• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Kinerja Sasaran

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

B. Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Kinerja Sasaran

Secara umum Sekretariat Daerah Kota Bandung telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra 2013-2018. Jumlah sasaran yang diperjanjikan untuk mencapai visi dan misi Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2013-2018 sebanyak 11 (sebelas) sasaran sasaran strategis dengan 19 (sembilan belas) indikator kinerja, sedangkan pengukuran indikator kinerja sasaran pada Rencana Strategis Setda yang meliputi 14 (empat belas) Sasaran dan 43 (empat puluh tiga) indikator kinerja sasaran terlampir.

Tahun 2015 adalah tahun kedua pelaksanaan Rencana Strategis Sekretariat Daerah, pencapaian kinerja sasaran strategis berdasarkan Perjanjian Kinerja Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015 adalah sebagai berikut:

LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015

26

Sekretariat Daerah Kota Bandung

Tabel 3.2

Capaian Indikator Kinerja Sasaran

Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2014 - 2015

No Sasaran

Strategis No Indikator Kinerja Satuan

Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2018

Target Realisasi % Target Realisasi % Target %

LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015

27

Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut di atas dapat diperoleh data dan informasi kinerja Sekretariat Daerah pada beberapa table berikut :

LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015

28

Sekretariat Daerah Kota Bandung

Tabel 3.3

Pencapaian Kinerja Sasaran

Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015

NO. SASARAN STRATEGIS CAPAIAN

1 Melebihi/Melampaui Target 63,15%

2 Sesuai Target 31.57%

3 Tidak Mencapai Target 5,26%

Keterangan : 1 (satu) indikator sasaran tidak tersedia data (n/a)

Dari 11 Sasaran diatas, pencapaian realisasi indikator kinerja sasaran terhadap target yang sudah ditetapkan sebagai berikut:

Tabel 3.4

Pencapaian Target Misi Tahun 2015

No. Misi

Jumlah Indikator

Sasaran

Tingkat Pencapaian Melampaui

target (>100%)

Sesuai Target (100%)

Belum Mencapai

Target (<100%) Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1 Misi 1 10 8 80 1 10 1 n/a

2 Misi 2 5 1 20 4 80 0 0

3 Misi 3 4 3 75 1 100 0 0

Jumlah 19 12 63,15 6 31,57 1 5,26

Keterangan : 1 Indikator n/a

Dari 11 sasaran dengan 19 indikator kinerja, pencapaian kinerja Sekretariat Daerah Kota Bandung dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.5

Kategori Pencapaian Indikator Sasaran

No. Kategori Jumlah Indikator Presentase A. Misi 1

1 Melebihi/Melampaui Target 8 80.00%

2 Sesuai Target 1 10.00%

3 Tidak Mencapai Target 1 0.00%

LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015

29

Sekretariat Daerah Kota Bandung

B. Misi 2

1 Melebihi/Melampaui Target 1 20.00%

2 Sesuai Target 4 80.00%

3 Tidak Mencapai Target - 0.00%

C. Misi 3

1 Melebihi/Melampaui Target 3 75.00%

2 Sesuai Target 1 100.00%

3 Tidak Mencapai Target - 0.00%

Keterangan : 1 Indikator n/a

Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis.

Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandingan-pembandingan antara lain :

- kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan.

- kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya.

- kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul di bidangnya ataupun dengan kinerja sektor swasta.

- kinerja nyata dengan kinerja di kecamatan lain atau dengan standar nasional.

Selanjutnya pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian kinerja pada setiap sasaran dan indikator pada tahun 2015 serta sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra Sekretariat Daerah Kota Bandung tahun 2013-2018, secara rinci dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 3.6

Analisis Pencapaian Sasaran 1

Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Dan Perbandingan Dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2018 Target Realisasi % Target Realisasi % Target %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Nilai LPPD Nilai 2.8999 2.9610 102.11 2.9758 3.0606 103.48 3.0185 101.39

LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015

30

Sekretariat Daerah Kota Bandung

2 Persentase Kecamatan Berkinerja Baik

% 33.33 46.67 140.02 50.00 60.00 120.00 100 60.00

3 Persentase Kelurahan Berkinerja Baik

% 6.62 6.62 100.00 30.46 44.37 145.67 100 44.37

Rata-rata Capaian

Kinerja 114.04 123.05 68.59

Sasaran meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah diukur melalui 3 indikator yang diperjanjikan yaitu Nilai LPPD, Persentase Kecamatan Berkinerja Baik dan Persentase Kelurahan Berkinerja Baik.

