UJI COBA DAN EVALUAS
5.1. PENGUJIAN SISTEM
Pada Pengujian ini akan dicoba jalanya aplikasi game dengan spesifikasi komputer Intel Pentium Dual Core dengan RAM 1 Gb, untuk menguji sisi petualangan dan edukasi yang ada di dalam game.
5.1.1. Pengujian 1
Pada pengujian pertama akan dicoba untuk menjalankan aplikasi untuk menguji sisi petualangan di dalam game. Battle dalam game ini dilakukan secara Real Time berbasis Action RPG. Setting pilihan map dipilih pada map gua dalam 2. Hasil pengujian dapat dilihat pada Gambar 5.1.
Pada pengujian tersebut dapat dilihat bahwa Game ini menarik untuk dimainkan dikaranekan sistem battle yang dirancang secara Real Time berbasis Action RPG yang membuat pemain serasa bertarung secara langsung dan jalan ceritanya yang cukup menarik dengan misi yang bervariasi dan tetap tidak lupa akan unsur edukasi didalamnya.
5.1.2. Pengujian 2
Pengujian kedua adalah pengujian tentang materi yang tercakup di dalam game. Pengujian ini dilakukan di map rumah pak RT. Selain untuk menguji materi edukasi yang terdapat didalamnya, pengujian ini dilakukan untuk menguji keberhasilan skenario pemain dalam mencerna materi edukasi yang disisipkan didalamnya. Berikut ini adalah salah satu contoh tentang pengenalan salah satu perangkat keras komputer, yaitu Monitor. Hasil pengujian dapat dilihat pada Gambar 5.2.
Dari hasil diatas, dapat dilihat bahwa pemain akan mendapatkan materi edukasi setelah menyelesaikan misi tertentu yang diberikan dalam game. Sebagai contoh materi yang didapatkan tersebut berupa gambar perangkat keras komputer yang bernama monitor, dan dibawahnya berisi tentang penjelasan apa itu monitor dan fungsinya. Dan pada game ini, setiap materi edukasi akan disisipkan ketika pemain berhasil menyelesaikan misi tertentu seperti menyelesaikan misi monitor di atas.
5.1.3. Pengujian 3
Pengujian ketiga adalah mengenai pembelajaran yang disampaikan berupa pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab. Pertanyaan-pertanyaan itu ialah mengenai perangkat keras computer. Pertanyaan itu diberikan saat kita telah menyelesaikan misi dan sebelum pemain mendapatkan peralatan yang di inginkan. Selain itu pertanyaan itu juga ada di dalam misi mendapatkan speaker. Pada Gambar 5.3 dan Gambar 5.4 merupakan hasil pengujian dari pertanyaan dan jawaban yang diberikan saat menyelesaikan misi.
Gambar 5.4. Jawaban
Dari hasil pengujian yang dilakukan diatas, pemain tidak akan mendapatkan sebuah CPU jika dia salah menjawab pertanyaan itu. Dan pemain harus mengulangi bertanya kepada pak Joni dan menjawab pertanyaannya dengan benar jika dia menginginkan peralatan CPU itu.
5.2. EVALUASI (KUISIONER)
Pada umumnya game edukasi memiliki unsur pembelajaran didalamnya, yaitu pembelajaran langsung dengan pola learning by doing. Pada proyek akhir ini telah dibuat aplikasi berbentuk game edukasi dengan spesifikasi game komputer yang diberi nama ”Pahlawan Desa Sukamaju”, dengan adanya unsur pembelajaran pengenalan perangkat keras komputer yang diadopsi dari materi pelajaran siswa Sekolah Menengah Atas kelas X. Game ini telah diuji cobakan kepada beberapa siswa tingkat SMA. Total koresponden adalah 20 orang, semuanya adalah siswa dan siswi kelas X Sekolah Menengah Atas. Para siswa tersebut diberikan kuisioner mengenai game ini dan kemudian didapatkan data opini diantaranya sebagai berikut:
Menurut anda, apakah sulit untuk memainkan game ” pahlawan desa sukamaju”?
