• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengukuran Evaluasi, dan Analisis Capaian Kinerja

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.2 Pengukuran Evaluasi, dan Analisis Capaian Kinerja

Rata-Rata Capaian IKU 91,12 Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Berdasarkan hasil pengukuran IKU didapat hasil rata-rata capaian IKU sebesar 91,12%, capaian tersebut diperoleh dari 3 indikator yang melebihi target (≥ 100%) dan 5 indikator yang mencapai target (≤ 100%)

3.2 PENGUKURAN, EVALUASI, DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KOTA BANDUNG TAHUN 2014

Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan. Dalam laporan ini, Bappeda Kota Bandung dapat memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target sasaran dan dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Renstra 2013-2018.

Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Pelaporan Kinerja ini didasarkan pada Perjanjian Kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014 dan Indikator Kinerja Utama Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung hasil reviu berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan tentang IKU Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung yang menetapkan 4 (empat) sasaran dengan 8 (delapan) indikator kinerja (outcome dan output penting) sebagaimana disajikan pada Gambar 3.1 Berikut :

Sasaran 2 3 Indikator

Sasaran 3 1 Indikator

Sasaran 4 3 Indikator

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014

11

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Gambar 3.1 Sasaran dan Indikator Kinerja DBMP

Pengukuran masing-masing kinerja sasaran Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung tahun 2014 akan dibahas lebih rinci pada subbab 3.2.1 sampai dengan subbab 3.2.8

3.2.1 Pengukuran, Evaluasi dan Analisa Capaian Kinerja Sasaran 1 : Terwujudnya Pembangunan Infrastruktur Jalan di PPK

Pengukuran kinerja untuk pencapaian sasarn 1 : Terwujudnya pembangunan infrastruktur jalan di PPK, dilakukan dengan menggunakan 1 indikator kinerja sasaran, sebagaimanan pada tabel 3.3.

Tabel 3.3 Sasaran, indikator, serta formulasi perhitungan

No Sasaran Indikator kinerja Formulasi/ rumus perhitungan

1 Terwujudnya pembangunan infrastruktur jalan di PPK

Tingkat minimal keterbangunan infrastruktur jalan di PPK Gedebage

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap Sasaran Pertama yaitu ‘Terwujudnya pembangunan infrastruktur jalan di PPK’, dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut :

● Indikator Kinerja 1 :

Tingkat minimal keterbangunan infrastruktur jalan di PPK Gedebage sebagai berikut :

= Panjang jalan terbangun

𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑟𝑒𝑛𝑐𝑎𝑛𝑎 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔𝑢𝑛𝑎𝑛 x 100%

=

2.300 1.600 x 100% = 69,57 %

Sasaran 5 1 Indikator

Panjang jalan terbangun

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014

12

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Capaian kinerja Tahun 2014 sebesar 1.600 m dari target 2.300 m atau 69,57 %, hal ini menjadikan terbangunnya jalan baru di kawasan Gedebage sebagai penunjang akses sarana mobilitas masyarakat.

Target awal yang akan dibangun sepanjang 2.300 M’ atau 35,17 % dari 6.540 M’ atau 100% pada akhir Renstra Tahun 2018, didapat dari hasil kegiatan pembangunan jalan dan jembatan Cisalatri Gedebage dengan panjang realisasi 1.600 M’ atau 24,46 % sehingga hasil capaian 69,57 %.

Bila dilihat realisasi pencapaian sasaran Terwujudnya pembangunan infrastruktur jalan di PPK sebagaimana telah direncanakan dalam Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung adalah sebagai berikut :

Tabel 3.4

Pencapaian Indikator Sasaran Terwujudnya pembangunan infrastruktur jalan di PPK Tahun 2014

No. Indikator

Sasaran Satuan

Tahun 2014 Tahun 2018

Target Realisasi Capaian

Kinerja Target Capaian Kinerja 1 2 3 5 4 6 1 Tingkat minimal keterbangunan Infrastruktur Jalan di PPK Gedebage % 35,17 24,46 69,55 100 24,46

Rata-rata Capaian Kinerja 69,55 24,46

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi Tahun 2014 menunjukkan capaian kinerja 69,55 % yang berarti capaian belum sesuai target Renstra.

