• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi penjualan air mineral PT. Ratri Arum Klaten : menggunakan Java dan MySQL - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Sistem informasi penjualan air mineral PT. Ratri Arum Klaten : menggunakan Java dan MySQL - USD Repository"

Copied!
246
0
0

Teks penuh

(1)

i

SISTEM INFORMASI PENJUALAN AIR MINERAL

PT. RATRI ARUM KLATEN

( Menggunakan Java dan MySQL )

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Program Studi Teknik Informatika

./0

0

Disusun Oleh : Novendy Beny E

NIM : 055314018

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS dan TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

ii

MINERAL WATER SELLING INFORMATION SYSTEM

PT. RATRI ARUM KLATEN

( Using Java and MySQL )

A THESIS

Presented as Partial Fulfillment of the requirement

To Obtain Sarjana Teknik Degree

In Informatics Engineering Department

./0

0

By : Novendy Beny E

055314018

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

INFORMATICS ENGINEERING DEPARTMENT

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)

v

MOTTO

“ KEGAGALAN BUKANLAH AKHIR DARI SEGALANYA, MELAINKAN

SEBUAH AWAL DARI KEBERHASILAN JIKA KITA MELALUINYA

(6)

vi ABSTRAK

Pencatatan data pemesanan, pembayaran distributor, retur penjualan serta pengiriman barang menjadi hal yang penting dalam proses penjualan di sebuah perusahaan produksi. Tulisan ini dibuat dengan tujuan untuk menciptakan sistem informasi penjualan air mineral berbasis client-server dengan mengambil studi kasus pada sebuah perusahaan produksi air mineral yaitu PT.Ratri Arum, Klaten. Dengan dibangunnya sistem ini, diharapkan pencatatan data pada proses penjualan menjadi lebih mudah dan lebih akurat tanpa mengurangi konsistensi data. Selain itu, sistem ini dapat menyediakan informasi-informasi yang diolah berdasarkan data yang tersimpan dalam database dan berbagai macam laporan yang berguna bagi pihak perusahaan untuk keperluan-keperluan tertentu.

Sistem ini dikembangkan dengan menggunakan metodologi SADT ( Structure analysis and Design Technique ). Sistem ini dikembangkan dengan menggunakan teknologi bahasa pemrograman java dan MySQL Server untuk manajemen basisdatanya.

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan berjudul ”Sistem Informasi Penjualan Air Mineral PT. Ratri Arum Klaten”.

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dengan terselesaikannya penulisan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan baik berupa masukan ataupun saran. Ucapan terima kasih ditujukan kepada:

1. Ibu A.M. Polina, S.Kom., M.Sc selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan dukungan, bantuan dan dorongan kepada penulis selama mengikuti proses perkuliahan sampai dengan penyelesaian skripsi ini.

2. Bapak Guz Yuri yang telah memberikan kesempatan, saran, informasi serta waktunya kepada penulis selama proses pengerjaan skripsi ini.

3. Seluruh pegawai dan staff PT. Ratri Arum Klaten, atas waktu dan informasi yang diberikan kepada penulis selama proses pembuatan sistem.

4. Papa(Alm.) dan Mama tersayang yang telah memberi dukungan kepada penulis baik spiritual maupun material.

5. Kakak dan adikku yang telah memberikan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi.

6. Vivin yang telah memberikan doa, bantuan, kasih sayang dan perhatian kepada penulis. Semua itu menguatkan dan membuatku mampu bertahan hingga saat ini.

7. Rekan-rekan MASINDO GROUP yang telah memberikan dukungan, saran dan toleransi sehingga penulis dapat dengan fokus menyelesaikan skripsi ini.

(8)

viii

Dalam penulisan skripsi ini, dirasa masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu segala saran ataupun kritik yang bersifat membangun dari para pembaca sekalian sangat diharapkan guna menyempurankan isi dari skripsi ini.

Akhir kata, semoga penulisan skripsi ini berguna bagi para pembaca sekalian khususnya para mahasiswa Teknik Informatika, dan dapat menambah wawasan para pembaca sekalian.

Yogyakarta, 04 November 2009

(9)

ix PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya

orang lain kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan atau daftar pustaka,

sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 04 November 2009

Penulis

(10)

x

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN

AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Novendy Beny Endrastowo

NIM : 055314018

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

“SISTEM INFORMASI PENJUALAN AIR MINERAL PT.RATRI ARUM KLATEN” Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet maupun di media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 04 November 2009 Yang menyatakan

(11)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……….. i

HALAMAN JUDUL………… …..……… ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING………. iii

HALAMAN PENGESAHAN ...………. iv

HALAMAN MOTTO ……….…..……….. v

ABSTRAK ..……… vi

KATA PENGANTAR.……… vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……….. ix

LEMBAR PERNYATAAN……… x

DAFTAR ISI ....……….. xi

DAFTAR TABEL………... xix

DAFTAR GAMBAR……….. xx

DAFTAR LISTING PROGRAM………. xxvii

BAB I PENDAHULUAN ..……….... 1

I.1 Latar Belakang ………..………... 1

I.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian.………... 2

I.3 Rumusan Masalah …..……… 3

I.4 Batasan Masalah ………...………. 3

I.5 Metodologi Penelitian ……… 4

I.6 Sistematika Penulisan ………... 5

(12)

xii

II.1 Sistem ………... 7

II.1.1 Pengertian Sistem ………...………. 7

II.1.2 Karakteristik Sistem ………….……….. 7

II.1.3 Model Umum Sistem ……… 8

II.2 Data dan Informasi……….………..………. 8

II.2.1 Pengertian Data dan Informasi………... 8

II.2.2 Fungsi Informasi………. 9

II.2.3 Nilai Informasi……….... 10

II.3 Sistem Informasi…………..………. ………. 12

II.3.1 Pengertian Sistem Informasi………... 12

II.4 Database dan DBMS……….. ……… 13

II.4.1 Database Management System ( DBMS )………... 14

II.5 Siklus Pengembangan Sistem...……….. 14

II.6 Alat Pengembangan Sistem……….. 16

II.7 Sistem Database dan Client/Server………... 21

II.7.1 Sistem Database……….... 21

II.7.2 Sistem Client/Server……….. 21

II.7.3 Keuntungan Menggunakan Database Terpusat………. 23

II.7.4 Keamanan Sistem……….. 23

II.8 MySQL Server………... 24

II.8.1 Komponen-Komponen Penting MySQL Server……… 25

II.8.2 Dasar-Dasar MySQL Server………. 26

(13)

xiii

II.9.1 JDBC ( Java Database Connectivity)……… 29

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ……….. 31

III.1. Analisis Sistem ………. ……… 31

III.1.1 Analisis Sistem Lama……….. 31

III.1.1.1 Sistem Pengolahan Data Distributor……….. 32

III.1.1.2 Sistem Pengolahan Data Pesanan……….. 33

III.1.1.3 Sistem Pengolahan Data Pembayaran Distributor……. 33

III.1.1.4 Sistem Pengolahan Data Pengiriman Barang…………. 34

III.1.1.5 Sistem Pengolahan Data Retur Penjualan……….. 34

III.1.2 Analisis Sistem Baru……....……….. 35

III.1.2.1 Prosedur Sistem Informasi Penjualan……… 35

III.1.2.2 Use Case Diagram………. 37

III.1.2.3 DFD ( Data Flow Diagram )……….. 40

III.1.2.3.1 Context Diagram……….. 40

III.1.2.3.2 Diagram Berjenjang……….. 40

III.1.2.3.3 DFD Level 0 Proses 1...……….. 43

III.1.2.3.4 DFD Level 0 Proses 2……...……….. 43

III.1.2.3.5 DFD Level 0 Proses 3...……….. 43

III.1.2.3.6 DFD Level 0 Proses 4…...……….. 43

III.1.2.3.7 DFD Level 0 Proses 5…...……….. 44

III.1.2.3.8 DFD Level 0 Proses 6…...……….. 44

III.1.2.3.9 DFD Level 0 Proses 7………...……….. 44

(14)