No Nama Siswa Tidak Sedang Sulit 1 Bagus Nur H X
2 Shitti Nur A X 3 Noviana Arisandi X 4 Oktadila Pratama X
5 Titis Linda Putri Permata X
6 Dyan Novita Sari X
7 Luluk Wardatu T X
8 Dyah Ayu Pratiwi X
9 Diana Salsabila X
10 Tri Agustin Ratna X
11 Churotul Mufidah X 12 Gita Novita X 13 Adi Firmansyah X 14 Donny M R X 15 Amar X 16 Dwicky Nur A X 17 Griesna Ayu L X 18 Ninik Gumarawati X 19 M Nurcahyo X 20 Muhamad Yasin X JUMLAH 18 2
Tingkat kesulitan dalam bermain game “pahlawan desa sukamaju” dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu tidak sulit, lumayan dan sulit. Dapat dilihat pada Tabel 5.1 sebanyak tidak ada responden berpendapat bahwa tingkat kesulitan pada game ini tidak sulit bisa dikatakan mudah, sebanyak 18 responden berpendapat bahwa game ini tingkat kesulitannya lumayan yang artinya sedang dan sisanya sebanyak 2 responden berpendapat bahwa game “pahlawan desa sukamaju” ini tingkat kesulitannnya sangat tinggi. Dan kesimpulannya game ini akan sangat sulit untuk dimainkan oleh siswa dibawah kelas 1 SMA karena untuk dimainkan oleh anak kelas 1 SMA saja masih terasa sulit untuk dimainkan.
Menurut sejumlah responden yang mengatakan game ini sulit untuk dimainkan mengatakan bahwa itu dikarenakan teka-teki dalam game ini sangat sulit karena membutuhkan logika untuk memecahkannya. Sedangkan reponden yang mengatakan game ini mudah untuk dimainkan itu dikarenakan siswa yang memainkan game sering memainkan game jenis RPG.
Dan untuk mengetahui tingkat kesukaan dalam bermain game “pahlawan desa sukamaju” ini, sejumlah responden diberikan pertanyaan tentang apakah dia suka bermain game ini atau tidak. Dan pertanyaan ini diberikan agar dapat diketahui bahwa game ini dapat menarik berapa banyak perhatian siswa atau tidak. Jawaban dari pertanyaan itu dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu tidak suka, lumayan dan suka. Hasil dari jawaban responden dapat dilihat pada tabel 5.2.
Apakah anda senang memainkan game ” pahlawan desa sukamaju” ini?
No Nama Siswa Suka Lumayan Tidak Suka 1 Bagus Nur H X
2 Shitti Nur A X
3 Noviana Arisandi X
4 Oktadila Pratama X
5 Titis Linda Putri Permata X
6 Dyan Novita Sari X
7 Luluk Wardatu T X
8 Dyah Ayu Pratiwi X
9 Diana Salsabila X
10 Tri Agustin Ratna X
11 Churotul Mufidah X 12 Gita Novita X 13 Adi Firmansyah X 14 Donny M R X 15 Amar X 16 Dwicky Nur A X 17 Griesna Ayu L X 18 Ninik Gumarawati X 19 M Nurcahyo X 20 Muhamad Yasin X JUMLAH 4 15 1
Dapat dilihat pada tabel 5.2 bahwa sebanyak 1 responden berpendapat bahwa game ini kurang menarik atau bisa dikatakan tidak suka, sebanyak 15 responden berpendapat bahwa game ini lumayan menarik dan sisanya sebanyak 4 responden sangat menyukai game pahlawan desa sukamaju ini. Sejumlah reponden berpendapat bahwa game ini sangat asyik untuk dimainkan dan menarik baik dari sisi edukasi maupun dari sisi game itu sendiri. Dengan demikian dapat dikatakan game pahlawan desa sukamaju ini cukup menghibur dan disukai.
Menurut responden yang mengatakan menyukai game ini dikarenakan responden itu sangat menyukai game-game yang bergenre RPG. Sedangkan responden yang mengatakan tidak menyukai game ini dikarenakan responden itu tidak suka game yang bergenre RPG karena game yang bergenre RPG perlu kesabaran untuk memainkannya.