Dari hasil pengukuran diperoleh rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 123.05% atau melebihi target.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) merupakan gambaran kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah setiap tahun dan setiap akhir masa jabatan Kepala Daerah yang berfungsi sebagai wahana sinergitas dan sinkronisasi penyelenggaraan pemerintahan antara pemerintah daerah dan Pemerintah dalam kerangka mengevaluasi kinerja pelaksanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah guna menunjang terwujudnya kesejahteraan masyarakat. Nilai LPPD diukur dari skor evaluasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah berdasarkan Peraturan pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

Nilai LPPD Kota Bandung pada tahun 2015 berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri No 120-4761 tentang Penetapan Peringkat dan Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Secara Nasional Tahun 2013 adalah sebesar 3.0606 dengan kategori Sangat Tinggi, capaian tersebut melebihi target yang ditetapkan sebesar 2.9758 atau kategori Tinggi, sehingga capaian kinerja indikator nilai LPPD mencapai capaian kinerja sebesar 103.48%. Capaian tersebut meningkat 0.0996 dibandingkan capaian tahun 2014 yang mencapai nilai LPPD sebesar 2.9610. Meningkatnya capaian kinerja nilai LPPD Tahun 2015 dikarenakan penyajian data dukung LPPD yang semakin baik dan lengkap. Dan bila dibandingkan dengan target Akhir RPJMD maka capaian kinerja Nilai LPPD

LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015

31

Sekretariat Daerah Kota Bandung

sebesar 3.0606 adalah 101.39% dari nilai 3,0185 pada Akhir RPJMD.

Berdasarkan Peringkat dan Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan pada 91 (Sembilan Puluh Satu) Daerah Kota Secara Nasional, Nilai LPPD Kota Bandung Tahun 2015 berada pada urutan ke 15 (Lima Belas). Sedangkan pada tingkat Provinsi Jawa Barat berada pada urutan ke 3 di bawah Kota Cimahi dan Kota Depok. Upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan capaian nilai LPPD antara lain mendorong SKPD untuk memenuhi indicator kinerja kunci dengan akurat dan tepat serta melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Dalam Negeri.

Program penunjang peningkatan kinerja pemerintahan adalah Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah Daerah atau Wakil Kepala Daerah dengan Kegiatan Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah lainnya dengan pagu anggaran Rp.341.102.500,- dengan realisasi sebesar Rp.326.016.000,- atau 95.58%.

Persentase Kecamatan berkinerja baik pada tahun 2015 dilakukan melalui kegiatan Evaluasi Kinerja Camat yang dilaksanakan satu tahun sekali pada Bagian Pemerintahan Umum yang meliputi evaluasi bidang kualitas pelayanan publik, bidang kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan, bidang ketertiban, kebersihan, keindahan dan lingkungan hidup serta bidang inovasi, kreativitas, dan peningkatan indeks kebahagiaan berikut parameter yang digunakan dalam pengukuran. Hasil evaluasi Kinerja Kecamatan Tahun 2015 diperoleh 18 (delapan belas) Kecamatan atau capaian sebesar 60.00% dari 30 Kecamatan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung yang berkinerja baik dari 15 (lima belas) Kecamatan yang ditarget atau capaian kinerja indikatornya sebesar 120.00%.