Pembangunan Jl. Cisalatri

Pembangunan Jl. Cisalatri

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014

13

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

3.2.2 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 2 : Terwujudnya Infrastruktur Jalan yang Berkualitas dan Merata

Pengukuran kinerja untuk pencapaian sasaran 2: Terwujudnya infrastruktur jalan yang berkualitas dan merata, dilakukan dengan menggunakan 3 indikator kinerja sasaran, sebagaimana pada tabel 3.5.

Tabel 3.5 Sasaran, indikator, serta formulasi perhitungan

No Sasaran Indikator kinerja Formulasi/ rumus perhitungan

1 Terwujudnya infrastruktur jalan yang berkualitas, dan merata

 Rasio minimal ruas Jalan dalam kondisi baik

 Indeks aksesibilitas jalan  Tingkat deviasi maksimal

pemerataan pemeliharaan jalan

Panjang jalan − Jalan kondisi rusak

𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐾𝑜𝑡𝑎 𝐵𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔 x 100%

Panjang jalan penghubung PK

𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛𝐾𝑜𝑡𝑎 𝐵𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔 x 100%

Porsi tertinggi−rata−rata

𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 x 100%

Realisasi pencapaian sasaran Terwujudnya infrastruktur jalan yang berkualitas dan merata sebagaimana telah direncanakan dalam Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung adalah sebagai berikut:

- 500 1,000 1,500 2,000 2,500 Tahun 2014 m Tahun 2014 Realisasi 1,600 Target 2,300

Terwujudnya pembangunan infrastruktur

jalan di PPK

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014

14

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Tabel 3.6

Pencapaian Indikator Sasaran Terwujudnya infrastruktur jalan yang berkualitas dan merata Tahun 2014

No. Indikator

Sasaran Satuan

Tahun 2014 Tahun 2018

Target Realisasi Capaian

Kinerja Target

Capaian Kinerja

1 2 3 5 4 6

1 Rasio minimal ruas Jalan dalam kondisi baik % 75 83,29 111,05 100 83,29 2 Indeks aksesibilitas jalan Skala 7,42 7,41 99,87 7,48 7,41 3 Tingkat deviasi maksimal pemerataan pemeliharaan jalan % 20 17,56 112,19 20 17,56

Rata-rata Capaian Kinerja 107,70 36,08

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa Capaian kinerja Tahun 2014 sebesar 83,29 dari target 75 % atau capaian 111,05 % ruas jalan kota dalam kondisi baik Realisasi 83,29% melampaui target capaian sebesar 75%. Raihan realisasi didapat dari kegiatan peningkatan jalan sepanjang 133.531,66 m ditambah pemeliharaan jalan sepanjang 35.381,14 m ditambah panjang jalan dalam kondisi baik sampai dengan 2013 sepanjang 797.957,136 m adalah 966.869,93 m atau 966,87 km dibagi total jalan kewenangan kota Bandung sepanjang 1.160,80 km. Rasio minimal ruas Jalan dalam kondisi baik pada tahun 2014 adalah 83,29% dari 100% target Renstra di Tahun 2018.

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap Sasaran Kedua yaitu ‘Terwujudnya infrastruktur jalan yang berkualitas, dan merata’, dapat dilihat dari indikator kinerja sebagai berikut :

● Indikator Kinerja 2 :

Rasio minimal ruas jalan dalam kondisi baik diperoleh dari rumus perhitungan sebagai berikut :

= Panjang jalan − Jalan kondisi rusak

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014

15

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

=

1.160,80 − 193,93

1.160,80 x 100% = 83,29 %

● Indikator Kinerja Utama 3 :

Indeks Aksesibilitas Jalan diperoleh dari rumus perhitungan sebagai berikut : Peningkatan Jl. Prof. Surya Sumantri Peningkatan Jl. Tengku Angkasa Peningkatan Jl. Cibaduyut Lama Peningkatan Jl. Sukabumi Peningkatan Jl. Cigagak Wetan Peningkatan Jl. Terusan Rancaloa

Indeks aksesibilitas jalan Rasio ruas jalan dlm kondisi baik (%) Tingkat deviasi pemerataan peningkatan jalan Target 7.42 75.00 17.00 Realisasi 7.41 81.300 17.5600 0 20 40 60 80 100