Selanjutnya dilakukan pengumpulan data tentang pengetahuan responden tentang game yang diuji cobakan. Dalam hal ini responden akan diberikan pertanyaan apakah penyampaian materi edukasi tersampaikan kepada responden. Dan pilihan jawaban ada 2 yaitu, . Tersampaikan dan Tidak Tersampaikan. Diharapkan dari hasil pengujian ini akan diketahui apakah materi yang terdapat di game dapat tersampaikan atau hanya lewat begitu saja tanpa diperhatikan. Hasil dari jawaban responden dapat dilihat pada tabel 5.3.
Apakah materi pembelajaran yang disisipkan pada game ”pahlawan desa sukamaju” ini tersampaikan ke anda?
No Nama Siswa Ya Tidak 1 Bagus Nur H X
2 Shitti Nur A X 3 Noviana Arisandi X
4 Oktadila Pratama X 5 Titis Linda Putri Permata X
6 Dyan Novita Sari X
7 Luluk Wardatu T X
8 Dyah Ayu Pratiwi X
9 Diana Salsabila X
10 Tri Agustin Ratna X
11 Churotul Mufidah X 12 Gita Novita X 13 Adi Firmansyah X 14 Donny M R X 15 Amar X 16 Dwicky Nur A X 17 Griesna Ayu L X 18 Ninik Gumarawati X 19 M Nurcahyo X 20 Muhamad Yasin X JUMLAH 15 5
Dapat dilihat pada tabel 5.3 bahwa sebanyak 15 responden berpendapat bahwa materi edukasi tentang pengenalan perangkat keras komputer ini dapat tersampaikan dengan baik. Itu artinya sisi edukasi pada game ini dapat dicerna dan dipahami oleh siswa yang memainkannya. Sedangkan sisanya sebanyak 5 responden menjawab penyampaian materi pada game ini tidak tersampaikan, karena responden cenderung menikmati gamenya tanpa memperhatikan adanya edukasi didalamnya.
Dengan demikian game ini dapat dikategorikan sebuah game edukasi karena sebagian besar siswa mengatakan materi yang terkandung dalam game pahlawan desa sukamaju ini tersampaikan. Dan siswa juga lebih mudah mempelajari materi pelajaran perangkat keras komputer yang di sampaikan dalam game ini.
Dan untuk mengetahui apakah siswa menyukai belajar melalui game edukasi atau belajar melalui buku, dilakukan pengumpulan data. Pertanyaan ini diberikan karena penulis ingin mengetahui apakah kegiatan belajar siswa itu tidak semata-mata diberikan oleh buku. Responden diberikan pertanyaan mana yang lebih disukai, belajar melalui buku atau belajar melalui game edukasi. Dan pilihan jawaban ada 2 yaitu belajar melalui buku dan belajar melalui game edukasi. Hasil dari jawaban responden dapat dilihat pada tabel 5.4.
Mana yang anda pilih, belajar melalui media game, atau belajar melalui media buku ?
No Nama Siswa Buku Game 1 Bagus Nur H X
2 Shitti Nur A X 3 Noviana Arisandi X 4 Oktadila Pratama X 5 Titis Linda Putri Permata X
6 Dyan Novita Sari X
7 Luluk Wardatu T X
8 Dyah Ayu Pratiwi X
9 Diana Salsabila X
10 Tri Agustin Ratna X
11 Churotul Mufidah X 12 Gita Novita X 13 Adi Firmansyah X 14 Donny M R X 15 Amar X 16 Dwicky Nur A X 17 Griesna Ayu L 18 Ninik Gumarawati 19 M Nurcahyo X 20 Muhamad Yasin X JUMLAH 2 18
Dapat dilihat pada tabel 5.4 bahwa sebanyak 18 responden menyatakan bahwa mereka lebih memilih belajar melalui game edukasi daripada belajar melalui buku karena game edukasi lebih mengasikan dari pada belajar dengan menggunakan buku dan mudah di pahami. Sedangkan sisanya sebanyak 2 responden tetap memilih buku sebagai media pembelajarannya. Menurut siswa yang memilih buku sebagai media pembelajarannya, siswa tersebut sangat senang membaca buku dan menurutnya buku tidak akan tergantikan oleh sebuah game edukasi untuk sebagai media pembelajaran.