xiv

III.1.2.3.11 DFD Level 0 Proses 9…..……….. 45

III.1.2.3.12 DFD Level 1 Proses 2…..……….. 45

III.1.2.3.13 DFD Level 1 Proses 3…..……….. 45

III.1.2.3.14 DFD Level 1 Proses 4…..……….. 46

III.1.2.3.15 DFD Level 1 Proses 5…..……….. 46

III.1.2.3.16 DFD Level 1 Proses 6…..……….. 46

III.1.2.3.17 DFD Level 1 Proses 7…..……….. 47

III.1.2.3.18 DFD Level 1 Proses 8…..……….. 47

III.2. Perancangan Sistem………..………... 47

III.2.1. Perancangan Database Sistem...……….. 48

III.2.1.1 Conseptual Database Design ( ER-Diagram )...……….. 48

III.2.1.2 Logical Database Design ( Relational Model ).……….. 49

III.2.1.3 Physical Database Design………... 51

III.2.2. Perancangan User Interface Sistem……… 56

III.2.2.1 Desain Halaman Login...……… 57

III.2.2.2 Desain Halaman Menu………...……… 58

III.2.2.3 Desain Halaman Tambah Data Distributor……… 59

III.2.2.4 Desain Halaman Edit Data Distributor...……… 60

III.2.2.5 Desain Halaman Hapus Data Distributor...……… 60

III.2.2.6 Desain Halaman Lihat Data Distributor...……….……. 61

III.2.2.7 Desain Halaman Tambah Data Pesanan....………. 62

III.2.2.8 Desain Halaman Edit Data Pesanan……....……… 63

(15)

xv

III.2.2.10 Desain Halaman Lihat Data Pesanan……...……… 64

III.2.2.11 Desain Bukti Pemesanan………...……… 65

III.2.2.12 Desain Halaman Tambah Data Pembayaran Distributor.. 66

III.2.2.13 Desain Halaman Pelunasan Pembayaran...………. 67

III.2.2.14 Desain Bukti Pembayaran………...……… 68

III.2.2.15 Desain Bukti Pelunasan………...……… 68

III.2.2.16 Desain Halaman Pengiriman Barang Pesanan….……… 69

III.2.2.17 Desain Bukti Pengiriman Barang Pesanan...…………... 69

III.2.2.18 Desain Halaman Pengiriman Barang Retur..……… 70

III.2.2.19 Desain Bukti Pengiriman Barang Retur…...……… 70

III.2.2.20 Desain Halaman Tambah Stok Barang…....……… 71

III.2.2.21 Desain Halaman Edit Stok Barang………...……… 71

III.2.2.22 Desain Halaman Lihat Data Barang……....……… 72

III.2.2.23 Desain Halaman Tambah Data Retur……...……… 73

III.2.2.24 Desain Bukti Retur………...……… 73

III.2.2.25 Desain Halaman Edit Data Retur…..……...……… 74

III.2.2.26 Desain Halaman Hapus Data Retur..……...……… 74

III.2.2.27 Desain Halaman Lihat Data Retur………...……… 75

III.2.2.28 Desain Halaman Cetak Laporan Data Distributor...…… 76

III.2.2.29 Desain Halaman Cetak Laporan Data Pesanan…...…… 76

III.2.2.30 Desain Halaman Laporan Data Pembayaran Distributor 77

III.2.2.31 Desain Halaman Cetak Laporan Retur Penjualan...…… 77

(16)

xvi

III.2.2.33 Desain Halaman Cetak Laporan Barang Keluar...…… 79

III.2.3 Desain Teknologi Secara Terperinci……… 79

BAB IV IMPLEMENTASI ……….……… 81

IV.1 Pembuatan Database Sistem...…… ……….……. 81

IV.2 Setting Koneksi dari Java ke MySQL..………....……….. 86

IV.3 Pembuatan User Interface Sistem……….. 87

IV.3.1 Form Login………. 87

IV.3.2 Form Menu..……… 90

IV.3.2.1 Form Menu Marketing……… 90

IV.3.2.2 Form Menu Kepala Marketing..…..……… 91

IV.3.2.3 Form Menu Kepala Gudang……… 92

IV.3.2.4 Form Menu Bagian Keuangan……… 92

IV.3.3 Form Tambah Data Distributor……….. 93

IV.3.4 Form Edit Data Distributor……… 95

IV.3.5 Form Hapus Data Distributor………. 97

IV.3.6 Form Lihat Data Distributor……….. 98

IV.3.7 Form Tambah Data Pesanan……….. 99

IV.3.8 Form Edit Data Pesanan……..……….. 102

IV.3.9 Form Hapus Data Pesanan…..……….. 105

IV.3.10 Form Lihat Data Pesanan…..……… 106

IV.3.11 Form Pembayaran Pesanan…..………. 107

IV.3.12 Form Pelunasan Pembayaran.……… 110

(17)

xvii

IV.3.14 Form Lihat Kekurangan Pembayaran……… 113

IV.3.15 Form Laporan Pembayaran Lunas.……… 114

IV.3.16 Form Laporan Pembayaran Belum Lunas.……… 116

IV.3.17 Form Lihat Semua Distributor…..……… 117

IV.3.18 Form Lihat Wilayah Pemasaran....……… 118

IV.3.19 Form Lihat Total Pesanan Per Tanggal Ditentukan..……… 119

IV.3.20 Form Lihat Total Pesanan Per Distributor……… 120

IV.3.21 Form Laporan Data Distributor……… 121

IV.3.22 Form Laporan Wilayah Pemasaran……..……… 123

IV.3.23 Form Laporan Data Pesanan……… 124

IV.3.24 Form Laporan Data Detail Pesanan…….……… 125

IV.3.25 Form Pengiriman Barang Pesanan……… 127

IV.3.26 Form Pengiriman Barang Retur……… 129

IV.3.27 Form Tambah Stok Barang………...……… 132

IV.3.28 Form Edit Stok Barang………...………..…… 133

IV.3.29 Form Lihat Stok Barang………...……… 134

IV.3.30 Form Tambah Retur Penjualan……….……… 135

IV.3.31 Form Hapus Retur Penjualan.…………...……… 137

IV.3.32 Form Lihat Retur Penjualan.…………...………. 138

IV.3.33 Form Lihat History Barang...…………...……… 139

IV.3.34 Form Lihat Barang Keluar….…………...……… 140

IV.3.35 Form Lihat Barang Rusak.…………...……… 142

(18)

xviii

IV.3.37 Form Laporan Detail Retur...…………...……… 144

IV.3.38 Form Laporan History Barang.…………...……… 146

IV.3.39 Form Laporan Barang Keluar.…………...……… 147

BAB V ANALISA HASIL…..……….………... 150

V.1 Pengujian Sistem….……….……...……….. 151

V.2 Kelebihan Sistem……….……….. 162

V.3 Kekurangan Sistem……….……….. 163

BAB VI PENUTUP ……...……….………... 164

VI.1. Kesimpulan……… ………...…….…… 164

VI.2. Saran………...…....……… 164 DAFTAR PUSTAKA

(19)

xix

DAFTAR TABEL

3.1 Tabel Distributor ……….. 51

3.2 Tabel Wilayah Pemasaran..………. ………. 52

3.3. Tabel Barang……….………….……….. 52

3.4 Tabel Pesanan………... 53

3.5 Tabel Detail Pesanan……….. 53

3.6 Tabel Pembayaran Pesanan.……….. 54

3.7 Tabel Pengiriman Barang.……….…….….………..…… 54

3.8 Tabel Retur Penjualan…...……….….……….……… 55

3.9 Tabel Detail Retur………. 55

3.10 Tabel Login………..…...……….….……….……… 55

3.11 Tabel History…………...……….….……….……… 56

(20)

