PERBEDAAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION
(STAD) DAN THINK PAIR AND SHARE PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 1 SIANTAR NARUMONDA
T.P 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
TIWARNI FEBRIANI PAKPAHAN NIM :7123141149
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Tiwarni Febriani Pakpahan, NIM 713141149. Perbedaan Hasil Belajar Ekonomi Menggunakan Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) Dan Think Pair and Share Pada Siswa Kelas X Di SMA Negeri 1 Siantar Narumonda Tahun Pelajaran 2015/ 2016. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, Tahun 2016.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar ekonomi siswa kelas X. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bahwa hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) lebih tinggi secara signifikan daripada hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran Think Pair and Share pada siswa kelas X di SMA Negeri 1 Siantar Narumonda T.P 2015/2016.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Siantar Narumonda yang beralamat di Jalan Siantar Narumonda Kabupaten Toba Samosir. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas kelas X tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 143 orang yang terdiri dari 4 kelas. Sedangkan sampel pada penelitian ini terdiri dari 2 kelas, yaitu kelas X-3 dan X-4 yang masing-masing berjumlah 35 orang yang diambil dengan acak sederhana (simple random sampling). Instrumen atau teknik pengumpulan data penelitian ini berupa tes hasil belajar yang berjumlah 20 soal, yang terlebih dahulu telah diuji validitas, realibilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran soalnya. Teknik analisa data yang digunakan adalah uji normalitas dan uji homogenitas data dengan sebelumnya dihitung terlebih dahulu nilai rata-rata, standar deviasi, dan varians dari kedua kelas. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t.
Hasil analisa data penelitian menunjukkan bahwa nilai hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) ( ̅ = 75,42 dan S = 7,97) lebih tinggi dari nilai hasil belajar yang diajarkan dengan model pembelajaran Think Pair and Share ( ̅ = 72,42 dan S = 5,73). Dari pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji t pada tingkat kepercayaan 95% pada α = 0,05 dan dk (n1 +n2) – 2 diperoleh thitung > ttabel (3,273
> 2,018), maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) lebih tinggi secara signifikan dibandingkan hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair and Share di SMA N 1 Siantar Narumonda Tahun Pelajaran 2015 / 2016
ABSTRACT
Tiwarni Febriani Pakpahan, NIM 713141149. The Difference of the Result of Economic Study between Student Teams Achievement Division (STAD) Model and Think Pair and Share Model on students of Grade X at SMA Negeri 1 Siantar Narumonda in Academic Year 2015/2016. Thesis. Economy Education Department. Economy Education Major. Faculty of Economy, State University of Medan, 2016.
The problem of this study is the low of the result of economic study of grade X students. This study aims at knowing the result of studying economy which is taught by using Student Teams Achievement Division (STAD Model is significantly higher than the result of Think Pair and Share model of grade X students at SMA Negeri 1 Siantar Narumonda in academic year 2015/2016.
This study was conducted at SMA N 1 Siantar Narumonda addressed in Siantar Narumonda, Toba Samosir Region. The population is all of grade X students in academic year 2015/2016 which the total is 143 students consist of 4 classes. The sample is 2 classes, X-3 and X-4 for each class has 35 students which is randomly taken (simple random sampling). The instruments of technique of data collection is by test which has 20 questions which already been tested the validity, reliability, difficulty of the questions and difficulty level. The technique of data analysis which is used is normality test and homogeneity test by counting the average, deviation standard, and variant of the two classes before. The hypothesis tested by t test.
The result showed that the result study which is taught by Student Teams Achievement Division (STAD) ( ̅ = 75,42 dan S = 7,97) model is higher than Think Pair and Share ( ̅ = 72,42 dan S = 5,73) model. From the hypothesis tested by using t test in level of accurateness is 95% at α = 0,05 and dk (n1 +n2) – 2 gets
thitung > ttabel (3,273 > 2,018), so H0 is rejected and Ha is accepted.