Capaian tersebut merupakan hasil pembinaan pada Kecamatan yang dilaksanakan baik langsung oleh Pimpinan Daerah maupun Bagian Pemerintahan Umum melalui berbagai kegiatan road map dan atau aksi Bandung Juara pada kewilayahan serta pemanfaatan aplikasi on line

LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015

32

Sekretariat Daerah Kota Bandung

Sistem Informasi Penilaian (SIP) Bandung Juara dalam pelaksanaan kegiatan Evaluasi Kinerja Camat Tahun 2015. Kendala yang dialami dalam melaksanakan evaluasi diantaranya masih terdapat Kecamatan yang tidak menyampaikan laporan bulanan pelaksanaan kegiatan kewilayahan melalui SIP Bandung Juara, yang mana sangat berpengaruh terhadap hasil evaluasi kinerja. Upaya yang dilakukan antara lain sosialisasi dan bimtek kaitan aplikasi on line SIP Bandung Juara, serta mengintensifkan pendampingan dan pembinaan kepada Kecamatan.

Bila dibandingkan dengan target akhir renstra pada tahun 2018 sebesar 100% maka capaian kinerja tahun 2015 adalah sebesar 60.00%

dan berlaku kondisi promosi dan degradasi pada Kecamatan dikarena kondisi Kecamatan. Indicator kinerja Kecamatan berkinerja baik meningkat sebesar 15.63% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 46.67% yang dikarenakan telah dimanfaatkannya website SIP Bandung Juara dalam penilaian Evaluasi Kinerja Camat Tahun 2015, yang sangat memudahkan proses pelaporan, perekapan laporan, dan verifikasi laporan bulanan dan tahunan Kecamatan. Indicator kinerja Kecamatan berkinerja baik belum dapat dibandingkan dengan Kota/Kabupaten lain di Provinsi Jawa Barat karena belum ditemui indicator yang sama.

Kecamatan yang berkinerja baik memperoleh raport hijau pada rentang nilai 75-100, sedangkan yang lainnya raport kuning dan merah, data Kecamataan yang memperoleh raport hijau sebanyak 18 Kecamatan yaitu Kecamatan Panyileukan, Buahbatu, Cinambo, Cibiru, Arcamanik, Lengkong, Bandung Wetan, Sukajadi, Antapani, Rancasari, Bandung Kidul, Cibeunying Kaler, Sukasari, Mandalajati, Sumur Bandung, Ujungberung, Astana Anyar, dan Andir. Selebihnya 10 Kecamatan berada memperoleh raport Kuning dan 2 Kecamatan memperoleh raport Merah sebagaimana tabel berikut :

LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015

33

Sekretariat Daerah Kota Bandung

Tabel 3.7

Hasil Evaluasi Kinerja Kecamatan Tahun 2015

No. Raport Hasil Evaluasi Kinerja Jumlah Kecamatan Persentase (%)

1 Hijau 18 60.00

2 Kuning 10 33.33

3 Merah 2 6.67

J u m l a h 30 100%

Sumber : Bagian Pemerintah Umum Setda Kota Bandung 2015

Diagram 3.2

HASIL PENILAIAN EVALUASI KINERJA CAMAT TAHUN 2015

60 6.67

33.33

Hijau Kuning Merah

Sumber : Bagian Pemerintah Umum Setda Kota Bandung 2015

Pada Kecamatan yang memperoleh raport kuning umumnya kekurangan nilai kinerja berada pada bidang ketertiban, kebersihan, keindahan, dan lingkungan hidup. Sedangkan Kecamatan yang memperoleh raport merah dikarenakan tidak menyampaikan data laporan bulanan secara lengkap melalui SIP Bandung Juara. Upaya yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang yakni mengintensifkan pendampingan dan pembinaan kepada Kecamatan merujuk pada target

LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015

34

Sekretariat Daerah Kota Bandung

kinerja yang telah direncanakan oleh Pemerintah Kota Bandung di Kewilayahan, khususnya pada bidang ketertiban, kebersihan, keindahan, dan lingkungan hidup, serta melaksanakan sosialisasi dan bimtek kaitan aplikasi on line SIP Bandung Juara.

Program pendukung capaian kinerja adalah Program Pemantapan Penyelenggaraan Otonomi Daerah Pemerintahan Daerah dan Pemerintahan Wilayah dengan Kegiatan Pembinaan dan Evaluasi Kinerja Pemerintah Kecamatan dengan pagu anggaran sebesar Rp.407.550.000,- dengan realisasi sebesar Rp.401.089.859,- atau penyerapan sebesar 98.41%.