xx

DAFTAR GAMBAR

2.1 Model Umum Suatu Sistem……..………... 8

2.2 HIPO Diagram……….……… 17

2.3 Contoh ER Diagram…..………... 20

2.4 Model Sistem Client/Server..………... 23

3.1 Use Case Diagram……… 38

3.2 Context Diagram………..………. 40

3.3 Diagram Berjenjang ……….….………... 41

3.4 DFD Level 0 Proses 1..………. 43

3.5 DFD Level 0 Proses 2..………....………. 43

3.6 DFD Level 0 Proses 3….. ………..………. 43

3.7 DFD Level 0 Proses 4………..……...………. 43

3.8 DFD Level 0 Proses 5..………. 44

3.9 DFD Level 0 Proses 6..………....………. 44

3.10 DFD Level 0 Proses 7….. ………..………. 44

3.11 DFD Level 0 Proses 8………..……...………. 44

3.12 DFD Level 0 Proses 9..………. 45

3.13 DFD Level 1 Proses 2..………....………. 45

3.14 DFD Level 1 Proses 3….. ………..………. 45

3.15 DFD Level 1 Proses 4………..……...………. 46

3.16 DFD Level 1 Proses 5..………....………. 46

(21)

xxi

3.18 DFD Level 1 Proses 7………..……...………. 47

3.19 DFD Level 1 Proses 8………..……...………. 47

3.20 Entity Relational Diagram..………. 48

3.21 Relational Tabel..………...………. 49

3.22 Relational Model Setelah Normalisasi.………. …...……….. 51

3.23 Desain Halaman Login…….………... 57

3.24 Desain Halaman Menu..……….. 58

3.25 Desain Halaman Tambah Data Distributor………. 59

3.26 Desain Halaman Edit Data Distributor..………. 60

3.27 Desain Halaman Hapus Data Distributor……… 60

3.28 Desain Halaman Lihat Data Distributor……….. 61

3.29 Desain Halaman Tambah Data Pesanan.………. 62

3.30 Desain Halaman Edit Data Pesanan……..……….. 63

3.31 Desain Halaman Hapus Data Pesanan……...……….. 64

3.32 Desain Halaman Lihat Data Pesanan..…..……….. 64

3.33 Desain Bukti Pemesanan………...……….. 65

3.34 Desain Halaman Tambah Data Pembayaran.……….. 66

3.35 Desain Halaman Pelunasan Pembayaran………. 67

3.36 Desain Bukti Pembayaran…………..………. 68

3.37 Desain Bukti Pelunasan………. ………. 68

3.38 Desain Halaman Pengiriman Barang Pesanan………. 69

3.39 Desain Bukti Pengiriman Barang Pesanan…..………. 69

(22)

xxii

3.41 Desain Halaman Tambah Stok Barang...……… 71 3.42 Desain Halaman Edit Stok Barang...………..……… 71 3.43 Desain Halaman Lihat Data Barang…...……… 72 3.44 Desain Halaman Tambah Data Retur...……… 73 3.45 Desain Bukti Retur………...……… 73 3.46 Desain Halaman Edit Data Retur……....……… 74 3.47 Desain Halaman Hapus Data Retur…....……… 74 3.48 Desain Halaman Lihat Data Retur…...……… 75 3.49 Desain Halaman Cetak Laporan Data Distributor...……… 76 3.50 Desain Halaman Cetak Laporan Data Pesanan……… 76 3.51 Desain Halaman Cetak Laporan Data Pembayaran Distributor..……… 77 3.52 Desain Halaman Cetak Laporan Retur Penjualan……… 77 3.53 Desain Halaman Cetak Laporan Barang Rusak……… 78 3.54 Desain Halaman Cetak Laporan Barang Keluar……….. 79 4.1. Database Sistem Informasi Penjualan (SQLyog)……….………. 85

4.2. Form Login………... 87

(23)

xxiii

(24)

xxiv

4.33. Laporan Wilayah Pemasaran………...……… 124 4.34. Form Laporan Data Pesanan………...……… 124 4.35. Laporan Data Pesanan………...……..… 125 4.36. Form Laporan Data Detail Pesanan………...………...……… 125 4.37 Laporan Data Detail Pesanan………..……… 126 4.38 Form Pengiriman Barang Pesanan……….. 127 4.39 Bukti Pengiriman Barang Pesanan………..………... 129 4.40 Form Pengiriman Barang Retur………..……… 129 4.41 Bukti Pengiriman Barang Retur………..………… 131 4.42 Form Tambah Stok Barang…...………..………… 132

4.43 Form Edit Stok Barang………..………..………… 133 4.44 Form Lihat Stok Barang………..………… 134

4.45 Form Tambah Retur Penjualan...………..………… 135 4.46 Bukti Retur……….………..………… 137 4.47 Form Hapus Retur Penjualan…..………..………… 137

4.48 Form Lihat Retur Penjualan………..………… 138 4.49 Form Lihat History Barang…….………..………… 139 4.50 Form Lihat Barang Keluar……..………..………… 140

4.51 Form Lihat Barang Rusak……..………..………… 142 4.52 Form Laporan Retur Penjualan...………..………… 143

(25)

xxv

4.54 Form Laporan Detail Retur..…..………..………… 144 4.55 Laporan Detail Retur…………..………..………… 145

4.56 Form Laporan History Barang....………..………… 146 4.57 Laporan History Barang………..………..………… 147 4.58 Form Laporan Barang Keluar……..………..………… 147

4.59 Laporan Barang Keluar Atas Pesanan………..………. 148 4.60 Laporan Barang Keluar Atas Retur………..………. 148

5.1 Form Tambah Data Distributor………..……….. 151 5.2 Tabel Distributor Setelah Pemasukan Data Distributor………..……….. 151 5.3 Tabel Wilayah Pemasaran Setelah Pemasukan Data Distributor..……..……….. 152

5.4 Form Tambah Data Pesanan….………..……….. 152 5.5 Tabel Pesanan Setelah Pemasukan Data Pesanan.………..……….. 153

5.6 Tabel Detail Pesanan Setelah Pemasukan Data Pesanan…………..…..……….. 153 5.7 Bukti Pemesanan Barang………..…..……….. 153 5.8 Contoh Skenario Pembayaran Lunas………..…..…….... 154

5.9 Tabel Pembayaran Pesanan Untuk Skenario Pembayaran Lunas.…..…..……….. 154 5.10 Bukti Pembayaran Untuk Skenario Pembayaran Lunas…………..…..……….. 155 5.11 Contoh Skenario Pembayaran Tidak Lunas…………..…………..…..……….. 155

(26)

xxvi

5.13 Bukti Pembayaran Untuk Skenario Pembayaran Tidak Lunas……...……….. 156 5.14 Form Pengiriman Barang Pesanan………...……...……….. 157

5.15 Tabel Pengiriman Barang Setelah Pemasukan Data Pengiriman Pesanan.….. 157 5.16 Tabel Barang Sebelum Terjadi Pengiriman Pesanan………...……...……….. 158 5.17 Tabel Barang Setelah Terjadi Pengiriman Pesanan………...……...……….. 158

5.18 Bukti Pengiriman Barang Pesanan………...……...……….. 159 5.19 Form Tambah Data Retur Penjualan.………...……...……….. 159

5.20 Tabel Retur Penjualan Setelah Pemasukan Data Retur Penjualan…..……….. 160 5.21 Tabel Detail Retur Setelah Pemasukan Data Retur Penjualan…..…..……….. 160 5.22 Tabel Barang Sebelum Terjadi Retur Penjualan……...……...……...……….. 160

(27)

xxvii

DAFTAR LISTING PROGRAM

(28)

xxviii

(29)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi begitu cepat dari waktu ke waktu. Hampir seluruh kegiatan dan kebutuhan manusia yang berhubungan dengan komunikasi data dan informasi di muka bumi ini dapat diakomodir. Perangkat komputer yang merupakan salah satu alat bantu dalam pemanfaatan teknologi informasi bukan lagi merupakan barang asing atau barang mewah. Didalam sebuah organisasi yang menjalankan suatu sistem apapun bentuk organisasi tersebut, seluruh kegiatan yang ada memerlukan penanganan alat bantu berupa komputer.

Kebutuhan informasi yang disajikan secara cepat, lengkap, dan tepat sudah menjadi keharusan yang mempengaruhi tingkat efisiensi dan efektivitas kerja di semua bidang pekerjaan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pengembangan sebuah sistem informasi yang terencana dengan baik akan memberikan kontribusi yang sangat besar dalam peningkatan kerja pada suatu proses.