So, it can be concluded that the result study which is taught by using Student Teams Achievement Division (STAD) model is significantly higher than Think Pair and Share model at SMA N 1 Siantar Narumonda in academic year 2015/2016.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
kasih setiaNya yang selalu menyertai penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan baik. Adapun skripsi ini adalah berjudul “Perbedaan Hasil
Belajar Ekonomi Menggunakan Model Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) Dan Think Pair and Share Pada Siswa Kelas X
Di SMA Negeri 1 Siantar Narumonda T.P 2015/2016”.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan
memperoleh gelar sarjana pendidikan strata satu (S-1), pada Jurusan Pendidikan
Ekonomi, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak
terlepas dari berbagai kesulitan dalam proses penyelesaiannya. Namun, berkat
bantuan Tuhan Yang Maha Pengasih yang selalu menuntun langkah penulis dan
atas bantuan seluruh pihak serta usaha maksimal dari penulis akhirnya skripsi ini
dapat diselesaikan dengan baik. Atas bantuan tersebut, penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi.
3. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi dan sekaligus sebagai dosen pembimbing skripsi.
5. Bapak dosen penguji skripsi yang telah banyak memberikan arahan kepada
penulis.
6. Bapak dan Ibu staff pegawai di lingkungan Fakultas Ekonomi yang
membantu penulis selama masa perkuliahan sampai penyelesaian skripsi ini.
7. Bapak Piner Sihotang S.Pd, M.Si , selaku Kepala Sekolah SMA N 1 Siantar
Narumonda , Guru Ekonomi SMA N 1 Siantar Narumonda Bapak
H.Simanjuntak S.Pd dan Ibu R Manurung S.Pd.
8. Teristimewa buat orangtuaku tersayang, Ayahanda Longway Maospin
Pakpahan, SH dan Ibunda Nurhayati Sri Ningsih Sitompul yang telah
membesarkan, mendidik, memberi kasih sayang dan doa yang tulus serta
dukungan yang sangat berharga sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini. (Burju do hamuna manarihon au, dibahen hamu nasa tolap daging muna.
Ditaon hamu las manang martaon ombun dibalian i. Dang marisuang sude na
hinalojaonmuna pak mak. Nga sarjana be borumon. Ingotonhu do denggan ni
basa muna among inong), tidak ada kata yang tepat untuk mewakili betapa
aku sangat ingin membuat Bapak Mama bahagia. Aku mengasihi kalian.
9. Terdalam dari hatiku kepada semua opungku. Opung doli St.Gr. J. Pakpahan
(disurga), Opung boru G. Sitinjak (disurga), Opung doli R. Sitompul
(disurga) dan Opung boru R. Pasaribu. This is my special present only by
God’s lead. Terimakasih untuk semua didikan dan kasih sayang yang telah
diberikan. (Aku sangat merindukan kalian bersamaku pung. Tenanglah
10.Kepada saudara-saudaraku terkasih Resmi Setia Pakpahan ( Ibu bidan), Yuni
Arta Pakpahan (Inang Diakones), Itoku sasada Halason Raja Kantona
Pakpahan (Siganteng kami dirumah), Mega Sari Pakpahan (Si awak kami
dirumah) dan adik pudanku Raisa Delvina Pakpahan (Siata-utu inang inang),
yang selalu mendoakan dan mendukung penulis. Semoga kita dapat
membahagiakan orang tua kita.
11.Sahabat seperjuangan “Kepompong” yang selalu memberikan motivasi dan
doa kepada penulis (Theresia Manalu, Rina Sianturi, Riza Yepriani Harahap,
Jhon Saragih, Jonathan Simanjuntak dan Reynaldo Tambunan). Semoga kita
dapat berkumpul kembali.
12.Buat teman-teman terbaikku selama di kampus “56” semoga kita sukses dan
menjadi pribadi yang takut akan Tuhan (Wira Devina Aritonang, Maria
Stefani Hasibuan, Onny Oktami Samosir), dan Buat Kelompok Tumbuh
Bersama “We Love Jesus dan Hope Small Group” semoga pelayanan kita
tidak akan terhenti dan terus berbuah manis (Roy, Wira, Hanna, Devi, Ka
Nurganda, Ka Vince, Bang Harry, Vida dan Andi).