Indikator Persentase Kelurahan berkinerja baik pada tahun 2015 diukur melalui beberapa komponen dan indicator kinerja. Capaian Kinerja Kelurahan berkriteria baik pada tahun 2015 adalah sebanyak 67 Kelurahan dari 151 Kelurahan di Kota Bandung atau 44.37%. Capaian tersebut melebihi target yang direncanakan sebesar 30.46% sehingga capaian kinerja Kelurahan berkinerja baik adalah 145.67%.

Komponen dan kriteria evaluasi Kelurahan tahun 2015 meliputi evaluasi bidang kualitas pelayanan publik, bidang kinerja penyelenggaraan tugas umum pemerintahan, bidang ketertiban, kebersihan, keindahan dan lingkungan hidup serta bidang inovasi, kreativitas, dan peningkatan indeks kebahagiaan berikut parameter yang digunakan dalam pengukuran sama dengan instrument yang digunakan dalam Evaluasi Kinerja Kecamatan, sehingga permasalahan dan solusi tidak jauh berbeda dengan Kecamatan.

Capaian tersebut merupakan hasil pembinaan pada Kelurahan yang dilaksanakan baik langsung oleh Pimpinan Daerah maupun Bagian Pemerintahan Umum melalui berbagai kegiatan road map dan atau aksi Bandung Juara pada kewilayahanserta pemanfaatan aplikasi on line Sistem Informasi Penilaian (SIP) Bandung Juara dalam pelaksanaan kegiatan Evaluasi Kinerja Lurah Tahun 2015.

Bila dibandingkan dengan target akhir renstra pada tahun 2018 maka capaian kinerja tahun 2015 adalah sebesar 44.37% dan berlaku kondisi promosi dan degradasi pada Kelurahan dikarena kondisi

LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015

35

Sekretariat Daerah Kota Bandung

Kelurahan. Indicator kinerja Kelurahan berkinerja baik meningkat sebesar 37.75% dari pencapaian tahun 2014 sebesar 6.62% yang dikarenakan telah dimanfaatkannya website SIP Bandung Juara dalam penilaian Evaluasi Kinerja Lurah Tahun 2015, yang mana sangat memudahkan proses pelaporan, perekapan laporan, dan verifikasi laporan bulanan dan tahunan Kelurahan. Indicator kinerja Kelurahan berkinerja baik belum dapat dibandingkan dengan Kota/Kabupaten lain di Provinsi Jawa Barat karena belum ditemui indicator yang sama.

Kelurahan yang berkinerja baik memperoleh raport hijau pada rentang nilai 80-100, sedangkan yang lainnya raport kuning dan merah.

Secara utuh jumlah Kelurahan hasil evaluasi tersebut sebagai berikut :

Tabel 3.8

Hasil Evaluasi Kinerja Kelurahan Tahun 2015

No. Raport Hasil Evaluasi Kinerja Jumlah Kelurahan Persentase (%)

1 Hijau 67 44.37

2 Kuning 57 37.74

3 Merah 27 17.89

Jumlah 151 100%

Sumber : Bagian Pemerintah Umum Setda Kota Bandung 2015

Diagram 3.3

HASIL PENILAIAN EVALUASI KINERJA LURAH TAHUN 2015

44,37 17,89

37,74

Hijau Kuning Merah

Sumber : Bagian Pemerintah Umum Setda Kota Bandung 2015

LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015

36

Sekretariat Daerah Kota Bandung

Pada Kelurahan yang memperoleh raport kuning dan merah umumnya kekurangan nilai kinerja berada pada kriteria bidang ketertiban, kebersihan, keindahan dan lingkungan hidup serta tidak menyampaikan data laporan bulanan secara lengkap melalui SIP Bandung Juara. Upaya yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang selain meningkatkan pelaksanaan pembinaan Kelurahan merujuk pada target kinerja yang telah direncanakan oleh Pemerintah Kota Bandung di Kewilayahan, khususnya pada bidang K3 dan lingkungan hidup, melaksanakan sosialisasi dan bimtek kaitan aplikasi on line SIP Bandung Juara, serta mengusulkan penempatan aparatur/personil yang mahir komputer dan IT di Kelurahan pada tahun anggaran 2016.