(30)

2

komputer kurang maksimal. Sistem ini masih kurang efektif dan efisien. Di perusahaan itu terkadang terjadi masalah-masalah antara lain : produksi barang yang tidak sesuai dengan kebutuhan, jumlah stok barang yang tidak sesuai dengan data stok barang, kesulitan dari pihak perusahaan untuk mengembangkan wilayah pemasaran, kesulitan dalam menangani masalah pembayaran distributor. Hal ini disebabkan karena data-data yang berkaitan dengan hal tersebut di atas pengolahannya masih kurang terstruktur. Semua masalah itu dapat mempengaruhi keuntungan perusahaan.

Permasalahan di atas mendorong penulis untuk mengembangkan sistem informasi di PT. Ratri Arum untuk menangani masalah-masalah tersebut.

1.2.Tujuan dan manfaat Penelitian

Tujuan pengembangan sistem informasi ini adalah membuat sistem informasi penjualan air mineral yang mampu menangani pengelolaan data distributor, data pesanan, data pembayaran distributor, data pengiriman barang dan data retur penjualan yang sesuai dengan kebutuhan PT.Ratri Arum Klaten.

Manfaat pengembangan sistem informasi ini adalah mempermudah karyawan di dalam mengelola data sehingga lebih menunjang pekerjaan karyawan.

1.3. Rumusan Masalah

(31)

3

1.4. Batasan Masalah

Sistem informasi yang dibuat mempunyai batasan masalah sebagai berikut :

1. Sistem Informasi menangani data pesanan konsumen tetapi tidak menangani pemesanan secara online.

2. Sistem Informasi menangani data pembayaran distributor tetapi tidak menangani data keuangan secara keseluruhan.

3. Sistem Informasi menangani data pengiriman barang.

4. Sistem Informasi menangani retur penjualan bila ada pengembalian barang yang rusak oleh konsumen ke perusahaan.

5. Sistem Informasi menangani barang hasil produksi tetapi tidak menangani proses produksi serta biaya produksi.

6. Output sistem berupa laporan data konsumen / distributor, laporan wilayah pemasaran, laporan barang rusak, laporan barang keluar, laporan pesanan distributor, laporan retur penjualan serta laporan pembayaran konsumen baik itu pembayaran lunas maupun pembayaran belum lunas.

1.5. Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam sistem informasi ini adalah studi kasus dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Pengamatan langsung atau observasi di PT. Ratri Arum dan interview dengan pihak terkait guna mendapat gambaran cara kerja sistem ini nantinya.

(32)

4

3. Metode pengembangan sistem dengan menggunakan metodologi pengembangan sistem SADT ( Structure Analysis and Design Technique). Metodologi ini terbagi menjadi beberapa fase yaitu :

a. Fase Analisis Sistem (Analysis Phase)

Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi masalah-masalah yang dihadapi dan kebutuhan apa saja yang diharapkan sehingga sistem yang akan dibuat dapat menyelesaikan masalah tersebut. Dengan kata lain, agar sistem yang akan dibuat dapat secara tepat memenuhi kebutuhan user.

b. Fase Perancangan (Design Phase)

Setelah melakukan analisis sistem maka akan dilanjutkan ke fase perancangan. Perancangan sistem ini bertujuan untuk membuat desain sistem yang akan dibuat. Baik desain secara logical maupun physical.

c. Fase Implementasi (Implementation Phase)

Fase ini bertujuan untuk menterjemahkan rancangan yang telah dibuat pada fase sebelumnya ke dalam bahasa pemrograman.

d. Fase Pengujian (Testing Phase)

Pengujian ini dimaksudkan untuk menguji apakah hasil sudah sesuai dengan rancangan yang diinginkan serta mencari segala kesalahan yang mungkin terjadi.

(33)

5

1.6.Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Tugas Akhir ini dibagi menjadi beberapa bab dengan susunan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini bahasan meliputi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, metodologi penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini secara khusus menjelaskan berbagai teori, antara lain meliputi pengertian sistem informasi, database, sistem informasi berbasis client-server, pemrograman Java dan MySQL Server.

BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi analisis terhadap sistem yang lama serta permasalahannya dan penjelasan mengenai perancangan sistem baru yang akan dibuat berdasarkan hasil analisis permasalahan.

BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini berisi penjelasan tentang implementasi terhadap basis data, implementasi antar muka, dan implementasi program atau tentang pembuatan database dan interfacenya.

BAB V : ANALISA HASIL

(34)

6

BAB VI : PENUTUP

(35)

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Sistem

2.1.1. Pengertian Sistem

Secara umum, sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan.

Menurut Whitten(2004), definisi dari sistem adalah sebagai berikut :

”kumpulan berbagai elemen yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu”

Terdapat pula definisi lain yang menyebutkan :

“Sebuah sistem adalah himpunan atau variabel yang terorganisasi saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu.”(Lukas,1987)

dan masih banyak lagi definisi-definisi lain yang ditekankan oleh para ahli, dengan melihat sudut pandang yang berbeda tetapi mempunyai inti yang sama.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut (Sutanta,2003) : 1. Mempunyai komponen (components)

2. Mempunyai batas (boundary)

(36)

8

4. Mempunyai antar muka (interface) 5. Mempunyai masukan (input)

6. Mempunyai pengolahan (processing) 7. Mempunyai keluaran (output)

8. Mempunyai sasaran (objective) dan tujuan (goal) 9. Mempunyai kendali (control)

10.Mempunyai umpan balik (feed back)

2.1.3. Model umum sistem

Model umum suatu sistem adalah terdiri atas masukan (input), pengolah (process) dan keluaran (output), sebagaimana ditunjukkan oleh gambar 2.1.

Gambar 2.1 Model umum suatu sistem

2.2 Data dan Informasi

2.2.1. Pengertian Data dan Informasi

Data dapat didefinisikan sebagai bahan keterangan tentang kejadian-kejadian nyata atau fakta-fakta yang dirumuskan dalam sekelompok lambang tertentu yang tidak acak yang menunjukkan jumlah, tindakan atau hal(Sutanta,2003).

Sedangkan informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang(Sutanta,2003).

(37)

9

Definisi informasi adalah sebagai berikut :

“Informasi sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya” (Jogiyanto,1990)

dan masih banyak lagi definisi-definisi lain dari informasi, tetapi semuanya mempunyai inti yang sama.

2.2.2. Fungsi Informasi

Suatu informasi dapat mempunyai beberapa fungsi, antara lain (Sutanta,2003) :

1. Manambah pengetahuan

Adanya informasi akan menambah pengetahuan bagi penerimanya yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang mendukung proses pengambilan keputusan.

2. Mengurangi ketidakpastian

Adanya informasi akan mengurangi ketidakpastian karena apa yang akan terjadi dapat diketahui sebelumnya, sehingga menghindari keraguan pada saat pengambilan keputusan.

3. Mengurangi resiko kegagalan

Adanya informasi akan mengurangi resiko kegagalan karena apa yang akan terjadi dapat diantisipasi dengan baik, sehingga kemungkinan terjadinya kegagalan akan dapat dikurangi dengan pengambilan keputusan yang tepat

(38)

10

Adanya informasi akan mengurangi keanekaragaman yang tidak diperlukan, karena keputusanyang diambil lebih terarah.

5. Memberi standar, aturan-aturan, ukuran-ukuran dan keputusan-keputusan yang menentukkan pencapaian sasaran dan tujuan.

Adanya informasi akan memberikan standar, aturan, ukuran dan keputusan yang lebih terarah untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan secara lebih baik berdasar informasi yang diperoleh.

2.2.3. Nilai Informasi

Menurut Gordon B. Davis dalam Sutanta(2003), nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas. Berdasarkan informasi itu, maka seorang manajer / pimpinan dapat mengambil keputusan secara lebih baik.

Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :

1. Kemudahan dalam memperoleh

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.

2. Sifat luas dan kelengkapannya

(39)

11

3. Ketelitian (accuracy)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi / akurat.

4. Kecocokan dengan pengguna (relevance)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

5. Ketepatan waktu

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.