13.Kepada adik-adik rohaniku “Didace Small Group” (Andreano, Endang, Febri,
Hardiman, Medi, dan Rebeka), kepada pasangan Sadoku (Eka dan Febri
Purba), Kepada adik-adik Cinta Tumbuh Bersama Small Group (Jugito, Kiki
Ananda, Charis Koko, Gora, Supriani, Febrini, Leony dan Astina),
terimakasih telah menjadi tiang doa bagi penulis selama dipelayanan
14.Kepada keluarga Bapak R.Sinaga berikut (B’Rammen dan Josua) yang telah
memberikan fasilitas, dan dukungan kepada kami (Penulis, Heripenopa,
Christian dan Azmo) selama masa observasi dan penelitian di Porsea.
15.Kepada teman-teman di keluarga kecilku “Jl.Tuasan No.113” (Mak Tunet,
Elia, Suritin dan Adek Tari) yang selalu menyemangati dan berpanjang sabar
menghadapi gejolak mood penulis selama pengerjaan skripsi.
16.Untuk teman-teman PPLT 2015 SMK T. Pemda Kisaran, terkhusus buat Miss
Armaida dan Lasro Sihite juga yang lainnya. Guru Pamong yang luar biasa
Ibu Retta Simatupang, S.Pd dan keluarga.
17.Buat teman – teman seperjuangan di kelas B- Reguler Pendidikan Ekonomi
2012 yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Terimaksih untuk setiap
kenangan yang tidak akan terlupakan.
18.Seluruh teman-teman dan pihak lainnya tanpa mengurangi rasa hormat yang
tidak dapat disebutkan satu persatu.
Akhir kata penulis mengharapkan dengan terselesainya skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Atas segala bantuan dan kebersamaan yang terjalin selama ini penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Tuhan Yesus Memberkati.
Medan, Juni 2016 Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ... i
DAFTAR TABEL ... iv
DAFTAR GAMBAR ... v
DAFTAR LAMPIRAN ... vi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar belakang Masalah ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 7
1.3Pembatasan Masalah ... 8
1.4Rumusan Masalah ... 8
1.5Tujuan Penelitian ... 8
1.6Manfaat Penelitian ... 9
BAB II KAJIAN PUSTA ... 10
2.1Kerangka Teori ... 10
2.1.1 Pengertian Belajar ... 10
2.1.2 Hasil Belajar ... 12
2.1.3 Model Pembelajaran Kooperatif ... 17
2.1.4 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ... 19
2.1.5 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TPS ... 23
2.2Penelitian yang Relevan ... 26
2.3Kerangka Berpikir ... 28
ii
BAB III METODE PENELITIAN ... 31
3.1Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31
3.2Populasi dan Sampel ... 31
3.2.1 Populasi ... 31
3.2.2 Sampel ... 32
3.3Variabel dan Defenisi Operasional Penelitian ... 33
3.3.1 Variabel Penelitian ... 33
3.3.2 Defenisi Operasional ... 33
3.4Desain Penelitian ... 34
3.5Prosedur Kegiatan Penelitian ... 35
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 36
3.6.1 Uji Coba Instrumen ... 36
3.6.1.1 Validitas Tes... 36
3.6.1.2 Reliabilitas Tes ... 37
3.6.1.3 Taraf Kesukaran Soal ... 38
3.6.1.4Daya Pembeda Soal ... 39
3.6.2 Tes Hasil Belajar ... 41
3.7. Teknik Analisis Data ... 41
3.7.1 Uji Homogenitas ... 42
3.7.2 Uji Hipotesis ... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44
4. 1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 44
iii
4. 2. 1Uji Validitas Tes ... 45
4. 2. 2Uji Reliabilitas Tes ... 46
4. 2. 3Daya Pembeda Soal ... 47
4. 2. 4Tingkat Kesukaran Soal ... 49
4. 3 Analisis Data ... 51
4. 3. 1Nilai Rata-rata ... 51
4. 3. 2Standar Deviasi ... 51
4. 3. 3Uji Normalitas ... 52
4. 3. 4Uji Homogenitas ... 57
4. 3. 5Uji Hipotesis ... 58
4. 4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 58
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61
5. 1 Kesimpulan ... 61
5. 2 Saran ... 61
iv
DAFTAR TABEL
1.1 Hasil Ujian Harian I dan II Kelas X ... . 5
2.1 Fase-fase Pembelajaran Kooperatif Tipe (STAD) ... 21
3.1 Jumlah Siswa Kelas X ... 31
3.2 Daftar Sampel Penelitian ... 32
3.3 Desain Penelitian ... 35
4.2 Tabel Daya Pembeda Soal ... 48
4. 3 Tabel Kesukaran Tes ... 50
4.4 Nilai Hasil Belajar Ekonomi ... 52
4.5 Normalitas Pretes Kelas Eksperimen I ... 53
4.6 Normalitas Postes Kelas Eksperimen I ... 54
