• Tidak ada hasil yang ditemukan

TABEL 3.2 Jenis dan Sumber Data

3.2.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas .1 Uji Validitas .1 Uji Validitas

Sugiyono (2010:398) mengemukakan bahwa terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas hasil penelitian, yaitu kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data. Menurut Arikunto (2010:211) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Pengujian validitas instrumen dilakukan untuk menjamin bahwa terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang berarti memiliki validitas rendah.

Rumus untuk menghitung validitas instrumen menggunakan rumus yang digunakan oleh Pearson (Arikunto. 2010:213) yang dikenal dengan rumus korelasi product moment.

Rimayang Anggun Laras Prastianty Ramli, 2014

ANALISIS CITY BRANDING UNTUK MENINGKATKAN CITRA KOTA BATAM SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN MANCANEGARA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

 

  } ) ( }{ ) ( { ) )( ( 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n rxy Keterangan

rxy = menunjukkan indeks korelasi antara dua variabel yang dikorelasikan X = skor yang diperoleh subjek seluruh item

Y = skor total

∑X = jumlah skor dalam distribusi X

∑Y = jumlah skor dalam distribusi Y

∑X2

= jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

∑Y2

= jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y n = jumlah responden

Saifudin Azwar (Kusnendi, 2008:96) mengemukakan bahwa untuk menentukan item mana yang memiliki validitas yang memadai, para ahli menetapkan patokan besaran koefisien korelasi item total dikoreksi sebesar 0,25 atau 0,30 sebagai batas minimal valid tidaknya sebuah item. Berikut adalah hasil uji validitas instrumen penelitian.

TABEL 3.4

Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian

No PERTANYAAN Validitas Koefisien Korelasi Item Total Dikoreksi Keterangan

City Branding

The Presence

1 Daya tarik sejarah kota Batam bagi wisatawan untuk

berkunjung 0,850 0,25 Valid

2 Daya tarik budaya kota Batam bagi wisatawan untuk

berkunjung 0,360 0,25 Valid

3 Kemampuan pemerintah kota Batam dalam menarik

wisatwan untuk berkunjung 0,825 0,25 Valid

The Place

1 Daya tarik tempat tujuan wisata di kota Batam bagi wisatawan untuk berkunjung 0,817 0,25 Valid 2 Kebersihan tempat tujuan wisata di kota Batam bagi wisatawan untuk berkunjung 0,505 0,25 Valid

Rimayang Anggun Laras Prastianty Ramli, 2014

ANALISIS CITY BRANDING UNTUK MENINGKATKAN CITRA KOTA BATAM SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN MANCANEGARA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No PERTANYAAN Validitas Koefisien Korelasi Item Total Dikoreksi Keterangan 3 Keadaan iklim kota Batam bagi wisatawan untuk berkunjung 0,847 0,25 Valid

The Prequisite

1

Ketersediaan fasilitas pendukung di tempat tujuan wisata kota Batam, meliputi tempat beribadah, tempat makan dan minum, pusat soevenir dan handycraft, penginapan, fasilitas keamanan, transaksi keuangan, pemandu wisata, pusat perbelanjaan, serta biro perjalanan

0,849 0,25 Valid

2 Kemudahan menggunakan fasilitas di tempat tujuan wisata di kota Batam 0,694 0,25 Valid

The People

1 Pengetahun wisatawan tentang tempat tujuan wisata di kota Batam . 0,812 0,25 Valid 2 Keramahan dan kesopanan penduduk di kota Batam 0,718 0,25 Valid

The Pulse

1. Daya tarik fasilitas kota Batam bagi wisatawan untuk

berkunjung 0,780 0,25 Valid

2. Daya tarik konsep wisata di kota Batam bagi wisatawan

untuk berkunjung 0,674 0,25 Valid

The Potential

1. Keamanan kota Batam dalam menarik wisatawan untuk

berkunjung 0,817 0,25 Valid

2. Daya tarik ekonomi kota Batam dalam menarik wisatawan

untuk berkunjung 0,505 0,25 Valid

3. Daya tarik pendidikan kota Batam dalam menarik

wisatawan untuk berkunjung 0,847 0,25 Valid

Citra Kota Path ways

1 Ketersediaan infrastruktur jalan sebagai prasarana

pergerakan wisatawan di kota Batam 0,720 0,25 Valid 2 Kelancaran infrastuktur jalan sebagai prasarana pergerakan

wisatawan di kota Batam 0,772 0,25 Valid

Edges

1 Daya tarik daerah tepian kota Batam seperti pantai yang

dijadikan tujuan wisata 0,760 0,25 Valid

2 Ketersediaan daerah tepian kota Batam seperti pantai yang

dijadikan tujuan wisata 0,803 0,25 Valid

District

1 Daya tarik daerah perdagangan di kota Batam yang

dijadikan tujuan wisata 0,656 0,25 Valid

2 Ketersediaan daerah perdagangan di kota Batam yang

dijadikan tujuan wisata 0,267 0,25 Valid

3 Daya tarik daerah hiburan-hiburan di kota Batam yang

dijadikan tujuan wisata 0,535 0,25 Valid

4 Ketersediaan daerah hiburan-hiburan di kota Batam yang

dijadikan tujuan wisata 0,512 0,25 Valid

Nodes

Rimayang Anggun Laras Prastianty Ramli, 2014

ANALISIS CITY BRANDING UNTUK MENINGKATKAN CITRA KOTA BATAM SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN MANCANEGARA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