6. Kejelasan (clarity)

Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.

7. Fleksibilitas / keluwesan

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai fleksibilitas tinggi.

8. Dapat dibuktikan

(40)

12

9. Tidak ada prasangka

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

10.Dapat diukur

Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

2.3. Sistem Informasi

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi

Istilah sistem informasi sebenarnya terdiri atas dua kata yaitu : sistem dan informasi. Sebagaimana telah disinggung di atas, cara yang lebih baik untuk memberikan definisi sistem informasi adalah dimulai dengan memahami istilah sistem dan informasi. Selanjutnya, berdasarkan pemahaman yang diperoleh dapat digunakan untuk memberikan definisi tentang sistem informasi.

(41)

13

Menurut Whitten(2004), definisi dari sistem informasi adalah sebagai berikut : ”kumpulan orang, data, proses dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung suatu organisasi”

Menurut Robert A. Leitech dan K. Roscoe Davis(1997), definisi sistem informasi adalah sebagai berikut :

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan startegi dari suatu organisasi dan meyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan”

2.4. Database dan DBMS

Database sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti : 1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi

sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan bersama, sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpan elektronis.

Menurut Atre (1980) database dapat didefinisikan sebagai berikut:

(42)

14

Definisi lain diberikan oleh Senn (1989) sebagai berikut:

“Database adalah kumpulan yang terintegrasi pada penyimpanan data dalam berbagai type record dan dalam berbagai cara pengaksesan dengan bermacam aplikasi.”

Dari definisi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa database akan selalu terkait dengan integrasi dari sekumpulan data dalam media penyimpanan yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai pengguna (user).

2.4.1. Database Management System (DBMS)

Sebuah sistem memerlukan file-file data di dalam database yang dapat menyediakan berbagai tampilan untuk berbagai pengguna. Pengolahan database secara fisik tidak dilakukan oleh pemakai secara langsung tetapi ditangani oleh sebuah perangkat lunak yang khusus. Perangkat lunak inilah yang disebut dengan Database Management System (DBMS) yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah, dan ditampilkan kembali, sesuai dengan apa yang didefinisikan oleh F.Korth (1986) yaitu:

“database adalah kumpulan data yang saling berelasi dan set program untuk mengakses (mengambil, mengubah, menambah) data tersebut”

2.5. Siklus Pengembangan Sistem

(43)

15

Secara konseptual siklus pengembangan sebuah sistem menurut Kendall(2003) adalah sebagai berikut :

A. Mengidentifikasi masalah

Pada fase ini, sistem dianalisis untuk dapat mengetahui masalah dan kemungkinan solusinya untuk sistem informasi dan proses organisasi

B. Menentukan Kebutuhan Sistem

Hasil akhir dari tahap pertama adalah masalah yang terdapat pada sistem. Selanjutnya adalah menentukan apa yang dibutuhkan sistem untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Untuk itu seorang sistem analis perlu mengetahui secara detail tentang :

1. Siapa (who) yang terlibat atau berinteraksi langsung dengan sistem 2. Apa (What) kegiatan bisnis yang dijalankan.

3. Di mana (Where) sistem diterapkan. 4. Kapan (When) sistem dijalankan. 5. Bagaimana (How) prosedur dijalankan.

C. Menganalisa Kebutuhan Sistem

Dalam tahap ini, sistem analis menyiapkan proposal, dan membuat rekomendasi untuk merevisi sistem berdasarkan kesimpulan yang diperoleh.

D. Mendesain Sistem yang direkomendasikan

(44)

16

E. Pengembangan dan Dokumentasi Perangkat Lunak

Pada tahap pengembangan selanjutnya, perangkat lunak yang mendukung sistem informasi dibangun dengan mengikuti rancangan yang telah dibuat sebelumnya. Selama tahap ini sistem analis harus selalu berkomunikasi dengan pemakai, agar dapat menyiapkan dokumentasi yang baik. Dokumentasi perlu karena menjelaskan bagaimana menjalankan perangkat lunak dan apa yang dilakukan bila terjadi masalah.

F. Pengujian dan Perawatan Sistem

Sebelum sistem digunakan, haruslah terlebih dahulu melewati tahap pengujian dengan melibatkan pemakai (user) dan sistem analis untuk melakukan pengujian secara keseluruhan. Beberapa pengujian diselesaikan oleh programmer menyangkut pengujian perangkat lunak secara moduler.

G. Penerapan dan Evaluasi Sistem

Tahap terakhir yaitu implementasi sistem. Hal lain yang harus dikerjakan adalah pelatihan bagi pemakai sistem (user). Selama sistem baru dioperasikan sistem tersebut harus tetap dipantau dan dinilai, apakah berjalan terus atau ada ketidakberesan. Bila terdapat maka proses diulang mulai dari langkah awal. Siklus tersebut berlangsung secara berulang-ulang. Siklus di atas merupakan model klasik dari pengembangan sistem informasi.

2.6. Alat Pengembangan Sistem

(45)

17

bantu isi biasanya berbentuk diagram atau grafik. Alat bantu yang berbentuk grafik dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Hierachy plus Input-Proses-Output (HIPO) Diagram

Diagram HIPO adalah alat pendokumentasian program, khususnya sebagai alat dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. Diagram pada gambar 2.2 menunjukkan hubungan dari fungsi-fungsi pada sistem secara berjenjang.

Gambar 2.2 HIPO Diagram

b. Data Flow Diagram (DFD)

(46)

18

Beberapa simbol yang digunakan dalam DFD : 1. External Entity (kesatuan luar)

Kesatuan luar merupakan kesatuan di luar lingkungan sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Kesatuan luar disimbolkan sebagai berikut :

2. Data flow (arus data)

Arus data dalam DFD diberi simbol suatu panah, yang dapat mengalir dari data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil dari suatu sistem. Arus data biasanya diberi nama yang jelas dan mempunyai arti. Arus data disimbolkan sebagai berikut :

3. Process (proses)

Suatu proses adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Notasi proses dalam DFD adalah sebagai berikut :

4. Data store (simpanan data)

(47)

19

Suatu arsip atau catatan manual. Suatu tabel acuan manual. Suatu agenda atau buku.

Simpanan data dalam DFD disimbolkan dengan sepasang garis horisontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.

c. Entity Relational Diagram (E-R Diagram)

Hubungan antar entiti (Entity Relational modelling) merupakan salah satu implementasi pendekatan dari atas ke bawah yang paling umum digunakan. Hal ini dilakukan untuk merancang tabel, hubungan antar tabel, mengidentifikasikan, primary key dan foreign key, dan aturannya, serta domain untuk database. Dalam pemodelan ini, tahapan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. memilih entiti-entiti yang akan disusun oleh database dan menentukan hubungan antar entiti yang telah dipilih.

2. melengkapi atribut-atribut yang sesuai pada entiti dan hubungan, sehingga diperoleh tabel normal yang penuh (tabel ternormalisasi).

(48)

20

Gambar2.3 contoh E-R Diagram

Dalam diagram E-R dikenal adanya derajat hubungan (relational) antara entiti yang menyatakan jumlah anggota entiti yang terlibat dalam ikatan atau relasi yang terjadi. Derajat hubungan tersebut antara lain :

a. Relasi one to one (1:1)

Relasi ini terjadi bila tiap anggota entiti A hanya boleh berpasangan dengan tepat satu anggota entiti B. Hubungan 1:1 mencakup juga relasi 1:0 dan 0:1 b. Relasi one to many (1:m)

Relasi ini terjadi bila tiap anggota entiti A berpasangan lebih dari satu anggota entiti B. hubungan one to many mencakup relasi 1:1, 0:1, 1:1

c. Relasi many to many (m : m)

(49)

21

berpasangan dengan lebih dari satu anggota entiti A. Relasi ini mencakup 1:m, 1:1, 1:0, 0:1

2.7. Sistem Database dan Client /Server

2.7.1 Sistem Database

Penerapan database dalam sebuah sistem informasi disebut dengan sistem database (database system). Sistem database merupakan suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, dan membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam dalam suatu organisasi.