Program pendukung capaian kinerja adalah Program Pemantapan Penyelenggaraan Otonomi Daerah Pemerintahan Daerah dan Pemerintahan Wilayah dengan Kegiatan Pembinaan dan Evaluasi Kinerja Pemerintah Kelurahan dengan pagu anggaran sebesar Rp.334.500.000,- dengan realisasi sebesar Rp.320.990.350,- atau penyerapan sebesar 95.96%.

Tabel 3.9

Analisis Pencapaian Sasaran 2

Terwujudnya Harmonisasi Dan Sinkronisasi Rancangan Produk Hukum Daerah Yang Sesuai Dengan Peraturan Perundang-Undangan, Kebutuhan Masyarakat Dan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah

Dan Perbandingan Dengan Target Akhir Renstra Tahun 2018

No Indikator Kinerja Satuan Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2018 Target Realisasi % Target Realisasi % Target %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Prosentase produk hukum daerah yang harmonis dan sinkron dengan Peraturan Perundang-undangan dan kebutuhan masyarakat

% 27.99 27.99 100.00 43.28 43.28 100.00 100 100.00

LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015

37

Sekretariat Daerah Kota Bandung

2 Prosentase rancangan produk hukum daerah yang sesuai dengan mekanisme pembentukan produk hukum daerah

% 100 100 100.00 100 100 100.00 100 100.00

Rata-rata

Capaian Kinerja 100.00 100.00 100.00

Maksud dari harmonisasi dalam hukum adalah mencakup penyesuaian rancangan produk hukum daerah. Sedangkan sinkronisasi adalah agar substansi yang diatur dalam produk hukum daerah tidak tumpang tindih, saling melengkapi, saling terkait, dan semakin rendah jenis pengaturannya maka semakin detail dan operasional materi muatannya.

Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di masa yang akan datang. Selain itu, dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis.

Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandingan-pembandingan antara lain :

- Kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan.

Untuk indikator prosentase produk hukum daerah yang harmonis dan sinkron dengan peraturan perundang-undangan dan kebutuhan masyarakat, capaian kinerja nyata indikator tersebut melalui kegiatan Evaluasi Produk Hukum Daerah pada Tahun 2015 mencakup Peraturan Daerah yang diterbitkan pada Tahun 2003 sampai dengan Tahun 2005 sebagaimana direncanakan, meliputi sebanyak 41 buah Peraturan Daerah atau 15,30% dari 268 Peraturan Daerah yang akan dilakukan evaluasi.

- Jumlah Peraturan Daerah yang harus dicabut berdasarkan hasil evaluasi tersebut sebagai berikut :

LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015

38

Sekretariat Daerah Kota Bandung

a. Peraturan Daerah yang diterbitkan pada Tahun 2003 setelah dilakukan evaluasi direkomendasikan sebanyak 4 (empat) buah Peraturan Daerah harus dicabut karena sudah tidak harmonis dan sinkron dengan Peraturan Perundang-undangan dan kebutuhan masyarakat;

b. Peraturan Daerah yang diterbitkan pada Tahun 2004 setelah dilakukan evaluasi direkomendasikan sebanyak 13 (tiga belas) buah Peraturan Daerah harus dicabut karena sudah tidak harmonis dan sinkron dengan Peraturan Perundang-undangan dan kebutuhan masyarakat

c. Peraturan Daerah yang diterbitkan pada Tahun 2005 setelah dilakukan evaluasi direkomendasikan sebanyak 4 (empat) buah Peraturan Daerah harus dicabut karena sudah tidak harmonis dan sinkron dengan Peraturan Perundang-undangan dan kebutuhan masyarakat;

- Kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya.