4.7 Normalitas Pretes Kelas Eksperimen II ... 55
4.8 Normalitas Postes Kelas Eksperimen II ... 56
4.9 Uji Homogenitas ... 57
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Diagram Ketuntasan Hasil Ujian I dan II kelas X ... 5
Gambar 2.1 Bagan Alur Kelompok Belajar Tipe STAD ... 22
vi
DAFTAR LAMPIRAN
1) Silabus
2) RPP Kelas Eksperimen
3) RPP Kelas Kontrol
4) Materi Pembelajaran Perdagangan Internasional
5) Instrumen Penelitian
6) Kunci Jawaban
7) Lembar Jawaban
8) Uji Validitas Tes
9) Uji Realibilitas Tes
10)Tingkat daya Beda Soal
11)Tingkat Kesukaran Tes
12) Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen I
13) Tabel Hasil belajar kelas Eksperimen I
14) Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen II
15)Tabel Hasil Belajar Kelas Eksperimen II
16) Normalitas Pretes Kelas Eksperimen I
17)Normalitas Postes Kelas Eksperimen I
18)Normalitas Pretes Kelas Eksperimen II
19)Normalitas Postes Kelas Eksperimen II
20)Homogenitas Pretes
21)Homogenitas Postes
22) Uji Hipotesis
23) Tabel Kritis Product Moment
24)Tabel Kritis Distribusi Normal
25)Tabel Kritis Liliefors
26)Tabel Kritis Distribusi F
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia
yang dinamis dan sarat perkembangan. Dalam kehidupan, pendidikan memegang
peranan penting karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan
mengembangkan kualitas dan sumber daya manusia. Oleh karena itu, perubahan
atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi
sejalan dengan perubahan budaya kehidupan. Perubahan dalam arti perbaikan
pendidikan pada semua tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi
kepentingan di masa depan. Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan
di masa depan adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta
didik, sehingga yang bersangkutan mampu menghadapi dan memecahkan
problema kehidupan yang dihadapinya. Didalam perjalanannya pendidikan harus
menyentuh setiap potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Konsep pendidikan
tersebut terasa semakin penting ketika seseorang harus memasuki kehidupan
dimasyarakat dan dunia kerja, karena yang bersangkutan harus mampu
menerapkan apa yang dipelajari disekolah untuk menghadapi problema yang
dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan merupakan usaha untuk membina dan mengembangkan
potensi sumber daya manusia melalui berbagai kegiatan belajar mengajar yang
diselenggarakan pada semua tingkat pendidikan dari mulai tingkat dasar,
2
meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan pembaharuan sistem
pendidikan.
Dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak anak didik dan kemudian bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab.
Berdasarkan undang-undang tersebut output dari pendidikan adalah
orang yang mampu memperlihatkan seluruh potensinya secara optimal.
Selanjutnya dengan potensi yang telah terbentuk tersebut, seseorang dapat
menggali dan mendayagunakan potensi diri dan lingkungannya secara produktif
dan kompetitif, sehingga ia mampu memenuhi perubahan-perubahan kebutuhan
yang terdapat pada masyarakat.
Guru merupakan salah satu unsur didalam proses belajar mengajar yang
mempunyai peranan penting dan dianggap bertanggungjawab dalam keberhasilan
proses pembelajaran. Dalam usaha memperbaiki dan meningkatkan mutu
pendidikan, maka diperlukan guru - guru yang profesional karena pembaruan
dalam proses pendidikan merupakan tanggung jawab guru, bagaimana pelajaran
yang disampaikan dapat dimengerti oleh anak didik.
Guru memegang peranan penting dalam keberhasilan anak didiknya.
Guru bukan hanya mengajar, melainkan harus memiliki makna sadar dan kritis
untuk mengadakan perubahan dan perbaikan dalam pembelajaran. Menurut
Raharjo (2012:1) “Guru berperan sebagai pengelola proses belajar mengajar,
bertindak sebagai fasilitator yang berusaha menciptakan kondisi belajar mengajar,
3
menyimak pelajaran dan menguasai tujuan pendidikan yang hendak dicapai”.