Ada beberapa sistem yang dapat digunakan dalam suatu aplikasi database, dimana masing-masing sistem memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, yaitu sistem single user, sistem multiuser klasik dan sistem client/server.

2.7.2 Sistem Client/Server

Sistem client/server merupakan sistem yang paling baik untuk digunakan, sistem ini mampu menghasilkan aplikasi database yang tangguh dalam hal sekuritas, serta mampu mengurangi kepadatan lalu lintas jaringan. Di mana pada sistem ini juga terdapat dua aplikasi yang terpisah yaitu aplikasi client dan aplikasi server. Client merupakan sebuah komputer yang berisi aplikasi, dan memiliki tanggung jawab untuk melakukan interaksi dengan user. Jadi setiap yang dikehendaki para user akan ditangani terlebih dahulu oleh client. Sebagai contoh adalah, client menerima masukan dari user yang dilakukan melalui keyboard.

(50)

22

pusat seluruh kegiatan menangani permintaan-permintaan yang dilakukan oleh client.

Kunci utama untuk memahami sistem ini adalah, aplikasi client membuat suatu permintaan (make a request) kemudian server merespon permintaan (server responding). Dengan adanya dua aplikasi yang terpisah ini sebelun aplikasi client dapat terhubung ke server, aplikasi server harus dijalankan terlebih dahulu.

Mekanisme keamanan data diterapkan pada sistem client/server sangat tinggi, sehingga aplikasi client tidak dapat dibuka file-file data yang berada di server secara langsung. Pada dasarnya client harus melakukan login dengan memasukkan userid serta password yang telah ditentukan. Begitu proses login berhasil kemudian aplikasi server akan memberikan layanan untuk membuka database yang diminta user (client). Dalam hal pengaksesan data juga masih ditentukan oleh hak akses (access granted), sehingga tidak semua layanan dapat dilakukan client, akan tetapi bergantung pada hak akses yang diberikan.

Proses query pada sistem database ini sangat sederhana, dimana aplikasi client cukup mengirimkan pernyataan-pernyataan SQL ke server. Perintah yang telah dikirimkan kemudian akan direspon oleh server dengan kembali mengirimkan hasil perintah yang diminta tersebut.

(51)

23

IDC

Gambar 2.4 Model sistem Client /server

2.7.3. Keuntungan Menggunakan Database Terpusat

Adapun keuntungan dari penyimpanan dan pengaturan database terpusat adalah sebagai berikut :

1. Dengan penyimpanan dan pengaturan data terpusat setiap user (client) akan dapat mempunyai informasi yang sama satu sama lain.

2. Aturan bisnis dan keamanan data hanya perlu sekali saja untuk dilakukan pada server yang akan mengikat semua client yang berhubungan dengannya.

3. Relasi databaseserver dapat mengurangi jalur jaringan (network) karena hanya mengirimkan data yang diperlukan aplikasi.

4. Biaya pembelian hardware dapat dikurangi, karena komputer pada client tidak diharuskan untuk mempunyai ruang penyimpanan yang besar untuk menampung semua data dan juga untuk ruang aplikasi yang digunakan. Dan server juga tidak diharuskan untuk mempunyai kemampuan untuk menampilkan.

5. Maintenance/Pemeliharaan seperti back-up data lebih mudah dilakukan karena dapat difokuskan pada server

2.7.4. Keamanan Sistem

(52)

24

1. Perizinan koneksi ke server yang ada

User yang akan menggunakan sistem ini harus merupakan user yang telah terdaftar pada server yang digunakan. Seorang user tidak akan dapat menggunakan sistem ini jika dia gagal untuk melakukan koneksi ke server yang digunakan (hal ini berarti user belum terdaftar sebagai user yang dapat melakukan akses ke dalam server)

2. Perizinan koneksi ke database

Setelah user berhasil melakukan koneksi ke server, user akan disaring lagi, ke database mana dia telah dipetakan. Artinya meskipun user tersebut telah berhasil melakukan koneksi ke server, namun jika dia tidak mempunyai akses ke data base yang digunakan oleh aplikasi, maka user tersebut juga akan ditolak.

3. Perizinan dalam mengakses database

Jika user telah berhasil koneksi ke server dan data base, maka user tersebut akan dilihat lagi otoritasnya terhadap sebuah tabel. Apakah user bersangkutan mempunyai izin untuk mengubah isi tabel atau hanya sebagai user yang hanya dapat melihat data yang terdapat dalam tabel. Dengan kata lain, jika user tersebut hanya bisa melihat data, maka dia tidak dapat menambah, menghapus, ataupun mengedit data sebuah tabel.

2.8 MySQL Server

(53)

25

dengan proses server menggunakan mekanisme IPC (inter-proces communication) local atau remote, misalnya soket TCP/IP. Proses server adalah aplikasi server yang memproses perintah-perintah SQL. Proses server juga menangani konkurensi dengan memakai mekanisme locking yang lebih canggih dari sistrem file jaringan yang dipakai secara bersama-sama. Server juga menangani serkuritas. Setelah proses server menjalankan perintah-perintah, hasilnya akan dikirim kembali ke client melalui mekanisme IPC. Dengan cara ini sistem client/server memberikan pengaksesan yang lebih baik pada data yang dipakai bersama-sama oleh banyak user.

2.8.1 Komponen-komponen penting MySQL Server

1. Database: mengandung obyek-obyek yang digunakan untuk mewakili, menyimpan, dan mengakses data.

2. Tabel: menyimpan record-record data dan hubungannya dengan tabel lain. 3. Database Diagram: secara grafis menampilkan obyek database, sehingga

dapat dimanipulasi tanpa menggunakan bahasa Transact-SQL.

4. Indexs: file-file tambahan yang meningkatkan kecepatan akses dari record-record tabel.

5. View: menyediakan cara melihat data yang berbeda di dalam satu atau lebih tabel.

6. Stored Procedure: program-program Transact-SQL yang disimpan di dalam server yang menjalankan tugas-tugas yang telah ditemukan.

(54)

26

8. Full-Text Indexes : indeks khusus yang membuat pencarian menjadi lebih mudah di dalam kolom-kolom dengan tipe data Varchar dan teks.

2.9 Java

Java adalah sebuah bahasa pemrograman yang diciptakan oleh Sun Microsystems, sebuah peusahaan besar di Amerika Serikat. Bahasa ini bekembang sangat pesat terutama untuk wb-programming. Java merupakan bahasa yang murni object oriented. Dalam java, seluruh struktur program berada di dalam class. Tidak ada function atau variabel yang dideklarasikan di luar kelas. Java merupakan bahasa yang menghasilkan program yang sangat stabil.

2.9.1 JDBC (Java Database Conectivity)

(55)

27

Dalam pemrograman JDBC dikenal komponen-komponen sebagai berikut : 1. Driver

Interface ini menangani komunikasi dengan database server dan mengenkapsulasi proses internal dalam interaksi dengan database. Sangat jarang berhubungan dengan object Driver tapi akan langsung berurusan dengan DriverManager.

2. DriverManager

Menggunakan object DriverManager untuk menangani objek Driver dimana objek DriverManager juga mengabstraksi detail dari proses kerja objek Driver

3. Connection

Objek ini merepresentasikan koneksi fisik ke database. Kita dapat mengatur sifat result set dan operasi transaksi dengan object Connection ini.

4. Statement

Kita akan menggunakan objek dari interface ini untuk mengirimkan perintah SQL ke database. Interface turunan dari Statement memungkinkan untuk menerima parameter untuk mengeksekusi store procedure

5. ResultSet

(56)

28

6. SQLException

Objek ini merupakan objek turunan dari Exception yang sering digunakan untuk penanganan error dari pemrograman JDBC.

Langkah-langkah umum pemrograman JDBC : 1. Mengimport package java.sql

2. Memanggil driver JDBC 3. Membangun koneksi 4. Membuat object Statement 5. Melakukan eksekusi perintah sql 6. Memproses result set

(57)

29

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Analisis Sistem

Dalam tahap ini akan dilakukan analisis sistem dimulai dari analisis sistem lama untuk mengetahui jalannya sistem yang ada di PT.Ratri Arum serta untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan perusahaan yang akan diimplementasikan pada sistem. Selain itu juga akan dilakukan analisis terhadap sistem yang baru yang akan dikembangkan di PT.Ratri Arum.