Terwujudnya infrastruktur jalan yang

berkualitas dan merata

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014

16

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

= Panjang jalan penghubung PK

𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑊𝑖𝑙.𝐾𝑜𝑡𝑎 𝐵𝑎𝑛𝑑𝑢𝑛𝑔 x 100% = 1240,10

167,297 x 100% = 7,41

Untuk indek aksesibilitas jalan capaian sampai tahun 2013 adalah 1.239,28 km atau 7,41, capaian 2014 adalah 0,822 km jadi total 1.240,1 km atau 7,41 didapat dari kegiatan pembangunan jalan yaitu indeks aksesibilitas jalan 1.240,1 dibagi luas wilayah Kota Bandung 167,297 dikali 100%.

● Indikator Kinerja Utama 4 :

Tingkat deviasi maksimal pemerataan pemeliharaan jalan diperoleh dari rumus perhitungan sebagai berikut :

= Porsi tertinggi−rata−rata

𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 x 100% = 1.958.198.807,50−1.665.668.999,17

1.665.668.999,17 x 100% = 17,56 %

Realisasi 17,56 % melampaui target (20%), didapat dari pembagian anggaran yang dipergunakan oleh UPT untuk melaksanakan pemeliharaan rutin. Total anggaran untuk 6 UPT Rp. 9.994.013.995 dengan rata-rata sebesar Rp. 1.665.668.999,17. (Nilai anggaran terbesar Rp. 1.958.198.807,50 dikurang Nilai rata-rata Rp. 1.665.668.999,17) dibagi Nilai rata-rata Rp. 1.665.668.999,17) dikali 100.

Sedangkan pada tahun 2013 telah diperoleh capaian sebagai berikut : 1. Panjang jalan yang ditingkatkan sepanjang 164.540,00 m;

2. Jalan yang dipelihara sebesar 261.002,56 m2;

3. Panjang jalan yang dibangun (dari APBD/APBN) sepanjang 1.336 m.

Untuk tahun 2015 Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung akan melaksanakan program/ kegiatan sebagai berikut :

1. Pembangunan Jalan melalui Indikator Kinerja ‘Meningkatnya kondisi jalan dan jembatan’ dengan target capaian sepanjang 150.000 m.

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014

17

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

2. Pengembangan Infrastruktur Gedebage melalui Indikator Kinerja ‘Terbangunnya jalan baru’ dengan capaian target sepanjang 1.500 m.

3. Pemeliharaan Jalan melalui Indikator Kinerja ‘Terpeliharanya Kondisi Jalan’ dengan capaian target sebesar 350.000 m2.

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014

18

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Pekerjaan Pengerukan Drainase Jalan

3.2.3 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 3 : Terwujudnya Bandung Caang Baranang

Pengukuran kinerja untuk pencapaian sasaran 3: Terwujudnya Bandung Caang Baranang, dilakukan dengan menggunakan 1 indikator kinerja sasaran, sebagaimana pada tabel 3.4.

Tabel 3.7 Sasaran, indikator, serta formulasi perhitungan

No Sasaran Indikator kinerja Formulasi/ rumus perhitungan

1 Terwujudnya Bandung Caang Baranang

 Presentase minimal jumlah PJU terbangun yang berfungsi baik

Jumlah PJU − Jumlah PJU padam

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝐽𝑈 x 100%

Realisasi pencapaian sasaran Terwujudnya Bandung Caang Baranang tahun 2014 sebagaimana telah direncanakan dalam Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung adalah sebagai berikut:

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014

19

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Tabel 3.8

Pencapaian Indikator Sasaran

Terwujudnya Bandung Caang Baranang Tahun 2014

No. Indikator

Sasaran Satuan

Tahun 2014 Tahun 2018

Target Realisasi Capaian

Kinerja Target Capaian Kinerja 1 2 3 5 4 6 1 Persentase minimal jumlah PJU terbangun yang berfungsi baik % 55 56,00 101,82 100 56,00

Rata-rata Capaian Kinerja 101,82 56

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi pada Tahun 2014 menunjukkan capaian kinerja 101,81 %.