Namun dalam kenyataannya, masih banyak ditemui ketika dalam proses
pembelajaran, guru menuntut siswa untuk belajar dan jarang memberikan
pelajaran tentang bagaimana siswa untuk belajar, terkadang guru juga menuntut
siswa untuk menyelesaikan masalah tetapi jarang mengajarkan bagaimana siswa
seharusnya menyelesaikan masalah atau dengan kata lain masih banyak guru yang
menggunakan metode konvensional didalam pengajarannya. Guru cenderung aktif
menyampaikan materi dan siswa menerima pengetahuan yang diajarkan secara
pasif tanpa mengikutsertakan siswa dalam proses belajar. Pembelajaran yang
demikian seolah membiarkan siswa diam dan sibuk dengan kegiatan
masing-masing tanpa berperan sehingga siswa kurang tertarik terhadap materi ajar yang
diberikan. Dikhawatirkan dengan pembelajaran konvensional yang masih
digunakan akan membuat siswa semakin tidak tertarik untuk belajar. Oleh karena
itu dibutuhkan cara yang mampu membuat peserta didik tertarik untuk belajar
khususnya untuk mata pelajaran ekonomi.
Pendidikan khususnya mata pelajaran ekonomi memiliki karateristik
belajar dengan fenomena – fenomena yang terjadi di masyarakat, atau bisa di
katakan bahwa belajar ekonomi sangat berkaitan dengan pendekatan ilmiah. Agar
pembelajaran yang ada dipelajari dengan kebenaran ilmiah, bukan dengan opini
semata. Karena dalam pembelajaran ekonomi banyak fungsi sebab akibat atau
kausalitas.
Mata pelajaran ekonomi memiliki sifat kontiniu, yang artinya dalam
4
ketelitian dan pemahaman yang baik pada setiap pembahasan. Dengan demikian
guru harus membiasakan siswa bekerja secara aktif dan merangsang siswa untuk
berpikir yaitu melalui penerapan model pembelajaran yang dapat melibatkan
siswa dalam pembahasan materi.
Berdasarkan observasi berupa pengalaman peneliti selama mengadakan
praktek mengajar dan hasil wawancara dengan guru ekonomi di SMA Negeri 1
Siantar Narumonda, bahwa hasil belajar mata pelajaran ekonomi tergolong
rendah. Hal ini dapat dilihat dari kecenderungan siswa yang pasif dalam
menerima pelajaran, malas bertanya, tidak fokus pada mata pelajaran diakibatkan
oleh sedikitnya variasi guru dalam menyampaikan materi pelajaran. Antusias
siswa dalam mempelajari mata pelajaran ekonomi juga dapat dikatakan kurang,
Siswa cenderung kurang peduli terhadap mata pelajaran yang disampaikan,
sehingga ketika guru mengadakan ulangan banyak siswa yang tidak mampu
menjawab pertanyaan guru dengan tepat. Hanya beberapa siswa yang hasil
belajarnya baik dan aktif menjawab pertanyaan guru, bahkan masih ada siswa
yang berdiam diri dan sibuk dengan kegiatannya sendiri selama proses belajar
mengajar berlangsung.
Rendahnya hasil belajar ekonomi dapat dilihat dari hasil belajar ekonomi
siswa yang masih dibawah KKM. KKM adalah target kompetisi yang harus
dicapai siswa yang dijadikan patokan atau acuan untuk menentukan kompeten
tidaknya siswa. KKM pada mata pelajaran Ekonomi disekolah ini adalah 75.