3 1.1. Analisis Sistem Lama

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisa sistem yang saat ini berlaku pada PT.Ratri Arum adalah sebagai berikut :

a. Observasi sistem

Dalam tahap ini, penulis melakukan pengamatan mengenai pemrosesan data distributor, data pesanan, data pembayaran, data pengiriman barang dan data retur penjualan. Mengajukan beberapa pertanyaan, langsung kepada bagian yang bersangkutan dalam hal ini adalah marketing, kepala marketing, kepala gudang dan bagian keuangan mengenai masalah yang sering dihadapi serta bagaimana jalannya sistem.

b. Analisis kebutuhan

(58)

30

pengolahan data distributor, pengolahan data pesanan, pengolahan pembayaran distributor atas barang yang dipesan, pengiriman barang serta retur penjualan.

3.1.1.1. Sistem pengolahan data distributor

(59)

31

3.1.1.2. Sistem pengolahan data Pesanan

Pada proses pengolahan data pesanan, aktor yang terlibat adalah marketing. Marketing melayani distributor yang ingin memesan barang. Prosesnya adalah sebagai berikut : distributor datang ke PT.Ratri arum menemui marketing untuk memesan barang. marketing mengecek apakah orang yang datang tersebut benar-benar distributor resmi. Caranya dengan membuka arsip data distributor. Setelah itu, marketing menanyakan tentang barang yang akan dipesan. Setelah mendapatkan informasi tersebut, lalu marketing memproses pesanan tersebut dan menyimpannya ke penyimpanan data pesanan. Setelah itu marketing memberikan bukti pemesanan barang kepada distributor untuk seterusnya dibawa ke bagian keuangan untuk keperluan pembayaran atas barang yang dipesan.

3.1.1.3. Sistem pengolahan datapembayaran distributor

(60)

32

3.1.1.4. Sistem pengolahan data pengiriman barang

Pada proses pengiriman barang ini, aktor yang terlibat adalah bagian produksi khususnya kepala gudang. Prosesnya adalah sebagai berikut : kepala gudang mengecek data pesanan yang belum dikirim barang. Jika ada pesanan distributor yang belum dikirim barang, kepala gudang mengecek stok barang di gudang. Jika stok barang memenuhi pesanan distributor tersebut, kepala gudang melakukan konfirmasi dengan kepala marketing dan mengatakan bahwa akan melakukan pengiriman barang atas pesanan distributor tersebut. Setelah itu, kepala gudang membuat 2 lembar bukti pengiriman barang untuk ditandatangani oleh distributor pada saat serah terima barang. Setelah barang dikirim, satu lembar bukti pengiriman barang diberikan kepada distributor untuk keperluan retur penjualan dan satu lembar bukti pengiriman barang dikembalikan kepada kepala gudang untuk diarsipkan. Pada proses pengiriman barang atas retur penjualan, aktor yang terlibat adalah kepala gudang. saat akan melakukan pengiriman barang atas retur penjualan, kepala gudang membuat bukti pengiriman barang retur untuk ditandatangani oleh distributor saat serah terima barang. Setelah barang dikirim, bukti pengiriman barang retur tersebut dikembalikan kepada kepala gudang untuk diarsipkan.

3.1.1.5. Sistem pengolahan data retur penjualan

(61)

33

kebenaran bukti pengiriman barang tersebut. Caranya dengan mengecek data pengiriman barang. Jika bukti pengiriman barang itu benar, kepala gudang menambah data retur penjualan dan membuat bukti retur penjualan dan memberikannya kepada distributor untuk keperluan sebagai bukti saat serah terima barang atas barang yang dikembalikan. Barang yang rusak dikembalikan ke bagian produksi untuk didaur ulang.

3.1.2. Analisis Sistem Baru

Berdasarkan analisis sistem lama yang telah dilakukan, penulis dapat mengetahui proses-proses / kegiatan yang dilakukan di PT.Ratri Arum yang berhubungan dengan penjualan. Hal itu diperlukan untuk proses pengembangan sistem informasi agar sistem informasi yang dikembangkan tersebut sesuai dengan perusahaan dan dapat digunakan untuk menangani proses-proses yang telah dijabarkan pada analisis sistem lama. Dalam tahap ini, penulis akan melakukan proses analisis untuk sistem yang baru yang akan dikembangkan.

3.1.2.1. Prosedur Sistem Informasi Penjualan

(62)

34

(63)

35

memproses data pengiriman barang retur dan mencetak bukti pengiriman barang atas retur penjualan.

3.1.2.2. Use case Diagram

(64)

36

Marketing

LOGIN

Tambah data distributor

Edit data distributor

Hapus data distributor

Lihat data distributor

Tambah data pesanan

Edit data pesanan

Hapus data pesanan

Lihat data pesanan

Bagian Keuangan

Kepala Gudang

Kepala Marketing Depend On

Tambah data stok barang

Edit data stok barang

Lihat data stok barang Lihat total pesanan

Edit Harga barang

Tambah data retur penjualan

Edit data retur penjualan

hapus data retur penjualan

Lihat data retur penjualan

Tambah data pemasukkan

Pelunasan oleh distributor

Pengiriman barang pesanan

Laporan data distributor

Laporan data pesanan

Laporan pembayaran distributor

Laporan retur penjualan

Laporan barang rusak

Laporan barang keluar

Logout Pengiriman barang retur

Lihat Histori Barang

Laporan Histori barang Lihat data pembayaran

(65)

37

Penjelasan use case diagram :

Pada gambar 3.1 dapat dilihat semua kegiatan dalam sistem penjualan PT.Ratri Arum. Aktor-aktor yang terlibat adalah marketing, kepala marketing, bagian keuangan dan kepala gudang. Setiap aktor mempunyai kegiatan yang berbeda. Kegiatan marketing antara lain :

Pada proses pengelolaan data distributor : Menambah data distributor

Mengedit data distributor Menghapus data distributor Melihat data distributor

Pada proses pengelolaan data pesanan : Menambah data pesanan

Mengedit data pesanan Menghapus data pesanan Melihat data pesanan

(66)

38

menghapus data retur penjualan, melihat data stok barang, melihat data pesanan untuk keperluan pengiriman barang, melihat data retur penjualan, melihat histori barang, membuat laporan histori barang, membuat laporan barang rusak, membuat laporan barang keluar, membuat laporan retur penjualan.

3.1.2.3 DFD (Data Flow Diagram)

3.1.2.3.1 Context Diagram

Gambar 3.2 Context Diagram

Dari gambar 3.2 terlihat ada 4 entitas yang berhubungan dengan sistem informasi penjualan. Yaitu : marketing, kepala marketing, kepala gudang dan bagian keuangan. Tiap entitas memiliki kepentingan yang berbeda dalam menggunakan sistem informasi penjualan tersebut.

