• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V : ANALISA HASIL

ANALISA HASIL

V.1. Pengujian Sistem

Pengujian sistem informasi penjualan dilakukan dengan skenario sebagai berikut :

1. Awalnya ada seseorang yang ingin mendaftarkan diri menjadi distributor resmi PT.Ratri Arum. Orang tersebut menemui marketing dan marketing login ke sistem sebagai marketing dan membuka halaman tambah data distributor.

Gambar 5.1 Form tambah data distributor

Gambar 5.1 merupakan form yang digunakan untuk menambahkan data distributor ke dalam database. Marketing tinggal mengisikan data distributor sesuai pada field yang disediakan sistem. Dan setelah itu menekan tombol INSERT. Sistem memproses data tersebut dan menyimpannya dalam database. Hasil pada database dapat dilihat pada gambar 5.2 dan gambar 5.3

152

Gambar 5.3 tabel wilayah pemasaran setelah pemasukan data distributor

2. Setelah orang tersebut menjadi distributor resmi, orang tersebut dapat melakukan pemesanan barang. Misalkan distributor tersebut melakukan pemesanan barang, distributor menemui marketing dan marketing login ke sistem sebagai marketing dan membuka halaman tambah data pesanan.

Gambar 5.4 Form tambah data pesanan

Gambar 5.4 merupakan form yang digunakan untuk menambahkan data pesanan ke dalam database. Marketing tinggal mengisikan data pesanan sesuai pada field yang

153 disediakan sistem. Dan setelah itu menekan tombol INSERT. Sistem memproses data tersebut dan menyimpannya dalam database. Hasil pada database dapat dilihat pada gambar 5.5 dan gambar 5.6

Gambar 5.5 tabel pesanan setelah pemasukan data pesanan

Gambar 5.6 tabel detail pesanan setelah pemasukan data pesanan

Selain itu sistem juga akan menampilkan sebuah halaman berupa halaman bukti pemesanan barang. Dimana bukti tersebut akan dicetak dan diberikan oleh distributor untuk keperluan pembayaran pesanan. Gambar 5.7 adalah gambar bukti pemesanan barang.

154 3. Setelah distributor melakukan pemesanan barang, distributor tersebut harus melakukan

pembayaran. Distributor menuju ke bagian keuangan dan bagian keuangan login ke sistem dengan status bagian keuangan dan membuka halaman pembayaran pesanan. Skenario pertama, distributor melakukan pembayaran lunas.

Gambar 5.8 contoh skenario pembayaran lunas

Gambar 5.8 merupakan skenario pembayaran lunas. Bagian keuangan tinggal mengisikan data pembayaran sesuai pada field yang disediakan sistem. Dan setelah itu menekan tombol PROSES. Sistem memproses data tersebut dan menyimpannya dalam database. Hasil pada database untuk skenario pembayaran lunas dapat dilihat pada gambar 5.9

155 Selain itu sistem juga akan menampilkan sebuah halaman berupa halaman bukti pembayaran. Dimana bukti tersebut akan dicetak dan diberikan oleh distributor. Gambar 5.10 adalah gambar bukti pembayaran untuk skenario pembayaran lunas.

Gambar 5.10 bukti pembayaran untuk skenario pembayaran lunas

Skenario kedua, distributor melakukan pembayaran tidak lunas.

156 Gambar 5.11 merupakan skenario pembayaran tidak lunas. Bagian keuangan tinggal mengisikan data pembayaran sesuai pada field yang disediakan sistem. Dan setelah itu menekan tombol PROSES. Sistem memproses data tersebut dan menyimpannya dalam database. Hasil pada database untuk skenario pembayaran tidak lunas dapat dilihat pada gambar 5.12

Gambar 5.12 tabel pembayaran_pesanan untuk skenario pembayaran tidak lunas

Selain itu sistem juga akan menampilkan sebuah halaman berupa halaman bukti pembayaran. Dimana bukti tersebut akan dicetak dan diberikan oleh distributor. Gambar 5.13 adalah gambar bukti pembayaran untuk skenario pembayaran tidak lunas.

Gambar 5.13 bukti pembayaran untuk skenario pembayaran tidak lunas

4. Setelah distributor melakukan pembayaran, distributor dapat meninggalkan PT.Ratri Arum dan menunggu barang dikirim.

157 5. Misalkan akan terjadi pengiriman barang, kepala gudang login ke sistem sebagai kepala

gudang dan membuka halaman pengiriman barang pesanan.