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014

20

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Pada Sasaran ketiga yaitu ‘Terwujudnya Bandung Caang Baranang’, dapat dilihat dari indikator Presentase minimal jumlah PJU yang terbangun yang berfungsi baik, yang mencapai target capaian.

● Indikator Kinerja Utama 5:

Presentase minimal jumlah PJU terbangun yang berfungsi baik diperoleh dari rumus perhitungan sebagai berikut :

= Jumlah PJU − Jumlah PJU padam

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑃𝐽𝑈 x 100%

=

29.285 − 12.88529.285 x 100% = 56,00 %

Realisasi 56,00% tercapai melebihi target (55%), dikarenakan pengalihan pembangunan dari PJU ke PJL sehingga titik lampu terbangun menjadi lebih banyak dari yang telah ditargetkan. Total PJU s/d tahun 2014 adalah 29.285 titik dibagi total titik PJU yang direncanakan s/d tahun 2016 (52.291 titik) dikali 100%.

Sedangkan pada tahun 2013 telah diperoleh capaian sebagai berikut : 1. Jumlah PJU yang dibangun sebanyak 6.433 titik;

2. Jumlah PJU yang dipelihara sebanyak 1.703 titik.

Untuk tahun 2015 Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung akan melaksanakan program/ kegiatan sebagai berikut :

- 10 20 30 40 50 60

Tahun 2014 (%)

Tahun 2014 (%)

Realisasi 55

Target 55

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014

21

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

1. Pembangunan PJU melalui Indikator Kinerja ‘Terbangunnya PJU’ dengan target capaian sebanyak 5.000 titik;

2. Pemeliharaan PJU melelui Indikator Kinerja ‘Terpeliharanya PJU’ dengan target capaian sebanyak 4.500 titik.

Penerangan Jalan Asia Afrika Penerangan Jalan Soekarno-Hatta

3.2.4 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 4 : Terselesaikannya Permasalahan Banjir di Kota Bandung

Pengukuran kinerja untuk pencapaian sasaran 4: Terselesaikannya

Permasalahan Banjir di Kota Bandung, dilakukan dengan menggunakan 3 indikator kinerja sasaran, sebagaimana pada tabel 3.6.

Tabel 3.9 Sasaran, indikator, serta formulasi perhitungan

No Sasaran Indikator kinerja Formulasi/ rumus perhitungan 1 Terselesaikannya

Permasalahan Banjir di Kota Bandung

 Persentase minimal saluran drainase yang berfungsi dengan baik  Presentase minimal

penanganan rutin banjir kurang dari 2 jam

𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑟𝑎𝑖𝑛𝑎𝑠𝑒−𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑟𝑎𝑖𝑛𝑎𝑠𝑒 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑏𝑒𝑟𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝑏𝑎𝑖𝑘 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐽𝑎𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑟𝑎𝑖𝑛𝑎𝑠𝑒 x 100% 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖 𝑏𝑎𝑛𝑗𝑖𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛𝑖 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 2 𝑗𝑎𝑚 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖 𝑏𝑎𝑛𝑗𝑖𝑟 x 100%

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014

22

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Realisasi pencapaian sasaran Terselesaikannya Permasalahan Banjir di Kota Bandung sebagaimana telah direncanakan dalam Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung adalah sebagai berikut:

Tabel 3.10

Pencapaian Indikator Sasaran Terselesaikannya Permasalahan Banjir di Kota Bandung Tahun 2014

No. Indikator

Sasaran Satuan

Tahun 2014 Tahun 2018

Target Realisasi Capaian

Kinerja Target Capaian Kinerja 1 2 3 5 4 6 1 Persentase minimal saluran drainase yang berfungsi dengan baik % 70 58,46 83,51 100 58,46 2 Persentase minimal penanganan rutin banjir kurang dari 2 jam

% 47 44,11 93,85 100 44,11

Rata-rata Capaian Kinerja 88,68 51,28

Sumber: Dinas Bina Marga dan Pengairan, Tahun 2014

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi pada Tahun 2014 menunjukkan capaian kinerja 83,51 dan 93,85 yang berarti belum mencapai target Renstra. Dengan perhitungan capaian sebagai berikut :

● Indikator Kinerja Utama 6:

Persentase minimal saluran drainase yang berfungsi dengan baik diperoleh dari rumus perhitungan sebagai berikut :