Apabila dibiarkan terus-menerus maka akan terjadi kemerosotan hasil belajar
5
daya manusia yang dihasilkan. Keadaan tersebut dapat dilihat dari hasil belajar
siswa setelah mengikuti ulangan harian/formatif yang tersaji dalam tabel berikut :
Tabel 1.1
Hasil Ujian Harian I dan II Kelas X SMA Negeri 1 Siantar Narumonda
NO KELAS JUMLAH SISWA SISWA TUNTAS UH I PRESENTASI KETUNTASAN SISWA TUNTAS UH II PRESENTASI KETUNTASAN
1 X-I 36 14 38,88% 16 44,44%
2 X-II 37 11 31,42% 14 40,00%
3 X-III 35 7 20,00% 10 28,57%
4 X-IV 35 7 18,91% 13 35,13%
Sumber : Guru Bidang Studi Ekonomi
Tabel diatas menunjukkan bahwa presentasi kelulusan siswa pada mata
pelajaran ekonomi masih sangat rendah. Ini dapat dilihat dengan diagram berikut :
Gambar 1.1
Diagram Ketuntasan Hasil Ujian Harian I dan II Kelas X SMA Negeri 1 Siantar Narumonda
Dari diagram diatas dapat terlihat bahwa nilai para siswa sangat jauh dari
ketuntasan yang diharapkan. Metode konvensional yang digunakan guru dalam
mengajar (ceramah,tanya jawab, dan latihan/tugas) mengakibatkan proses 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
X-I X-II X-III X-IV
UH I
6
pembelajaran lebih berfokus pada guru dan kurang melibatkan siswa dalam
kegiatan pembelajaran sehingga siswa cenderung pasif. Keberhasilan
pembelajaran ditentukan oleh keaktifan masing-masing siswa saat pembelajaran
sehingga menghasilkan hasil belajar yang baik. Banyak cara untuk menciptakan
suasana belajar yang kondusif dimana siswa dapat mengembangkan seluruh
kemampuan dirinya secara optimal. Salah satu cara yang dapat dilakukan
misalnya mengubah metode pembelajaran konvensional ke penggunaan model
pembelajaran maupun strategi pembelajaran. Dengan demikian peneliti
menawarkan alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan model
pembelajaran Student Team Achievement Devision (STAD) dan model
pembelajaran Think Pair and Share. Model pembelajaran tersebut diharapkan
mampu meningkatkan hasil belajar ekonomi.
(Slavin 2010:143) “STAD merupakan salah satu metode pembelajaran
kooperative yang paling sederhana, dan merupakan model yang paling baik untuk
permulaan bagi guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif”. Selain itu
model pembelajaran Think Pair and Share sendiri merupakan model yang dapat
memberikan kesempaatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran dikelas
dengan melibatkan seluruh siswa untuk lebih aktif dan bertanggungjawab
terhadaptugas yang dibebankan baginya, serta memudahkan siswa dalam
memahami pelajaran.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh penulis kepada guru bidang
studi ekonomi di SMA Negeri 1 Siantar Narumonda kedua model pembelajaran
7
persamaan dan perbedaan hasil belajar peserta didik yang menerapkan model
pembelajaran STAD dan Think Pair and Share.
Berdasarkan permasalahan diatas penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan pengajaran menggunakan model pembelajaran Student Team
Achievement Division (STAD) dengan Think Pair and Share yang diharapkan
akan dapat meningkatkan hasil belajar. Sehingga penelitian ini diberi judul
“Perbedaan Hasil Belajar Ekonomi Menggunakan Model Pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) Dan Think Pair and Share Pada Siswa Kelas X Di SMA Negeri 1 Siantar Narumonda T.P 2015/2016”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Mengapa metode konvensional, masih digunakan guru di SMA N 1
Siantar Narumonda Tahun Ajaran 2015/ 2016 ?
2. Apakah ada pengaruh model Student Teams Achievement Division
(STAD) terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X di SMA Negeri 1
Siantar Narumonda Tahun Pembelajaran 2015/2016?
3. Apakah ada pengaruh model Think Pair and Share terhadap hasil belajar
ekonomi siswa kelas X di SMA Negeri 1 Siantar Narumonda Tahun
8
1.3 Pembatasan Masalah
Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas, maka yang menjadi
pembatasan dalam penelitian ini adalah:
1. Model pembelajaran yang diteliti adalah model pembelajaran Student
Teams Achievement Division (STAD) dan Think Pair and Share.
2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar ekonomi siswa dikelas X
SMA Negeri 1 Siantar Narumonda T.P 2015/2016 pada materi uang dan
perbankan.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan
masalah diatas maka rumusan masalah adalah sebagai berikut “Apakah terdapat
perbedaan hasil belajar ekonomi antara siswa yang diajar dengan menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan tipe Think Pair and Share pada
siswa kelas X SMA Negeri 1 Siantar Narumonda”
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas,maka tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui perbedaan hasil belajar ekonomi antara siswa yang diajar
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan tipe
Think Pair and Share pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Siantar Narumonda T.P
9
1.6 Manfaat Penelitian
1. Untuk menambah pengetahuan, wawasan dan kemampuan bagi penulis
dalam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams
Achievement Devision (STAD) dan Think Pair and Share dalam
meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa dan sebagai bekal untuk
mempersiapkan diri menjadi guru yang mampu meningkatkan kualitas
pembelajaran.
