahasa C terdapat bermacam-macam tipe data yang dapat digunakan untuk menampung. bilangan bulat. Kita dapat menyesuaikan penggunaan tipe data dengan terlebih dahulu memperhitungkan seberapa besar nilai yang akan kita simpan. Contohnya seperti berikut, ketika akan melakukan operasi penjumlahan nilai 300 dan 100 dan hasilnya akan disimpan pada variabel c. Jika dilihat, hasil dari penjumlahan tersebut nilainya akan lebih besar dari 255 dan nilainya pasti positif, oleh karena itu sebaiknya menggunakan tipe data unsigned int. Namun berbeda halnya jika ingin melakukan operasi pengurangan -5 - 300, jika dilihat hasilnya akan negatif maka selayaknya digunakan variabel dengan tipe data int.

3. Tipe Data Bilangan Berkoma

Pada bahasa C terdapat dua buah tipe data yang berfungsi untuk menampung data yang berkoma. Tipe data tersebut adalah float dan double. Double lebih memiliki panjang data yang lebih banyak dibandingkan float. Tipe data double dapat digunakan jika kita membutuhkan variabel yang dapat menampung tipe data

Pada bahasa C terdapat dua buah tipe data yang berfungsi untuk menampung data yang berkoma. Tipe data tersebut adalah float dan double. Double lebih memiliki panjang data yang lebih banyak dibandingkan float. Tipe data double dapat digunakan jika kita membutuhkan variabel yang dapat menampung tipe data

Dokumen terkait