Tahun 2015 Peraturan Daerah yang dilakukan harmonisasi dan sinkronisasi melalui kegiatan Evaluasi Produk Hukum Daerah sebanyak 41 buah Peraturan Daerah atau 15,30% dari 268 Peraturan Daerah.

- Sedangkan Tahun 2014 yang sudah dilakukan harmonisasi dan sinkronisasi sebanyak 75 buah Peraturan Daerah atau 27,99%

sehingga capaian pada Tahun 2015 sebanyak 43,28% (penjumlahan dari Tahun 2014 dan Tahun 2015).

Sasaran Terwujudnya harmonisasi dan sinkronisasi Rancangan Produk Hukum Daerah yang sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan, kebutuhan masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan daerah, ditunjukan dengan 2 (dua) indikator yaitu indikator Prosentase produk hukum daerah yang harmonis dan sinkron dengan Peraturan Perundang-undangan dan kebutuhan masyarakat serta indikator Prosentase rancangan produk hukum daerah yang sesuai dengan

LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015

39

Sekretariat Daerah Kota Bandung

mekanisme pembentukan produk hukum daerah. Berdasarkan hasil pengukuran diketahui rata-rata capaian kinerja sasaran sebesar 100%.

Pada indikator pertama produk hukum daerah yang harmonis dan sinkron dengan Peraturan Perundang-undangan dan kebutuhan masyarakat sebagai indikator penunjang diukur berdasarkan kesesuaian dengan Peraturan Perundang-undangan yang baru dan lebih tinggi, serta dibatasi pada produk hukum berupa Peraturan Daerah yang diterbitkan sejak Tahun 2000 sampai dengan Tahun 2014.

Adapun Jumlah dan rencana kegiatan evaluasi produk hukum daerah direncanakan sebagaimana table berikut :

Tabel 3.10

Jumlah Produk Hukum Daerah Tahun 2000 s/d 2014 dan Rencana Evaluasi Produk Hukum Tahun 2014 s/d 2018

NO Tahun Jumlah

Sumber : Bagian Hukum dan HAM Setda Kota Bandung Tahun 2014

Pada Indikator kedua Prosentase rancangan produk hukum daerah yang sesuai dengan mekanisme pembentukan produk hukum daerah,

LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015

40

Sekretariat Daerah Kota Bandung

mulai tahun 2015 dilakukan penataan dalam penyusunan produk hukum daerah khususnya Peraturan Daerah (Perda) sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan jo Permendagri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan produk Hukum Daerah, hal ini dimaksudkan agar memenuhi hal-hal sebagai berikut :

1. Terwujudnya tertib pembentukan peraturan perundang-undangan dengan telah dilakukan melalui mekanisme Program Legislasi Daerah, sehingga pembentukan Peraturan Daerah dapat dilaksanakan dengan terencana dan terpadu mulai dari tahap perencanaan, persiapan, perumusan, pembahasan, pengesahan, pengundangan dan penyebarluasan sampai dengan saat ini;

2. Dalam perumusan Raperda pasca penetapan Program Legislasi Daerah ditindaklanjuti dengan Instruksi Walikota;

3. Penyusunan dalam penetapan Program Legislasi Daerah dan Instruksi Walikota dilaksanakan setiap tahun sebelum penetapan Peraturan Daerah tentang APBD;

4. Setiap usulan Raperda yang telah ditetapkan dalam Program Legislasi Daerah disampaikan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pemrakarsa kepada Walikota sesuai dengan jadwal agenda pembahasan dalam Program Legislasi Daerah secara tepat waktu;

5. Setiap Raperda yang diusulkan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pemrakarsa sebelum disampaikan Walikota kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dilakukan pembahasan terlebih dahulu oleh Tim Asistensi pembahasan Lembaran Kota dan Raperda;

6. Setiap produk hukum daerah yang diterbitkan oleh Pemerintah Kota Bandung dilakukan pengharmonisasian, pembulatan dan pemantapan konsepsi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;

7. Seluruh produk hukum daerah yang telah diterbitkan dilakukan evaluasi secara bertahap oleh Tim Evaluasi produk hukum daerah;

8. Meningkatan kesadaran hukum aparat dan masyarakat melalui pubikasi

LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015

41

Sekretariat Daerah Kota Bandung

produk hukum dan penyuluhan hukum terpadu;

9. Seluruh produk hukum daerah yang sudah diterbitkan telah disosialisasikan dan dipublikasikan setiap tahun melalui media JDIH online, website http://jdihbagian hukum.bandung.go.id.