2. Sebagai bahan masukan bagi guru bidang studi ekonomi dalam
menggunakan model pembelajaran pembelajaran kooperatif tipe Student
Teams Achievement Devision (STAD) dan Think Pair and Share sebagai
salah satu cara yang efektif dan efisien dalam meningkatkan hasil belajar
ekonomi siswa dan dapat meningkatkan taraf profesionalisme guru.
3. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi civitas akademi Fakultas
Ekonomi UNIMED dan pihak lain dalam melakukan penelitian
61 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
bahwa hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran Student
Teams Achievement Division (STAD) lebih tinggi secara signifikan daripada hasil
belajar ekonomi siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Think Pair and
Share pada materi uang dan perbankan siswa kelas X di SMA Negeri 1 Siantar
Narumonda T.P 2015/2016. Hal ini terbukti dari hasil perhitungan uji hipotesis
dimana =3,273 sedangkan =2,0182. Dengan membandingkan kedua
nilai tersebut maka diperoleh > (3,273 > 2.0182).
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan :
1. Kepada para guru khususnya guru mata pelajaran ekonomi agar
menggunakan model pembelajaran bervariasi seperti model pembelajaran
Student Teams Achievement Divion (STAD) karena dapat meningkatkan
hasil belajar ekonomi siswa. Untuk itu guru perlu memahami model
pembelajaran dengan langkah – langkah yang baik agar setiap aspek
kognitif, afektif dan psikomotorik siswa dapat dilihat dengan baik
2. Kepada peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang sama
hendaknya memperhatikan beberapa hal seperti waktu pelaksanaan,
media pembelajaran yang digunakan dan masalah yang diberikan harus
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman, Mulyono., (20012). Pendidikan bagi Anak berkesulitan Belajar. Rineka Cipta: Jakarta
Arikunto, dkk. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. edisi kedua. Jakarta: Bumi Aksara.
Astri Dkk. 2014 “Perbandingan Keefektifan Pembelajaran Cooperative Learning Type Stad Dan Type Tps Pada Pembelajaran Bangun Ruang Siswa Smp” Di Jurnal Riset Pendidikan Matematika Uny Volume 1, Nomor 2, November 2014
Bloom. 1956. Taksonomi Bloom. Dalam Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi kedua. Jakarta: Bumi Aksara
Gagne. 1985. Principles of Instructional design. Dalam Suprijono. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Lie, Anita (2010). Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas, Grasindo: Jakarta.
Raharjo, Daryanto. 2012. Model Pembelelajaran inovatif. Yogyakarta: Gaya Media.
Risdiawati, Yania. 2012. Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions ( Stad) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas Xi Ips 4 Sma Negeri 1 Imogiri Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta
Slavin, Robert. (2005), Cooperative Learning. Nusa Media, Bandung.
Sudjana, Nana, (2009), Penilaian Hasil Proes Belajar Mengajar, Remaja Rosdakarya, Bandung.
Sukirno, Sadono. 2010. Mikroekonomi: Teori Pengantar, Edisi 4. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sutrisno Dkk. 2013 “Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad
Suyatno, (2009), Menjelajah Pembelajaran Inovatif, Masmedia Buana Pustaka, Surabaya.
Trianto.2009.Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progreif. Jakarta :Kencana Prenada Media Group.
UU No. 20 tahun 2003 dalam http://kemenag.go.id/file/dokumen/UU2003.pdf di akses Tanggal 15 Januari 2016
Yania, R. (2012). “Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student
Teams Achievement Divisions ( STAD) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Ips 4 SMA Negeri 1
Imogiri Tahun Ajaran 2011/2012”. Skripsi Pada Program Studi
Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta.
Zulkarnain, Ihwan.2015. “Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Kemampuan
Komunikasi Matematika Siswa” Di Jurnal Formatif Pendidikan