3.1.2.3.2 Diagram Berjenjang

(67)
(68)

40

Penjelasan diagram berjenjang :

(69)

41

3.1.2.3.3 DFD Level 0 proses 1

Marketing Kepala Marketing

1P Login

Username dan password

Username dan password Informasi status login

Informasi status login

Bagian keuangan

Kepala gudang

Informasi status login

Informasi status login Username dan password

Username dan password

Login Username dan password Username dan password

Gambar 3.4 DFD level 0 proses 1

3.1.2.3.4 DFD Level 0 proses 2

Gambar 3.5 DFD level 0 proses 2

3.1.2.3.5 DFD Level 0 proses 3

(70)

42

3.1.2.3.6 DFD Level 0 proses 4

Gambar 3.7 DFD level 0 proses 4

3.1.2.3.7 DFD Level 0 proses 5

Gambar 3.8 DFD level 0 proses 5

3.1.2.3.8 DFD Level 0 proses 6

(71)

43

3.1.2.3.9 DFD Level 0 proses 7

Kepala gudang 7P Pengiriman barang Pengiriman barang Data pengiriman baru Barang

Data stok barang baru

pesanan

Data pesanan

Retur

penjualan Data retur

Data stok barang Data pengiriman baru

Data pengiriman

Data pengiriman baru

1

Status login terpenuhi

Gambar 3.10 DFD level 0 proses 7

3.1.2.3.10 DFD Level 0 proses 8

8 Laporan Distributor Pesanan Retur penjualan Pembayaran pesanan Barang Pengiriman barang Data distributor Data pesanan Data retur penjualan Data pembayaran Data pengiriman barang Kepala marketing

Laporan data distributor Laporan retur penjualan

Laporan data pesanan

Bagian

keuangan Laporan pembayaran distributor

Kepala gudang

Laporan barang keluar Laporan barang rusak

Detail pesanan Data detail pesanan Detail retur Data detail

retur Data barang

1 Status login terpenuhi

(72)

44

3.1.2.3.12 DFD Level 1 proses 2

Marketing 2.3P Hapus data distributor Id_distributor Distributor Wilayah pemasaran 2.1P Tambah data distributor

Data distributor baru Data distributor Data distributor baru

Data distributor

Data distributor baru Data distributor baru

Data distributor baru

2.2P Edit data distributor

Data distributor

Data distributor baru Data distributor baru Data distributor Id_distributor, Data distributor 2.4P Lihat data distributor

Data distributor Data distributor Id_distributor

Data distributor

Marketing

Data distributor Id_distributor

Gambar 3.13 DFD level 1 proses 2

3.1.2.3.13 DFD Level 1 proses 3

Marketing pesananDetail

3.3P Hapus data

pesanan Id_pesanan

Data pesanan

Data pesanan baru

Pesanan Data pesanan baru

Data pesanan

3.1P Tambah data

pesanan Data pesanan baru

Barang Data barang

Data pesanan baru Data pesanan baru

Distributor Data distributor 3.2P Edit data pesanan Data pesanan

Data pesanan baru Data pesanan baru

Data pesanan

Data barang Id_pesanan, data pesanan

3.4P Lihat data pesanan Data distributor Data distributor Data pesanan Id_pesanan Data pesanan Data pesanan Data barang Kepala marketing Id_pesanan Data pesanan Kepala Gudang Id_pesanan Data pesanan Bagian keuangan Data pesanan Id_pesanan

(73)

45

3.1.2.3.14 DFD Level 1 proses 4

Gambar 3.15 DFD level 1 proses 4

3.1.2.3.15 DFD Level 1 proses 5

Gambar 3.16 DFD level 1 proses 5

3.1.2.3.16 DFD Level 1 proses 6

(74)

46

3.1.2.3.17 DFD Level 1 proses 7

Kepala gudang 7.1P Pengiriman barang pesanan 7.1P Pengiriman barang retur

Data pengiriman pesanan baru Data pengiriman retur baru

Pengiriman barang

barang

Data pengiriman pesanan Data pengiriman retur

pesanan

Retur penjualan

Data pengiriman pesanan baru Data pengiriman pesanan Data stok barang

Data stok barang baru Data stok barang baru

Data stok barang

Data pesanan

Data retur Data pengiriman retur baru

Gambar 3.18 DFD level 1 proses 7

3.1.2.3.18 DFD Level 1 proses 8

8.1P Laporan data distributor 8.2P Laporan data pesanan 8.3P Laporan retur penjualan 8.4P Laporan pembayaran distributor 8.5P Laporan stok barang 8.6P Laporan barang keluar Kepala marketing

Laporan data distributor

Bagian keuangan Kepala gudang Distributor Pesanan Retur penjualan Pembayaran pesanan Barang Pengiriman barang Data distributor Data pesanan

Data retur penjualan Data pembayaran

Data stok barang

Data pengiriman pesanan Laporan data pesanan

Laporan pembayaran distributor

Laporan pembayaran distributor

Laporan stok barang

Laporan barang keluar

Detail pesanan

Data pesanan

Detaill retur

Data retur penjualan Laporan retur penjualan

Data retur penjualan

(75)

47

3.2. Perancangan Sistem

Dalam tahap ini akan dilakukan perancangan sistem berdasarkan analisis yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. Perancangan sistem ini meliputi perancangan database sistem, perancangan user interface sistem serta perancangan teknologi secara terperinci.

3.2.1. Perancangan database sistem

Perancangan database sistem ini memiliki tujuan agar proses manajemen data dalam sistem informasi menjadi efektif, efisien dan tepat.

(76)

48

3.2.1.1 Conseptual Database Design (ER-Diagram)

Gambar 3.20 Entity Relational Diagram

Keterangan :

(77)

49

3.2.1.2 Logical Database Design (Relational Model)

Gambar 3.21 Relational Tabel

Keterangan :

(78)

50

misalkan seorang distributor ingin memesan 2 jenis barang, maka akan dilakukan penulisan data pesanan sebanyak dua kali. Begitu juga untuk tabel retur penjualan. Setiap ada satu retur penjualan dimungkinkan terjadi penulisan data yang belurang-ulang untuk no pesanan yang sama, karena jenis barang yang dikembalikan mungkin tidak hanya satu jenis barang saja. Dengan demikian tabel pesanan dipecah menjadi 2 tabel yaitu : tabel pesanan dan tabel detail pesanan. begitu juga untuk tabel retur penjualan juga dipecah menjadi 2 tabel yaitu : tabel retur penjualan dan tabel detail retur. Sehingga relational model secara keseluruhan yang terbentuk setelah proses normalisasi adalah sebagai berikut :

(79)

51

3.2.1.3 Physical Database Design

Berdasarkan relational model pada gambar 3.22, maka dapat dibuat desain database secara fisikal.

3.2.1.3.1 Tabel Distributor

Tabel distributor ini digunakan untuk menyimpan data semua distributor resmi PT.Ratri Arum.

KEY NAMA FIELD TIPE DATA PANJANG KETERANGAN

PK ID_Dist Varchar 15 ID distributor

Nama_Dist Varchar 50 Nama distributor

Alamat Varchar 100 Alamat distributor

Telp Varchar 15 No telpon distributor

Kota Varchar 20 Kota distributor tinggal

Jaminan Varchar 20 Jaminan sebagai bukti

Last_Update Datetime Tanggal terakhir update

Tabel 3.1 Tabel Distributor

3.2.1.3.2 Tabel Wilayah_Pemasaran

Tabel wilayah_pemasaran ini digunakan untuk menyimpan data wilayah pemasaran distributor.

KEY NAMA FIELD TIPE DATA PANJANG KETERANGAN

FK ID_Dist Varchar 15 ID distributor

Wilayah Varchar 20 Wilayah

Gambar

Gambar 3.2 Context Diagram
Gambar 3.6 DFD level 0 proses 3
Tabel 3.6 Tabel Pembayaran_Pesanan
Tabel 3.12 Tabel History Barang
+7

Referensi

Dokumen terkait

hidup,dan beliau mengidap penyakit radang sendi dan jantung,hal yang tidak pernah dilupakan dalam hidup beliau adalah menikah ciri fisik beliau adalah tingginya 154 dan

Ada dua hal yang menjadi tujuan dari penelitian ini, yaitu: menggambarkan bagaimana penggunaan Alquran sebagai media penyembuh bagi pasien di Rumah Sakit Islam Jemursari

Pada saat kita membuat suatu array dengan sejumlah elemen tertentu, maka kompiler Java akan memberikan nilai default kepada setiap elemen array selama kita tidak memberikan nilai

Statistik Nonparametrik untuk Ilmu-Ilmu Sosial, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.. [4] Tim Penelitian

[r]

Menurut Bernard Adams (The Badminton Story, BBC 1980) anak- anak Duke-tujuh laki-laki dan empat perempuan-inilah yang mulai memainkannya di Ruang Depan. Lama-lama mereka bosan

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti memberi saran yaitu, (1) para guru bahasa dan sastra Indonesia dapat menggunakan teknik latihan terbimbing melalui media lagu

Kelompok PPL juga dibagi dalam empat kelompok kecil untuk mengerjakan sesuai rencana program yang telah ada yaitu Publikasi Lembaga PPPPTK Seni dan Budaya,