Gambar 5.14 form pengiriman barang pesanan

Gambar 5.14 merupakan form yang digunakan untuk menambahkan data pengiriman barang ke dalam database. Marketing tinggal mengisikan data pengiriman sesuai pada field yang disediakan sistem. Dan setelah itu menekan tombol PROSES. Sistem memproses data tersebut dan menyimpannya dalam database. Hasil pada database dapat dilihat pada gambar 5.15.

Gambar 5.15 tabel pengiriman barang setelah pemasukan data pengiriman pesanan Proses pengiriman barang ini juga mempengaruhi tabel barang pada kolom jml_stok. Perbandingan antara tabel barang sebelum terjadi pengiriman barang dengan

158 tabel barang setelah terjadi pengiriman barang dapat dilihat pada gambar 5.16 dan gambar 5.17

Gambar 5.16 tabel barang sebelum terjadi pengiriman pesanan

Gambar 5.17 tabel barang setelah terjadi pengiriman pesanan

Dari gambar 5.16 merupakan tabel barang sebelum terjadi pengiriman pesanan. Sedangkan gambar 5.17 merupakan tabel barang setelah terjadi pengiriman pesanan. Bisa dibandingkan perbedaannya pada kolom Jml_Stok. Jumlah stok barang AM001 berkurang sebanyak 10 unit karena terjadi pengiriman barang AM001 sebanyak 10 unit. Jumlah stok barang AM002 berkurang sebanyak 20 unit karena terjadi pengiriman barang AM002 sebanyak 20 unit.

Selain itu sistem juga akan menampilkan sebuah halaman berupa bukti pengiriman barang pesanan. Dimana bukti tersebut akan dicetak dan diberikan oleh distributor sebagai tanda terima barang. Gambar 5.18 adalah gambar bukti pengiriman barang pesanan.

159

Gambar 5.18 bukti pengiriman barang pesanan

6. Ternyata suatu ketika distributor mendapati barang yang rusak. Distributor tersebut dapat melakukan retur dengan cara datang ke PT.Ratri Arum dengan membawa barang yang rusak serta bukti pengiriman barang. Distributor menemui kepala gudang dan kepala gudang login ke sistem sebagai kepala gudang dan membuka halaman tambah data retur.

160 Gambar 5.19 merupakan form yang digunakan untuk menambahkan data retur penjualan ke dalam database. Marketing tinggal mengisikan data pengiriman sesuai pada field yang disediakan sistem. Dan setelah itu menekan tombol INSERT. Sistem memproses data tersebut dan menyimpannya dalam database. Hasil pada database dapat dilihat pada gambar 5.20 dan gambar 5.21.

Gambar 5.20 tabel retur penjualan setelah pemasukan data retur penjualan

Gambar 5.21 tabel detail retur setelah pemasukan data retur penjualan

Proses retur penjualan ini juga mempengaruhi tabel barang pada kolom Rusak. Perbandingan antara tabel barang sebelum terjadi retur penjualan dengan tabel barang setelah terjadi retur penjualan dapat dilihat pada gambar 5.22 dan gambar 5.23

Gambar 5.22 tabel barang sebelum terjadi retur penjualan

Gambar 5.23 tabel barang setelah terjadi retur penjualan

Dari gambar 5.22 merupakan tabel barang sebelum terjadi retur penjualan. Sedangkan gambar 5.23 merupakan tabel barang setelah terjadi retur penjualan. Bisa dibandingkan perbedaannya pada kolom Rusak. Jumlah barang AM001 yang Rusak bertambah sebanyak 5 unit karena terjadi retur penjualan barang AM001 sebanyak 5 unit.

161 Selain itu sistem juga akan menampilkan sebuah halaman berupa bukti Retur. Dimana bukti tersebut akan dicetak dan diberikan oleh distributor. Gambar 5.24 adalah gambar bukti retur.

Gambar 5.24 bukti retur

Dari pengujian skenario diatas, dapat disimpulkan bahwa proses-proses inti pada sistem informasi penjualan yang telah diimplementasikan secara umum dapat berjalan dengan benar. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya kesalahan pemasukan data dalam database serta tidak adanya kesalahan pada keterkaitan antara penambahan data pesanan, pembayaran distributor, pengiriman barang serta retur penjualan. Akan tetapi sistem ini masih memiliki beberapa kekurangan.

162

Dokumen terkait