= 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑟𝑎𝑖𝑛𝑎𝑠𝑒−𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑟𝑎𝑖𝑛𝑎𝑠𝑒 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑏𝑒𝑟𝑓𝑢𝑛𝑔𝑠𝑖 𝑏𝑎𝑖𝑘 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝐽𝑎𝑟𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑟𝑎𝑖𝑛𝑎𝑠𝑒 x 100%

=

537.954,23 − 223.485,83537.954,23 x 100% = 58,46 %

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014

23

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Realisasi 58,46 % tidak mencapai target (70%), dikarenakan pengalihan anggaran peningkatan dan pembangunan drainase menjadi pembangunan trotoar. Panjang kondisi drainase yang berfungsi baik sampai dengan tahun 2013 didapat dari kegiatan pembangunan saluran drainase (13.840,23 m ditambah panjang drainase di Kota Bandung sebesar 524.114 m yaitu 537.954,23 m).

Capaian target didapat dari panjang drainase dalam kondisi baik sampai dengan tahun 2013 314.468,40 m dibagi total panjang drainase s/d 2014 537.954,23 m dikali 100 yaitu 58,46 %).

● Indikator Kinerja Utama 7:

Presentase minimal penanganan rutin banjir kurang dari 2 jam diperoleh dari rumus perhitungan sebagai berikut :

= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖 𝑏𝑎𝑛𝑗𝑖𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛𝑖 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 2 𝑗𝑎𝑚 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑙𝑜𝑘𝑎𝑠𝑖 𝑏𝑎𝑛𝑗𝑖𝑟 x 100%

=

30 68 x 100% = 44,11 %

Realisasi 44,11% tidak mencapai target (47%), total titik banjir yang ditangani kurang dari 2 jam (30 titik kumulatif) dibagi total titik banjir di Kota Bandung 68 titik dikali 100 menjadi 44,11%, (titik banjir terlampir).

TPT S. Cijalupang TPT S. Cibeureum TPT S. Anak Kali Cipanjalu Pengerukan S. Cikeueus TPT S. Cikadal Meteng TPT S. Cipagalo

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014

24

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

Sedangkan pada tahun 2013 telah diperoleh capaian sebagai berikut : 1. Saluran Drainase yang ditingkatkan sepanjang 55.870,00 m; 2. Saluran Drainase yang dipelihara sepanjang 224.236,50 m; 3. Trotoar yang ditingkatkan sepanjang 56.291,00 m;

4. Panjang tanggul saluran/ sungai yang terpelihara sepanjang 7.354,10 m; 5. Panjang Saluran Irigasi/ Sungai yang dibersihkan untuk kelancaran pengairan

air sungai sepanjang 4.890 m;

Untuk tahun 2015 Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung akan melaksanakan program/ kegiatan sebagai berikut :

1. Pembangunan Drainase dan Gorong/gorong melalui Indikator Kinerja ‘Terwujudnya peningkatan fungsi saluran’ dengan target capaian sepanjang 30.000 m;

2. Rehabilitasi Drainase dan Gorong/gorong melalui Indikator Kinerja ‘Terpeliharanya saluran drainase/ gorong-gorong’ dengan target capaian sepanjang 60.000 m.

3. Rehabilitasi Drainase dan Gorong/gorong melalui Indikator Kinerja ‘Terwujudnya peningkatan fungsi Trotoar’ dengan target capaian sepanjang 25.000 m.

% saluran drainase berfungsi baik (%)

% penanganan rutin banjir

< 2 jam % banjir terselesaikan

Target 70 47 -Realisasi 58 44 20 40 60 80

Terselesaikannya Permasalahan Banjir di

Kota Bandung

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014

25

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

4. Rehabilitasi dan pemeliharaan bantaran dan tanggul sungai melalui indikator kinerja ‘Terpeliharanya Tanggul Sungai’ dengan target capaian sepanjang 7.000,00 m.

5. Peningkatan Pembersihan dan Pengerukan Sungai/ Kali melalui Indikator Kinerja ‘Terpeliharanya kondisi sungai/kali’ sepanjang 15.000 m.