Pada tahun 2015 jumlah produk hukum daerah berupa Peraturan Daerah (Perda) yang telah sesuai dengan mekanisme pembentukan produk hukum daerah adalah sebanyak 11 (sebelas) Peraturan Daerah dari 16 (enam belas) Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang diusulkan melalui Program Legislasi Daerah (Prolegda). Dengan demikian capaian kinerja indikator rancangan produk hukum daerah yang sesuai dengan mekanisme pembentukan produk hukum daerah adalah 100%.

Hal-hal yang sedang dan akan dilaksanakan dalam upaya meningkatkan penataan dalam penyusunan produk hukum daerah (Perda) yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif diantaranya melalui:

1. Pelaksanaan pembentukan Peraturan Daerah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan jo. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

2. Peningkatan evaluasi produk hukum daerah khususnya terhadap Peraturan Daerah (Perda) yang sudah tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan, penyelenggaraan pemerintahan dan kebutuhan masyarakat;

3. Peningkatan pemahaman dan kesadaran hukum dan HAM bagi aparatur dan masyarakat melalui Peningkatan intensitas sosialisasi dan publikasi dan penyuluhan hukum terpadu.

Hal-hal yang menunjang capaian kinerja sasaran Terwujudnya harmonisasi dan sinkronisasi Rancangan Produk Hukum daerah yang sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan, kebutuhan masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan daerah, selain ketersediaan anggaran yang dilaksanakan melalui program dan kegiatan sebagai berikut : Program

LKIP Sekretariat Daerah Kota Bandung Tahun 2015

42

Sekretariat Daerah Kota Bandung

Penataan Peraturan Perundang-undangan; Program Pembangunan Produk Hukum Daerah dengan out put kegiatan Evaluasi Produk Hukum Daerah, Kajian Peraturan Perundang-undangan, Legislasi Rancangan Peraturan Daerah, Penyusunan Rancangan Peraturan dan Keputusan Kepala Daerah, Fasilitasi Pelaksanaan RANHAM, Koordinasi/Konsultasi Penyusunan Produk Hukum Daerah, Sosialisasi/Penyuluhan Peraturan Perundang-undangan, Pemberian Bantuan Hukum dan Publikasi dan Dokumentasi Peraturan Perundang-undangan.

Faktor penghambat yang dialami, antara lain :

1. Jumlah dan kapasitas aparat belum seluruhnya memenuhi tuntutan tugas dan belum sesuai dengan beban kerja;

2. Masih lemahnya pemahaman tupoksi para aparat pemerintah mengakibatkan tidak maksimalnya hasil koordinasi;

3. Terlalu cepat dan sering berubahnya peraturan perundang-undangan oleh pemerintah pusat yang tidak diikuti dengan peraturan pelaksanaanya cenderung menyebabkan persepsi dan implementasi di daerah berbeda-beda.

Yang akan ditempuh Bagian Hukum dan HAM pada Sekretariat Daerah Kota Bandung dalam rangka mengatasi permasalahan dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas adalah dengan merumuskan kebijakan-kebijakan sebagai berikut :

1. Terciptanya sistem hukum dan kesadaran hukum, kemampuan aparat serta sarana dan prasarana hukum sehingga penerapannya dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan efisien;

2. Mendorong SKPD selaku leading sektor untuk lebih meningkatkan efektifitas pelaksanaan Peraturan Daerah, inventarisasi penyempurnaan Peraturan Daerah yang tidak sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku;

3. Terwujudnya jaminan dan perlindungan HAM;

4. Peningkatan pelayanan dan bantuan hukum yang mudah dan cepat;

5. Penyusunan produk hukum daerah (PERDA) sesuai dengan kebutuhan

Dokumen terkait