Dengan banyaknya responden yang menyukai game edukasi. Diharapkan untuk ke depannya banyak game-game edukasi yang dibuat yang tujuannya untuk memacu semangat belajar siswa. Karena belajar tidak hanya dari buku dan dari guru di sekolah melainkan bisa juga dari sebuah game yang manfaat asalnya sebuah sarana untuk menyegarkan pikiran.
Dan untuk mengetahui apakah game ini dapat diterima sebagai salah satu alternatif media pembelajaran diberikan pertanyaan kepada responden mengenai tingkat keberhasilan yang diklasifikasikan menjadi dua jawaban yaitu berhasil dan tidak game ini dapat menampilkan edukasi didalamnya tanpa harus mengurangi keasyikan dalam bermain game itu sendiri. Hasil dari jawaban responden dapat dilihat pada tabel 5.5.
Apakah game ” pahlawan desa sukamaju” ini dapat dijadikan sebagai alternatif media pembelajaran ?
No Nama Siswa Ya Tidak 1 Bagus Nur H X
2 Shitti Nur A X 3 Noviana Arisandi X 4 Oktadila Pratama X 5 Titis Linda Putri Permata X 6 Dyan Novita Sari X
7 Luluk Wardatu T X
8 Dyah Ayu Pratiwi X
9 Diana Salsabila X
10 Tri Agustin Ratna X
11 Churotul Mufidah X 12 Gita Novita X 13 Adi Firmansyah X 14 Donny M R X 15 Amar X 16 Dwicky Nur A X 17 Griesna Ayu L X 18 Ninik Gumarawati X 19 M Nurcahyo X 20 Muhamad Yasin X JUMLAH 19 1
Dapat dilihat pada tabel 5.5 bahwa sebanyak 19 responden berpendapat bahwa game ini berhasil menjadi salah satu alternatif media pembelajaran. Dan sisanya sebanyak 1 responden berpendapat bahwa game ini tidak berhasil menjadi salah satu alternatif media pembelajaran.
Dalam hal ini sejumlah responden yang mengatakan game ini berhasil dijadikan media pembelajaran dikarenakan game ini dapat menampilkan edukasi didalamnya tanpa harus mengurangi keasyikan dalam bermain game itu sendiri. Sedangkan sebagian dari responden yang mengatakan game ini tidak berhasil dijadikan sebagai media pembelajaran berkata bahwa sisi edukasi yang ditampilkan pada game ini terlalu sedikit, sehingga tidak bisa dikatakan sebagai media pembelajaran yang efektif. Tetapi pada akhirnya berdasarkan hasil pengumpulan data yang didapat, game ”pahlawan desa sukamaju” ini dapat dijadikan sebagai alternatif media pembelajaran .
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari analisa pada bab sebelumnya ialah cara mengenalkan perangkat keras komputer di dalam jalan cerita sebuah game RPG yaitu dengan memasukkan materi perangkat keras komputer ke dalam jalan cerita game RPG (Role Playing Game) yang dibuat, membuat misi-misi di dalam game yang berhubungan dengan materi pengenalan perangkat keras komputer, Membuat pertanyaan yang berhubungan dengan perangkat keras komputer yang di masukkan sebagai tambahan misi di dalam game ini.
6.2 Saran
Saran – saran yang dapat diambil adalah sebagai berikut :
Perlu dilakukan penambahan pada materi pengenalan perangkat keras komputer dan materi lainnya agar pemain tidak terpaku pada Game nya saja. Perlu dilakukan pengembangan lebih lanjut agar dapat dimainkan secara
MultiPlayer sehingga pembelajaran kepada siswa dapat dilakukan lebih efisien.
Bagus, Dayu. “GAME RPG dengan RPG Maker XP” .e-book. 2007
Hidayat, Rudy. 2006.Teknologi Informasi dan Komunikasi SMA Jilid 1 untuk Kelas X. Erlangga. Jakarta
Haka M J. 2009. Teknologi Informasi. Kharisma. Surabaya
Jasson. 2009. Role Playing Game Maker. Andi. Yogyakarta
http://www.ruby-lang.org/ http://id.wikipedia.org/wiki/RPG_Maker http://www.atelier-rgss.com/ http://rpgmakerid.forumotion.net