No PERTANYAAN Validitas Koefisien Korelasi Item Total Dikoreksi Keterangan 2 Daya tarik alun-alun di kota Batam 0,906 0.25 Valid 3 Tersedianya Pusat Perbelanjaan di Kota Batam 0,471 0.25 Valid

Landmark

1 Ketersediaan pantai di kota Batam yang dijadikan tujuan

wisata 0,427 0.25 Valid

2 Daya tarik pantai di kota Batam yang dijadikan tujuan

wisata 0,258 0.25 Valid

3 Ketersediaan Jembatan Barelang di kota Batam yang

dijadikan tujuan wisata 0,267 0.25 Valid

4 Daya tarik gedung dan bangunan di kota Batam yang

dijadikan tujuan wisata 0,479 0.25 Valid

Keputusan Berkunjung Ke Kota Batam

1 Kesesuaian waktu berkunjung ke kota Batam 0,260 0,25 Valid 2 Kesesuaian biaya berkunjung ke kota Batam 0,315 0,25 Valid 3 Kemenarikan kunjungan ke Batam sebelumnya 0,323 0,25 Valid 4 Kenyamanan kunjungan ke Batam sebelumnya 0,447 0,25 Valid 5 Ketersediaan informasi mengenai kesehatan dan keamanan 0,457 0,25 Valid 6 Kejelasan informasi mengenai kesehatan dan keamanan 0,340 0,25 Valid 7 Kemudahan mendapatkan informasi tentang Kota Batam. 0,288 0,25 Valid 8 Keberagaman tempat wisata di kota Batam 0,510 0,25 Valid 9 Kemenarikan tempat wisata di kota Batam 0,472 0,25 Valid 10 Keragamam layanan yang diberikan seperti, pemandu

wisata, pusat souvenir, fotografi, dan lain-lain 0,389 0,25 Valid 11 Ketersediaan atraksi yang menarik di tempat wisata kota

Batam 0,457 0,25 Valid

12 Jumlah travel agent yang melayani wisata di kota Batam 0,389 0,25 Valid 13 Kenyamanan pelayanan travel agent yang melayani wisata

di kota Batam 0,387 0,25 Valid

14 Keputusan berkunjung karena rekomendasi teman untuk

mengunjungi kota Batam 0,315 0,25 Valid

15 Keputusan berkunjung karena kemenarikan rekomendasi

teman untuk mengunjungi kota Batam 0,356 0,25 Valid 16 Keputusan berkunjung karena iklan mengenai wisata di

kota Batam 0,259 0,25 Valid

17 Keputusan berkunjung karena kemenarikan iklan mengenai

wisata di kota Batam 0,301 0,25 Valid

18 Keputusan berkunjung karena ketertarikan pribadi terhadap

kota Batam 0,297 0,25 Valid

19 Keputusan berkunjung karena keinginan pribadi untuk

mengunjungi kota Batam 0,329 0,25 Valid

Rimayang Anggun Laras Prastianty Ramli, 2014

ANALISIS CITY BRANDING UNTUK MENINGKATKAN CITRA KOTA BATAM SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN MANCANEGARA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.4 menunjukkan hasil uji validitas yang dilakukan, dapat diketahui bahwa seluruh item pertanyaan dalam instrumen penelitian adalah valid. Oleh karena itu, setiap pertanyaan dalam instrumen penelitian ini menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan yang tinggi. Hal tersebut dapat diketahui berdasarkan hasil uji validitas yang memiliki nilai lebih dari korelasi item total dikoreksi sebesar 0,25 sebagai batas minimal valid tidaknya sebuah item.

3.2.6.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjukkan tingkat keterandalan tertentu (Arikunto,2006:178). Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan mengahasilkan data yang dapat dipercaya juga. Reliable artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan. Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat konsistensi responden dalam menjawab semua butir pertanyaan.

Menurut Husein Umar (2009:54) uji reabilitas berguna untuk menentukan apakah instrumen yang dalam hal ini kuisioner dapat digunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama. Rumus yang digunakan yaiu alpha

Cornbac’s (α) karena instrumen dalam penelitian ini menggunakan rentangan beberapa nilai dengan rintang skala Likert dari 1 sampai dengan 5, yang memiliki makna sangat positif dan sangat negatif.

Rimayang Anggun Laras Prastianty Ramli, 2014

ANALISIS CITY BRANDING UNTUK MENINGKATKAN CITRA KOTA BATAM SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN MANCANEGARA

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Menurut Sekaran dalam Soedibjo (2004:71), kriteria penilaian terhadap

koefisien α kurang dari 0,6 maka instrument dikatakan tidak reliabel, jika di antara 0,6 sampai dengan 0,8 dikatakan cukup reliabel, sedangkan jika α lebih besar dari

0,8 maka ostrumen dikatakan sangat reliabel. Perhitungan uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 21.

TABEL 3.5

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

No Variabel Cronbach’s

Alpha

Koefisien Alpha Cronbach

Keterangan

1 City Branding 0,886 0,800 Reliabel

2 Citra Merek 0,884 0,800 Reliabel

3 Keputusan Berkunjung 0,873 0,800 Reliabel

Sumber Hasil Pengolahan Data 2014

Tabel 3.5 menunjukkan hasil uji reliabilitas yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa seluruh pertanyaan sesuai dengan variabel penelitian adalah reliabel. Reliabilitas tersebut menunjukkan instrumen cukup dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik.

3.2.7 Rancangan Analisis Data

Dokumen terkait