Revitalisasi Sungai Cikapayang

3.2.5 Pengukuran, Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sasaran 5 :

Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan Pelayanan Publik yang Prima Pengukuran kinerja untuk pencapaian sasaran 5: Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan Pelayanan Publik yang Prima, dilakukan dengan menggunakan 1 indikator kinerja sasaran, sebagaimana pada Tabel 3.6.

Tabel 3.12 Sasaran, indikator, serta formulasi perhitungan

No Sasaran Indikator kinerja Formulasi/ rumus perhitungan

1 Meningkatnyan

Akuntabilitas Kinerja dan Pelayanan Publik yang Prima

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Sesuai dengan SK Menpan No. 16 Tahun 2014 tentang Survey Kepuasan Masyarakat

 Nilai evaluasi AKIP Sesuai dgn Permenpan No.20/2013 Juklak evaluasi AKIP

 Persentase Temuan BPK/ Inspektorat yang ditindaklanjuti

Temuan BPK/Inspektorat bidang keuangan yang ditindaklajuti dari seluruh jumlah

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014

26

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

No Sasaran Indikator kinerja Formulasi/ rumus perhitungan

Temuan BPK/Inspektorat bidang keuangan pada tahun berjalan

Realisasi pencapaian sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan Pelayanan Publik yang Prima sebagaimana telah direncanakan dalam Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung adalah sebagai berikut:

Tabel 3.13

Pencapaian Indikator Sasaran Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja dan Pelayanan Publik yang Prima Tahun 2014

No. Indikator

Sasaran Satuan

Tahun 2014 Tahun 2018

Target Realisasi Capaian

Kinerja Target Capaian Kinerja 1 2 3 5 4 6 1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) nilai 70 40,7 58,14 85 40,7 2 Nilai evaluasi AKIP nilai 50 64,8 129,6 86 64,8 3 Persentase Temuan BPK/ Inspektorat yang ditindaklanjuti % 100 100 100 100 100

Rata-rata Capaian Kinerja 95,91 68,27

Realisasi Indikator Sasaran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar 40% merupakan apresiasi atau tingkat kepuasan masyarakat Kota Bandung terhadap kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung dalam perbaikan jalan rusak dan berlubang (hasil survey terlampir).

Tabel 3.14 Capaian Kinerja Nilai Hasil Evaluasi LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

NO KOMPONEN BOBOT TAHUN 2013 TAHUN 2014 NAIK/

TURUN

NILAI % NILAI %

1 Perencanaan Kinerja

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014

27

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

NO KOMPONEN BOBOT TAHUN 2013 TAHUN 2014 NAIK/

TURUN NILAI % NILAI % 2 Pengukuran Kinerja 25 9,51 14,82 3 Pelaporan Kinerja 20 12,68 19,76 4 Pencapaian Kinerja 20 18,89 29,44 TOTAL 100 64,17 100 64,8 100 naik KATEGORI CC B naik

Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan, 2014

Tabel 3.15 Capaian Persentase Temuan BPK/ Inspektorat yang Telah Ditindaklanjuti

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

NO UNSUR PEMERIKSAAN TAHUN 2013 TAHUN 2014 TEMUAN REKOM ENDASI DITINDAK LANJUTI TEMUAN REKOME NDASI DITINDAK LANJUTI 1 Kebijakan Daerah 2 Kelembagaan 3 3 3 3 3 3 3 Pengelolaan Pegawai Daerah 4 Pengelolaan Keuangan Daerah 21 21 21 3 3 3 5 Pengelolaan Barang Daerah 2 2 2 JUMLAH 24 24 24 8 8 8

Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan, 2014

Apabila dilihat dari tabel diatas maka capaian indikator kinerja Persentase Temuan BPK/ Inspektorat yang ditindaklanjuti adalah 100%, baik tahun 2013 maupun tahun 2014. Tetapi apabila secara kauntitas jumlah temuan BPK/ Inspektorat terhadap kinerja DBMP Kota Bandung mengalami penurunan sebanyak 16 temuan. Sehingga dapat dikatan bahwa DBMP telah mengalami perbaikan dengan mengikuti rekomendasi dan arahan dari temuan sebelumnya.

LKIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Tahun 2014

28

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung

3.3 PERBANDINGAN REALISASI KINERJA TAHUN 2014 DENGAN STANDAR

Dokumen terkait